Anda di halaman 1dari 9

Nama : Jubiah

Nim : 213020303187

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Dosen Pengampu : Maria Yanida, SE., MSA, Ak, CA

JAWABAN UAS AKL 1

1. Beberapa bentuk perjanjian atau kontrak penjualan angsuran, sebagai berikut :


Perjanjian penjualan bersyarat (conditional sales contract), di mana barang-barang telah
diserahkan, tetapi hak atas barang-barang masih berada di tangan penjual sampai seluruh
pembayarannya sudah lunas.
Pada saat perjanjian ditandatangani dan pembayaran pertama telah dilakukan, hak milik
dapat diserahkan kapada pembeli, tetapi dengan menggadaikan atau menghipotikan untuk
bagian harga penjualan yang belum dibayar kapada si penjual.
Hak milik atas barang-barang untuk sementara diserahkan kepada suatu badan “trust”
(trustee) sampai pembayaran harga penjualan dilunasi. Setelah pembayaran lunas oleh
pembeli, baru trustee menyerahkan hak atas barang-barang itu kepada pembeli. Perjanjian
semacam ini dilakukan dengan membuat akta kepercayaan (trust deed / trust indenture).
Beli sewa (lease-purchase) dimana barang-barang yang telah diserahkan kepada pembeli.
Pembayaran angsuran dianggap sewa sampai harga dalam kontrak telah dibayar lunas,
baru sesudah itu hak milik berpidah kepada pembeli.

Penjualan angsuran dengan bentuk-bentuk perjanjian tersebut di atas dilaksanakan untuk


barang-barang tidak bergerak / barang yang bukan barang dagang, seperti : gedung,
tanah, dan aktiva-aktiva tetap lainnya. Apabila terjadi tidak dipenuhinya kewajiban-
kewajiban oleh pembeli, maka penjual tetap memiliki hak untuk memiliki kembali barang
yang dijualnya, tetapi nilainya sisa barang itu mungkin akan lebih rendah dari nilai
barang berdasarkan perhitungan yang sesuai dengan perjanjian yang ada sehingga
pemilikan kembali tersebut dapat menimbulkan kerugian.

2. Alasan-alasan bagi pengamat (consignor) untuk mengadakan perjanjian konsinyasi

1. Konsinyasi merupakan suatu cara untuk lebih memperluas pasaran yang dapat dijamin
oleh seorang produsen, pabrikan atau distributor, terutama apabila :
a. Barang-barang yang bersangkutan baru diperkenalkan, permin- taan produk tidak
tertentu dan belum terkenal.
b. Penjualan pada masa-masa yang lalu melalui dealer tidak menguntungkan
2. Risiko-risiko tertentu dapat dihindarkan oleh pengamanat. Barang- barang konsinyasi
tidak ikut disita apabila terjadi kebangkrutan pada diri komisioner. Jadi lain sifatnya
dengan perjanjian keagenan atau dealer.

3. Mungkin pengamanat ingin mendapatkan penjual khusus (specialist) dalam


perdagangan barang-barangnya, terutama untuk ternak, hasil pertanian, dan lain-lain.

4.Harga eceran barang-barang yang bersangkutan tetap dapat dikontrol oleh pengamanat;
demikian pula terhadap jumlah barang-barang yang siap dipasarkan dan stock barang-
barang tersebut

3. 1. Karena hak milik atas barang-barang masih berada pada pengamanat, maka barang-
barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat. Barang-barang
konsinyasi tidak boleh diperhitungkan sebagai persediaan oleh pihak komisioner
(consignee).

2. Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan tim- bulnya pendapatan


dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya pendapatan, baik bagi
pengamanat maupun bagi komisioner sampai dengan saat barang dapat dijual kepada
pihak ketiga.

3. Pihak pengamanat (consignor) sebagai pemilik tetap bertanggung jawab sepenuhnya


terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak saat
pengiriman sampai dengan saat komisioner berhasil menjualnya kepada pihak ketiga.
Kecuali diten- tukan lain dalam perjanjian di antara kedua belah pihak yang ber-
sangkutan.

4. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban un- tuk menjaga


keamanan & keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya itu. Oleh sebab itu
administrasi yang tertib harus diselenggarakan sampai dengan saat ia berhasil menjual
barang tersebut kepada pihak ketiga.

4. Toko AMIN adalah komisioner yang menjual barang-barang elektronik milik PT. ZERO.
Transaksi yang terjadi pada Toko AMIN selama bulan Maret 2019 sehubungan dengan barang
konsinyasi, sebagai berikut:

a. 3 Maret, PT. ZERO mengirim 26 unit TV Sharp 1404 GE kepada Toko AMIN. Harga
pokok tiap unit Rp 1.500.000 harga jual tiap unit Rp 2.300.000. Komisi 20%, Biaya
pengiriman Rp 520.000.
b. 4 Maret, Penerimaan kiriman barang selaku konsinyasi dari PT. ZERO, berupa 26 unit
TV Sharp 144 GE. Harga jual tiap unit Rp 2.300.000, komisi 20% dari harga jual.
c. 12 Maret, Penjualan tunai 8 unit TV Sharp 1404 GE. Harga jual tiap unit Rp 2.300.000.
Beban pengiriman Rp 50.000 dan Biaya pemasangan Rp 40.000 dibayar tunai.
d. 26 Maret, Penjualan 12 unit TV Sharp 1404 GE kepada Toko SINAR. Harga tipa uni RP
2.300.000 pembayaran dalam 30 hari. Beban pengiriman sebesar Rp 80.000 dibayar
tunai.
e. 31 Maret, Pengiriman laporan perhitungan penjualan kepada PT. ZERO
f. 31 Maret, PT. ZERO menerima laporan hasil perhitungan penjualan konsinyasi dari Toko
AMIN.

Buat jurnal pada buku AMIN (sbg komisioner) dan PT. ZERO (sbg pengamanat) dengan
metode:

1) Laba penjualan dicatat terpisah


2) Laba penjualan tidak dicatat terpisah

Jawaban:

1) Laba penjualan dicatat terpisah

Tanggal Toko AMIN PT. ZERO


3 Maret Tidak ada jurnal Barang Konsinyasi Keluar 39.000.000
Pengiriman Barang 39.000.000
Konsinyasi
(26 x Rp 1.500.000)
Barang Konsinyasi Keluar 520.000
Kas 520.000
(mencatat beban pengiriman)
4 Maret Tidak dijurnal, hanya membuat Tidak ada Jurnal
memo
12 Maret Kas 18.400.000 Tidak ada Jurnal
Barang Konsinyasi Masuk 18.400.000
(8 x Rp 2.300.000)

Barang Konsinyasi Masuk 90.000


Kas 90.000
(Mencatat beban-beban)

Barang Konsinyasi Masuk 3.680.000


Pendapatan Komisi 3.680.000
(20% x Rp 18.400.000)
26 Maret Piutang Dagang 27.600.000 Tidak ada Jurnal
Barang Konsinyasi Masuk 27.600.000
(12 x Rp 2.300.000)

Barang Konsinyasi Masuk 80.000


Kas 80.000
(Mencatat beban-beban)
Barang Konsinyasi Masuk 5.520.000
Pendapatan Komisi 5.520.000
(20% x Rp 27.600.000)
31 Maret Barang Konsinyasi Masuk 36.630.000 Kas 36.630.000
Kas 36.630.000 Barang Konsinyasi Keluar 9.370.000
Penjualan Konsinyasi 46.000.000

31 Maret Ayat Jurnal Penyesuaian:


HPP Konsinyasi 30.000.000
Beban Penjualan Konsinyasi 9.770.000
Barang Konsinyasi Keluar 39.770.000

Perhitungan AJP:

HPP (20 x Rp 1.500.000) Rp 30.000.000

Biaya yang dibebankan:

Komisi (20% x Rp 46.000.000) Rp 9.200.000

Biaya pengiriman dan pemasangan dari komisioner Rp 170.000

Biaya pengiriman dari pengamanat (20 x (520.000 : 26)) Rp 400.000

Jumlah Rp 9.770.000

Jumlah yang harus dikeluarkan dalam akun barang konsinyasi keluar Rp 39.770.000
2) Laba penjualan tidak dicatat terpisah

Tanggal Toko AMIN


3 Maret Tidak ada jurnal
4 Maret Tidak dijurnal, hanya membuat memo
12 Maret Kas 18.400.000
Penjualan 18.400.000
(8 x Rp 2.300.000)

Hutang – PT. ZERO 90.000


Kas 90.000
(Mencatat beban-beban)

Pembelian 14.720.000
Hutang – PT. ZERO 14.720.000
(80% x Rp 18.400.000)
26 Maret Kas 27.600.000
Penjualan 27.600.000
(12 x Rp 2.300.000)

Hutang – PT. ZERO 80.000


Kas 80.000
(Mencatat beban-beban)

Pembelian 22.080.000
Hutang – PT. ZERO 22.080.000
(80% x Rp 27.600.000)
31 Maret Hutang – PT. ZERO 36.630.000
Kas 36.630.000
(mencatat laporan perhitungan penjualan dan
pengiriman cek)

Perhitungan Laba Rugi PT. ZERO

Penjualan Rp 46.000.000

HPP (Rp 1.500.000 x 20) Rp 30.000.000

Beban Angkut (20 x (520.000 : 26)) Rp 400.000

HPP (Rp 30.400.000)

Laba Kotor Rp 15.600.000

Beban Penjualan:
Beban pengiriman & Pemasangan (Rp 170.000)

Beban Komisi (Rp 9.200.000)

Laba Bersih Rp 6.230.000

5. PT. Lucky adalah perusahaan yang bergerak di industri elektronik yang terletak di Palangka
Raya. Pada awal Desember 2019 mendirikan kantor cabang baru di Muara Teweh. Berikut
ini adalah transaksi yang teradi di Cabang Muara Teweh selam bulan Desember 2019.
Tanggal Transaksi
1 Des 2019 Menerima kas sebesar Rp 60.000.000 dari kantor pusat
2 Des 2019 Membeli peralatan kantor dari CV. Usaha Bersama yang digunakan untuk
kegiatan administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun
dengan harga Rp 11.250.000 secara tunai.
3 Des 2019 Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp 52.500.000
4 Des 2019 Membeli barang dagangan secara tunai dari PT. ABC Elektro sebesar Rp
30.000.000
6 Des 2019 Menjual barang dangan secara tunai kepada Toko Untung Terus sebesar Rp
90.000.000
15 Des 2019 Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan
barang dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp 15.000.000
30 Des 2019 Membayar beban sebagai berikut:
a. Membayar gaji pegawai Rp 18.000.000
b. Membayar sewa Rp 6.750.000
c. Beban lain Rp 6.750.000
30 Des 2019 Mengirimkan uang ke kas kantor pusat sebesar Rp 45.000.000
31 Des 2019 Gaji terutang akhir tahun Rp 2.250.000 dan penyusutan tahun berjalan Rp
4.500.000
Hasil perhitungan fisik diketahui Persediaan Cabang Palangka Raya Rp
18.000.000 dan persediaan kantor pusat Rp 180.000.000

Data tambahan kantor pusat:


Nama Akun Debet Kredit
Kas 196.500.000
Piutang Dagang 105.000.000
Persediaan 360.000.000
Tanah 75.000.000
Gedung 300.000.000
Peralatan 60.000.000
Utang Dagang 138.000.000
Utang Gaji 12.000.000
Modal Saham 472.500.000
Laba ditahan 139.500.000
Penjualan 444.000.000
Biaya Gaji 42.000.000
Biaya Penyusutan Gedung 52.500.000
Biaya Penyusutan Peralatan 15.000.000

1. Buatlah jurnal yang berkaitan dengan transaksi di atas baik itu kantor pusat dan kantor
cabang.
2. Buatlah laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan kantor cabang.

