Anda di halaman 1dari 65

TAHAPAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN USIA LANJUT

Menurut Duval Viadion & Betan, dalam Bakri (2017: 43). Membagi keluarga
dalam 8 tahap perkembangan, yaitu:
1. Tahap pernikahan awal dan belum memiliki anak (married couple without children)
2. Tahap keluarga dengan seorang anak pertama yang baru lahir (childbearing families)
3. Tahap keluarga dengan anak pertama yang berusia prasekolah (families with
preschool children)
4. Tahap keluarga dengan anak yang telah masuk sekolah dasar (families with school
children)
5. Tahap keluarga dengan anak yang telah remaja (families with adolescents)
6. Tahap keluarga dengan anak yang telah dewasa dan telah menikah (launching
families)
7. Tahap keluarga dengan orang tua yang telah pensiun (middle-age families)
8. Tahap keluarga dengan orang tua yang telah lanjut usia (aging families)

A. Tugas pada Tahapan Keluarga deengan Orang Tua yang Lanjut Usia (Aging
Families Members (Retirement To Death Of Both Spouse))
Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai saat salah satu pasangan pensiun,
berlanjut salah satu pasangan meninggal. Proses usia lanjut dan pensiun merupakan
realitas yang tidak dapat dihindari karena berbagai proses stresor dan kehilangan yang
harus dialami keluarga. Stresor tersebut adalah berkurangnya pendapatan, kehilangan
berbagai hubungan sosial, kehilangan pekerjaan serta perasaan menurunnya
produktifitas dan fungsi kesehatan. Mempertahankan penataan kehidupan yang
memuaskan merupakan tugas utama keluarga pada tahap ini. Usia lanjut umumnya
lebih dapat beradaptasi tinggal di rumah sendiri daripada tinggal bersama anaknnya.
Adapun tugas perkembangan tahap ini adalah :
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik, dan
pendapatan
3) Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
4) Mempertahakan hubungan anak dan sosial masyarakat
5) Melakukan life review
6) Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan kematian
(Harmoko, 2012).
B. Diagnosa Keperawatan Secara Teori
Diagnosa keperawatan yang dapat diambil yaitu (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017):
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
produksi sputum
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan brokontriksi
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan akibat sesak,
penyempitan jalan nafas
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penyempitan jalan napas
sehingga dispnea dan tubuh lemas.
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan
masukan oral, peningkatan kerja pernapasan karena obstruksi saluran napas
6. Defisit pengetahuan (tentang kondisi dan kebutuhan terapi) berhubungan
dengan kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi tentang
penyakit asma dan perubahan status kesehatan yang akan datang.

C. Intervensi Keperawatan Secara Teori


1. Diagnosa : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan
akumulasi mukus.
Tujuan : Jalan nafas kembali efektif selama 15 menit.
Kriteria hasil : Sesak berkurang, batuk berkurang, klien dapat
mengeluarkan sputum, wheezing berkurang/hilang, vital sign dalam batas
normal keadaan umum baik.
Intervensi:
1) Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, misalnya :
wheezing, ronkhi.
Rasional :Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi
jalan nafas. Bunyi nafas redup dengan ekspirasi mengi (empysema),
tak ada fungsi nafas (asma berat).
2) Kaji / pantau frekuensi pernafasan catat rasio inspirasi dan ekspirasi.
Rasional : Takipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat
ditemukan pada penerimaan selama strest/adanya proses infeksi akut.
Pernafasan dapat melambat dan frekuensi ekspirasi memanjang
dibanding inspirasi.
3) Kaji pasien untuk posisi yang aman, misalnya : peninggian kepala
tidak duduk pada sandaran.
Rasional : Peninggian kepala tidak mempermudah fungsi pernafasan
dengan menggunakan gravitasi.
4) Observasi karakteristik batuk, menetap, batuk pendek, basah. Bantu
tindakan untuk keefektipan memperbaiki upaya batuk.
Rasional : batuk dapat menetap tetapi tidak efektif, khususnya pada
klien lansia, sakit akut/kelemahan.
5) Berikan air hangat.
Rasional : penggunaan cairan hangat dapat menurunkan spasme
bronkus.
6) Kolaborasi obat sesuai indikasi. Bronkodilator spiriva 1×1 (inhalasi).
Rasional : Membebaskan spasme jalan nafas, mengi dan produksi
mukosa.
2. Diagnosa : Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan penurunan
ekspansi paru.
Tujuan: Pola nafas kembali efektif
Kriteria hasil : Pola nafas efektif, bunyi nafas normal atau bersih, TTV
dalam batas normal, batuk berkurang, ekspansi paru mengembang.
Intervensi
1) Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya
pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran
nasal.
Rasional : kecepatan biasanya mencapai kedalaman pernafasan
bervariasi tergantung derajat gagal nafas. Expansi dada terbatas yang
berhubungan dengan atelektasis dan atau nyeri dada.
2) Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti krekels,
wheezing.
Rasional : ronki dan wheezing menyertai obstruksi jalan nafas /
kegagalan pernafasan.
3) Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi.
Rasional : duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan
memudahkan pernafasan.
4) Observasi pola batuk dan karakter sekret.
Rasional : Kongesti alveolar mengakibatkan batuk sering/iritasi.
5) Dorong/bantu pasien dalam nafas dan latihan batuk.
Rasional : dapat meningkatkan/banyaknya sputum dimana gangguan
ventilasi dan ditambah ketidak nyaman upaya bernafas.
6) Kolaborasi pemberian oksigen tambahan dan humidifikasi tambahan
misalnya nebulizer
Rasional : memaksimalkan bernafas dan menurunkan kerja nafas,
memberikan kelembaban pada membran mukosa dan membantu
pengenceran sekret.
3. Diagnosa : Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan
akibat sesak dan penyempitan jalan nafas
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan
istirahat dan tidur pasien terpenuhi.
Kriteria hasil :
a. Pasien dapat tidur dengan nyaman tanpa mengalami gangguan.
b. Pasien dapat beristirahat atau tidur dalam waktu 3-8 jam per-hari
Intervensi :
1) Anjurkan pasien menerapkan posisi semi fowler atau posisi yang
nyaman
Rasional: Untuk memperlancar peredaran O2 dan CO2
2) Fasilitasi pasien untuk menghilangkan stress sebelum tidur
Rasional: Untuk meringankan beban pikiran yang dialaminya
3) Berikan relaksasi yang dapat membantu mengatasi gangguan tidur
Rasional: Untuk membantu proses istirahat yang lebih nyaman
4. Diagnosa : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
Tujuan : Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Kriteria hasil : KU klien baik, badan tidak lemas, klien dapat beraktivitas
secara mandiri, kekuatan otot terasa pada skala sedang
Intervensi :
1) Evaluasi respons pasien terhadap aktivitas. Catat laporan dyspnea
peningkatan kelemahan/kelelahan dan perubahan tanda vital selama
dan setelah aktivitas.
Rasional : menetapkan kebutuhan/kemampuan pasien dan
memudahkan pilihan intervensi.
2) Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya
keseimbangan aktivitas dan istirahat.
Rasional : Tirah baring dipertahankan selama fase akut untuk
menurunkan kebutuhan metabolik, menghemat energi untuk
penyembuhan.
3) Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat dan atau tidur.
Rasional : pasien mungkin nyaman dengan kepala tinggi atau
menunduk kedepan meja atau bantal.
4) Bantu aktivitas keperawatan diri yang diperlukan. Berikan kemajuan
peningkatan aktivitas selama fase penyembuhan.
Rasional :meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen.
5) Berikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut
sesuai indikasi.
Rasional : menurunkan stress dan rangsangan berlebihan
meningkatkan istirahat.
5. Diagnosa : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil : Keadaan umum baik, mukosa bibir lembab, nafsu makan
baik, tekstur kulit baik, klien menghabiskan porsi makan yang disediakan,
bising usus 6-12 kali/menit, berat badan dalam batas normal.
Intervensi :
1) Kaji status nutrisi klien (tekstur kulit, rambut, konjungtiva).
Rasional : menentukan dan membantu dalam intervensi selanjutnya.
2) Jelaskan pada klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh
Rasional : peningkatan pengetahuan klien dapat menaikan partisipasi
bagi klien dalam asuhan keperawatan.
3) Timbang berat badan dan tinggi badan.
Rasional : Penurunan berat badan yang signifikan merupakan indikator
kurangnya nutrisi.
4) Anjurkan klien minum air hangat saat makan.
Rasional : air hangat dapat mengurangi mual.
5) Anjurkan klien makan sedikit-sedikit tapi sering
Rasional : memenuhi kebutuhan nutrisi klien.
6) Kolaborasi
- Konsul dengan tim gizi/tim mendukung nutrisi.
Rasional : menentukan kalori individu dan kebutuhan nutrisi dalam
pembatasan.
- Berikan obat sesuai indikasi.
- Vitamin B squrb 2×1.
Rasional : defisiensi vitamin dapat terjadi bila protein dibatasi.
- Antiemetik rantis 2×1
Rasional : untuk menghilangkan mual / muntah.
6. Diagnosa : Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya
berhubungan dengan kurangnya informasi
Tujuan : Pengetahuan klien tentang proses penyakit menjadi bertambah
setelah mendapat penjelasan dari perawat.
Kriteria hasil : Mencari tentang proses penyakit :
a) Klien mengerti tentang definisi asma
b) Klien mengerti tentang penyebab dan pencegahan dari asma
c) Klien mengerti komplikasi dari asma
Intervensi
1) Diskusikan aspek ketidak nyamanan dari penyakit, lamanya
penyembuhan, dan harapan kesembuhan.
Rasional : informasi dapat manaikkan koping dan membantu
menurunkan ansietas dan masalah berlebihan.
2) Berikan informasi dalam bentuk tertulis dan verbal.
Rasional : kelemahan dan depresi dapat mempengaruhi kemampuan
untuk mangasimilasi informasi atau mengikuti program medik.
3) Tekankan pentingnya melanjutkan batuk efektif atau latihan
pernafasan.
Rasional : selama awal 6-8 minggu setelah pulang, pasien beresiko
besar untuk kambuh dari penyakitnya.
4) Identifikasi tanda atau gejala yang memerlukan pelaporan pemberi
perawatan kesehatan.
Rasional : upaya evaluasi dan intervensi tepat waktu dapat mencegah
meminimalkan komplikasi.
5) Buat langkah untuk meningkatkan kesehatan umum dan kesejahteraan,
misalnya : istirahat dan aktivitas seimbang, diet baik.
Rasional : menaikan pertahanan alamiah atau imunitas, membatasi
terpajan pada patogen.

