Anda di halaman 1dari 11

Penyajian Data Pelanggan UMKM Asyifa Kitchen Sebagai Acuan Penentuan

Strategi Bisnis Menggunakan Diagram Lingkaran, Diagram Balok dan Poligon

Muhammad Auliya’ Nurul Ilmi (080040223113)


Program Studi Akuntansi, FEBI, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Email: auliyailmi2416@gmail.com

Abstrak
Jurnal ini menganalisis model bisnis Asyifa Kitchen, sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), yang saat ini mengadopsi sistem pre order dengan modal yang minim. Fokus utama
penelitian adalah keinginan Asyifa Kitchen untuk membuka cabang baru dengan
memperkenalkan sistem stok produk. Melalui pendekatan statistik, penelitian ini menyajikan
skenario penjualan yang mungkin, estimasi biaya produksi, dan perkiraan laba terkait dengan
perubahan strategis ini. Analisis menyeluruh terhadap data historis penjualan memungkinkan
identifikasi tren konsumen dan potensi pertumbuhan bisnis. Implikasi praktis dari migrasi sistem,
seperti manajemen persediaan dan kepuasan pelanggan, juga diperinci. Hasil penelitian ini
memberikan panduan yang berharga bagi UMKM serupa yang menghadapi tantangan ekspansi,
menekankan pentingnya pendekatan statistik dalam merencanakan dan mengelola strategi bisnis.
Kata Kunci : Penyajian Data, UMKM, Strategi Bisnis

1. PENDAHULUAN

Asyifa Kitchen adalah Usaha Mikro Kecil Menengah yang dijalankan oleh keluarga Ibu Andah.
Didirikan pada awal tahun 2023 usaha ini bergerak dalam bidang makanan ringan serta cemilan
kesukaan ibu-ibu. Usaha ini memiliki sistem Pre Order melalui media social Whatsap atau
menyediakan barang apabila ada pesanan yang masuk, karena pihak Asyifa Kitchen menjalankan
bisnis dalam skala dan modal yang kecil. Maka dari itu Asyifa Kitchen tidak menjalankan
bisnisnya dengan model menyediakan stok dan melakukan penjualan ditempat yang lain. Dalam
masa awal berdirinya Asyifa Kitchen menerima order dari 3 jenis makanan yaitu, Tahu
Berontak, Klepon, dan Dadar Gulung. Selama bulan Ramadhan pesanan yang masuk ke Asyifa
Kitchen sangat banyak hingga mencapai batas kemampuan produksi. Pesanan yang masuk
kebanyakan berasal dari Lembaga-lembaga, organisasi dan keluarga besar yang ingin
mengadakan acara. Pesanan perhari nya dapat mencapai lebih dari 400 pcs dengan harga yang
bervarian. Saat ini Asyifa Kitchen ingin melebarkan bisnisnya dengan model bisnis stok produk
dan membuka cabang ditempat lain.
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa Asyifa Kitchen belum memiliki laporan yang
menyajikan data secara statistik untuk digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan
dalam menjalankan bisnisnya. Agar dapat menjalankan bisnisnya dengan model yang lain seperti
dengan menyediakan stok barang atau melakukan perluasan pasar dengan menambah jangkauan
pasar yang lebih, dibutuhkan data jenis makanan yang paling laris penjualannya dan banyak
peminatnya. Hal ini dikarenakan modal yang terbatas, maka diperlukan perencanaan agar tidak
menyebabkan kerugian yang signifikan.

Diagram lingkaran adalah diagram yang menunjukkan perbandingan menyeluruh antar data
dengan cara membagi lingkaran dengan sudut pusat yang sesuai dengan perbandingan tersebut.
Diagram lingkaran ini dapat untuk menyajikan data dalam bentuk derajat (°) maupun (%).
Dengan menggunakan Diagram Lingkaran data yang disajikan dapat menunjukkan perbandingan
prosentasi antar produk.

Diagram Balok merupakan diagram yang menunjukkan frekuensi setiap kelas dalam bentuk
balok. Dengan sumbu x yang menunjuukan produk dan sumbu y yang menujukkan frekuensi dari
produk tersebut. Dalam hal ini Diagram Balok memiliki fungsi yang sama seperti Diagram
Lingkaran, yakni sama-sama menunjukkan prosentase penjualan produk.

Poligon merupakan grafik yang dapat menunjukkan kenaikan atau penurunan dari suatu data
pada periode tertentu. Dalam penelitian ini Poligon digunakan untuk mengetahui produk yang
paling banyak peminatnya dalam satu periode bulan Ramadhan. Hal ini dapat membantu
pengambilan keputusan dalam menjalankan bisni Asyifa Kitchen.
Dengan adanya penyajian data penjualan yang terstruktur dan praktis, diharapakan mampu
membantu pihak Asyifa Kitchen dalam pengambilan keputusan bisnis kedepan. Sehingga dapat
memajukan UMKM Asyifa Kitchen.

2. METODOLOGI

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut pendapat
(Yusuf, 2014) pengertian deskriptif kuantitatif adalah merupakan usaha sadar dan sistematis
untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah dan/atau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-tahap penelitian
dengan pendekatan kuantitatif Sedangkan menurut pendapat (Syofian, 2013) Penelitian deskriptif
kuantitatif adalah dengan cara menggambarkan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan,bentuknya berupa
survei dan studi perkembangan. Berdasarkan kesimpulan diatas penilitian deskriptif kuantitaif
adalah mendiskripsikan situasi berdasrkan data dan fakta yang didaptkan dengan metode-metode
pengumpulan data. Penilitian ini melibatkan perhitungan dan penarikan kesimpulan dari data
yang diolah. Data yang diolah merupakan data historis serta data yang didapat dengan survey.
Sedangkan perhitungan data menggunakan Teknik statistika dan hasil dari perhitungan tersebut
dapat ditarik kesimpulan. Dalam penyajian data penjualan Asyifa Kitchen mempunyai beberapa
tahapan yang diadopsi sesuai dengan siklus statistik sebagai berikut (1) Tahap pengambilan data
(2) Pengolahan data (3) Penyajian data (4) Penganalisisan data (5) Penarikan kesimpulan. Hasil
dari penelitian dijelaskan secara deskriptif naratif.

Tahapan pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap pihak Asyifa Kitchen untuk
memperoleh data mentah. Data mentah yang didapatkan diolah dan dimasukkan kedalam kelas
dan frekuensinya masing-masing. Data yang sudah dimasukkan sesuai kelas dan frekuensinya
dapat dimasukkan kedalam Diagram Lingkara, Diagram Balok, dan Poligon. Data yang sudah
disajikan dalam bentuk Diagram Lingkaran, Diagram Balok, dan Poligon selanjutnya di Analisa
untuk mendapatkan kesimpulan dari data yang dikumpulkan. Hasil dari mendapatkan
kesimpulan data dapat digunakan untuk memutuskan keputusan bisnis kedepannya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Pengambilan Data
Pengambilan data pada Asyifa Kitchen dilakukan dengan wawancara terhadap pihak Asyifa
Kitchen. Hasil dari wawancara tersebut didapatkan data mentah sebagai berikut:
 Tahu Berontak
a) Penjualan dalam bentuk porsi 1 porsi berisi 10 pcs
b) Penjualan 1 porsi seharga Rp. 10.000
c) Biaya Produksi 1 Porsi sebesar Rp. 8.000
d) Keuntungan 1 porsi sebesar Rp. 2000
e) Penjualan pada bulan Ramadhan sebanyak 555 porsi
f) Rata-Rata penjualan perhari adalah 18,5 porsi
 Klepon
a) Penjualan dalam bentuk 1 porsi berisi 14 pcs
b) Penjualan 1 porsi seharga Rp. 10.000
c) Biaya Produksi 1 Porsi sebesar Rp. 6.000
d) Keuntungan 1 porsi sebesar Rp. 4.000
e) Penjualan pada bulan Ramadhan sebanyak 516 porsi
f) Rata-Rata penjualan perhari adalah 17,2 porsi
 Dadar Gulung
a) Penjualan dalam bentuk 1 porsi berisi 10 pcs
b) Penjualan 1 porsi seharga Rp. 10.000
c) Biaya Produksi 1 porsi sebesar Rp. 5.000
d) Keuntungan 1 porsi sebesar Rp. 5.000
e) Penjualan pada bulan Ramadhan sebanyak 245 porsi
f) Rata-Rata penjualan perhari adalah 8,16 porsi
Total biaya produksi Asyifa Kitchen Rp. 8.761.000 (4,440,000 + 3,096,000 + 1,225,000)
Total pendapatan Asyifa Kitchen Rp. 13.160.000 (5,550,000 + 5.160.000 + 2.450.000)
Total laba Asyifa Kitchen Rp. 4.399.000 (1,110,000 + 2,064,000 + 1,225,000)

