LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Pendidikan Bahasa Inggris

Tempat Pelaksanaan SMP IT Budi Mulia Padang

Waktu Pelaksanaan Selasa, 14 November 2023

08.40- 10.05
Nama Mahasiswa Sari Mulya Ramadhan, S.Pd

Nama Guru Pamong Elsis Indra, M.Pd

Nama Dosen Prof. Yetti Zainil, M.A.,Ph.D.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran

(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa
Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Kegiatan inovasi pembelajaran yang saya lakukan pada praktik pengalaman lapangan aksi 2 dengan
topik pembelajaran mengenai Narrative text (Fairy Tale ) telah berjalan dengan lancar. Tujuan dari
pembelajaran tersebut yaitu:
1. Melalui tayangan PPT dan video animasi Peserta didik dapat mengidentifikasi
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks Narrative lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait Fairy tale pendek dan sederhana
dengan benar.
( C1)
2. Melalui tayangan PPT dan Video animasi Peserta didik dapat membandingkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks Narrative lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait Fairy tale pendek dan sederhana
dengan benar. (C2)
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok Peserta didik dapat menganalisis berbagai
informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang ada didalam
teks Narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait Fairy
tales pendek dan sederhana dengan benar (C4)
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun paragraf yang
telah diacak menjadi sebuah teks narrative yang benar sesuai struktur teks
narrative(fairy tale) . (P3)
5. Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat mengkomunikasikan secara
lisan dengan bahasa sendiri terkait informasi penting dalam teks narrative yang telah
 disusun dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks serta unsur kebahasaan
teks narrative (Fairy tale) dengan benar. (P3)

Sesuai hasil dari identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, sampai dengan
penentuan solusi, maka dalam praktik pengalaman lapangan aksi ke - 2 ini saya
melakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan ;
1. Model pembelajaran PBL (problem based learning)
Metode PBL ini digunakan sebagai inovasi dari pembelajaran yang sebelumnya masih
konvensional menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada keaktifan
peserta didik.model pembelajaran PBL memiliki kelebihan yang mana dalam setiap
kegiatan/fase dalam sintaknya mendorong siswa untuk berpikir kritis serta aktif
bekerjasama untuk memecahkan masalah yang dilakukan secara berkelompok. Dalam
kegiatan ini siswa dapat melakukan kerjasama secara aktif untuk mengidentifikasi ,
membandingkan dan menganalisa informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan dari teks Narrative. Kemudian setiap kelompok dibimbing oleh guru dalam
melakukan penyelidikan . selanjutnya peserta didik mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta melakukan evaluasi bersama.

2. Media PPT
Media ini merupakan media pembelajaran yang mempermudah penyajian materi/teks
Narrative sehingga dapat diterima dan mudah dipahami oleh peserta didik. Selain
itu,media PPT dapat menstimulasi siswa untuk dapat berpikir kritis dalam
mengidentifikasi informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari
teks Narrative yang disajikan
3. Video Animasi ( Fairy Tale)
Melalui tayangan Video Animasi (Fairy Tale) peserta didik dapat terstimulasi
dalam proses berpikir kritis dan dapat lebih mudah memahami isi cerita serta
struktur teks narrative karena dalam video animasi Fairy tale yang disajikan
terdapat script cerita berbahasa Inggris dibawahnya sehingga siswa dapat
menyimak video beserta script cerita. Ini juga dapat menumbuhkan minat dan
motivasi siswa dalam membaca teks Narrative.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)

Kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajara PBL melalui media video animasi
(fairy tale) dan media PPT dalam pembelajaran Narrative Text memberikan manfaat baik bagi
seorang guru dan peserta didik. Manfaat yang dapat dirasakan saat inovasi pembelajaran berlangsung
ini seperti:
1.peningkatan pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran teks narrative terkait
mengidentifikasi , membandingkan dan menganalisis informasi terkait fungsi sosial , struktur
teks dan unsur kebahasaan . Hal ini dapat terlihat dari hasil kerja kelompok (LKPD) dan
evaluasi yang diberian kepada siswa

2. Meningkatkan kerjasama peserta didik dalam pemecahan suatu masalah ( pengerjaan

LKPD 1 dan LKPd 2).

