Anda di halaman 1dari 15

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : SITI SARIFAH, S.Pd
Asal Institusi : SMA SWASTA BINTANG LANGKAT
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi
untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan
wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


telah penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Membangun relasi Berdasarkan Artikel yang 4. Kurangnya komunikasi:


dengan siswa berjudul MEMBANGUN Ketika komunikasi
HUBUNGAN YANG BAIK kurang, informasi tidak
ANTARA GURU DAN disampaikan dengan baik,
dan hal ini dapat
SISWA yang disusun oleh Ani menyebabkan
Kurniawati dan Basuki kebingungan,
Maka didapat kajian literatur ketidakpastian, dan
sebagai berikut : kesalahpahaman di antara
individu atau dalam
Guru merupakan penanggung lingkungan belajar.
jawab dalam kelas yang juga
berperan sebagaipendidik 5. Kurangnya penghargaan
(Sopian, 2016) , guru dan pengakuan: Ketika
mengemban tugas yang sama orang tidak merasa
dengan orang tua, yaitu dihargai atau diakui atas
amanah untuk mendidik siswa kontribusi atau usaha
dengan baik, guru dan orang yang mereka berikan, hal
tua tidak boleh pilih kasih ini dapat mengurangi
kepada semua siswa (Sanjani, motivasi mereka untuk
2020). Hal tersebut sesuai berpartisipasi atau
dengan konsep humanism berkinerja dengan baik di
religious yang mengatakan lingkungan belajar.
bahwa guru tidak
diperkenankan untuk 6. Ketidakcocokan gaya
memandang sebelah mata atau pengajaran: Setiap
memandang rendah siswanya individu memiliki cara
(Nurjanah, 2018). belajar yang berbeda-
beda. Jika gaya
Berdasarkan hasil wawancara
pengajaran tidak sesuai
dengan teman sejawat
dengan gaya belajar
(HANDI INDRA JAYA R.P,
siswa, maka hal ini dapat
S.Pd) sebagai berikut :
mengakibatkan
1. Memahami kebutuhan, ketidakmengertian materi
minat, dan kepribadian atau penurunan minat
setiap siswa adalah terhadap pembelajaran.
langkah pertama. Ajukan
pertanyaan, dengarkan
mereka, dan perhatikan 7. Kurangnya empati:
cara mereka belajar serta Kekurangan empati dari
berinteraksi. pihak pengajar atau
2. Terhubung secara sesama siswa dapat
Empatik: Tunjukkan menciptakan lingkungan
minat yang tulus terhadap yang tidak mendukung, di
siswa. Berikan perhatian mana kebutuhan dan
saat mereka berbicara, perasaan individu tidak
tunjukkan empati pada dipahami atau dihargai.
pengalaman mereka, dan
bersikap responsif 8. Konflik kepentingan:
terhadap perasaan mereka. Ketika terdapat konflik
kepentingan antara
Hasil wawancara dengan individu atau kelompok di
Kepala SMA Swasta Bintang lingkungan belajar, hal ini
Langkat ( RAHMAT dapat mengganggu
HIDAYAT, SE) kerjasama, kolaborasi,
1. Jadilah Panutan yang Baik: dan fokus pada tujuan
Tindakan dan perilaku pembelajaran.
Anda akan menjadi contoh
bagi siswa. Tunjukkan 9. Lingkungan belajar yang
integritas, kerja keras, dan tidak mendukung:
nilai-nilai yang dihormati Lingkungan belajar yang
untuk membentuk kurang kondusif, seperti
hubungan yang lebih baik. fasilitas yang tidak
2. Kolaborasi dengan Orang memadai, kurangnya
Tua: Melibatkan orang tua dukungan dari pihak
dalam proses pendidikan sekolah atau institusi,
juga membantu atau norma yang tidak
membangun relasi yang mendukung pembelajaran
lebih baik dengan siswa. yang efektif, dapat
Kolaborasi dengan orang mempengaruhi motivasi
tua dapat memberikan dan kinerja siswa.
pemahaman yang lebih baik
tentang kebutuhan siswa.
3. Evaluasi dan Refleksi:
Secara teratur, evaluasi
hubungan guru dengan
siswa. Perhatikan area di
mana guru bisa
memperbaiki diri dan
pertimbangkan perubahan
yang mungkin diperlukan.
2 Minimnya Jurnal berjudul “Faktor-Faktor 1. Minat belajar yang kuat
pengembangan yang Mempengaruhi dengan rajin belajar dari
media Pengembangan Media tutorial yang ada di media
membelajaran Pembelajaran Inovatif oleh sosial:
inovatif karena Guru” oleh Nurul Asyiah
pendidik yang (2021) menemukan bahwa a. Motivasi Internal:
kesulitan dalam faktor-faktor yang Dorong siswa untuk
teknologi mempengaruhi pengembangan menemukan koneksi
media pembelajaran inovatif antara pelajaran yang
oleh guru antara lain: mereka dapatkan dari
tutorial media sosial
1. Karakteristik guru, dengan materi yang
meliputi usia, diajarkan di kelas.
pengalaman mengajar, Bantu mereka melihat
dan latar belakang relevansi dan aplikasi
pendidikan dari pengetahuan
2. Karakteristik sekolah, tersebut.
meliputi sarana dan b. Kurasi Materi: Bantu
prasarana, serta siswa memilih sumber
kebijakan sekolah tutorial yang
3. Karakteristik siswa, berkualitas tinggi dan
meliputi gaya belajar sesuai dengan
dan tingkat kurikulum atau
kemampuan siswa kebutuhan
Buku berjudul “Media pembelajaran mereka.
Pembelajaran Inovatif” oleh Berikan arahan
Azhar Arsyad (2011) tentang bagaimana
menjelaskan bahwa media memilah informasi
pembelajaran inovatif dapat yang benar dan akurat
meningkatkan kualitas dari sumber-sumber
pembelajaran dengan cara: tersebut.

