Penawaran Biaya Pengawasan Teknis Pemondokan
Penawaran Biaya Pengawasan Teknis Pemondokan
Pekerjaan :
Biaya Pengawasan Teknis
AFRISAL ABDULLAH, ST
Direktur
REKAPITULASI
BILL OF QUANTITY (BOQ)
BIAYA PENGAWASAN TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022
JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN
(Rp.)
1 2 3
JUMLAH ( A + B ) 7.155.000,00
PPN (11 %) 787.050,00
JUMLAH TOTAL 7.942.050,00
DIBULATKAN 7.942.000,00
Terbilang: Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah
AFRISAL ABDULLAH, ST
Direktur
DAFTAR PENGALAMAN PENGAWASAN
Penawar,
CV. ELEVEN ENGINEERING CONSULTANT
AFRISAL ABDULLAH, ST
Direktur
E.1 LATAR BELAKANG
Untuk mencapai kerja yang maksimal dan dapat tercapai kondisi kerja yang baik, maka
diperlukan koordinasi yang baik antara Konsultansi Pengawas dengan pihak-pihak yang terkait
dengan proyek itu, serta hubungan antara Konsultansi dengan instansi lainnya yang membantu
Pejabat Pembuat Komitmen. Konsultan sebagai pihak pengawas dan kontraktor sebagai pihak
pelaksana, masing-masing merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalam penentuan lancar
tidaknya pelaksanaan proyek.
Tugas-tugas yang akan didelegasikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/ Pengguna Jasa
adalah berupa tugas-tugas yang berkaitan dengan masalah pengawasan konstruksi, khususnya
yang terkait dengan teknis dan kontrak, dimana tugas-tugas tersebut diuraikan dalam BAB lain
Agar diperoleh hasil pengawasan pekerjaan yang maksimal dalam Pekerjaan Biaya
Pengawasan Teknis, Tim Konsultan Pengawas akan melaksanakan sistem pengawasan
pengawasan. Untuk itu pemilihan personil yang berpengalaman dan pengelompokan personil
dalam tim merupakan hal yang tak dapat dipisahkan untuk mencapai sasaran di atas.
E-1
Kami selaku konsultan pengawas akan melakukan konsultansi intern sebelum melakukan
pekerjaan. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang sekiranya akan
dapat mendukung kelancaran pekerjaan. Pekerjaan persiapan ini di antaranya adalah :
a. Persiapan Administrasi
izin ke instansi terkait, pembuatan surat tugas kepada personil yang akan terlibat dalam
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disediakan untuk itu. Segala sesuatu yang terkait
dengan masalah administrasi tersebut akan selalu di bawah pengawasan Inspector yang
b. Sistem Pengorganisasian
Untuk pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai target yang diinginkan,
mencerminkan:
Keterlibatan;
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung atas kemampuan dari para
Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor perencanaan (kerja) akan memegang peranan
kunci yang akan menentukan kelancaran dan kesempurnaan hasil yang akan dicapai.
E-2
Mengingat pentingnya rencana kerja ini, maka Chief Inspector akan memimpin langsung untuk
Melakukan komunikasi yang intens terhadap kondisi pekerjaan antar personil maupun
dengan proyek;
Melakukan komunikasi kerja dengan Kontraktor;
Tugas Konsultan adalah mencakup Pekerjaan Biaya Pengawasan Teknis sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja. Pada pelaksanaan pekerjaannya secara garis besar dapat dipisahkan
menjadi pekerjaan pengawasan dan engineering.
Tugas dari Konsultan Pengawas secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut ini :
1. Pengendalian Teknis
a. Kegiatan Pra-Audit
Kegiatan Konsultansi dalam rangka pengendalian teknis pra audit adalah seluruh
kegiatan konsultansi sebelum melakukan pengawasan, yang terdiri dari pengumpulan dan
E-3
kondisi lapangan, dan pemeriksaan terhadap persiapan kontraktor, yang meliputi material,
ternyata dari hasil pengecekan tidak seuai dengan kondisi di lapangan. Konsultan pengawas
akan membuat alternatif yang sesuai untuk diajukan kepada Pengguna Jasa. Material dan
peralatan yang didatangkan Kontraktor, akan diperiksa terlebih dahulu oleh Konsultan
sehingga benar-benar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Waktu yang dibuat
kontraktor akan diteliti lebih dahulu apakah sudah memadai terhadap volume pekerjaan yang
akan dilaksanakan dengan perkiraan tenaga kerja yang akan mengerjakanya serta alat yang
akan digunakan. Apabila analisa tidak seimbang antara volume tenaga kerja dan peralatan
terhadap tersedia maka konsultansi akan menyarankan kontraktor untuk menyiapkan peralatan
dan tenaga kerja yang memadai agar bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
b. Kegiatan Monitoring
melakukan pre audit namun setiap langkah pelaksanaan pekerjaan akan terus dimonitor agar
kalau terjadi penyimpangan segera diketahui dan dapat diluruskan kembali sesuai petunjuk
yang benar. Selama periode ini konsultan akan selalu melakukan evaluasi terhadap kemajuan
Setiap kemajuan penyelesaian pekerjaan akan merupakan prestasi kerja bagi kemajuan
fisik ini akan dipakai untuk pengajuan pembayaran sesuai hasil kerjanya. Namun Kontraktor
tidak akan bisa menyajikan perintah pembayaran sebelum rekomendasi dan Konsultan
Pengawas bahwa hasil pekerjaanya sudah memenuhi persyaratan teknis atau tidak.
E-4
2. Pengendalian Koordinasi
tersebut di atas berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh
pihak lain (khususnya pengguna jasa).
Koordinasi dengan instansi terkait antara lain dilakukan dengan Pengguna Anggaran,
Pengendali Pelaksanaan Proyek Fisik/ Pejabat Pembuat Komitmen dan instansi lain yang terkait
(User).
Tindakan yang dapat dilakukan Konsultan Pengawas untuk maksud ini adalah:
Mempelajari, menanggapi, memecahkan dan menyelesaikan sampai tuntas maksud
konsultansi.
Mempersiapkan dan memeriksa contoh barang agar memenuhi persyaratan yang
hasil pekerjaan Kontraktor telah memenuhi segala persyaratan untuk proses selanjutnya yaitu
E-5
5. Kontrol Sistematik Terhadap Kegiatan Lapangan
Dalam konteks lebih luas, pekerja pengawasan mengemban juga fungsi kontrol
manajemen. Sebelum memeriksa hasil pekerjaan perlu diperiksa dahulu persiapan pekerjaan
yang dilakukan setengah-setengah atau pekerjaan yang dilakukan secara mendadak akan
mengakibatkan hasil kerja yang tidak memuaskan. Untuk menanggulangi masalah ini,
diperlukan suatu kontrol yang sistematik. Oleh karena itu perlu dijaga agar schedule pekerjaan/
kurva–S pekerjaan yang telah disetujui sebagai pegangan untuk pelaksanaan harus secara
periodik sesuai dengan kondisi kontrol kembali terhadap pelaksanaan fisik di lapangan.
manajemen proyeknya yang dilakukan oleh Konsultan/ Engineer yang menguasai di bidang
tersebut dan harus dilaksanakan di lapangan dan berdasarkan hasil di laboraturium. Tolak ukur
pengukuran mutu pekerjaan adalah dokumen tender (Spesifikasi Pekerjaan).
Fungsi konsultan pengawas pada dasarnya dibagi dalam 2 fungsi, yaitu: Fungsi
a. Fungsi Administratif
Fungsi administratif merupakan suatu fungsi dari Konsultan Pengawas yang terdiri dari:
pekerjaan kontruksi.
kejadian di lapangan.
E-6
b. Fungsi Pengawasan (Supervisi)
Sedangkan untuk fungsi pengawasan merupakan suatu fungsi dari konsultan pengawas
yang meliputi:
Membantu Penggunan Jasa dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya dalam
yang dipersyaratkan.
Memantau dan mengecek pengendalian mutu dan volume pekerjaan untuk sertifikasi
pemeliharaan.
Jasa bahwa hasil pelaksanaan pembangunan proyek yang dilaksanakan oleh kontraktor adalah
sesuai ketentuan dalam kontrak pemborongan. Konsultan akan memberikan jaminan kerja,
persetujuan dan setiap jenis/ langkah pelaksanaan dan persyaratan yang telah dikeluarkan.
E-7
digunakan. Dalam hal ini, mutu Material yang direncanakan adalah BATU GAJAH. Untuk
mendapatkan mutu Material yang baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan
maka konsultan pengawasan melakukan kegiatan pengujian-pengujian terhadap hal berikut ini
:
▪ Personil
Personil/tenaga yang terkait untuk maksud pengujian harus cukup berpengalaman dan
Bahan-bahan harus disimpan dengan cara yang sedemikian rupa untuk menjamin
rupa. Bahan-bahan harus disimpan dengan cara yang sedemikian rupa untuk mencegah
kerusakan dan untuk menjaga kualitas yang sesuai serta mengontrol kadar air,
tinggi maksimum tumpukan material disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
material.
▪ Pengujian Material Yang Akan Digunakan
Semua material dan setiap bagian pekerjaan akan diinspeksikan oleh Konsultansi. Staff
Tim Konsultansi setiap saat akan membuat rencana untuk menginspeksi material yang
Agar mendapakan campuran yang baik dan memenuhi persyaratan spesifikasi sebelum
dimuai perlu dibuatkan dulu Job Mix Formula yang disetujui Konsultansi, antara lain
pekerjaan berlangsung guna menjamin kualitas sesuai dengan persyaratan. Jenis dan tes
rutin ini seperti yang disebutkan dalam spesifikasi. Pengujian sendiri dilakukan pada
sebuah lembaga independen yang mempunyai lisensi untuk mengeluarkan sertifikat atau
E-8
▪ Test Lapangan
sebagai berikut :
▪ Mengawasi pengelolaan material batu, kayu dan semua bahan yang digunakan
mengenai spesifikasi, ukuran dalam masing-masing sub pekerjaan.
Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas maupun elevasi dan
lainnya, maka pengukuran kuantitas dapat dilakukan agar volume pekerjaan dengan teliti/
akurat yang disetujui oleh konsultan sehinga kuantitas dalam kontrak adalah benar maka
Guna pengendalian biaya pelaksanaan proyek, maka ada hal-hal pokok yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pengukuran biaya pelaksanaan proyek yang antara lain sebagai
berikut:
Pengukuran hasil pekerjaan, perlu dilakukan dengan akurat dan benar sehingga
kuantitas yang dibayar sesuai dengan rencana kerja. Dengan demikian volume dalam
kontrak tidak dilampaui yang pada akhirnya biaya yang dikeluarkan sudah sesuai
E-9
Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang sudah diterima dan segi
pengukuran/ kuantitas dan kualitas, sehingga biaya yang dikeluarkan adalah benar-
harga satuan pekerjaan yang sudah ada dalam kontrak pelaksanaan sehingga biaya
proyek dibayarkan sesuai dengan item pekerjaan yang ada dalam kontrak.
Tim Pengawas Teknik akan memeriksa kembali seluruh pembayaran yang telah lalu.
Pembayaran terdahulu yang sudah disetujui apabila terdapat kesalahan masih dikoreksi ada
pembayaran berikutnya.
Dalam tahap pembayaran akhir, perlu diperiksa dan dievaluasi kuantitas yang telah
dibayar sebelumnya sehingga kuantitas/ volume yang dibayar dalam pembayaran akhir
merupakan final quantity yang benar.
bersamaan dengan semua rincian pendukung sebagaimana diperlukan oleh Engineer. Setelah
peninjauan kembali oleh Engineer dan jika diperlukan amandemen oleh Kontraktor, Engineer
akan mengeluarkan suatu pernyataan perhitungan akhir yang disetujui untuk pembayaran oleh
Pemberi Tugas.
Kontraktor yang telah dianggap pekerjaan akan selesai termasuk semua kewajiban dalam
periode jaminan, maka Kontraktor harus membuat permohonan untuk serah terima pertama.
Setelah penyelesaian dan setiap pekerjaan yang diminta oleb Panitia Serah Terima dan
dilanjutkan dengan pemeriksaan akhir terhadap pekerjaan tersebut maka Konsultan membantu
E - 10
Rencana kerja untuk pelaksanaan pekerjaan Biaya Pengawasan Teknis ini disusun sebagai
suatu urutan dari tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan secara sistimatis, mulai dari tahap
awal hingga tahap akhir dari pelaksanaan pekerjaan, dengan berpedoman pada pendekatan
dan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun dan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja. Sebagaimana disebutkan di dalam Kerangka Acuan
Kerja, dalam pelaksanaan pekerjaan Biaya Pengawasan Teknis. Secara terperinci rencana kerja
dimulai dari tahap persiapan, tahap konstruksi hingga pasca konstruksi, Bagan Alir Rencana
Kerja secara jelas diperlihatkan pada Lampiran Gambar E.1.
Mengacu pada metodelogi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja yang telah disusun
serta jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 15 (lima belas) hari. Konsultan telah
E - 11
BAGAN ALIR KERANGKA KERJA KONSULTAN SUPERVISI
Tidak
Review Jadwal
Pelaksanaan
PENGENDALIAN Ya
WAKTU EVALUASI
- Jadwal Pelaksanaan
- Jadwal Alat, Personil, Material
- Review Kurva "S" Harian, Mingguan, Bulanan
Tidak
Review Volume
Pelaksanaan
HASIL PEKERJAAN:
MONITORING
PRE- PENGENDALIAN Ya - TEPAT WAKTU
VOLUME
CONSTRUCTION BIAYA PEKERJAAN - TEPAT BIAYA
MEETING - TEPAT MUTU
- Kajian ulang data teknis & - Volume Pelaksanaan/Shop Drawing
administrasif yang ada - Field Engineer
- Pemahaman & penyamanan - Kuantitas Revisi volume pekerjaan
persepsi atas dokumen kontrak - Sistem Pengukuran
- Penjelasan manual sistem dan Tidak
prosedur kerja pengendalian - Penolakan Bahan
- Evaluasi rencana kerja kontrak- - Perbaikan
to & metode kerja MONITORING
- Evaluasi rencana mobilisasi PENGENDALIAN Ya
MUTU
alat & Base Camp MUTU
- Evaluasi rencana mobilisasi personil
kontraktor dan konsultan - Tahapan Pengujian
- Evaluasi rencana pengaturan lalu - Lingkup Pengujian
lintas (traffic manajemen) - Struktur Pengujian - Pengujian bahan
- Quarry material - Daftar Material - Metode pelaksanaan
- Lokasi AMP/Batch Plant - Daftar Pengujian (Pola 3-2-5) - Test hasil pekerjaan
- Ijin-ijin dan hubungan dengan
Pemda & Masyarakat setempat
- Asuransi
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Biaya Pengawasan Teknis, faktor keahlian dan pengalaman
kerja seseorang dalam pekerjaan sejenis merupakan faktor yang penting untuk tercapainya
hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan di dalam Kerangka
Acuan Kerja.
Konsultan telah menyiapkan nama-nama personil Tenaga Ahli untuk Pekerjaan Biaya
Pengawasan Teknis. Susunan Tenaga Ahli tersebut terdiri dari 1 (satu) orang.
E - 12
Adapun tanggung jawab masing-masing tenaga ahli dan tenaga pendukung
1. Inspektor
Sarjana Teknik Sipil yang mempunyai berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun,
tim agar lingkup jasa pelayanan maupun cakupan pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
Memerikasa laporan kemajuan fisik dan keuangan serta kualitas hasil pekerjaan
lapangan, baik secara langsung melalui kunjungan ke lokasi maupun secara tidak
langsung melalui rapat rutin bersama tim koordinasi, serta melakukan analisis atas
laporan tim konsultan pengawas/ supervisi.
Membantu melakukan pemecahan masalah teknis, non teknis, dan masalah lain yang
tidak dapat diselesaikan oleh tim yang dibawahinya atau Konsultan Perencana.
lapangan, baik secara langsung melalui kunjungan ke lokasi maupun secara tidak
E - 13
Melakukan perhitungan pekerjaan tambah atau kurang karena adanya perubahan
Desain.
dalam suatu tugas dan tanggung jawab serta garis perintah atau konsultasi antar tenaga ahli
maupun tenaga pendukungnya. Dengan demikian akan diperoleh hasil yang diinginkan dan
maksimal. Bentuk organisasi pelaksanaan pekerjaan Biaya Pengawasan Teknis, dapat dilihat
E.9 LAPORAN
Selama Biaya Pengawasan Teknis, konsultan akan menyiapkan dan menyerahkan laporan
kepada Penguna Anggaran/ Pejabat Pelaksana Teknis Pekerjaan berupa laporan yang terdiri
dari:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan adalah laporan yang memuat laporan awal pelaksanan pekerjaan
pengawasan, metode kerja, rencana kerja serta program kerja pengawasan.
E - 14
b. Laporan Harian
c. Laporan Mingguan
Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan dan program kerja setiap minggu dan minggu
berikutnya.
Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan.
Masalah dan Upaya Penyelesaian dilapangan.
d. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan adalah laporan yang meliputi:
e. Laporan Akhir
Laporan Akhir adalah laporan yang memuat laporan akhir pengawasan dibuat guna
memenuhi laporan produk hasil pengawasan.
E - 15
E.10 PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tugas dan ruang lingkup penanganan Konsultansi dalam
melaksanakan Pekerjaan Biaya Pengawasan Teknis yang termuat dalam KAK, menekankan
bahwa Konsultan harus dapat melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
mencakup; pengendalian mutu, volume dan waktu pelaksanaan sehingga sesuai dengan yang
b. Saran
Untuk dapat tercapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, Jasa Konsultan Pengawas
perlu diberi dukungan yang memadai dalam hal melakukan pengawasan di lapangan, agar
tujuan serta sasaran yang ingin dicapai yaitu hasil pekerjaan di lapangan dapat terlaksana
E - 16