Minggu02 LatarBelakangKerangkaPikir

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

Minggu 2

M.K. Rancangan Riset dan Inovasi (PSL 1509)

Latar Belakang &


Kerangka Pemikiran

Program Studi Magister


Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sekolah Pascasarjana
IPB University
Pengertian Latar Belakang

• Latar belakang adalah suatu dasar atau titik tolak yang memberikan pemahaman
kepada pembaca mengenai sekumpulan informasi yang sudah disusun secara
terstruktur dan sistematis oleh penulis.
• Latar belakang ini harus saling berkesinambungan dengan masalah yang sedang
dihadapi oleh penulis terhadap karya yang ditulisnya.
• Maka dari itu, latar belakang yang baik dan benar adalah latar belakang yang
mempunyai alasan yang menurut pikiran dan pertimbangan yang logis atau bisa
juga disertakan dengan data dan fakta yang mendukung
Latar Belakang

Informasi yang ada didalamnya mencakup:


• Teori, konsep, ide yang mungkin asing bagi pembaca
• Data historis yang diperlukan sehingga menyebabkan masalah
tersebut muncul
• Keunikan dari penelitian yang akan dilakukan à data, metode,
dll
Latar Belakang

Cara menyusun latar belakang:


1. Jadilah seperti “mata-mata” à memupuk rasa
“penasaran”/curiosity
2. Fakta masalah à bisa dalam bentuk “list masalah”
3. Temukan fokus masalah
4. Jelaskan masalahnya à liat juga “potensi” yang ada
Cara menjelaskan latar belakang dengan 2 cara:
1. UMUM à KHUSUS
Cara menjelaskan latar belakang dengan 2 cara:
2. KHUSUS à UMUM
Teori

• prinsip-prinsip umum dari bidang keilmuan atau ajaran yg


berlaku yang dpt dibuktikan dengan data empiris.
àpandangan-pandangan empiris yg sudah disepakati secara
umum karena merupakan hasil penyaringan fakta-fakta yg
terjadi sebelumnya dan dapat digunakan untuk menjelaskan
suatu peristiwa atau pun mengatasi suatu masalah.
Teori (Wimmer & Dominick, 1987).
• Seperangkat proposisi (pernyataan) yg berhubungan,
yg menggambarkan suatu pemikiran sistematis
terhadap fenomena melalui penentuan hubungan antar
konsep.

Suatu teori dpt terdiri dari: konsep-konsep, asumsi-asumsi,


hipotesis, dan hubungan prilaku.

Proposisi: pernyataan yang membenarkan atau menolak suatu perkara.


Asumsi: dasar/ alasan yg mendasari argumentasi. Asumsi bisa cocok dengan
realitas bisa juga tidak.
Konsep: “pendapat ringkas” yang dibentuk melalui proses penyimpulan umum
dari suatu peristiwa berdasarkan hasil observasi yang relevan.
Teori lahir dari pemikiran empiris yg bersifat ilmiah,
sehingga dapat memberikan jawaban atas persoalan
serupa dalam lingkupnya sendiri.

• Ketidakmampuan teori menjelaskan fenomena mungkin karena


pendekatannya tidak ilmiah atau teorinya tdk sesuai.
àperlu mengetahui teori apa yg sebaiknya digunakan, sejauhmana
keterandalannya serta dapatkah teori tersebut memberi jalan dan
membantu memecahkan masalah yang dihadapi.
• Dasar penilaian keterandalan suatu teori dpt menggunakan kriteria:
1.Apakah mampu menjelaskan fenomena serupa yg diteliti?
2.Apakah penjelasannya tegas, sederhana dan dapat dimengerti?
• Semakin baik suatu teori, maka teori tersebut semakin mampu
menjelaskan fenomena yg diamati.
• Fungsi Teori dalam Penelitian:
1.sumber menggali permasalahan atau merumuskan topik
2.mempermudah membuat hipotesis penelitian
3.memberikan kerangka kerja sehingga memperlancar pelaksanaan
penelitian hingga ditemukan jawaban yg diinginkan.
Pengertian Kerangka Pemikiran

• Merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian


• Kerangka pemikiran adalah suatu diagram yang menjelaskan secara
garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian.
• Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian
(research question), dan merepresentasikan suatu himpunan dari
beberapa konsep serta hubungan diantara konsep-konsep tersebut
(Polancik, 2009).
• merupakan uraian nalar dari peneliti dalam upayanya menjawab tujuan
penelitian dengan pendekatan deduktif.
• Pada bagian kerangka pemikiran, peneliti merangkai pola pikirnya secara
sistematik untuk dapat menyusun jawaban sementara atau hipotesis
penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
• Untuk membantu mengikuti alur pikir secara skematis, dapat dibuat
bagan alir kerangka proses dan rumusan masalah serta pencapaian
tujuan penelitian dengan bantuan grafik, model matematik, atau
diagram.
Kerangka Pemikiran

• Disusun relevan dengan identifikasi masalah.


• Dapat disajikan dlm bentuk flow-chart atau model, yg
mengungkapkan:
- rumusan masalah jelas & pemecahannya;
- keterkaitan semua tujuan penelitian,
àmemudahkan menyusun metode penelitian.
Informasi yang ada di Kerangka Pemikiran

1. Alasan penelitian dilakukan


2. Menjelaskan proses penelitian àalur
3. Apa hasil penelitian
4. Dampak penelitian
5. Operasionalisasi variabel
6. Penyampaian teori
7. Menyertakan bukti empiris
KERANGKA PIKIR UNTUK “EVALUASI
Indikator Ekosistem Lanskap Alami
DISTRIBUSI HABITAT ELANG JAWA
SK No. 200/IV/KKH/2015
(Nisaetus bartelsi) DI JAWA TIMUR
Elang Jawa Ancaman
P.58/Menhut-II/2013

Habitat Elang Jawa di Jawa Timur

Struktur Fungsi Dinamika

Multi-Scale Management Cross-Boundary Management Adaptive Management

Penelitian sebelumnya
Resolusi Resolusi Resolusi (Syartinilia et al. 2009) Spasial Temporal
30 m 90 m 250 m
2002 2015

Distribusi habitat

Pengecekan lapang Validasi habitat

Rekomendasi Pengelolaan Lanskap Habitat


Elang Jawa Berbasis Multi-Skala dan Adaptif
Kerangka
Pemikiran
berbeda
dengan Alur
Penelitian

• Teknis penyelesaian
analisis yang
dilakukan pada suatu
riset.
• Ada informasi metode
analisis yang
digunakan
• Diletakkan pada bab
Metodologi Penelitian
Kerangka Berpikir Analisis Potensi Keuangan Daerah dan Pengaruh
Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Ekonomi Daerah
Terima kasih
Sampai jumpa minggu depan

Anda mungkin juga menyukai