Anda di halaman 1dari 4

SOP

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA, DAN
KEBUTUHAN KHUSUS
No. Dokumen : 083/Pusk.Mll/SOP-
AKRE /I/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 27 Januari 2023
Halaman :2
PUSKESMAS YUNUS TOLA MASE, SKM
MELOLO NIP. 19720716 199303 1 011

1. Pengertian MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) adalah suatu manajemen untuk
balita sakit yang datang ke pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan
secara terpadu, baik mengenai klasifikasi penyakit, status gizi, status
imunisasi maupun penanganan balita sakit tersebut serta konseling yang
diberikan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah pelaksanaan MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit)
3. Kebijakan SK Penetapan koordinator pelayanan MTBM-MTBS Puskesmas Melolo
SK Kepala Puskesmas Melolo Nomor : 003/Pusk.Mll/SK-AKRE/I/2023 tentang
Pelayanan Klinis.
4. Refrensi - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/MENKES/514/2015
- Buku pedoman MTBS tahun 2022
5. Alat dan Bahan ALAT
1. ATK (Alat tulis kantor)
2. Tempat tidur
3. Timbangan
4. Pengukur tinggi badan
5. Thermometer
6. Stetoskop
7. Timer
8. Alat ukur Lila
9. Senter

BAHAN
1. Buku register
2. Kartu rawat jalan
3. Format MTBS
4. Kertas rujukan antar poli
6. Prosedur atau 1. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa tanda bahaya umum
Langkah - langkah
dengan Segitiga Assesment Gawat Anak (SAGA) :
- Penampilan umum : anak kejang atau tidak, anak bisa berinteraksi
atau tidak, gelisah, rewel
- Usaha Nafas : ada tarikan dinding dada, terdengar stridor atau tidak,
ada nafas cuping hidung atau tidak, apakah anak mencari posisi
paling nyaman atau menolak untuk berbaring.
- Sirkulasi : anak pucat atau tidak, terdapat sianosis atau tidak, apakah
tampak gambaran kutis marmorata atau kulit seperti marmer.
2. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa apakah anak batuk
atau sukar bernafas :
Umur Anak Nafas cepat
apabila
2 bln - < 12 bln >50x/ menit
12bln - < 5 tahun >40x/ menit

3. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa apakah anak diare :


- Berapa lama diare, apakah terdapat darah dalam tinja.
4. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa apakah anak demam :
- Menentukan daerah endemis malaria, jika tidak tanyakan riwayat
bepergian ke daerah endemis malaria dalam waktu 2 minggu terakhir.
Bila dari daerah endemis malaria lakukan pemeriksaan darah Tetes
Tebal.
- Melakukan pemeriksaan apakan terdapat luka pada mulut, apakah
ada nanah pada mata, apakah ada kekeruhan pada kornea, dicurigai
campak.
- Bila anak riwayat demam mendadak tinggi dan terus menerus selama
2-7 hari, gelisah, nyeri pada perut, adanya perdarahan berupa
mimisan atau muntah darah, BAB berwarna hitam, muncul ruam
peteki pada kulit dicurigai terinfeksi Dengue.
5. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa telinga anak :
- Apakah ada rasa nyeri atau tidak, apakah terdapat cairan nanah pada
telinga, tanyakan berapa lama.
6. Dokter atau petugas ruangan MTBS memantau pertumbuhan dan
pemeriksaan status gizi anak.
- Mengukur Berat badan, panjang badan, Lila ( usia 6bln – 59bln),
lingkar kepala.
7. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa anemia pada anak.
- Melihat telapak tangan, konjungtiva, bibir, lidah, bantalan kuku.
- Melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb) jika diperlukan.
8. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa status HIV
9. Dokter atau petugas ruangan MTBS memeriksa status imunisasi
10. Dokter atau petugas ruangan MTBS menanyakan riwayat pemberian
Vit. A
11. Dokter atau petugas ruangan MTBS menanyakan maasalah atau
keluhan lainnya.
7. Diagram Alur
Pasien datang

Pendaftaran

POLI MTBS

8. Hal- hal yang perlu - Pasien dengan tanda bahaya atau dalam kondisi gawat darurat di
diperhatikan arahkan ke UGD

9. Unit Terkait - Loket pendaftaran


- Ruang Gizi
- Ruang Sanitasi
- Ruang Poli MTBM
- Laboratorium
- Apotik
10. Dokumen terkait Rekam medis
Format pengkajian MTBS

11. Rekaman Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Perubahan . diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai