Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar penerapan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau seni pada jenjang tertentu. Secara struktur kurikulum, Tugas Akhir berada pada
semester 8 namun tidak menutup kemungkinan untuk diambil lebih awal asalkan persyaratan untuk
mengambil Tugas Akhir dapat dipenuhi.
Buku Panduan Tugas Akhir ini berisi tentang persyaratan, mekanisme serta aturan-aturan yang
terkait dengan pelaksanaan Tugas Akhir, mulai dari pengajuan Tugas Akhir sampai dengan pengurusan
SK Lulus. Buku ini juga memuat penjelasan tentang panduan penyusunan Laporan Tugas Akhir.
Bagian I
PERSYARATAN
Untuk dapat mengajukan proposal pembuatan Tugas Akhir, mahasiswa harus memenuhi
persyaratan umum sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan minimum 110 sks dan telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian
dengan nilai minimal C.
2. Mahasiswa menginputkan Tugas Akhir sebagai salah satu mata kuliah yang akan diambil pada saat
melakukan perencanaan studi.
3. Topik Tugas Akhir merupakan kajian aktual dan bersumber pada permasalahan yang relevan dengan
ilmu yang berada pada sebuah konsentrasi tertentu yang ada pada Jurusan Teknik Informatika.
4. Topik Tugas Akhir diajukan dalam bentuk Proposal Tugas Akhir untuk direview oleh beberapa orang
dosen yang memiliki kompetensi pada topik tersebut. Topik Tugas Akhir yang diproposalkan
mahasiswa diterima bila disetujui oleh para reviewer, Kepala Laboratorium dari konsentrasi yang
dipilih serta Ketua Jurusan Teknik Informatika.
Bagian 2
MEKANISME PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
Ada banyak mekanisme yang harus diperhatikan mahasiswa dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
Mekanisme-mekanisme tersebut dijelaskan pada uraian dibawah ini.
Mahasiswa mendatangi Kepala Laboratorium dari konsentrasi yang dipilih untuk mendapatkan
masukan dan meminta Berita Acara Proses Proposal sebagai Form Reviewer ( Gambar 2.1). Kepala
Laboratorium akan memilih 3 (tiga) orang Dosen yang memiliki kesesuaian kompetensi dengan topik
proposal diajukan, sebagai Dosen Reviewer.
Mahasiswa mendatangi Dosen Reviewer satu persatu untuk meminta review, persetujuan kelayakan
topik sebagai topik Tugas Akhir dan kesediaan membimbing. Setelah mahasiswa mendatangi semua
reviewer, mahasisawa tersebut kembali ke kepala laboratorium untuk meminta persetujuan
mengurus TA. Setelah kepala laboratorium memberikan persetujuan, mahasiswa dapat menghadap
Ketua Jurusan.
Ketua Jurusan menetapkan 2 orang Dosen Reviewer sebagai dosen pembimbing I dan II. Kedua
dosen pembimbing memiliki hak dan kewenangan yang sama.
2. Tugas dari Dosen Reviewer adalah untuk menilai kelayakan topik Tugas Akhir, menyangkut ruang
lingkup, ketersediaan teknologi (software/hardware) yang digunakan, kemutakhiran teknik/metode
yang dipilih, serta aspek-aspek lainnya, selain itu juga untuk memberikan rekomendasi/saran terkait
topik yang akan dikerjakan. Dosen Reviewer berhak menerima/menolak topik yang diajukan
mahasiswa. Jika topik tersebut ditolak oleh salah satu reviewer maka mahasiswa tersebut harus
mengajukan topik lain atau melakukan revisi terhadap proposal Tugas Akhir, kemudian kembali lagi
meminta persetujuan Dosen Reviewer tersebut sampai mendapat persetujuan dari minimal 2 (dua)
Dosen Reviewer.
Dosen Reviewer dapat menilai kelayakan topik Tugas Akhir yang diajukan mahasiswa berdasarkan isi
proposal Tugas Akhir. Sebuah topik dikatakan layak dikerjakan antara lain jika :
Topik tersebut topik baru /belum pernah dibuat sebelumnya (menggunakan
metode/teknologi terbaru)
Topik tidak baru /pernah dibuat tetapi menggunakan metode/software/teknologi yang
berbeda
Dibuat pada perusahaan/organisasi yang berbeda
3. Sebuah Topik Tugas Akhir dianggap dapat disetujui oleh Kepala Laboratorium maupun Ketua Jurusan
jika minimal semua Dosen Reviewer memberikan persetujuan dan minimal ada 2 orang Dosen
Reviewer yang bersedia menjadi Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Jika proposal tugas akhir tidak
disetujui, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan yang baru.
Laporan Tugas Akhir adalah dokumentasi dari proses pengerjaan Tugas Akhir yang dituangkan
dalam bentuk tulisan dan gambar. Berikut ini akan dijelaskan aturan-aturan tentang bagaimana
dokumentasi dari proses pengerjaan Tugas Akhir disusun. Dokumentasi ini dinamakan sebagai Laporan
Tugas Akhir.
Halaman Muka
Halaman muka adalah halaman pertama pada buku Laporan tugas Akhir. Halaman muka dicetak sama
persis dengan cover Tugas Akhir, namun tidak di beri warna latar belakang dengan warna huruf hitam.
Contoh Halaman Muka dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Header pada kiri atas berisi judul bab dicetak miring sedang pada bagian kanan atas berisi nomor
halaman
Ukuran font untuk header dan footer adalah 10 pt.
Letak header sudah termasuk dalam margin atas 4 cm dan letak footer sudah termasuk dalam
margin bawah 3 cm
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berisi keadaan/kondisi yang ada sekarang, masalah yang muncul karena kondisi tersebut dan
keadaan/kondisi yang diharapkan.
Rumusan Masalah
Berisi satu kalimat tanya dan tidak boleh mengandung penyelesaian.
Ruang lingkup
- Bisa berisi kalimat positif atau negatif selama dirasa masuk akal (pantas)
- Tidak perlu sampai detail laporan-laporan yang dihasilkan
- Tidak memuat tentang bahasa/perangkat lunak yang digunakan
Metodologi
Harus mempunyai buku acuan yang dipakai dalam melakukan penelitian
Sistematika Penulisan
Tidak boleh berupa poin-poin saja, tapi harus dengan kalimat penjelasan.
III. ANALISA
Analisa adalah usaha dalam memahami sistem yang ada saat ini, melihat celah kekurangan,
permasalahan atau peluang dari sistem yang ada saat ini dan diakhiri dengan pernyataan kebutuhan
sistem. Pada bagian Analisis akan berisi : Gambaran sistem yang sekarang sedang berjalan / analisis
sistem saat ini, Identifikasi masalah atau peluang dan alternatif-alternatif pemecahannya dan alasan
pemilihan alternatif (bila ada lebih dari satu alternatif pemecahan) / analisis kebutuhan. Untuk Tugas
Akhir yang bersifat implementasi dari sebuah algoritma, bab ini boleh ditiadakan.
IV. DESAIN
Bagian desain berisi penjelasan tentang desain solusi dari sistem yang dibuat berdasarkan hasil
analisis terutama analisis kebutuhan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Desain solusi secara
umum dituliskan dalam bentuk : Desain Proses, Desain Data, Desain User Interface. Pelaporan hasil
desain bisa saja disesuaikan dengan topik Tugas Akhir sesuai rekomendasi Dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
Karena levelnya baru pada tahap desain, maka tidak diperbolehkan untuk melakukan capture
pada layar (terutama pada desain user interface).
V. IMPLEMENTASI
Bagian implementasi berisi penjelasan tentang bagamana desain kemudian diimplementasikan
dengan menggunakan bahasa pemrograman tertent misalnya. Implementasi mempunyai arti
“BAGAIMANA MENGIMPLEMENTASIKAN” bukan “HASIL IMPLEMENTASI”. Beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Pada desain proses dijelsakan hanya bagian-bagian yang dirasa sulit dalam mengimplementasikan
desain, agar dapat menjadi masukan bagi orang lain yang ingin mengimplementasikan desain
serupa.
- Untuk Tugas Akhir dengan topik sistem informasi dapat berisi sample pengimplementasian untuk
masing-masing model (misalnya untuk model pengisian master cukup diterangkan satu saja, model
pengisian transaksi 1-N, model pengisian transaksi M-N, model pengisian relasi ternary, model
pengisian dengan menggunakan tabel dan sebagianya)
- Dapat berisi potongan source code yang harus dilengkapi dengan penjelasan/komentar.
- Tidak berisi cara penggunaan program
- Jika diperlukan, kegagalan-kegagalan saat implementasi bisa disertakan agar juga dapat menjadi
masukan bagi pembaca untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
VI. UJI COBA DAN EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan aturan Harvard (Harvard system).
LAMPIRAN
Diberi nomor urut berhuruf besar dan diberi judul (contoh: Lampiran A. Cara Penggunaan Program),
serta nomor halaman dengan format nama lampiran lalu urutannya (contoh: A-12 menunjukkan
halaman untuk lampiran A urutan ke 12)
Tugas Akhir yang hasil akhirnya berupa perangkat lunak, HARUS menyertakan “cara penggunaan” dari
perangkat lunak yang dibuat. Cara penggunaan program diletakkan di bagian lampiran.
3.3 Ketentuan Lain
Semua isi TA diketik dengan jarak antar baris sebanyak 2 spasi, menggunakan font Times New
Roman 12 pt (kecuali ada aturan khusus), dan dilakukan justifikasi kiri-kanan
Catatan kaki untuk menjelaskan istilah yang diperkirakan baru tapi diluar konteks pembahasan.
Istilah asing, italic hanya saat muncul pertama kali dalam suatu Bab. Istilah Indonesia yang dipakai
tapi dirasa masih asing, harus disertai dengan istilah asingnya yang ditulis di dalam kurung saat
istilah tersebut muncul pertama kali dalam suatu bab.
Preamble harus diberikan sebelum berpindah dari bab ke sub-bab atau dari sub-bab ke sub-sub-bab
dst.
Suatu sub-bab tidak boleh hanya berisi satu paragraf dan satu paragraf tidak boleh hanya berisi satu
kalimat
Satu paragraf sebaiknya tidak terlalu panjang (1 halaman tidak mungkin 1 paragraf misalnya)
Adanya konsistensi penulisan Bab dan Subbab (contoh Bab III tapi sub babnya 3.1., seharusnya
adalah III.1)
Usahakan hanya mempunyai 3 hierarki sub-bab. Bila tidak memungkinkan maka maksimal yang
diperbolehkan adalah 4 hierarki. Contoh sub-bab dengan jumlah hierarki tiga adalah: 4.2.5 yang
berarti Bab 4, sub bab 2, sub-sub bab 5.
Format dan ukuran font pada bab dan sub-bab
Judul Bab ditulis dengan huruf kapital 14 pt dan dicetak tebal.
Judul sub-bab ditulis dengan model title case (huruf besar pada setiap awal kata, kecuali untuk kata
depan seperti di, ke, dari, untuk dll) 13 pt dan dicetak tebal.
Judul sub-sub-bab title case, dicetak tebal ukuran12 pt
Judul sub-sub-sub-bab ditulis dengan model sentence case (huruf besar hanya pada kata pertama),
dicetak tebal dengan ukuran 12.
Hindari adanya hanging paragraf/sub-bab
Gambar atau tabel harus pernah dirujuk dalam isi TA. Posisi gambar/tabel harus terletak setelah
kalimat yang merujuknya (tidak harus tepat sesudahnya). Penulisan keterangan gambar terletak di
bawah gambar dengan justifikasi tengah (centre justified), sedang keterangan tabel/algoritma
terletak di atas tabel/algoritma dengan justifikasi kiri (left justified). Bila tabel/gambar/algoritma
berlanjut dihalaman berikutnya, maka dapat diberi tambahan frase kata “(lanjutan)”.
Penomoran gambar/tabel dilakukan dengan mencantumkan nomor bab, kemudian urutan
gambar/tabel dalam bab tersebut. Gambar, tabel, algoritma dll, masing-masing mempunyai
urutannya sendiri-sendiri. Contoh penulisan keterangan dijelaskan pada Gambar 3.3 berikut ini.
Hal diatas menunjukkan gambar tersebut muncul pada urutan ke 5 dari seluruh gambar yang ada di
bab 3. Keterangan gambar dan tabel ukuran 12 pt (bila lebih dari satu baris jarak antar baris harus
menggunakan jarak 1 spasi)
Penekanan kata dapat dilakukan dengan melakukan pencetakan tebal.
Pada awal paragraf diberikan indentasi, sedang antar paragraf tidak dipisahkan oleh baris kosong.
Bagian 4
PENUTUP