Anda di halaman 1dari 24

i

Kata Pengantar

Bahan Ajar ini disusun sebagai Media siswa dalam belajar matematika
tingkat SMK. Sebagai pengantar, Bahan ajar ini juga memuat tentang bagaimana
cara menggunaan Problem Based Learning (PBL) sebagai strategi pemecahan
masalah dan komentar terhadap Bahan Ajar. Buku ini terdiri dari 1 (satu) pokok
bahasan yaitu Bariasan Aritmatika
Dengan menggunakan buku ini, diharapkan siswa dapat menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan barisan Aritmatika. Proses pembelajaran dalam
buku ini sesuai dengan prinsip, karakteristik dan langkah-langkah Problem Based
Learning (PBL)
Akhir kata, penulis menantikan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca, khususnya bagi Bapak/Ibu guru yang mengajar di SMA/SMK.
Semoga bahan ajar ini memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini dan di masa depan. Selamat belajar buat siswa-
siswa terbaik bangsa ini.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KataPengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................ ii
Peta Konsep .................................................................................................... 2
Mengenal Tokoh ............................................................................................ 3
Model Problem Bases Learning .................................................................... 4
Barisan Aritmatika ........................................................................................ 1
3.1. Mengenal bentuk Umuu Barisan Aritmatika ..................................... 8
3.2. Lembar Kerja Peserta Didik............................................................... 10
3.3. Asesmen Formatif .............................................................................. 16

iii
PETA KONSEP

1
Narasi Tokoh

Johann Carl Friedrich Gauss

Johann Carl Friedrich Gauss lahir di Braunschweig, 30 April 1777 adalah


matematikawan, astronom, dan fisikawan. Beliau dipandang sebagai salah satu
matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.
Ketika usia 10 tahun beliau membuat gurunya terkagum-kagum dengan
memberikan rumus untuk mneghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa
penghitungan deret 1+2+3+...+100. Pada saat itu di sekolah sang guru memberikan
sebuah soal yang sulit kepada muridnya agar sang guru tak perlu mengajar dan
dapat beristirahat. Soal yang diberikan sang guru adalah soal perhitungan
1+2+3+...+1000. Karena sang guru yakin bahwa untuk menyelesaikan soal tersebut
membutuhkan waktu yang sangat lama. Tapi ternyata Gauss berhasil memecahkan
soal tersebut dalam waktu yang cepat. Gauss menciptakan cara untuk menghitung
deret aritmatika. Cara yang Gauss ciptakan untuk menghitung deret aritmatika
tersebut memang telah disederhanakan menjadi rumus "Dn=n/2 (U1+Un)" yang
lebih sederhana, namun tetap berdasarkan cara yang ditemukan Gauss sendiri.
Sumber : :
https://www.kompasiana.com/dewisustiany3612/62cf63f6bb448653315ae592/arit
matika-dan-tokoh-pencetusnya

2
Problem Based Lerning

Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang dirancang agar


siswa mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam
memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki
kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan
pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan
yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
1) Konsep
Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang
menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. Dalam
kelas yang menerapkan problem Based Learning, siswa bekerja dalam tim untuk
memecahkan masalah dunia nyata (real world). Problem Based Learning
merupakan suatu modelpembelajaran yang menantang siswa untuk “belajar
bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan
kepada siswa, sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.
Peran guru, siswa dan masalah dalam problem Based Learning dapat
digambarkan sebagai berikut.

3
2) Prinsip-Prinsip Problem Based Learning
Prinsip-prinsip PBL yang harus diperhatikan meliputi konsep dasar,
pendefenisian masalah, pembelajaran mandiri, pertukaran pengetahuan dan
penilaian.
a. Konsep Dasar (Basic Concept)
Pada pembelajaran ini fasilitator dapat memberikan konsep dasar,
petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran
tersebut. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih cepat mendapatkan ‘peta’ yang
akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran. Konsep yang diberikan tidak
perlu detail, diutamakan dalam bentuk garis besar saja, sehingga siswa dapat
mengembangkannya secara mandiri secara mendalam.
b. Pendefenisian Masalah (Defining the Problem)
Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau
permasalahan dan dalam kelompoknya siswa melakukan berbagai kegiatan.
Pertama, brainstormingdengan cara semua anggota kelompok mengungkapkan
pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga
dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat. Kedua, melakukan
seleksi untuk memilih pendapat yang lebih fokus. ketiga, menentukan
permasalahan dan melakukan pembagian tugas dalam kelompok untuk mencari
referensi penyelesaian dari isu permasalahan yang didapat. Fasilitator
memvalidasi pilihanpilihan yang diambil siswa yang akhirnya diharapkan
memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang mereka ketahui, apa saja
yang mereka tidak ketahui, dan pengetahuan apa saja yang diperlukan untuk
menjembataninya.
c. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Setelah mengetahui tugasnya, masing-masing siswa mencari berbagai
sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi misalnyadari
artikel tertulis di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang
yang relevan. Tujuan utama tahap investigasi, yaitu: (1) agar siswa mencari
informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan
yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan untuk
dipresentasikan di kelas, relevan dan dapat dipahami.

