Modul PMKR Xii (Bab 5) Motor Disel
Modul PMKR Xii (Bab 5) Motor Disel
XII
SMK
DARUL ULUM
KEPUHDOKO JOMBANG
DAFTAR ISI
1. Modul 2 Mesin Disel
2. Tugas Modul Disel
BAB I
MEMELIHARA/SERVIS ENGINE DISEL DAN KOMPONEN-
KOMPONENNYA
1. URAIAN
Motor bakar ada beberapa macam, yaitu mesin bensin, mesin diesel, mesin
turbin dan lain-lainny, yang menghasilkan tenaga panas yang dihasilkan dari
dalam mesin itu sendiri disebut motor pembakaran dalam ( internal
combustion engine ) sebagai contoh mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin.
Tenaga panas yang dihasilkan diluar dari mesin itu sendiri disebut motor
pembakaran luar ( external combustion engine ) contohnya mesin uap, mesin
nuklir dan lainn-lainnya.
Pada gambar skema mesin bensin, campuran udara dan bensin dihisap
kedalam silinder, kemudian dikompresikan oleh torak saat bergerak naik, bila
campuran udar dan bensin terbakar dengan adanya api dari busi yang panas
sekali, maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar didalam
selinder. Tekanan gas pembakaran ini mendorong torak ke bawah, yang
menggerakan torak turun naik dengan bebas didalam silinder. Dari gerak lurus
( naik turun) torak dirubah menjadi gerak putar pada poros engkol melalui
batang torak. Gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pad mobil.
Posisi tertinggi yang dicapai oleh torak didalam silinder disebut Titik Mati Atas
(TMA), dan posisi terendah disebut Titik Mati Bawah (TMB), jarak bergeraknya
torak antara TMA dan TMB disebut langkah torak (stroke)
Campuran udara dan bensin dihisap didalam silinder dan gas yang telah
terbakar harus keluar, dan ini harus berlangsung secara tetap. Pekerjaan ini
dilakukan dengan adanya gerakan torak yang turun-naik didalam silinder.
Proses menghisap campuran udara dan bensin kedalam silinder,
mengkompresikan, membakarnya dan mengeluarkan gas bekas dari silinder
disebut satu siklus
Ada juga mesin yang tiap siklus terdiri dari dua langkah torak, mesin ini disebut
mesin 2 langkah (two stroke engine). Poros engkolnya berputar satu kali
selama torak menyelesaikan dua langkah, sedangkan mesin 4 langkah ( four
stroke engine ) poros engkol berputar dua putaran penuh selama torak
menyelesaikan empat langkah dalam tiap satu siklus.
Langkah Hisap :
Campuran udara dan bensin dihisap kedalam silinder, katup hisap terbuka
sedangakan katup buang tertutup, waktu torak bergerak ke bawah,
menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan
bensin kedalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar.
Langkah Kompresi :
Campuran udara dan bensin dikompresikan, katup hisap dan katup buang
tertutup, waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas
(TMA) campuaran yang dihisap tadi dikompresikan, akibatnya tekanan dan
temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar, poros engkol
berputar satu kali, ketika torak mencapai TMA
Langkah Usaha :
Langkah Buang :
Gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder, katup buang terbuka, torak
bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas keluar silinder, ketika torak
mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya ,
yaitu langkah hisap.
Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam 1 siklus terdiri dari 4
langkah yaitu hisap, kompresi, usaha, buang yang merupakan dasar kerja dari
mesin 4 langkah
2. KONSTRUKSI MESIN
Mesin bensin terdiri dari mesin itu sendiri dan berbagai macam alat bantua
lainnya, sedang mesin itu sendiri terdiri dari Blok silinder, kepala silinder, torak,
poros engkol dan mekanisme katup, alat bantu lainnya pada mesin dirancang
untuk membantu kerja mesin diantaranya pelumasan, pendinginan,
pemasukan dan pembuangan (intake and exhaust), bahan bakar dan sistem
kelistrikan.
a. Blok Silinder
Blok Silinder merupakan inti daripada mesin, yang terbuat dari besi tuang atau
alumunium, bahwa alumunium mempunyai sifat ringan dan meradiasikan panas
yang lebih efisiensi dibandingkan dengan besi tuang. Blok silinder dilengkapi
rangka pada bagian dinding luar untuk memberikan kekuatan pada mesin dan
membantu meradiasikan panas, Blok silinder terdiri dari beberapa lubang
tabung silinder, yang didalamnya terdapat torakyang bergerak turun naik.
Silinder-silinder ditutup pada bagian atasnya oleh kepala silinder yang dijamin
oleh gasket kepala silinder yang letaknya antara blok silinder dan kepla silinder,
Crankcase terpasang dibagian bawah blok silinder dan poros engkol dan bak oli
termasuk dalam crankcase. Poros nok juga diletakan dalam blok silinder, hanya
pada tipe OHV (Over Head Valve) pada mesin yang modern poros nok berada
didalam kepala silinder.