3.2 Pengolahan Data


Dalam penyajian data, data mentah diolah dan dikelompokkan dengan menyiapkan data
penjualan harian, total penjualan, total pendapatan, total biaya produksi, dan total laba. Berikut
ini adalah data yang sudah diolah dan dikelompokkan ke dalam tabel.
PRODUK
TGL PERIODE
Tahu Berontak Klepon Dadar Gulung
1 10 13 6
2 17 12 7

MINGGU1
3 14 15 4
4 19 18 9
5 21 15 6
6 13 20 3
7 24 21 6
8 15 14 7
9 20 15 6
10 19 18 11

MINGGU 2
11 17 19 4
12 10 25 10
13 23 21 9
14 29 14 15
15 16 17 6
16 12 12 9
17 30 30 5 MINGGU3
18 15 24 5
19 21 15 14
20 13 17 17
21 17 18 15
22 30 14 15
23 24 21 8
24 13 23 6
25 20 10 5
MINGGU 4

26 21 12 7
27 17 18 10
28 25 17 8
29 20 13 5
30 10 15 7
TOTAL 555 516 245 1316 PORSI
MAX 30 30 17 77 PORSI
MID 18 17 7 42 PORSI
MIN 10 10 3 23 PORSI
Gambar 1. Hasil pengolahan data penjualan harian

PRODUK
TGL PERIODE
Tahu Berontak Klepon Dadar Gulung
1 Rp 100,000.00 Rp 130,000.00 Rp 60,000.00
2 Rp 170,000.00 Rp 120,000.00 Rp 70,000.00
3 Rp 140,000.00 Rp 150,000.00 Rp 40,000.00
4 Rp 190,000.00 Rp 180,000.00 Rp 90,000.00 MINGGU1
5 Rp 210,000.00 Rp 150,000.00 Rp 60,000.00
6 Rp 130,000.00 Rp 200,000.00 Rp 30,000.00
7 Rp 240,000.00 Rp 210,000.00 Rp 60,000.00
8 Rp 150,000.00 Rp 140,000.00 Rp 70,000.00
9 Rp 200,000.00 Rp 150,000.00 Rp 60,000.00
10 Rp 190,000.00 Rp 180,000.00 Rp 110,000.00

MINGGU 2
11 Rp 170,000.00 Rp 190,000.00 Rp 40,000.00
12 Rp 100,000.00 Rp 250,000.00 Rp 100,000.00
13 Rp 230,000.00 Rp 210,000.00 Rp 90,000.00
14 Rp 290,000.00 Rp 140,000.00 Rp 150,000.00
15 Rp 160,000.00 Rp 170,000.00 Rp 60,000.00
16 Rp 120,000.00 Rp 120,000.00 Rp 90,000.00
17 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00 Rp 50,000.00

MINGGU3
18 Rp 150,000.00 Rp 240,000.00 Rp 50,000.00
19 Rp 210,000.00 Rp 150,000.00 Rp 140,000.00
20 Rp 130,000.00 Rp 170,000.00 Rp 170,000.00
21 Rp 170,000.00 Rp 180,000.00 Rp 150,000.00
22 Rp 300,000.00 Rp 140,000.00 Rp 150,000.00
23 Rp 240,000.00 Rp 210,000.00 Rp 80,000.00
24 Rp 130,000.00 Rp 230,000.00 Rp 60,000.00
25 Rp 200,000.00 Rp 100,000.00 Rp 50,000.00
MINGGU 4

