Anda di halaman 1dari 63

SEMINAR TUGAS AKHIR

Chunaeni Latief

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN

PEDOMAN PENGAMBILAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir (TA) atau skripsi Prodi Tekik Elektro adalah karya ilmiah dalam bentuk
penelitian (teoritik, software) maupun perekayasaan ke elektroteknikan dan lingkupnya. TA
mengandung unsur kebaharuan (atau berbeda, atau penyempurnaan, bukan plagiat Karya
penelitian lain). TA ini merupakan sumbangan bagi perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu
(S-1) Teknik Elektro Fakultas Teknik UNLA tersebut di atas. Dengan demikian pemgambilan
TA perlu diatur sesuai prosedur tertentu, termasuk penulisan dan penggunaan bahasa ilmiah yang
baku.

Pedoman ini mencakupi tatacara TA, skripsi, tesis, disertasi, dan rancangan yang
dihasilkan oleh sivitas akademika Teknik Elektro Universitas Langlangbuana. Karya tersebut
akan menjadi bagian dari koleksi Perpustakaan UNLA yang dinamakan koleksi UNLA, yaitu
karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika UNLA. Dalam upaya mendokumentasikan
seluruh koleksi UNLA khususnya Fakultas Teknik, baik dalam format tercetak maupun digital,
diperlukan Pedoman Penulisan Tugas Akhir yang dapat digunakan di Program Studi Teknik
Elektro UNLA.

Tujuan pembuatan TA adalah agar mahasiswa dapat melatih diri melakukan penelitian
atau mengerjakan tugas mandiri yang berkaitan dengan bidang prodi ke elektroteknikan baik
software maupun hardware dari landasan hasil perkuliahan selama ini. Disamping itu sanggup
melakukan tahapan proses TA dengan membuat proposal penelitian/TA, penelitian pengerjaan,
membuat laporan dalam bentuk makalah dan buku laporan/skripsi, seminar/sidang dengan
menyiapkan materi yang disajikan dengan bentuk Power Point atau sejenisnya.

1.1. Persyaratan Akademik Tugas Akhir/Skripsi.


Untuk mengambil Tudas Akhir ini, diawali dengan persyaratan akademik yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa sebelum berhak mengajukan usulan judul tugas akhir. Demikian juga
diketengahkan tata cara atau prosedur pengambilan/penetapan judul dan pembimbing untuk
mahasiswa dan aturan mengenai pelaksanaan dan penilaian tugas akhir/skripsi melalui seminar
dan sidang (ujian) Tugas Akhir.

Skripsi disusun selama melaksanakan pengambilan kredit semester TA dalam bentuk


penelitian (teoritik, software) atau perekayasaan. Pengambilan matakuliah skripsi atau TA atas
dasar persetujuan wali akademik yang tercantum dalam FRS (Forum Rencana Studi) dan
disyahkan oleh Ketua Jurusan/Prodi dan Dekan Fakultas Teknik.
Rencana TA/skripsi dapat diajukan oleh mahasiswa jika telah lulus atau menyelesaikan
persyaratan 132 SKS (sistem kredit smester) mata kuliah tatap muka dan praktikum, yang telah
disyahkan oleh Ketua Prodi Teknik Elektro. Disamping itu telah memenuhi persyaratan
administrasi lainnya dari jurusan (prodi) ataupun fakultas.
Tentunya, mengambil Tugas Akhir secara resmi tercantum di Forum Rencana Studi
(FRS). Dari SKS yang telah diselesaikan, maka maksimum sisa kuliah untuk dapat mengambil
TA adalah 12 SKS semester ganjil dan genap, termasuk tugas akhir 4 SKS. IPK saat mengambil
TA yang telah ditempuh dengan sisa 12 SKS minimal adalah 2,75 pada grid 4. Dari sisa 12 SKS
sudah diambil Seminar dan Pelaporan TA, yaitu pembelajaran menyusun proposal dan seminar
TA dengan menyiapkan: proposal, bahan seminar dalam bentuk Power Point dan makalah
proposal.
Setelah prosedur TA dipenuhi, maka mulailah mengisi formulir untuk TA dengan
pemilihan judul proposal seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1.2. Prosedur Tugas Akhir


Agar tugas akhir memperoleh hasil yang baik, maka mahasiswa harus menyiapkan
mental dan harus sanggup bekerja keras agaer tepat waktu dan berhasil memuaskan. Prosedur
atau SOP (Standard Operational Procedures) TA yaitu:

1. Sudah mengambil Seminar dan Pelaporan Tugas Akhir dengan proposalnya.


2. Mengambil SKS Tugas Akhir, yaitu 4 SKS boleh di semester ganjil atau genap
3. Sisa SKS yang sedang ditempuh maksimum 12 SKS termasuk TA dan sudah
menyelesaikan 132 SKS (jika kurikulum tidak berubah), dengan IPK minimum 2,75.
4. Kosultasi dengan wali, memberitahukan akan megambil TA, dan mengisi FRS dari
Fakultas. Selajutnya TA harus didaftarkan/tercantum dalam FRS atas persetujuan wali
dan ditandatangani atau disetujui wali. Selanjutya KRS didaftarkan/diserahkan ke
Jurusan dan Fakultas bidang akademik maupun adminstrasi.
5. Lapor Jurusan (mengambil/mendaftar TA) dan meminta formulir TA
6. Mengisi form pendaftaran untuk TA (lihat forum isian pendaftaran TA di Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik UNLA).

Mata kuliah Semiar dan Pelaporan TA adalah pemberian matakuliah, dengan tujuan agar
mahasiswa memahami bagaimana cara menyusun TA dan cara pembuatan laporan yang
merupakan salah satu bentuk penelitian. Oleh karena itu kuliah ini bertaut dengan kuliah Tata
Tulis Karya Ilmiah. Setelah mengetahui pola-pola tatatulis karya ilmiah mahasiswa diharapkan
dapat mengikuti Seminar dan pelaporan TA yaitu membuat proposal TA dan harus dapat
seminar baik TA maupon nasional dan internasional.
BAB II
PEMILIHAN JUDUL TUGAS AKHIR DAN BIMBINGAN

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir (TA), perlu difikirkan cara pemilihan dan penentuan
judul, sehingga dalam pelaksanaan TA dapat berjalan lancar dan sangat senang melakukannya. .
Selanjutnya melakukan pembuatan proposal yang tepat. Proposal ini sebagai acuan dasar dalam
melanjutkan TA dengan runutan yang telah dipandu pada proposal.

2.1 Prosedur Penetapan Judul dan Pembimbing


Prosedur penetapan judul dan pembimbing pada Program Studi Teknik Elektro UNLA ada beberapa
cara yang dapat ditempuh, diantarnya adalah sebagai berikut:
1. Usulan judul dapat oleh mahasisiwa calon pengambil TA sediri, atau wali/Ketua Jurusan,
calon dosen pembimbing, atau tawaran dari sponsor dsb. Seyogyanya memenuhi prasyarat
sedang atau telah mengikuti mata kuliah Penyusunan Tugas Akhir atau Seminar dan Pelaporan
Tugas Akhir, yang telah mengetengahkan dan menghasilkan proposal untuk pembahasan
raencana TA dengan persiapan Power Pointnya (sudah siap untuk sidang pembahasan).

2. Ketua program studi mengesahkan kelayakan usulan judul TA tersebut untuk diambil sebagai
rencana proposal TA dan akan dibuat proposal TA oleh mahasiswa yang bersangkutan, yang di
bahas pada matakuliah Seminar dan Pelaporan TA.

3. Bersamaan dengan penyusunan rencana proposal TA, selama penyusunan didiskusikan dengan
2 (dua) calon pembimbing/dosen pengarah agar diarahkan penulisan dan apa yang akan
dikerjakan untuk membuka wawasan.

4. Usulan judul proposal TA, seyogyanya telah diseminarkan atau dipaparkan dalam bentuk rencana
proposal TA diforum kuliah Penyusunan Tugas Akhir atau Seminar dan Pelaporan Tugas Akhir.
Selanjutnya dilakukan koreksi dari hasil seminar kuliah tersebut dan dibuatlah rencana proposal
TA akhir sesuai dengan forum penulisan proposal TA, dimana materinya akan dimintakan
pengarahan dari calon pembimbing.

5. Pada rencana proposal TA yang sudah selesai, minta tanda tangan dukungan dari calon dosen
pembimbing/pengarah (sebagai tanda dukungan dan menyetujui) di lembar atau halaman
dukungan, selanjutnya minta persetujuan Ketua atau Sekretaris Jurusan untuk sidang
pembahasan proposal.

6. Setelah Proposal TA selesai dengan rekomendasi calon pembimbing dan Ka Jurusan (Prodi),
proposal TA dicopy 4 eksemplar (2 eksemplar umtuk calon pembimbing/pembahas, 1 eksemplar
untuk pembahas dan 1 eksemplar untuk jurusan sebagai arsip), diserahkan ke Ketua
Jurusan/Prodi, untuk dilakukan sidang pembahasan.

7. Sidang pembahasan dilakukan paling lambat satu minggu setelah penyerahan proposal yang
dilakukan oleh: dua atau satu dosen calon pembimbing (sesuai dengan kepangkatan dan
kewenangan membimbing) dan satu atau dua orang pembahas.

8. Setelah dilakukan pembahasan dan penilaian kelayakan proposal TA, maka setelah selesai
pembahasan proposal TA, hasil sidang dapat menentukan kelanjutan TA.

9. Atas persetujuan sidang Proposal TA dan Ka Prodi, proposal dapat berlanjut ke TA dengan TA
yang sama atau dengan penyempurnaan atau berubah judul, serta penentuan pembimbing TA.
Pembimbing TA terdiri dari pembimbing I (utama) dan pembimbing II (pembantu), dan apakah
judul tetap atau berubah dengan koreksi substansi dan catatan pengarahan.

10. Judul TA diperbolehkan berubah setelah dilakukan pembahasan dan dengan persetujuan calon
pembimbing atau pengarah/pembahas dan Ka Jurusan/Prodi. Proses pelaksanaan perubahan,
secepatnya dilakukan untuk pelaksanaan TA dan seminar/komprehensif kemajuan TA, dengan
catatan bahwa perubahan tersebut tidak meubah esensi dan tujuan awal pengusulan TA .

2.2. Penetapan Pembimbing


Penetapan pembimbing dilakukan setelah sidang pembahasan proposal dan ditentukan atas
koordinasi Ketua/Sekretaris Jurusan Teknik Elektro. SK Bimbingan diterbitkan olehi
Fakultas/Jurusan. Dengan demikian secara resmi pembimbing sudah dapat mengarahkan
mahasiswa melakukan bimbingan. Waktu bimbingan atas kesepakatan antara dosen pembimbing
dengan mahasiswa yang bersangkutan.Pada itinya pembimbing siap menyediakan waktu untuk
konsultasi, setiap saat paling tidak seminggu sekali.
Setelah selesai proposal, lakukan bimbingan intensif dan mulai dengan penulisan lengkap
serta perancangan dan pelaksanaan pembuatan alat atau instrument yang dirancang baik software
maupun hardware. Ingat waktu TA hanya tinggal 5 bulan, jadi harus selesai dalam 4 bulan
termasuk seminar progress, dan ujian TA. Agar bimbingan intensif diberikan kartu bimbingan
sebagai berikut (lihat forum bimbingan). Setiap bimbingan agar dicatat, dan dimintai paraf
pembimbing. Sisa waktu 1 bulan untuk penyelesaian administrasi dan koreksi laporan sampai
dengan terwujud laporan TA yang baik dan benar.
Penentuan dan penetapan pembimbing I (utama) dan pembimbing II (pembantu) ditentukan
oleh hasil sidang melalui Ketua/Sekretaris program studi dan ditetapkan oleh Dekan dengan
pertimbangan sebagai berikut:
1. Relevansi judul yang diambil dan keahlian pembimbing.

2. Distribusi mahasiswa bimbingan yang merata pada setiap dosen pada program studi.

3. Pembimbing I (utama) disyaratkan untuk dosen yang memiliki kualifikasi kepangkatan akademik
minimal Lektor atau kualifikasi golongan IV-A atau kualifikasi strata S-2 dan atau diatasnya..

4. Pembimbing II (pembantu) disyaratkan untuk dosen dengan kualifikasi kepangkatan akademik


Asisten Ahli atau kualifikasi strata S-2 dan atau diatasnya.

5. Dosen luar biasa atau Pembimbing Lapangan dapat dipertimbangkan untuk menjadi pembimbing
pembantu/utama dengan persetujuan dan pertimbangan Ketua Prodi/Jurusan.

6. Dalam hal tidak ada dosen yang memenuhi persyaratan kepangkatan. Maka dalam pelaksanaan,
dosen Teknik Elektro dapat jadi pembimbing dengan memenuhi persyaratan diatas, namun
bidang keahlian dipegang sepenunya pada pembimbing ke dua.

2.3. Bimbingan Tugas Akhir


Bimbingan dapat dianggap cukup dan selesai, manakala pembimbing menganggap selesai
dan layak untuk presentasi pembahasan maupun ujian TA. Waktu pembahasan kemajuan setelah
bimbingan 2-3 bulan dan atas persetujuan pembimbing cukup untuk pembahasan. Tatkala selesai
pembahasan ada perbaikan dan saran untuk melengkapi, maka disediakan waktu maksimum 2
bulan dari sidang kemajuan, setelah itu dilakukan ujian TA.
Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan TA sampai batas waktu total
bimbingan/pengambilan TA 6 bulan, maka jika melebihi 6 bulan dapat diteruskan dengan,
memperpanjang TA sesuai dengan prosedur mengisi FRS kembali, hanya tinggal meneruskan TA
yang belum selesai. Jika selama 1 tahun tidak selesai, maka TA harus ganti judul dan dilakukan
pengajuan proposal kembali serta pembahasan ulang seperti semula dengan judul baru melaui
prosedur yang sama seperti awal dari pembahasan proposal.
Pembimbing memberikan pengarahan jalannya TA, dengan kemampuan dan kearifannya,
agar cepat selesai dengan benar dan bagus serta berkualitas. Pembimbing diharapkan mengarah
kan bimbingan dan dapat selesai maksimum dalam 6 bulan, selanjutnya agar dapat mengikuti
sidang TA setelah melalui sidang laporan kemajuan (Progress report setelah bimbingan 3 bulan).
Agar bimbingan dapat berjalan dengan tertib, benar dan baik, maka diperlukan pemantauan
pelaksanaan TA, dengan kartu control yaitu kartu bimbingan (lihat table di bawah ini).

KARTU BIMBINGAN
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………………..
NPM : …………………………………………………………….
Jurusan/Prodi : Teknik Elektro, Kelas : A/B/C
Alamat : ………………………………………………………………
Telepon : ……………………………………………………………..
Judul Tugas Akhir : ……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
Mulai Propsal/Tugas Akhir : …………………………………………………………….
Pembimbing 1 : …………………………………………..
2. : ………………………………………….

No Hari/Tanggal Materi yang Dibahas Paraf


Bimbingan Pembimbing
1
2
3
4
5
6
Pembahasan Kemajuan/Laporan Kemajuan
7
8
9
10
11
Ujian/Sidang TA terakhir

Dikeluarkan di Bandung, …………………20


Ketua Jurusan Teknik Elektro
FT – UNLA,

…………………………..
BAB III
PEMBUATAN PROPOSAL

Sumbangan yang tak ternilai adalah karya tulis yang dapat dinikmati sepanjang massa, dan
dapat dinikmati oleh umat masa kini sampai masa yang akan datang. Terlebih lagi karya tulis ini
pernah disajikan atau dipresentasikan dalam forum tertentu, termasuk Tugas Akhir.

3.1. Penyusunan Proposal


Sebelum memulai pelaksanaan TA, mahasiswa diharuskan membuat proposal TA, sebagai
arahan awal untuk melakukan arah Tugas Akhir atau sebagai gambaran rencana TA yang akan
dilaksanankan. Pembuatan proposal TA ini diajarkan dan dilatih pada kuliah Seminar dan
Pelaporan TA. Penyusunan ini diajarkan mulai dari pembahasan apa itu TA, dan apa saja yang
akan dikerjakan dan apa materi yang akan diungkap serta format yang harus dibuat dan disusun.
Setelah proposal selesai, dilakukan penyajian atau seminar dengan membuat Power Point
dan dilakukan persiapan untuk maju dalam pembahasan Proposal TA setelah semua proposal
peserta siap. Bagaimana penyususnan proposal ?
Sebelum membuat proposal didiskusikan judul dengan dosen pengampu TA. Sebelumnya
peserta dipersilakan diskusi ide dengan calon pembimbing atau pendukung. Atau judul dapat
muncul dari usulan sendiri atau sponsor atau ada kegiatan tertentu yang dapat diangkat menjadi
judul TA. Setelah judul diperoleh dan disetujui dengan dosen pengampu kuliah Seminar dan
Pelaporan TA, dibuatlah proposal TA sampai mendekati layak dibahas untuk TA.

Peyususnan proposal TA dimulai dari pengambilan Seminar dan Pelaporan TA. Setelah
persyaratan kuliah pengambilan TA terpenuhi, proposal dibuat dengan susunan sebagi berikut:
SUSUNAN PROPOSAL

1. Soft cover dengan judul dan dilamiating plastik.


2. Lembar pengesahan atau dukungan calon pembimbing
3. BIODATA
4. MOTO (jika diperlukan)
5. PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT
6. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
7. ABSTRAK (perkiraan), isi: latar belakang, tujuan, metode, pelaksanaan, hasil dan
error atau ketelitian yang diperoleh.
Kata kunci (3 – 5 kata), 1 spasi dan 1 alenia tanpa kata
awal masuk
8. KATA PENGANTAR
9. DAFTAR ISI
10. DAFTAR GAMBAR (apabila ada)
11. DAFTAR TABEL (apabila ada)
12. DAFTAR LAMPIRAN (apabila ada)
13. DAFTAR NOTASI (apabila diperlukan)
14. DAFTAR PERSAMAAN (apabila diperlukan)
15. BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (secara nasional dan internasional dan apa manfaat)
1.2. Maksud dan Tujuan (sasaran umum dan sasaran khusus)
1.3. Permasalahan (masalah utama dengan memperoleh jawaban judul TA)
1.4. Hipotesis (dugaan sementara, yang diharapkan manakala TA ini selesai)
1.5. Batasan Masalah atau Ruang Lingkup (batasan apa saja yang akan dibahas)
1.6. Metodologi
1.6.1. Prisip Kerja (blok diagram rencana yang akan dibuat)
1.6.2. Kajian Pustaka (garis besar, sebagai rujukan teori 1-2 hal)
1.6.3. Perancangan dan Pembuatan (rencana rancangan instrumen dari 1.6.1)
1.6.4. Uji Coba dan Pengukuran (uji coba yang dilakukan danpengukuran)
1.6.5. Analisis (adanya standar atau pembanding hasil pengukuran)
1.7. Sistematika Pembahasan

BAB I. PENDAHULUAN
(Dalam BAB I dibahas ……………………., lihat di atas)
BAB II. LANDASAN TEORI
(Disajikanpembahasan mengenai teori,apa saja yang akan diugkap)
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
(Dipaparkan mengenai kerja peralatan, metode perancangan dan
pembuatan, ujicoba dan pengukuran, data)
BAB IV. ANALISIS DAN HASIL
(deskripsi hasil percobaan dan analisis dengan pembanding standar
atau pembanding hasil pengukuran lain, dan ada hasil akhir)
KESIMPULAN DAN SARAN
(merumuskan runutan hasil Tugas akhir secara singkat, saran jika
diperlukan)

DAFTAR RUJUKAN (Nama pengarang, tahun, judul makalah/tulisan,


penerbit/seminar, tempat terbit, halaman diambil)
LAMPIRAN : Tabel Jadwal Kegiatan
Tabel Pemakaian Peralatan
Tabel Kebutuhan Komponen dan Biaya Kegiatan.
Manual komponen (jika ada).
Sejalan dengan pembuatan proposal, disiapkan makalah proposal dengan Power Pointnya,
untuk diseminarkan pada kuliah. Power Point ini juga dipersiapkan untuk seminar pembahasan
proposal di jurusan.

3.2. Format Proposal


Sesuai dengan format dan penyusunan di atas, maka untuk membuat proposal adalah:
topik yang diminati, harus berbeda atau ada perbedaan dengan yang telah ada atau sama
tetapi metodenya berbeda. Konsultasikan dengan calon pembimbing untuk meminta
pengarahan dan dukungan. Selanjutya susunlah proposal seperti pada susunan proposal di atas.
Selain pembahasan isi, diungkapkan bentuk (format) halaman-halaman depan, sesuai
dengan daftar isi adalah:

1. Cover paling depan , kerta biasa mecantumkan;

Proposal Tugas Akhir (font 12)


BAB
Proposal Tugas II (font 12)
Akhir

Judul (huruf besar semua,Ttimes New Romance, font, 14)


Judul (huruf besar semua,Ttimes New Romance, font, 14)

Proposal Tugas Akhir dalam rangka Tugas Akhir untuk


memperoleh gelar Sarjana
disusun1 oleh
Jurusan Teknik Elektro
disusun oleh
…………………………………
…………………………………
NIM:
NIM:

Disyahkan oleh dosen


Semiar dan Pelaporan TA

Prof. Dr. Ir. Chunaeni Latief, M.Eng.Sc.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2016
Proposal Tugas Akhir (font 12)

Judul (huruf besar semua,Ttimes New Romance, font, 14)

Proposal Tugas Akhir dalam rangka Tugas Akhir untuk


memperoleh gelar Sarjana 1 Jurusan Teknik Elektro

disusun oleh

…………………………………

NIM:

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
Agustus, 2016
Judul (huruf besar semua,Ttimes New Romance, font, 14)

Proposal Tugas Akhir dalam rangka Tugas Akhir untuk


memperoleh gelar Sarjana 1 Jurusan Tekink Elektro

disusun oleh

…………………………………

Mengetahui:

Pendukung I Pendukung I I
……………………………. ……………………………

Ketua Jurusan T.E

Andriana Z, ST, M.T

BIO DATA

MM
MOTO

(kalau perlu)

PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini nama:


……………………………………………..
………………………………………………..
Tugas Akhir yang dibuat dengan
judul:………………………………………………………………
………………………………………..
adalah benar benar Tugas Akhir yang dibuat sendiri, tidak ada
unsur plagiat dari siapapun.
Apabila ternyata terdapat unsur plagiat dan tidak jujur, maka saya
bersedia menerima sangsi pencabutan gelar kesarjanaan dari
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Langlangbuana Bandung

Bandung, ……………….

Yang membuat pernyataan

……………………………..
Npm;…………………..
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai sivitas akademik Universitas Langlangbuana Bandung,


saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
…………………………....................................................................
NPM :
……………………………................................................................
Program Studi :
.............................................................................................................
Fakultas :
.............................................................................................................
Jenis karya : Skripsi/Tesis/Disertasi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk
memberikan kepada Universitas Langlangbuana Bandung. Hak
Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul :
……………………….........................................................................
.............................................................................................................
beserta pelengkap yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas
Royalti Noneksklusif ini Universitas Langlangbuana Bandung
berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam
bentuk pengumpul data (database), merawat, dan memublikasikan
tugas akhir saya selama tmencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : ………………….
Pada tanggal : …………………….
Yang menyatakan
( ………………………………….)

ABSTRAK
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

halaman
LEMBAR PENGESAHAN
BIO DATA
MOTO (kalau ada)
PERNYATAAN ORISINALITAS (NON PLAGIAT)
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
1,1, Latar Belakag
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Permasalahan dan Batasan Masalah
1.4. Hipotesis
1.5. Metodologi
1.5.1. Prisip Kerja
1.5.2. Kajian Pustaka (garis besar, 1-2 hal)
1.5.3. Perancangan dan Pembuatan
1.5.4. Uji Cobaan dan Pegukuran
1.5.5 Analisis
1.6. Sistematika Pembahasan
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. LANDASAN TEORI
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV. ANALISIS DAN HASIL
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1.1. ………………………………… 10
1.2. ………………………………… 13

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1.1. ………………………………… 20
1.2. ………………………………… 25
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman
L.1 ………………………………… 20
L.2 ………………………………… 25

Selama penyusunan proposal mahasiswa menyajikan seminar di perkuliahan yang


membahas isi proposal hanya (8-10) Power Point sebagai ajang latihan dan persiapan pembahasan
proposal yang sebenarnya dihadapan calon pembimbing maupun pembahas.
Setelah proposal tersebut dibuat dengan arahan penulisan seperti tercantum di atas dan
selaesai, secepat mugkin diserahkan ke Jurusan sebayak 4 eksemplar (1 eksemplar untuk Jurusan,
3 eksemplar untuk pembahas dan calon pembimbing) untuk dilakukan pembahasan. Paling lama
satu minggu sesudah penyerahan dilakukan pembahasan. Apabila memenuhi persyaratan tersebut
di atas dan pembahas ada di tempat serta peserta memenuhi persyaratan kecukupan pembahasan,
dilakukan sidang pembahasan.
BAB IV
SEMINAR PROPOSAL

Seminar atau pembahasan proposal dilaksanakan setelah proposal selesai yang telah masuk
ke Ka Prodi Teknik Elektro. Selanjutnya ditentukan jadwal seminar dengan pembahas masing-
masing tiga pembahas.

4.1. Penyiapan Seminar Proposal


Yang pertama dilakukan adalah pemilihan judul seminar yang merupakan satu kesatuan
dengan TA, sehingga sekali pekerjaan dua masalah terselesaikan yaitu seminar dan TA.Langkah
berikutnya membuat proposal (lihat BAB II) yang dilengkapi dengan membuat Power Point (PP)
untuk seminar proposal dan penyiapan pembahasan proposal.
Dari susunan proposal yang tertuang dalam format proposal, perlu dingat bahwa proposal
belum detail hanya inti dan garis besar saja. Uraian dan detail akan dibahas pada laporan TA. Ateri
proposal adalah penyiapan acuan singkat pelaksanaan TA. Dan Proposal TA akan menjadi bagian
BAB I pada TA dan laporan TA. Namun pada kajian pustaka akan diuraikan lengkap pada Teori
pada BAB II TA nantinya.

4.2. Pengertian Presentasi/Seminar


Presentasi adalah komunikasi dalam bentuk penyajian (mengucapkan pidato,
pemaparan hasil karya dsb) dari seorang atau kelompok di depan forum atau komunitas
tertentu (audiens atau pemirsa) dalam suatu pertemuan (seminar, simposium, raker dsb)
dengan sifat terbuka atau tertutup yang ingin menjelaskan sesuatu atau produk yang
disampaikan/disajikan dengan utuh dan memuaskan kepada orang lain yang diundang.
Teknik presentasi adalah cara-cara (metode) penyajian di depan kelompok atau forum
tertentu sehingga pemirsa atau orang yang diundang sangat tertarik, enak didengar dan
berkesan, tatkala selesai mudah diingat dan dicerna, serta ketagihan.
Tugas Akhir (TA) atau skripsi adalah karya ilmiah dalam bentuk penelitian baik eksak,
teknik, rekayasa maupun sosial yang disusun menurut kaidah ilmiah dan ditulis berdasarkan ketentuan
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baku, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen
pembimbing, untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuan masing-
masing/ke elektroteknikan dan ketentuan perguruan tinggi yang bersangkutan.

Jadi apa sebenarnya seminar Tugas Akhir ?

Seminar Tugas Akhir (STA) adalah suatu forum seminar terbatas dapat terbuka dari
Jurusan atau Prodi dalam bentuk penyajian perorangan mahasiswa untuk memaparkan hasil
Tugas Akhir (TA) yang diambil pada studi yang diikuti. TA disusun selama melaksanakan
pengambilan kredit semester dalam bentuk penelitian atau perekayasaan TA atas dasar
persetujuan pembimbing TA dan disyahkan oleh Ketua atau Sekretaris Jurusan/Prodi. Penyajian
seminar Tugas Akhir dilaksanakan dihadapan dosen pembimbing, penguji atau pembahas.

4.3. Pelaksanaan Seminar Proposal

Ada dua pembahasan seminar proposal yaitu seminar latihan saat mengajukan proposal di
kuliah, maupun saat pembahasan proposal untuk penetapan TA selanjutnya. Pelaksanaan seminar
proposal atau pembahasan proposal, setelah proposal disusun secara lengkap, yang dipersiapkan
dalam kuliah Seminar dan Pelaporan TA, dilakukan parallel dengan penyusunan proposal di forum
kuliah Seminar dan Pelaporan.
Seminar yang kedua adalah seminar Tugas Akhir yang terdiri dari Laporan Kemajuan
(progress report) setelah TA dilakukan 3 bulan, untuk mengetahui sejauh mana TA berjalan dan
benar melakukan TA serta kemajuan yang dilakukan. Sidang atau seminar ini menentukan
seminar/atau sidang akhir dari TA, dengan melihat rencana penyelesaian TA. Seminar yang
terakhir adalah seminar atau sidang/ujian akhir TA/skripsi, dilakukan melihat kemajuan dari sidang
progress report awal. Sidang ini bersifat lentur, tergantung penilaian progress reposrt dan
Pembimbing yang mengizinkan untuk sidang akhir TA.
Setelah proposal selesai dengan dukungan dua dosen calon pembimbing, dan
ditandatangani oleh dosen pegampu, bahwa Proposal TA layak untuk dibahas dalam struktur dan
peyajian secaa materi, maka mahasiswa pengambil TA menyerahkan 4 eksemplar proposal ke
dosen pengampu kuliah. Selanjutnya proposal TA diserahkan ke Ketua/Sekretaris Jurusan
Teknik Elektro UNLA dan disyahkan untuk dibahas sebagai proposal TA. Selanjutnya
Ketua/Sekretaris Jurusan/Prodi menetapkan sidang pembahasan Prosal TA paling lambat satu
minggu setelah penyerahan proposal TA.
Seminar pembahasan proposal TA atau TA harus disiapkan (waktu pembahasan hanya 60
menit, 10 menit untuk penyajian, selebihnya diskusi):
1. Syarat akademik dan administrasi yang terdapat pada forum pengambilan TA sudah
terpenuhi.
2. Menyerahkan makalah TA lengkap (4 eksemplar)
3. Power Point untuk penyajian/pemaparan (secukupnya, waktu penyajian dibatasi 10 menit,
pembahasan/diskusi 50 menit).
4. Membawa komputer sendiri untuk penyajian, dan LCD atau infocus (disediakan dari
Jurusan/Fakultas)
5. Saat penyajian menggunakan pakaian yang sopan dan resmi.

Penyajian seminar/pembahasan Proposal Tugas Akhir dilaksanakan dihadapan minimal


3 (tiga) dosen yaitu: 2 calon dosen pembimbing dan satu dosen yang mempunyai bidang
keahlian yang menopang proposal sebagai penguji atau pembahas. Hasil pembahasan
menentukan apakah proposal dapat diterima dan dapat diteruskan menjadi TA atau ganti judul
dan penetapan pembimbing TA. Selajutnya proposal TA diperbaiki sesuai dengan koreksi dan
arahan sidang, dan dibuat sebayak 4 eksemplar final, satu untuk Prodi dan satu untuk Fakutltas
dan 2 eksemplar untuk pembimbing 2 orang.
Ketua Jurusan atau Prodi membuat laporan resmi hasil sidang pembahasan Proposal TA
kepada Dekan Fakultas yang dilampiri proposal TA (satu eksemplar) yang sudah disyahkan
menjadi TA paling lambat satu minggu setelah sidang pembahasan proposal. Selanjutnya Dekan
membuat dan menetapkan SK bimbingan TA kepada yang besangkutan atas usulan Ketua Prodi,
paling lama satu minggu dari usulan Ka Prodi menyerahkan laporan TA untuk disyahkan.
Setelah ditetapkan dan disyahkan propoisal TA, mahasiswa yang bersangkutan harus
segera melaksanakan dan meyelesaikan TA, maksimum 6 (enam) bulan setelah proposal TA
selesai dan dibuat SK TA. TA dapat diambil pada semester ganjil atau genap.
Untuk melakukan TA diperlukan persiapan dan konsentrasi tugas akhir (TA) ialah:
1. Pembuatan proposal TA (menyerahkan 4 eksemplar copy Proposal, dan menyiapkan Power
Point, lihat di atas),
2. Penyajian/pembahasan proposal TA (lihat di atas),
3. Pelaksanaan Proposal TA menjadi pelaksanaan tugas akhir (TA) dengan bimbingan intesif,
4 Pembahasan kemajuan TA setelah TA berjalan dua bulan, untuk menentukan kelanjutan TA di
bahas dihadapan 3 (tiga) dosen pembimbig dan pembahas,
5. Penyelesaian tugas akhir,
6. Pemaparan atau ujian/pembahasan akhir TA, paling lama setelah 2 (dua) bulan dari
pembahasan kemajuan TA tahap pertama.
7. Pembuatan laporan akhir atau koreksi laporan hasil pembahasan dan penyerahan laporan TA
harus sudah dijilid dan disertai rekaman CD, paling lama satu bulan setelah sidang akhir TA.
Untuk menuju ke seminar TA dilakukan proses pengambilan TA melalui proposal TA.
Sebelum melakukan seminar, tentunya mengambil Tugas Akhir secara resmi tercantum di Kartu
Rencana Studi (KRS). Persyaratan dapat dilihat pada BAB I yang telah dijelaskan di atas.

Untuk melakukan TA diperlukan persiapan dan konsentrasi tugas akhir (TA) ialah:
1. Judul TA sudah mantap dan tepat serta dapat dilakukan (visible).
2. Pembuatan proposal,
3. Penyajian proposal,
4. Pelaksanaan Proposal menjadi pelaksanaan tugas akhir dengan bimbingannya,
5.Pelaksanaan penelitian TA dan peyiapan laporan
6 Laporan kemajuan dengan pembahasan,
7. Penyelesaian tugas akhir,
8. Pemaparan atau ujian/pembahasan TA,
9. Pembuatan laporan akhir atau koreksi laporan hasil pembahasan dan penyerahan laporan TA
yang sudah dijilid.
Dalam pembahasan proposal dilakukan pengarahan dan koreksi oleh pembahas dan calon
pembimbing, sehingga diperoleh kelayakan dan kejelasan proposal, sehingga real menjadi
bahan Tugas Akhir. Setelah dilakukan pembahasan denga koreksinya dilakuikan perbaikan
proposal dan diserahkan kembali setelah dikoreksi satu minggu, sambil menunggu penetapan
pembimbing oleh sidang dan atau oleh Ketua dan Sekretaris Prodi Teknik Elektro.
Proposal yang sudah diperbaiki dicopy sebanyak 4 eksemplar (1 untuk arsip Fakultas, 1
untuk jurusa dan dua utuk pembimbing I dan II).
FORUM PENILAIAN PEMBAHASAN PROPOSAL

JURUSAN TEKNIK ELKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG
Jl Karapitan No. 116 Bandung

Sidang Pembahasan Propsal TA : Bandung, 20 , pk

Nama Mahasiswa :

NPM :

Judul Proposal

Koreksi hasil sidang pembahasan. :

Hasil penilaian Proposal ini layak/tidak layak untuk diteruskan ke Tugas Akhir (lihat koreksi di
proposal dan catatan).

Bandung, ………………… 20

Dosen Pembahas

………………………………

Sidang pembahasan dilakukan oleh 3 (tiga) dosen terdiri: 2 Dosen pendukung/Calon


pembimbing, dan 1 pembahas atau dosen lain yang mengetahui bidang keahlian sesuai dengan
judul yang akan dibahas. Setelah dibahas dan dinyatakan dapat diterima (tetunya ada catatan
pengarahan, perbaikan, koreksi dan support lainya), maka dilakukan perbaikan proposal dan
penetapan pembimbing. Hasil pembahasan menentukan apakah proposal dapat diterima dan
dapat diteruskan menjadi TA atau ganti judul dan penetapan pembimbing TA. Selajutnya
proposal TA diperbaiki sesuai dengan koreksi dan arahan sidang. Proposal yang telah diperbaiki,
dibuat sebayak 4 eksemplar final, satu untuk Prodi dan satu untuk Fakutltas dan 2 eksemplar
untuk pembimbing 2 orang.
Setelah selesai proposal lakukan bimbingan intensif dan mulai dengan penulisan lengkap
serta perancangan dan pelaksanaan pembuatan alat atau instrument yang dirancang baik software
maupun hardware. Ingat waktu TA hanya tinggal 5 bulan, jadi harus selesai dalam 4 bulan
termasuk seminar progress, dan ujian TA. Agar bimbingan intensif diberikan kartu bimbingan
sebagai berikut (lihat forum bimbingan). Setiap bimbingan agar dicatat, dan dimintai paraf
pembimbing. Sisa waktu 1 bulan untuk penyelesaian admiistrasi dan koreksi laporan sampai
dengan terwujud laporan TA yang baik dan benar.
BAB V
PENELITIAN TUGAS AKHIR

5.1. Penyelesaian Tugas Akhir


Bimbingan dapat dianggap cukup dan selesai, manakala pembimbing menganggap selesai
dan layak utuk presnetasi pembahasan maupun ujian TA. Waktu pembahasan setelah bimbingan 3-
4 bulan dan atas persetujuan pembimbing cukup untuk pembahasan. Tatkala selesai pembahasan
ada perbaikan dan saran untuk melengkapi, maka disediakan waktu 1 bulan, setelah itu dilakukan
ujian TA. Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan TA sampai batas total
bimbingan/pengambilan TA 6 bulan. Jika melebihi 6 bulan dapat diperpanjang dengan,
memperpanjang TA sesuai dengan prosedur mengisi KRS kembali, hanya tinggal meneruskan TA
yang belum selesai. Jika selama 1 tahun tidak selesai, maka diajurkan ganti judul dan dilakukan
pengajuan proposal kembali serta pembahasan ulang seperti semula dengan judul baru.

Untuk mengikuti pembahasan proposal harus disiapkan (waktu pembahasan hanya 60


menit):
1. Syarat akademik dan administrasi yang terdapat pada forum pengambilan TA.
2. Menyerahkan makalah proposal lengkap (4 eksemplar)
3. Power Point untuk penyajian/pemaparan (secukupnya, waktu penyajian dibatasi 10 menit,
pembahasan/diskusi 50 menit).
4. Membawa komputer sendiri untuk penyajian, dan LCD atau infocus (disediakan dari
Jurusan/Fakultas)
5. Saat penyajian menggunakan pakaian yang sopan dan resmi.

5.2. Perancangan dan Realisasi Pembuatan


Sesuai dengan yang tercantum dalam metodologi, maka penelitian dilakukan dengan membuat
model kerja penelitian dalam bentuk blok diagram, agar runutan penelitian tercapai. Dengan
mengikuti alur blok penelitian.
Arus proses penelitian secara umum digambarkan sebagai berikut (lihat Gambar 5.1):
Permasalahan
Yang
Mucul

Memilih Penelitian Mengulas Penelitian Apa Tujuan


Dari Masalah Yang yang Penelitian
Mucul Sebelumnya/Sejenis
(studi pustaka)

Verifikasi Disain Teknik Formulasi Hipotesis


Pembuatan (Praduga Hasil Yang
Diinginkan)

Ujicoba Dan Validasi


Pengukuran Analisis Data (Ujicoba Dan
(Pendataan) Pengukuran Ulang)

Rekam, Simpan Ketelitian Analisis


Dan Laporan Hasil dan Kevaliditasan
Error (dengan data
standard/yang syah)

Implementasi

Gambar 5.1. Model penelitian Pengembangan


Selajutnya

Sesuai dengan blok diagram pembuatan peralatan yang tertuang pada proposal sebagai blok sistem
yang akan dibuat (lihat BAB II) melalui prinsip kerja blok, adalah merupakan satu bagian dalam
perancangan dan pembuatan (Desain Teknik dan Pembuatan), selanjutnya dijabarkan dalam bentuk
detail perancangan dan pembuatan rangkaian dari seluruh sistem. Namun dapat dibuat bagian demi
bagian agar lebih jelas seperti:
1. Sistem sensor dan konversi serta penguat (jika diperlukan)
2. Sistem pemroses (misal mikrokontroler, Arduino dsb)
3. Sistem Keypad
4. Sistem display (LCD, buzzer, speaker, relay dsb)
5. Sistem Modem dan radio untuk pengiriman data dsb.
6. Sistem kelengkapan lainnya termasuk power supply.
Setelah ini dibuat, selanjutnya dijelaskan prinsip kerja rangkaian dan alasan pemilihan komponen
dan sistem tersebut agar menjadi jelas. Setiap komponen diberikan alasan dan penjelasan
pemilihan dan pemakaian serta spesifikasi, jika perlu diberikan manual atau data sheets di
lampiran.
Tahap berikutnya adalah pembuatan rangkaian secara hardware, sehingga terbentuk sub sistem
kerja yang akan disatukan membentuk satu kesatuan sistem instrument yang dirancang bangun.

