Pengarah:
Al-Khowarizmi.,ST.,M.Kom
Penyusun:
Halim Maulana.,ST.,M.Kom
KATA PENGANTAR
Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib yang digunakan sebagai salah satu
metode pemahaman dunia kerja dengan teori yang telah diterima oleh mahasiswa. Mata
Kuliah KP mempunyai bobot 2 SKS yang meliputi pelaksanaan di lokasi KP dan penyusunan
laporan. Mata Kuliah KP juga sebagai salah satu syarat untuk Tugas Akhir.
Buku Panduan KP ini disusun melalui proses diskusi tim KP yang dibentuk dalam
Rapat Fakultas pada bulan Januari 2022. Buku Panduan KP ini juga sudah melalui proses
evaluasi oleh para dosen tetap civitas Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UMSU . Diharapkan dengan diterbitkannya Buku Panduan KP ini, terdapat persamaan persepsi
baik antar mahasiswa ataupun staff pengajar sebagai pembimbingnya dalam aturan penulisan,
cakupan, dan muatan KP. Semua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UMSU diwajibkan memiliki Buku Panduan KP sebelum melaksanakan KP. Buku Panduan KP
ini masih dapat mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu sehingga evaluasi
secara periodik dua tahun sekali akan terus dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan
kualitas lulusan dan tuntutan para stakeholder.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun Buku Paduan KP ini, semoga
dapat memberikan manfaat seperti tujuan awal penyusunan Buku Panduan KP ini.
Al-Khowarizmi.,S.Kom.,M.Kom
BAB I
PETUNJUK KERJA PRAKTEK
1. UMUM
Mahasiswa berhak dapat melakukan kerja praktek jika :
1. Telah lulus mata kuliah sebanyak 92 SKS dan sedang mengambil 22 SKS diluar SKS
perbaikan (ditunjukkan dengan transkrip terbaik terakhir dan KRS yang
telah ditandatangani dosen wali)
2. Telah lulus dengan mata kuliah yang sesuai dengan topik KP (nilai C)
Proses adminstrasi dapat dimulai pada awal semester dan pelaksanaan KP dilakukan pada
akhir semester sehingga total SKS yang telah diselesaikan adalah 110 SKS pada saat
pelaksanaan KP , Jika tidak terpenuhi atau tidak lulus 110 SKS pada saat pelaksaanaan KP
dilokasi nilai mata kuliah KP yang diperoleh harus ditunda dimasukkan ke transkrip
akademik.
Pengetikan
1. Jenis huruf
a. Jenis huruf diketik untuk naskah adalah Times New Roman (12pt).
b. Huruf miring (italic) hanya diperbolehkan untuk tujuan tertentu (misalnya nama
spesies, kata-kata asing)
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat
b.Bilangan desimal ditandai dengan koma, misal: berat tubuh 75,8 gram.
c.Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi SI, contoh: m, g, kg, g, ha, cal
3. Jarak Baris
Jarak antara baris adalah 2 spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, daftar pustaka jarak
baris 1 spasi
4. Batas Tepi (Margin)
a. Tepi atas (Top) : 3 cm
b. Tepi bawah (Bottom) : 3 cm
c. Tepi kiri (Left) : 3 cm
d. Tepi kanan (Right) : 4 cm
5. Pemanfaatan Ruangan
Ruang pengetikan harus penuh dan diusahakan tidak ada yang terbuang, kecuali akan
memulai alinea baru, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus lainnya.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke-6 dari batas tepi kiri.
7. Permulaan Kalimat
Permulaan kalimat harus berupa kata. Bilangan, lambang, atau rumus kimia harus dieja,
misal: Delapan sampel air dari Sungai ABC telah melewati baku mutu PP No. 82 tahun
2001.
8. Judul, Sub Judul, Sub-sub Judul
a. Judul diketik dengan huruf besar tebal (bold), ukuran lebih besar dari huruf teks
(14pt), centered, tanpa diakhiri titik. Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
a. Sub judul diletakkan di batas kiri diketik dalam huruf tebal (bold) tanpa diakhiri
titik. Contoh:
1.1 Latar Belakang
b. Sub-sub judul diletakkan di batas kiri semua kata diketik tebal (bold)
2.1.1 Pengelolaan Sumber Daya Air
9. Rincian ke bawah
Naskah yang harus disusun ke bawah dirinci menggunakan penomoran urut angka.
10. Peletakan
Gambar, tabel, persamaan, rumus, judul, diletakkan di tengah (center), sedangkan sub-
judul rata kiri.
Nomor
1. Halaman
a. Nomor halaman diletakkan di bagian bawah tengah dengan jarak 1,5 cm dari tepi
bawah
b. Halaman judul sampai dengan abstrak diberi nomor halaman dengan angka romawi
kecil (i, ii, iii, iv, dst.) di bagian bawah tengah
c. Halaman selanjutnya diberi nomor halaman dengan angka romawi-arab sesuai
dengan bab (I-1, I-2, I-3, dst.) di bagian bawah tengah
2. Tabel
Penomoran tabel adalah menggunakan nomor urut dengan angka arab sesuai bab,
diletakkan di atas tabel dan rata kiri
Contoh: Tabel 2.1 ………
3. Gambar
Gambar diberi nomor urut dengan angka arab sesuai bab, diletakkan di bawah gambar.
Contoh: Gambar 2.1 ……………..
4. Formula
Setiap persamaan diberi nomor urut dalam kurung dengan angka arab sesuai bab, yang
diletakkan di belakang persamaan di tepi kanan.
Contoh
H2SO4(aq)+NaOH(aq)NaSO4(aq)+H2O(aq) (2.4)
contoh:
Menurut Said (2001) dalam Sumarni (2004), penyebaran bakteri E. col di Sungai XYZ
sudah memiliki risiko tinggi.
Karbon monoksida merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari suatu senyawa
organik (Bejo, 2010 dalam Charlie, dkk, 2015).
Penulisan Daftar Pustaka
Berdasarkan pada Jenis Sumbe yang Digunakan
a. Jika sumber dari buku.
1) Jika buku ditulis oleh satu orang penulis:
Alisyahbana. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pustaka Rakyat.
2) Jika buku ditulis oleh dua orang atau lebih, maka semua nama penulis dicantumkan.
Abidin, Y., Wiyanti, S., dan Suryana, M. 1995. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.Semarang: Dahara Prize.
3).Jika penulis sebagai penyunting digunakan singkatan (ed.). Nama pengarang ditulis dan
susunannya dibalik, sedangkan nama penyunting disingkat dan susunan tidak dibalik.
Rubin, J. 1971. Can Language Be Planned (S. Wiyanti, Ed.) Honolulu: The University
Press of Hawaii.
4) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak
orang. Cara penulisan urut dimulai dari nama pengarang, tahun., judul kumpulan tulisan,
kota, dan penerbit
Puspandari, D. 2000. Memupuk Kebanggaan Berbahasa Indonesia. In S. Wiyanti,
Bahasa dan Sastra Indonesia (p.34-40). Bandung: Angkasa.
5) Jika buku ituberupa terjemahan
Urutan cara penulisan buku terjemahan dimulai dari nama pengarang, tahun, judul dicetak
miring, nama penerjemah (tidak dibalik) , kota, dan penerbit.
contoh:
Kramer. 1986. Language In Contact. (T. Thorburn, Trans.) Paris: The Hague-Mouton.
Soelaeman, M.I. 1985. Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan
dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. UPI, Program Studi Bahasa Indonesia, Tesis.
Bandung: UPI.
2).Berupa publikasi departemen
Sutanto. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan
Operasional. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Depdikbud.
Contoh;
Lieberson. 1975. The Course of Mother-tongue Diversity in Nations. American
Journal of Sociology ,1, Hlm. 34-61.
e. Jika Sumber dari Prosiding
Cara penulisannya ialah nama pengarang dibalik susunannya. Tahun. Judul prosiding. Nama
konferensi/seminar prosiding, halaman. Kota dan penerbit.
Dally, D. 2007. Sambut Riksa Peluang dan Tantangan Bahasa Indonesia Menyongsong
Sertifikasi di Era Kesejagatan. Seminar Nasional Bahasa Indonesia (p. 44). Bandung: UPI
Press.
Contoh:
Thomson, A. (1998, Januari 16). Thomson Corporation. Diakses tanggal 19 Mei 2009, dari
Thomson Web Site: http://www.ed.uiuc.ed/EPS/SYearbook/1998/ thompson.html
Lampiran
Judul Lampiran diletakkan di tengah dimulai dengan kata-kata: Lambaran dan
nomor lampiran serta isi lampiran
Contoh:
Lampiran A. Tabel Dataset Penjualan di Pasar XYZ
Lampiran B. Print Out Masterplan PT. XYZ