II. Evaluasi Keperawatan


Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan aktif dari proses keperawatan,
dimana perawat menilai hasil yang diharapkan terhadap masalah dan menilai
sejauh mana masalah dapat di atasi. Disamping itu, perawat juga memberikan
umpan balik atau pengkajian ulang seandainya tujuan yang ditetapkan belum
tercapai, maka yang diharapkan dari hasil evaluasi adalah (Mitayani, 2009)
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berkurang setelah dilakukan tindakan
keperawatan ditandai dengan mengi dan wheezing menurun, dyspnea
menurun, gelisah pasien menurun, dan pola napas pasien membaik.
2. Pola napas tidak efektif hilang/ menurun setelah dilakukan tindakan
keperawatan ditandai dengan frekuensi napas membaik, penggunaan otot
bantu napas menurundan pernapasan cuping hiung menurun
3. Gangguan pola tidur menurun setelah dilakukan tindakan keperawatan
ditandai dengan klien menyatakan kesulitan tidur menurun dan pola tidur
membaik
4. Intoleransi aktivitas menurun setelah dilakukan tindakan keperawatan ditandai
dengan dyspnea menurun, frekuensi napas membaik, warna kulit membaik
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan hilang/ berkurang setelah dilakukan
tindakan keperawatan ditandai dengan frekuensi makan membaik, porsi
makan yang dihabiskan dank lien tampak segar
6. Defisit pengetahuan (tentang kondisi dan kebutuhan terapi) pasien berkurang
setelah dilakukan tindakan keperawatan ditandai dengan tingkat pengetahuan
klien dan keluarga membaik, prilaku dan pola hidup membaik, mampu
menjelaskan beberapa hal tentang asma dan terapi yang mungkin dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Persatuan Perawat
Nasional Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Derfinisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

Novi Rosyida. 2018. Makalah Asma . (Online)


Tersedia : https://www.academia.edu/7940343/MAKALAH_ASMA

Windawati Valerina. 2018. Askep Asma. (Online).


Tersedia: https://www.academia.edu/10981518/askep_asma

Setiawan Agus Budi. 2014. Laporan Pendahuluan Gangguan Kebutuhan Oksigen.


Tersedia : https://www.scribd.com/doc/251454320/Laporan-Pendahuluan-
Gangguan-Kebutuhan-o2-Asma-Broncial-Agus
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Puskesmas Puskesmas Pucang Sewu No. Register -


Nama Perawat Alief Nurdiana Tanggal Pengkajian 1 februari 2024
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Ny. S Bahasa sehari-hari Jawa

Alamat Rumah & Telp Kalibokor Yankes terdekat, Jarak Puskesmas ±1 km

Pekerjaan IRT Alat transportasi Tidak Ada

Agama & Suku Islam/Jawa Status Kelas Sosial Rendah, Ny.S saat ini tidak bekerja, dan suaminya juga

bekerja serabutan dengan pekerjaan yang tidak pasti.

Apabila ada panggilan kerja upahnya 200 dalam satu

minggu.

DATA ANGGOTA KELUARGA


No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi (TB, BB, TTV Status
KK Terakhir Saat Ini BMI) (TD, N, S, P) Imunisasi
Dasar
1. Tn.A KK 73 tahun L Jawa SD Tukang TB: 148 cm TD: 110/80 mmHg -
Serabutan BB: 42 kg N: 86 x/menit
IMT : 19,16 (normal) S: 36,5 C
RR: 20x/menit
2. Ny.S AK 67 tahun P Jawa SD IRT TB: 148 cm TD: 135/82 mmHg -
BB: 42 kg N: 86 x/menit
IMT : 19,16 (normal) S: 36,3 C
RR: 20x/menit
LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini
1. - - - -

Genogram :

HT HT DM

67 thn
Arthritis
Gout, DM

Keterangan:

: Laki-Laki : Pasien

: Perempuan : Menikah

: Meninggal : Tinggal Serumah


Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU: Adanya penyakit Arthritis Gout dan Diabetes Melitus yang dialami Ny.S

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Perkembangan Klg Saat Ini : Tahap keluarga saat ini adalah keluaarga dalam masa pensiun atau lansia (tahap perkembangan
VIII). Keluarga lebih banyak mempertahankan penagturan hidup, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun/pensiun,
menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi, meneruskan untuk memahami
eksistensi mereka, dan melakuka life review masa lalu.
Tugas Perkembangan Keluarga : Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan
Bila Tdk dijalankan, sebutkan : .............................................................................................................
C. STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
Peran Dalam Keluarga : Tdk Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma KLg : Tdk ada konflik nilai Ada Konflik
Pengambilan keputusan dalam keluarga : Pola komunikasi keluarga baik, setiap ada masalah selalu didiskusikan bersama. Ny.S
tinggal sendirian namun berdekatan dengan rumah anak pertamanya. Ny.S selalu main ke rumah anaknya. Ny.S juga mengatakan
anak dan cucunya sering berkunjung. Pelaksanaan peran dalam keluarga tidak ada masalah, tidak pernah terdapat konflik dalam
keluarga.
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif : Berfungsi Tdk Berfungsi
Ny.S mengatakan naka cucunya selalu mengunjunginya. Antar anggota keluarga saling menghargai satu dengan yang lain. Setiap
ada masalah selalau didiskusikan bersama. Ny.S mengatakan oleh anak-anaknya tidak boleh bekerja, dan dianjurkan keluarga untuk
menikmati masa tua dana beribadah.
Fungsi Sosial : Berfungsi Tdk Berfungsi
Semua anggota keluarga dapat berinteraksi dengan baik dalam lingkungan rumah dan hubungan sosial dengan tetangga/lingkungan
sekitar.
Fungsi Ekonomi : Baik Kurang Baik
Ny.S tidak pernah mengeluh masalah ekonomi. Klien tinggal dirumahnya sendiri.

E. POLA KOPING KELUARGA


Mekanisme koping : Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga : stressor yang dimiliki klien hanya berkaiatan dengan sakit yang dialaminya apabila sakitnya
kambuh. Keluarga melakukan tindakan untuk mengatasi stress dengan berdoa dan berusaha kembali agar lebih baik, klien selalu
berusaha mencari informasi yang baik dan benar. Serta rutin melakukan kontrol dan minum obat.

DATA PENUNJANG KELUARGA


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Type rumah : permanen/semi permanen* Ya/ Tidak* ............................................................................
Lantai : tanah/plester/keramik,lainnya….  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/ Tidak*
Kepemilikan rumah : sendiri / sewa*  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
 Ventilasi : Ya/ Tidak* ..............................................................................
Baik (10-15% dari luas lantai) : ya/tidak*  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Jendela setiap hari dibuka : ya/tidak* Ya/ Tidak*
………………………………………………… Menggunakan air galon untuk minum sehari-hari
 Pencahayaan Rumah :
Baik/ Tidak*  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Pencahayaan di rumah baik dan terang, Ny.S memiliki rumah Ya/ Tidak*
yang kecil dan cukup untuk dihuni oleh 1 orang. Menggunakan air PDAM untuk kebersihan diri

 Saluran Buang Limbah :  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Tertutup/terbuka* Ya/ Tidak*
Saluran limbah tertutup dan menuju ke sungai. Klien dan keluarga berusaha menerapkan sering mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
 Air Bersih :
Sumber air bersih: sumur/PAM/sungai/lain-lain*,  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
sebutkan..... Ya/ Tidak*
Kualitas air : Menggunakan sumber air PDAM Klien selalu membuang sampah pada tempatnya
Kualitas air cukup bersih dan bak mandi sering dikuras (2-3x/
minggu)  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Ya/tidak
 Jamban Memenuhi Syarat : Lingkungan rumah tampak bersih, setiap hari klien selalu
Kepemilikan jamban : ya/tidak* membersihkan rumahnya.
Jenis jamban : leher angsa/cemplung*
Jarak septic tank dengan sumber air : Klien tidak memiliki  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
sumber air (sumur). Jarak septic tank dengan kamar mandi ± 5m. Ya/ Tidak*
klien mengatakan makan lauk setiap hari seperti ikan laut, tempe dan
 Tempat Sampah: tahu
Kepemilikan tempat sampah ;Ya/Tidak*
Jenis : Tertutup/Terbuka *  Menggunakan jamban sehat :
Untuk limbah sampah setiap hari ada petugas sampah yang Ya/ Tidak*
mengambil didepan rumah. klien mengatakan menguras kamar mandi dan WC seminggu 2x

 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak * Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
Luas rumah klien 6x5 meter Klien rajin menguras bak kamar mandi sekitar 2-3x/minggu, tidak ada
benda yang membuat air menggenang di sekitar rumah klien.

 Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*


Klien mengatakan selalu makan buah seperti pisang, pepaya dan selalu
makan sayur untuk sampingan lauk

 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*


Klien mengatakan selalu melakaukan aktivitas fisik seperti jalan-jalan
pagi, namun klien sering merasa cepat lelah.

 Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*


Klien mengatakan tidak ada yang merokok dirumah.

Penggunaan alkohol dan zat adiktif : ya/tidak


...................................................................................

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada  Tidak karena
Klien selalu diantarkan oleh anaknya atau tetangganya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Dan saat sakit selalu diantarkan untuk
berobat ke puskesmas dan rumah sakit.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya  Tidak
Keluarga mengetahui bahwa klien menderita hipertensi/ tekanan darah tinggi, jantung, dan asma. Anak klien yang tinggal disamping
rumah klien memahami akan sakit yang diderita klien dan dapat menjelaskan sedikit mengenai keluhan yang dirasakan dan obat yang
biasa diminum klien.
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
 Ya  Tidak , ………………………………………………………………..
Keluarga mengatakan bahwa sakit asma yang diderita klien muncul karena adanya alergi yang dimiliki klien, namun keluarga masih
tidak mengetahui penyebab dari sakit jantung yang dialami klien.
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :
 Ya  Tidak ,
Keluarga mengatakan bahwa saat klien sakit yang biasa dikeluhkan yaitu napasnya sesak dan batuk. Dan saat tekanan darahnya tinggi
klien selalu mengeluh pegal-pegal, sakit kepala, dan lelah di area bahu dan leher
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
 Ya  Tidak
Keluarga mengetahuinya karena itu keluarga selalu mengantarkan klien untuk kontrol dan membelikan obat
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Keluarga  Tetangga
 Kader  Tenaga kesehatan,
Keluarga selalu bertanya-tanya tentang masalah kesehatan Ny. S kepada tenaga kesehatan saat melakukan kontrol atau pemeriksaan
kesehatan.
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
Keluarga mengatakan bahwa masalah kesehatan yang dialami Ny.S perlu untuk berobat rutin di rumah sakit untuk dilakukan kontrol.
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif : (bagaimana bentuk tindakan
upaya peningkatan kesehatan),
 Ya  Tidak,jelaskan
Keluarga selalu mengantarkan klien ke pelayanan kesehatan terdekat untuk berobat dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Klien selalu
melakukan pemeriksaan kesehatan/cek tekanan darah ke petugas kesehatan. Namun terkadang, pola makan klien tidak dijaga.
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya :
 Ya  Tidak , Jelaskan
Keluarga mengetahuinya dan selalu menyediakan obat serta menyarankan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada anggota keluarga
yang sakit.
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
 Ya  Tidak, jelaskan
Keluarga sering menganjurkan minum obat secara rutin, istirahat yang cukup , jalan-jalan pagi, dan mengingatkan rutin kontrol ke rumah
sakit. Keluarga tidak pernah menyuruh klien untuk bekerja
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya  Tidak, jelaskan
Keluarga tidak dapat mengontrol setiap waktu terkait pola makan dan kebiasaan sehari-hari klien. Klien selalu masak sendiri dan tidak
mau merepoti anak-anaknya. Klien mengatakan selalu makan sesuai anjuran dan minum obat bila sakitnya kambuh .
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan :
 Ya  Tidak, jelaskan
Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah, Keluarga dapat memodifikasi
lingkungan dengan memberikan pencahayaan yang terang
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :
 Ya  Tidak, jelaskan
Keluarga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan sumber informasi kesehatan terdekat. Klien selalu aktif
mengikuti kegiatan sosial yang berhubungan dengan kesehatannya.

