Anda di halaman 1dari 14

Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

Modul Praktikum 3

Pemilihan I

Matakuliah : Algoritma dan Pemrograman

SKS : 1 SKS ( 2.5 Jam )

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mengenal Statemen dasar pemilihan (if, if-then) dalam pascal


2. Mengenal Statement pernyataan logika
3. Mengetahui teori penggunaan struktur dasar IF
4. Mampu mencari hasil dari sebuah tabel kebenaran

Setelah kita pahami tentang variabel, jenis data dan berbagai aspek programming lainnya, tiba saatnya
pada sebuah saat dimana kita harus menentukan sikap kita terhadap nilai suatu variabel. Apa teks yang
akan kita tampilkan apabila kita bertanya pilihan pengguna dan ternyata dia memilih suatu pilihan?

Bagaimana kita akan memproses luas suatu bangun layang-layang apabila salah satu diagonalnya 0 cm?
Kita perlu menyeleksi nilai yang diketikkan oleh pengguna sehingga kita dapat melakukan sesuatu yang
tepat sesuai dengan nilai yang dia masukkan.

Contohnya, apabila kita sedang membuat sebuah program:

Masukkan nilai anda:

Jika Nilai > 90 maka Sangat Baik

Jika Nilai < 90 dan Nilai > 80 maka Baik

Jika Nilai < 80 dan Nilai > 74 maka Cukup

Jika Nilai < 74 dan Nilai > 64 maka Kurang

Jika Nilai < 64 maka Sangat Buruk

Jika nilai yang diketikkan selain yang di atas maka nilai tidak terdefinisi

Apa yang akan ditampilkan apabila pengguna mengetikkan nilai 96?

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 1


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

Apa yang akan ditampilkan apabila pengguna mengetikkan nilai 86?

Pada titik inilah kita perlu memahami tentang struktur pemilihan IF dalam turbo pascal. IF berguna untuk
menyeleksi suatu kondisi (kondisi yang dimaksud adalah suatu pernyataan logika) dan menentukan
tindakan program yang sesuai dengan tindakan yang terseleksi. Contohnya apabila kita sedang membuat
sebuah program penilaian, IF berfungsi untuk menentukan kategori nilai dari nilai angka yang diketikkan
pengguna.

Pernyataan Logika

Pernyataan Logika atau Kalimat Logika pada dasarnya merupakan kalimat logika matematika.
Pernyataan Logika merupakan pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah, namun tidak dapat
bernilai benar dan/atau salah sekaligus. Contohnya, 1 lebih besar dari 2. Nilai kebenaran pernyataan ini
adalah salah.

A. Operator Pernyataan Logika

= Sama Dengan (contoh: 1=1 bernilai TRUE (Benar))

<> Tidak sama dengan (contoh: 1<>1 bernilai FALSE (Salah))

> Lebih besar dari (contoh: 1>1 bernilai FALSE)

>= Lebih besar dari atau sama dengan (contoh: 1>=1 bernilai TRUE)

< Lebih kecil dari (contoh: 1<1 bernilai FALSE)

<= Lebih kecil dari atau sama dengan (contoh: 1<=1 bernilai TRUE)

B. Kata-Kata Kunci Pernyataan Logika Dasar

AND

Dalam turbo pascal berlaku hukum konjungsi dan disjungsi pada logika matematika. AND
digunakan dalam turbo pascal layaknya tanda topi (^) digunakan pada konjungsi dalam ilmu

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 2


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

logika matematika. AND akan bernilai TRUE apabila kedua pernyataan bernilai TRUE. Selain
itu, maka AND bernilai FALSE.

Contoh:
 Kucing hitam itu berbulu AND Selimut terbuat dari kain (kedua-duanya TRUE maka
pernyataan dengan AND bernilai TRUE)
 Laptop itu terbuat dari kain AND keyboard dibuat dari plastik (yang pertama TRUE dan
yang kedua FALSE maka AND bernilai FALSE)
 1=1 AND 2=2 (bernilai TRUE)
 1<>2 AND 2<>2 (bernilai FALSE)

Syntax:

Pernyataan 1 AND Pernyataan 2

Tabel nilai kebenaran

Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 1 AND Pernyataan 2

TRUE TRUE TRUE

TRUE FALSE FALSE

FALSE TRUE FALSE

FALSE FALSE FALSE

OR

OR dalam turbo pascal bekerja seperti hukum konjungsi dalam matematika. OR digunakan
dalam turbo pascal seperti kata ganti ATAU pada logika matematika. OR akan bernilai true
apabila salah satu pernyataan bernilai TRUE. Apabila kedua pernyataan bernilai FALSE maka
OR juga akan bernilai FALSE.

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 3


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

Contoh:

 Saya siswa OR Saya pergi ke sekolah (kedua-duanya TRUE maka OR bernilai TRUE)

 Saya siswa OR Saya tidak pergi ke sekolah (salah satunya TRUE dan yang lain FALSE maka
OR bernilai TRUE)

 Saya bukan siswa OR Saya tidak pergi ke sekolah (kedua-duanya FALSE maka OR bernilai
FALSE)

 1=1 OR 2=2 (TRUE)

 1<>1 OR 2=2 (FALSE, TRUE = TRUE)

 1<>1 OR 2<>2 (FALSE)

CATATAN!

Apabila hendak menggunakan AND atau OR, ada baiknya anda kurungi kedua pernyataan yang
anda konjungsi / disjungsikan.

Contoh: (1 = 1) OR (2 = 2)

Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan.

Syntax IF

Syntax dari IF itu sendiri adalah sebagai berikut untuk satu pernyataan.

IF (PernyataanLogika) THEN Pernyataan;

Boleh juga

IF (PernyataanLogika) THEN

Pernyataan;

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 4


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

Apabila pernyataan yang akan dilakukan banyak, maka semua pernyataan harus berada dalam
blok pernyataan BEGIN dan END;
IF (PernyataanLogika) THEN

BEGIN

Pernyataan1;

Pernyataan2;

...

PernyataanTerakhir;

END;

Apabila dalam tutorial ini dan selanjutnya disebut 'Blok Pernyataan', maka yang dimaksud adalah semua

pernyataan yang dikepung oleh BEGIN dan END;

Contoh penggunaan struktur IF


PROGRAM Nilai;

USES crt;

VAR Nilai: Integer;

BEGIN

Write('Masukkan sebuah nilai: '); ReadLn(Nilai);

IF Nilai > 90 Then WriteLn('Lulus!');

IF (Nilai < 90) And (Nilai > 85) Then WriteLn('Lulus Baik');

IF (Nilai < 85) And (Nilai > 75) Then WriteLn('Lulus...');

END;

Teori penggunaan Struktur IF

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 5


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

Struktur IF sendiri terbagi atas beberapa jenis. Semuanya merupakan variasi dan penambahan
dari struktur IF yang biasa. Jenis-jenis struktur IF yang dimaksud adalah sebagai berikut.

A. Struktur IF..ELSE

IF (PernyataanLogika) Then

(Statement atau Blok Pernyataan 1)

ELSE

(Statement atau Blok Pernyataan 2);

Apabila kondisi pada Pernyataan Logika terpenuhi, maka program akan menjalankan Statement
atau Blok Pernyataan 1. Apabila kondisi pada Pernyataan Logika tidak terpenuhi, maka program
akan menjtalankan Statement atau Blok Pernyataan 2.

B. Struktur IF Majemuk Non-Else

IF (PernyataanLogika1) Then

(Statement atau Blok Pernyataan 1);

IF (PernyataanLogika2) Then

(Statement atau Blok Pernyataan 2);

IF (PernyataanLogika3) Then

(Statement atau Blok Pernyataan 3);

Program akan melakukan statement atau blok pernyataan sesuai dengan kondisi yang terpenuhi
pada salah satu struktur IF.

C. Struktur IF Majemuk Else

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 6


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

IF (PernyataanLogika1) Then

(Statement atau Blok Pernyataan 1)

ELSE IF (PernyataanLogika2) Then

(Statement atau Blok Pernyataan 2)

...