Silinder-silinder dikelilingi oleh mantel pendingin(water jacket) untuk membantu
pendinginan, Perlengkapan lainnya seperti starter, alternator, pompa bensiin,
distributor dipasang pada bagian samping blok silinder.
b. Kepala Silinder
Kepala silinderr (cylinder head) ditempatkan dibagian atas blok silinder, pada
bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup. Kepala
silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama
mesin bekerja, oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang.
Akhir-akhir ini banyak mesin yang kepal silindernya dibuat dari paduan
alumunium. Kepal silinder yang terbuat dari paduan alumunium memiliki
kemampuan pendinginan lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi
tuang, pada kepal silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin yang dialiri
air pendingin yang datang dari blok silinder untuk mendinginkan katup-katup
dan busi.
Gasket kepal silinder letaknya antara blok silinder dan kepala silinder, fungsinya
untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, air pendingin dan oli. Gasket
kepla silinder harus tahan panas dan tekanan dalam setiap perubahan
temperatur. Umumnya gasket dibuat dari carbon clad sheet steel ( gabungan
carbon dengan lempengan baja) karbon itu sendiri melekat dengan grafite dan
kedua-duanya berfungsi untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan antara
blok silinder dan kepal silinder, serta untuk menabmah kemampuan melekat
pada gasket.
Bagian bawah dari blik silinder disebut bak engkol (crank case), bak oli (oil Pan)
dibautkan pada bak engkol dengan diberi paking seal atau gasket. Bak oli
dibuat dari baja yang dicetak dan dilengkapi dengan penyekat (separator)
untuk menjaga gara permukaan oli tetap rata ketika kendaraan pada posisi
miring, selain itu juga dirancang sedemikian rupa agar di mesin tidak akan
berpindah (berubah posisi permukaannya) pada saat kendaraan berhenti secara
tiba-tiba dan menjamin bekerjany pompa oli tidak akan kekurangan oli pada
aetiap saat. Penyumbat oli (drain plug) letaknya dibagian bawah bak oli dan
fungsinya untuk mengeluarkan oli mesin bekas
f. Torak
Torak bergerak turun naik didalam silinder untuk melakukan langkah hisap,
kompresi, pembakaran, dan pembuangan, fungsi utama torak untuk menerima
tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol
melalui batang torak (connecting rod).
Torak terus menerus menerima temperatur dan tekanan yang tinggi sehingga
harus dapat tahan saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode
waktu yang lama, pada umumnya torak dibuat dari paduan alumunium, selain
lebih ringan radiasi panasnya juga lebih efisien dibanding dengan material
lainnya.
Pada saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit pemuaian dan
mengakibatkan diameternya akan bertambah. Untuk mencegah hal ini pad
mesin harus ada semacam celah yaitu jarak yang disedikan untuk temperatur
ruang lebih kurang 25oC antara torak dan silinder, jarak ini disebut celah torak (
piston clearance ).
Celah torak bervariasi dan ini tergantung dari model mesinnya, dan umumnya
antara 0,02 – 0,12 mm. Mentuk torak agak sedikit tirus, diameter bagian
atasnya lebih kecil dibandingkan dengan diameter bagian bawahnya, selain itu
celah torak bagian atsnya lebih besar dan bagian bawahnya lebih kecil.
1. Celah Torak
Celah torak penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan
mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik. Bila celah terlalu kecil,
maka akan tidak ada celah antara torak dan silinder ketika torak panas, hal
ini akan menyebabkan torak menekan dinding silinder, hal ini akan merusak
mesin.
Bila celah torak berlebhan, tekanan kompresi dan tekanan gas
pembakarannya akan menjadi rendah, dan akan menurunkan kemampuan
mesin.
2. Pegas Torak
Pegas torak (piston ring) dipasang dalam alur ring (ring groove) pada torak,
diameter luar ring torak sedikit lebih besar dibanding dengan torak itu
sendiri, ketika terpasang pada torak, karena pegas torak sifatnya elastis
menyebabkan mengembang, sehingga menutup dengan rapat pada dinding
silinder. Peags torak terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama. Umunya
dibuat dari baja tuang spesial,yang tidak akan merusak dinding silinder.
Jumlah pegas torak bermacam-macam tergantung jenis mesin dan
umumnya 3 sampai 4 pegas torak untuk setiap toraknya.
Pegas pengontrol oli diperlukan untuk membentuk lapisan oli(oil film) antara
torak dan dinding silinder, selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli agar
mencegah masuknya oli ke dalam ruang bakar. Pegas oli ini disebut pegas ke
tiga (third ring), ada dua tipe pegas pengontrol oli, tipe integral dan tipe three
piece yang sering digunakan.
Tipe integral ini, pegas olinya dilengkapi dengan beberapa lubang untuk
pengembalian oli (oil return0. lubang-lubang oli ini menembus lubang pada alur
pegas torak, kelebihan oli yang dikikis oleh pegas ini masukl ke dalam lubang
ini dan kembali ke dalam torak.
Pegas pengontrolan oli tipe three piece ini terdiri dari side rail yang
berfungsinya untuk mengikis kelebihan oli dan expander yang mendorong side
rail dan menekan pada dinding silinder dan ring groove, tipe three piece ini
fungsinya sama dengan tipe integral.
2.3. Celah Ujung Pegas
Pegas torak akan mengembang bila dipanaskan sama halnya dengan torak,
dengan alasan ini pegas torak dipotong pada satu tempat dan celahnya
diposisikan sebelah kiri ketika terpasang didalam silinder, celah ini disebut celah
ujung pegas ( ring end gap ). Besarnya celah ini bermacam-macam tergantung
pada jenis mesin dan umumnya antara 0,2 – 0,5 mm pada temperatur ruangan
Celah ujung pegas yang berlebihan akan menurunkan tekanan kompresi,
sebaliknya celah yang kecil dapat menyebabkan kerusakan pada mesin bila
ujung pegas saling berhubungan akibat dari pemuaian, pegas menjadi
melengkung dan merusak dinding silinder
g. Pena Torak
Pena torak (piston Pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil
(small end0 pada batang torak, dan meneruskan tekanan pembakaran yang
berlaku pada torak ke batang torak.
Pena torak berlubang didalamnya untuk mengurangi berat berlebihan dan
kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss)
Torak dan batang torak ( connecting rod ) dihubungkan secara khusus seperti
diperlihatkan pada gambar. Pada model full floating, pena torak tidak terikat
pada bushing torak atau batang torak, sehingga dapat bergerak bebas, pada
kedua ujung pena ditahan oleh 2 buah pegas pengunci (snap ring)
Pada model semi floating, pena torak dipasang dan dibaut pada batang torak
untuk mencegah lepas keluar, atau bagian ujung yang kecil pada batang torak
terbagi dalam dua bagian dan pena torak di baut diantara keduannya. Pada
model lainnya adalah tipe fixed, salah satu ujung penanya dibautkan pada
torak.
h. Batang Torak
i. Poros Engkol
Crank Journal ditopang oleh bantalan poros engkol (crankshaft bearing) pada
crankcase dan poros engkol berputar pada journal, masing-masing cranck
journalmempunyai crack ram, atau arm dan crankpin letaknya dibagian ujung
armnya.
Crank pin terpasang pada crankshaft tidak satu garis (offset) dengan porosnya,
counterbalance weight dipasang seperti pada gambar untuk menjamin
keseimbangan putaran yang ditimbulkan selama mesin beroperasi, poros
engkol dilengkapi lubang oli untuk menyalurkan oli pelumasan pada crank
journal, bantalan batang torak, pena toran dan lain-lainnya.
j. Roda Penerus
Roda penerus (flywheel) dibuat dari baja tuang dengan mutu yang tinggi diikat
oleh baut pada bagian belakang poros engkol dengan kendaraan yang
menggunakan transmisi manual, poros engkol menerima tenaga putar
(rotational force) dari torak selama langkah usaha, tapi tenaga itu hilang pada
langkah-langkah lainnya seperti : inertia loss dan kehilangan akibat gesekan.
Roda penerus menyimpan tenaga putar (inertia) selama proses langkah lainnya
kecuali langkah usaha oleh sebab itu poros engkol berputar secara terus
menerus, hal ini menyebabkan mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan
getaran tenaga yang dihasilkan .
Roda penerus dilengkapi dengan ring gear yang dipasang dibagian luar
gunanya untuk perkaitan dengan gigi pinion dari motor starter, pada kendaraan
yang menggunakan transmisi otomatis sebagai pengganti flywheel dfigunakan
torque converter.
Inertia loss berarti hilang tenaga, khususnya pada langkah kompresi, yang
terjadi pada saat torak menekan ke atas memampatkan campuran udara dan
bahan bakar.
Crank pin dan journal poros engkol menerima beban yang besar 9dari tekanan
gas pembakaran) dari torak dan berputar pada putaran tinggi, oleh sebab itu
digunakan bantalan-bantalan antara pin dan journal yang dilumasi dengan oli
untuk mencegah keausan serta mengurangi gesekan.
Poros engkol atau bagian-bagian lainnya yang berputar pada kecepatan tinggi
dibawah beban besar menggunakan bantalan tipe sisipan (insert type bearing),
tipe ini mempunyai daya tahan serta kemampuan mencegah keausan yang
baik. Tipe bantalan sisipan ini terdiri dari lapisan baja (steel sheel) dan lapisan
metal didalamnya. Bantalan ini berhubungan langsung dengan crankpin atau
journal.