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Kemandirian IV


LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU

Anggota Keluarga 1 ROM kurang Normal


Nyeri spesifik: Normal
Gangg.Keseimb Normal
Lokasi Normal
Sistem pencernaan: 1
Tipe Normal
Intake cairan kurang Normal
Durasi Normal Mual/muntah Normal
Intensitas Normal Nyeri perut Normal
Status mental: 1 Muntah darah Normal
Bingung Normal Flatus Normal
Cemas Ya Distensi abdomen Normal
Colostomy Normal
Disorientasi
Pemeriksaan Laboratorium Normal 1
Diare Normal
Depresi
GDP/2JPP/acak Normal 235
Konstipasi Normal
Menarik
Asam diri
Urat Normal 8,4
Bising usus Normal
Sistem integumen:
Cholesterol 1 267
Terpasang Sonde Normal
Cianosis
Hb Normal -
Sistem persyarafan: 1
Akral Dingin Normal
Nyeri kepala Ya
Diaporesis Normal
Pusing Normal
Jaundice Normal
Tremor Normal
Luka Normal
Reflek pupil anisokor Normal
Mukosa mulut kering Normal Paralisis : Lengan Normal
Kapiler refil time Normal
lebih 2 detik kiri/ Lengan kanan/
Sistem Pernafasan 1 Kaki kiri/
Stridor Normal Kaki kanan
Wheezing Normal Anestesi daerah Normal
Ronchi Normal perifer
Akumulasi sputum 1 Riwayat 1
pengobatan
Sistem perkemihan: 1 Alergi Obat Tidak
Disuria Normal Alergi Makanan Ikan laut dan seafood
Hematuria Normal Jenis obat yang Amlodipine 10 mg,
Frekuensi 5-6x dikonsumsi Salbutamol Sulfate,
/hari
Retensi Normal PEMERIKSAAN PENUNJANG
Inkontinensia Normal
Sistem 1
muskuloskeletal
Tonus otot kurang Normal
Paralisis Normal
Hemiparesis Normal

ANALISA DATA
No Pengelompokan data Penyebab Masalah Keperawatan
.
1. Data Subyektif : Ketidakmampuan Nyeri akut berhubungan
1. Ny.S mengeluh nyeri pada area keluarga dalam dengan
persendian kaki nya merawat dan ketidakmampuan
2. Ny.S mengatakan kaki nya sering memahami anggota keluarga dalam merawat
kesemutan keluarga dengan anggota keluarga yang
P : Arthritis gout Arthritis Gout sakit (D.0077)
Q : Nyeri seperti cekot - cekot
R : Nyeri pada kedua lutut
S : Skala 3
T : Nyeri hilang timbul
3. Ny.S mengeluh cemas dan gelisah jika
sakitnya kambuh

Data Obyektif :
1. Ny.S memegangi kakinya yang nyeri
2. Kesadaran compos mentis
3. TD: 110/ 80 mmHg
RR: 24 x/ menit
N: 90x/ menit
S: 36,4 C
Uric Acid : 8,4 mg/dl
4. Ny.S belum mendapatkan obat dari
rumah sakit.
2. Data Subyektif : Ketidakmampuan Defisit pengetahuan
1. Ny.S mengatakan belum mengetahui keluarga dalam keluarga tentang
tentang definisi asam urat mengenal masalah penyakit Artitis Gout
2. Ny.S mengatakan sudah pernah di beri Kesehatan pada berhubungan dengan
tahu tetapi lupa anggota keluarga ketidakmampuan
dengan arthritis gout keluarga mengenal
Data Objektif : masalah kesehatan
1. Ny.S tidak bisa menjawab pertanyaan (D.0111)
yang diberikan
2. Ny.S dan Suami tampak heran dan
bingung saat ditanya dan dijelaskan
mengenai penyebab asam urat

3. Data Subyektif : Ketidakmampuan Manajemen kesehatan


1. Ny. S mengatakan belum keluarga dalam keluarga tidak efektif
mengetahui dan menerapkan dengan
mengenal masalah berhubungan dengan
baik diit dan aktivitas fisik yang benar
untuk penyakitnya kesehatan ketidakmampuan
2. Ny. S dan Tn.A tidak mengetahui
keluarga mengenal
penyebab dari arthritis gout yang
diderita masalah kesehatan
3. Ny. S tidak mengetahui akibat yang
(D.0115)
ditimbulkan apabila arthritis gout tidak
kontrol

Data Obyektif :
1. Upaya yang dilakukan Ny. N hanya
mengurangi makanan yang tinggi purin
2. Keadaan umum pasien sehat dan
kesadaran composmentis
3. TD : 143/84 mmHg
4. N : 68x/menit
5. RR : 20x/menit
6. SpO2 : 99%

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Masalah ditemukan Masalah teratasi

Tanggal Paraf Tanggal Paraf


1. Nyeri akut berhubungan dengan 11-01-2024
ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang
sakit (D.0077)

2. Defisit pengetahuan keluarga 11-01-2024


tentang penyakit Artitis Gout
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
(D.0111)

3. Manajemen kesehatan keluarga 11-01-2024


tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
(D.0115)
Skoring Prioritas Masalah

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat


anggota keluarga yang sakit (D.0077)
No. Diagnosis
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Keperawatan
1. Sifat Masalah 1 3 Klien mengalami nyeri
x1=1
Skala : 3 Akut karena
Tidak/kurang sehat 3 ketidakmampuan
Ancaman kesehatan 2 keluarga dalam merawat
Keadaan sejahtera 1 anggota keluarga dengan
arthritis gout

Kemungkinan 2 2 Keluarga mempunyai


x2=2
masalah 2 motivasi tinggi untuk
Skala : merawat Ny. S agar
Mudah 2 kondisi kesehatannya
Sebagian 1 membaik
Tidak dapat 0

Potensial masalah 1 3 Masalah untuk dicegah


x1=1
untuk dicegah 3 cukup dengan melibatkan
Skala : keluarga, perawat, dan
Tinggi 3 kemauan klien,
Rendah 2 mengingat banyaknya
Cukup 1 faktor yang berpengaruh
terhadap tinggi
rendahnya kadar asam
urat

Menonjolnya 1 2 Keluarga mengerti


x1=1
masalah 2 bahwa harus rutin untuk
Skala : kontrol kadar asam urat
Masalah berat, 2 akan tetapi keluarga
harus segera belum sepenuhnya
ditangani mengetahui tentang
Ada masalah tetapi 1 akibat asam urat bila
tidak perlu tidak ditangani dengan
ditangani benar
Masalah tidak 0
dirasakan

JUMLAH 5

2. Defisit pengetahuan keluarga tentang penyakit Artitis Gout berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (D.0111)
No. Diagnosis Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Keperawatan
4. Sifat Masalah 1 3 Keluarga mengatakan
x1=1
Skala : 3 tidak tahu pasti
Tidak/kurang sehat 3 penyebab asam urat,
Ancaman kesehatan 2 yang keluaraga tau
Keadaan sejahtera 1 hanya tidak boleh makan
sayur kacang
dan makanan yang
mengandung kacang
kacangan.
Kemungkinan 2 2 Keluarga dapat
x2=2
masalah 2 menerima informasi
Skala : dengan baik, ada minat
Mudah 2 dari keluarga
Sebagian 1 untuk mengetahui
Tidak dapat 0 tentang asam urat

Potensial masalah 1 2 2 Keluarga mengatakan


x1=
untuk dicegah 3 3 tidak begitu
Skala : memahami tentang asam
Tinggi 3 urat dan
Cukup 2 selama ini hanya
Rendah 1 menganggap asam urat
sebagai masalah yang
tidak begitu serius
sehingga tidak pernah
mencari tau
tentang asam urat.
Menonjolnya 1 2 Anggapan keluarga
x1=1
masalah 2 tentang masalah
Skala : asam urat harus segera
Masalah berat, 2 ditangani dengan
harus segera menjaga pola makan
ditangani
Ada masalah tetapi 1
tidak perlu
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan

JUMLAH 4 2/3

3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (D.0115)
No. Diagnosis Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Keperawatan
2. Sifat Masalah 1 3 Ketidakmampuan
x1=1
Skala : 3 keluarga dalam mengenal
Tidak/kurang sehat 3 masalah
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1

Kemungkinan 2 2 Ny. S mengatakan jika


x2=2
masalah 2 masalah bisa diatasi jika
Skala : Ny.N melaksanakan
Mudah 2 pengobatan secara rutin
Sebagian 1 dan menjaga kesehatan
Tidak dapat 0 dengan baik

Potensial masalah 1 3 Upaya yang benar dan


x1=1
untuk dicegah 3 harus dilakukan Ny. N
Skala : dan keluarga untuk
Tinggi 3 mencegah arthritis gout
Rendah 2
Cukup 1
Menonjolnya 1 1 1 Ny. N memahami gejala
x1=
masalah 2 2 yang dirasakan dapat
Skala : diatasi dengan minum
Masalah berat, 2 obat dan istirahat yang
harus segera cukup sehingga masalah
ditangani yang dirasakan oleh Ny.
Ada masalah tetapi 1 N bukan gejala yang
tidak perlu serius
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan

JUMLAH 4½

Rumusan Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit (D.0077)
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (D.0115)
3. Defisit pengetahuan keluarga tentang penyakit Artitis Gout berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (D.0111)
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteia Evaluasi Rencana Tindakan


Dx
Umum Khusus Kriteria Umum
1. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal dan Ny. S dan keluarga Manajemen Nyeri (I.08238)
asuhan keperawatan asuhan keperawatan psikomotor dapat menjelaskan Observasi
atau kunjungan rumah atau kunjungan rumah perawatan arthritis gout 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
selama 15x pertemuan selama 15x pertemuan di rumah dengan intensitas nyeri
diharapkan tingkat diharapkan keluarga menerapkan patuh 2. Identifikasi skala nyeri
nyeri menurun dengan dapat mengetahui terhadap diit arthritis Terapeutik
kriteria hasil : tentang prinsip diit gout, minum obat 1. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (mis:
1. Keluhan nyeri arthritis gout dan secara teratur, pola kompres hangat/dingin)
menurun mampu melakukan makan yang baik, dan 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
2. Meringis menurun perawatan pada Ny. S aktivitas fisik yang Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
3. Sikap protektif yang mengalami baik.
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
menurun arthritis gout dengan
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Gelisah menurun minum obat secara
4. Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
5. Kesulitan tidur teratur, pola makan
5. Ajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri
menurun yang baik, pola
Kolaborasi
6. Frekuensi nadi aktivitas yang baik. 1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
membaik
7. Kadar asam urat
membaik (100-200
mg/dl)
Tujuan Kriteia Evaluasi Rencana Tindakan
Dx
Umum Khusus Kriteria Umum
(SLKI L.08066)

2. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal dan Ny. S dan keluarga Edukasi kesehatan (I.12383) dan dukungan keluarga
asuhan keperawatan asuhan keperawatan psikomotor dapat menjelaskan merencanakan perawatan (1.13477)
atau kunjungan rumah atau kunjungan rumah tentang arthritis gout, Observasi
selama 15x pertemuan selama 15x pertemuan diit arthritis gout, dan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
diharapkan manajemen diharapkan dapat pencegahan arthritis 2. Identifikasi sumber – sumber yang dimiliki keluarga
kesehatan meningkat memahami tentang gout, mampu Terapeutik
dengan kriteria hasil : perawatan anggota menerapkan diit 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
1. Keluarga mampu keluarga yang sakit arthritis gout, 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
menjelaskan arthritis gout, mampu pencegahan arthritis 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
masalah kesehatan menjelaskan penyebab, gout dan melakukan Edukasi
yang dialami Ny. S tanda gejala, akibat dari perawatan (senam 1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
yaitu arthritis gout arthritis gout, mampu ergonomis) kepada Ny. 2. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga (senam
2. Aktivitas keluarga menjelaskan S yang mengalami ergonomis)
mengatasi masalah pencegahan arthritis arthritis gout
kesehatan dengan gout dan diit arthritis Dukungan keluarga merencanakan perawatan (1.13477)
tepat meningkat gout, mampu Observasi
(SLKI L.12104) menerapkan 1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
pencegahan arthritis Kesehatan
gout dan diit arthritis 2. Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
3. Identifikasi Tindakan yang dapat dilakukan keluarga
gout, mampu
melakukan perawatan
pada Ny. S yang sedang
Tujuan Kriteia Evaluasi Rencana Tindakan
Dx
Umum Khusus Kriteria Umum
sakit arthritis gout
Terapeutik
(senam ergonomis).
1. Motivasi pengembangan sikap dan emosi yang mendukung
upaya Kesehatan
2. Ciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal

Edukasi

1. Anjurkan menggunakan fasilitas Kesehatan yang ada


2. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga

3. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Ny. S dan keluarga Edukasi kesehatan (I.12383)
asuhan keperawatan asuhan keperawatan dapat menjelaskan Observasi
atau kunjungan rumah atau kunjungan rumah tentang arthritis gout, 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
selama 15x pertemuan selama 3x pertemuan diit arthritis gout, dan 2. Identifikasi sumber – sumber yang dimiliki keluarga
diharapkan tingkat diharapkan mampu pencegahan arthritis Terapeutik
pengetahuan meningkat menjelaskan pentingnya gout 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
dengan kriteria hasil : kontrol setiap bulan, 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
1. Perilaku sesuai rutin minum obat, dan 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
anjuran meningkat memanfaatkan yankes Edukasi
2. Kemampuan dengan baik 1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
menjelaskan
2. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga (senam
pengetahuan tentang
suatu topik ergonomis)
meningkat
Tujuan Kriteia Evaluasi Rencana Tindakan
Dx
Umum Khusus Kriteria Umum
3. Perilaku sesuai
dengan pengetahuan
meningkat
4. Pertanyaan tentang
masalah yang
dihadapi menurun
5. Persepsi yang keliru
terhadap masalah
menurun
(SLKI L. 12111)
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari Ke-1
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Kamis, 11 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (08.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (08.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(08.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 3
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
kompres hangat/. Berendam di kaki
(08.25)
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
(08.25) Respon : Ny. S kooperatif dan
mendengarkan secara seksama Ketika
dijelaskan bahwa nyeri yang dialami
dikarenakan tingginya purin dalam tubuh.
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
7. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Kamis, 11
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(08..25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan (08.30) yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
(08.35) Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
(08.40) sesuai kesepakatan
Respon : klien dan keluarga sepakat
edukasi Kesehatan akan dilakukan pada
keesokan harinya.
5. Memotivasi pengembangan sikap dan
(08.45)
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
6. Menciptakan perubahan lingkungan
(08.50)
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
7. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
(08.55)
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Kamis, 11
Januari
keluarga tentang
2024
penyakit Artitis
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(08.55)
Gout berhubungan kemampuan menerima informasi
dengan Respon : klien mengatakan siap untuk
(09.00) menerima informasi yang akan diberikan
ketidakmampuan
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
keluarga mengenal yang dimiliki keluarga
masalah kesehatan Respon : keluarga berpenghasilan tidak
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
(D.0111)
(09.10) media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
(09.15)
sesuai kesepakatan
Respon : klien dan keluarga sepakat
edukasi Kesehatan akan dilakukan pada
keesokan harinya.
Hari Ke-2
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Jumat, 12 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 3
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Jumat, 12
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35)
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
(07.40)
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
(07.45)
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
(07.50)
perawat.
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Jumat, 12 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.
Hari Ke-3
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Sabtu, 13 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 3
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Sabtu, 13
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
(07.40) dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
(07.45) emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
(07.50) dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Sabtu, 13 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.