5.3. Ujicoba dan Pengukuran


Tentunya setiap sub sistem sudah diukur dan kerjanya, sehingga tatkala disatukan dengan yang lain
dalam kondisi kerja. Pengukuran keja sub sistem, tidak sekali berulang kali, minimal 3-4 kali.
Data hasil pengukuran setiap subsistem dirata-ratakan dan dilaporkan, sehingga diketahui karakter
dan kerja subsistem yang dipilih dan dipakai. Tugas selanjutnya setelah merangkai selusuh sistem
yakini betul sistem bekerja dengan baik dan dilakukan pengujian berulang kali.
Manakala sistem sudah bekerja baik, lakukan ujicoba pengukuran: diberikan masukan sinyal,
kemudian dilihat respons yang terjadi (berulang kali: 3-4 kali). Jika sudah mantap bekerja, lakukan
pengukuran di Lab, mengikuti kaidah pengukuran 3-4 dengan variasi input dan parameter diubah-
ubah dan buatkan tabel hasil pengukuran (lihat contoh Tabel 5.1).
Pada pengukuran dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk analisis istrumen yang dirancang dan
dibuat serta untuk implementasi apa. Parameter yang lainnya juga dilakukan pengukuran dan
buatkan grafiknya sehingga kecenderungan untuk analisis, mudah dideskripsikan atau mudah
diuraikan.
Tabel 5.1. Pengukuran arus dan tegangan pada out put kanal Buzzer
No Tanggal Pengukuran 1 Pengukuran2 Pengukuran 3 Pengukuaran Rerata Penyimpangan
dan Waktu 4
Pegukuran Arus Teg Arus Teg Arus Teg Arus Teg Arus Teg DI DV
(mA) (mV) (mA) (mV) (mA) (mV) (mA) (mV) (mA) (mV) (%) (%)

Sumber: Hasil pengukuran

Dari hasil pengukran lakukan ploting dan analisis, baik error jika dibandingkan dengan standar
atau dengan yang lain, selanjutnya diberikan diskripsi uraian dari aspek statistik analisis
berdasarkan teori yang diungkap dan diunggah di BAB II. Demikian juga dilakukan untuk
pengukuran parameter yang lainnya dibuatkan pentabelan dan analisis yang sama.

5.4. Analisis
Selain dianalisis error, kesalahan, maupun trend dari grafik yang muncul, dianalisis berlandaskan
Teori pada BAB II yang mendukung dibuatnya alat tersebut. Apabila terjadi anomali dari hasil
penelitian, maka tidak dibenarkan dilakukan manipulasi. Jadi hasil pengukuran dan Analisis apa
adanya, walaupun agak janggal. Yang utama adalah diberikan alasan dan landasan mengapa
terjadi demikian berdasarkan Teori yang diungkap pada BAB II, dan sebab akibat atau dengan
analis kuantitatif dan kualitatif maupun teori lainnya.

5.5. Kesimpulan dan Saran


Berisikan kajian dari penelitian ini yang penting-penting yang perlu diungkap dan diketengahkan.
Penulisan dapat bersifat langsug berantai atau bersifat pointer, dan dituliskan apa adanya dari hasil
penelitian. Seandainya ada kejanggalan, maka akan dimunculkan dalam Saran-saran untu
perbaikan pada peneliti berikutnya. Atau penelitian ini dapat dilanjutkan bebasis penelitian saudara
yang belum dilakukan atau yang disarankan.
BAB VI
PEMBUATAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Laporan tugas akhir diawali dengan bagian depan sampai Sistematika Pembahasan sudah
dibahas pada proposal pada BAB I. Dan kajian Pustaka dipindahkan ke Landasan Teori yang
dibahas secara detail. Demikian juga selanjutnya memindahkan Metodologi ke BAB III sebagai
bentuk penelitiannya., Dengan demikian Laporan TA sudah dimulai dan menyempurnakan BAB
II dst.

6.1. Format Penulisan


Penulisan proposal, skripsi, ataupun yang lain haruslah benar, karena merupakan laporan hasil
penelitian.. Penampilan merupakan faktor penting untuk mewujudkan tugas akhir yang rapi dan
seragam. Untuk mejudkan hal tersebut, maka disajikan beberapa cara penulisan TA diantaranya:

a. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
- Jenis : HVS
- Warna : Putih polos
- Berat : 80 gram - Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)

b. Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
- Batas kiri: 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas
- Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
- Batas atas : 3 cm dari tepi kertas
- Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
Setiap halaman pada naskah Tugas Akhir, mulai Abstrak sampai Daftar Rujukan harus diberi
“auto text” pada footer (jika diperlukan) dengan tulisan Universitas Langlangbuanan Bandung
(Arial 10 poin cetak tebal), ditulis pada posisi rata kanan (align right).

Gambar : Posisi Penempatan Teks pada tengah bawah gambar

Universitas Langlangbuana Bandung

Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran sebenarnya) dan diketik
rapi (rata kiri kanan – justify).
Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5 (Line spacing = 1.5 lines).
Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

c. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu
angka romawi kecil dan angka latin.

c.1. Angka Romawi Kecil


1. Digunakan untuk bagian awal Tugas Akhir (lihat sampai Daftar Lampiran), kecuali Halaman
Sampul
2. Letak: tengah 3,0 cm dari atas dan 1,5 cm dari tepi kanan atas kertas.
3. Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.

c.2. Angka Latin


1. Digunakan untuk bagian isi Tugas Akhir dan bagian akhir Tugas Akhir.
2. Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
3. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan sama seperti halaman lain.

d. Halaman Sampul
Halaman Sampul Tugas Akhir, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Halaman Sampul Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain) terbuat dari karton tebal
dilapisi kertas linen biru dongker untuk program sarjana. Sedang (untuk Tugas Akhir program
Magister dan Doktor),
2. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal (line spacing = single) dan
ukuran sesuai dengan contoh .

d.1.Ketentuan Halaman Sampul


1. Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali
nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu
ditutup dengan tanda baca apa pun.
Logo UNLA: Tinggi 3 cm dengan lebar 2,0 cm dan dicetak dengan warna emas UNLA
Judul
Jenis atau jenjang Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi)
Nama
NPM
Fakultas
Program Studi
Fakultas
Universitas Langlangbuana
Bandung
Bulan dan Tahun disahkannya Tugas Akhir dan dituliskan dalam angka dengan format 4 digit
(contoh: Januari 2016)
2. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: jenis tugas akhir, dan judul
tugas akhir. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf besar, dengan jenis huruf
Times New Roman 14 poin, dan ditulis di tengah punggung halaman sampul (center alignment).
3. Halaman sampul muka tidak boleh diberi siku besi pada ujung-ujungnya.
e. Halaman Judul
Halaman Judul Tugas Akhir, secara umum, adalah sebagai berikut :
1. Format Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul, hanya ada penambahan keterangan tujuan
disusunnya Tugas Akhir.
2. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single) dan ukuran sesuai dengan contoh
pada

f. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan Tugas Akhir ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing = single),
tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh

g. Halaman Moto
Ditulis bebas sopan, member semangat atau disatukan dengan persembahan. Ditulis dengan dengan
spasi tunggal (line spacing = single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh

h. Halaman Pernyataan Orisinalitas


Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda (line spacing = double), tipe Times
New Roman 12 poin dengan posisi di tengah-tengah halaman (center alignment) sesuai dengan
Contoh

.i. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
Halaman Pernyataan, secara umum, adalah sebagai berikut:
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi 1,5 (line spacing = 1.5
lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 6.
2. Khusus untuk judul Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan
Akademis ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital)
dengan spasi tunggal (line spacing = single)

j. Abstrak
1. Abstarak ditulis spasi 12, spasi satu, satu paragraf dengan dibawah berjarak 3 spasi kata kunci
terdiri maksimum 5 kata-kata yang utama dan sangat ditekankan.
2. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari Tugas Akhir.
3. Minimum 75 kata dan maksimum 200 kata, diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi
tunggal (line spacing = single).
4. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap versi bahasa
mengikuti ketentuan bahasa.
5. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak bahasa Indonesia dan Inggris diletakkan dalam
satu halaman.
6. Nama Mahasiswa (tanpa NPM) dan Program Studi ditulis di atas abstrak dengan tambahan
informasi berupa Judul Tugas Akhir
7. Di bagian bawah Abstrak dituliskan Kata Kunci. Untuk Abstrak dalam Bahasa Indonesia.
Kata Kunci diberikan dalam Bahasa Indonesia. Untuk Abstrak dalam Bahasa Inggris, Kata Kunci
diberikan dalam Bahasa Inggris (dicari padanan katanya).
8. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic).
Contoh Abstrak dapat dilihat pada proposal.
9. Isi abstrak ditentukan oleh keilmuan masing-masing.

k. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih


Halaman Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih Tugas Akhir, secara umum, adalah sebagai
berikut:
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line spacing = 1.5 lines)
dan ukuran sesuai dengan contoh
2. Judul Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin,
dicetak tebal dan huruf besar.
3.. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau
teman.
4. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih adalah 2 x 2 spasi.

l. Daftar Isi
Halaman Daftar Isi Tugas Akhir secara umum adalah sebagai berikut:
1.. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi tunggal (line spacing =
single).
2. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf
besar (kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 8.
3. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.

m. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain


Ketentuan penulisan Daftar Gambar Tugas Akhir secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing =
single) sesuai dengan contoh pada Lampiran 9.
2. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal
dan huruf besar (kapital).

6.2. Isi Tugas Akhir


Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran/analisis yang dilakukan oleh penulis. Penjabaran
mencakup tinjauan pustaka, metode penelitian, dan hasil serta pembahasannya. Penggunaan
istilah atau judul tiap bab dan subbab, serta penambahan subbab disesuaikan dengan kebijakan
fakultas masing-masing. Misalnya, ”Kajian Pustaka” atau ”Kajian Literatur”, ”Pembahasan” atau
”Analisis”. Demikian juga dengan Sistematika yang umumnya dipakai dalam penulisan Tugas
Akhir adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
1.1 Subbab Derajat Kesatu
1.1.1 Subbab Derajat kedua Butir yang Pertama
1.1.2 Subbab Derajat kedua Butir yang Kedua
1.1.2.1 Subbab Derajat ketiga Butir yang Pertama
Tingkatan subbab maksimal 3
Ketentuan penulisan untuk setiap bab
a. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
b. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf besar, simetris di tengah (center), cetak tebal (bold),
tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik, dan satu spasi simetris tengah (center), jika lebih dari
satu baris.
c. Judul bab selalu diawali penulisan kata ‘BAB’ lalu langka Arab yang menunjukkan angka dari bab
yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf kapital, tipe Times New Roman, 12 poin, dan cetak
tebal (bold).Contoh penulisan bab pembahasan di atas adalah:

BAB II
TEORI PENUNJANG

d. Perpindahan antarbab tidak perlu diberi sisipan halaman khusus.

Suatu yang bukan merupakan subordinat dari judul tulisan harus ditulis dengan sandi berikut.
Bullet atau huruf: jika tidak akan dirujuk di bagian lain dari tugas akhir, bentuknya bebas, asalkan
berupa bentuk dasar (bulat, kotak, tanda minus), dan konsisten dalam keseluruhan tugas akhir.
Huruf: jika akan dirujuk di bagian lain dari tugas akhir, harus digunakan huruf untuk menghindari
kerancuan dengan penggunaan angka untuk bab dan subbab. Bentuknya bebas, asalkan konsisten
dalam keseluruhan tugas akhir. Contoh: a. atau a) atau (a). Ini merupakan derajat terakhir, dalam arti
tidak boleh memiliki subperincian di dalamnya. Contoh penggunaan subperincian yang dilarang,
sebagai berikut.

Jenis sistem operasi komputer antara lain:


• DOS
• Windows
􀂆 Windows 3.xx
􀂆 Windows 95/98
􀂆 Windows NT
• UNIX
􀂆 Linux
6.3. Tabel dan Gambar
Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan pembuatan tabel dan gambar
adalah sebagai berikut.
a. Gambar, grafik, dan diagram diberi nama.
b. Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata (title case).
c. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya. Tabel dan
gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh
pembaca tanpa membaca keterangan dalam teks.
d. Jika tabel ditulis dalam posisi landskap, sisi atas tabel adalah sisi yang dijilid.
e. Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.
f. Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tabel dan gambar tersebut berada.
Misalnya tabel 1.1. berarti tabel pertama yang ada di bab 1. Jika dalam suatu tugas akhir hanya
terdapat 1 (satu) buah tabel atau gambar, maka tidak perlu diberi nomor.
g. Daftar notasi dan daftar singkatan ditulis dengan huruf aslinya (tidak dibuat kapital ataupun lo
wercase) dan disusun berdasarkan abjad. Penulisannya diurutkan dari huruf kecil, huruf besar, dan
simbol (contoh : a, B, ?)
h. Penulisan judul tabel dan gambar. Tabel: judul ditulis di atas tabel, simetris di tengah (center)
berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis langsung mengikuti nomor
BAB dan runutan tabelnya. Gambar: judul ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris
(center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis langsung mengikuti nomor
BAB an runutan gambarnya.
i. Penulisan sumber gambar dan tabel. Tabel: sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di
bagian bawah tabel berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin..
Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
Gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di bagian bawah judul gambar
berjarak 1,5 spasi dari judul gambar, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin.. Sumber yang
sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
j. Peletakan tabel atau gambar, berjarak tiga spasi setelah teks. Penulisan teks setelah tabel atau
gambar dilanjutkan dengan jarak 1,5 spasi dari baris terakhir judul gambar.
k.Apabila judul gambar atau tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah (center) dan
diketik dengan satu spasi.
l. Jika tabel dan gambar terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan mengetikkan
nomornya dan keterangan “sambungan” dalam tanda kurung.
m.Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut: ditempatkan
secara memanjang di halaman tersendiri; ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar
tidak melebihi format kertas; diperkecil ukurannya sesuai format tugas akhir, tetapi ukuran huruf
yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin (ukuran sebenarnya).

6.4. Penulisan Persamaan Matematika

Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim dalam matematika walaupun
dalam satu baris. Semua persamaan matematika ditulis dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri dan harus
mempunyai nomor yang diletakkan di sebelahnya dan rata kanan terhadap batas kanan pengetikan.
Contoh:
y = 0,254 x -1234.34 ………………………………. (5.1)
Keterangan: 5 artinya persamaan itu ditulis pada bab 5, sedangkan 1 artinya persamaan itu adalah
persamaan matematika pertama yang ditulis pada bab tersebut.

6.5. Penulisan Angka


Penulisan angka mengikuti peraturan yang berlaku pada Pedoman Ejaan yang Disempurnakan edisi
terbaru.

6.6. Penulisan Daftar Rujukan


Jenis media yang makin berkembang memungkinkan penulis untuk mencari sumber informasi dari
berbagai jenis media. Perkembangan itu diikuti oleh perkembangan berbagai format penulisan
kutipan dan daftar referensi. Setiap fakultas/departemen berhak menentukan sendiri format penulisan
kutipan yang akan digunakan.
Contoh penulisan kutipan berdasarkan format APA dan MLA. Format lain penulisan daftar
rujukan diserahkan kepada fakultas.
6.7. Lampiran
Ketentuan pembuatan lampiran adalah sebagai berikut.
a. Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kanan atas halaman (right-aligned) dengan huruf tegak
tipe Times New Roman 12 poin.
b. Judul lampiran ditik dalam satu baris menggunakan huruf kapital di awal kata (title case).
c. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada halaman berikutnya diberi keterangan “lanjutan”
dalam tanda kurung pada sudut kanan atas halaman (right-aligned).
d. Isi dan urutan pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan fakultas

6. 8. Susunan Laporan Tugas Akhir

Salah satu bentuk laporan yang dianjurkan adalah dengan format laporan TA/skripsi sebagai
berikut (untuk bentuk lembar dapat melihat pada bentuk proposal TA):

1. Hard cover warna biru kehitam-hitaman dengan tinta kuning emas.


2. Soft cover dengan kertas dop (kulit jeruk) warna putih.
3. Lembar pengesahan atau dukungan calon pembimbing
4. BIODATA
5. MOTO (jika diperlukan)
6. PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT
7. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
8. ABSTRAK (perkiraan), isi: latar belakang, tujuan, metode, pelaksanaan, hasil dan
error atau ketelitian yang diperoleh.
Kata kunci (3 – 5 kata), 1 spasi dan 1 alenia tanpa kata
awal masuk
9. KATA PENGANTAR
10. DAFTAR ISI
11. DAFTAR GAMBAR (apabila ada)
12. DAFTAR TABEL (apabila ada)
13. DAFTAR LAMPIRAN (apabila ada)
14. DATAR NOTASI (apabila diperlukan)
15. DATAR PERSAMAAN (apabila diperlukan)
16. BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (secara nasional dan internasional dan apa manfaat)
1.2. Maksud dan Tujuan (sasaran umum dan sasaran khusus)
1.3. Permasalahan (masalah utama dengan memperoleh jawaban judul TA)
1.4. Hipotesis (dugaan sementara, yang diharapkan manakala TA ini selesai)
1.5. Batasan Masalah atau Ruang Lingkup (batasan apa saja yang akan dibahas)
1.6. Model Pelaksanaan Penelitian TA (cara-cara melakukan penelitian TA,
dibuatkan dengan penelitian/perekayasaan dalam blok dan jelaskan).

17. BAB II. LANDASAN TEORI


2.1. Prinsip Kerja
2.2. Kajian Teori

18. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Perancangan dan Pembuatan ((rencana rancangan instrumen dari 2.1detail)
3.2. Uji Coba dan Pengukuran (uji coba yang dilakukan dan pengukuran)

19. BAB IV. ANALISIS DAN HASIL


(deskripsi hasil percobaan dan analisis dengan pembanding standar
atau pembanding hasil pengukuran lain, dan ada hasil akhir)
4.1. Kompilasi Data
4.2. Analisis Data

20. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


(merumuskan runutan hasil Tugas akhir secara singkat, saran jika
diperlukan)
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran-Saran Hasil Penelitian

21. DAFTAR RUJUKAN (Nama pengarang, tahun, judul makalah/tulisan,


penerbit/seminar, tempat terbit, halaman diambil)
22. LAMPIRAN (lampiran yang diperlukan untuk disertakan seperti: lembar
petunjuk komponen dsb.)

Jika diperlukan sub bab yang berkembang dipersilakan disesuaikan dengan pembahasan materi
yang ada.
6.9. Isi Laporan Tugas Akhir adalah
6.9.1. Halaman Sampul (Hard Cover)
Halaman terdepan yang pertama terbaca dan dilihat pada karya ilmiah. Halaman Sampul ini
memberikan informasi singkat, jelas dan mudah dimengerti serta tidak bermakna ganda (ambigu)
kepada pembaca tentang judul, jenis karya ilmiah (skripsi/tesis/disertasi), keterangan tujuan
penulisan, identitas penulis, institusi termasuk logo, dan tahun dibuat atau dikeluarkannya.
Penulisan Halaman Sampul dapat dilihat pada contoh lembar proposal, hanya proposal
dihilangkan diganti dengan tulisan tugas akhir. Warna kertas keras biru dongker, tulisan tinta
emas,
.
6.9.2 Halaman Judul (Soft Cover)
Secara umum pada Halaman Judul (soft cover) sama dengan Halaman Sampul (hard cover),
tetapi pada Halaman Judul menggunakan kertas putih soft dop dengan tulisan hitam . Ketentuan
mengenai penulisan Halaman Judul dapat dilihat pada contoh proposal.

6.9.3. Lembar Pengesahan


Halaman ini berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah atau pernyataan tentang
penerimaannya, khususnya skrispi, tesis, dan disertasi, oleh institusi penulis. Pengesahan
skripsi/proposal yang bentuknya sama, namun pada skripsi ada mengetahui selain Ka Prodi Juga
Dekan Fakultas Teknik, Ditulis secara normal, lihat contoh pada proposal.

6.9.4. Lembar Biodata


Halaman ini berisikan data penulis secara garis besar, dengan tujuan penulis dapat mengetahui
dan menyadari adanya keragaman pengambil kuliah dan TA dan aspek perkenalan, agar jika ada
keperluan dengan TA, mudah dilakukan kontak (lihat contoh pada proposal)

6.9.5. Lembar Moto (jika diperlukan)


Halaman ini digunakan untuk mengisi moto sebagai penyemangat atau pesan penulis kepada
siapa saja yang membaca, sehingga tulisan tersebut akan memotiasi bagi yang membacanya.
Penulisan moto ini bersiat bebas, sopan tidak menebar isu syara dan sejenisnya dengan
menjunjung tinggi etika keilmiahan (lihat contoh pada proposal)..

6.9.6. Halaman Pernyataan Orisinalitas


Halaman pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah karyanya sendiri
dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Ketentuan mengenai penulisan Halaman
Pernyataan Orisinalitas dapat dilihat pada contoh proposal.

6.9.7 Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan


Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun tugas akhir yang melimpahkan
kewenangan kepada UNLA untuk menyimpan, mengalih-media/format-kan, merawat, dan
memublikasikan tugas akhirnya untuk kepentingan akademis. Dengan demikian, Unversitas
Langlangbuana dapat memublikasikan suatu tugas akhir, namun hanya untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis. Contoh Lembar
Proposal.

2.9.7 Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih


Halaman Kata Pengantar menyajikan pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman Ucapan
Terima Kasih mengetengahkan ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Seyogyanya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan
dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas
akhir. Ketentuan mengenai penulisan Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada
contoh-contoh TA atau proposal.

6.9.8 Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan, metode
penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara
cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak. Ketentuan
yang menyangkut penulisan abstrak dapat dilihat pada contoh abstrak.
6.9.9. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis
sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas dan jelas, subbab derajat ke
dua dan ke tiga boleh tidak ditulis. Ketentuan yang menyangkut penulisan Daftar Isi dapat dilihat
pada contoh susunan di atas, hanya terdapat pada satu halaman pada laporan TA.

6.9.10. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lmpiran dan Daftar Lain
Daftar Tabel, Gambar, Daftar Lampiran dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel,
gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel, gambar, dan
sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title case). Ketentuan yang menyangkut
penulisan dapat dilihat pada contoh proposal.

6.10. BAGIAN ISI


Isi tugas akhir disampaikan dalam beberapa BAB. Pembagian bab dari pendahuluan sampai
kesimpulan ditentukan oleh fakultas atau prodi sesuai kebutuhan atau trend, atau dengan
peraturan yang ada.

6.11. BAGIAN AKHIR


Bagian ini terdiri dari:
a. Daftar Rujukan
b. Lampiran (jika ada)

6.11.1 Daftar Rujukan


Daftar Rujukan merupakan daftar rujukan dari bacaan yang menjadi sumber yang diambil (bukan
yang tidak diambil, jika tidak diambil, tidak usah dicantumkan), atau referensi atau acuan dan
dasar penulisan tugas akhir. Daftar referensi ini dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau
surat kabar, wawancara, dan sebagainya. Diharapkan agar 50% daftar rujukanyang merupakan
terbitan terbaru (minimal terbitan 2-5 tahun terakhir) dari jurnal atau buku ilmiah Nasional dan
internasional. Contoh penulisan dimulai dari, nama penulis/pengarang, tahun terbit, judul
buku/Judul makalah/Topik, nama penerbit, tempat terbit, halaman yang diambil. Bila internet
atau Jurnal Elektronik, maka kapan diakses.

Contoh: Prof. Dr. S. Nasution, M.A, 1991, Metode Research, Penelitian Ilmiah, Edisi
Ketiga Jemmars, Bandung.

Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion


List, (Online), diakses Nov 2015.

6.11.2 Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan tugas
akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi tugas akhir, karena akan mengganggu
kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya,
antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar, grafik, desain. Pengelompokan lampiran
disesuaikan dengan kebijakan Jurusan/Prodi.
BAB VII

TEKNIK PRESENTASI ATAU SEMINAR TUGAS AKHIR

Jadi bagaimana seyogyanya membuat TA agar dalam mengikuti pembahasan/penyajian


atau presentasi sebagai presenter cukup baik dan memuaskan audience baik untuk rapat, workshop,
seminar umum, semiar TA, pertemuan ilmiah lainnya, diskusi dsb.

Untuk mengikuti acara presentasi baik dalam bentuk pertemuan rapat ataupun diskusi dan
pemaparan, maka perlu dilakukan persiapan sebagai berikut:

7.1. Persiapan Presentasi

Presentasi atau penyajian kadangkala dianggap yang sepele namun bagi pemula ataupun presenter
yang menghadapi audience yang berpengetahuan tinggi atau cerdik pandai, kadangkali grogi dan
dapat salah tingkah. Dianggap sebagai bentuk ujian walaupun didepan kolega sendiri dan yang
dipresentasikan adalah tugas harian. Untuk itu perlu dilakukan diperhatikan persiapan pemaparan
atau presentasi diantaranya:
1. Siapkan diri kita untuk mengetahui dan mengerti apa yang akan dibahas/didiskusikan atau apa
yang akan dipaparkan sehingga mengeri permasalahan yang dihadapi. Upayakan mencari
bahan-bahan bacaan (rujukan) dari materi atau topik yang akan dibahas atau dipaparkan bila
perlu mngetahui percobaan dan memperoleh datanya dengan lengkap.
2. Jika kita sebagai presenter, maka siapkan materi dengan baik dan kuasai materi tersebut dengan
menyiapkan makalah (yang sempurna dan mengerti betul serta mengetahui alur kerja yang
disusunnya).
Jika sebagai pendengar atau anggota diskusi, maka banyak membekali diri dengan bahan-
bahan yang akan didiskusikan dan bila perlu ada catatan kecil untuk bahan diskusi dsb.
3. Siapkan peralatan yang akan digunakan dalam presentrasi secara lengkap, selain makalah, juga
hand out presentaasi, power point di CD atau USB, laptop, infocus dsb, dilengkapi dengan
back up bahan penyajian dalam versi yang berbeda, jika terjadi missing atau kendala sehingga
cepat untuk mengatasinya.
4. Belajar menyajikan dengan teman-teman (kalau belum biasa), bawakan dengan tenang,
meyaakinkan, pengaturan waktu antara 10-15 menit, memakai pakaian yang sopan dan cepat
menyiapkannya (karena waktu terbatas).
5. Siapkan power point secukupnya, antara 8-10 power points yang disajikan, selainnya disiapkan
untuk tanya jawab. Power point atau slide yang menarik jangan banyak kata-kata, tulisan tidak
hanya horizontal jika diperlukan boleh miring atau vertical sertai dengan gambar-gambar yang
menarik yang berkaitan dengan yang dipaparkan saat itu (slide).
6. Siapkan presentasi dengan tenang dan anggap audience adalah kolega yang diajak untuk
sharing idea tau bahan yang akan disajikan. Sajikan bahan presentasi dengan tepat waktu dan
akhiri dengan kesimpulan singkat walau satu kalimat dan sudahi dengan Tanya jawab (bila
disediakan waktu).
Selanjutnya bagaimana kita ingin menyajikan dengan sukses ?

7.2. Penampilan Dalam Presentasi

Hal yang paling penting dari seorang presenter adalah memahami apa yang disebut presentasi dan
teknik-teknik presentasi, sehingga presentasi yang dilakukan akan berhasil dengan baik. Dari
pengertian di atas ada beberapa kata kunci yang perlu dimengerti diantaranya: penekanan pada
teknik yaitu metode atau cara-cara mempresentasikan agar memukau, menarik, mudah dicerna dan
greget pada audiens serta senang menerimanya. Sedangkan presentasi sendiri perlu di persiapkan
untuk berkomunikasi yaitu apa yang akan dipresentasikan, siapa yang akan mempresentasikan,
siapa yang akan dihadapi dan bagaimana cara menghadapi.
Dari kata kunci di atas, bagaimana melakukan pembukaan presentasi, sehingga pertama kali
pendengar atau pemirsa akan memberikan reaksi presentasi positif selanjutnya. Presenter yang baik
memulai dengan pembukaan yang baik, yang tentunya akan menentukan keberhasilan atau
kegagalan presentasi selanjutnya. Lazimnya pemirsa atau audiens akan menilai kredibilitas
presenter dalam awal pembicaraan, sehingga diperlukan keyakinan pada awal bahwa kita dapat
menyajikan dengan baik, menarik dan membuat audiens ketagihan sampai akhir.

Penampilan dalam forum presentasi yang menarik, baik dan memukau selalu dinantikan banyak
orang. Teknik presentasi kelas nasional maupun dunia yang khas, akan berhasil menunjukkan
bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif, inovati dan
mencengangkan (Steve Jobs, 2001).