26 Rp 210,000.00 Rp 120,000.00 Rp 70,000.00


27 Rp 170,000.00 Rp 180,000.00 Rp 100,000.00
28 Rp 250,000.00 Rp 170,000.00 Rp 80,000.00
29 Rp 200,000.00 Rp 130,000.00 Rp 50,000.00
30 Rp 100,000.00 Rp 150,000.00 Rp 70,000.00
TOTAL Rp 5,550,000.00 Rp 5,160,000.00 Rp 2,450,000.00 Rp 13,160,000.00
PRODUKSI Rp 4,440,000.00 Rp 3,096,000.00 Rp 1,225,000.00 Rp 8,761,000.00
LABA Rp 1,110,000.00 Rp 2,064,000.00 Rp 1,225,000.00 Rp 4,399,000.00
Gambar 2. Hasil pengolahan data total penjualan, total pendapatan, total biaya produksi, dan
total laba.
3.3 Penyajian data dalam Diagram lingkaran, Diagram Balok, dan Poligon
Dalam proses penyajian data, data akan disajikan dengan beberapa macam variabel yang
dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Variabel yang dibutuhkan adalah Laba,
Biaya Produksi, dan Jumlah Penjualan dalam bulan Ramadhan. Produk akan dinilai berdasarkan
3 kriteria yaitu, Banyaknya Laba yang di hasilkan, Minim Biaya Produksi yang dikeluarkan, dan
Banyaknya Penjualan. Dari ketiga kriteria yang disebutkan, dapat dibuat skenario penjualan
seperti berikut:

TUJUAN SKENARIO PENJUALAN


BANYAKNYA PELANGGAN PENJUALAN TERTINGGI LABA TERTINGGI MODAL TERENDAH
BESARNYA LABA LABA TERTINGGI MODAL TERENDAH PENJUALAN TERTINGGI
MINIM BIAYA PRODUKSI MODAL TERENDAH LABA TERTINGGI PENJUALAN TERTINGGI
Gambar 3. Skenario penjualan

PROSENTASE PENJUALAN
Dadar Gulung
19%
Tahu Berontak
42%

Klepon
39%

Tahu Berontak Klepon Dadar Gulung

Gambar 4. Diagram Lingkaran Penjualan

BIAYA PRODUKSI
5000
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Tahu Berontak Klepon Dadar gulung

Gambar 5. Diagram Balok Biaya Produksi


Untuk penyajian data laba penulis menggunakan Poligon yang menunjukkan laba produk dalam
setiap minggu nya.
LABA MINGGU PERTAMA
PRODUK PENJUALAN PENDAPATAN BIAYA PRODUKSI LABA
TAHU
BERONTAK 118 Rp 1,180,000.00 Rp 944,000.00 Rp 236,000.00
KLEPON 114 Rp 1,140,000.00 Rp 684,000.00 Rp 456,000.00
DADAR GULUNG 41 Rp 410,000.00 Rp 205,000.00 Rp 205,000.00

LABA MINGGU KEDUA


PRODUK PENJUALAN PENDAPATAN BIAYA PRODUKSI LABA
TAHU
BERONTAK 149 Rp 1,490,000.00 Rp 1,192,000.00 Rp 298,000.00
KLEPON 143 Rp 1,430,000.00 Rp 858,000.00 Rp 572,000.00
DADAR GULUNG 68 Rp 680,000.00 Rp 340,000.00 Rp 340,000.00

LABA MINGGU KETIGA


PRODUK PENJUALAN PENDAPATAN BIAYA PRODUKSI LABA
TAHU
BERONTAK 138 Rp 1,380,000.00 Rp 1,104,000.00 Rp 276,000.00
KLEPON 130 Rp 1,300,000.00 Rp 780,000.00 Rp 520,000.00
DADAR GULUNG 80 Rp 800,000.00 Rp 400,000.00 Rp 400,000.00

LABA MINGGU KEEMPAT


PRODUK PENJUALAN PENDAPATAN BIAYA PRODUKSI LABA
TAHU
BERONTAK 150 Rp 1,500,000.00 Rp 1,200,000.00 Rp 300,000.00
KLEPON 129 Rp 1,290,000.00 Rp 774,000.00 Rp 516,000.00
DADAR GULUNG 56 Rp 560,000.00 Rp 280,000.00 Rp 280,000.00
Gambar 6. Tabel Laba Produk per minggu
Dengan menggunakan tabel laba per minngu, laba produk perminggu dapat dimasukkan ke
dalam Poligon menjadi grafik yang menunjukkan naik turunnya laba.
LABA PER MINGGU

572
520 516
456
400
340
298 276 300
280
236
205

MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4

TAHU BERONTAK KLEPON DADAR GULUNG

Gambar 7. Poligon Laba Produk per minggu


3.4 Penganalisisan Data
Berdasarkan penyajian data menggunakan Diagram Lingkaran, didapatkan Tahu Berontak
memiliki prosentase penjualan yang mendominasi penjualan dari Asyifa Kitchen sebesar 42%,
sehingga membuat Tahu Berontak menjadi peringkat pertama dalam Kriteria Penjualan
Tertinggi. Pada Diagram Balok, Tahu Berontak menjadi peringkat ke 3 dalam Kriteria Minim
Biaya Produksi dan pada Poligon menunjukkan sedikitnya laba yang di hasilkan dari penjualan
Tahu Berontak sehingga Tahu berontak juga menjadi peringkat ke 3 dalam Kriteria Laba
Tertinngi. Sedangkat prosentase penjualan Klepon sebesar 39% pada penjualan dari Asyifa
Kitchen yang membuat Klepon menjadi peringkat ke 2 dalam Kriteria Penjualan Tertinggi.
Dalam Diagram Balok Klepon menjadi peringkat ke 2 dalam Kriteria Minim Biaya Produksi,
sementara pada Poligon menunjukkan dominasi laba dari penjualan Klepon yang menjadikan
Klepon sebagai peringkat pertama pada Kriteria Laba Tertinggi. Penjualan Dadar Gulung
menyumbang prosentase penjualan pada Asyifa Kitchen sebesar 19%, sehingga Dadar Gulung
menjadi peringkat ke 3 pada Kriteria Penjualan Tertinggi, sementara itu pada Kriteria Minim
Biaya Produksi, Dadar Gulung menjadi peringkat pertama pada Kriterian Minim Biaya Produksi.
Pada Poligon laba Dadar Gulung menempati peringkat peringkat ke 2 setelah Laba Klepon.
Dari hasil analisis tersebut, dapat dipetakan kedalam skenario penjualan yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh Asyifa Kitchen sebagai berikut:
TUJUAN SKENARIO PENJUALAN
BANYAKNYA PELANGGAN TAHU BERONTAK KLEPON DADAR GULUNG
BESARNYA LABA KLEPON DADAR GULUNG TAHU BERONTAK
MINIM BIAYA PRODUKSI DADAR GULUNG KLEPON TAHU BERONTAK
Gambar 8. Skenario hasil analisis data
Mengingat bahwa Asyifa Kitchen akan membuka cabang ditempat lain dan menggunakan
system stok produk maka diperlukan angka stok pasti agar tidak kekurangan dalam memenuhi
stok dicabang setiap harinya dan tidak overstock. Selain stok pasti berikut juga akan disajikan
perkiraan Pendapatan, Produksi, dan Laba setiap harinya.

TUJUAN SKENARIO PENJUALAN


BANYAKNYA PELANGGAN TAHU BERONTAK = 30 KLEPON = 17 DADAR GULUNG = 3
BESARNYA LABA KLEPON = 30 DADAR GULUNG = 7 TAHU BERONTAK = 10
MINIM BIAYA PRODUKSI DADAR GULUNG = 17 KLEPON = 17 TAHU BERONTAK = 10

EKSPEKTASI PERKIRAAN
TOTAL STOK EKSPEKTASI LABA
PENDAPATAN PRODUKSI
50 Rp 500,000.00 Rp 357,000.00 Rp 143,000.00
47 Rp 470,000.00 Rp 295,000.00 Rp 175,000.00
44 Rp 440,000.00 Rp 267,000.00 Rp 173,000.00
Gambar 9. Skenario stok dan perkiraan pendapatan, biaya produksi, dan laba

3.5 Penarikan Kesimpulan


Kesimpulan dari pengolahan data dari penjualan Asyifa Kitchen adalah Skenario penjualan
Asyifa Kitchen yang akan membuka cabang ditempat baru dengan menggunakan system stok
produk. Asyifa Kitchen dapat melakukan skenario penjualan berdasarkan data tentang Penjualan,
Biaya Produksi, dan Laba yang didapatkan selama bulan Ramadhan. Skenario penjualan dengan
tujuan mendapatkan banyaknya pelanggan menunjukkan bahwa Asyifa Kitchen harus
menyediakan setiap harinya 30 porsi Tahu Berontak, 17 porsi Klepon, dan 3 porsi Dadar gulung.
Skenario untuk mendapatkan laba yang besar Asyifa Kitchen harus menyediakan stok 30 porsi
Klepon, 7 porsi Dadar Gulung, dan 10 porsi Tahu Berontak. Sementara untuk skenario
Meminimalisir Biaya Produksi maka Asyifa Kitchen harus menyediakan stok produk setiap
harinya 17 porsi Dadar Gulung, 17 porsi Klepon, dan 10 porsi Tahu Berontak.
Dalam pengambilan keputusan Asyifa Kitchen perlu melihat beberapa factor tertentu dan tujuan
tertentu. Semisal Asyifa Kitchen melakukan opening yang mana banyaknya pelanggan yang
datang akan sangat bagus terhadap perkembangan bisnis kedepannya. Karena banyaknya orang
yang datang di booth Asyifa Kitchen akan menarik banyak orang juga untuk mencoba produk
dari Asyifa Kitchen, secara tidak langsung Asyifa Kitchen sedang melakukan promosi terhadap
lingkungan serta masyarakat. Pada saat pelanggan Asyifa Kitchen ramai, Asyifa Kitchen dapat
menjalankan skenario mengambil laba sebanyak-banyaknya. Karena disaat permintaan semakin
naik maka Asyifa Kitchen juga bisa menaikkan harga dari produk-produknya. Sementara disaat
akhir bulan, orang-orang lebih banyak dalam kondisi sedang berhemat. Maka pada saat ini
Asyifa Kitchen bisa menggunakan skenario minimnya laba agar tidak merugi terlalu banyak
karena sepinya pelanggan.
4. KESIMPULAN
Asyifa Kitchen adalah UMKM dengan modal yang terbatas, berawal dari sistem pre order yang
hanya mengandalkan pesanan yang masuk dan memiliki keinginan untuk membuka cabang. Bagi
sebagian usaha yang sudah memiliki pondasi finansial yang bagus, membuka cabang baru
dengan sistem bisnis yang baru, adalah hal yang mudah. Karena UMKM adalah usaha yang kecil
dan memiliki kendala dengan modal, maka diperlukan stretegi manajemen bisnis kedepan,
dengan harapan bisnis tersebut tidak merugi dan tidak berjalan. Hasil dari penelitian ini adalah
saran strategi bisnis untuk Asyifa Kitchen berdasarkan histori penjualan Asyifa Kitchen pada
bulan Ramadhan yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi. Dengan adanya hasil penelitian
ini diharapkan UMKM Asyifa Kitchen terbantu dalam pengambilan keputusan manajemen bisnis
kedepannya dan dapat memaksimalkan penjualan dari Asyifa Kitchen terus-menerus.
Daftar Pustaka
Alfarisi, S. (2017). Sistem Prediksi penjualan gamis toko qitaz menggunakan metode single exponential
smoothing. JABE (Journal of Applied Business and Economic), 4(1), 80-95.

Astuti, S. P. (2020). Statistika.

Herkenhoff, L., & Fogli, J. (2013). Applied Statistics for Business and Management using Microsoft
Excel. New York: Springer Science+Business Media.

Leekley, R. M. (2010). Applied Statistics for Business and Economics. Boca Raton: CRS Press

William, Brian K. Using information technology: a practical introduction to computers &


communications: Complete version. McGraw –Hill, New York

Anda mungkin juga menyukai