Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KERATAAN PERMUKAAN POROS PROPELLER DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT UKUR DIAL GAUGE DI PT. CITRA BAHARI SHIPYARD

PROPOSAL PRAKTIK AKHIR

Oleh :

ACHMAD ADAM MAULANA

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN


2024
ANALISIS KERATAAN PERMUKAAN POROS PROPELLER DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT UKUR DIAL GAUGE DI PT. CITRA BAHARI SHIPYARD

Proposal Praktik Akhir Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melakukan
Praktik Akhir

Oleh :
ACHMAD ADAM MAULANA

NRP : 56202112991

PROGRAM SARJANA TERAPAN

PROGRAM STUDI PERMESINAN PERIKANAN

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

JAKARTA
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Kerataan Permukaan Poros Propeller Dengan


Menggunakan Alat Ukur Dial Gauge Di PT. Citra Bahari Shipyard

Nama : Achmad Adam Maulana

NRP : 56202112991

Program Studi : Permesinan Perikanan

Menyetujui
Dosen Pembimbing

M. Yusuf Syam, A.Pi, M.M. Wijatmika, S.Pi., M.Tr.Pi.


Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui

Ade Hermawan, S.St.Pi., M.T. Mustopa Kamal, S.St.Pi., M,Tr.Pi.


Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi

Tanggal Pengesahan : Februari 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmatnya berupa nikmat sehat dan nikmat lainnya, karena atas
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Praktik Akhir ini dengan baik
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun Proposal Praktik Akhir ini disusun
guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti Praktik Akhir.

Proposal Praktik Akhir ini berjudul “Analisis Kerataan Permukaan Poros


Propeller Dengan Menggunakan Alat Ukur Dial Gauge Di PT. Citra Bahari Shipyard.”
Proposal Praktik Akhir ini terdiri dari 3 bab, yaitu Bab 1 Pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang, tujuan, dan batasan masalah. Sedangkan Bab 2 ialah Tinjauan
Pustaka yang terdiri dari hasil pembahasan yang berkaitan dengan masalah yang
akan digunakan sebagai acuan penyelesaian masalah. Selanjutnya, ialah Bab 3
Metodologi Praktik yang berisi waktu dan tempat dilakukan praktik, alat dan bahan
yang digunakan, dan metode pengumpulan data.
Penulis menyadari dalam penulisan Proposal Praktik Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan untuk kesempurnaan dalam penulisan ini dan penulisan selanjutnya.
Penulis berharap semoga Proposal Praktik Akhir ini berguna dan bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, Februari 2024

Penulis

Achmad Adam Maulana


UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmatnya berupa nikmat sehat dan nikmat lainnya, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis Proposal Praktik
Akhir ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dengan terselesaikannya Proposal Praktik Akhir ini, penulis mengucapkan


terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak M. Yusuf Syam, A.Pi, M.M. selaku
Dosen Pembimbing I dan Bapak Wijatmika, S.Pi., M.Tr.Pi. selaku Dosen Pembimbing
II yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan Proposal
Praktik Akhir ini.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :


1. Ibu Dra. Ani Leilani, M.Si. selaku Ibu Direktur Politeknik Ahli Usaha Perikanan
Jakarta.
2. Bapak Ade Hermawan, S.St.Pi., M.T. selaku Ketua Program Studi Permesinan
Perikanan.
3. Bapak Mustopa Kamal, S.St.Pi., M,Tr.Pi. selaku Sekretaris Program Studi
Permesinan Perikanan.
4. Bapak M. Yusuf Syam, A.Pi, M.M. selaku Dosen Pembimbing I
5. Bapak Wijatmika, S.Pi., M.Tr.Pi. selaku Dosen Pembimbing II
6. Teman-teman atas bantuan doa dan materi selama proses penyusunan proposal
ini.
7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Proposal Praktik
Akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Jakarta, Februari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 3

UCAPAN TERIMAKASIH ...................................................................................................... 4

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 6

1.2 Tujuan ..................................................................................................................... 6

1.3 Batasan Masalah .................................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 7

2.1 Analisis Pengukuran Kerataan Permukaan Poros Propeller .................................... 7

2.1.1 Pengertian Alat Ukur Dial Gauge ..................................................................... 7

2.1.2 Bagian-Bagian Alat Ukur Dial Gauge ............................................................... 7

2.1.3 Prosedur Penggunaan Dial Gauge .................................................................. 8

2.1.4 Perawatan Dial Gauge ..................................................................................... 8

2.2 Pengaruh Ketidakrataan Permukaan Terhadap Kinerja Propeller ............................ 8

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................................... 10

2.3 Waktu Dan Tempat................................................................................................ 10

2.4 Alat Dan Bahan..................................................................................................... 10

2.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 10

2.5.1 Wawancara .................................................................................................... 10

2.5.2 Observasi ...................................................................................................... 10

