Anda di halaman 1dari 11

KLINIK PRATAMA

SURYA MEDIKA SATUI


Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PANDUAN PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

KLINIK PRATAMA

SURYA MEDIKA SATUI

JL. Propinsi, KM.167 NO.11, RT.17 Sungai Danau , Kec Satui,Kab


Tanah Bumbu, Kal-Sel – Telp 0821 4874 0340,Email:
kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
Tahun 2023
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I DEFINISI

A. PENGERTIAN
Pelayanan yang beresiko tinggi merupakan pelayanan yang memerlukan peralatan yang
kompleks untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa, resiko bahaya pengobatan,
potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obat beresiko tinggi.

Klinik memberi pelayanan bagi berbagai macam pasien dengan berbagai variasi
kebutuhan pelayanan kesehatan. Beberapa pasien yang digolongkan resiko-tinggi karena
umur, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis. Anak dan lanjut usia umumnya
dimasukkan dalam kelompok ini karena mereka sering tidak dapat menyampaikan
pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan
tentang asuhannya. Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung atau koma tidak
mampu memahami proses asuhan bila asuhan harus diberikan secara cepat dan efisien.

Klinik juga menyediakan berbagai variasi pelayanan, sebagian termasuk yang beresiko
tinggi karena memerlukan peralatan yang kompleks, yang diperlukan untuk pengobatan
penyakit yang mengancam jiwa (pasien dialisis), sifat pengobatan (penggunaan darah atau
produk darah), potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obat beresiko
tinggi (misalnya kemoterapi).

B. TUJUAN
Pelayanan pada pasien beresiko tinggi berorientasi untuk dapat secara optimal
memberikan pelayanan dan perawatan pasien dengan menggunakan sumber daya, obat-
obatan dan peralatan sesuai standar pedoman yang berlaku. Panduan ini disusun dalam
rangka penyelenggaraaan pelayanan pasien beresiko tinggi yang berkualitas dan
mengedepankan mutu dan keselamatan pasien di Klinik.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II

RUANG

LINGKUP

A. Kegiatan Pelayanan Pasien resiko tinggi antara lain :


1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan resusitasi dan bantuan hidup dasar
3. Pelayanan Pasien dengan Penghalang (restraint)
4. Pelayanan pasien lanjut usia, anak dengan ketergantungan
dan dengan kekerasan fisik

B. Kewenangan Pelaksanaan
1. Dokter
2. Perawat/Bidan
3. Apoteker
4. Analis
5. Admin
6. Rekam Medik
7. Assisten Apoteker
8. Petugas Kebersihan
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB III

TATA LAKSANA

A. Pasien Gawat Darurat

Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan
terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak dilakukan
pertolongan secepatnya. Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua,
yaitu : pengkajian primer dan pengkajian sekunder. Pertolongan kepada pasien gawat darurat
dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan survei primer untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang mengancam hidup pasien, barulah selanjutnya dilakukan survei
sekunder. Tahapan pengkajian primer meliputi :

 A (Airway) : mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai
kontrol servikal
 B (Breathing) :mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan
agar oksigenasi adekuat
 C (Circulation): mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdarahan
 D (Disability) : mengecek status neurologis
 E (Exposure, environmel control) : buka baju penderita tapi cegah hipotermia.
Pengkajian primer bertujuan mengetahui dengan segera kondisi yang mengancam
nyawa pasien. Pengkajian primer dilakukan secara sekuensial sesuai dengan prioritas.
Tetapi dalam prakteknya dilakukan secara bersamaan dalam tempo waktu yang singkat
(kurang dari 10 detik) difokuskan pada Airway, Breathing, Circulation (A,B,C). Karena
kondisi kekurangan oksigen merupakan penyebab kematian yang cepat. Kondisi ini dapat
diakibatkan karena masalah sistem pernafasan ataupun bersifat sekunder akibat dari
gangguan sistem tubuh yang lain. Pasien dengan kekurangan oksigen dapat jatuh dengan
cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga memerlukan pertolongan segera. Apabila
terjadi kekurangan oksigen 6-8 menit akan menyebabkan kerusakan otak permanen, lebih
dari 10 menit akan menyebabkan kematian. Oleh karena itu pengkajian primer pada
penderita gawat darurat penting dilakukan secara efektif dan efisien.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TATA LAKSANA PELAYANAN GAWAT DARURAT (TRIAGE)

1. Pasien / keluarga pasien mendaftar ke bagian informasi dan pendaftaran


2. Dokter jaga IGD melakukan pemeriksaan pada pasien secara lengkap dan
menentukan prioritas penanganan.
3. Prioritas pertama (I, tertinggi, emergency ) yaitu mengancam jiwa / mengancam
fungsi vital, pasien ditempatkan diruang resusitasi
4. Prioritas kedua (II, medium, urgent ) yaitu potensial mengancam jiwa / fungsi
vital, bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan
pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang tindakan
5. Prioritas ketiga (III, rendah, non emergency ) yaitu memerlukan pelayanan
biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien
ditempatkan diruang non bedah

B. Pelayanan Resusitasi Dan Bantuan Hidup Dasar


Pelayanan resusitasi dan bantuan hidup dasar adalah upaya mepertahankan
hidup seseorang untuk sementara melalui penguasaan jalan nafas, memberikan
bantuan penafasan dan membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting
dalam tubuh korban, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah
matinya sel otak.

