Membrane Technology in Water Treatment (2023)
Membrane Technology in Water Treatment (2023)
Concentrate
Ketebalan 150 µm
Thin Film
Ukuran pori 10-0.02 µm
Merejeksi Partikel,
Koloid,
Bakteri
Material membran Keramik
PP, PSO, PVDF http://synderfiltration.com/microfiltration/membranes/
Ketebalan 10-150 µm
1 µm
Thin Film
Ukuran pori 0.2-0.02 µm
Ketebalan 150 µm
1 µm
Thin Film
Ukuran pori < 0.002 µm
Merejeksi HMWC
Mono-, di dan
oligosaccharides ,
Ion negatif Polivalen
Material membran
Poliamida
Ketebalan 150 µm
1 µm
Thin Film
Ukuran pori < 0.002 µm
Material membran CA
Poliamida lapis tipis
https://www.youtube.com/watch?v=hzS4XLbtncw
Elektrodialisis
https://www.youtube.com/watch?v=75yL1kkID9E
Elektrodeionisasi (EDI)
Prinsip elektrodeionisasi diilustrasikan sebagai berikut:
Arus listrik:
•Menciptakan gaya dorong untuk perpindahan ion
•Memecah molekul air menjadi ion hidrogen dan
hidroksil. (Li, dkk, 2008)
https://www.youtube.com/watch?v=wNCcpx9leG4
Membrane Distillation
• Membran distilasi, juga dikenal sebagai distilasi
membran atau membran distilasi adalah metode
pemisahan yang menggunakan membran untuk
memisahkan komponen-komponen dalam
campuran cairan berdasarkan perbedaan difusi
atau tekanan osmotik.
• Membran distilasi bekerja berdasarkan
perbedaan tekanan uap atau perbedaan
konsentrasi komponen di kedua sisi membran.
• Komponen dengan ukuran molekul yang lebih
kecil atau afinitas terhadap membran lebih tinggi
akan melewati membran lebih mudah daripada
komponen lainnya.
• Jenis membrane: Berpori / Tak Berpori (Dense)
Membrane Distillation
Membrane Distillation - Konfigurasi
(a) Direct Contact Membrane Distillation (DCMD); (b) Air Gap membrane distillation (AGMD);
(c) Vacuum Membrane Distillation (VMD); (d) Sweep Gas Membrane Distillation (SGMD).
Keunggulan Distilasi Membran
❑ Suhu pengoperasian lebih rendah (40oC -90oC).
❑ Menurunkan tekanan hidrostatik pengoperasian
❑ Kemungkinan untuk menggunakan limbah panas dan energi
terbarukan seperti energi matahari
❑ Faktor penolakan garam tinggi (Secara teoritis 100%).
❑ Pengotoran membran pada MD tidak terlalu menjadi
masalah.
❑ Tidak diperlukan perawatan awal yang ekstensif
Forward Osmosis Membrane
• Forward osmosis (FO) adalah suatu proses yang
menggunakan membran semipermeabel untuk
mentransfer pelarut (biasanya air) dari larutan
dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan
konsentrasi tinggi.
• Proses ini memanfaatkan perbedaan konsentrasi
antara dua larutan terpisah oleh membran
semipermeabel.
• Larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi
(larutan penerima atau draw solution) menarik air
dari larutan yang lebih encer (larutan umpan atau
feed solution) melalui membran semipermeabel.
Forward Osmosis Membrane
https://www.youtube.com/watch?v=6T6y_f4BSi8
https://www.youtube.com/watch?v=Ogs87Dplrpg
Integrasi Forward Osmosis – Distilasi Membran
Jenis Membran Untuk Pengolahan Air
Contoh Aplikasi Teknologi Membran (Pressure Driven)
Sektor Industri dan Aplikasi Proses Membran
Tipe Air Limbah
Industri tekstil Pemisahan dan recovery pewarna, recovery energi RO, UF, MF, NF
Electroplating Recovery air cucian dan logam daur ulang air UF, NF, RO, ED
Pulp dan kertas Pemisahan pewarna, daur ulang air, recovery lignin UF, RO
Industri pati tapioka Dau ulang air, Recovery pati terlarut UF, RO
Contoh Aplikasi Teknologi Membran (Pressure Driven)
Pretreatment:
(1) Mikrofiltrasi (MF)
(2) Ultrafiltrasi (UF)
Desalinasi Air Laut
Desalinasi Air Laut - RO Terbesar
Desalinasi RO Terbesar
[Sauvet-Goichon , 2007]
Integrated Membrane System (IMS)
• Sistem Membran Terintegrasi (Integrated Membrane System, IMS): sebuah sistem yang dirancang
dengan sistem membran MF/UF
• umumnya sebagai pretreatment sebelum sistem RO dalam desalinasi air laut atau pengolahan air
sungai untuk mendapatkan air bersih
Integrated Membrane System (IMS) –Desalinasi
1. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF
2. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat RO
3. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF dan unit MD pada retentat RO
4. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr dua tahap yang bekerja pada retentat NF dan RO
1 2
Integrated Membrane System (IMS) - Desalinasi
1. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF
2. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat RO
3. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF dan unit MD pada retentat RO
4. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr dua tahap yang bekerja pada retentat NF dan RO
Potensi Air Laut Dalam
• Keunggulan
• Kualitas effluent tinggi
• Tidak ada permasalahan settling sludge
• Menurunkan volume alat yang diperlukan
• Kelemahan
• Fouling (oleh senyawa organik)
• Biaya operasional meningkat
• Larutan pencuci membran tergolong limbah berbahaya
(hazard)
Konfigurasi MBR
(A)
(B)
Konfigurasi MBR
Full-Scale WWTP in Germany (1)
5
UF Membran Berstruktur Rapat Untuk Pengolahan Air
• Pendanaan: Penelitian Kompetitif Unjani 2017
• Membran UF
Polisulfon
Berstruktur
Rapat
Umpan air Setelah
gambut Ultrafiltrasi
Sumber air: Sungai di Pekanbaru - Riau
Membran UF
Berstruktur Rapat
Polisulfon
Rejeksi terhadap
warna : 87%
7
Penyediaan Air Minum dari Sumber Mata Air
Pendanaan:
Program Diseminasi Teknologi Kemenristekbrin Tahun Anggaran 2019
10
MEMBRAN UF
SEBAGAI POST TREATMENT
ELEKTROKOAGULASI UNTUK
PENGOLAHAN LIMBAH
12
UF Sebagai Post Treatment Proses Elektrokoagulasi Untuk
Pengolahan Limbah Industri
13
Integrasi Elektrokoagulasi – Ultrafiltrasi Untuk Pengolahan
Limbah Industri Tekstil
120
Reduction of contaminants (%)
100
99.75
94.61
80 82.90
72.70
60
40
20 Effluent of
Electrocoagulation
0
TDS TURBIDITY BOD COD
Effluent of Ultrafiltration 15
Integrasi Elektrokoagulasi – Ultrafiltrasi Untuk Pengolahan
Limbah Industri Kelapa Sawit (POME)