ELSE

(Statement atau Blok Pernyataan Akhir);

Apabila Pernyataan Logika 1 bernilai benar, maka program akan menjalankan Statement
atau Blok Pernyataan 1. Apabila Pernyataan Logika 2 benar maka program akan menjalankan
Statement atau Blok Pernyataan 2. Begitu seterusnya hingga ketika tidak ada kondisi yang
memenuhi maka program akan menjalankan perintah yang terdapat pada Statement atau Blok
Pernyataan Akhir.

D. Struktur IF Pasti

IF TRUE THEN

(Statement atau Blok Pernyataan 1);

Pernyataan ini pasti akan dilakukan oleh program.

Untuk Contoh Penerapannya Dalam Pemrograman pascal adalah sebagai berikut :

Penerapan If satu Kasus Kedalam Program Pascal

program ifsatukasus;
uses wincrt;
var

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 7


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

tahun : integer;

begin
write('Masukkan Tahun Yang Akan Diperiksa : '); readln(tahun);
if (tahun mod 4 = 0) and (tahun mod 100 <> 0) or (tahun mod 400
= 0) then
writeln('Tahun ',tahun, ' Merupakan Tahun Kabisat');
readln
end.

Penerapan If Dua Kasus Kedalam Program Pascal

program ifduakasus;
uses wincrt;
var
lampu : string;
begin
write('Warna Lampu Lalu Lintas : '); readln(lampu);
if lampu = 'merah' then
write('Hentikan Kendaraan Anda')
else
write('Silahkan Jalan Dan Hati-Hati')
end.

Penerapan If Tiga Kasus Kedalam Program Pascal

program sudut_segitiga;

uses wincrt;
var
a, b , c : integer;
begin
write('Masukkan Panjang Sisi A : ');readln(a);

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 8


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

write('Masukkan Panjang Sisi B : ');readln(b);


write('Masukkan Panjang Sisi C : ');readln(c);
writeln;
writeln;
if (c = a+b) then begin
writeln('Sisi Tersebut Membentuk : Segitiga Siku-Siku')end
else if c > a + b then begin
writeln('Sisi Tersebut Membentuk : Segitiga Tumpul');end
else if c < a +b then
writeln('Sisi Tersebut Membentuk : Segitiga Lancip');
writeln;
readln;
end.

Contoh Program Menetukan Bilangan Ganjil & Genap Menggunakan If Then Else :

var x:integer;

begin

write(‘Masukkan angka ‘);

readln(x);

if(x mod 2=0) then

begin

write(‘Bilangan Genap’);

readln;

end

else

write(‘Bilangan Ganjil’);

readln;

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 9


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

end.

program Project1;

var op1, op2 :integer;

oper:string;

hasil:real;

begin

write(‘Masukan Operand 1: ‘);readln(op1);

write(‘Masukan Operator : ‘);readln(oper);

write(‘Masukan Operand 2: ‘);readln(op2);

if oper=’+’then

begin

hasil:=op1 + op2;

end;

if oper=’-’then

begin

hasil:=op1 – op2;

end;

if oper=’*’then

begin

hasil:=op1 * op2;

end;

if oper=’/’then

begin

hasil:=op1/op2;

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 10


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

end;

writeln;

writeln(‘——————————’);

writeln(‘Operand 1 |Operator| Operand 2′);

writeln(‘——————————’);

writeln(op1:4, oper:12, op2:11);

writeln(‘——————————’);

writeln;

write(‘Maka Hasilnya adalah : ‘,hasil:6:2);

readln;

end.

Suatu aksi akan dikerjakan atau di eksekusi oleh program apabila kondisi yang
didefinisikan untuk aksi tersebut bernilai benar (true). Sebaliknya, bila kondisi tidak terpenuhi
atau salah (false) maka program akan melakukan aksi lain (jika ada) atau langsung keluar dari
blok pemilihan. Dalam bahasa Pascal blok pemilihan dapat didefinisikan dengan dua cara, yaitu
dengan menggunakan statemen if atau case.

Statemen if akan diikuti oleh ekspresi (sebagai kondisi yang akan diperiksa) dan selalu
berpasangan dengan kata kunci then. Apabila statemen yang akan dilakukan hanya satu maka
kita tidak perlu menuliskan blok begin…end. Namun apabila statemen lebih dari satu maka blok
begin…end harus dituliskan.

LATIHAN

1. Tentukan nilai kebenaran pernyataan turbo pascal berikut

A. 1 > 1

B. 1 >= 1

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 11


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

C. 1 < 1

D. 1 <= 1

E. 1 = 1

F. 1 <> 1

G. (1 = 1) AND (2 = 2)

H. (1 <> 1) AND (2 = 2)

I. (1 <> 1) AND (2 <> 2)

J. (1 = 1) OR (2 = 2)

K. (1 <> 1) OR (2 = 2)

L. (1 = 1) OR (2 <> 2)

M. (1 <> 1) OR (2 <> 2)

N. ( (1 = 1) AND (2 = 3) ) OR (2 > 1.3)

O. ( (1 <> 2) OR (3 <> 4) ) AND FALSE

P. (TRUE) OR (FALSE)

Q. (FALSE) AND (FALSE)

R. (FALSE) OR (TRUE)

S. (FALSE) OR (FALSE)

2. Tentukan apa yang akan ditulis pada layar monitor berdasarkan dari pseudo-code TP7 berikut.

IF Nilai >= 90 THEN Write('Lulus Sempurna');

IF (Nilai < 90) AND (Nilai >= 80) THEN Write('Lulus!');

IF (Nilai < 80) AND (Nilai >= 75) THEN Write('Lulus biasa saja...');

IF (Nilai < 75) THEN Write('Tidak lulus');

A. Nilai := 80

B. Nilai := 90

C. Nilai := 76

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 12


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

D. Nilai := 40

E. Nilai := -100

F. Nilai := 1000

G. Nilai := 1/0

H. Nilai := 0

3. Buatlah pseudo-code TP7 untuk kondisi berikut.

A. Anda sedang membuat program. Anda sudah membuat variabel dengan nama Nilai dan
anda menggunakan variabel tersebut untuk menyimpan nilai yang diinputkan pengguna.
Anda diminta untuk menuliskan kode untuk menyeleksi nilai tersebut. Nilai yang diatas 80
atau 80 dianggap lulus, Nilai dibawah 80 dianggap tidak lulus.

B. Anda telah membuat variabel bernama Nilai dan anda menggunakan variabel tersebut untuk
menyimpan nilai yang diinputkan pengguna. Anda diminta mengelompokkan nilai tersebut
dengan kriteria: nilai diatas atau sama dengan 95 predikatnya A+, nilai diantara 94 dan 80
predikatnya A, nilai diantara 79 dan 75 predikatnya B dan selain itu C.

C. Anda diminta membuat sebuah program ramalan. Anda membuat satu variabel dengan jenis
string untuk mencatat hari lahir pengguna. Anda melaporkan laporan ramalan pengguna
berdasarkan dari hari lahirnya dengan kriteria sebagai berikut:

Minggu Orang yang senang santai

Senin Pendengar musik ulung

Selasa Senang bermain dengan orang lain

Rabu Pelajar yang rajin

Kamis Senang memerintah orang lain

Jum'at Senang beribadah

Sabtu Senang rekreasi

D. Anda diminta membuat sebuah program bebas. Lalu, bos anda meminta agar ukuran file
programnya besar. Oleh karena itu, anda menambahkan banyak sekali struktur IF sampah
dalam program anda agar ketika dicompile, ukurannya bertambah karena banyak
sampahnya.

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 13


Institut Teknologi Padang @2013 – Fakultas Teknologi Industri

E. Anda diminta membuat sebuah program bebas dan anda ditegur bos anda karena anda
membuat sebuah program dengan banyak sampah didalamnya. Oleh karena itu, apa yang
harus anda lakukan agar ukuran programnya tetap besar namun tidak menggunakan
struktur IF sampah?

Modul Praktikum Algoritma – Pemilihan I 14

Anda mungkin juga menyukai