4
d. Penilaian Pembelajaran Problem Based Leraning
Penilaian pembelajaran dengan PBM dilakukan dengan authentic
assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan
kumpulan yang sistematis pekerjaan-pekerjaan siswa yang dianalisis untuk
melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka
pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan
dengan cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment. 1) Self-
assessment. Penilaian yang dilakukan oleh siswa itu sendiri terhadap usaha-
usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin
dicapai (standard) oleh siswa itu sendiri dalam belajar. 2) Peer-assessment.
Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian terhadap
upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri
maupun oleh teman dalam kelompoknya.
Penilaian yang relevan dalam PBM antara lain berikut ini.
a) Penilaian kinerja siswa
Pada penilaian kinerja ini, siswa diminta untuk unjuk kerja atau
mendemonstrasikan kemampuan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti
menulis karangan, melakukan suatu eksperimen, menginterpretasikan jawaban
pada suatu masalah, memainkan suatu lagu, atau melukis suatu gambar.
b) Penilaian portofolio siswa
Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
siswa dalam suatu periode tertentu. Informasi perkembangan siswa dapat
berupa hasil karya terbaik siswa selama proses belajar, pekerjaan hasil tes,
piagam penghargaan, atau bentuk informasi lain yang terkait kompetensi
tertentu dalam suatu mata pelajaran.
c) Penilaian potensi belajar
Penilaian yang diarahkan untuk mengukur potensi belajar siswa yaitu
mengukur kemampuan yang dapat ditingkatkan dengan bantuan guru atau
teman-temannya yang lebih maju. PBM yang memberi tugas-tugas pemecahan
masalah memungkinkan siswa untuk mengembangkan dan mengenali potensi
kesiapan belajarnya.

5
d) Penilaian usaha kelompok
Menilai usaha kelompok seperti yang dlakukan pada pembelajaran
kooperatif dapat dilakukan pada PBM. Penilaian usaha kelompok mengurangi
kompetisi merugikan yang sering terjadi, misalnya membandingkan siswa
dengan temannya. Penilaian dan evaluasi yang sesuai dengan model problem
Based Learning adalah menilai pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa sebagai
hasil pekerjaan mereka dan mendiskusikan hasil pekerjaan secara bersama-
sama.
3) Langkah- Langkah Pendekatan Problem Based Learning
Dari tahapan- tahapan model problem Based Learning di atas, adapun
langkah- langkah dari model pembelajaran dengan pendekatan PBM dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1. Langkah- Langkah Model Problem Based Learning
Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1 Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik
yang dibutuhkan, memotivasi siswa
terlibat pada aktifitas penyelesaian
masalah.
2 Mengorganisir siswa untuk Guru membantu siswa
belajar mendefenisikan dan mengorganisir
tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut
3 Membimbing investigasi Guru mendorong siswa untuk
individual maupun kelompok mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan observasi,
untuk menyelesaikan masalah.
4 Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam
menyajikan hasil karya merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, dan
membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan temannya.
5 Menganalisis dan Guru membantu siswa untuk
mengevaluasi proses melakukan refleksi atau evaluasi
penyelesaian masalah terhadap investigasi mereka dan
proses yang mereka gunakan.

6
Kegiatan 3.1 Memahami Barisan Aritmatika

Pada bab ini kalian harus mengingat kembali siswa kembali pola bilangan.

Masalah 3.1

Andi seorang mahasiswa yang kuliah disalah satu universitas. Setelah kuliah
Andi hendak pulang dengan menggunakan taksi. Besarnya Rp 10.000 untuk
km pertama, kemudian bertambah Rp. 5.000 untuk 1 km selanjutnya. Jika Jarak
dari dari kampus ke rumah Andi 20 km. berapakah ongkos yang harus dibayar
Andi untuk sampai ke rumahnya dengan menggunakan taksi ?

Ayo Kita Menalar

Jika kita amati, Permasalahan 3.1 bisa kita sederhanakan dalam gambar dibawah ini

7
pola barisan bilangan yang sesuai dari permasalahan tersebut disebut dengan
Barisan Aritmatika.

Barisan aritmatika ialah suatu barisan bilangan-bilangan dimana beda (selisih) di


antara dua suku berurutan merupakan bilangan tetap.
Secara umum dapat dikatakan bahwa :

U1, U2, U3, U4, … , Un disebut barisan aritmatika jika


U2 – U1 = U3 – U2 = . . . = Un –Un-1 = konstanta.

Konstanta dalam hal ini disebut dengan beda (b).

Rumus umum suku ke – n barisan aritmatika dengan suku pertama a dan beda b
dapat diturunkan seperti berikut :
U1 = a
U2 = a + b Dimana :
U3 = a + 2b
U4 = a + 3b a adalah suku pertama / nilai awal
b adalah beda (selisih)

Jadi: Un = a + (n – 1) b

Ayo Kita Menalar

Jika kita amati, Permasalahan 3.1 bisa kita sederhanakan dalam gambar dibawah ini

Diketahui a = 10.000,
b = 5.000
Ditanya, U20 = ....?
Penyelesaian
𝐔𝒏 = 𝒂 + ሺ𝒏 − 𝟏ሻ𝒃
U20 = 10.000 + ሺ20 − 1ሻ5.000
= 10.000 + ሺ19ሻ5.000
= 10.000 + 95.000
= 105.000
Maka biaya/ongkos yang harus dibayar Andi sebesar Rp. 105.0000

8
Masalah 3.2

Hani mengumpulkan kartu Pokemon. Dibulan pertama,ia mengumpulkan 12


kartu.Hani berencana untuk mengumpulkan 7 kartu tambahan setiap bulan .Jumlah
total kartu dalam koleksinya setiap bulan membentuk barisan aritmatika.
1. Tuliskan informasi yang kamu peroleh dari masalah di atas. Kemudian buatlah
hal-hal yang diketahui dan ditanyakan dari masalah tersebut.
2. Ubahlah permasalahan di atas ke bentuk kalimat matematika.
3. Berapa banyak kartu yang dimiliki Hani pada bulan ke-enam?
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Hani untuk mengumpulkan 96 kartu ?
5. Menurut Maya, waktu yang dibutuhkan Hani untuk mengumpulkan 96 kartu
adalah 8 bulan. Menurut anda pendapat Maya benar? Jelaskan jawabanmu.

Ayo Kita Menalar Kembali


Jika kita amati, Permasalahan 3.2 bisa kita sederhanakan :
1. Diketahui a = 12
b=7
Ditanya, U6 = ....?
Penyelesaian :
2. Model Matematika permasalahan tersebut adalah 𝐔𝒏 = 𝒂 + ሺ𝒏 − 𝟏ሻ𝒃
𝐔𝒏 = 𝟏𝟐 + ሺ𝒏 − 𝟏ሻ𝟕
𝐔𝒏 = 𝟏𝟐 + 𝟕𝒏 − 𝟕
𝐔𝒏 = 𝟓 + 𝟕𝒏

3. Kartu Hani dalam 6 bulan = …?


𝑈6 = 12 + ሺ6 − 1ሻ7
= 12 + ሺ5ሻ7
= 12 + 35
= 47
Maka Kartu yang dikumpulkan Hani selama 6 bulan adalah 47 kartu
4. 96 Kartu dikumpulkan berapa lama ....?
U𝑛 = 𝑎 + ሺ𝑛 − 1ሻ𝑏
96 = 12 + ሺ𝑛 − 1ሻ7
96 = 12 + 7𝑛 − 7
96 = 5 + 7𝑛
96 − 5 = 7𝑛
91 = 7𝑛
91
=𝑛
7
𝑛 = 13 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Maka 96 kartu bisa terkumpul selama 13 bulan
5. Jawaban Maya, Salah. Karena setelah dihitung, maka hani dapat mengumpulkan 96 kartu selama
13 bulan

9
Ayo Kita berdiskusi

Berdiskusilah dengan kelompok mu. Kerjakan Lembar Kerja Peserta didik


(LKPD) dengan baik dan benar.

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Ayo Kita simpulkan

1. Barisan aritmatika ialah suatu barisan bilangan-bilangan dimana


beda (selisih) di antara dua suku berurutan merupakan bilangan
tetap.
2. Rumus umum suku ke – n barisan aritmatika dengan suku
pertama a dan beda b dapat diturunkan seperti berikut :

Un = a + (n – 1) b
Dimana :
a adalah suku pertama / nilai awal
b adalah beda (selisih)

20
Mari Latihan

Zohri adalah seorang atlet. Dia membangun kebugaran tubuhnya dengan


berlari ekstra 3 km setiap minggu. Dia berlari 5 km pada minggu pertama.
Jarak tempuh Zohri berlari dalam minggu ketiga adalah....
Pertanyaan :
1. Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan ditanyakan dari
soal. Apakah data diatas cukup, kurang atau berlebihan untuk
menghitung jarak tempuh Zohri berlari dalam minggu ketiga
2. Ubahlah permasalahan di atas ke bentuk kalimat matematika
3. Tentukan Jarak tempu Zohri berlari dalam minggu ketiga adalah...
4. Pada minggu keberapakah Zohri akan berhasil menempuh jarak lebih
dari 23 km...
5. Menurut Ari, Zohri akan berhasil menempuh jarak lebih dari 23 km pada
minggu ke 8, Menurut Rena, Zohri akan berhasil menempuh jarak lebih
dari 23 km pada minggu ke 7. Menurut anda pendapat siapa yang benar?
Jelaskan jawabanmu.

21

Anda mungkin juga menyukai