Dari topik1 Kompetensi Sosial Emosional berdasar Kerangka Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) ini, hal menarik yang saya pelajari bahwa Self-awareness, Social management, Social awareness, Responsible decision making dan Relationship skill sebagai 5 kompetensi inti dari SEL dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran walaupun treatment yang diberikan tidak berbentuk materi pembelajaran. Guru merupakan salah satu contoh atau media pengintegrasian dari kelima kompetensi inti ini. 2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya? Hal baru yang dapat saya terapkan dalam kegiatan mengajar adalah pengintegrasian kompetensi inti dalam proses pengajaran. Misalnya kompetensi inti self-awareness yang hendak saya terapkan melalui pembelajaran berbasis masalah tidak hanya membantu peserta didik mengembangkan self-awareness (kesadaran diri) tetapi juga empati dan kasih sayang. Kelak, sebagai seorang guru, saya akan memulai pembelajaran dengan menyediakan waktu lima kepada peserta ddik untuk menuliskan pikiran dan perasaan yang mereka sedang rasakan/alami saat itu secaara sadar. 3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini? Mengapa? Pembelajaran ini menuntut saya menjadi seorang guru yang aware terhadap kondisi peserta didik. Menjadi guru tidak lagi hanya berfokus pada kemampuan merancang perangkat ajar, namun memperhatikan kelima kompetensi inti dari PBL juga merupakan suatu keharusan dari seorang guru. 4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda. 3 hal menarik yang saya pelajari pada topik ini meliputi: 1. Responsible decision making Responsible decision making dapat diintegrasikan melalui Kontrak Kelas. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendorong pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab bagi peserta didik, dimana kontrak kelas ini berisi dua hal: harapan saya sebagai seorang guru dan harapan serta kebutuhan peserta didik. 2. Social awareness Social awareness dapat diintegrasikan melalui Proyek Layanan Kelas. Kegiatan ini adalah cara yang menyenangkan dan bermakna untuk menghubungkan peserta didik dengan dunia di sekitar mereka. Dengan membantu orang lain, proyek layanan kelas dapat membantu peserta didik mengembangkan empati. Berikut adalah beberapa ide proyek layanan yang dapat dilakukan meliputi: - Mengunjungi panti jompo setempat sebagai kelas - Membersihkan sampah di sekitar sekolah - Mengumpulkan uang kegiatan amal. 3. Self-awareness Self-awareness dapat diintegrasikan melalui kegiatan Nurture a culture of kindness. Di awal tahun ajar, perkenalkan “Ember Kebaikan” di kelas kelas. Setiap harinya, peserta didik menulis pesan kebaikan, penghargaan dan cinta di kartu ukuran kecil disepanjang minggu untuk mengisi ember tersebut. Di akhir minggu, luangkan beberapa menit untuk membagikan catatan penyemangat ini untuk mengakhiri minggu dengan catatan positif.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan
alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda. 2 hal penting yang saya pelajari pada topik ini meliputi: 1. Guru adalah media terdekat peserta didik dalam mengembangkan kompetensi Responsible decision making 2. Dengan berusaha mengintegrasikan kelima kompetensi SEL ini Self- awareness, Social management, Social awareness, Responsible decision making dan Relationship skill, akan membantu peserta didik kelak untuk mengenali dan mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat berempati, dan membuat keputusan yang tepat, serta bertanggung jawab. 6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda! 1 hal yang hendak saya terapkan dalam kelas adalah mengimplementasikan kegiatan Build self-esteem with paper beads. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk mengintegrasikan Self-awareness di kelas. Dalam pengimplementasiannya, peserta didik diminta untuk berpikir tentang apa yang membuat mereka Istimewa dan kuat. Bagikan beberapa lembar kertas berwarna kepada setiap peserta didik dan instruksikan untuk menulis kalimat positif tentang diri mereka. Selanjutnya, minta mereka menggulung setiap potongan kertas. Begitu mereka telah membuat segenggam manik-manik kertas gulung positif, peserta didik dapat merangkainya dengan benang untuk membuat kalung atau gelang untuk mengingatkan mereka akan keunikan diri mereka.