1. Meningkatkan motivasi 2. Pelatihan dan


dan minat belajar siswa Pengembangan
2. Meningkatkan Keterampilan dalam
pemahaman siswa mengajar: Workshop dan
terhadap materi Pelatihan: Sediakan
pembelajaran kesempatan bagi para
3. Meningkatkan pengajar untuk
keterampilan siswa menghadiri workshop
dalam memecahkan atau pelatihan yang fokus
masalah pada pengembangan
keterampilan mengajar,
4. Meningkatkan baik secara offline
kreativitas siswa maupun online.
Mentoring atau
Hasil wawancara dengan Kolaborasi antar
teman sejawat (SRI Pengajar: Fasilitasi sesi
NOVITASARI, S.Pd) : kolaborasi antar pengajar,
Banyak guru yang masih di mana mereka dapat
merasa kesulitan dalam saling berbagi
menggunakan teknologi, pengalaman, teknik
terutama teknologi yang mengajar yang efektif,
berkaitan dengan media dan strategi inovatif.
pembelajaran. Hal ini
disebabkan oleh beberapa 3. Kolaborasi dengan ahli
faktor, antara lain: teknologi:
Membangun Jaringan
1. Faktor usia. Banyak Kolaborasi: Gagas
guru yang sudah kemitraan dengan ahli
berusia lanjut dan teknologi baik di dalam
belum terbiasa maupun di luar
menggunakan lingkungan pendidikan
teknologi. untuk mengintegrasikan
2. Faktor latar belakang teknologi ke dalam proses
pendidikan. Banyak pembelajaran.
guru yang tidak Pengembangan Konten
memiliki latar belakang Edukasi Berbasis
pendidikan yang Teknologi: Kolaborasi
memadai dalam bidang dengan ahli teknologi
teknologi. untuk mengembangkan
3. Faktor pelatihan. konten edukatif yang
Banyak guru yang inovatif, interaktif, dan
belum mendapatkan sesuai dengan kebutuhan
pelatihan yang siswa.
memadai tentang
teknologi
pembelajaran.