Dalam sebuah presentasi yang baik yang bermaterikan teknologi maupun sosial dapat
menampilkan kerja dan hasilnya, data dan fakta yang dapat dilakukan denga cara berbeda. Dapat
juga disertai demonstrasi produk yang mengagumkan dan memuaskan. Hal ini sangat ditunggu
seluruh pemirsa baik secara langsung maupun melalui layar kaca atau jarak jauh. Namun, dalam
penyajian ilmiah ada beberapa yang dapat disederhanakan atau dipersingkat tanpa mengurangi
materi maupun keterpukauan pada pemirsa ataupun kekurangan materi penyaji.
Dalam hal teknik presentasi, perlu dimakluni bahwa nantinya presenter dalam hal ini mahasiswa
akan menghadapi masyarakat atau dunia kerja atau pertemuan apa saja yang suatu waktu diminta
untuk mempresentasikan sesuatu oleh atasan, rekan atau pekerjaan yang menuntut untuk
dipresentasikan, missal kontraktor, konsultan, ketua program, ketua kelompok, investor, karya
tugas akhir, karya penelitian dsb.

7.3. Bagaimana menyampaikan Presentasi pada Tugas Kuliah yang Baik dan Menarik?

Sebagaimana lazimnya, pada kuliah mahasiswa diminta dan diajarkan untuk membuat makalah,
tugas atau Tugas Akhir dan mempresentasikannya baik diforum dosen, mahasiswa, ujian maupun
seminar, kolokium ataupun simposium yang bersiat lokal, nasional maupun internansional.
Salah satu tugas penting yang pasti di lakukan oleh mahasiswa adalah presentasi. Namun sayang
kebanyakan presentasi materi kuliah membosankan.Terutama jika presentasi disampaikan dengan
cara membaca makalah, membaca slide, tidak menggunakan bahasa tubuh yang baik. Dan yang
lebih parah lagi kebanyakan mahasiswa tidak mampu menghadapi sesi tanya jawab dengan baik.
Hal ini jelas merugikan. Sebagai presenter tidak akan diperhatikan oleh audiens dan akan gagal
mentransfer informasi materi yang disajikan kepada mereka. Dengan demikian penyaji akan
kehilangan kesempatan untuk menarik simpati dosen atau tim penilai.Dosen/timpenilai lebih suka
melihat mahasiswa yang terampil melakukan presentasi.
Inilah pertanyaan yang akan dibahas,. namun sebelum membahas hal itu ada beberapa kriteria
dari presentasi materi kuliah yang harus diketahui.

 Presentasi materi kuliah umumnya dilakukan berkelompok


 Presentasi kuliah bertujuan memberikan informasi terkait dengan mata kuliah yang
sedang di tempuh.
 Presentasi biasanya dilakukan dalam waktu 15-20 menit
 Presentasi materi kuliah biasanya diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi.

Kriteria dari materi presentasi tugas kuliah ataupun tugas akhir maupun seminar umum akan
mengacu pada criteria:
Oleh akrena itu perlu dilakukan persiapkan untuk menjadi presenter dengan cara (Rona Binhan,
2013) :

a. Mulai dengan membuat makalah yang baik dan dikuasai


b. Buat slide/Power Point yang menarik dan singkat, jelas dan berkaitan dengan materinya
serta jangan banyak tulisan.
c. Kerjakan materi presentasi secara bersama-sama
d. Buat latihan cara bersama-sama
e. Gunakan kostum yang sopan
f. Mulai presentasi dengan pembukaan presentasi saudara dengan baik, menarik dan
memukau,
g. Sampaikan isi presentasi dengan meyakinkan,
h. Gunakan transisi atau jeda waktu yang baik dan tepat (jangan terlalu lama dan banyak
kosong)
i. Tutuplah presentasi dengan sempurna seperti resume atau rangkuman.
j. Hadapi sesi tanya jawab dengan baik dan releks.

Apa saja tipsnya berikut adalah penjelasannya.

1. Mulailah dengan membuat makalah yang baik


Dalam presentasi materi kuliah biasanya presentasi dilakukan untuk membahas makalah yang
dibuat oleh mahasiswa. Maka syarat pertama supaya presentasi berjalan dengan baik, maka
makalah pun juga harus disusun dengan baik yaitu makalah yang disusun mengikuti kaidah
makalah ilmiah, dan dikuasai betul sehingga mengerti alur cerita penulisan dan runutan apa saja
yang akan dipaparkan.

Bagaimana menyusun makalah yang baik. Aturan paling umum dalam membuat makalah
adalah pendahuluan, isi (landasan teori, metodologi, perencanaan/percobaan dan data serta
analisis) dan penutup. Namun, harus diingat bahwa tujuan presentasi makalah adalah bagaimana
audience merasa tertarik dan ketagihan.

2. Kerjakan materi presentasi secara bersama-sama

Sudah bukan rahasia lagi jika makalah kelompok, maka yang membuat makalah pada umumnya
hanya satu orang. Dan ini jelas salahan., karena yang lain hanya ikut nebeng saja yang penting
mendapat nilai atau tercantum namanya. Yang paling baik makalah harus dibuat secara bersama-
sama. Hal ini supaya masing-masing individu kelompok mengetahui isi makalah yang akan
disampaikan dan bertanggung jawab bersama.

3. Buat slide atau Power Point menarik


Slide sebagai alat bantu visual harus dibuat dengan baik. Jangan asal-asalan. Seperti yang
dilakukan kebanyakan mahasiswa, mereka membuat slide dengan cara asal copy paste. Dan
hasilnya slide yang mereka buat penuh dengan bullet point yang membosankan. Dan yang paling
buruk dari penggunaan slide yang penuh dengan bullet point adalah presenter membaca power
point. Ini jelas harus dirubah dan cara yang paling baik adalah dengan membuat slide presentasi
yang menarik, dari mulai warna atau gradasi warna yang sangat menarik kurangi kata-kata dalam
power point, perbanyak gambar ..!!

4.Lakukan latihan secara bersama-sama

Setelah slide Anda jadi langkah selanjutnya adalah melakukan latihan bersama-sama. Perlu
Anda ingat presentasi materi kuliah yang saya maksudkan di sini adalah presentasi tim. Maka
tidak ada cara terbaik untuk melakukannya kecuali Anda berlatih dengan semua anggota
kelompok. Dimulai dari menyusun kata-kata yang akan disampaikan pada saat presentasi.
Usahakan dimengerti/ hafal. Tetapi kalo sudah hafal dan mengerti, boleh membawa kertas
kecil saja yang isinya poin penting-pentingnya saja..!, Dan ingat cek seluruh persiapan
presentasi dengan lengkap.

5. Gunakan kostum yang sopan

Pakailah kostum yang sopan. seperti memakai kemeja, dasi, dan kemeja, kalo presentasinya agak
formal pakailah celana bahan yang bukan releks.

6. Awali penyampaian presentasi dengan baik


Dalam presentasi apa pun membuka presentasi dengan baik dan menarik adalah syarat mutlak
yang harus dilakukan. Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens untuk mendengarkan
penyajian sampai selesai. Dan di sini pulalah menciptakan kesan pertama yang menarik. Dalam
presentasi materi kuliah dapat digunakan pembukaan dengan cara menjelaskan maksud dan tujuan,
menggunakan kutipan, data dan fakta, atau cerita. Semua itu tergantung dari materi yang akan
disampaikan dan kesan apa yang ingin dibangun di awal.

3. Sampaikan materi dengan meyakinkan

Sesuatu yang meyakinkan akan lebih mudah diterima oleh audiens dari pada sesuatu yang penuh
keraguan dan percaya diri. Apa pun isi presentasi, sampaikan hal itu dengan penuh keyakinan.
Selain itu perhatikan intonasi suara, variasi suara, kontak mata, gerakan tangan atau sikap badan.
Karena sesuatu yang keluar dari mulut tidak akan cukup kuat jika tidak diimbangi dengan bahasa
non verbal atau body lenguage.

4. Gunakan transisi yang baik (jeda waktu yang tepat)


Dalam presentasi tim, Anda harus memperhatikan pula transisi ketika terjadi pergantian presenter
Presenter yang lebih dulu harus membuat transisi yang mengarahkan ke presenter selanjutnya.
Bagi presenter selanjutnya bisa mengulas sedikit apa yang disampaikan presenter sebelumnya,
kemudian baru ia menyampaikan apa yang perlu ia sampaikan dengan tepat waktu.

8. Tutup presentasi Anda dengan kuat


Jika dalam pembukaan Anda membangun kesan pertama yang menarik, maka dalam penutupan
presentasi Anda membangun kesan yang mendalam. Harapannya audiens mengingat apa yang
disampaikan setelah mendengarkan presentasi yang disajikan. Caranya terbaik dalam menutup
presentasi materi kuliah adalah dengan merangkum apa-apa yang sudah disampaikan.

9. Hadapi sesi tanya jawab dengan cemerlang dan releks


Sudah tidak rahasia lagi setelah presentasi berakhir, maka akan ada sesi tanya jawab. Di sini
pemahaman materi akan benar-benar di uji. Namun tidak ada yang perlu ditakutkan di sini, jika
telah mempersiapkan presentasi dengan baik. Karena bentuk dari presentasi materi kuliah ini
adalah presentasi tim, maka setiap tim harus berkontribusi untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh audiens. Percayalah jika mengetahui bagaimana menghadapi sesi tanya jawab
yang baik, maka akan sukses dalam sesi ini.

Demikianlah cara menghadapi presentasi materi kuliah. Percayalah presentasi yang sempurna
dan tepat waktu serta menarik akan memperoleh apresiasi dari audiens.

Dengan persiapan tersebut di atas, akan membantu presenter siap untuk mengahdapi presentasi
dimana saja. Bagimanapun hebatnya presenter sekelas Pak Mario Teguh, jika yang
disajikan/disampaikan bukan pada bidangnya dan tidak dikuasai, maka tidak akan dapat
membawakan dengan baik. Contoh untuk bidang aerodinamika mungkin Mario Teguh belum
menguasai karena bukan bidangnya, walaupun kelas nasional, tapi hasilnya dapat tidak
memukau atau kurang menguasai, namun jika presenternya Pak Habibie jagonya akan dapat
memukau dan bagus.

Untuk menyampaikan presentasi yang sempurna dan baik harus didukung beberapa alat bantu
yang memadai seperti: infocus, Laptop, yang dilengkapi perangkat lunak seperti Microsoft
Power Point atau keynote seperti Bill Gates dan David R. Rose memberikan tips presentasi yang
memukau.

7.4. Tips Dalam Presentasi


Ada beberapa tips pada presentasi agar memperoleh kesempurnaan hasil presentasi, maka dapat
dilakukan sebagai berikut:

1. Mode presentasi dibuat yang disampaikan/yang dibicarakan tidak (bukan tulisannya


yang dibaca) berbeda dengan di layar, di sana dapat dilihat slide berikutnya dan catatan-
catatan slide tersebut dan ingat sudah menggunakan waktu sudah berapa lama.
2. Gunakan alat pemindah slide dengan informasi seminim mungkin, tetapi dapat berbicara
secara luas.
3. Jangan membaca/memandang di slide saja, jangan berulang-ulang. Slide hanya untuk
memacu dan mengingatkan materi dan hanya untuk mengambil informasi yang perlu
disampaikan.
4. Pandanglah pemirsa kita secara sempurna jangan terlalu banyak membelakang
a. Kenali siapa pendengar kita dan presenter harus percaya diri.
b. Pastikan segala kebutuhan teknis untuk presentasi terpenuhi, jangan di tengah presentasi
ada gangguan kekurangan.
c. Bikin berbagai variasi dan versi materi presentasi dan siapkan flash disk dan backupnya
kalau terjadi gangguan gambar tak dapat ditampilkan,
d. Jadilah presenter sebagi diri sendiri sehingga mampu mengauasai diri dan mampu
mengendalikan kekurangannya.
e. Banyak berlatih.

7.5. Cara Presentasi

Metodologi presentasi mengantarkan presenter untuk mengerti tata cara dan teknik-teknik
presentasi yang jitu, sehingga sangat ditunggu, apalagi materi yang akan disajikan sangat
menarik.

Hendaklah presentasi milik saudara dan menyenangkan. Sehingga punya semangat


menyajikannya. Ada sepuluh cara-cara dan teknik presentasi yang jitu, yang akan memberikan
dampak besar bagi kesuksesan presentasi seseorang (Steve Jobs, 2001).

1. Menggunakan Cerita Di Balik Sebuah Presentasi

Tahukah rahasia penting di balik setiap presentasi yang memukau?

Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka
dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.
Alasannya sederhana, cerita mudah diingat. Itu mengapa kita akan selalu ingat cerita masa
kecil yang dikisahkan orangtua kita dulu. Audiens akan ingat cerita penyaji dan cepat melupakan
hal-hal lainnya.

Teknik ini harus dikuasai betul dari hal yang sepele sampai ke yang sulit, sehingga mudah
diingat, dan membuat pengalaman baru. Dalam setiap presentasi diupayakan selalu
menyampaikan sebuah cerita, Namun ceritera tersebut jangan bertele-tele (detail) sehingga
menghabiskan waktu, tepat singkat dan menarik, jangan ceritera yang audien sudah tahu dan
jangan datar gunakan dengan penuh penghayatan. Contoh ketika Steve Jobs memperkenalkan
iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3, tetapi memilih
untuk menceritakan iPod sebagai “1000 lagu yang ada di dalam saku Anda.”

Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku
celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000
lagu di dalam kantong Anda.

Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin
produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya
sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat
komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang
disampaikan oleh Jobs. Dapat juga digunakan teknik lain seperti:

a. Menggunakan pertanyaan, missal sudah berapa tahu saudara mengenal HP atau Phon.
b. Dapat mengguakan kutipan pendapat orang lain yang terkenal atau sangat dikagumi oleh
audiens atau golongan pemirsa berkaitan dengan topik yang ada, seperti: Pendapat
Graham Bell dengan telekomunikasi dunia akan menjadi sempit atau tak berjarak.
c. Menggunakan data dan fakta yang ada pada saat itu sehingga audiens tercengang,
missal saat ini setiap 1 (satu) dari 4 orang ibu muda yang melahirkan terkena HIV positif.
d. Dapat juga intermezzo misalnya: perbedaan saya dengan teman-teman presenter lain
adalah tidak ada bedanya, hanya bedanya kepala saya kecil sehingga saya kelihatan besar,
caranya dengan nano teknologi. Hal ini akan membangun hubungan lebih hangat antara
pembicara dengan audiens.
e. Teknik lainnya yang menarik perhatian dan memukau dalam presentasi.

2. Power Point Sederhana Namun Kuat Secara Visual

Sebuah power point yang baik seringkali bukan slide.PP yang rumit. Slide yang baik adalah
slide yang sederhana, tepat sasaran, dan membantu audiens menangkap dengan cepat gagasan
yang ingin disampaikan presenter melalui visual yang mudah diingat.Kadangkala slide tersebut
hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis
sangat besar, dengan gambar-gambar simpel slide yang dipakai.

Jangan salah, meskipun sederhana, slide tersebut memiliki kekuatan visual.


Lewat gambar yang tepat, mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang
sedang diceritakan.Ketika menampilkan angka,bukan hanya angka tersebut hanya tampil sebagai
sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens.Tetapi angka-angka tersebut dijelaskan kepada
semua orang cerita di balik angka tersebut.
Jangan pernah membaca slidenya baris per baris seperti yang dilakukan banyak presenter.Karena
slide hanya sebagai alat pendukung visual dari cerita atau penjelasan yang sedang disampaikan.
Upayakan tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri, tetapi membuat
audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian
pada apa yang disampaikan sebagai presenter.

Misalnya, ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada
tahun 2007, seyogyanya ditampilkan juga slide yang menunjukkan keyboard atau keunggulan
yang terdapat pada berbagai ponsel cerdas tersebut. Selanjutnya jelaskan betapa keyboard tadi
memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah
aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah harus mampu menjelaskan pesannya
dengan kuat.
Jika ingin mencontoh teknik membuat slide yang tepat,belajarlah membuat slide yang sederhana
namun kuat secara visual. Rancang slide yang cepat dan dipahami audiens dan mendukung isi
presentasi Anda. Jangan mempresentasikan dengan membaca saja apa yang ada di slide atau
power point, caranya dengan menyiapkan diri, banyak membaca dan berlatih mempresentasikan.

3. Gunakan Aturan Tiga Bagian

Dalam penulisan pidato atau penyajian, dikenal aturan tiga bagian. Ini dilakukan karena orang
terbiasa memahami banyak hal lewat tiga bagian (fungsi, keunggulan dan aplikasi
yang menyenangkan) atau penyajian ilmiah dengan latar belakang, sedikit teori, pembuatan
dan hasil. Sehingga, kekuatan di balik tiga bagian ini gunakannya di banyak kesempatan.
Sebagai contoh ketika menjelaskan apa itu iPhone,untuk tidak menceritakan terlalu banyak hal
yang bisa membuat orang bingung. Perlu dirangkum sebagai sebuah ponsel revolusioner yang
memiliki tiga fungsi:

 Sebuah iPod yang menghibur


 Sebuah ponsel cerdas
 Sebuah alat komunikasi internet yang hebat

Power point dapat menunjukkan bagaimana seseorang penyaji dapat menjelaskannya dengan
sangat sederhana dan mengena.Dengan tiga hal tersebut, apa yang disampaikan mudah diingat
oleh audiens sekaligus mampu merangkum seluruh fitur lainnya.
Jika jumlah yang disampaikan lebih dari tiga pokok utama, sulit diingat audiens. Sementara,
kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik.Gunakan tiga bagian informasi ini untuk
menciptakan kekuatan pada presentasi Anda.

4. Bantu Audiens Memahami Statistik dan Data

Sebuah presentasi kadangkala memerlukan statistik dan data untuk menyampaikan informasi
penting kepada audiens. Namun sayangnya, statistik dan data seringkali terasa hambar. Bahasa
gaulnya “garing”

Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan
mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda
tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.
Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data
sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu
didownload perhari.Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angka
tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens
membayangkannya, Jobs mengatakan, “Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam
setiap hari.”
Perhatikan bagaimana presenter mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka. Jika
audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin
mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut.Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi
bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa
membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.

Ingat, jangan hanya menampilkan angka, statistik ataupun data. Jelaskan pula cerita yang ada di
balik angka-angka tersebut. Dengan demikian data dan statistik Anda memiliki kekuatan serta
daya pikat. Audiens akan mudah memahaminya sekaligus bersimpati dengan data yang Anda
tampilkan.

5. Ciptakan Momentum Kejutan Luar Biasa (dengan peraga alat yang sebenarnya)

Sebuah presentasi yang hebat memiliki kejutan yang membuat audiens terperangah. Jika Anda
ingin tampil memukau, ciptakan sebuah momentum yang akan memberi kejutan kepada audiens.
Inilah yang dilakukan presenter dalam berbagai kesempatan presentasinya.
Contoh pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di
dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut.
Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs
mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di
hadapan audiens (sudah dipersiapkan).

Penonton terperangah.

Steve Jobs berhasil menciptakan kejutan dalam presentasinya. Sebuah presentasi yang dirancang
sedemikian rupa sehingga tiba momentum untuk mengeluarkan notebook dari sebuah amplop
biasa. Momen inilah yang membuat presentasi tersebut menjadi spektakuler.
Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun
cara ini tidak member kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda
sepersekian sentimeter

.
Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang
tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya. Buat anda
yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan
menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan hasil
presentasi Anda.

6. Latihan Untuk Kesempurnaan

Practice makes perfect.

Latihan menciptakan kesempurnaan. Demikian kata orang bijak.Steve Jobs benar-benar


memahami pentingnya sebuah latihan. Dan seorang Steve Jobs melakukan latihan dengan
sungguh-sungguh.
Meskipun memiliki posisi tertinggi di perusahaan, Steve Jobs selalu terlibat langsung dalam
setiap persiapan presentasi yang dia bawakan. Dia memilih setiap slide yang akan tampil, kapan
demonstrasi akan dimulai, bagaimana tata cahaya ketika sebuah kejutan akan tampil, sampai ke
seluruh aspek detil lainnya.

Karena itu jangan heran jika Anda menyaksikan Steve Jobs sangat rileks dan terlihat begitu
menguasai presentasi yang dia bawakan. Mulai dari kalimat pembuka sampai demonstrasi
produk yang dia tampilkan.

Dia telah berlatih berjam-jam. Tidak hanya sekali, dua kali atau tiga kali. Steve Jobs melatih
presentasinya puluhan kali. Itu mengapa setiap pilihan kata begitu pas, setiap momen tampil
pada saat yang tepat, dan keseluruhan presentasi begitu harmonis. Itu semua bisa terjadi dengan
latihan terus menerus sehingga tercipta kesempurnaan dalam sebuah penampilan presentasi.
Jadi kesuksesan presentasi seseorang bukanlah kebetulan. Kesuksesan presentasi itu datang
dari persiapan yang sangat matang serta kesungguhan untuk menampilkannya secara
menarik.
Jika presentasi yang akan dibawakan sangat penting, yaitu latih dan ulang presentasi Anda
sampai Anda betul-betul menguasainya. Kerja keras dari latihan yang sungguh-sungguh akan
terbayar ketika Anda tampil memukau di hadapan publik.

7. Have Fun, Nikmati Presentasi Anda

Menyampaikan presentasi tidak harus selalu serius. Anda pun bisa bersenang-senang dengan
presentasi yang Anda bawakan.
Steve Jobs menunjukkan bagaimana dia menikmati presentasi yang dibawakan. Bagaimana dia
menyelipkan humor yang menyegarkan ketika melakukan demonstrasi produk. Bagaimana dia
memilih kata-kata yang mengundang audiens tersenyum.
Bahkan ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007 terjadi
sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi. Bukannya
frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan “My clicker is not working.” Dia
kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.
Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan
pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di
sekolah.Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai “pengisiwaktu waktu”
sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.

Inilah salah satu ciri presenter kelas dunia. Mereka tidak terpengaruh oleh situasi tidak terduga
yang mungkin muncul.
Bayangkan jika Steve Jobs marah di atas panggung dan menunjukkan rasa kesal karena alat yang
dia pakai tidak berfungsi, maka yang terjadi dia akan memberikan energi negatif kepada seluruh
audiens dan merusak seluruh penampilannya.
Sebaliknya, Jobs memilih bersikap positif dan selalu “having fun”. mengubah kejadian tidak
menyenangkan menjadi sebuah hiburan singkat yang membuat dirinya dan audiens tetap dapat
menikmati presentasi yang dibawakan.
Nikmati presentasi yang Anda bawakan. Jika Anda merasa “fun” dengan presentasi Anda, maka
semangat positif itu akan menular kepada audiens.

8. Tunjukkan Passion (kemampuan) Anda

Sebagai seorang pembicara publik, perlu menunjukkan passion Anda kepada audiens. Ingat,
semangat itu menular. Jika Anda bersemangat, termotivasi, dan menunjukkan keyakinan, maka
audiens pun akan terpengaruh.

Sebaliknya jika tampil loyo, tidak yakin dengan apa yang dibawakan maka audiens pun akan
jenuh dengan presentasi Anda. Oleh karena itu tampil dengan percaya diri dan penuh semangat.

Jadilah orang yang yakin betul dengan apa yang disampaikan.Itu mengapa semangatnya terlihat
lewat tatapan mata, isyarat tubuh, kekuatan suara dan setiap demonstrasi yang dia lakukan.
Tanpa passion maka presentasi Anda menjadi hambar. Tidak memiliki hentakan yang membuat
audiens ingin terus menyaksikan. Tunjukkan semangat dan antusiasme lewat ucapan, bahasa
tubuh, dan seluruh aspek komunikasi yang Anda punyai.

9. Gunakan Kata-Kata Yang Powerful Namun Mudah Dipahami

Dalam setiap presentasi, sangat penting untuk mempersiapkan pilihan kata yang tepat pada
momen yang tepat. Itu mengapa latihan sangat penting. Salah satu fungsi latihan adalah untuk
menemukan dan melatih pilihan kata yang ketika disampaikan pada momen yang tepat akan
menciptakan efek luar biasa pada presentasi.Steve Jobs memperhatikan betul hal tersebut. Ketika
dia menyampaikan presentasi perkenalan iPhone, dia menyebutkan, “Today, Apple is going to
reinvent the phone.”

Kalimat tersebut dia ulang beberapa kali pada momen yang berbeda.Apakah kalimat tersebut
diucapkan Steve Jobs begitu saja di atas panggung? Tentu saja tidak.Dia sudah mempersiapkan
kalimat tersebut untuk disampaikan pada momen yang tepat. Dan kalimat itu pula yang
digunakan media massa ketika menerbitkan berita keesokan harinya. Tidak hanya itu, Steve Jobs
pun sangat sering menggunakan kata-kata yang menunjukkan semangat, antusiasme, rasa kagum
dan hal positif lainnya. Berkali-kali dia menyebutkan: “Isn’t it amazing?” – Bukankah ini
mengagumkan?
“Isn’t that unbelievable?” – Bukankah hal itu tak dapat dipercaya?

“The coolest thing about iPod is your entire music library fits in your pocket.” – Hal paling
keren dari Ipod adalah seluruh koleksi musik Anda muat di dalam kantong saku.
Steve Jobs tidak pernah menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti atau membuat audiens
harus mengernyitkan dahi untuk memahaminya. Dia selalu memakai kata-kata sederhana.
Kata-kata yang mampu menjelaskan ide dalam bahasa audiens-nya. Kata-kata yang menggugah
dan menunjukkan antusiasme.

Meskipun berbicara tentang teknologi, apa yang Jobs sampaikan bisa dimengerti dengan mudah
oleh orang yang gaptek sekalipun. Ingat, Anda menjadi seorang presenter hebat bukan karena
menggunakan kata-kata rumit agar terlihat terpelajar. Sama sekali tidak. Presenter hebat adalah
orang yang mampu memilih bahasa paling sederhana yang mudah dan cepat dipahami
audiensnya.

10. Menyimpulkan apa yang disampaikan


Presentasi boleh panjang, tapi bisa menyimpulkan arti dari presentasinya hanya dalam satu
kalimat saja. Ini berarti pesan yang ingin disampaikan sangat jelas, sehingga cuma butuh satu
kalimat untuk menjelaskannya. Jadi, sebagai contoh dalam presentasi IPad, yaitu apakah iPad
dalam 1 kalimat?

Our most advanced technology in a magical & revolutionary device at an unbelievable


price.

7.6. Pelaksanaan Presentasi

Kesempatan presentasi gagal, peluang bisnis hilang, jabatan pun melayang

Siapa yang pernah merasakan situasi diatas? Dunia serasa berakhir pada saat sebuah presentasi
besar untuk bisnis yang besar pun gagal. Yang lebih parah kadang, kita tidak tahu kenapa gagal?
Ujung-ujungnya calon client kita pun tidak “membeli” jasa/proyek yang kita tawarkan melalui
presentasi dengan pelaksanaan yang sangat sempurna, sehingga client tertarik dan selanjutnya
berbisnis dengan saudara.

Tatkala presentasi akan dilakukan, dipersiapkan apa yang telah dibahas pada BAB I dan BAB
2.1, sehingga kondisinya menjadi mantap dan percaya diri. Sebelum presentasi dimulai paling
tidak 15 menit sebelum presentasi sudah disiapkan segala macam yang diungkap di atas dan
mintalah bantuan kepada teman saudara (minimal satu orang) atau panitia untuk menyelesaikan
persiapan.

Karena umumnya disediakan waktu terbatas (10-15 menit) dan dilanjutkan Tanya jawab (5-10
menit), sehingga harus diperhitungkan secara tepat strategi bagaimana penyajian dapat tepat dan
berapa jumlah slide (Power Points disiapkan). Jika PP banyak, maka pilih PP yang tepat saja
sekitar (8-10) slide/PP. lainnya disiapkan apabila ada pertanyaan yang berkaitan.

