Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD RIZKULLAH

PTK ID : 7000134239

PRODI : PENJASKES

Refleksi Ruang Kolaborasi

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?


a. Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang bahkan guru
yaitu kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang
bertanggungjawab, keterampilan hubungan, kesadaran sosial.
b. Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh dapat mewujudkan
kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan
orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri,
dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola
lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih
bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya (well-
being).
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
Dalam pembelajaran Sosial-Emosional saya ingin menerapkan pembelajaran sosial di
kelas dengan berbagai teknik pembelajaran kompetensi sosial emosional. Salah satunya
adalah Latihan bernafas dengan kesadaran penuh (Mindfulness Breathing) dengan teknik
STOP sebagai Ice Breaking saat pembelajaran di kelas. Dengan latihan ini saya
mengharapkan murid menjadi lebih fokus pada pembelajaran, mengurangi tingkat stres
dan kepenatan atas materi yang didapat, dan lebih menyenangkan.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa? Tantangan yang akan saya hadapi dalam proses pembelajaran materi ini yaitu
memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita waktu pembelajaran
dikelas. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu jam ngajar yang diberikan oleh sekolah
sehingga memerlukan keterampilan manajemen waktu yang baik agar materi ini dapat
diimplementasikan dengan baik dan efektif di kelas.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
a. Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting.
Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk
dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya,
juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang berkarakter baik. Selaras
dengan pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara, Pembelajaran Sosial dan
Emosional berbasis kesadaran penuh adalah upaya untuk menciptakan ekosistem
sekolah yang mendorong bertumbuhnya budi pekerti, selain aspek intelektual.
Lewat Pembelajaran Sosial dan Emosional, murid diajak untuk menyadari,
melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami berbagai pengalaman belajar yang
dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosional.
b. Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk
menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu:
1) memberikan pemahaman, lOMoAR cPSD|21405226 penghayatan dan
kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri)
2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
3) Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan
membangun relasi)
5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab).
c. Kesadaran penuh (mindfulness) menurut Kabat - Zinn (dalam Hawkins, 2017,
hal. 15) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang
memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasirasa
ingin tahu dan kebaikan. Kesadaran penuh (mindfulness) muncul saat seorang
sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan, atau dalam situasi yang
menghendaki perhatian yang penuh. Kesadaran penuh (mindfulness)dapat dilatih
dan ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah latihan
menyadari nafas. Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat membangun
keterhubungan diri sendiri (self-awareness) dengan berbagai kompetensi emosi
dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, memberikan teknik STOP
(Stop/ Berhenti, Take a deep Breath/ tarik nafas dalam, dan keluarkan, Observe/
Amati yang dirasakan pada tubuh, Proceed/ lanjutkan kembali aktivitas). Dengan
kegiatan ini murid akan lebih rileks dan siap untuk menerima pelajaran.

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
a. Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk
menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu:
1) memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola
emosi (kesadaran diri)
2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
3) Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan
membangun relasi)
5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab).
b. Pembelajaran sosial dan emosional dapat diberikan dalam tiga ruang lingkup:
1) Rutin: pada saat kondisi yang sudah ditentukan di luar waktu
belajarakademik,
2) Terintegrasi dalam mata pelajaran: misalnya melakukan refleksi setelah
menyelesaikan sebuah topik pembelajaran, membuat diskusi kasus atau
kerja kelompok untuk memecahkan masalah, dll
3) Protokol menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi
kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau
sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!
Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya lakukan.
Teknik-teknik ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin, Terintegrasi
dalamMata Pelajaran, dan Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan penerapan
PSE yangterjadwal misalnya kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah seperti kegiatan
membuat lingkaran pada pagi hari dimana masing-masing siswa menulis atau
menyampaikan apa yang akan dicapai selama belajar pada hari tersebut. PSE terintegrasi
mata pelajaran dapat dilakukan di sela-sela penyampaian materi misalnya lOMoAR
cPSD|21405226 dengan diskusi kasus atau diskusi penyelesaian masalah secara
berkelompok. Sementara lingkup Protokol adalah penerapan PSE yang sudah menjadi
kegiatan sekolah yang sudah menjadi sebuah tata tertib dan kebijakan sekolah yang
berkaitan dengan PSE dan dilakukan secara mandiri oleh peserta didik misalnya
membangun hubungan sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa kekerasan dan
lain sebagainya.
Beberapa teknik yang dapat saya lakukan dalam menerapkan PSE diantaranya adalah
teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed), PSE berbasis
Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun tulis dalam bentuk jurnal
diri,membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa perasaan diri, menuliskan
ucapanterima kasih bisa dalam bentuk surat yang ditujukan kepada orang terdekat atau
orang lain,mengidentifikasi emosi dapat dilakukan dengan dipimpin guru secara lisan
dengan beragam teknik, mindful eating yang biasanya dapat diterapkan di kelas rendah
atau SD, mencari teman baru, mengenal situasi menantang, menyadari kondisi tubuh
(Body scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play atau bermain peran secara
aktif, ataukegiatan menulis pengalaman dalam berdsikusi secara berkelompok.
Teknikteknik yang disebutkan di atas merupakan beberapa dari banyak cara yang dapat
dilakukan guru dalammenerapkan PSE. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dimodifikasi
sesuai kebutuhan, tujuan, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih, dan sesuai
dengan jenjang pendidikan peserta didik

Anda mungkin juga menyukai