Hari Ke-4
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Senin, 15 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 3
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Senin, 15
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35)
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
(07.40) dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
(07.45) emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
(07.50) dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Senin, 15 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.

Hari Ke-5
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Rabu, 17 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 3
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Rabu, 17
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30) tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
(07.40) dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
(07.45) emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
(07.50) dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Rabu, 17 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : edukasi kesehatan dilakukan hari
ini, perawat menjelaskan terkait definisi,
penyebab, tanda dan gejala, penanganan
dan komplikasi dari Arthritis Gout, klien
kooperatif dan menyimak dengan baik.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien bertanya 2 kali terkait
makanan yang harus dihindari dan
ramuan herbal apa yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar
asam urat.

Hari Ke-6
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Jumat, 19 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Jumat, 19
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan
(D.0115) yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.35) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
(07.40) eronomis yang berguna salah satunya
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
(07.45) Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
(07.50) perawat.
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Jumat, 19 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.

Hari ke -7
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Sabtu, 20 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: karena nyeri sudah mulai
(07.25) berkurang Ny.S jarang mengompres
kakinya.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
akibat asam urat tinggi.
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan terapi komplementer membuat air
rebusan ketumbar. Klien kooperatif dan
mengikuti arahan.
2. Manajemen Sabtu, 20
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.35) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
(07.40)
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
(07.45)
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
(07.50)
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Sabtu, 20 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat mengulang
senam ergonomis yang telah diajarkan
sebelumnya klieb kopperatif tetapi
terkadang masih belum hafal dengan
Gerakan.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.

Hari ke – 8
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Senin, 22 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
akibat asam urat tinggi.
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat. Mengulangi
pembuatan minuman herbal dari biji
ketumbar untuk menurunkan kadar asam
urat .Klien kooperatif dan meminum air
ketumbar sehari 1-2 kali.
2. Manajemen Senin, 22
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
(07.40)
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
(07.45) kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
7. Menciptakan perubahan lingkungan
(07.50) rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Senin, 22 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan ROM
AKTIF. Klien kopperatif dan mengikuti
arahan dengan baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.

Hari ke – 9
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Selasa, 23 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi mmenurunkan asam
urat.
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri akibat
asam urat tinggi dengan terapi
komplementer yaitu membuat jus lidah
buaya , klien kooperatif.
2. Manajemen Selasa, 23
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif (07.25)
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(D.0115)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.35) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
(07.40)
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
(07.45)
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
(07.50)
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Selasa, 23 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024 Respon : klien mengatakan siap untuk
penyakit Artitis
menerima informasi yang akan diberikan
(07.25)
Gout berhubungan 2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
ketidakmampuan
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
keluarga mengenal media informasi elektronik.
masalah kesehatan 3. Menyediakan materi dan media
(07.35)
pendidikan kesehatan
(D.0111)
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.40) 4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
Hari ke – 10
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Rabu, 24 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
6. Mengulangi pembuatan jus olidah buaya
sebagai strategi menurunkan kadar asam
urat melalui terapi komplementer.
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan terapi komplementer yaitu
membuat jus lidah buaya , klien
kooperatif.
2. Manajemen Rabu, 24
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35)
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
(07.40) untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
(07.45) Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
(07.50) 7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.

Hari ke – 11
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Kamis, 25 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan berkurang
ketidakmampuan (07.00) sekali, dan tidak ada keluhan . Klien dapat
keluarga dalam beraktivitas dengan baik sehari – hari.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
merawat anggota (07.15)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
keluarga yang sakit nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 1
(D.0077) 3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
(07.20) untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
kompres hangat air hangat apabila
merasakan nyeri lagi.
(07.25) 4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
tidur, istirahat nya cukup
5. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
(07.25) Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Kamis, 25
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) (07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.35) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
(07.40)
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
(07.45)
Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
(07.50)
7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.

Hari ke – 12
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Jumat, 26 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024
ketidakmampuan (07.00) Respon : Ny. S mengatakan berkurang
sekali, dan tidak ada keluhan . Klien dapat
keluarga dalam
beraktivitas dengan baik sehari – hari.
merawat anggota (07.15) 2. Mengidentifikasi skala nyeri
keluarga yang sakit Respon : Dari observasi yang terlihat skala
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 1
(D.0077)
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
(07.20)
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
kompres hangat air hangat apabila
merasakan nyeri lagi.
(07.25) 4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
tidur, istirahat nya cukup
5. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
(07.25) meredakan nyeri.
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Jumat, 26
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif (07.25)
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(D.0115)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.35) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
(07.40) ROM Aktif sepabagai upaya
mempertahankan pola hidup sehat dengan
berolah raga.
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
6. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
(07.45) Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
(07.50) 7. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
8. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.

Hari ke – 13
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Sabtu , 27 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan berkurang
ketidakmampuan (07.00) sekali, dan tidak ada keluhan . Klien dapat
keluarga dalam beraktivitas dengan baik sehari – hari.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
merawat anggota (07.15)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
keluarga yang sakit nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 1
(D.0077) 3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
(07.20) untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
kompres hangat air hangat apabila
merasakan nyeri lagi.
(07.25) 4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
tidur, istirahat nya cukup
5. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
meredakan nyeri.
(07.25) Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .
6. Mengulangi pembuatan minuman dari
ketumbar untuk menjaga kadar asam iurat

2. Manajemen Sabtu , 27
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35)
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan
senam ROM Aktif sepabagai upaya
(07.40) mempertahankan pola hidup sehat
dengan berolah raga.Memberikan
kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
5. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
(07.45) kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
6. Menciptakan perubahan lingkungan
(07.50) rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
7. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.

Hari ke – 14
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Senin, 29 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Senin, 29
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
(07.25)
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(D.0115) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(07.30)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
booklet.
(07.35)
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat mengurangi
latihan Gerakan senam ROM Aktif
sepabagai upaya mempertahankan pola
(07.40) hidup sehat dengan berolah
raga.Memberikan kesempatan
bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
5. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
Respon : Klien dan keluarga
(07.45) kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
6. Menciptakan perubahan lingkungan
(07.50) rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
7. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.
3. Defisit pengetahuan Senin, 29 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Januari kemampuan menerima informasi
keluarga tentang
2024
penyakit Artitis Respon : klien mengatakan siap untuk
(07.25) menerima informasi yang akan diberikan
Gout berhubungan
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
dengan
yang dimiliki keluarga
(07.30)
ketidakmampuan Respon : keluarga berpenghasilan tidak
keluarga mengenal tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
masalah kesehatan
(07.35) 3. Menyediakan materi dan media
(D.0111) pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.40) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat melakukan
edukasi dan mengajarkan Gerakan senam
eronomis yang berguna salah satunya
untuk menurunkan kadar asam urat. Klien
kopperatif dan mengikuti arahan dengan
baik
5. Memberikan kesempatan bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.

Hari ke – 15
No Dx Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatam Tanda
Keluarga Tanggal/ Tangan
jam
1. Nyeri akut Rabu, 31 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
berhubungan dengan
2024 Respon : Ny. S mengatakan nyeri cekot –
ketidakmampuan (07.00) cekot pada kedua lutut , kaki seperti
keluarga dalam kesemutan , nyeri hilang timbul biasanya
sering kambuh saat malam hari . Ny. S
merawat anggota (07.15) mengatakan nyeri disebabkan kadar asam
keluarga yang sakit urat nya tinggi.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077)
Respon : Dari observasi yang terlihat skala
(07.20)
nyeri yang dirasakan Ny. S adalah 2
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: kompres
hangat/dingin)
Respon: Ny. S biasanya memberikan
(07.25) kompres hangat/. Berendam di kaki
dengan air hangat.
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Respon : Ny. S Tidak memiliki gangguan
(07.25) tidur, istirahat nya cukup
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon : klien kooperatif Ketika
dijelaskan strategi meredakan nyeri
dengan kompres hangat.
6. Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon : Klien mendapaatkan obat
Allupurinol 100 mg 1x1 sehari .

2. Manajemen Rabu, 31
Januari
kesehatan keluarga
2024
tidak efektif (07.25)
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
berhubungan dengan kemampuan menerima informasi
ketidakmampuan Respon : klien mengatakan siap untuk
menerima informasi yang akan diberikan
keluarga mengenal
2. Mengidentifikasi sumber – sumber
masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
(07.30) Respon : keluarga berpenghasilan tidak
(D.0115)
tetap, makan seadanya dan tidak memiliki
media informasi elektronik.
3. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Respon : klien kooperatif, perawat
menyiapkan materi edukasi dengan media
(07.35) booklet.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Respon : Hari ini perawat mengulangi
Latihan Gerakan senam ROM Aktif
(07.40) sepabagai upaya mempertahankan pola
hidup sehat dengan berolah
raga.Memberikan kesempatan
bertanya
Respon : klien tidak memiliki
pertanyaan.
5. Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
(07.45) Respon : Klien dan keluarga
kooperatif dan merasa bersemangat
dan patuh Ketika di motivasi oleh
perawat.
(07.50) 6. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Respon : Lingkungan rumah klien
terlihat bersih, rapi dan sejuk. Karena
klien suka bersih – bersih.
7. Menganjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
Respon : Klien kooperatif dan akan
menjadwalkan kontrol ke puskesmas
untuk mengecek kesehatannya.

EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosis Evaluasi Tindakan Keperawatan Keluarga Hari/ Tanda
keperawatan tanggal Tangan
1. Nyeri akut Subjektif : Kamis, 11
1. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Januari
berhubungan
cekot di area lutut dengan skala nyeri 3 2024
dengan nyeri hilang timbul biasanya sering
kambuh pada saat malam hari
ketidakmampuan
2. Ny. S mengatakan terkadang juga
keluarga dalam kesemutan.
Objektif :
merawat anggota
1. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
keluarga yang sakit kaki nya
2. Asam urat : 8,4 mg/dL
(D.0077)
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.

Subjektif : Jum’at, 12
1. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Januari
cekot di area lutut dengan skala nyeri 3 2024
nyeri hilang timbul biasanya sering
kambuh pada saat malam hari
2. Ny. S mengatakan terkadang juga
kesemutan.
Objektif :
1. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.

Subjektif : Sabtu, 13
1. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Januari
cekot di area lutut dengan skala nyeri 3 2024
nyeri hilang timbul biasanya sering
kambuh pada saat malam hari
2. Ny. S mengatakan terkadang juga
kesemutan.
Objektif :
1. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.
Subjektif :
1. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Senin, 15
cekot di area lutut dengan skala nyeri 3 Januari
nyeri hilang timbul biasanya sering 2024
kambuh pada saat malam hari
2. Ny. S mengatakan terkadang juga
kesemutan.
Objektif :
1. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.

Subjektif : Rabu, 17
1. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Januari
cekot di area lutut dengan skala nyeri 3 2024
nyeri hilang timbul biasanya sering
kambuh pada saat malam hari
2. Ny. S mengatakan terkadang juga
kesemutan.
Objektif :
1. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
TD : 115/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.

Subjektif : Jum’at , 19
3. Ny.S mengatakan cekot – cekot berkuran Januari
4. \Ny. S mengatakan dapat mengingat 2024
Gerakan senam yang diajarkan.
Objektif :
2. Ny. S melakukan Gerakan senam
ergonokik dengan baik
TD : 126/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif : Sabtu , 20
3. Ny.S mengatakan cekot – cekot mulai Januari
berkurang 2024
4. Skala nyeri 2
Objektif :
1. Ny. S mampu melakukan senam
ergonomic yang telah diajarkan
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif : Senin , 22
5. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Januari
cekot hanya lebih berkurang dan sudah 2024
tidak kesemutan
6. NY.S mengatakan akan membuat jus lidah
buaya sendiri
7. kesemutan.
Objektif :
5. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
6. Ny.S mampu mempraktikan pembuatan
jus lidah buaya yang sudah diajarkan
TD : 119/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif : Rabu , 24
8. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – Januari
cekot hanya lebih berkurang dan sudah 2024
tidak kesemutan
9. NY.S mengatakan akan membuat jus lidah
buaya sendiri
Objektif :
7. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
8. Ny.S mampu mempraktikan pembuatan
jus lidah buaya yang sudah diajarkan
TD : 125/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Kamis, 25
Subjektif : Januari
10. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – 2024
cekot hanya lebih berkurang dan sudah
tidak kesemutan
Objektif :
9. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
10. Asam urat : 8,4 mg/dL
TD : 119/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Jum’at, 26
Subjektif : Januari
11. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – 2024
cekot hanya lebih berkurang dan sudah
tidak kesemutan.
Objektif :
11. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
12. Ny. S bisa memperagakan ROM AKtif
ynag telah diajarkan.
TD : 117/82 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Sabtu, 27
Subjektif : Januari
12. Ny.S mengatakan terkadang masih suka 2024
nyeri dimalam hari kesemutan.
Objektif :
13. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
TD : 115/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan
Senin, 29
Subjektif : Januari
13. Ny.S mengatakan sudah tidak nyeri dan 2024
tidak kesemutan.
14. Ny.S mengatakan masih melakukan senam
yang diajarkan.
Objektif :
14. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
15. TD : 110/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah teratasi
Perencanaan : intervensi dihentikan

Rabu, 31
Subjektif : Januari
15. Ny.S sudah tidak mengeluh nyeri dan 2024
kesemutan.
Objektif :
16. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
17. Asam urat : 6,0 mg/dL
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:: 90x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah sudah teratasi
Perencanaan : Intervensi dihentikan

2. Manajemen Subjektif : Kamis, 11


1. Ny.S mengatakan mendapatkan informasi Januari
kesehatan keluarga
mengenai arthris gout dari menantu dan 2024
tidak efektif tenaga ksehatan di puskesnas
2. Klien mengatakan hanya memahami
berhubungan
makanan yng tidak boleh dikonsumsi
dengan 3. Klien tidak mengetahui definisi arthritis
gout secara spesifik.
ketidakmampuan
keluarga mengenal Objektif :
1. Ny.S terlihat tidak bisa menjawab dan
masalah kesehatan
kebingungan saat ditanya
(D.0115) TD : 110/80 mmHg
S : 36,5C
)
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan,

Jum’at, 12
Januari
Subjektif : 2024
4. Ny.S mengatakan sudah mengetahui
setelah diberi edukasi namun masih sedikit
bingung .
5. Ny. S mengatakan belum ke puskesmas
dan akan ke puskesmas dalam waktu
dekat.

Objektif :
2. Ny. S masih terlihat memahami penjelasan
yang diberikan oleh perawat mengenai
arthritis gout.
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Sabtu, 13
Januari
Subjektif : 2024
3. Ny.S mengatakan sudah paham tentang
pengertian asam urat dan penyebabnya,
namun terkadang masih lupa.
Objektif :
2. Ny. S dapat menjawab pengertian asam
urat dengan baik, namun pertanyaan yang
lain belum , seperti faktor resiko ,
perjalanan penyakit dan pengobatannya
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.

