Anda di halaman 1dari 22

LOG BOOK

Nama : Maria Edeltrudis Bui, A.Md.Kep

NIP : 19841114 200604 2 014

Melaksanakan Edukasi Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dalam Rangka Melakukan
promotif

No Tanggal Pelaksana Kegiatan Indikator Tempat Tanda


Keberhasilan tangan
05 Januari Maria Edeltrudis Penyuluhan : Bayi balita Posyandu
2023 Bui, A.Md.Kep “Mengikuti mengikuti Toi Desa
kegiatan posyandu kegiatan Lobus
bagi bayi balita” posyandu setiap
bulan
17 Februari Maria Edeltrudis Penyuluhan: Bayi Posyandu
2023 Bui, A.Md.Kep “Pemberian ASI mendapatkan ASI Haumolo
Eksklusif” Eksklusif selama Desa
0-6 bulan Bokong
10 Maret Maria Edeltrudis Penyuluhan: Anak sekolah SDK
2023 Bui, A.Md.Kep “Membuang tidak membuang Yaswari
sampah Pada sampah pada Lobus
Tempatnya” tempatnya
22 Februari Maria Edeltrudis Penyuluhan: Anak sekolah SDI
2023 Bui, A.Md.Kep “Mencuci tangan paham tentang Hauhasi
dengan air bersih mencuci tangan
dan sabun” dengan air bersih
dan sabun
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Mengikuti kegiatan posyandu bagi bayi balita


Sasaran : Ibu bayi dan balita
Hari/ Tanggal : 05 Januari 2023
Waktu : 30 menit
Tempat : Posyandu Toi Desa Lobus
Jumlah Peserta : 64 orang
Tujuan Penyuluhan

Tujuan Umum : Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang
pentingnya mengikuti kegiatan posyandu bagi bayi dan balita.
Tujuan Khusus : Tujuan Khusus : Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
1. Mengerti tentang pengertian posyandu balita
2. Mengerti tentang tujuan posyandu balita
3. Mengerti tentang sasaran posyandu balita
4. Mengerti tentang pelaksanaan posyandu balita
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab

No Tahap Kegiatan waktu


1 Pembukaan - Mengucapkan salam 5 menit
- Perkenalan
- Pendekatan dengan
peserta
- Menggali
pengetahuan ibu
tentang Posyandu
2 Penyajian - Penjelasan materi 15 menit

- Memberi kesempatan
peserta untuk
bertanya

3 Penutup - Menanyakan Tanya 10 menit


jawab untuk
mengetahui seberapa
jauh peserta paham
tentang materi yang
disampaikan
- Menyimpulkan hasil
penyuluhan
- Ucapan terima kasih
dan salam penutup
MATERI
PENYULUHAN TENTANG POSYANDU

1. Pengertian Posyandu
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana
2. Tujuan Posyandu
- Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan
dan nifas)
- Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
- Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan
Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
3. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Meja I : Pendaftaran : Layanan meja I merupakan layanan pendaftaran, kader melakukan
pendaftaran pada ibu dan balita yang datang ke Posyandu
Meja II : Penimbangan Dan Pengukuran TB: Penimbangan dan pengukuran TB ini berguna
untung mengetahui satus gizi Balita
Meja III : Pengisian KMS
Kader melakukan pencatatan pada buku KMS (mengisikan berat badan balita ke dalam skala
yang di sesuaikan dengan umur balita) setelah ibu dan balita mendaftar dan di timbang.
Manfaat Buku KMS
Pertumbuhan dan perkembangan balita, gizi buruk dapat dipantau. Pengetahuan orang tua
tentang cara merawat bayi dan balita juga dapat diperoleh dengan membaca di buku KMS.
Petugas puskesmas dan kader diminta secara rutin memberikan informasi lisan isi buku KMS
kepada orang tua
Meja IV :Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS: Layanan meja IV memberikan layanan
penyuluhan bagi ibu dan balita. Penyuluhan pemberian ASI Ekslusif, kebiasaan hidup bersih,
makanan bergizi dan masalah kesehatan umum yang dialami bayi maupun balita saat itu.
Penyuluhan diberikan pada semua ibu dan balita yang datang ke posyandu
Meja V : Pelayanan KB & Kes :

- Imunisasi
- Pemberian vitamin A
- Pembagian pil atau kondom
- Pengobatan ringan
- Konsultasi KB-Kesehatan

Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V merupakan meja
pelayanan paramedis (Bidan, perawat dan petugas KB).

