Apakah kalian pernah mendengar istilah jaring-jaring
makanan atau rantai makanan? Dua istilah itu sangat dikenal
dalam pelajaran Biologi. Namun kali ini, hanya akan
dijelaskan tentang tingkatan dan contoh jaring-jaring
makanan.
Kita semua tentu sudah tahu bahwa manusia bukanlah satu-
satunya makhluk yang hidup di muka bumi ini. Selain
manusia, ada banyak makhluk hidup lainnya yang tumbuh
dan berkembang dan berdampingan dengan manusia.
Sebagai sesama makhluk hidup yang menempati bumi, antar
makhluk hidup pasti terjadi sebuah interaksi. Hubungan
antar makhluk hidup yang saling mempengaruhi inilah yang
akan menghasilkan sebuah ekosistem.
Interaksi antar unsur non-hayati dengan hayati akan
menciptakan suatu sistem ekologis yang biasa dikenal
sebagai ekosistem. Dalam lingkungan ekosistem, terdapat
hubungan antara jaring-jaring makanan yang saling terkait.
Ekosistem dapat diartikan sebagai sebuah sistem ekologi
yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara
keanekaragaman spesies dengan siklus materi, serta arus
energi melalui komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas tentang jaring-jaring
makanan.
Pengertian Jaring-jaring MakananRantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring
makanan. Secara sekilas, rantai makanan dan jaring-jaring
makanan memang terlihat sama, namun sedikit
Rantai makanan merupakan serangkaian proses makan dan
dimakan antara makhluk hidup berdasarkan urutan tertentu
yang terdapat peran
sebagai produsen, konsumen dan dekomposer (pengurai)
untuk kelangsungan hidup suatu makhluk.
Sementara jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari
rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan,
tumpang tindih dalam suatu ekosistem. Nama lain untuk
jaring-jaring makanan ini adalah sistem sumber daya-
konsumen. Antara makhluk hidup dan lingkungan
merupakan hal yang tidak dipisahkan dalam jaring-jaring
makanan.
Contoh Jaring-jaring Makanan
Pada jaring-jaring makanan, peristiwa siklus makanannya
tidak sesederhana rantai makanan. Dalam satu makhluk
hidup bisa memakan lebih dari satu jenis makhluk hidup
lainnya, sehingga menciptakan garis-garis yang saling
bersilangan.
Sebagai contoh, seekor tupai bisa memakan berbagai
macam jenis makanan seperti biji-bijian dan buah-buahan.
Tupai tersebut dimakan oleh seekor rubah, yang juga tidak
hanya makan tupai namun juga memakan tikus dan jugaserangga.
Tidak hanya di darat, jaring-jaring makanan juga berlaku bagi
makhluk hidup yang tinggal di laut. Sebagai contohnya,
zooplankton bisa memakan fitoplankton. Padahal
zooplankton sendiri dapat dimakan oleh gurita, salmon,
udang atau makhluk lainnya. Gurita, salmon dan udang
tersebut kemudian dimakan oleh hiu atau paus. Setelah itu
hiu dan paus akan mati yang kemudian diurai oleh bakteri
yang ada di laut.
Tidak hanya contoh di atas, masih banyak lagi jaring-jaring
makanan yang terjadi di tempat habitat lain. Setiap habitat
yang berbeda maka jaring-jaring makanan yang diciptakan
pun akan berbeda pula.
Jaring-jaring makanan akan menimbulkan banyak sekali
rantai makanan yang terhubung antara yang satu dengan
lainnya. Jika skemanya digambar, maka jaring-jaring
makanan akan berbentuk seperti jaring laba-laba.
Seperti itu penjelasan tentang jaring-jaring makanan dan
contohnya. Semoga informasi tersebut dapat menambah
pengetahuan kalian.