Lapisan baja mempunyai bibir pengunci (locking lip) untuk mencegah agar
bantalan tidak ikutberputar, tipe bantalan sisipan ini ada beberapa macam,
masing-masing mempunyai lapisan metal yang berbeda. Umumnya bantalan
model sisipan dibuat dari metal (logam) putih, Kelmet metal atau alumunium.
Tiap bantalan mempunyai tanda nomer bantalan diatasnya, bila akan
mengganti bantalan, gunakan bantalan dengan nomer bantalan yang sama.
Gunakan buku perdoman reparasi untuk mengetahui nomer-nomer bantalan.
Oli pelumas harus disalurkan dengan cukup untuk mencegah kontak langsung
logam dengan logam, antara fixed bearing dan poros engkol selama berputar
pada bantalan, diperlukan adanya celah yang tepat antara bantalan dan poros
engkol untuk membentuk lapisan oli (oil Film), celah ini disebut celah oli (oil
clearance) ukurannya bermacam-macam tergantung pada jenis mesinnya ,
tetapi pada umumnya antara 0,002 – 0,06 mm.
l. Mekanisme Katup
Puli timing crankshaft dipasang pada ujung poros engkol (crankshaft) dan puli
timing camshaft dipasang pada ujung exhaust camshaft.
Exhaust camshaft digerakan oleh poros engkol melalui timing belt, intake
camshaft digerakan oleh gigi-gigi yang berkaitan pada intake dan exhaust
camshaft, jumlah dari gigi camsahft timing pulley dua kali dari gigi crankshaft
timing pulley yang mana sumbu nok hanya berputar satu kali untuk setiap 2
kali putaran poros engkol.
Metode ini dipergunakan pada mekanisme katup jenis OHV (Over Head Valve)
yang letak sumbu noknya didalam blok silinder, timing gear biasanya
menimbulkan bunyi yang keras dibandingkan dengan rantai, sehingga mesin
bensin model penggerak katup ini menjadi kurang populer pada mesin bensin
jaman sekarang.
2. Model Timing Chain
Model ini dipergunakan pada mesin OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC
(Dual Over Head Camshaft) sumbu noknya terletak diatas kepalasilinder, sumbu
nok digerakan oleh rantai (timing chain) dan roda gigi sprocket sebagai
pengganti timing gear. Timing chain dan roda gigi sprocket dilumasi dengan oli.
Tegangan rantai 9chain tension) diatur oleh chain tensioner, chain vibration
(getaran rantai) dicegah oleh chain vibration damper, sumbu nok yang
digerakan oleh rantai hanya sedikit menimbulkan bunyi disbanding dengan roda
gigi (gear driven ) dan jenis ini amat popular.
Sumbu nok (camshaft) digerakan oleh sabuk yang bergigi sebagai pengganti
timing chain, sabuk (belt) selain tidak menimbulkan bunyi dibandingkan denagn
rantai, juga tidak diperlukan pelumasan serta penyetelan tegangan.
Kelebihan lainnya,belt lebih ringan dibandingdengan model lain, oleh karena
itu model ini banyak digunakan pada mesin, belt penggerak sumbu nok ini
dibuat dari fiberglass yang diperkuat dengan karet sehingga mempunyai daya
regang yang baik dan hanya mempunyai penguluran yang kecil bila terjadi
panas.
m. Sumbu Nok
Sumbu nok (camshaft) dilengkapi dengan sejumlah nok yang sama yaitu untuk
katup hisap dan katup buang, Nok ini membuka dan menutup katup sesuai
timing (saat) yang ditentukan. Gigi penggerak distributor (Distributor Drive
Gear) dan Nok penggerak pompa bensin(fuel pump drive cam) juga
dihubungkan dengan sumbu nok.
Sproket dan sebuah puli yang menempel pada ujung sumbu digerakan oleh
poros engkol.
n. Pengangkat Katup
Pengangkat katup (valve lifter) adalah komponen yang berbentuk silinder pada
mesin OHV, masing-masing dihubungkan dengan nok yang berhubungan
dengan katup melalui batang penekan (push rod), pengangkatan katup
bergerak turun dan naik pada pengantarnya yang terdapat didalam blok silinder
saat sumbu nok berputar dan juga membuka dan menutup katup.
Mesin yang mempunyai pengangkat katup konvensional celah katupnya harus
disetel dengan tepat, sebab tekanan panas mengakibatkan pemuaian pada
komponen kerja katup, beberapa mesin yang modern ada yang bebas
penyetelan celah yaitu dengan menggunakan pengangkat katup hidrolik dan
dalam pengaturan celah katupnya dipertahankan pada 0 mm setiap saat, ini
dapat dicapai dengan hidrolik lifter atau sealed hydraulik ( terdapat pada mesin
tipe OHV ) atau katup last adjuster (terdapat pada mesin tipe OHC)
o. Batang Penekan
Rocker arm dipasang pada rocker arm shaft, bila rocker arm ditekan keatas
oleh batang penekan (push rod), katup akan tertekan dan membuka. Rocker
arm dilengkapi dengan skrup dan mur pengunci (lock nut) untuk penyetelan
celah katup.
Rocker arm yang menggunakan pengangkat katup hidolik tidak dilengkapi skrup
dan mur penyetalan.
q. Sistem Pelumasan
Saat mesin mulai berputar, gesekan yang terjadi natara bagian-bagian mesin
akan menyebabkan hilangnya tenaga dan bagian-bagian mesin tersebut
menjadi aus, oli pelumas melumasi secara kontinyu ke bagian-bagian mesin
untuk mencegah keausan, oli pelumas ini diatur oleh sistem pelumasan mesin.
Lapisan oli (Oil Film) terbentuk diantara poros dan bantalan yang berfungsi
untuk mencegah kontak langsung, saat poros bergerak lambat pada lapisan
olidan tidak bersinggungan langsung dengan bantalan, gesekan antara dua
bagian yang bergerak tetap ada tetapi hanya kecil sekali.
Dalam sistem tekanan ini, oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli dan
disalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak.
r. Sistem Pendinginan
Pada mesin bahan bakar dibakar didalam silinder untuk merubah dari energi
panas ke tenaga gerak, tapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya
dirubah ke dalam tenaga, hanya kira-kira 25 % energi yang dimanfaatkan
secara efektif, kira-kira sebesar 45 % lainnya hilang saat gas buang atau
gesekan dan 30 % diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab
bila tidak mesin menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan, maka
sistem pendingin dilengkapi didalam mesin untuk pendinginan dan mencegah
panas yang berlebihan.
Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendingin udara atau sistem
pendingin air, pendinginan air lebih rumit dan biayanya lebih mahal
dibandingkan dengan sistem pendingin udara, tetapi mempunyai banyak
keuntungan yaitu :
1. Lebih aman, sebab rauang bakar dikelilingi oleh pendingin (terutama air
dengan additive dan anti beku)
2. Peredam bunyi
3. Air pendingin yang panas dapat digunakan sebagai sumber panas untuk
pemanasan udara didalam kendaraan.
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk
:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
Penilai
Test tertuli dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk
melaksanakan penilaian unjuk kerja.
Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika
penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja,
maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan
antara Anda dengan Penilai.
TUGAS 1.
Pertanyaan 1
Sebutkan 3 (tiga) komponen yang dibutuhkan untuk syarat
menghasilkan pembakaran di mesin ?
Jawaban :
1. ..........................
2. ..........................
3. .........................
Pertanyaan 2
Jelaskan proses pembakarannormal pada mesin bensin?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 3
Jelaskan proses pembakarannormal pada mesin Diesel?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 4
Jelaskan posisi ”Titik mati bawah (TMB)”?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 5
Jelaskan posisi ”Titik mati atas (TMA)”?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 6
Apa yang dimaksud dengan ”langkah” dalam hubungannya
dengan kerja mesin dan berapa derajat poros engkol berputar
untuk itu?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 7
Apa hubungan putaran (cycle) dengan kerja mesin?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 8
Berapa derajat dan putaran poros engkol pada mesin 2 langkah
untuk memperoleh satu kali usaha?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 9
Apa fungsi paking pada antara kepala dan blok silinder?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 10
Pada umumnya katup mana yang dibuat lebih besar dan
mengapa ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 11
Bagaimana kerja katup-katup membuka ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 12
Bagaimana kerja katup-katup menutup ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 13
Jenis bahan apa yang digunakan untuk membuat kepala
silinder ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 14
Berapa jumlah katup untuk setiap silinder ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 15
Apa tujuan dan fungsi baji pada katup ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 16
Bagaimana mencegah oli yang berlebihan yang masuk dari
penghantar katup ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 17
Bagaimana celah tappet disettel pada kepala silinder ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 18
Komponen-komponen apa pada mesin bekerja secara bolak-
balik ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 19
Komponen-komponen apa saja yang bekerja secara berputar ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 20
Sebut 2 jenis tappet yang digunakan pada mekanik katup ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 21
Berapa jumlah cincin/ring kompresi yang terpasang pada setiap
torak?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 22
Apa tujuan dan fungsi cincin/ring kompresi pada torak ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 23
Berapa banyak jumlah cincin/ring ili yang dipasang pada setiap
torak ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 24
Apa tujuan dan fungsi lubang dan alur yang terdapat
dibelakang cincin oli torak ?
Jawaban :
......................................................................................................
Pertanyaan 25
Berapa derajat engkol dan berapa kali putaran poros engkol
pada mesin 4 langkah untuk mendapatkan satu kali usaha?
Jawaban :
......................................................................................................
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas 1
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum
ditandatangani.
YA
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
TUGAS 2.
1. Tuliskan urutan langkah didalam proses mesin bensin tipe langkah
dengan menuliskannya pada gambar dibawah ini dengan tepat dan
sesuai.
Dengan menggunakan tanda panah perlihatkan arah gerakan torak pada
masing-masing gambar dibawah ini dan tuliskan apakah katup-katup dalam
keadaan terbuka atau tertutup.
Isilah kotak tabel berikut iuni dengan cara menulis apa yang terjadi pada
setiap langkah.
Langkah Pemasukan Kompresi Usaha Pembuangan
Isilah kotak tabel berikut iuni dengan cara menulis apa yang terjadi pada
setiap langkah.
TUGAS 1
1. Tutup radiator
2. Radiator tester
3. Lap.
Langkah Kerja Memeriksa system pendingin :
1. Periksa Tinggi air Pendingin
1. Kerusakan atau
berubahnya bentuk dari
radiator atau siang.
2. Klem slang : longgar
3. Kerusakan atau
berkaratnya kisi-kisi
radiator
4. Kebocoran pompa air,
inti radiator (core) atau
longgarnya sumbat
penguras air
4. Periksa Cara Kerja Tutup
Radiator
TUGAS 2
Memeriksa Tali Kipas
1. Tali Kipas
2. Alat Penekan talli Kipas
Langkah Kerja Memeriksa Tali Kipas :
a. ......................................
b. ......................................
Dengan kekuatan
tekanan ............. kg, tekan tali
pada tempat-tempat seperti
pada gambar. Tali harus
menunjukan kekencangan
spesifikasi.
Pompa air –
Alternator : ............. mm
Engkol –
Kompresor : ................. mm
4. Dengan Menggunakan alat
penekan tali kipas setel harga
Tegangan tali kipas berikut :
TUGAS 3
TUGAS 4
2. Tepatkan (Top-kan)
Tanda ............. dengan Tanda
................. di Casing mesin.
4. Kencangkan kembali
baut-baut kepala
silinder dan
penunjang batang
penumbuk katup
(rocker arm)
5. Periksa Pushrod katup
hisap dan buang dari
silinder No. 1 dapat
diputar dengan mudah
dengan jari, berarti
silinder No. ...........
berada pada posisi
TMA (Titik Mati Atas)
langkah .................,
Jika tidak bisa diputar
maka coba diperiksa
silinder No.4.
7. Sebelum baut-baut
penyetel celah kayup
dikencangkan ,
berilah oli mesin pada
mur pengunci dan
baut penyetel pada
rocker arm
8. Setel Celah Katup
TUGAS 5
2.Kunci Momen
3. Kunci katup
4. Obeng +/-
5. Puller gauge
6. Three Bond 1104
7. Lap
8. Thermometer
Langkah Kerja Menyetel Celah Katup 3 silinder hampir sama seperti mesin 4 silinder
namun ada perbedaan diantaranya adalah :
Lakukan penyetelan
celah ..............
dan .................. pada
suilinder No. 1
3. Putar
crankshaft .....................o,
dengan melihat tanda V tepat
berada sejajar dengan baut
pengikat out side timing belt
bagian bawah sebelah kiri jika
dilihat dari depan.
Lakukan penyetelan
celah ............. dan katup
buang pada silinder
No..............
4. Putar
crankshaft .....................o,
dengan melihat tanda V tepat
berada sejajar dengan baut
pengikat out side timing belt
bagian bawah sebelah kanan
jika dilihat dari depan
1. Uraian
Pada Sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan
bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter
dan kandungan air yang tedapat pada bahan bakar dipisahkan oleh
fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar.
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan
feed pump, ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe line.
Dengan digerakan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar
dan mengalirnya melalui delivery line ke injection nozzle dan
selanjutnya diinjeksikan kedalam silinder menurut urutan pengapian.
2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter
Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi pada ketelitian 1/1000 mm
(1/40) kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar tercampur
debu atau air. Saringan bahan bakar dan fuel sedimenter digunakan untuk
menyaring debu dan air semacam itu.
Udara akan masuk kedalam sistem bahan bakar bila tangki kosong pada saat
motor hidup atau pada saat saluran bahan bakar dibongkar untk perbaikan, bila
udara masuk ke sistem bahan bakar, maka pompa injeksi akan menekan udara
dan tidak membangkitkan tekanan bahan bakar, hal ini akan sangat
mengganggu motor untuk hidup, priming pump berfungsi untuk mengeluarkan
udara palsu dari sistem bahan bakar untuk mencegah masalah ini timbul.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan
perbedaan berat jenis, bila tinggi air dan pelampung naik melebihi bats tertentu
magnet yang ada didalam pelampung akan menutup reed switch dan
menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk peringatan
pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter, Sedimenter
mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka kran dan
menggerakan priming pump.
Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga akan berada dibawah,
pelampung lebih ringan dari air tetapi lebih berat dari bahan bakar, oleh sebab
itu, pelampung akan naik bila permukaan air dibawah bahan bakar naik. Pada
saat mencapai ketinggian water detection switch ( reedswitch ) magnet didalam
pelampung akan menghubungkan switch, dan lampu indikator akan menyala.
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada
bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan
untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan
bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump
akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa
injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan
pada body pompa injeksi
Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe
distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.
1. Pemanas Bahan Bakar
Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel akan membeku
sebagian pada temperature udara yangmendekati nol derajat Celcius dan akan
menyumbat filter bahan bakar, untuk mengatasi hal ini maka ditambahkan
pemanas bahan bakar sebagai option pada sistem bahan bakar, bagian utama
bahan bakar terdiri dari elemen pemanas dan vaccum switch.
1.1. Vaccum Switch
Vaccum switch dipasang pada bagian atas fuel filter untuk menghindari
perbedaan tekanan bagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan
tekanannya lebih besar dari ketentuan, magnet akan bergerak kearah bagian
outlet dan menghubungkan reed switch. Ini mengakibatkan arus listrik mengalir
melalui elemen pemanas bahan bakar.
1.2. Elemen Pemanas Bahan Bakar
Pada saat temperatur rendah, lilin yang terkandung didalam bahan bakar akan
memadat sebagian dan menyumbat filter, hal ini akan menyebabkan terjadinya
perbedaan tekanan bahan bakar pada bagian inlet dan outlet, bila perbedaan
ini melebihi dari 150 mmHg, vaccum switch akan ON dan mengalirkan arus
listrik melalui elemen pemanas bahan bakar. Ini akan mencairkan lilin agar
tidak menyumbat filter, bila perbedaan tekanan turun dibawah 120 mmHg,
maka vaccum switch OFF menghentikan aliran arus listrik ke elemen pemanas
bahan bakar.
2. Feed Pump
Feed Pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa melalui fuel filter. Feed pump adalah single acting pump
yang dipasang pada bagian sisi pompa injeksi dan digerakan oleh camshaft
pompa injeksi, manual pump juga dipasang disini untuk mengeluarkan udara
dari saluranbahan bakar bila diperlukan sebelum mesin dihidupkan.
Ruang bahan bakar pada pompa injeksi harus terus menerus terisi bahan
bakar dalam jumlah yang cukup, tetapi fuel pump sendiri tidak dapat
memberikan bahan bakar yang cukup pada saat mesin kecepatan tinggi, oleh
karena itu bahan bakar diesel harus dialirkan ke pompa injeksi pada tekanan
tertentu dan untuk tujuan itu tekanan pengaliran dipertahankan pada 1,8 - 2,2
kg/cm2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa )
Cara kerja :
Feed pump digerakan oleh camshaft pompa injeksi yang menyebabkan piston
bergerak bolak-balik sehingga dapat menghisap dan mengeluarkan bahan
bakar dengan tekanan. Pada saat camshaft (1) tidak mendorong tappet roller
(2), piston (4) mendorong push rod (5) ke bawah karena adanya tegangan
piston spring (6) pada saat itu volume pada pressure chamber (7) membesar
dan membuka inlet valve (5) untuk menghisap bahan bakar.
Camshaft terus berputar dan kadang-kadang mendorong piston melalui tappet
roller dan push rod.
Naik piston menekan bahan bakar didalam pressure chamber, menutup inlet
valve (8) dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki prssure chamber (9) yang
terletak dibelakang piston. Bila tekanan bahan bakar (tekanan pengeluaran)
dibelakang piston naik mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm 2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa )
maka tegangan pegas tidak cukup kuat untuk menurunkan piston, akibatnya
piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
3. Pompa Injeksi
Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakan oleh
crankshaft melalui timing gear atau sebuah timing belt.
Ada dua tipe pompa injeksi : Tipe distributor dan tipe in line
Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat starter switch off, arus
yang mengalir ke fuel cut off solenoid terputus dan saluran bahan bakar
tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan
berhenti danmesin akan mati.
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan
bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe
in line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah
silinder pada mesin> Cam menggerakan plunger sesuai dengan firing order
mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan
mengalirkannnya ke injection nozzle melalui delivery valve.
Delivry valve memegang dua peranan penting : mencegah aliran bahan bakar
balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahn bakar
dari injection nozzle untuk menghentikan injeksi dengan cepat.
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak pelumas
mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh
injection nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam
dua tipe yaitu : simple mechanical sentrifugal governor dan combined governor
yang merupakan kombinasi antara pneumatic governor dengan mechanical
centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automatic
centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft.Mesin mati jika control
rack digerakan kearah akhir bahan bakar.
4. Injection Nozzle dan Nozzle Holder
Injection Nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan
bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam selinder dengan tekanan tertentu
untuk mengatomisasi bahan baker secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjkan dengan sangat presisi
dengan toleransi 0,001 mm, oleh karena itu bila nozzle perlu diganti maka
nozzle body dan needle harus diganti bersama-sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. Nozzle holder
memegang nozzle dengan retaining nut dan distance piesce, nozzle holder
terdiri dari adjusting washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk
menentukan tekanan membukanya katup nozzle.
