Anda di halaman 1dari 10

LK 3.

1 MENYUSUN BEST PRACTICES

Oleh : Andika Herma Putra, S.Pd.


SMK Negeri 1 Panggul

PPG DALAM JABATAN KATEGORI II


PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
TAHUN 2022
Nama : Andika Herma Putra

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Panggul Kabupaten Trenggalek


Lingkup Pendidikan SMK kelas X dan XI
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memahami informasi tentang nilai-nilai kehidupan
dalam teks cerita pendek, menemukan nilai-nilai
kehidupan dalam cerita pendek,menentukan nilai
kehidupan dalam teks cerita pendek, dan
mendemonstrasikan nilai kehidupan dalam teks
kehidupan cerita pendek kelas XI kurikulum 2013
menggunakan model PBL.

2. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam


mengindentifikasi struktur teks eksplanasi, menelaah
kebahasaan teks ekplanasi, menentukan pola
pengembangan dalam menulis teks eksplanasi, dan
menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan
kebahasaan dengan rasa ingin tahu, kerja keras,
tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif
selama proses pembelajaran kelas XI kurikulum 2013
menggunakan model PBL.

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta


didik dalam menulis teks laporan hasil observasi ( LHO )
kelas X (fase E) menggunakan model PJBL.

4. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam


menulis cerpen berdasarkan nilai yang terkandung dalam
hikayat kelas X (fase E ) menggunakan model PJBL.

Penulis ANDIKA HERMA PUTRA, S.Pd.


Tanggal 1. Aksi 1,Senin 17 Oktober 2022
2. Aksi 2,Senin 31 Oktober 2022
3. Aksi 3,Selasa 14 November 2022
4. Aksi 4,Senin 28 November 2022

Situasi: Latar belakang masalah:


Kondisi yang menjadi latar  Guru kurang memahami model pembelajaran inovatif
belakang masalah, mengapa dan modul ajar yang diberikan pada peserta didik sulit
praktik ini penting untuk untuk dipahami.
dibagikan, apa yang menjadi  Guru kurang menggunakan media pembelajaran yang
peran dan tanggung jawab anda bervariasi.
dalam praktik ini.  Guru masih menggunakan metode belajar yang
konvensional.
 Guru kurang menguasai model pembelajaran inovatif.
 Metode pembelajaran guru tidak bervariasi.
 Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran.
 Guru tidak memberikan motivasi kepada peserta didik.
 Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang
tepat.
 Peserta didik hanya membaca tetapi tidak memahami
isi bacaan.

Dampak positif dalam pembelajaran yaitu:


 Dengan menerapakan model PBL dan PJBL, peserta
didik sangat antusias dalam mengikuti semua
kegiatan pembelajaran.
 Metode pembelajaran lebih bervariasi
 Media pembelajaran lebih inovatif sehingga menarik
perhatian peserta didik dalam pembelajaran.
 Tercapainya tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini


yaitu:
Menciptakan pembelajaran yang menarik dengan
menggunakan model PBL dan PJBL serta media inovatif
berbasis TPACK. Selain itu, tujuan pembelajaran tercapai
dan hasil belajar peserta didik meningkat.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan:
Apa saja yang menjadi  Proses pembelajaran masih didominasi guru.
tantangan untuk mencapai  Kuranganya penggunaan media yang menarik dalam
tujuan tersebut? Siapa saja yang pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran
terlibat? inovatif.
 Masih kurangnya motivasi belajar dalam diri peserta
didik.
 Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca.
 Pengaruh penggunan HP yang digunakan peserta
didik setiap waktu.
 Peserta didik kurang membudayakan membaca .

Dilihat dari tantangan tersebut,bahwa tantangan yang


dihadapi merupakan kompetensi guru yang harus
ditingkatkan baik dalam pedagogik mau profesional guru
untuk menjadi guru yang inovatif dan kreatif serta
menunjang keaktifan dan semangat peserta didik dalam
pembelajaran.
Pihak-pihak yang terlibat:
 Kepala sekolah
 Teman sejawat
 Peserta didik
 Teman-teman PPG satu kelas,dan bimbingan dosen
dan guru pamong selama melaksanakan PPG
 Orangtua peserta didik

Aksi : Langkah-langkah yang dihadapi untuk menghadapi


Langkah-langkah apa yang tantangan ini sebagai berikut :
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Strategi apa yang digunakan?
yang digunakan/ bagaimana  Menggunakan model PBL, PJBL dalam
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran.
terlibat / Apa saja sumber daya  Menyusun perangkat pembelajaran yang menarik
atau materi yang diperlukan dan alat-alat yang diperlukan dalam pembelajaran.
untuk melaksanakan strategi ini  Menggunakan media pembelajaran berbasis
TPACK.

2. Bagaimana proses yang dilakukan?


 Proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
sintak-sintak PBL dan PJBL dalam pembelajaran.
 Guru selalu memberikan motivasi belajar supaya
peserta didik dalam mengikuti pelajaran lebih
semangat lagi.
 Dalam proses pembelajaran ada tugas individu
maupun kelompok untuk meningkatan kemampuan
siswa dan memberikan pendapat bersama teman-
temanya untuk memupuk rasa percaya diri dalam
menyampaikan pendapatnya.
 Dalam pembelajaran, dilakukan ice breaking,
pengaturan tempat duduk sesuai dengan kelompok
serta menyanyikan lagu nasional dan daerah untuk
menambah semangat peserta didik dalam
pembelajaran.

3. Siapa saja yang terlibat dalam proses ini ?


 Kepala sekolah
 Teman sejawat
 Peserta didik

4. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini ?
 Laptop
 LCD proyektor
 LKPD
 Modul ajar
 Bahan bacaan
 Buku paket
 Media pembelajaran seperti PPT, audiovisual, dll.
 Gadget, alat tulis dan ruangan kelas.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi yaitu:
dari Langkah-langkah yang Aksi 1
dilakukan? Apakah hasilnya  Penggunaan model pembelajaran PBL, meningkat
efektif? Atau tidak efektif? pada hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat
Mengapa? Bagaimana respon melalui nilai evaluasi peserta didik yang banyak di atas
orang lain terkait dengan strategi KKM. Sebelum penggunaan model pembelajaran PBL
yang dilakukan, Apa yang materi memahami informasi tentang nilai-nilai
menjadi faktor keberhasilan atau kehidupan dalam teks cerita pendek, menemukan nilai-
ketidak berhasilan dari strategi nilai kehidupan dalam cerita pendek,menentukan nilai
yang dilakukan? Apa kehidupan dalam teks cerita pendek, dan
pembelajaran dari keseluruhan mendemonstrasikan nilai kehidupan dalam teks
proses tersebut kehidupan cerita pendek, dari 25 peserta didik kelas XI
APHPI 2, hanya 14 orang peserta didik nilainya di atas
KKM. Setelah diterapkan model PBL pada aksi 1
terdapat 23 peserta didik yang nilainya di atas KKM
dan 2 peserta didik di batas KKM.

Aksi 2
 Penggunaan model pembelajaran PBL, meningkat
pada hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat
melalui nilai evaluasi peserta didik yang banyak di atas
KKM. Sebelum penggunaan model pembelajaran PBL
pada materi mengindentifikasi struktur teks eksplanasi,
menelaah kebahasaan teks ekplanasi, menentukan pola
pengembangan dalam menulis teks eksplanasi, dan
menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan
kebahasaan dengan rasa ingin tahu, kerja keras,
tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif, dari
25 peserta didik kelas XI APHPI 1, hanya 14 orang
peserta didik nilainya di atas KKM. Setelah diterapkan
model PBL pada aksi 2 terdapat 23 peserta didik yang
nilainya di atas KKM dan 2 peserta didik di batas
KKM.

Aksi 3
 Penggunaan model pembelajaran PJBL, meningkat
pada hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat
melalui nilai evaluasi peserta didik yang banyak di atas
KKM. Sebelum penggunaan model pembelajaran PJBL
pada materi menulis teks laporan hasil observasi, dari
30 peserta didik kelas X UPW 2, hanya 17 orang
peserta didik nilainya di atas KKM. Setelah diterapkan
model PJBL pada aksi 3 terdapat 26 peserta didik yang
nilainya di atas KKM dan 4 peserta didik di batas
KKM.
Aksi 4
 Penggunaan model pembelajaran PJBL, meningkat
pada hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat
melalui nilai evaluasi peserta didik yang banyak di atas
KKM. Sebelum penggunaan model pembelajaran PJBL
pada materi teks hikayat menulis cerpen berdasarkan
nilai-nilai pada hikayat, dari 3O peserta didik kelas X
UPW 1, hanya 20 orang peserta didik nilainya di atas
KKM. Setelah diterapkan model PJBL pada aksi 4
terdapat 27 peserta didik yang nilainya di atas KKM
dan 3 peserta didik di batas KKM.