4. Sasaran Posyandu
- Bayi/Balita.
- Ibu hamil/ibu menyusui.
- Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
5. Pelayanan yang Ada di Posyandu
- Kesehatan ibu dan anak
- Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)
- Pemberian vitamin A dosis tinggi
- PMT (Pemberian makanan tambahan seperti nasi, lauk, sayur dan buah-buahan bertujuan
mengingatkan ibu untuk selalu memberikan makanan bergizi kepada bayi dan balitanya)
- Imunisasi.
- Penimbangan balita
- Pemberian Oralit dan pengobatan
- Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom dan pada ibu hamil bisa juga dilakukan
pemeriksaan kehamilan
- Penyuluhan masalah kesehatan
- Kunjungan ke Rumah. Kunjungan rumah dilaksanakan jika ibu tidak memungkinkan
membawa bayi ke Posyandu. Bidan melakukan kunjungan rumah jika ada waktu luang.
Kepadatan kerja petugas puskesmas menyebabkan jadwal kunjungan rutin belum dapat
dilakukan. Tugas ini sebenarnya dapat dilakukan oleh kader jika ada pembagian jadwal tugas
yang jelas. Kader dapat melaporkan hasil kunjungan dan memberikan rujukan langsung ke
bidan jika ada masalah serius.

6. Kegiatan Pokok Posyandu


a. KIA
b. KB
c. lmunisasi.
d. Gizi.
e. Penggulangan Diare.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemberian ASI Eksklusif


Sasaran : Ibu menyusui
Hari/ Tanggal : 17 Februari 2023
Waktu : 30 menit
Tempat : Posyandu Haumolo Desa Bokong
Jumlah Peserta : 10 orang
Tujuan Penyuluhan :
1. Tujuan Umum : Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang
ASI eksklusif.
2. Tujuan Khusus : Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI ekslusif
b. Peserta dapat menyebutkan waktu pemberian ASI eksklusif
c. Peserta dapat menjelaskan manfaat ASI ekslusif
d. Peserta dapat menyebutkan tentang kandungan-kandungan ASI ekslusif
e. Peserta dapat membedakan komposisi ASI eksklusif dan susu formula

Materi Penyuluhan: Terlampir

Metode :

- Ceramah
- Tanya jawab

Media

- Leaflet

Kegiatan Penyuluhan:

No Tahap Kegiatan waktu


1 Pembukaan - Mengucapkan salam 5 menit
- Perkenalan
- Pendekatan dengan
peserta
- Menggali
pengetahuan ibu
tentang ASI Eksklusif
2 Penyajian - Menjelaskan tentang 15 menit
pengertian ASI
Eksklusif, waktu
pemberian ASI, Jenis
ASI, Jumlah dan
frekuensi ASI

- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya

3 Penutup - Menanyakan Tanya 10 menit


jawab untuk
mengetahui seberapa
jauh peserta paham
tentang materi yang
disampaikan
- Menyimpulkan hasil
penyuluhan
- Ucapan terima kasih
dan salam penutup

Evaluasi

A Pelaksanaan

1. Tanggal / Jam : 17 Februari 2023


2. Waktu : 10.00 WIB
3. Tempat : Posyandu Haumolo Desa Bokong
4. Jumlah Peserta : 10 orang
5. Respon terhadap penyuluhan :
a) Jumlah peserta yang aktif : 5 orang
b) Jumlah pertanyaan yang diajukan : 3 orang
c) Macam pertanyaan yang diajukan :
 Bayi usia berapa dapat diberi makanan tambahan
 Mengapa bayi yang di berikan ASI terkadang masih diare?
 Mengapa bayi yang minum asi sering BAB dan teksturnya lembek bahkan kadang cair?

MATERI
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

1. Pengertian dan waktu pemberian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif dalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia 6
bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan seperti: susu formula,
air jeruk, air teh, madu, air putih. Pada pemberian ASI eksklusif bayi juga tidak diberi
makanan tambahan seperti : pisang, biscuit, bubur susu, bubur nasi, tim dan sebagainya. ASI
eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan, tanpa makanan pendamping. Diatas
usia 6 bulan bayi memerlukan makanan tambahan tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan
sampai ia berumur 2 tahun.
2. Kandungan ASI
ASI Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
a) Mengandung lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50 % ASI berasal dari
lemak. Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu sapi, sehingga bayi yang
mendapat ASI mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi. Disamping kolesterol, ASI
mengandung asam lemak esensial : asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega 3)
b) Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalaah laktosa. Manfaat laktosa mempertinggi
absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktosabasilus bifidus.
c) Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein sebesar 0,9%, whey
sebesar 60%. Didalam ASI terdapat 2 asam amino, system untuk pertumbuhan somatic
dan taurin untuk pertumbuhan otak.
d) Garam dan mineral
Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik, sehingga
diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang rendah. ASI mengandung garam
dan mineral lebih rendah disbanding susu sapi.

e) Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan : yaitu vitamin K, E, dan J. Vitamin K
berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan darah. Sedangkan vitamin E, terutama
terdapat dikolostrom
Mengandung zat protektif
1. Mengandung laktobasilus bifidus.
Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini
menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme seperti bakteri ekoli yang sering menyebabkan diare, sigela dan jamur.
2. Mengandung laktoferin.
Merupakan protein yang berikatan dengan zat besi.Dengan pengikatan zat besi,
maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman yaitu stafilokokus
dan ekoli.
3. Mengandung lisosom.
Merupakan enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti inflamatori
bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk menyerang ekoli dan sebagian salmonela.
4. Komplemen C3 dan C4.
Mempunyai daya opsonik, anafilaktosik dan hemotaktik yang bekerja bila
diaktifkan oleh Ig A dan Ig E.
5. Faktor anti streptokokus
Dapat melindungi bayi terhadap infeksi kuman. 6 Anti bodi ASI terutama
kolostrum mengandung Ig A, Ig E, Ig M, dan Ig G yang berfungsi mencegah bakteri
pathogen dan enterofirus masuk dalam mukosa usus.Dalam ASI juga didapatkan antigen
terhadap helicobacter jrjuni penyebab diare, kadarnya dalam kolostrum tinggi dan
menurun pada usia 1 bulan, kemudian menetap selama menyusui.
6. Imunitas seluler
ASI mengandung sel-sel.Sebagian besar (90%) sel tersebut berupa makrofak,
yamg berfungsi membunuh dan memfagasitosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4
lasozim dan laktoferim.

3. Manfaat ASI
Manfaat ASI bagi bayi :
a) Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
b) Mengandung zat protektif
c) Efek psikologis yang menguntungkan
d) Mengurangi karies dentis
e) Mengurangi kejadian maloklus
Manfaat ASI baga ibu
a) Aspek kesehatan
- Mengurangi perdarahan
- Mempercepat involusi uterus
- Mengurangi resiko terjadinya kanker payudara
b) Aspek KB
Metode amenore laktasi
c) Aspek psikologis
Ibu merasa puas telah memberikan ASI pada bayinya
d) Aspek teknis
- Tidak merepotkan
- Hemat waktu
- Praktis
- Mudah dibawa kemana-mana
Manfaat ASI bagi keluarga
a) Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu
formula, dapat digunakan untuk keperluan lain.
b) Aspek psikologis
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang sehingga suasana kejiwaan
ibu baek dan dapat mendekatkan hubungan bayi dan kelaurga.
c) Aspek kemudahan Sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan

Sub. Bahasan : Perilaku Membuang Sampah yang Benar

Sasaran : Siswa-siswi SDK Yaswari Lobus

Waktu : 08.00 WIB

Tanggal : 10 Maret 2023

Tempat : SDK Yaswari Lobus

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta mampu mewujudkan
perilaku membuangsampah yang benar

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menyebutkan Pengertian sampah
2. Menyebutkan Jenis – jenis sampah
3. Menyebutkan Sumber sampah
4. Menyebutkan Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Menyebutkan Perilaku membuang sampah yang benar
6. Menyebutkan Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

C. Materi
1. Pengertian sampah
2. Jenis – jenis sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Perilaku membuang sampah yang benar
6. Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
- Memberikan salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri salam
1. 5 menit Pembukaan
- Menjelakan tujuan - Mendengarkan

Menggali pengetahuan peserta


penyuluhan tentang
Pembuangan Sampah

Menjelaskan tentang : - Mendengarkan


1. Pengertian sampah dan memperhati
2. Jenis – jenis sampah kan
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi
2. 15 menit Inti kesehatan
5. Perilaku membuang
sampah yang benar
6. Manfaat perilaku
membuang sampah yang
benar

Memberikan kesempatan pada


peserta penyuluhan untuk
bertanya. - Bertanya
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
3. 10 menit Penutupan
Terminasi :
Memberikan salam Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Cara : Lisan dalam bentuk tanya jawab
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal : a. Apa pengertian sampah ?
b. Apa jenis – jenis sampah ?

c. Sebutkan sumber sampah muncul ?

d. Sebutkan 3bahaya sampah bagi kesehatan ?

e. Sebutkan 3perilaku membuang sampah yang benar ?


f. Apa manfaat perilaku membuang sampah yang benar ?