Jawaban:

1) Jurnal yang berkaitan dengan tranaksi di atas baik itu kantor pusat dan kantor cabang

Tanggal Kantor Pusat Kantor Cabang


1 Des Cabang Muara Teweh 60.000.000 Kas 60.000.000
2019 Kas 60.000.000 Kantor Pusat 60.000.000
2 Des Peralatan 11.250.000 Kantor Pusat 11.250.000
2019 Cabang Muara Teweh 11.250.000 Kas 11.250.000
3 Des Cabang Muara Teweh 52.500.000 Kiriman dari Kantor Pusat 52.500.000
2019 Kiriman ke Cabang Muara 52.500.000 Kantor Pusat 52.500.000
Teweh
4 Des Pembelian 30.000.000
2019 Kas 30.000.000
6 Des Kas 90.000.000
2019 Penjualan 90.000.000
15 Des Kiriman ke Cabang Muara 15.000.000 Kantor Pusat 15.000.000
2019 Teweh Kiriman dari Kantor 15.000.000
Cabang Muara Teweh 15.000.000 Pusat
30 Des Beban Gaji 18.000.000
2019 Beban Sewa 6.750.000
Beban Lain 6.750.000
Kas 31.500.000
30 Des Kas 45.000.000 Kantor Pusat 45.000.000
2019 Cabang Muara Teweh 45.000.000 Kas 45.000.000
31 Des Beban Gaji 2.250.000
2019 Hutang Gaji 2.250.000
Cabang Muara Teweh 468.750 Beban Peny. Peralatan 468.750
Akum. Peny. Peralatan 468.750 Kantor Pusat 468.750
31 Des Cabang Muara Teweh 8.531.250 Penjualan 90.000.000
2019 Laba Cab. Muara Teweh 8.531.250 Ikhtisar Laba Rugi 90.000.000

Persediaan 18.000.000
Ikhtisar Laba Rugi 18.000.000

Ikhtisar Laba Rugi 99.468.750


Kiriman dari Kantor Pusat 37.500.000
Pembelian 30.000.000
Beban Gaji 18.000.000
Beban Penyusutan 468.750
Beban Sewa 6.750.000
Beban Lain 6.750.000
Ikhtisar Laba Rugi 8.531.250
Kantor Pusat 8.531.250
Jurnal Eliminasi:

Mengeliminasi laba cabang:

Laba Cabang Muara Teweh Rp 8.531.250

Cabang Muara Teweh Rp 8.531.250

Mengeliminasi rekening timbal balik kantor pusat dan kantor cabang:

Kantor Pusat Rp 52.500.000

Cabang Muara Teweh Rp 52.500.000

Perhitungan Harga Pokok Penjualan:

Cabang Muara
Keterangan Kantor Pusat
Teweh
Persediaan bulan Desember Rp360.000.000
Pembelian Rp30.000.000
Kiriman ke Cabang Muara Teweh -Rp37.500.000
Kiriman dari Kantor Pusat Rp37.500.000
Barang Tersedia untuk Dijual Rp322.500.000 Rp67.500.000
Persediaan per 31 Desember 2019 Rp180.000.000 Rp18.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp142.500.000 Rp49.500.000

2) Buatlah laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan kantor cabang

PT. Lucky dan Cabang Muara Teweh

Laporan Laba Rugi Gabungan

Per 31 Desember 2019

Penjualan Rp534.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp192.000.000
Laba Kotor Rp342.000.000
Beban-Beban:
Biaya Gaji Rp62.250.000
Beban Sewa Rp6.750.000
Beban Lain Rp6.750.000
Biaya Penyusutan Gedung Rp52.500.000
Biaya Penyusutan Peralatan Rp15.468.750
Jumlah Rp143.718.750
Laba Bersih Rp198.281.250

PT. Lucky dan Cabang Muara Teweh

Laporan Posisi Keuangan Gabungan

Per 31 Desember 2019

Aset Lancar: Kewajiban:


Kas Rp213.750.000 Utang Dagang Rp138.000.000
Piutang Dagang Rp105.000.000 Utang Gaji Rp14.250.000
Persediaan Rp198.000.000
Jumlah Rp516.750.000 Jumlah Rp152.250.000

Aset Tetap: Ekuitas


Tanah Rp75.000.000 Modal Saham Rp472.500.000
Gedung Rp300.000.000 Laba ditahan Rp139.500.000
Peralatan Rp70.781.250 Laba tahun berjalan Rp198.281.250
Jumlah Rp445.781.250 Jumlah Ekuitas Rp810.281.250

Total Aset Rp962.531.250 Total Kewajiban dan Ekuitas Rp962.531.250

Anda mungkin juga menyukai