DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
BAB Il PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................1
B. Saran...................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.jogjahost.co.id/blog/apa-itu-deface-website
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan-NYA mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang Deface website. Makalah ini kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini masih banyak kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Tim Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kenapa begitu? Karena pelaku ingin meninggalkan pesan. Hal ini ibarat aksi
vandalisme, tapi di dunia digital. Motivasinya bermacam-macam, bisa untuk
propaganda, memberi peringatan, menunjukan celah keamanan, atau sekedar
pamer skill. Sering kali, pelaku tidak melakukan perusakan berbahaya. Tapi, pada
beberapa kasus, pelaku bisa saja mengunggah malware atau menghapus file
penting di server. Tapi hal semacam ini tidak melulu untuk kejahatan kok. Beberapa
developer juga menggunakan metode ini untuk uji coba keamanan website.
5
2.3 Mengapa Website Bisa Terserang Deface?
Anda harus waspada dengan serangan semacam ini. Serangan deface tidak
melulu untuk menyuarakan ideologi. Website Anda bisa saja jadi korban. Jika
sudah terkena deface, bukan hanya bisnis Anda yang terganggu, kredibilitas web
Anda juga bisa turun.Secara umum, website yang bisa terkena serangan ini pasti
memiliki banyak celah keamanan. Untuk alasan yang lebih spesifik, Anda bisa
menyimak poin-poin berikut:
Tahu tidak, peretas bisa mengetahui username dan password Anda dengan
teknik brute force lho. Teknik ini menggunakan bot untuk menebaknya.Jika
username dan password yang Anda gunakan terlalu simple, bot tersebut pasti
mudah menebaknya. Teknik ini menjadi tidak berguna jika Anda menggunakan
username dan password acak.
Sertifikat SSL adalah pengamanan basic yang harus Anda miliki di website. Hal
ini akan megenkripsi pertukaran data. Apalagi jika Anda menjalankan website toko
online yang dinamis. Pertukaran informasi sensitif akan lebih sering
terjadi.Sertifikat SSL jadi hal wajib untuk melindungi data Anda dan customer
Anda.Sebuah website yang menggunakan sertifikat SSL biasanya memiliki tanda
gembok di sebelah kiri URL-nya. Setidaknya dengan adanya sertifikat SSL peretas
jadi butuh waktu untuk melakukan serangan. Jadi Anda bisa melakukan
pencegahan.
6
4. Salah Memilih Tema & Plugin
Buat Anda para pengguna WordPress, pasti sangat terbantu dengan banyaknya
pilihan tema dan plugin. Tapi jangan salah, tidak semua plugin dan tema aman
untuk Anda gunakan. Ada juga yang punya celah keamanan. Apalagi yang
update-nya relatif jarang. Maka dari itu, Anda harus penuh pertimbangan dalam
memilih plugin dan tema. Itu dia beberapa hal yang bisa menyebabkan Anda jadi
korban deface. Setelah mengetahui penyebabnya, Anda akan lebih mudah untuk
memahami cara pencegahannya.
7
5. Menggunakan SSL/TLS
Jika Anda menggunakan SSL/TLS secara konsisten di seluruh bagian web,
setiap komunikasi akan terenkripsi. Hal ini mengurangi potensi serangan Man in
the Middle (MITM). Selain itu, hindari juga untuk membuat tautan ke halaman web
lain yang tidak aman.
Bagaimana jika website sudah terlanjur terkena serangan deface? Apa yang
sebaiknya dilakukan? Jangan panik, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut
ini:
● Karantina dulu situs Anda. Anda bisa mengarahkan entri DNS website Anda ke
server lain yang menggunakan kode responsif HTTP 503.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran