Abdi,+1 +Hujair+AH +sanaky
Abdi,+1 +Hujair+AH +sanaky
ABSTRACT
This article traces that the essence ofIslamic education, according Fazlur
Rahman, does not only refer to the material equipmentsfor instance the text
hooks, that were taught or external structure ofeducation but it teas also
according to Rahman that aimed ofIslamic Education was "Islamic Intel-
lectualism The higher education ofIslamic should he based on themethod
ofinterpretation of Quran, and it becomes the basic ofIslamic Intellectual-
ism Construction. Rahman offered the concept ofthe higher Islamic ofEdu
cation Starting from the comprehensive understanding Qitran . because
Quran constituted theguidance and inspiredyounggeneration ofIslamic of
higher Islamic of Education denoted open cturiculmnforsocialsciences and
philosophical approach.
kembangnnya ilmu dan seniangac ilmiah terhadap al-Qur an. Mengapamasalah al-
dari abad ke-9 .sampai abad ke-l3 dika- Qur'an harus ditempatkan sebagai tlcik
langan umat Islam berasai dari ccriaksa- pusat intelektualisme Islam. Jawabannya
iianva perintah al-Qur'an iintuk mempe- karena bagi Muslim al-Qur'an adalah
lajari alani semesta, karva Allah vang kalam Allah yang diwahvukan secara
inemang diciptakan iincuk kepentingan harfiah kepada Nabi Muhammad, dan
manusia. 12) padaabad-abad pertengalian barangkali tidakada dokumen keagama-
akhir. .semangac penyelidikan di dunia Is an lain yang dipegangseperti itu (Fazlur
lam macet dan merosot, (.3) Barat telah Rahman, 1982 : 1).
melaksanakan kajian-kajian yang sebagi- Menurut Maarif(1997 : 1). jika pro-
an besar dipinjamdari Muslim dan karcna posisi ini dapat diterima, maka paradig-
itu niereka makmur, dan bahkan ma baru pendidikan tinggi Islam harus
menjajah negeri-negeri Muslim, (4) lah tetap berangkat dari pemahaman vang
karena itu umat Islam, dalam mempela- benar dan cerdas terhadap KitabSiici itu.
jari ilmu baru dari Barat yang maju, ber- yang berfungsi sebagai petunjuk, pence-
arti meraih kembali masa lampau mereka rahan, penawar, sekalipun kemungkinan
dan sekaligus untuk memenuhisekaii lagi risikonya adalah bahwa beberapa bangun-
perintah-perintahal-Qur'an yangterlupa- an pemikiran Islam klasik harus ditolak
kan (Fazlur Rahman, dikutip, Ma'ariK atau diperkarakan. Cara ini terpaksa di-
1997 : 6) tempuh karena semua bangunan pemi
kiran tentang Blsafat, teologi. siifisme.
sistem hukum, moral, pendidikan, sosial
3. Esensi Pendidikan Islam
budaya, dan politik, pasti dipengaruhl
Bsensi "Pendidikan Islam", meniirut oleh suasana ruang dan waktu. Analog
Rahman tidaklah memaksdukan per- dengan ini, maka hasil pemikiran kitapun
lengkapan dan peralatan-peralatan fislk juga akan diperkarakan oleh generasi se-
atau kuasi-fisik pengajaran seperti buku- sudahkita, kalau ternyata hasil pemikiran
buku vang diajarkan ataupun struktur itu dinilai telahkehilangan kesegaran dan
eksternal pendidikan, tetapi adalah apa elan vital untuk menjawab persoalan-
yang menurut Rahman sebagai "intelek- persoalan zaman yang salalu berubah.
