Yth.
Terlampir
di Universitas Tidar
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan diadakannya Sidang Umum Peraturan PEMIRA KM FE
2023 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya dan Panitia Pengawas Pemira (KPR
dan PANWASRA) pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 18 November 2023
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Aula Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang,
Jawa Tengah
Oleh karena itu kami bermaksud untuk mengundang Saudara/i untuk menghadiri acara
tersebut sebagai peserta peninjau.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
PANITIA PELAKSANA
Lampiran l
Lampiran ll
Rundown Acara
SUSUNAN KEGIATAN
ISTIRAHAT
(paruh 2)
15.30-16.00 Dokumentasi MC
16.00-selesai Penutupan` MC
Lampiran lll
Berkas 1. Tata Tertib Sidang
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TIDAR
2023
Mukadimah
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa demi kelancaran dan efektivitasnya Sidang Umum Pemilihan Raya Keluarga
Mahasiswa Fakultas Ekonomi (KM FE) Universitas Tidar ini, maka perlu disusun tata tertib
persidangan agar persidangan dapat berjalan dengan baik dan tercapainya tujuan persidangan.
BAB I
NAMA, TEMPAT, WAKTU KEGIATAN, STATUS SERTA WEWENANG
Pasal 1
Nama, Tempat dan Waktu Kegiatan
Forum ini bernama Sidang Umum Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi
(KM FE) Universitas Tidar yang dimulai pada tanggal November 2023 bertempat di Aula
Kecamatan Magelang Utara.
Pasal 2
Sidang Umum Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi (KM FE) Universitas
Tidar merupakan forum pembahasan dan pengesahan Peraturan Pemilihan Raya Keluarga
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar.
Pasal 3
Wewenang
1. Membahas dan menetapkan hasil-hasil keputusan yang telah disepakati oleh forum.
2. Membahas dan mengesahkan draft Peraturan Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar.
BAB II
PESERTA SIDANG DAN KETENTUAN PESERTA SIDANG
Pasal 4
Peserta sidang Kongres KM FE adalah seluruh anggota Keluarga Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Tidar yang direpresentasikan oleh DPM FE, BEM FE, HIMAKTA,
HIMEPA, dan HMJM.
Pasal5
Ketentuan Sidang
Peserta Sidang Umum Pemilihan Raya KM FE Universitas Tidar, meliputi :
1. Peserta Penuh terdiri dari masing-masing 5 orang delegasi dari P e ngur us DPM
FE, BEM FE, HIMAKTA, HIMEPA, dan HMJM.
2. Peserta Peninjau, terdiri dari Mahasiswa Umum dan masing-masing 5 orang delegasi
dari Pengurus DPM FE, BEM FE, HIMAKTA, HIMEPA, dan HMJM..
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA SIDANG
Pasal 6
Hak
1. Hak peserta penuh :
a. memiliki hak bicara
b. memiliki hak suara
c. memiliki hak dipilih
2. Hak peserta peninjau:
a. Memiliki hak bicara
b. Memiliki hak dipilih
Pasal 7
Kewajiban
1. Seluruh peserta sidang wajib menjaga ketenangan dan ketertiban saat acara berlangsung
2. Pada saat acara berlangsung, seluruh peserta sidang yang membawa ponsel wajib
4. Seluruh peserta sidang wajib menggunakan bahasa Indonesia selama acara berlangsung
5. Seluruh peserta sidang wajib menggunakan bahasa yang sopan, dan tidak memojokan
pihak-pihak tertentu dengan kata-kata berbau SARA dan bernada menghina atau memicu
provokasi
6. Perserta sidang wajib berlaku sopan dan bijaksana sesuai ketentuan akhlak dan moral yang
berlaku
7. Peserta sidang keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi berhak mengajukan PK
9. Peserta sidang wajib menaati semua tata tertib sidang umum KM FE Universitas Tidar
BAB IV
SANKSI
Pasal 8
1. Sanksi berupa peringatan diberikan apabila peserta sidang tersebut melanggar kewajiban
sebagaimana diatur dalam tata tertib kongres.
2. Setelah Peserta sidang diperingatkan oleh pimpinan sidang sebanyak tiga kali maka
pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta sidang tersebut dari ruang sidang dan
tidak diperkenankan masuk ruang sidang kembali.
3. Peserta sidang yang dikeluarkan secara otomatis dicabut hak bicara, hak suara, dan hak
dipilih dalam sidang tersebut.
BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 9
Pimpinan sidang terdiri dari Presidium 1, Presidium 2, dan Presidium 3 yang dipilih dari dan
oleh peserta sidang.
Pasal 10
Kriteria pimpinan sidang :
Pasal 11
1. Pimpinan sidang sementara dipimpin oleh pimpinan sidang tetap sebelumnya atau
kesepakatan forum
2. Tata cara pemilihan pimpinan sidang tetap :
a. Pemilihan pimpinan sidang dilaksanakan dengan musyawarah dan mufakat
b. Apabila poin a belum tercapai maka keputusan diambil dengan cara lobbying
c. Apabila poin b belum tercapai maka keputusan diambil dengan cara pemungutan
suara atau voting
BAB VI
Pasal 12
Kewajiban dan Hak pimpinan sidang
1. Kewajiban pimpinan sidang :
a. Menghantarkan peserta sidang untuk menyelesaikan agenda Sidang Kongres
Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
b. Menerima masukan, kritikan dan usulan dari perserta sidang untuk memutuskan
menjadi sebuah keputusan yang mutlak
c. Menjelaskan hal-hal yang tidak dimengerti oleh peserta sidang
d. Mengkondisikan jalanya persidangan dari hal - hal yang merusak
denganmenggunakan haknya
e. Memimpin persidangan agar berjalan lancar, aman dan tertib
f. Membuka dan menutup persidangan
g. Memberi skorsing waktu dalam persidangan dengan persetujuan forum
h. Mengesahkan hasil-hasil sidang
CP : Sulung Pratiwi Rahnawi (Whatsapp 089652035259 )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TIDAR
FAKULTAS EKONOMI
KOMISI PEMILIHAN RAYA (KPR)
Alamat: Jalan Kapten Suparman No. 39 Magelang 56116
Telepon (0293) 364113 Faximile (0293) 362438
Laman : www.fe.untidar.ac.id Surel : untidar.dpmfe@gmail.com
2. Hak pimpinan sidang adalah memberikan sanksi kepada peserta sidang apabila melanggar
ketentuan yang telah diputuskan.
BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat
2. Bila ayat pertama tidak tercapai, maka dilakukan lobi maksimal 1x10 menit
3. Jika melalui lobi tidak juga bisa diambil keputusan, maka dilakukan voting
4. Voting dinyatakan sah apabila disepakati oleh 50%+1 dari peserta penuh
BAB VIII
KUORUM
Pasal 14
1. Sidang Umum Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Tidar dinyatakan sah apabila dihadiri oleh seluruh peserta penuh yang
telah terdaftar (minimal 50%+1)
2. Bila ayat satu tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 1x10 menit
3. Bila ayat dua tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 2x10 menit
4. Bila ayat tiga tidak terpenuhi maka sidang dianggap sah dengan jumlah peserta yang
hadir
BAB IX
Teknik Persidangan
Pasal 15
Pendapat, Saran dan/atau Interupsi
1. Peserta yang ingin mengemukakan pendapat, saran dan/atau interupsi, harus
memberitahukan kepada pimpinan sidang dengan cara mengangkat tangan dan
mengucapkan kata “izin berbicara”, peserta baru diperbolehkan mengungkapkan pendapat,
saran dan/atau interupsi setelah pimpinan sidang mempersilakan.
2. Pada saat seorang peserta sidang mengemukakan pendapat/saran dan interupsi, peserta
lain diwajibkan mendengarkan dan diperkenankan memberikan sanggahan tanpa
memotong pendapat yang sedang disampaikan.
Pasal 16
Jenis-jenis Interupsi
1. interruption of order adalah bentuk interupsi untuk meminta penjelasan atau memberi
masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan
2. interruption of information adalah bentuk interupsi berupa informasi baik internal
maupuneksternal
3. interruption of clearance adalah bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi dari
suatu pernyataan agar tidak terjadi salah tanggapan
4. interruption of explanation adalah bentuk interupsi untuk menjelaskan pernyataan
pribadiagar tidak dianggap keliru oleh peserta lain
5. interruption of personal adalah bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang
disampaikan oleh peserta lain sudah diluar pokok masalah dan cenderung menyerang
secara pribadi
6. interruption of justification adalah bentuk interupsi yang dikemukakan untuk
menguatkanpendapat sebelumnya
Pasal 17
Mekanisme Interupsi
1. Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan dapat berbicara
setelah mendapatkan izin dari pimpinan sidang
2. Interupsi diatas hanya berlaku selama tidak mengganggu jalannya persidangan
3. Jika interupsi yang dilakukan tidak sesuai dengan bobot tingkat interupsi maka
pimpinan sidang berhak memperingatkan peserta sidang tersebut
Pasal 18
b. Pending untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu seperti istirahat, lobi,
penundaan sidang dengan langsung menetapkan waktu, jam, dan hari. Misal
pending1 hari sampai dengan waktu yang disepakati peserta sidang.
3. Tiga kali ketukan
a. membuka atau menutup sidang secara resmi
Pasal 19
Putusan
1. Keputusan dan ketetapan diambil dengan jalan musyawarah mufakat, lobbying, dan
apabila tidak menemukan titik temu maka dilakukan voting.
2. Peninjauan kembali (PK) dilakukan setelah penutup
BAB X
ATURAN PENGAJUAN PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 20
1. Peninjauan kembali untuk setiap pasal hanya berlaku satu kali
2. Peninjauan kembali dapat diusulkan peserta sidang secara lisan dan/atau tertulis kepada
pimpinan sidang
3. Adanya persyaratan untuk mengajukan peninjauan kembali sekurang-
kurangnya memenuhi salah satu syarat berikut :
a. Terdapat pengetahuan baru yang berhubungan dengan pasal yang akan
ditinjau kembali
b. Terdapat kontradiksi dengan pasal-pasal sebelumya yang telah disahkan
c. Terdapat multi-interpretasi
4. Peninjauan kembali dapat dilaksanakan apabila disepakati oleh 50%+1 dari peserta
penuh
BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
1. Hal -hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kembali dengan persetujuan
peserta sidang
2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sampai agenda sidang selesai
3. Bab atau pasal yang telah ditetapkan tidak dapat diganggu gugat karena hal itu merupakan
keputusan bersama
Lampiran IV
Berkas 2. Draf Peraturan Peraturan Pemira FE
Menimbang:
a. Bahwa akan berakhirnya masa kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa
FakultasEkonomi Universitas Tidar, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Tidar dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ekonomi
Universitas Tidar, padaperiode berjalan;
b. Bahwa perlu diselenggarakan Pemilihan Raya sebagai sarana suksesi
lembagakemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar;
c. Bahwa demi mewujudkan Pemilihan Umum yang efektif dan efisien,
diperlukanmekanisme yang jelas dan tegas berdasarkan keadilan dan
kesetaraan;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c,
perlu dibentuk Peraturan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
Tentang Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
Mengingat:
a. Pasal 65 Konstitusi Dasar KM Untidar 2021
b. Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Tidar Nomor 4 Tahun 2022
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2019 Tentang
Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Tidar
c. Bab XIX Peraturan Dasar KM FE Tentang Pemilihan Raya Fakultas Ekonomi
d. Rapat Koordinasi DPM FE Untidar
BAB II
KETENTUAN UMUM
Pasal 2
BAB V
KEWAJIBAN DAN WEWENANG KPR FE
Pasal 7
14. Memperlakukan calon Ketua Umum DPM FE Untidar, Pasangan Calon Ketua
dan Wakil KetuaBEM FE Untidar, Pasangan Calon Ketua dan wakil ketua HMJ
Pasal 8
1. Membuat dan menetapkan Peraturan Pemira untuk mengatur hal-hal teknis yang
belumdiatur dan tidak bertentangan dengan PERATURAN KM FE Untidar tentang
PEMIRA
2. Menambahkan peraturan yang belum diatur dalam PERATURAN KM FE Untidar
tentangPEMIRA
3. Membuat dan menetapkan aturan dan sanksi terhadap pelanggaran tata tertib PEMIRA
4. Memberikan izin kepada peserta pemira untuk tidak mengikuti tahapan
pelaksanaanpemira dikarenakan alasan tertentu;
5. Menetapkan ketentuan suara yang sah;
6. Melarang pihak-pihak yang tidak berkepentingan supaya tidak terlibat dalam
PEMIRAKM FE Untidar;
7. Berhubungan dengan pihak-pihak lain yang dianggap perlu serta tidak
bertentangandengan peraturan yang berlaku di FE Untidar
BAB VI
KEWAJIBAN DAN WEWENANG PANWASRA FE
Pasal 9
BAB VII
TATA CARA PENENTUAN CALON
Pasal 11
1. Setiap calon wajib memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam peraturan;
2. Calon terdaftar memiliki hak untuk memilih dan dipilih;
3. Pendaftaran hanya sebagai Ketua Umum DPM FE Untidar, pasangan Ketua dan
Wakil Ketua BEM FE Untidar, pasangan Ketua dan Wakil Ketua HMJ FE Untidar
serta pasangan Ketua dan Wakil Ketua HMPS FE Untidar;
4. Calon Ketua Umum DPM FE Untidar minimal terdapat 1 perwakilan dari setiap
jurusan dan/atauprogram studi di FE yang memenuhi syarat;
5. Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FE Untidar, Ketua dan Wakil Ketua HMJ FE
Untidar, serta Ketua dan Wakil Ketua HMPS minimal terdapat dua pasangan yang
memenuhi syarat;
6. Apabila pasal 11 ayat (4) dan (5) tidak terpenuhi hingga batas waktu yang ditetapkan
Panitia, maka dapat dilakukan perpanjangan masa pendaftaran maksimal 1 minggu
setelahpendaftaran ditutup;
7. Perpanjangan masa pendaftaran adalah maksimal 7 hari;
8. Apabila pasal 11 ayat (4) tidak terpenuhi, maka PEMIRA KM FE Untidar tetap
diselenggarakan dengan calon tunggal melalui mekanisme kotak kosong;
9. Apabila pasal 11 ayat (5) tidak terpenuhi, maka PEMIRA KM FE Untidar
tetap diselenggarakan dengan pasangan calon tunggal melalui mekanisme
Pasal 14
BAB XI
SYARAT PEMILIH TETAP
Pasal 15
Pasal 17
BAB XIII
JENIS PELANGGARAN
Pasal 18
1. Pelanggaran ringan:
a. Tidak hadir tepat waktu pada setiap rangkaian tahapan PEMIRA KM FE Untidar
tanpaseizin dan persetujuan KPR FE Untidar;
b. Melanggar ketentuan tentang atribut kampanye.
c. Melakukan kampanye individu tanpa disampaikan ke PANWASRA FE Untidar
2. Pelanggaran sedang :
a. Menggaggu ketertiban kampus;
b. Memanfaatkan fasilitas tempat ibadah di lingkungan Universitas Tidar;
c. Tidak mengikuti rangkaian tahapan PEMIRA KM FE Untidar tanpa
seizin danpersetujuan panitia;
d. Merusak sarana dan prasarana kampus;
e. Melakukan pelanggaran ringan sebanyak 2 kali dikategorikan sebagai
pelanggaransedang.
f. Melakukan segala tindakan yang dianggap merugikan kampanye orang lain
g. Melakukan kampanye pada saat hari tenang
h. Melakukan bentuk propaganda dan agitasi yang dapat merugikan kampanye orang
lain
3. Pelanggaran berat :
a. Menghasut atau mengadu domba antar kelompok atau perorangan mahasiswa;
b. Mengancam atau melakukan tindakan kekerasan pada mahasiswa;
c. Menghina suku,agama,ras dan golongan;
d. Melakukan kecurangan politik yang akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
KPR FEUntidar;
d. Melakukan pelanggaran sedang sebanyak 2 kali dikategorikan sebagai
pelanggaranberat.
BAB XIV
SANKSI
Pasal 19
BAB XV
DAERAH PILIHAN
Pasal 20
BAB XVI
PUNGUTAN SUARA
Pasal 21
BAB XVII
PERHITUNGAN SUARA
Pasal 22
1. Perhitungan suara dilakukan secara terpusat setelah waktu pemungutan suara berakhir;
2. Penghitungan suara dilakukan oleh KPR FE Untidar yang disaksikan oleh saksi
yang sesuai ketentuan petunjuk pelaksanaan PEMIRA KM FE Untidar
BAB XVIII
PETUGAS PERHITUNGAN SUARA
Pasal 23
1. Saksi diusulkan oleh setiap calon dan petugas perhitungan suara ditetapkan oleh KPR FE
2. Perhitungan suara sekurang-kurangnya dihadiri oleh para calon, panitia pengarah
dan duaorang saksi;
3. Saksi terdiri dari minimal 2 orang untuk setiap calon yang telah ditetapkan oleh
KPR FE yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi yang ditunjuk secara sah.
BAB XX
BANDING
Pasal 25
BAB XXI
PENETAPAN HASIL PEMIRA
Pasal 26
BAB XXII
SENGKETA PROSES PEMIRA
Pasal 27
Sengketa proses Pemira meliputi: Sengketa yang terjadi antar peserta pemira dan sengketa
Pemiradengan penyelenggara Pemira sebagai akibat dikeluarkan nya keputusan KPRU.
Ketentuan lebih lanjut sudah diatur di dalam UU Pemira KM Untidar
BAB XXIII
PELANTIKAN
Pasal 28
Seluruh calon terpilih dilantik oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan/atau jajarannya
BAB XXIV
PENUTUP
Pasal 28
1. Jika terjadi hal-hal khusus yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur oleh
KPR FE Untidar dengan pertimbangan Panitia Pengarah;
2. Jika terjadi hal-hal khusus yang belum diatur dalam pasal-pasal ini akan
diaturdikemudian hari dengan peraturan lainnya.