Cara kerja
1. Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui
saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.
Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan
ujung needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle
akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas
dari nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan
bakar ke ruang bakar
4. Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar turun
dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke posisi
semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan menutup
saluran bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body, antara
pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan
kembali ke over flow pipe
Seperti terlihat diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis katup
untuk mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan bahan
bakar.
5. Model Nozzle
Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan model pin.
Jenis Nozzle sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang
bakar, Jenis lubang banyak umumnya digunakan untuk mesin semprot
langsung, sedangkan model pin umumnya digunakan untuk mesin yang
mempunyai ruang bakar muka dan ruang bakar model pusar.
Kebanyakan Nozzle model pin adalah jenis Throttle, karena bentuk khusus dari
jenis pintle, maka pada saat permulaan injeksi, hanya sedikit jumlah bahan
bakar yang ditekan kedalam ruang bakar muka, tetapi pada akhir
penyemprotan jumlah yang disemprotkan bertambah banyak, bila sejumlah
bahan yang dibutuhkan disalurkan.
Dengan demikian, kemungkinan terjadinya detonasi sangat kecil sekali dan
pemakaianbahan bakar lebih hemat, permukaan luncur antara nozzle body dan
jarumnya diberi sedikit kelonggaran untuk memungkinkan bahan bakar dapat
melumasi permukaan tersebut.
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk
:
g. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
h. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
i. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
j. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
k. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
l. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
Penilai
1. PERALATAN
1. kunci momen
2. Kunci set nosel Injeksi (SST)
3. Ragum
4. Tester nosel injeksi
5. Peralatan Pembersih ( Batang Kayu dan Sikat Kawat )
2. BAHAN
1. Gasket/ Perapat/seal/shim
2. Solar
3. Bak penampung / Nampan
4. Nosel Injeksi
5. Majun
1. Tugas Tertulis
Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen,
jika penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan Penilaian
Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang
/remidial akan dibicarakan antara Anda dengan Penilai.
TUGAS 1.
Lingkari jawaban yang benar !
Pertanyaan 1
Sistem injector langsung pada system bahan bakar diesel adalah :
a. Multihole Injektor
b. Pentle Injektor
c. Injektor tipe flanged
d. Screw/injector tipe threaded
Pertanyaan 2
Sistem injector tidak langsung pada system bahan bakar diesel adalah
a. Multihole Injektor
b. Pentle Injektor
c. Injektor tipe flanged
d. Screw/injector tipe threaded
Pertanyaan 3
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pada saat selenoid electric pemutus aliran bahan bakar diberi arus ( pada
saat kunci kontak ON) maka :
a. Bahan bakar akan terhalang ke pompa injeksi
b. Bahan bakar akan mengalir ke pompa injeksi
c. Bahan bakar akan mengalir ke injector langsung
d. Bahan bakar terhalang ke injector langsung
Pertanyaan 8
Pada saat selenoid electric pemutus aliran bahan bakar arus yang mengalir
diputuskan , maka:
a. Bahan bakar akan terhalang ke pompa injeksi
b. Bahan bakar akan mengalir ke pompa injeksi
c. Bahan bakar akan mengalir ke tank bahan bakar
d. Tidak ada pengaruh aliran bahan bakar ke injektor
Pertanyaan 9
Jumlah volume bahan bakar pada pembukaan penuh injector hasil dari
pemompaan pompa selama :
a. 100 kali pemompaan
b. 200 kali pemompaan
c. 300 kali pemompaan
d. 400 kali pemompaan
Pertanyaan 10
YA
Catatan Penilai :
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
TUGAS 1
Tekanan membuka :
Nosel baru : ................
kg/cm2
Nosel lama : ................
kg/cm2
Nosel bekerja dengan
sempurna apabila
mengeluarkan suara
mendesis dan apabila
tekanan membukanya
tidak sesuai spesifikasi
bongkar penahan nosel
ganti shim penyetel pada
bagian atas pegas
penekan
Penyetelan tekanan
membuka (opening
pressure) : ....... kg/cm2
6. Ada bermacam-
macam shim
penyetel setiap
ketebalan 0,025 mm
akan merubah tekan
penginjeksian kira-
kira ........... kg/cm2
dan hanya satu shim
penyetel yang harus
digunakan
TUGAS 3
1. Dengan melakukan
penekanan pada kira-
kira ........... kg/cm dibawah
2
tekanan pembukaan,
periksa bahwa tidak
terdapat tetesan
selama ....... detik dari
lubang injeksi atau dari
sekeliling mur penguncinya
(retaining nut)
2. Apabila nossel menetes
selama ......... detik, ganti
atau bersihkan dan
dioverhaul nosel assy.
TUGAS 4
Membongkar, membersihkan , memeriksa dan merakit
nosel Injeksi
Langkah kerja :
TUGAS 4
Langkah kerja :
B. Membongkar Nosel Injeksi
D. Merakit Nosel
TUGAS 5