Anda di halaman 1dari 3

REVIEW SAFETY PRECAUTION

Nama : Thalia Mayori


NRP : 034
Kelas : K3 - 6B

Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk memastikan stabilitas kapal nelayan
kecil :
1. Superstruktur tertutup dan sarana penutupan
 Semua lubang penyimpanan, pintu masuk, scuttle samping, deadlight port, ventilator
dan lubang lainnya dimana air dapat masuk dalam lambung kapal atau geladak kapal
harus tetap tertutup meskipun dalam keadaan buruk. Oleh karena itu, semua
peralatan dan perlengkapan untuk menutup dan mengamankan lubang tersebut harus
dipertahankan dalam kondisi baik serta diperiksa secara berkala. Semua pipa udara
untuk mengisi bahan bakar atau tangki air harus dilindungi dengan baik dan
dipertahankan dalam kondisi baik serta ditutup dengan aman saat tidak digunakan
 Ketika kapal dalam posisi miring yang diakibatkan oleh gaya eksternal, dengan sudut
yang besar dari sebagian besar daya apungnya dengan demikian kemampuan kapal
untuk kembali ke posisi tegak berasal dari superstruktur tertutup seperti yang
ditunjukkan pada gambar di atas. Untuk memberikan daya apung, superstruktur
tertutup harus dilengkapi dengan peralatan penutup yang sesuai yang disimpan dalam
kondisi baik dan ditutup dengan aman.
Analisis : Harus memastikan bahwa semua alat perlengkapan untuk menutup dan
mengamankan lubang-lubang yang ada harus dalam kondisi yang baik karena apabila
tidak maka air akan masuk melewati lubang tersebut sehingga akan mempengaruhi
titik B
2. Keamanan terhadap berat material
 Semua peralatan penangkapan ikan dan barang-barang berat lainnya harus disimpan
dengan benar, ditempatkan rendah di dalam kapal dan dicegah agar tidak bergerak.
Alat tangkap atau benda berat lain yang diletakkan tinggi di kapal (misalnya di atas
ruang kemudi) akan mengurangi stabilitas kapal.
 Ketika ballast disediakan untuk memastikan stabilitas kapal kecil yang memadai,
ballast harus permanen, kokoh, dan terpasang erat di dalam kapal. Ballast permanen
tidak boleh dilepas dari kapal atau dipindahkan tanpa persetujuan dari otoritas yang
kompeten.
Analisis : Material yang terdapat di dalam kapal harus disimpan dengan benar dan
dipastikan dalam kondisi tidak bergerak, karena apabila material-material yang berat
bergerak maka akan berpengaruh pada titik B pada kapal. Air Ballast harus
dipastikan tersedia karena air ballast dapat digunakan ketika kapal kelebihan muatan
dengan cara mengeluarkannya dari dalam kapal, yang akan membuat titik B menjadi
naik dan posisi kapal kembali stabil
3. Penyimpanan pada hasil tangkapan
 Tempat penyimpanan ikan harus diisi dengan cara dan prosedur yang benar untuk
mencegah terjadinya kemiringan yang ekstrem dan seharusnya tidak menghasilkan
freeboard kapal yang tidak memadai.
 Untuk mencegah perpindahan muatan ikan yang dibawa dalam jumlah besar,
pembatas/pembagian daerah secara portabel di penyimpanan harus dipasang dengan
benar dan sesuai prosedur
Analisis : Tempat penyimpanan ikan harus di rancang sesuai prosedur yang benar
dan harus seimbang antara posisi kanan dan kiri, maupun depan atau belakang.
Ketika meletakan hasil tangkapan ikan juga harus diletakkan dengan seimbang agar
kapal tidak mengalami kemiringan maksimum, yang akan berpengaruh pada titik B
dan mempengaruhi titik M sehingga jarak GZ menjadi semakin pendek dan kapal
akan cepat terbalik
4. Dampak dari alat-alat yang digunakan untuk penangkapan ikan pada stabilitas
 Perhatian khusus harus diambil ketika tarikan dari alat tangkap mungkin memiliki
efek negatif pada stabilitas (mis. ketika jaring diangkut oleh blok daya atau pukat
menangkap penghalang di dasar laut) Tarikan alat tangkap harus dari titik serendah
mungkin pada kapal.
 Perhatian ekstra juga harus diambil ketika kapal menggantung cepat dengan alat
tangkapnya. Momen heeling yang disebabkan oleh tarikan dari alat tangkap akan
menyebabkan kapal terbalik jika lebih besar dari momen yang tepat (momen
stabilitas statis).
 Faktor-faktor yang meningkatkan momen panas dan dengan demikian risiko
terbaliknya kapal, termasuk yang berikut:
a. alat tangkap berat, derek yang kuat dan peralatan dek lainnya
b. daya tarik alat tangkap yang tinggi
c. peningkatan daya dorong (pukat)
d. kondisi cuaca buruk
e. kapal tergantung cepat dengan alat tangkapnya
Analisis : Pengunaan alat untuk penangkapan ikan harus dipastikan sesuai dengan
prosedur, karena apabila tidak maka kemungkinan kapal terbalik saat alat tersebut
digunakan menangkap hasil tangkapan sangat besar. Ketika kondisi kapal miring satu
sisi maka akan mempengaruhi titik G karena titik G bergerak menuju ke yang lebih
berat dan dapat mengakibatkan kondisi negatif pada stabilitas (G diatas M) dan kapal
akan terbalik
5. Efek permukaan yang bebas
 Perawatan harus selalu dilakukan untuk memastikan pelepasan air yang cepat saat
terperangkap di geladak. Mengunci penutup port yang bebas berbahaya. Jika
perangkat pengunci dipasang, mekanisme pembukaan harus selalu mudah diakses.
Sebelum kapal berangkat ke daerah-daerah yang terkena icing, membebaskan
penutup pelabuhan, jika dipasang, harus disimpan dalam posisi terbuka atau dilepas.
 Ketika geladak utama diatur untuk membawa muatan geladak dengan papan pound
pembagi, harus ada slot dengan ukuran yang sesuai antara papan untuk
memungkinkan aliran air yang mudah ke pelabuhan yang membebaskan, sehingga
mencegah terperangkapnya air.
 Tangki yang terisi sebagian (kendur) dapat berbahaya; jumlah tangki kendur harus
dijaga agar tetap minimum.
 Perhatian harus diambil ketika kotak ikan kosong dibawa di dek cuaca karena air
mungkin terperangkap di dalamnya dan ini akan mengurangi stabilitas kapal dan
meningkatkan risiko terbalik.
6. Freeboard
Perhatian harus diberikan untuk menjaga freeboard yang memadai dalam semua
kondisi pemuatan dan, jika berlaku, peraturan saluran pemuatan harus dipatuhi secara
ketat setiap saat. Dengan mengurangi freeboard, nilai lever kanan (GZ) akan lebih kecil.
Titik lenyapnya stabilitas juga akan berada pada sudut tumit yang lebih kecil, yaitu
kemampuan kapal untuk kembali tegak dari sudut tumit yang besar akan lebih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai