Anda di halaman 1dari 61

KAPITA SELEKTA – MEMBRAN (MP-4233)

Aplikasi Membran Untuk Pengolahan Air dan Limbah


Konfigurasi sistem membran secara umum
Influent to the Liquid that passes through the
membrane module: semi-permeable membrane:
Feed water / feed stream permeate / product stream /
permeating stream

Semi-permeable membrane Product


Feed

Concentrate

Liquid containing the retained constituents:


Concentrate / retentate / reject / retained phase /
waste stream
Jenis Membran yang umum digunakan
MIKROFILTRASI
Parameter
Membran Simetris Asimetris

Ketebalan 150 µm
Thin Film
Ukuran pori 10-0.02 µm
Merejeksi Partikel,
Koloid,
Bakteri
Material membran Keramik
PP, PSO, PVDF http://synderfiltration.com/microfiltration/membranes/

Modul membran Tubular,


Hollow fiber
Tekanan operasi <2 bar
7
ULTRAFILTRASI
Parameter
Membran Asimetris

Ketebalan 10-150 µm
1 µm
Thin Film
Ukuran pori 0.2-0.02 µm

Merejeksi Makro molekul,


Protein,
Polisakarida,
Vira
Material membran Keramik
PSO, PVDF,CA
Thin film http://synderfiltration.com/microfiltration/membranes/
Modul membran Tubular, Hollow fiber,
Spiral wound,
Plate and frame
Tekanan operasi 1-10 bar
8
Nanofiltration
Parameter
Membran Asimetris

Ketebalan 150 µm
1 µm
Thin Film
Ukuran pori < 0.002 µm

Merejeksi HMWC
Mono-, di dan
oligosaccharides ,
Ion negatif Polivalen
Material membran
Poliamida

Modul membran Tubular, spiral wound,


plate and frame

Tekanan operasi 5-35 bar


9
Reverse Osomosis
Parameter
Membran Asimetris

Ketebalan 150 µm
1 µm
Thin Film
Ukuran pori < 0.002 µm

Merejeksi HMWC, LMWC


NaCl, Glukosa, Asam amino

Material membran CA
Poliamida lapis tipis

Modul membran Tubular, spiral wound, plate


and frame

Tekanan operasi 15-150 bar


10
Elektrodialisis
Pasangan sel
Unit yang terdiri dari membran penukar kation,
kompartemen diluat, membran penukar anion,
dan kompartemen konsentrat
Tumpukan
Pasangan sel disusun antara dua elektroda,
biasanya hingga 200 pasangan sel dalam satu
tumpukan. (Strathmann, 2004)

https://www.youtube.com/watch?v=hzS4XLbtncw
Elektrodialisis

https://www.youtube.com/watch?v=75yL1kkID9E
Elektrodeionisasi (EDI)
Prinsip elektrodeionisasi diilustrasikan sebagai berikut:

Arus listrik:
•Menciptakan gaya dorong untuk perpindahan ion
•Memecah molekul air menjadi ion hidrogen dan
hidroksil. (Li, dkk, 2008)

Membran penukar ion:


•Berguna sebagai pembatas antara aliran curah air
•Menetapkan wilayah kompartemen. (Tanaka, 2007)

Resin penukar ion:


•Meningkatkan konduktivitas dari kompartemen dilut
•Menambah laju perpindahan ion (Tanaka, 2007)

Prinsip perpindahan ion dalam sel diluat yang dipenuhi


resin penukar ion dari EDI. (Strathmann, 2004)
Elektrodeionisasi (EDI)

https://www.youtube.com/watch?v=wNCcpx9leG4
Membrane Distillation
• Membran distilasi, juga dikenal sebagai distilasi
membran atau membran distilasi adalah metode
pemisahan yang menggunakan membran untuk
memisahkan komponen-komponen dalam
campuran cairan berdasarkan perbedaan difusi
atau tekanan osmotik.
• Membran distilasi bekerja berdasarkan
perbedaan tekanan uap atau perbedaan
konsentrasi komponen di kedua sisi membran.
• Komponen dengan ukuran molekul yang lebih
kecil atau afinitas terhadap membran lebih tinggi
akan melewati membran lebih mudah daripada
komponen lainnya.
• Jenis membrane: Berpori / Tak Berpori (Dense)
Membrane Distillation
Membrane Distillation - Konfigurasi

(a) Direct Contact Membrane Distillation (DCMD); (b) Air Gap membrane distillation (AGMD);
(c) Vacuum Membrane Distillation (VMD); (d) Sweep Gas Membrane Distillation (SGMD).
Keunggulan Distilasi Membran
❑ Suhu pengoperasian lebih rendah (40oC -90oC).
❑ Menurunkan tekanan hidrostatik pengoperasian
❑ Kemungkinan untuk menggunakan limbah panas dan energi
terbarukan seperti energi matahari
❑ Faktor penolakan garam tinggi (Secara teoritis 100%).
❑ Pengotoran membran pada MD tidak terlalu menjadi
masalah.
❑ Tidak diperlukan perawatan awal yang ekstensif
Forward Osmosis Membrane
• Forward osmosis (FO) adalah suatu proses yang
menggunakan membran semipermeabel untuk
mentransfer pelarut (biasanya air) dari larutan
dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan
konsentrasi tinggi.
• Proses ini memanfaatkan perbedaan konsentrasi
antara dua larutan terpisah oleh membran
semipermeabel.
• Larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi
(larutan penerima atau draw solution) menarik air
dari larutan yang lebih encer (larutan umpan atau
feed solution) melalui membran semipermeabel.
Forward Osmosis Membrane

https://www.youtube.com/watch?v=6T6y_f4BSi8

https://www.youtube.com/watch?v=Ogs87Dplrpg
Integrasi Forward Osmosis – Distilasi Membran
Jenis Membran Untuk Pengolahan Air
Contoh Aplikasi Teknologi Membran (Pressure Driven)
Sektor Industri dan Aplikasi Proses Membran
Tipe Air Limbah
Industri tekstil Pemisahan dan recovery pewarna, recovery energi RO, UF, MF, NF

Electroplating Recovery air cucian dan logam daur ulang air UF, NF, RO, ED

Petrokimia Daur ulang air blowdown, Daur ulang kondensat UF, RO

Pulp dan kertas Pemisahan pewarna, daur ulang air, recovery lignin UF, RO

Pengeboran minyak Daur ulang air limbah RO

Pembangkit listrik Daur ulang air blowdown RO

Laundry Recovery air, detergen, dan panas UF

Limbah berminyak Daur ulang air UF

Industri cat Recovery electropaint UF

Industri susu Daur ulang air, Recovery produk berharga UF

Industri pati tapioka Dau ulang air, Recovery pati terlarut UF, RO
Contoh Aplikasi Teknologi Membran (Pressure Driven)

Sumber : Ezugbe et al (2020), Membrane Technologies in Wastewater Treatment: A Review


Biaya Instalasi Sistem Membran
Contoh Aplikasi Membran Untuk Desalinasi Air Laut

Proses Berbasis Membran Untuk Desalinasi Air Laut:


(1) Reverse Osmosis
(2) Elektrodialisis (ED) / Elektrodeionisasi (EDI)

Pretreatment:
(1) Mikrofiltrasi (MF)
(2) Ultrafiltrasi (UF)
Desalinasi Air Laut
Desalinasi Air Laut - RO Terbesar
Desalinasi RO Terbesar

[Sauvet-Goichon , 2007]
Integrated Membrane System (IMS)

• Sistem Membran Terintegrasi (Integrated Membrane System, IMS): sebuah sistem yang dirancang
dengan sistem membran MF/UF
• umumnya sebagai pretreatment sebelum sistem RO dalam desalinasi air laut atau pengolahan air
sungai untuk mendapatkan air bersih
Integrated Membrane System (IMS) –Desalinasi
1. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF
2. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat RO
3. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF dan unit MD pada retentat RO
4. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr dua tahap yang bekerja pada retentat NF dan RO

1 2
Integrated Membrane System (IMS) - Desalinasi
1. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF
2. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat RO
3. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr yang bekerja dengan retentat NF dan unit MD pada retentat RO
4. Sistem MF – NF– RO terintegrasi dengan unit MCr dua tahap yang bekerja pada retentat NF dan RO
Potensi Air Laut Dalam

• Air laut dalam (deep sea


water , DSW) adalah air laut
dari kedalaman di atas 200
m.
• DSW memiliki temperatur
yang rendah, nutrien
berlimpah, dan kualitas air
yang baik serta bebas
patogen.
• Aplikasi air laut dalam telah
banyak berkembang di
Jepang dan Hawaii.
• Sebagai negara kepulauan,
potensi Indonesia sangat
besar dalam pemanfaatan
air laut dalam.
Membran untuk rumah tangga, pedesaan, dan
aplikasi darurat
Air Minum Untuk Rumah Tangga

Biasanya memiliki sejumlah tahap:


✓Penyaring sedimen untuk memerangkap
partikel seperti karat dan kalsium karbonat
✓Penyaring sedimen kedua (opsional) dengan
pori lebih kecil
✓Penyaring karbon aktif untuk memerangkap
bahan kimia organik dan klorin
✓Penyaring reverse osmosis (RO) (TFM atau
TFC)
✓Penyaring karbon kedua (opsional) untuk
menangkap bahan yang dilewatkan RO
✓Lampu ultraviolet (opsional) untuk desinfeksi
mikroba yang dapat lewat penyaringan
membran. [en.wikipedia.org]
Air Demineralisasi
Air demineralisasi atau air demin adalah air yang kandungan mineral atau garamnya telah
dihilangkan. Air demin digunakan dalam aplikasi dimana air dengan kandungan garam rendah
atau konduktivitas rendah dibutuhkan. Sebagai contoh: [www.lenntech.com]
❑ Air umpan boiler
❑ Aplikasi farmasi
❑ Industri elektronik
❑ Aplikasi makanan
❑ Aplikasi industri
Sistem membran terintegrasi
MF+RO+EDI untuk air umpan boiler
dengan kapasitas: 225 m3/h di Shandong
Zhucheng Cogen Plant. [www.dow.com]

Air Umpan Boiler

Shandong Zhucheng Cogen


Plant [www.dow.com]
Permasalahan dalam Aplikasi Membran - Fouling
Permasalahan dalam Aplikasi Membran - Fouling
(1) Surface (temporary) fouling
•Foulant appears an evenly deposited layer on
the membrane surface
•Can be easily removed by cleaning solution
•Permeation rate of membrane can be
regenerated by cleaning

(2) Pore (permanent) fouling


•Particulate matter diffuses into the membrane
•Could be caused by the poor quality of the
cleaning water
•Flux cannot be regenerated by cleaning
•Determines the lifetime of the membrane
Fouling

New membrane Membrane after fouling


Pengolahan Limbah
Tujuan Pengolahan Limbah:
• Memenuhi standar regulasi
• Mengambil kembali produk berharga
• Penggunaan ulang air

Membran untuk pengolahan air limbah


• Jenis Membran yang umum digunakan :
Membran Bioreaktor (MBR), MF, UF
• Proses:
– Aplikasi Tunggal
– Kombinasi (proses fisik, membran, proses biologi )
• Tipe air limbah: domestik, perkotaan, industrial
Membran Bioreaktor (MBR)
Konsep dasar MBR:
Proses Konvensional vs. Membran Bioreaktor (MBR)
Proses Konvensional vs. Membran Bioreaktor (MBR)
Keunggulan dan Kelemahan

• Keunggulan
• Kualitas effluent tinggi
• Tidak ada permasalahan settling sludge
• Menurunkan volume alat yang diperlukan
• Kelemahan
• Fouling (oleh senyawa organik)
• Biaya operasional meningkat
• Larutan pencuci membran tergolong limbah berbahaya
(hazard)
Konfigurasi MBR

(A)

(B)
Konfigurasi MBR
Full-Scale WWTP in Germany (1)

• 4 parallel biological reactors:


• Anoxic zone
• Swing zone
• Aerobic zone with immersed
membranes
• SRT = 25 days
• MLSS = 10-15 g/l
• 192 cassettes (8 parallel trains)
• Total filtration area = 84,480m2
Full-Scale WWTP in Germany (2)
Parameter Final Effluent
SS (mg/l) Non detectable
COD (mg/l) 15-20
BOD5 (mg/l) <3
NH4+-N (mg/l) <1
TN (mg/l) 5-10
TP (mg/l) 0.7
Total Coliforms / 100 ml <100
Fecal Coliforms /2000 ml <500
Salmonella /1000 ml 0

◼ Final Effluent disposed to a sensitive river


Challenges in MBR Application
• Biofouling is the dominant type of membrane fouling in MBRs
• Definition: the undesirable deposition and accumulation of microorganisms, EPS and
cell debris
• Main operating problem impeding the widespread adoption of MBR to full-scale plants
Biofouling
• Biofilm develops due to the
following mechanisms:
• Adsorption of macromolecules
• Adhesion of micro-molecules
which are easily attached from
the liquid under suspension to
the membrane’s surface
• Creation of colonies and
growth of micro-organisms on
and within the biofilm
• Detachment mechanisms
attributed mainly to shear
forces
Fouling Prevention and Control Strategies

❑ Menerapkan pretreatment yang tepat pada air umpan,


❑ Menerapkan protokol pembersihan fisik atau kimia yang sesuai,
❑ Mengurangi fluks,
❑ Meningkatkan aerasi,
❑ Memodifikasi campuran secara kimia atau biokimia
❑ Modifikasi permukaan membran dengan sifat anti-fouling.
Physical and Chemical Cleaning Protocols
Pressure Retarded Osmosis
• Pressure Retarded Osmosis (PRO)
merupakan proses yang menggunakan
perbedaan tekanan osmotik antara dua
larutan dengan konsentrasi garam yang
berbeda untuk menghasilkan energi.
• Dalam PRO, membran osmotik digunakan
untuk memisahkan dua larutan, yaitu
larutan air tawar (feed solution) dan
larutan garam konsentrasi tinggi (draw
solution). Perbedaan konsentrasi garam
antara kedua larutan menciptakan
perbedaan tekanan osmotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik.
Physical and Chemical Cleaning Protocols
• Air dari larutan air tawar
secara alami bergerak
melalui membran
menuju larutan garam
konsentrasi tinggi
karena perbedaan
tekanan osmotik.
• Tekanan osmotik yang
dihasilkan dapat
digunakan untuk
memutar turbin dan
menghasilkan energi
https://www.youtube.com/watch?v=5UxCUuk4CEs listrik.
PENGEMBANGAN
MEMBRAN UF
DI TEKNIK KIMIA - UNJANI

5
UF Membran Berstruktur Rapat Untuk Pengolahan Air
• Pendanaan: Penelitian Kompetitif Unjani 2017

• Membran UF
Polisulfon
Berstruktur
Rapat
Umpan air Setelah
gambut Ultrafiltrasi
Sumber air: Sungai di Pekanbaru - Riau

Humic substance rejection : 85%


6
UF Membran Berstruktur Rapat Untuk Pengolahan
Limbah Industri Tekstil
Pendanaan: Penelitian KemenristekBrin 2021

Membran UF
Berstruktur Rapat
Polisulfon

Rejeksi terhadap
warna : 87%
7
Penyediaan Air Minum dari Sumber Mata Air

Lokasi : Desa Cipageran


Pendanaan Penelitian Kompetitif Unjani dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2018
8
Penyediaan Air Minum dari Air Sumur

Multimedia filter – UF – Ion Exchange


Lokasi: Kelurahan Cimahi, Cimahi Tengah
Pendanaan: Diseminasi Teknologi Kemenristek-Brin Tahun 2019 9
Penyediaan Air Minum di Cimahi Tengah

Pendanaan:
Program Diseminasi Teknologi Kemenristekbrin Tahun Anggaran 2019
10
MEMBRAN UF
SEBAGAI POST TREATMENT
ELEKTROKOAGULASI UNTUK
PENGOLAHAN LIMBAH

12
UF Sebagai Post Treatment Proses Elektrokoagulasi Untuk
Pengolahan Limbah Industri

13
Integrasi Elektrokoagulasi – Ultrafiltrasi Untuk Pengolahan
Limbah Industri Tekstil
120
Reduction of contaminants (%)

100
99.75
94.61

80 82.90

72.70
60

40

20 Effluent of
Electrocoagulation
0
TDS TURBIDITY BOD COD

Current density: 0.0074 A/cm2

Effluent of Ultrafiltration 15
Integrasi Elektrokoagulasi – Ultrafiltrasi Untuk Pengolahan
Limbah Industri Kelapa Sawit (POME)

HASIL PENGOLAHAN LIMBAH


Operating Time TDS (mg/L) Turbidity (NTU) BOD (mg/L) COD (mg/L) TSS (mg/L)
0 1381 156 302 894 431
120 571 1.81 20.3 40.2 2.47
Percentage (%) 59 99 93 96 99 16

Anda mungkin juga menyukai