2.5.3 Dokumen ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis kerataan permukaan poros propeller kapal menggunakan dial gauge adalah
metode untuk mengukur ketidaksempurnaan permukaan poros dengan detail. Ini melibatkan
penggunaan dial gauge, sebuah alat pengukur presisi untuk mendeteksi dan mengukur variasi
ketinggian atau kedalaman permukaan poros. Dengan mengumpulkan data ini, penulis dapat
mengevaluasi kehalusan dan ketidaksempurnaan permukaan yang dapat memengaruhi
kinerja propeller kapal, seperti resistensi hidrodinamika dan efisiensi propulsi. Analisis ini
membantu dalam memastikan bahwa permukaan poros propeller memenuhi standar
kehalusan yang diperlukan untuk optimalisasi kinerja kapal.
Variasi ketidakrataan pada permukaan poros dapat menyebabkan gesekan
berlebihan, mengurangi efisiensi, dan meningkatkan keausan. Oleh karena itu, pemantauan
menggunakan dial gauge diperlukan untuk mendeteksi ketidakrataan yang mungkin terjadi
selama pengoperasian kapal. Analisis ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan dan
efisiensi propulsi kapal, sekaligus meminimalkan potensi kerusakan yang dapat terjadi akibat
ketidakrataan pada permukaan poros propeller kapal.

1.2 Tujuan

Tujuan utama penelitian ini adalah :


1. Untuk menganalisis kerataan permukaan poros propeller kapal dengan menggunakan alat
ukur dial gauge.
2. Untuk mengidentifikasi penyebab permukaan poros propeller yang tidak rata.
3. Untuk mengidentifikasi langkah-langkah pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan alat ukur dial gauge.

1.3 Batasan Masalah

Pada penulisan proposal kipa ini, penulis membatasi masalah dan hanya membahas :
1. Menganalisis kerataan permukaan poros propeller kapal dengan menggunakan alat ukur
dial gauge.
2. Mengidentifikasi penyebab permukaan poros propeller yang tidak rata.
3. Mengidentifikasi langkah-langkah pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat
ukur dial gauge.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Pengukuran Kerataan Permukaan Poros Propeller

Pengenalan analisis kerataan permukaan adalah langkah awal untuk mengidentifikasi


dan mengukur variasi ketinggian atau kedalaman permukaan suatu poros propeller kapal.
Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana permukaan tersebut memenuhi
standar kehalusan yang ditetapkan untuk meminimalkan gesekan hidrodinamika dan
meningkatkan efisiensi propulsi.

2.1.1 Pengertian Alat Ukur Dial Gauge

Dial gauge disebut juga dial indicator, adalah salah satu alat ukur mekanik yang
digunakan untuk mengukur permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran sebuah
poros, permukaan dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya (Septiani, 2017).
Dial gauge digunakan untuk mengukur dimensi-dimensi dan gerakan-gerakan kecil,
untuk memastikan apakah permukaan yang rata atau bundar dalam keadaan mulus, dan
untuk memastikan apakah permukaan tersebut sejajar (Sasongko, 2013:15).

2.1.2 Bagian-Bagian Alat Ukur Dial Gauge

Bagian-bagian dial gauge menurut Fzmotovlog (2017) :


1. Numeric indicator
Numeric indicator merupakan angka yang mempunyai garis dimana jarak antara
garis 0,1 mm. Selain itu, numeric indocator ini dapat diputar-putar untuk melakukan
kalibrasi agar mendapatkan hasil yang akurat.
2. Fine adjustment
Komponen ini berfungsi untuk mengatur kekencangan outer frame sehingga tidak
berubah saat terkena sentuhan.
3. Jarum panjang
Jarum panjang yang berfungsi untuk menunjukkan ukuran permukaan benda yang
diukur.
4. Jarum pendek
Jarum pendek yang berfungsi menunjukkan angka 1 jika jarum panjang berputar
satu putaran penuh. Jika jarum panjang berputar 2 kali, jarum pendek akan menunjukkan
angka 2 dan seterusnya, dimana angka 1 menunjukkan 1 mm.
5. Spindel
Spindel terletak dibagian bawah dial gauge yang berfungsi sebagai input data ke
dial gauge.
6. Tangkai dial gauge
Terdiri dari dua batangan yang dapat disetel dan dudukan dengan magnet yang
dapat diletakkan di permukaan besi untuk memudahkan proses pengukuran ditempat
yang ruang geraknya terbatas.