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudahtidak terpakai
lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi dalam suatukegiatan manusia dan
dibuang

B. Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi menjadi :
1. Sampah Organik
Sampah ini bersifat degradable atau dapat diurai yaitu sampah yang mudah membusuk seperti
sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih
lanjut menjadi kompos
2. Sampah Anorganik
Sampah ini beersifat undegradable atau tidak terurai yaitu sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah pembungkusmakanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dansebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil
atau sampah yang lakudijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik
yang dapatdijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekasminuman,
kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

C. Sumber Sampah
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung membuang
sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat kegiatan
dan pemukiman.
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto capy, baterai dll.
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya.
Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan
untuk pupuk.
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat berupa
organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll. Sampah Anorganik :
semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.

4. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari
bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi, botol
infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh bakteri,
virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya.

D. Bahaya Sampah bagi Kesehatan


Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengankesehatan
masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagaimikroorganisme penyebab
penyakit dan juga binatang serangga sebagai pemindahatau penyebar penyakit. Oleh karena itu,
sampah harus dikelola dengan baik sampaisekecil mungkin sehingga tidak mengganggu
kesehatan masyarakat
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjaditempat yang cocok
untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya penyakit. Selainitu, tempat tersebut juga
menarik hewan perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk.Sampah yang membusuk juga
menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang jugamempengaruhi kesehatan. Beberapa
penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuangsembarangan yaitu : diare, kolera,
tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik
merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang
seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan,
antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula
penyakit jamur (misalnya jamur kulit).
2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam
drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati
sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat
membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap
dan pemandangan yang buruk. Hal ini dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia
pariwisata dan investasi

E. Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah tersebut, jangan
dibuang di sembarang tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng bekasdimanfaatkan
sebagai pot bunga.
5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk terlalulama.
Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan SampahSementara) agar diangkut
oleh truk sampah ke tempat pengelolaan sampah.
6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap yangmenyesakkan
nafas, sampah-sampah tertentu dapat menghasilkan yangmenyebabkan penyakit bila di bakar
(seperti bahan plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan
kanker). Selain itu ada juga sampahyang dapat meledak bila terkena panas/dibakar (botol
aerosol).

Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah antara lain :

1. Dalam pengelolaan sampah harus memperhatikan sifat sampahnya kemudian dipilih tindakan
atau langkah apa yang paling tepat untuk menangani sampah.
2. Tersediannya sarana pembuangan/penampungan sampah yang memenuhi syarat kesehatan
sehingga tidak menjadi sumber pengotoran/penularan penyakit. Prinsip-prinsip pengelolaan
pembuangan sampah sebagai berikut: 1). Adanya tempat sampah yang kedap air dan
dilengkapi dengan tutup; 2). Memisahkan sampah berdasarkan sifatnya (misalnya sampah
kering dan sampah basah) agar mudah memusnahkannya ;3). Menghindari mengisi tempat
sampah yang melampaui kapasitasnya;4) Kondisi kebersihan lingkungan tempat sampah
harus baik sehingga tidak ada kepadatan serangga/lalat penular penyakit lainnya yang
merugikan kesehatan; 5).Sampah tidak boleh ditampung di tempat sampah melebihi 2 hari.

Peletakan tempat sampah.

1. Di dalam ruangan disediakan tempat sampah dalam bentuk kontainer yang kedap air dan
tertutup.
2. Tempat sampah tidak boleh diletakkan di atas/pingggiran saluran air.

Sampah dalam tempat pengumpulan sementara diperbolehkan tertimbun paling lama 24 jam untuk
selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tempat pengumpulan sampah sementara
hendaknya diberikan tutup

F. Manfaat Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll.
2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)
3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat pengeluaran,seperti kaleng
bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga sehingga tidak diperlukan lagi uang untuk
membeli pot bunga
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Mencuci Tangan Menggunakan Air Bersih dan Sabun
Sasaran : Anak Sekolah
Hari/ Tanggal : 20 Februari 2023
Waktu : 30 menit
Tempat : SD Inpres Hauhasi
Jumlah Peserta : 50 Siswa

I. TUJUAN
1.1.Tujuan Instruksional Umum

1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para siswa SD diharapkan dapat mengerti


dan memahami tentang cuci tangan 6 langkah.
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para siswa mampu mempraktekan cuci
tangan 6 langkah
1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu


memahami tentang :
a. Menjelaskan defenisi cuci tangan
b. Menjelaskan tujuan cuci tangan
c. Menjelaskan manfaat mencuci tangan
d. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
e. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan
f. Menjelaskan enam langkah cuci tangan

1.3.SASARAN
Siswa Kelas 4, 5 dan 6 SD Inpres Hauhasi

2. METODE
Ceramah, Tanya Jawab, Simulasi

3. MEDIA
Laptop, Hand Scub, Waslap, Tissu

4. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan tanya
3. Menjelaskan tujuan 3. Menjawab jawab
penyuluhan dan pertanyaan
pokok materi yang
akan disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan siswa
SD tentang Cuci
tangan 6 langkah
yang benar
Penyajian 15 1. Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah LCD
menit materi memperhatikan dan
a. Defenisi cuci Mempraktekan tanya
tangan mencuci tangan jawab
b. Tujuan cuci
tangan
c. Manfaat mencuci
tangan
d. Dampak jika
tidak cuci
tangan
e. Kapan waktu
cuci tangan
f. Enam langkah
cuci tangan
2. Penyuluh
mencontohkan cara
mencuci tangan
yang benar
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
Penutup 10 1. Meminta peserta 1. Mengajukan Tanya Leaflet
menit untuk menjelaskan pertanyaan jawab
kembali materi 2. Menjawab
yang telah di pertanyaan yang
berikan dengan di berikan oleh
singkat. penyuluh
2. Meminta peserta 3. mempraktekan
untuk cuci tangan yang
mempraktekan cuci benar
tangan yang benar 4. Membalas
3. Menyimpulkan salam
hasil penyuluhan
4. Menutup acara,
dengan salam
penutup

5. MEDIA
• Leafled

6. MATERI
(terlampir)

MATERI CUCI TANGAN 6 LANGKAH

1.1Defenisi cuci tangan


Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan
adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.
1.2Tujuan Mencuci Tangan
1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

1.3Manfaat Cuci Tangan


1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

1.4 Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri salmonella.
Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat. Potensi ini juga bisa
disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan
berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup
dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri salmonella adalah seperti
diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu
parah maka bisa meminta bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci tangan. Bakteri
ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan setelah
menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E colli bisa masuk ke
saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare yang sangat
berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera diobati maka bisa
menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal ginjal – gejala dan pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum. Penularan ini
terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau bersentuhan dengan orang
lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung maka bisa menyebabkan virus segera
berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh
tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa
menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah
melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke
saluran tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan
tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca juga: bahaya radang
tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena penyakit diare.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan.
Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung
dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa
menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga membuat reaksi
diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena hepatitis B. Penyakit
hepatitisini akan menyerang organ hati dan menyebabkan penderita sulit untuk memiliki
tubuh yang sehat. Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu cara
untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum makan bisa
menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar dengan mudah lewat udara dan
makanan. Bahkan lingkungan yang buruk bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca
juga: penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis hepatitis yang perlu diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan infeksi akibat jenis
bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri. Disentri umumnya disebabkan
karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan Anda kotor setelah
melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang bersarang dalam tangan
Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit
ini ditandai dengan demam, diare yang parah, diare bisa disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena infeksi penyakit
botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat makanan dan tangan yang kotor. Ini
termasuk jenis infeksi yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi potensi bahaya yang
lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah seperti diare, sakit perut, mual, muntah,
demam, pandangan kabur dan hilang kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan karena tidak mencuci
tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan penderita mengalami disentri. Jenis
amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak
hanya menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai organ lain. Karena itu
infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan membutuhkan perawatan darurat. Mencuci
tangan sebelum makan bisa mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
10. Resiko Radang Pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa menyebabkan sesak nafas, batuk, flu
dan radang tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke
tubuh lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi bersentuhan dengan
lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang dalam tempat itu.
Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan membuat penderita
mudah sakit. Sumber penyebab penyakit seperti bakteri atau virus mungkin memang tidak
terlihat oleh mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja berasal dari makanan,
lingkungan atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut
maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba untuk
melakukanlcara mencuci tangan yang benar agar benar-benar bersih dan tidak terkena resiko
penyakit.

1.5 Kapan waktu cuci tangan


1. Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut:
a. Sebelum dan setelah makan.
b. Setelah ganti pembalut.
c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang
bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

2. Bagi petugas medis/tenaga kesehatan


a. Sebelum menyentuh pasien
b. Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril
c. Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien
d. Setelah menyentuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

1.6 Enam langkah cuci tangan


1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan mengunci
pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Gambar: cuci tanga 6 langkah

Anda mungkin juga menyukai