3. Peserta didik lebih aktif dalam kegiatan diskusi kelompok selama proses PBM .

4. peserta didik dapat berpikir kritis dalam proses pembelajaran sesuai dengan inti dari
pembelajaran Problem Based Learning yang berpusat pada siswa

4. Tercapainya semua tujuan pembelajaran sesuai fase yang ada pada sintak PBL.

5. meningkatnya minat membaca dan motivasi peserta didik melalui stimulasi dari media
video animasi (fairy tale) dan Slide PPT untuk proses berpikir kritis .

Hal tersebut terjadi karena inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam dan relevan bagi peserta didik . Sehingga
dalam pembelajaran Narrative Text (Fairy Tale) , peserta didik dapat lebih fokus, aktif dan interaktif
dalam kegitan kelompok sehingga dapat mengikuti proses PBM dengan baik dan tercapainya tujuan
pembelajaran.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran

(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)

 PBL merupakan model Pembelajaran yang baru dikenali oleh peserta didik sehingga
peserta didik terlihat belum terbiasa melakukannya. Setiap fasenya peserta didik masih
perlu bimbingan guru.
 Pendidik yang baru menjalankan model PBL ini terlihat belum terbiasa. Sehingga ada
pengelolaan waktu yang belum konsisten pada beberapa fase PBL yang dilaksanakan
oleh pendidik

IV. Solusi Pemecahan Masalah

(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan
inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi yang dilakukan untuk mengatasi tantangan pertama adalah dengan menjelaskan
kepada peserta didik secara runut tentang fase – fase yang akan mereka kerjakan selama
proses pembelajaran ini.
Adapun solusi yang dilakukan pendidik untuk tantangan kedua adalah pendidik terus
memperkaya dirinya dengan ilmu – ilmu baru tentang inovasi model pembelajaran.
Pembiasaan terhadap model pembelajaran yang baru juga menjadi solusi untuk terbiasanya
pendidik dalam melakukan proses pembelajaran yang lebih baik dengan durasi waktu yang
konsisten dilakukan pada setiap fasenya . Melakukan refleksi diri setiap habis mengajar juga
dapat menjadi dasar perubahan pendidik terhadap proses pembelajaran yang dilakukannya.
Refleksi diri dapat dilakukan agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi diwaktu yang lain.
Dengan menerapkan hal tersebut, pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik dan
juga dapat meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam pembelajaran.

V. Rencana Tindak Lanjut

 (Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu :

 Dengan memastikan bahwa proses pembelajaran dapat terintegrasi dengan baik dalam
kurikulum dan materi yang diajarkan. Perencanaan yang matang dapat membantu untuk
mengintegrasikannya meminimalisir kendala – kendala yang akan dihadapi nantinya.
Dengan adanya perencanaan yang matang, maka kendala juga akan terfikirkan solusinya
dengan baik
 Mengikuti kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan diri seperti pelatihan
MGMP, PMM atau pun Webinar.
 Membuat LKPD yang menarik dan efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
di capai
 Menemukan media inovativ lainnya yang lebih menarik dalam setiap pembelajaran

Daftar Pustaka

Satria Muhdi Muliana ( 2022) Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa SMP
https://www.kompasiana.com/satriamuhdimuliana2143/6335a7cd136802129a2a67b2/
penggunaan-model-pembelajaran-problem-based-learning-pbl-
Menurut Putu Sudarmika (2021) Model problem based learning meningkatkan kemampuan
reading comprehension siswa
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/view/1432
Fardilla, Febby (2022) Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Bahasa
Inggris Kelas VIII SMP/MTs.
http://repository.unp.ac.id/47117/
Menurut Sianipar (2008: p.4), Pemanfaatan Media Power Point Untuk Meningkatkan Minat
Belajar Bahasa Inggris
file:///C:/Users/User/Downloads/92-Article%20Text-232-1-10-20210714.pdf

Padang, 17 November 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Sari Mulya Ramadhan,S.Pd) (Elsis Indra ,M.Pd)

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Mahasiswa Dalam Jabatan) (Guru Pamong)