3 Menegakkan A. Penelitian berjudul 1. Membuat Tata Tertib


aturan dengan “Building Positive Kelas Sesuai Kesepakatan
pendekatan yang Classroom Discipline: Kelas:
membangun, tanpa Creating a Positive a. Konsultasi dan
mengorbankan Learning Environment” Partisipasi Siswa:
kedisiplinan di oleh Jane Nelsen, Lynn Libatkan siswa dalam
kelas Lott, dan H. Stephen Glenn proses pembuatan
(2013) menjelaskan bahwa aturan kelas. Berikan
pendekatan yang mereka kesempatan
membangun dalam untuk memberikan
menegakkan aturan di kelas masukan dan membuat
adalah pendekatan yang kesepakatan bersama
berfokus pada hubungan tentang tata tertib yang
positif antara guru dan dianggap pantas dan
siswa. Pendekatan ini adil.
menekankan pentingnya b. Klarifikasi Aturan dan
komunikasi yang jelas dan Harapan:
empati dalam menegakkan Jelaskan dengan jelas
aturan. aturan-aturan kelas,
B. Penelitian berjudul harapan, dan
“Positive Discipline: A konsekuensi jika aturan
Practical Approach for dilanggar. Pastikan
Teachers” oleh Jane aturan tersebut
Nelsen, Lynn Lott, dan H. dipahami oleh semua
Stephen Glenn (2013) siswa.
memberikan panduan c. Dokumentasikan Tata
praktis tentang cara Tertib:
menerapkan pendekatan Buatlah daftar aturan
yang membangun dalam atau kode etik kelas
menegakkan aturan di yang tertulis dan
kelas. Panduan tersebut terlihat di kelas. Hal ini
mencakup tips-tips tentang akan membantu untuk
cara membuat aturan, mengingatkan siswa
menjelaskan aturan, dan tentang apa yang
menangani pelanggaran diharapkan dari
aturan. mereka.
d. Penegakan Konsisten:
Hasil wawancara dengan Penting untuk
teman sejawat memberlakukan aturan
Nama: Ir. BUDI HARTONO, secara konsisten. Jika
S.Pd ada pelanggaran,
berikan konsekuensi
yang sesuai dengan
kesepakatan kelas yang
Profesi: Guru SMP Bintang
telah disepakati
Langkat
bersama.
2. Memberikan Reward
kepada Siswa yang
Pengalaman mengajar: 20 Menegakkan Nilai
tahun Kedisiplinan:
a. Pengakuan Publik:
Bagaimana cara Anda Berikan penghargaan
menegakkan aturan di kelas secara terbuka di depan
dengan pendekatan yang kelas atau sekolah
membangun? untuk siswa yang telah
Jawaban: menegakkan nilai
kedisiplinan. Hal ini
Saya selalu menekankan dapat menjadi motivasi
pentingnya kedisiplinan di bagi siswa lainnya
kelas. Namun, saya juga ingin untuk mengikuti contoh
agar siswa merasa nyaman dan positif tersebut.
dihargai. Oleh karena itu, saya b. Pemberian Pujian dan
menerapkan pendekatan yang Apresiasi:
membangun dalam Berikan pujian secara
menegakkan aturan. verbal kepada siswa
yang menunjukkan
Berikut adalah beberapa tips
perilaku kedisiplinan.
yang saya terapkan:
Hal ini dapat membantu
1. Buatlah aturan yang mereka merasa dihargai
jelas dan singkat. atas upaya mereka.
Aturan yang jelas dan c. Hadiah atau
singkat akan lebih Penghargaan Khusus:
mudah dipahami oleh Pertimbangkan untuk
siswa. memberikan hadiah
2. Jelaskan alasan di balik atau penghargaan
aturan tersebut. Siswa khusus kepada siswa
akan lebih patuh pada yang secara konsisten
aturan jika mereka menegakkan nilai
memahami alasan di kedisiplinan. Ini bisa
balik aturan tersebut. berupa sertifikat, piala,
3. Berikan contoh yang hadiah kecil, atau
baik. Guru harus pengakuan lainnya
menjadi contoh yang yang dapat
baik dalam mematuhi meningkatkan
aturan. semangat siswa.
4. Berikan penghargaan d. Program Penghargaan
atas perilaku yang Berkelanjutan:
positif. Penghargaan
akan membantu siswa Buatlah program
untuk mengulangi penghargaan yang
berkelanjutan untuk
perilaku positif mendorong siswa tetap
tersebut. menjaga kedisiplinan.
5. Tunjukkan empati. Misalnya, penghargaan
Guru harus bisa bulanan atau
memahami sudut semesteran bagi siswa
pandang siswa. yang menunjukkan
konsistensi dalam
perilaku yang sesuai
dengan nilai kelas.
4 Siswa sulit A. Penelitian berjudul “The 1. Melakukan Pendekatan
berinteraksi Effectiveness of a Social Individu kepada Siswa
dengan teman Skills Intervention for yang Kesulitan
sekelas sehingga Bullying Prevention in Berinteraksi:
rentan bullying Elementary Schools” oleh a. Pemahaman Terhadap
Brian J. Espelage, Megan Siswa: Berkomunikasi
S. Polanin, dan Kendra secara pribadi dengan
M. Low (2014) siswa yang kesulitan
menemukan bahwa dalam berinteraksi.
intervensi keterampilan Ajukan pertanyaan
sosial efektif dalam terbuka untuk
mengurangi perilaku memahami apa yang
bullying di sekolah dasar. membuatnya merasa
Intervensi ini melibatkan sulit berinteraksi
pelatihan keterampilan dengan teman
sosial bagi siswa, seperti sekelasnya.
keterampilan b. Menciptakan
berkomunikasi, bekerja Lingkungan Aman:
sama, dan mengatasi Pastikan siswa merasa
konflik. aman dan nyaman
B. Penelitian berjudul untuk berbicara
“Preventing School tentang perasaan dan
Bullying Through Social- masalahnya. Berikan
Emotional Learning: A dukungan tanpa
Systematic Review” oleh menghakimi atau
Wendy M. Craig, menyalahkan.
Elizabeth L. Pepler, dan c. Menawarkan Bantuan
Richard J. Craig (2006) dan Dukungan:
menemukan bahwa Tawarkan bantuan
program pembelajaran atau sumber daya,
sosial-emosional efektif baik dalam bentuk
dalam mengurangi perilaku konseling, bimbingan,
bullying di sekolah. atau bantuan dari
Program ini melibatkan konselor sekolah
pengajaran keterampilan untuk membantu
sosial dan emosional bagi siswa mengatasi
siswa, seperti keterampilan kesulitan mereka.
empati, resolusi konflik, d. Mendorong
dan manajemen emosi. Keterlibatan Sosial:
Dorong siswa untuk
Hasil wawancara dengan PKS terlibat dalam
Kesiswaan di SMA Swasta kegiatan sosial atau
Bintang Langkat (DEDEN klub di sekolah yang
IRWANSYAH, S.Pd) sesuai dengan minat
Bagaimana cara mengatasi atau bakat mereka. Ini
siswa sulit berinteraksi dengan dapat membantu
teman sekelas sehingga rentan mereka merasa lebih
bullying? nyaman dan percaya
diri dalam berinteraksi
Jawaban: dengan teman sekelas.
e. Bimbingan oleh Guru
Siswa yang sulit berinteraksi
atau Mentor:
dengan teman sekelas lebih
Memberikan
rentan menjadi korban
dukungan dan
bullying. Hal ini dikarenakan
bimbingan ekstra
siswa tersebut sering menjadi
kepada siswa, baik
sasaran empuk bagi pelaku
oleh guru atau mentor,
bullying.
untuk membantu
Ada salah satu cara yang dapat mereka
dilakukan untuk mengatasi mengembangkan
siswa sulit berinteraksi dengan keterampilan sosial
teman sekelas sehingga rentan dan meningkatkan
bullying, antara lain: kemampuan
berinteraksi dengan
Mengembangkan keterampilan teman sekelas.
sosial dan emosional siswa
Keterampilan sosial dan 2. Memberikan Ruang dan
emosional penting untuk Peluang dalam
dimiliki oleh setiap orang, Pengembangan Diri
termasuk siswa. Keterampilan Siswa:
sosial dan emosional meliputi a. Penyediaan Akses
kemampuan berkomunikasi, Terhadap Berbagai
bekerja sama, memecahkan Aktivitas: Berikan
konflik, dan mengelola emosi. akses kepada siswa
Siswa yang memiliki untuk mengikuti
keterampilan sosial dan berbagai kegiatan
emosional yang baik akan ekstrakurikuler,
lebih mudah berinteraksi program
dengan teman sekelasnya. pengembangan diri,
atau seminar yang
relevan dengan minat
dan bakat mereka.
b. Fasilitasi
Pengembangan
Keterampilan:
Sediakan dukungan,
waktu, dan sumber
daya yang diperlukan
untuk membantu
siswa
mengembangkan
keterampilan di luar
kurikulum akademis,
seperti keterampilan
komunikasi,
kepemimpinan, atau
keterampilan kreatif.
c. Mendorong
Eksplorasi dan
Kreativitas: Dorong
siswa untuk
mengeksplorasi minat
mereka dengan
memberikan proyek
atau tugas yang
memungkinkan
mereka
mengekspresikan diri
dan mengembangkan
potensi kreatifnya.
d. Pendampingan dan
Pembimbingan:
Berikan dukungan dan
bimbingan kepada
siswa dalam
merencanakan tujuan
pengembangan diri
mereka. Ini dapat
berupa sesi konseling
atau mentoring yang
membantu mereka
mengidentifikasi
langkah-langkah
untuk mencapai
tujuan mereka.
5 Guru kesulitan A. Penelitian berjudul 1. Memaksimalkan Platform
dalam metode “Teachers’ Perspectives Merdeka Belajar:
Pembelajaran on Problem-Based a. Pemanfaatan Konten
Berbasis Masalah Learning: A Review of the Edukasi di Platform:
(Problem Based Literature” oleh Jelajahi dan
Learning) Stephanie A. King dan manfaatkan semua
Richard A. Wilson (2014) sumber daya yang
meninjau literatur tentang disediakan oleh
perspektif guru terhadap Platform Merdeka
PBL. Penelitian ini Belajar. Gunakan
menemukan bahwa guru materi yang relevan
yang berhasil menerapkan dengan kebutuhan
PBL memiliki beberapa pembelajaran siswa .
karakteristik, antara lain: b. Menciptakan Konten
1. Mereka memiliki Edukasi Sendiri: Guru
pemahaman yang baik dapat berkontribusi
tentang PBL dengan membuat
2. Mereka memiliki konten edukasi yang
keterampilan yang sesuai dengan bidang
dibutuhkan untuk atau topik yang guru
memfasilitasi PBL kuasai. Hal ini dapat
3. Mereka memiliki meningkatkan
dukungan dari rekan interaksi dan
kerja dan administrator partisipasi siswa di
B. Penelitian berjudul platform.
“Improving Teachers’ c. Kolaborasi dan
Implementation of Pertukaran
Problem-Based Learning: A Pengalaman:
Review of the Literature” Bergabung dalam
oleh Stephanie A. King dan komunitas atau forum
Richard A. Wilson (2016) online yang terkait
meninjau literatur tentang dengan Merdeka
upaya untuk meningkatkan Belajar. Ini
penerapan PBL oleh guru. memungkinkan Anda
Penelitian ini menemukan untuk berkolaborasi,
bahwa upaya-upaya bertukar pengalaman,
tersebut dapat dilakukan dan mendapatkan ide-
melalui: ide baru dari rekan-
1. Pelatihan guru rekan pendidik
2. Dukungan dari rekan lainnya.
kerja dan administrator 2. Mencari Sumber Metode
3. Pengembangan Pembelajaran Berbasis
komunitas belajar Masalah:
a. Jelajahi Literatur dan
Hasil wawancara dengan guru Sumber Online: Baca
yang telah berpengalaman buku, artikel, jurnal,
menerapkan Metode atau sumber online
Pembelajaran Bebasis Masalah terkait Metode
(HANDI INDRA JAYA R.P, Pembelajaran Berbasis
S.Pd) Masalah. Platform
Pertanyaan: online, seperti jurnal
pendidikan, situs web
Apakah Anda pernah resmi, atau portal
mengalami kesulitan dalam pendidikan, seringkali
menerapkan metode menjadi tempat yang
Pembelajaran Berbasis baik untuk menemukan
Masalah (PBL)? informasi ini.
b. Mengikuti Pelatihan
Jawaban: Ya, saya pernah
dan Seminar:Ikuti
mengalami kesulitan dalam
pelatihan atau seminar
menerapkan metode PBL.
yang fokus pada
Kesulitan yang saya alami
Metode Pembelajaran
antara lain:
Berbasis Masalah.
1. Kesulitan dalam Biasanya, ada banyak
memilih masalah yang pelatihan yang tersedia
tepat Hal ini penting baik secara online
karena masalah yang maupun offline.
dipilih haruslah sesuai 3. Kolaborasi dengan Teman
dengan tingkat Sejawat:
kemampuan siswa dan a. Jalin Hubungan
dapat mendorong siswa dengan Rekan
untuk berpikir kritis dan Sejawat: Terhubunglah
kreatif. dengan rekan-rekan
2. Kesulitan dalam sejawat yang memiliki
merencanakan kegiatan pengalaman dalam
pembelajaran menerapkan berbagai
Pembelajaran PBL metode pembelajaran.
membutuhkan Diskusikan dan
perencanaan yang berbagi pengalaman
matang, mulai dari serta ide-ide baru.
pemilihan masalah,
kegiatan pembelajaran, b. Sesi Kolaborasi dan
hingga penilaian. Sharing Best Practices:
3. Kesulitan dalam Adakan sesi kolaborasi
mengelola kelas reguler untuk berbagi
Pembelajaran PBL praktik terbaik dalam
membutuhkan peran pengajaran.
aktif dari siswa, Diskusikan
sehingga guru perlu pengalaman, kesulitan,
memiliki keterampilan dan solusi dalam
mengelola kelas yang menerapkan metode
baik. pembelajaran tertentu.
4. Kesulitan dalam 4. Pelatihan dan
menilai hasil belajar Pengembangan
Penilaian hasil belajar Keterampilan dalam
dalam pembelajaran Mengajar:
PBL tidak hanya a. Ikuti Pelatihan dan
berfokus pada Workshop: Cari dan
pengetahuan, tetapi ikuti pelatihan yang
juga pada keterampilan relevan dengan
dan sikap siswa. pengembangan
keterampilan dalam
Pertanyaan: Bagaimana Anda mengajar, termasuk
mengatasi kesulitan tersebut? penggunaan
Jawaban: teknologi,
pembelajaran berbasis
Untuk mengatasi kesulitan masalah, atau metode
tersebut, saya melakukan pembelajaran inovatif
beberapa hal berikut: lainnya.
b. Dukungan Institusi
1. Ikut pelatihan PBL
atau Sekolah: Minta
Pelatihan PBL dapat
dukungan dari
membantu saya untuk
institusi atau sekolah
memahami konsep PBL
untuk menghadiri
dan cara
pelatihan atau
menerapkannya secara
workshop yang dapat
efektif.
meningkatkan
2. Berdiskusi dengan
keterampilan
rekan guru
pengajaran guru.
Berdiskusi dengan
rekan guru yang telah
menerapkan PBL dapat
memberikan saya
wawasan dan
pengalaman baru.
3. Mencari informasi dari
internet
Saat ini, banyak
informasi tentang PBL
yang tersedia di
internet. Saya dapat
mencari informasi
tersebut untuk
memperkaya
pengetahuan saya
tentang PBL.

Pertanyaan:

Apakah ada tips khusus bagi


guru yang ingin menerapkan
metode PBL?

Jawaban:

Berikut adalah beberapa tips


khusus bagi guru yang ingin
menerapkan metode PBL:

1. Mulailah dari hal yang


sederhana Jangan
memaksakan diri untuk
menerapkan PBL
secara menyeluruh
sejak awal. Mulailah
dari hal yang sederhana,
seperti memilih
masalah yang
sederhana dan
merencanakan kegiatan
pembelajaran yang
tidak terlalu kompleks.
2. Fleksibel
Pembelajaran PBL
adalah proses yang
dinamis. Guru perlu
bersikap fleksibel
dalam menerapkan PBL
dan menyesuaikannya
dengan kondisi kelas.

Anda mungkin juga menyukai