Anda di halaman 1dari 4

Thaharah dan Penyucian Diri

❖ Cara Bersuci dari Hadas


1. Wudhu

Pengertian Wudhu menurut (bahasa) berarti bersih dan indah. Sedangkan menurut
syara’ berarti membersihkan anggota-anggota wudhu’ untuk menghilangkan hadast kecil.
Wudhu adalah suatu syarat untuk sahnya shalat yang dikerjakan sebelum orang
mengerjakan shalat. Perintah wajib wudhu ini sebagaimana firman Allah SWT. Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman apabila kamu akan mengerjakan shalat, basuhlah
wajahmu dan dua tanganmu hingga kedua siku, sapulah kepalamu kemudian basuhlah
kedua kakimu hingga kedua mata kaki” (Q.S. Al-Maidah 6)

• Tujuan-Tujuan Wudhu

Ibadah yang oleh karenanya seorang berwudhu, dan itu antara lain: Shalat
wajib atau sunah, tawaf, menyentuh tulisan al-qur’an dan wudhu untuk iqamah.

• Syarat-Syarat Wudhu

Ada beberapa syarat-syarat harus dipenuhi dalam berwudhu, diantaranya: Air


yang digunakan untuk berwudhu harus air mutlaq, air yang halal, bukan hasil
ghasab, suci angota wudhu dari najis, untuk sahnya wudhu, disyaratkan adanya waktu
yang cukup untuk wudhu dan shalat, melakukan wudhu sendiri tidak diwakilkan,
wajib berurutan dalam berwudhu dan wajib bersifat segera atau tidak terputus.

• Syarat sah wudhu

Islam, tamyiz, tidak berhadats besar, dengan air suci lagi menyucikan (air
mutlaq), tidak ada sesuatu yang menghalangi air dan tidak ada najis pada tubuh,
sehingga berubah sifat air yang suci lagi menyucikan.

• Fardu wudhu

Niat, membasuh seluruh muka ( dari tumbuh rambut kepala hingga bawah dagu,
dan dari telinga kanan hingga telinga kiri), membasuh kedua tangan sampai siku-siku,
mengusap sebagian rambut kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki dan tartib
(berturut-turut)

AULIA I 1
• Sunah-Sunah Wudhu

Membaca basmallah pada permulaan wudhu, membasuh kedua telapak tangan


sampai pergelangan, berkumur-kumur, membasuh lubang hidung sebelum berniat,
menyapu seluruh kepala dengan air, mendahulukan angota yang kanan daripada kiri,
menyapu kedua telingga yang luar dan dalam, menyela jari-jari tangan dan kaki dan
membaca doa sesudah wudhu.

• Hal-hal yang membatalkan wudhu

Keluar sesuatu dari qubul dan dubur meskipun hanya angin, hilang akal karena
gila, pingsan, mabuk atau tidur nyenyak, bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan
yang bukan muhrim dan tidak memakai penutup dan tersentuh kemaluan (qubul
maupun dubur) dengan telapak tangan.

2. Mandi
Mandi adalah meratakan atau mengalirkan air keseluruh tubuh. Sedangkan mandi
besar / junub / wajib mandi dengan mengunakan air suci lagi menyucikan (air mutlaq)
dengan mengalirkan air tersebut keseluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadast besar yang harus
dihilangkan sebelum melakukan sholat. Mandi itu di syariatkan berdasarkan firman
Allah: “Dan jika kamu junub hendaklah bersuci”. (Q.S. Al-Maidah : 6).

• Hal-Hal yang Mewajibkan Mandi

Mandi diwajibkan atas 5 perkara : Keluar air mani disertai syahwat, baik diwaktu
tidur maupun bangun, dari laki laki atau perempuan, hubungan kelamin, yaitu
memasukan alat kelamin pria ke dalam alat kelamin wanita, walau tidak sampai
keluar mani, terhentinya haid dan nifas, meninggal, bila menemui ajal wajiblah
memandikan, berdasarkan ijma’ dan orang kafir bila masuk islam.

• Rukun Mandi Besar.


o Niat (bersama dengan membasuh permulaan angota tubuh)
o membasuh air dengan tata keseluruhan tubuh, yakni dari ujung rambut
sampai ujung kaki.
• Syarat-syarat mandi besar

AULIA I 2
beragama islam, sudah tammyiz, bersih dari haid dan nifas, bersih dari sesuatu
yang menghalangi sampainya air pada seluruh anggota tubuh, pada angota tubuh
harus tidak ada sesuatu yang bisa merubah sifat air, seperti, minyak wanggi, harus
mengerti bahwa mandi besar hukumnya fardu (wajib), salah satu rukun-rukun mandi
tidak boleh di i’tikadkan sunah dan air yang digunakan harus suci dan menyucikan.

• Sunah-Sunah Mandi Wajib

Disunahkan bagi yang mandi memperhatikan perbuatan Rasulullah SAW


ketika mandi itu: Mencuci kedua tangan hingga dua kali, membasuh kemaluan,
berwudhu secara sempurna, menuangkan air keatas kepala sebanyak 3 kali sambil
menyela-nyela rambut dan mengalirkan air keseluruhan badan memulai dari kanan
lalu sebelah kiri sampai rata.

3. Tayamum

Menurut bahasa, tayamum berarti menuju kedebu. Sedangkan menurut pengertian


syariat, tayamum ialah mengusap debu ke wajah dan kedua tangan dengan niat untuk
mendirikan sholat atau lainya.

• Tata Cara Tayamum

Membaca basmalah, rengangkan jari-jari, tempelkan kedebu, tekan-tekan hingga


debu melekat, angkat kedua tangan lalu tiup telapak tangan untuk menipiskan debu
yang menempel, niat tayamum, mengusap telapak tangan kemuka secara merata,
bersihkan debu yang tersisa ditelapak tangan, ambil debu lagi dengan merengangkan
jari-jari, tempelkan kedebu, tekan-tekan hingga debu melekat, angkat kedua tangan
lalu tiup kearah berlainan dari sumber debu tadi dan mengusap debu ke tangan kanan
lalu ke tangan kiri.

• Syarat Tayamum

Telah masuk waktu sholat, memakai tanah berdebu yang bersih dari najis dan
kotoran, memenuhi alasan atau sebab melakukan tayamum, sudah berupaya mencari
air, tidak haid maupun nifas bagi wanita dan menghilangkan najis yang melekat pada
tubuh.

• Rukun Tayamum

AULIA I 3
Niat tayamum, menyapu muka dengan debu, menyapu kedua tangan dengan debu
dan tartib.

• Sunah Tayamum

Membaca basmalah, menghadap kiblat, menghembus tanah dari dau tapak tangan
supaya tanah yang diatas tangan itu tipis, mendahulukan yang kanan dari pada yang
kiri dan membaca doa sesudah tayamum sebagaimana doa sesudah wudhu.

AULIA I 4

Anda mungkin juga menyukai