Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan workshop ini. Laporan kegiatan ini
membahas mengenai pelaksanaan kegiatan workshop yang diadakan oleh Sekolah Dasar Negeri
Tulusrejo 2 tentang “Peningkatan Kompetensi GTK dan Kebijakan yang Menunjang Pencegahan
dan Penanggulangan Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri Tulusrejo 2”.
Selesainya laporan ini tidak terlepas dari adanya dukungan beberapa pihak, maka dari itu
kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Ibu Nofita Putranti Kristyaningsih, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri
Tulusrejo 2.
2. Ibu Luluk Khafifah, S.E, M.M selaku Narasumber.
3. Tim panitia workshop.
4. Semua pihak yang berperan dalam kegiatan ini
Kami menyadari masih terdapat kekurangan pada laporan kegiatan ini. Oleh karena itu, kami
sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai masukan bagi
kami untuk penyempurnaan penulisan laporan kegiatan selanjutnya.
A. LATAR BELAKANG
Pedidikan seksual adalah aspek penting dalam pengembangan pribadi kesehatan
dan kesejahteraan bagi setiap individu. Hal tersebut berperan penting dalam
meningkatkan hubungan yang sehat dan pengambilan keputusan. Kurangnya pendidikan
seksual menyebabkan permasalahan yang luas. Permasalah tersebut jarang disadari dan
menyebabkan dampak besar terhadap individu dan komunitas. Sebagai pendidik, penting
bagi kita untuk mengatasi masalah tersebut secara sensitive dan efektif. Maka kami
mengusulkan adanya “Lokakarya Kekerasan Seksual”. Lokakarya ini dirancang untuk
memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Tulusrejo 2.
Pengetahuan tentang pendidikan seksual penting bagi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual baik secara langsung maupun
verbal. Dibutuhkannya pengetahuan pendidikan seksual bagi pendidik dapat membantu
guru untuk menambah pemahaman guru, mencegah kekerasan seksual pada lingkungan
sekolah, menciptakan lingkungan yang aman serta menanggulangi kekerasan seksual.
Oleh karena itu, diadakannya Lokakarya Kekerasan Seksual diusulkan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan untuk mendukung pengetahuan dan menerapkan hasil
kegiatan di SDN Tulusrejo 2.
B. RUMUSAN MALASAH
1. Apa yang dimaksud Pendidikan Seksual?
2. Apa yang dimaksud Kekerasan Seksual?
3. Apa yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya Kekerasan Seksual di
Lingkungan Sekolah?
4. Apa yang perlu dilakukan untuk menciptakan Ruang Aman?
5. Apa tindakan yang perlu dilakukan Pendidik?
F. TAHAPAN KEGIATAN
Kegiatan lokakarya ini terbagi menjadi 5 sesi:
1. Sesi 1: Memahami Pendidikan Seksual, Kekerasan Seksual
2. Sesi 2: Mencegah terjadinya Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah dan
Menciptakan Ruang Aman
3. Sesi 3: Tindak Lanjut Kegiatan
G. PEMBIAYAAN
JUMLAH
NO NAMA BARANG KUANTITAS HARGA
HARGA
Honorarium
1 Honor Narasumber 1 Ok 500.000 500.000
Belanja Makanan dan Minuman
2 Air Mineral ( 12 org x 2 keg.) 1 Dos 192.200 192.200
3 Snack ( 12 org x 2 keg.) 24 Kotak 15.000 360.000
4 Nasi Kotak 24 Kotak 25.000 600.000
Belanja Cetak dan Penggandaan
5 Cetak Buku Panduan 12 Eks 13.650 163.800
6 Cetak Sertifikat 12 Buah 7.000 84.000
Belanja Jasa Dekorasi/Dokumentasi
7 Banner full colour 1 Buah 100.000 100.000
TOTAL 2.000.000,00
Terbilang : Dua Juta Rupiah
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. JADWAL KEGIATAN
Jum’at, 6 Oktober 2023
NO WAKTU MATERI NARASUMBER
.
Pembukaan MC
Menyanyikan Lagu Indonesia Panitia
1. 09.30 – 09.45
Raya
Pembacaan Do’a Nasihuddin, S.E
2. 09.45 – 10.00 Sambutan Kepala Sekolah Nofita Putranti K., S.Pd,
M.Pd
3. 10.00 – 10.30 Kesetaraan Gender Luluk Khafifah, S.E, M.M
4. 10.30 – 11.00 Stereotip dan Bias Kesetaraan Luluk Khafifah, S.E, M.M
Gender
5. 11.00 – 12.45 ISHOMA Panitia
6. 12.45 – 13.45 Menciptakan Lingkungan Luluk Khafifah, S.E, M.M
Inklusif
7. 13.45 – 15.30 Pertanyaan dan Penutup Moderator dan NS
Sabtu, 7 Oktober 2023
Pembukaan MC
Menyanyikan Lagu Indonesia Panitia
1. 08.00 – 08.15
Raya
Pembacaan Do’a Nasihuddin, S.E
2. 08.15 – 09.15 Materi Pembuka & Review Luluk Khafifah, S.E, M.M
Materi
09.15 – 10.15 Kesetaraan Gender dalam
3. Luluk Khafifah, S.E, M.M
Pendidikan
4. 10.15 – 10.30 Coffe break Panitia
5. 10.30 – 11.15 Menerapkan dalam Pendidikan Luluk Khafifah, S.E, M.M
6. 12.45 – 13.15 Tanya Jawab Luluk Khafifah, S.E, M.M
7. 13.15 – 13.30 Pembacaan Do’a Nasihuddin, S.E
Penutup MC
C. METODE PELAKSANAAN
1) Indentifikasi Masalah
2) Menentukan Tujuan
3) Analisis Kebutuhan
4) Pelaksanaan Kegiatan
5) Evaluasi Kegiatan
6) Kesimpulan
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. HASIL KEGIATAN
Workshop Kekerasan Seksual ini dilaksanakan di kelas 5 SDN Tulusrejo 2 Kota
Malang. Narasumber kegiata ini adalah Ibu Luluk Khafifah, S.E, M.M dari bidang
Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial Kota Malang. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan
tenaga kependidikan.