2.1.3 Prosedur Penggunaan Dial Gauge

Sebelum dial gauge digunakan, gunakan penggaris atau alat pengukur permukan
untuk memasang pekerjaan seakurat mungkin. Pastikan dial gauge ditahan pada penopang,
gunakan indicator hanya pada permukaan yang dikerjakan dengan mesin atau permukaan
yang halus dan letakkan indicator dalam posisi sehingga titik kontak akan memperoleh
gerakan langsung (Sasongko, 2013:52).
Prosedur penggunaan alat ukur dial gauge yang benar adalah :
1. Pasang terlebih dahulu tangkai dial gauge di lubang pengunci dengan cara
memasukannya. Setelah itu, kencangkan baut.
2. Masukkan bagian dial gauge yang memiliki jarum serta skala di tangkai yang tadi dipasang
dan kencangkan.
3. Bersihkan objek yang hendak diukur terlebih dahulu agar pengukuran lebih stabil.
4. Nyalakan aliran magnet di dial gauge menggunakan tombol di bagian bawah menjadi
posisi on.
5. Kemudian lihat bagian jarum, pastikan posisinya ada di atas permukaan objek hingga
menyentuh.
6. Mulailah untuk menggeser objek ke kanan atau kiri dan jika jarum berputar maka alat
bekerja. Putaran searah jarum jam artinya adalah permukaan objek cembung. Dan apabila
putarannya berlawanan maka tandanya cekung.

2.1.4 Perawatan Dial Gauge

Perawatan dial gauge menurut Fzmotovlog (2017) :


1. Hindari dial gauge terjatuh. Karena selain merusak alat, mekanisme di dalam dial gauge
dapat mengalami kerusakan.
2. Simpan dial gauge ditempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.

2.2 Pengaruh Ketidakrataan Permukaan Terhadap Kinerja Propeller

Penelitian eksperimental oleh Johnson (2019) menunjukkan bahwa


ketidaksempurnaan permukaan poros dapat menghasilkan turbulensi air di sekitar propeller,
menyebabkan peningkatan resistensi hidrodinamika dan pengurangan efisiensi propulsi.
Analisis ini memberikan dasar untuk pentingnya evaluasi kerataan permukaan dalam
konteks kinerja kapal. Berikut adalah pengaruh ketidakrataan permukaan terhadap kinerja
propeller :
1. Ketidakrataan Permukaan
Penggunaan dial gauge dapat menunjukkan adanya ketidakrataan yang dapat
mengakibatkan gesekan berlebihan dan potensi kerusakan pada baling-baling kapal.
2. Aus atau Korosi
Permukaan poros yang aus atau terkena korosi dapat memengaruhi ketidakrataan
dan memerlukan perhatian khusus untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Deformasi
Deformasi pada poros baling-baling dapat mempengaruhi keandalan sistem.
Analisis dengan dial gauge dapat membantu mendeteksi deformasi yang perlu diperbaiki.
4. Kesalahan Pemrosesan atau Pemasangan
Jika poros baling-baling tidak diproses atau dipasang dengan benar, itu dapat
mengakibatkan ketidakrataan yang dapat diidentifikasi melalui pengukuran
dengan dial gauge.
BAB III METODE PENELITIAN

2.3 Waktu Dan Tempat

Kegiatan praktik akhir ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Februari 2024 sampai dengan 11
Mei 2024, dilaksanakan di PT. Citra Bahari Shipyard yang terletak di Desa Maribaya,
Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

2.4 Alat Dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktik akhir ini yaitu :
➢ Dial gauge
➢ Poros propeller
➢ Peralatan Pengukuran
➢ HP
➢ Laptop
➢ Alat tulis

2.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas
tinggi, dan sebaliknya. Di dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan
dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu : wawancara, observasi,
dokumentasi.

2.5.1 Wawancara

Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi


dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Dengan
kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap
muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan
untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat
dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan
yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.

2.5.2 Observasi

Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan
kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran,
untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil
observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan
perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu
peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.

2.5.3 Dokumen

Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta
yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal
kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali
infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk
memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Hendrawan, 2019, Analisa Penyebab Keausan Poros Baling Baling, Jurnal Saintara Vol.
4 No. 1 September 2019.

Aga Alanda, A. 2009. Analisis Umur Pemakaian Sistem Poros Baling-Baling Kapal Laut. S1
Teknik Perkapalan, UI: Depok.

Indra Hartanto, 2022, Studi Pengaruh Jumlah Sudu, Kelengkungan Sudu, dan Jarak Poros
Propeller Terhadap Gaya Dorong Kapal, Tugas Akhir Sarjana S-1, Program Studi Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Johan Faisal Adi, 2019, Pengembangan Multimedia Pembelajaran Alat Ukur Mekanik.

Adhi Riansyah Purnama Dan Ibnu Hajar Alghifari, 2023, Survey Pengedokan Pada Thailshaft
Kapal Dorothy, Jurnal Rekayasa Energi Dan Mekanika – Vol 03 No. 01 Halaman 64-76.

Samuel Febriary Khristyson, Solichin Djazuli Said, Muhammad Abdul Wahid, Slamet Khoeron,
2021, Keausan Poros Propeller Yang Berlebihan Akibat Beban Radial Seal Pada Lingkungan
Air Laut, Jurnal Inovtek Polbeng, Vol 11 No. 1.

Anda mungkin juga menyukai