 Penerapan model PBL dan PJBL dapat meningkatkan


kualitas pembelajaran yang bepusat pada peserta didik
sehingga peserta didik lebih aktif berinteraksi dan
berkolaborasi dalam diskusi kelompok serta
menumbuhkan keterampilan berpikiran kritis dan
mampu menjawab pertanyaan berbasis HOTS.

 Pengguna media inovatif berbasis TPACK seperti


menampilkan gambar-gambar pada LCD proyektor,
video yang berkaitan dengan materi pelajaran, serta
slide power point, seta penggunaan gadget masing-
masing peserta didik dapat membuat peserta didik
lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam proses
pembelajaran.

Apakah hasilnya efektif atau tidak? Mengapa?

Hasilnya sangat efektif karena peserta didik dan guru


sangat antusias dan menyenangkan dalam proses
pembelajaran mulai dari awal kegiatan sampai
pembelajaran selesai.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilaksanakan:
 Dari peserta didik mereka semangat dan termotivasi
dengan proses pembelajaran karena sesuai dengan
model zaman sekarang.
 Respon kepala sekolah sangat positif. Harapan kepala
sekolah pembelajaran seperti ini tetap berlanjut setelah
kegiatan PPL.
 Rekan sejawat secara keseluruhan dapat
mengkondisikan kelas dengan baik.
 Peserta didik terlihat aktif dan semangat dalam proses
pembelajaran.
Faktor keberhasilan :
 Perangkat pembelajaran dan model pembelajaran yang
telah disusun dan direncanakan dengan baik menjadi
faktor keberhasilan kegiatan ini.
 Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dan menggunakan media inovatif berbasis TPACK.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:


Bagi guru pembelajaran yang didapat selama proses
pembelajaran ini yaitu:
 Guru terbiasa menggunakan model pembelajaran
PBL dan PJBL.
 Guru mampu menyusun perangkat pembelajaran
yang baik dan inovatif.
 Guru mampu menggunakan media pembelajaran
yang berbasis TPACK.
 Guru mampu membuat soal yang HOTS.
 Guru belajar menerapkan untuk mengintegrasikan
model PBL dan PJBL.
RENCANA TINDAK LANJUT

Oleh : Andika Herma Putra, S.Pd.


SMK Negeri 1 Panggul

PPG DALAM JABATAN KATEGORI II


PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
TAHUN 2022
RENCANA TINDAK LANJUT

Lokasi SMK Negeri 1 Panggul Kabupaten


Trenggalek

Penulis Andika Herma Putra

Rencana tindak lanjut setalah 1. Membagikan pengalaman selama


melakanakan PPG dalam jabatan melaksanakan Aksi 1 sampai 4
kategori 2 kepada teman sejawat yang
mungkin dapat menginspirasi
mereka dalam mengajar dan agar
memperoleh kritik serta masukan
yang membangun.

2. Menggunakan model PBL atau


PjBL dalam pembelajaran
selanjutnya di sekolah.

3. Melakukan refleksi
pembelajaran berkelanjutan untuk
mengetahui kelebihan dan
kekurangan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.

4. Mencari referensi tentang model-


model pembelajaran lain yang
relevan untuk diterapkan dalam
pembelajaran dengan
memperhatikan karakteristik siswa
dan perkembangan zaman.

5. Mengembangkan pembelajaran
yang terintegrasi dengan TPACK
dan penggunaan aplikasiuntuk
menunjang aktivitas belajar siswa.

6. Konsisten dalam melakukan


evaluasi yang melibatkan soal-soal
berbasis HOTS.

7. Melakukan penelitian tindakan


kelas untuk melihat seberapa
besar peningkatan hasil
belajarsiswa ketika pembelajaran
di kelas dilaksanakan secara
konvensional/ceramah
dengan pembelajaran di kelas yang
menerapkan model pembelajaran.

8. Selalu meng-update dan meng-


upgrade ilmu pengetahuan baik
dari segi professional
maupun pedagogik sehingga
mampu bersaing dan mengimbangi
perkembangan zaman.

9. Mencoba hal-hal lain yang


mungkin dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa
seperti penggunaan yel-yel, ice
breaking, menyanyikan lagu
daerah dll.

Anda mungkin juga menyukai