Kegiatan ini diawali oleh Nofita Putranti Kristyaningsih, S.Pd, M.Pd selaku
Kepala SDN Tulusrejo 2. Beliau menyampaikan adanya edukasi seksual dan tindak
kekerasan seksual dapat di cegah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah
anak.
Ibu Luluk Khafifah, S.E, M.M mengawali kegiatan ini dengan soal pemantik
mengenai pemahaman pendidikan seksual yang telah dimiliki oleh guru dan tenaga
pendidik di SDN Tulusrejo 2. Kemudian memberikan penjelasan singkat pentingnya
pendidikan seksual bagi seorang pendidik/guru. World Health Organization (WHO)
mengemukakan bahwa kekerasan seksual ialah segala tindakan yang dilakukan mengarah
pada seksualitas seseorang dengan paksaan (WHO,2017). Adapun jenis-jenis kekerasan
seksual yang terdapat pada UU Nomor 12 Tahun 2022 sebagai berikut:
- Pelecehan seksual non fisik/ verbal
- Pelecehan seksual fisik
- Pemaksaan kontrasepsi
- Pemaksaan sterilisasi
- Pemaksaan perkawinan
- Penyiksaan seksual
- Eksploitasi seksual
- Perbudakan seksual
- Kekerasan seksual berbasis elektronik
Kekerasan seksual tersebut tergolong tindak pidana. Pada umumnya kekerasan
seksual terjadi pada perempuan. Hal tersebut berdasarkan hasil Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan studi kasus yang dipelajari oleh narasumber, banyak sekali kejadian
kekerasan seksual yang tidak terekspose. Hal ini terjadi karena korban tidak berani
melaporkan pada pihak berwenang. Baik karena menganggap hal tersebut adalah aib
ataupun adanya ancaman dari pelaku. Terjadinya hal tersebut karena kurangnya edukasi
dari korban sehingga tidak memahami jika ada pendampingan dari pihak berwenang.
Narasumber menggunakan dasar Permendikbud-Ristek tentang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Seksual (PKKS) dilingkungan sekolah. Ini merupakan peraturan
guna menciptakan ruang aman bagi lingkungan pendidikan. Pendidik wajib menerapkan
pendidikan seksual bagi siswa, membentuk tim khusus, memiliki POS (Prosedur Operasi
Standar), seleksi guru yang ketat dan memasang papan layanan pengaduan.
Hasil paparan pemateri, bahwasanya setiap sekolah perlu membentuk tim PKKS
untuk mencegah dan menanggapi adanya keluhan atau indikasi kekerasan seksual di
sekolah. Adapun pada sesi tanya jawab diketahui bahwa guru telah memberikan
pendidikan seksual bagi siswa dan pengetahuan mengenai kekerasan seksual. Selain itu,
pengetahuan seksual juga pernah disosialisasikan oleh Kepala Sekolah.
Setelah selesai, kegiatan ini di tutup dengan bacaan do’a yang di pimpin oleh pak
Nasihuddin, S.E. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membuat sekolah
semakin berkembang dengan adanya tim PKKS.
BAB IV
FAKTOR YANG MENGHAMBAT,
MENDUKUNG DAN TINDAK LANJUT
A. KESIMPULAN
Kegiatan workshop Kesetaraan Gender ini penting diadakan di sekolah. Adanya
kerjasama dari Dinas Sosial sangat membantu berlajannya kegiatan. Kegiatan ini dapat
menciptakan lingkungan yang aman. Selain itu, sekolah telah membentuk Tim
Pencegahan Penanganan Kekerasan (TPPK). Hal tersebut bertujuan untuk mencegah dan
tanggap penanganan kekerasan di sekolah.
B. SARAN
Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlangsung dan diakan pendampingan
belanjut sehingga SDN Tulusrejo 2 dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual.
SUSUNAN PANITIA WORKSHOP KEKERASAN SEKSUAL
TAHUN 2023
1. Seksi Acara
- Miftahul Jannah, S.Ag
2. Seksi Pubdekdok
- Nasihuddin, S.E
3. Seksi Konsumsi
- Dian Fajar R., S.PdI
4. Seksi Perlengkapan
- Agus