LANGKAH- LANGKAH BANTUAN HIDUP DASAR :


1. Pastikan penolong dan pasien aman.
2. Periksa pasien untuk menilai adanya respons :
3. Tepuk bahu pasien dan Tanyakan apakah pasien baik — baik saja.
a. Jika pasien menjawab :
• Letakkan pasien dalam posisi yang aman.
• Cari tahu masalah medis yang terjadi dan observasi secara teratur.
b. Jika pasien tidak memberika respons :
• Teriak minta tolong (aktifkan Sistem Penanganan Gawat
Darurat/segera hubungi tim medis di UGD).
• Posisikan pasien terlentang dan kemudian buka jalan napas
dengan menengadahkan kepala dan angkat dagu.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Letakkan tangan penolong di dahi pasien dan


miringkan kepala ke belakang.
• Letakkan ujung jari penolong di bawah dagu korban, angkat dagu
untuk membuka jalan napas.

TATA LAKSANA PELAYANAN RESUSITASI

1. Lakukan pijat jantung dengan frekuensi pijatan 100 kali per menit,
dengan kedalaman pijatan kurang lebih 5 cm

2. Pijatan dilakukan pada bagian bawah tulang dada/sternum, dengan kedua


telapak tangan ditautkan, dan lengan atas dan bawah dalam keadaan satu
garis lurus. Kekuatan pijatan pada bahu.
3. Berian napas buatan dua kali, dengan rasio pijatan dengan napas buatan 30:2
4. Ventilasi dengan menggunakan alat bantu bag & mask
5. Periksa apakah muncul denyut nadi, bila belum muncul denyut nadi ulangi
proses di atas dengan selang waktu dua menit.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PELAYANAN NYERI (AKUT ATAU KRONIS)

a. Pelayanan Nyeri

Pelayanan nyeri adalah pelayanan penanggulangan nyeri (rasa tidak nyaman yang
berlangsung dalam periode tertentu) baik akut maupun kronis. Pada nyeri akut, rasa
nyeri timbul secara tiba-tiba yang terjadi akibat pembedahan, trauma, persalinan
dan umumnya dapat diobati. Pada nyeri kronis, nyeri berlangsung menetap dalam
waktu tertentu dan seringkali tidak responsif terhadap pengobatan.

b. Sasaran

Kelompok pasien di bawah ini merupakan pasien dengan kebutuhan khusus yang
perlu mendapat perhatian:

1. Anak-anak
2. Pasien obstetrik
3. Pasien lanjut usia

4. Pasien dengan gangguan kognitif atau sensorik


5. Pasien yang sebelumnya sudah ada nyeri atau nyeri kronis
6. Pasien yang mempunyai risiko menderita nyeri kronis

C. PELAYANAN PASIEN DENGAN PENGHALANG (RESTRAINT )


Pelayanan pasien dengan pengalang(restraint) adalah pelayanan menggunakan alat
pengikat pada pasien gelisah, agresif ataupun non kooperatif.

Tata Laksana pelayanan pasien dengan penghalang (restraint)

1. Perawat harus membuat rencana keperawatan asuhan pelayanan pasien dengan


penghalang dan ditulis pada berkas rekam medis pasien, agar diketahui oleh
perawat yang bertugas pada shift berikutnya.
2. Rencana keperawatan tersebut meliputi monitoring pasien dengan penghalang
terhadap terjadinya komplikasi atau risiko lain yang dapat berdampak pada
keselamatan pasien.
3. Risiko yang perlu dipertimbangkan menyangkut dampak dari penggunaan
penghalang tersebut, maupun dampak dari upaya pasien untuk membebaskan diri
dari penghalang yang dipasang pada tubuhnya.
4. Perawat perlu mengidentifikasi terjadinya dampak atas pemasangan penghalang
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

terhadap pasien, dan melakukan kolaborasi dengan DPJP untuk tindakan


pencegahan yang perlu diambil serta mencatat pada berkas rekam medis pasien.
5. Risiko yang mungkin terjadi selama pemasangan penghalang terhadap tubuh pasien
meliputi:
a. Perpanjangan lama dirawat
b. Trauma langsung
c. Kerusakan saraf (nerve injury )
d. Risiko jatuh
e. Asfiksia
f. Gangguan ritme jantung
g. Inkontinensia
h. Decubitus
i. Infeksi nosocomial

Pada pasien psikiatrik, dapat menambah agitasi pasien


Pada kebanyakan kasus, observasi, asesmen dan asuhan pasien dengan penghalang perlu
dilakukan sedikitnya setiap 2 jam. Pada kasus pasien dengan agitasi, observasi pasien perlu
dilakukan sedikitnya setiap 15 menit. Frekuensi asesmen dan monitoring pasien dengan
penghalang perlu dilakukan secara individual dengan memperhatikan kondisi pasien, status
intelengensi, dan beberapa kondisi terkait lainnya.

D. Pelayanan Pada Pasien Lanjut Usia, Mereka Yang Cacat, Anak-Anak Dan
Populasi Yang Beresiko Diperlakukan Kasar/ Kejam.

Pelayanan pasien lanjut usia adalah rangkaian pelayanan pada pasien yang berusia >60
tahun dengan satu atau lebih masalah kesehatan(multipatologi) akibat gangguan fungsi
jasmani dan rohani dan atau kondisi sosial yang bermasalah ( geriatri). Pasien lanjut usia
dengan ketergantungan bantuan adalah pasien yang berusia 60 tahun keatas dengan
keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan mengurus diri sehingga sangat
membutuhkan bantuan baik dengan alat maupun orang. Oleh karena itu pasien lansia dan
cacat merupakan salah satu pasien yang beresiko tinggi yang perlu mendapat perhatian
khusus.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Tata laksana perlindungan terhadap pasien usia lanjut dan gangguan kesadaran:

a. Pasien Rawat Jalan

1) Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan mengantarkan


sampai tempat periksa yang dituju dengan memakai alat bantu bila
diperlukan

2) Perawat poli umum, spesialis dan gigi wajib mendampingi pasien


untuk dilakukan pemeriksaan sampai selesai.

b. Pasien Rawat Inap

1) Penempatan pasien di kamar rawat inap sedekat mungkin dengan


kamar perawat

2) Perawat memastikan dan memasang pengaman tempat tidur

3) Perawat memastikan bel pasien mudah dijangkau oleh pasien dan


dapat digunakan

4) Meminta keluarga untuk menjaga pasien baik oleh keluarga atau


pihak yang ditunjuk dan dipercaya.

2. Tata laksana perlindungan terhadap penderita cacat

a. Petugas penerima pasien melakukan proses penerimaan pasien penderita


cacat baik rawat jalan maupun rawat inap dan wajib membantu serta
menolong sesuai

dengan kecacatan yang disandang sampai proses selesai dilakukan.


b. Bila diperlukan, perawat meminta pihak keluarga untuk menjaga pasien
atau pihak lain yang ditunjuk sesuai dengan kecacatan yang disandang.
c. Memastikan bel pasien mudah dijangkau oleh pasien dan memastikan
pasien dapat menggunakan bel tersebut.
d. Perawat memasang dan memastikan pengaman tempat tidur pasien.
3. Tata laksana perlindungan terhadap anak-anak

a. Ruang harus dijaga minimal satu orang perawat atau bidan, ruangan tidak
boleh ditinggalkan tanpa ada perawat atau bidan yang menjaga.
b. Perawat meminta surat pernyataan secara tertulis kepada orang tua apabila
akan dilakukan tindakan yang memerlukan pemaksaan.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

c. Perawat memasang pengamanan tempat tidur pasien.


4. Tata laksana perlindungan terhadap pasien yang beresiko disakiti (resiko
penyiksaan, napi,korban dan tersangka tindak pidana, korban kekerasan dalam
rumah tangga)
a. Pasien ditempatkan di kamar perawatan sedekat mungkin dengan
kantor perawat.
b. Pengunjung maupun penjaga pasien wajib lapor dan mencatat identitas di
kantor perawat, berikut dengan penjaga maupun pengunjung pasien lain
yang satu kamar perawatan dengan pasien beresiko.
c. Perawat berkoordinasi dengan satuan pengamanan untuk memantau
lokasi perawatan pasien, penjaga maupun pengunjung pasien.
d. Koordinasi dengan pihak berwajib bila diperlukan.
KLINIK PRATAMA
SURYA MEDIKA SATUI
Alamat : Jl. Propinsi KM.167 No.11 RT.17 Sungai Danau Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. 0512 61717 Fax. 0512 61312 Hp. WA : 0821 4874 0340 email : kliniksuryamedikasatui@yahoo.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB IV
DOKUMENTASI

PENCATATAN SELURUH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN PADA


REKAM MEDIS
1. Dicatat oleh pemberi pelayanan kesehatan yang berkompeten
2. Dicatat pada lokasi yang seragam

BAB V PENUTUP

Panduan Pelayanan Pasien yang beresiko ini disusun agar dapat dipakai sebagian
pegangan dan acuan oleh setiap staf medis dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
kepada pasien serta sebagai dasar paduan bagi Seluruh staf medis dibawah ruang
lingkupnya dalam melaksanakan kegiatannya.
Panduan Pelayanan Pasien yang beresiko berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tanah Bumbu


Pada tanggal : 16 agustus 2023
DIREKTUR UTAMA KLINIK
SURYA MEDIKA SATUI

dr. Muhammad Rizal

Anda mungkin juga menyukai