Senin, 15
Subjektif : Januari
3. Ny.S mengatakansudah mulai memahami 2024
tetapi belum sepenuhnya ingta, terkadang
lupa sehingga harus membuka booklet
yang diberikan .
4. NY.S mengatakan sudah kepuskesmas
didampingi oleh perawat

Objektif :
2. Ny. S terlihatmenunjukan booklet yang
diberikan dan obat obat an dari puskesmas
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Rabu, 17
Januari
Subjektif : 2024
16. Ny.S mengatakan sudah mulai mengingat
karena sering membaca couklet, leaflet
yang diberikan.tetapi suaminya belum
memahami .
17. Ny. S mengatakan sudah melakukan diit
dan menghindari makanan – makanan
yang mengandung tinggi purin.

Objektif :
18. Ny. S terlihat dapat menjawab beberpaa
pertanyaan yang diajukan namun anggota
keluarga yang lain belum .
TD : 115/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Jum’at , 19
Januari
Subjektif : 2024
18. Ny. S mengatakan senam yang diajarkan
mjudah tetapi belum mengingatnya
Objektif :
19. Ny. S mampu memperagakan senam
hanya 1- 2 gerakan saja.
TD : 126/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Sabtu , 20
Januari
Subjektif : 2024
20. Ny.S merasakan badannya enak dan bugar
apabila senam
Objektif :
2. Ny. S mampu melakukan senam
ergonomic yang telah diajarkan
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Senin , 22
Januari
Subjektif : 2024
19. Ny.S sering melakukan senam yang telah
diajarkan
Objektif :
21. Ny. S memperagakan Gerakan senam.
22. Ny.S mampu mempraktikan pembuatan
jus lidah buaya yang sudah diajarkan
TD : 119/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Rabu , 24
Januari
Subjektif : 2024
20. Ny.S mengatakan melakukan senam dan
menjaga pola hidup sehat bersama dengan
suaminya
23. Ny. S terlihat melakukan Gerakan senam ,
tetapi lupa 2 gerakan.
24. Ny.S mampu mempraktikan pembuatan
jus lidah buaya yang sudah diajarkan
TD : 125/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Kamis, 25
Januari
Subjektif : 2024
21. Ny.S mengatakan sudah menghafal
Gerakan senam.
Objektif :
25. Ny. S terlihat mmampu melakukan
Gerakan senam dengan runtut dan benar.
26. Asam urat : 8,4 mg/dL
TD : 119/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.
Jum’at, 26
Subjektif : Januari
22. Ny.S mengatakan nyeri terasa cekot – 2024
cekot hanya lebih berkurang dan sudah
tidak kesemutan.
Objektif :
27. Ny. S terlihat memegang dan mengurut
kaki nya
28. Ny. S bisa memperagakan ROM AKtif
ynag telah diajarkan.
TD : 117/82 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
23. Ny.S mengatakan terkadang masih
memakan makanan yang tidak boleh tetapi Sabtu, 27
hanya sedikit Januari
Objektif : 2024
TD : 115/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan

Subjektif :
24. Ny.S mengatakan sudah tidak nyeri dan
tidak kesemutan.
25. Ny.S mengatakan masih melakukan senam
yang diajarkan.
Objektif :
29. Ny. S terlihat tidak memiliki keluhan dan
badan lebih bugar Senin, 29
30. TD : 110/80 mmHg Januari
S : 36,5C 2024
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah teratasi
Perencanaan : intervensi dihentikan

Subjektif :
26. Ny.S sudah mampu melakukan Gerakan
senam yang diajarkan dan mampu
memanajemen kesehatannya.

Objektif :
31. Suami NY. S selalu mendampingi dan
mendukung pola hidup sehat dan diit yang
dilakukan.
32. Asam urat : 6,0 mg/dL
TD : 120/80 mmHg Rabu, 31
S : 36,5C Januari
N:: 90x/m 2024
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah sudah teratasi
Perencanaan : Intervensi dihentikan

3. Defisit pengetahuan Subjektif : Kamis, 11


6. Ny.S mengatakan belum tau pengertian Januari
keluarga tentang
dan penyebab arthritis gout yang di 2024
penyakit Artitis deritanya
7. Ny. S hanya mengetahui beberapa
Gout berhubungan
makanan yang harus dihindari.
dengan
Objektif :
ketidakmampuan
2. Ny.S terlihat tidak bisa menjawab dan
keluarga mengenal kebingungan saat ditanya
TD : 110/80 mmHg
masalah kesehatan
S : 36,5C
(D.0111) N:85x/m
RR: 20x/m

Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan,

Subjektif : Jum’at, 12
8. Ny.S mengatakan sudah mengetahui Januari
setelah diberi edukasi namun masih sedikit 2024
bingung .
Objektif :
3. Ny. S masih terbata – bata dan terlihat
mencoba mengingat inga tapa yang
dijelaskan oleh perawat.
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
4. Ny.S mengatakan sudah paham tentang Sabtu, 13
pengertian asam urat dan penyebabnya. Januari
Objektif : 2024
3. Ny. S dapat menjawab pengertian asam
urat dengan baik, namun pertanyaan yang
lain belum , seperti faktor resiko ,
perjalanan penyakit dan pengobatannya
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi 1- 8 dilanjutkan.

Subjektif :
5. Ny.S mengatakansudah mulai memahami
tetapi belum sepenuhnya ingta, terkadang
lupa sehingga harus membuka booklet
yang diberikan . Senin, 15
Januari
Objektif : 2024
3. Ny. S terlihatmenunjukan booklet yang
diberikan
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
27. Ny.S mengatakan sudah mulai mengingat
karena sering membaca couklet, leaflet
yang diberikan.tetapi suaminya belum
memahami .
Objektif :
33. Ny. S terlihat dapat menjawab beberpaa Rabu, 17
pertanyaan yang diajukan namun anggota Januari
keluarga yang lain belum . 2024
TD : 115/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
28. Ny. S mengatakan senam yang diajarkan
mjudah tetapi belum mengingatnya
Objektif :
34. Ny. S mampu memperagakan senam
hanya 1- 2 gerakan saja.
TD : 126/80 mmHg
S : 36,5C Jum’at , 19
N:85x/m Januari
RR: 20x/m 2024
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
35. Ny.S merasakan badannya enak dan bugar
apabila senam
Objektif :
3. Ny. S mampu melakukan senam
ergonomic yang telah diajarkan
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
29. Ny.S sering melakukan senam yang telah Sabtu , 20
diajarkan Januari
Objektif : 2024
36. Ny. S memperagakan Gerakan senam.
37. Ny.S mampu mempraktikan pembuatan
jus lidah buaya yang sudah diajarkan
TD : 119/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
30. Ny.S mengatakan mampu melakukan Senin , 22
senam yang diajarkan Januari
Objektif : 2024
38. Ny. S terlihat melakukan Gerakan senam ,
tetapi lupa 2 gerakan.
39. Ny.S mampu mempraktikan pembuatan
jus lidah buaya yang sudah diajarkan
TD : 125/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Subjektif :
31. Ny.S mengatakan sudah menghafal
Gerakan senam.
Objektif : Rabu , 24
40. Ny. S terlihat mmampu melakukan Januari
Gerakan senam dengan runtut dan benar. 2024
41. Asam urat : 8,4 mg/dL
TD : 119/80 mmHg
S : 36,5C
N:85x/m
RR: 20x/m
Analisa :
Masalah belum teratasi
Perencanaan : Intervensi dilanjutkan.

Lampiran 1
Lampitan 2
Lampiran 3
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGKAJIAN - IMPLEMENTASI

Pengkajian awal

Pengkuran tanda – tanda vital

Pengukuran gula darah, asam urat dan kolesterol

Edukasi dan pemberian bouklet


Kegiatan pemanfaatan tanaman herbal sebagai terapi komplementer untuk mencegah arthritis gout

Pemanfaatan Kotak obat untuk menempatkan obat sesuai anjuran minum nya. (asam urat , diabetes, hipertensi, vitamin)

Anda mungkin juga menyukai