Manakala presentasi dalam rangka berbisnis atau untuk meraih kesuksesan kerja, maka
akan diraih:

1. Menghemat uang

Di dalam bisnis, selain menghasilkan uang, tentunya harus bisa menghemat uang yang
dikeluarkan juga untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Jika proyek atau jasa yang anda
tawarkan bisa membuat client menghemat keuangan mereka, jangan segan-segan untuk
memperkuat point ini di dalam presentasi anda.

Misalnya, client anda ingin menghemat biaya komunikasi, maka jangan ragu untuk menampilkan
grafik perbandingan penghematan biaya jika menggunakan jasa operator anda dibandingkan
dengan operator lain. Bahkan buktikan juga dengan fakta, berapa rupiah yang bisa dihemat
setiap menitnya jika menggunakan operator.

2. Menghemat waktu

Sekarang era hemat uang, serta serba cepat pula alias “hemat waktu”. inilah bisnis, kalau untuk
menyajikan satu makalah butuh dua jam butuh waktu 2 jam, kira-kira bosan dan pada keluar.

Bayangkan kita sedang menawarkan laptop baru dengan teknologi Intel Core 2 Duo misalnya,
kebanyakan presentasi akan menampilkan spesifikasi laptop yang penuh dengan bahasa
teknis. Presentasikan lebih baik dengan visualisasi bahwa Intel Core 2 Duo mempunyai 2 otak
yang berjalan secara bersamaan, sehingga kemampuan berpikir pun akan lebih cepat dan
tentunya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dibandingkan yang lainnya. Kira-kira
lebih mudah dipahami oleh calon pembeli bukan?

3. Meghasilkan keuntungan yang saudara presentasikan.

Suatu presentasi bisnis yang sukses, sudah pasti harus ada UUD (Ujung Ujungnya Duit) juga
tentunya. Jika presentasi kita memang untuk menawarkan suatu produk atau bisnis, pasti
harus ada nilai komersialnya. Tunjukkan kepada client anda, prospek bisnis yang akan
dibangun dengan menggambarkan bisnis modelnya. Darimana sajakah bisa mendapatkan
revenue dan cost yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan revenue tersebut. Angka yang
sifatnya proyeksi bisa digambarkan dengan bar chart ataupun tabel yang sederhana. Untuk
cara memvisualisasikan angka dengan baik kita akan bahas pada tulisan selanjutnya.

4. Membuat materi yang disjaikan menjadi besar dan penting


Masih terekam dengan baik di dalam memori saya, saat Steve Jobs meluncurkan produk terbaru
dari Apple iPod Nano. iPod Nano itu begitu kecil dan mempesona, sungguh sangat cocok untuk
menjadi aksesoris yang fashionable selain pemutar musik. Jika anda menjual produk yang
berhubungan dengan lifestyle, jangan ragu-ragu untuk menggunakan foto produk yang
menunjukkan bagaimana produk anda digunakan dengan penuh gaya atau stylish. Hal ini
tentunya secara emosional akan mempengaruhi audiens anda tergoda membeli produk anda yang
sangat stylish. Buat audiens merasa terlihat lebih gaya atau keren dengan menggunakan produk
yang dipresentasikan.

5. Membuat yang dipresentasikan menjadi baik

I feel good, I knew that I would…So good, so good, I got you. Yeah, itulah lirik lagu I feel good
yang dipopulerkan oleh James Brown. Kita tidak akan membahas lagu ini tentunya. Namun,
sangat penting di dalam presentasi untuk membuat client atau audiens anda merasa lebih baik,
feel good with your solution. Hal ini hanya bisa didapatkan dengan slide yang terstruktur sesuai
“needs” mereka dan dipadu dengan ketulusan hati kita untuk memberikan solusi yang terbaik.

Make them feel good then it will lead you to a good deal!

6. Membuat yang dipresentasikan aman dan terjaga

Pernah bertemu dengan agen asuransi? Saya cukup sering bertemu dengan teman yang
menawarkan asuransi. Lalu apa yang membedakan yang satu dengan yang lain? Agen asuransi
yang sukses membuat client-nya merasa aman & nyaman. Selain membuka dengan “fear” story
jika tidak mengambil asuransi, misalnya cerita “amit-amit” jika anda harus mengalami
kecelakaan dan tidak ditanggung oleh asuransi, bagaimana nasib anda sendiri & keluarga? Agen
asuransi yang piawai, menjelaskan bahwa semuanya bisa dicover mulai dari ujung rambut
hingga ujung kaki, dan ia akan mengurus semuanya untuk anda. Kalau sudah begitu, apakah kita
tidak berminat membeli polis asuransi tersebut?

7. Meghormati konsumen sebagai raja oleh anda

Jadi, dapat disimpulkan bahwa apapun yang kita presentasikan, semuanya harus berlandaskan
kebutuhan audiens. Posisikan diri anda, seandainya anda menjadi client. Jawab pertanyaan
berikut seandainya anda menjadi client, “What In It For Me”? (WIIFM). Hanya dengan
begitulah kita bisa membuat presentasi yang relevan dengan kebutuhan audiens kita. Selamat
mempraktekkan tips ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Nantikan tips berikutnya, yang
gak kalah seru tentunya, stay tune! Moga gak bosan dengan artikel yang panjang ini, silahkan
memberikan saran & berdiskusi dengan memberikan komentar anda di bawah ini.

7.7. Percaya Diri


Salah satu suksesnya presentasi adalah meningkatkan rasa percaya diri dalam Presentasi

Salah satu masalah yang sering dialami oleh kebanyakan orang terkait dengan presentasi atau
public speaking adalah tidak percaya diri. Mengapa mereka tidak percaya diri? Hal ini biasanya
disebabkan oleh dua hal antara lain:

Pikiran negatif

Tidak percaya diri muncul karena pikiran negatif dari dalam diri. Mereka merasa banyak
kekurangan, merasa tidak pintar, tidak berpengalaman dan lain-lain.
Kurangnya penguasaan materi atau persiapan

Penguasaan materi yang kurang umumnya disebabkan karena persiapan yang kurang. Hal ini
otomatis akan memicu rasa khawatir kalau-kalau apa yang akan disampaikan tidak maksimal
Sebab itulah akhirnya seseorang tidak percaya diri saat tampil presentasi.

Itulah dua hal yang paling umum, menyebabkan seseorang tidak percaya diri dalam presentasi.

Bagaimana meningkatkan rasa percaya diri?

Berikut adalah beberapa tips sederhana dalam meningkatkan rasa percaya diri dalam presentasi

1. Berpikiran positif

Anda harus memulainya dengan pikiran positif. Katakan pada diri Anda bahwa Anda layak
berbicara di depan audiens, katakan pada diri Anda bahwa Anda memiliki kelebihan dan katakan
pada diri Anda bahwa Anda bisa tampil dengan baik dalam setiap penampilan.

Anda harus memupuk pikiran positif terus menerus. Percayalah pikiran positif akan memberikan
energi pada diri Anda untuk meraih tindakan yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan
presentasi Anda. Dengan pikiran positif Anda akan lebih percaya bahwa presentasi itu adalah
sebuah keterampilan yang bisa dipelajari. Jika Anda punya komitmen yang kuat maka tidak ada
yang perlu dirisaukan dari presentasi.

2. Persiapan yang baik

Tidak ada satu pun presenter atau pembicara hebat di dunia ini yang percaya diri saat melakukan
presentasi, jika ia tidak memiliki persiapan yang baik. Tidak satu pun. Anda boleh bertanya
kepada pembicara yang terlatih mana pun dan Anda akan mendapatkan jawaban yang sama.
Bahwa persiapan adalah kunci di mana mereka begitu percaya diri saat tampil di depan publik.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan antara lain: pemilihan, tujuan
presentasi, analisis audiens, menyusun bahan presentasi, struktur presentasi, membuat desain,
latihan dan penguasaan alat-alat presentasi.

Jika semua persiapan ini Anda lakukan dengan baik maka Anda akan jauh lebih percaya diri
dalam setiap presentasi.

Bagaimana jika presentasi saya dadakan?

Meskipun presentasi Anda dadakan, Anda tetap harus melakukan persiapan. Meskipun waktunya
terbatas.Jika hal ini diperbolekan,maka mintalah waktu kepada panitia untuk mempersiapkannya.
Dan panitia akan memahami itu semua.

3. Berpenampilan yang baik


Penampilan yang baik akan menambah rasa percaya diri dihadapan orang lain. Dah ini sulit
dibantah. Semakin baik seseorang menjaga penampilan maka percaya diri akan semakin tinggi.
Namun, sebaliknya jika penampilan biasa saja, sedangkan apa yang dikenakan audiens lebih baik
dari penyaji, maka akan timbul rasa tidak percaya diri. Kecuali saudara adalah orang cuek
dengan itu semua. Namun, audiens akan lebih menghargai jika saudara berpenampilan baik.

Demikianlah tiga tips sederhana meningkatkan rasa percaya diri dalam presentasi. Percayalah
jika pembahasan ini dapat saudara lakukan dengan baik. saudara akan jauh lebih percaya diri
dalam setiap penampilan atau dalam setiap kesempatan presentasi dari pada asal tampil.
Makanya salesman atau sales representative lazimnya menggunakan baju yang keren dan rapi.

4. Kuasai Materi

Untuk menyajikan dan mempresentasikan seminar apapun harus dikuasai materi sepenuhnya,
sehingga bilamana perlu tidak usah membawa makalahpu sudah dapat disajikan degan sempura.
Hanya yag harus dipersiapkan dalam seminar adalah dipersiapkannya Power Points yang bagus
da tepat sesuai dengan judul materi yang akan dipaparkan.

7.8. Pembuatan Power Point.

Apa pun topiknya, presentasi PowerPoint dapat membantu menyampaikan sebuah gagasan
kepada pendengar. Metode-metode ini akan mengajarkan pada pembuat presentasi dari pola acu
PowerPoint (rangkai salindia yang dirancang untuk presentasi tertentu) atau membuat presentasi
buatan sendiri. Inilah beberapa langkah untuk memulainya. Pikirkan PP sebagai kanvas kosong
untuk gambar, kata-kata, dan bentuk yang akan membantu saudara menyusun rangkaian
ungkapan yang akan disajikan.

Metode 1 PC (Office 2010)

1. Buka PowerPoint. ...


2. Pada tab di sisi kiri atas dari layar Anda, tekan tab “File”.
3. Pada bilah alat vertikal di sebelah kiri, pilih “New”.
4. Jika Anda ingin memakai pola acu (template), klik bagian “Sample templates”. ...
5. Klik pola acu yang Anda ingin gunakan, tergantung tujuan presentasi Anda.

Memilih tema
Saat membuka PowerPoint, akan melihat beberapa tema dan templat bawaan. Tema adalah
desain slide yang berisi warna, font, dan efek khusus yang sesuai, seperti bayangan, pantulan,
dan masih banyak lagi.

1. Pilih tema.
2. Klik Buat, atau ambil ragam warna, lalu klik Buat.
Menyisipkan slide baru
 Pada tab Beranda, klik Slide Baru, dan pilih satu tata letak.

Menyimpan presentasi Anda

1. Pada tab File, pilih Simpan.


2. Pilih atau cari ke folder.
3. Dalam kotak Nama file, ketik nama presentasi Anda, lalu pilih Simpan.

Catatan: Jika Anda sering menyimpan file pada folder tertentu, Anda bisa ‘menyematkan’ path
tersebut sehingga selalu tersedia (sebagaimana diperlihatkan di bawah).

Tips: Simpan pekerjaan selagi Anda bekerja. Seringlah menekan Ctrl+S.

Baca selengkapnya: Menyimpan presentasi Anda

Menambahkan teks
Klik tempat penampung teks, dan mulailah mengetik.

Memformat teks Anda

1. Pilih teks.
2. Di bawah Alat Menggambar, pilih Format
3. Lakukan salah satu hal berikut ini:
4. Untuk mengubah warna teks Anda, pilih Isian Teks, lalu pilih sebuah warna.
5. Untuk mengubah warna kerangka bentuk teks Anda, pilih Kerangka Teks, lalu pilih
sebuah warna.
6. Untuk menerapkan bayangan, pantulan, cahaya, kemiringan, rotasi 3D, transformasi,
pilih Efek Teks, lalu pilih efek yang Anda inginkan.

Menambahkan gambar
Pada tab Sisipkan, lakukan salah satu hal berikut ini:

 Untuk menyisipkan gambar yang disimpan di drive lokal Anda atau di server internal,
klik Gambar, telusuri gambar, lalu pilih Sisipkan.
 Untuk menyisipkan gambar dari web, pilih Gambar Online, dan gunakan kotak
pencarian untuk menemukan gambar.

 Pilih sebuah gambar, lalu klik Sisipkan.

Menambahkan catatan pembicara


Slide akan sangat baik jika Anda tidak menjejalkan terlalu banyak informasi. Anda bisa
menambahkan fakta dan catatan dalam catatan pembicara, dan jadikan rujukan Anda saat
menjalankan presentasi.

1. Untuk membuka panel catatan, pada bagian bawah jendela, klik Catatan .
2. Klik di dalam panel Catatan di bawah slide tersebut, dan ketikkan catatan Anda.

Menyampaikan presentasi Anda


Pada tab Peragaan Slide, lakukan salah satu hal berikut ini:

 Untuk memulai presentasi pada slide pertama, di grup Mulai Peragaan Slide, klik Dari
Awal.
 Jika Anda tidak berada di slide pertama dan Anda ingin memulai dari posisi Anda, klik
Dari Slide Saat Ini.
 Jika Anda ingin menyajikan ke orang yang tidak berada di tempat Anda, klik Sajikan
Online untuk menyetel presentasi di web, lalu pilih salah satu opsi berikut:
o Menyajikan presentasi secara online menggunakan Office Presentation Service
o Memulai presentasi online di PowerPoint menggunakan Skype for Business

Tips: Untuk informasi tentang menampilkan catatan Anda saat presentasi tanpa
audiens melihatnya, lihat Menampilkan catatan pembicara saat Anda
memperagakan slide.

Anda mungkin juga menyukai