lualisme Islam", karena bagi Rahman Lebih lanjut, Maarif(1997:,3) meng-
inilah esensi pendidikan tinggi Islam, la arakan bahwa salah satu penyebab ter-
adalah pertumbuhan suatu pemikiran Is sungkurnya dunia Islam adalah karena
lam yang asli dan memadai, vang harus pendidikan yang diselenggarakan tidak
memberilain kriteria untuk menilai keber- lagi mengacu kepada dan mengantisipasi
hasilan atau kegagalan sebuah sistem zamanyangsedangberubah dan bergulir.
pendidikan Islam. Perumusan pemiluran Umat sibuk"bernyanyi" di bawah payung
pendidikan tinggi Islam haruslah didasar- kebesaran masa lampau dengan sistem
kan kepada metoda penalsiran vangbenar politikdinasti otoriter. Proses penvadaran
kembali terhadap tanggung jawab global nya tidak membuahkan hasil. Rahman,
umatterayata memakan tempo yang lama menyatakan perlu mencermati ciri-ciri
sekali, karena pendidikan yang diseleng- pokok upaya-upaya yangdilakukan unruk
garakan sangat konservatif dalam art! memperbaharui pendidikan Islam. Pada
menjaga dan meiestarikan segala yang dasarnya ada dua segi orientasi pem-
bersifat klasik. Daya kritis dan inovatif baharuan. Salah satu pendekatannya
hampir-liampir Icnyap samasekali dari menerima pendidikan .sekuler modern
ruangan madrasah, pondok. dan lembaga sebagaimana telah berkembang secara
pendidikan lainiiva di seluruh negeri umumnya di Barat dan mencoba untuk
Muslim. "mengislamkan"nya - yakni mengisi
Berkenaan dengan pemikirandi acas, dengan konsepkunci tertentu dari Islam.
Rahman, menawarkan perumusan pemi Pendekatan ini memiliki dua tujuan :
kiran konsep pendidikan tinggi Islam Pertama, membentuk watak pelajar-
haruslah didasarkan, dan berangkat dari pelajar/mahasiswa-mahasiswa dengan
pemahamanyangbenarserta pendalaman nilai Islam dalam kehidupan dan mas-
terhadap al-Qur'an, yang berfungsi yarakat, dan kedua, untuk memungkin-
.sebagai petunjukatau inspirasi bagi gene- kan para alili yang berpendidikan modern
rasi muda Islam. Dalamdisertasinya DR. untuk menamai bidang kajlan masing-
'Abdul Rahman Salih, rentang pendidik masing dengan nilai-nilai Islam pada
an berdasarkan al-Qur'an. mengungkap perangkat-perangkat yang lebih tinggi ;
karena "cara hidup Islami ditentukan menggunakan perspektif Islam, untuk
dalam al-Qur'an; maka fondasi-Fondasi mengubah - di mana perlu - baik
teori pendidikan Islam pada dasarnya kandungan maupun orientasi kajian-
diambil dari al-Qur'an. Pendelcatan apa kajian mereka (Rahman : 156).
pun yang mengabaikan fakta fundamen Syed Sajjad Husain dan Syed Ali
tal ini pasti akan menghasilkan persepsi- Ashraf (1979 : 21-22), menyatakan
persepsi yang tidak akurat" (Abdul bahwa, pada saat sekarang ini ada dua
Rahman Salih 'Abdullah. Eduucational
sistem pendidikan. Pertama, sistem tradi-
Theory; a Qur'anic Qutlook.. dalam sional,yang telah membatasi dirinva pada
pengetahuan klasik,belum menunjukkan
Ma'arif: 1997:8).
minat yang sungguh-sungguh pada
cabang-cabang pengetahuan baru yang
4. Konsep Pendidikan Tinggi Is
telah muncul di dunia Barat arau pada
lam
metode-metodebaru untuk memperoleh
Menurut Rahman, terdapat kesadar- pengetahuan yang penting dalam sistem
an yang iuas dan kadang-kadang men- pendidikan Barat. Sistem ini memang
dalam akan adanya dikotomi dalam pen berguna untuk pengetahuan teologi
didikan, namum semua upaya ke arah klasik, tapi para ahli teologi klasik yang
inregrasiyangasli sejauh ini, padaumum- dilahirkan dari sistemini pun tidak cukup
kas dengan mengatakan bahwa ragam- menurut Rahman, efek pembaruan pada
ragam perkembangan tersebut semuanya al-Azhar baru dirasakan daiam lapangan
mencerminkan upaya untuk mengga- reorganisasi, sistem ujian, dan pengenalan
bungkan dan memadukan cabang-cabang pokok-pokok kajian baru, dan tidak
pengecahuan modern dengan cabang- dalam kandungan ilmu-ilmu Islam inti
cabang pengetahuan lama. Daiam kasus seperti teologi dan filsafat. Rahman,
seperti ini, rentang \vaktu beiajar diper- menilai tesa yang dikemukakan oleh
panjangdan disesuaikan dengan panjang 'Abdul Muta'al al-Sha'idi yang menyata-
lingkup kurikulum. kan bahwa pendidikan yangdiberikan di
Percobaan-percobaan ini taksyaklagi al-Azhar tidak dapat melahirkan mujta-
adalah percobaan-percobaan yang hid-mujtahid besar, yakni orang-orang
dilaukan oleh al-Azhar Mesir dan sistem yangmempunyai kemampuan dan kehen-
baru pendidikan Islam diperkenalkan di dak untuk melakukan pemikiran baru
Turki sejak akhir tahun-tahun 1940-an. dalam berbagai aspek pemikiran Islam,
AI-Azhar mempunyia jejak tradisi ilmu- sebagai sebuah "truisme" {Rahman, 1985
ilmu keislaman zaman pertengahan. : 117-119). Rahman, tidakhanya melihat
Unruk iru, dapat dipahami bila sifat perubahan sistem pendidikan di Turki.
konservatifnya dalam lapangan kajian- Mesir dan Pakistan, tetapi juga melihat
kajian keagamaan masih .sangat kuat. percobaan pembaruan yangdilakukan di
Konsekuensinya, kajian-kajian modern Indonesia, Upaya pembaruan yang dila
.seperti filsafat, sosiologi dan psikologi kukan merupakan penggabungan ilmu-
tampaknya tidak mempunyai dampak ilmu modern dengan ilmu-ilmu tradisio
yang mendalam, karena kajian-kajian nal. Pembaruan yang dilakukan meliputi
modern tersebut pada pokoknya ditem- beberapa aspekyaitu sistem, metode dan
patkan di belakang ilmu-ilmu pengeta materi. Segi sistem mulai dilaksanakan-
huan rradisional. Sebaliknya, di Turki, nya sistem klasikal di lembaga-lembaga
pendidikan tradisional relah dimusnah- pendidikan Islam. Pada segi metode tidak
kan samasekali, pendidikanagama diper lagi semata-mata memakai sorogaiu
kenalkan lagidalamkeadaan baru, semen- iveconau dan hafalaii, akan tetapi be
rara disiplin-disiplin modern hampir berapa metode mengajar lainnya mulai
berada pada taraf vang sama dengan di diperkenalkan, sedangkan pada segi
.sekoiah-sekolah umum (Fazlur Rahman, materi mulai diperkenalkan mata pelajar-
1984 ; 165-166). an umum pada lembaga-lembaga pendi
Rahman, menilai modernisasi al- dikan Islam.
Azhar, sebagai sampel lembaga pendidik Upaya membawa pikiran-pikiran
an ilmu-ilmu keislaman. sekalipun telah baru Islam ke Indonesia dan usaha untuk
diupayakan semenjak abad kesembilan mengejar ketertinggalan dl bidang pen
beias.dapat dikatakan tak berubah dalam didikan dan pengajaran, menyebabkan
prosisi intelektual - spiritualnya. Namun orientasi pendidikan dan pengajaran Is-