Anda di halaman 1dari 15
t | Yunus Abidin | B. Fariz J. M. Misbah Adita Widara Putra Yuni Ertinawati Buku Pegangan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di Perguruan Tinggi 7 MENGEMBANGKAN KEMAMPUA\ BERBICARA AKADEMIK BERPRESEN- 1-7} A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PRESENTASI Presentasi adalah suacu sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan cara menjelaskan araut menguraikan suatu materi secara sistematis, dengan ha- rapan akan berlaku efekeif boik pembawa presentasi maupun pencrima (audi- vie), Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa presentasi mempur nyai makna pemberian, pengucapan, pidaro (pada penerimaan suas jabatan, perkenalan tentang seseorang kepada sescorang biasanya kedudukannye lebih tinggi), penyafian, atau pertunjukan (tencang sandiwara, film, dsb). Pemaparan tersebut, mengisyaratkan bahwa presentasi merupakan suatu proses komuniksi yong dilakukan oleh komunikan dengan rujuan menyor- poikan/menyajikan pesan kepada audience dengan cara menjelaskan. Proses Fomunikasi tersebut merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa (berbicara). Presentasi sebagai sebuah kegiatan komunikasi pastilah memiliki tujuan. Tujuan presentasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tujuan presen- casi dilthat dari sudut cipe presentasinya dapat dinyatakan sebagai berikut. L_ Presentasi untuk kegiatan ilmiah, Presentasi ini dilakukan untuk menyam- paikan informasi, hasil cemuan, analisis, dan sebagainya. 2. Presentasi untuk menjual sesuatu. Presentasi ini dilakukan dalam hubung- annya dengan bisnis untuk memikat dan menarik audience agar menerima sesuatu yang sedang ditawarkan, serta menjadi sesuatu yang dibutuhkan audience. 3, Presentasi untuk pendidikan, Presentasi ini dilakukan dalam rangka pro- ses belajar mengajar yang bersifar formal maupun nonformal. Presentasi ini lebih bersifat mengajar/mendidik, ceramah, kuliah, dan sebagainya. 4. Presentasi untuk penyusunan program. Presentasi ini dilakukan untuk mengetahui program apa yang akan dikerjakan oleh kelompok atau or- ganisasi tersebut selama satu periode program kerja. Bab 7 Mengembangkan Kemampuan Berbicara Akademik Berpresentasi 207 Bee eened isajil 5. Presentasi untuk menambah wawasan. Presentasi ini disajikan_ dalam situasi yang tidak formal, seperti lazimnya dimanfaatkan uncuk penyajian materi yang menyangkut human interest (Roji, 2006) Selain berdasarkan tipe presentasi, secara umum presentasi_ memiliki tujuan uncuk (1) pengampaian informasi, (2) menghibur audience, (3) menyentuh emosi audience, dan (4) memotivasi audience untuk bertindak sesuatu”. Berdasarkan pemaparan tersebut, tujuan presentasi dalam dunia pendidikan tidak sama dengan tujuan presentasi dalam dunia bisnis. Namun, secara umum tujuan presentasi sama yaitu untuk menyampaikan pesan kepada audience agar mereka terpengaruh dan terjadi perubahan perilaku. B. PRASYARAT PRESENTASI Guna berhasil dalam menyajikan pembicaraan di muka umum, secara prinsip ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi seorang pembicara di muka umum. Ketiga prasyarat tersebut diuraikan sebagai berikut. 1. Prasyarat Organis Prasyarat ini berhubungan dengan kelengkapan organ penghasil bahasa yang dimiliki pembicara. Prasyarat ini sangat menentukan dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat makna, Seorang pembicara akan berhasil melakukan pembicaraannya jika mampu menghasilkan bunyi bahasa secara jelas baik intonasi, lafal, maupun aksennya, Oleh sebab itu, kelengkapan organis bahasa merupakan prasyarat untuk mampu berbicara di muka umum dengan berhasil. 2. Prasyarat Retoris Prasyarat ini berhubungan dengan pemahaman dan kemampuan pembicara tentang konsep kezerampilan berbahasa. Pembicara yang baik harus memahami kaidah-kaidah bahasa schingga ia akan menggunakan bahasa yang baku dan efektif dalam melakukan pembicaraannye. Selain itu, pembicara harus pula memahami sendi-sendi retorika, seperti kemampuan berargumen, persuasi, dan pragmatis. 3 prasyarat Psikologis ini berhubungan dengan unser psikologis pembicara, seperti rasa prasyaret I berbicara, dan kemantapan presentasi, Beberapa |i, kesiapan mental sercaya di fipethatikan ¢ fal yang haus ¢ Aktualitas, artinya kemampuan mengemukakan pendapat perihal-perihal yong baru (up co date) dan tidak ketinggalan zaman 1 Konsepsional, artinya member’ keluasan wawancara, jangkawan pandang- a, visi ke depan, dan konsep-konsep yang bersumber pala gagasan sear 5, Fakcual, artinya menyajikan hal-hal yang sesungguhnye, kebenaran, data, bukan merupakan fiksi semata. 4. Koneckstual, artinga hendaknya memperh gang dipilih dan materi yang disajikan. atikan relevani antara tema ‘ada bermacam-macam bentuk penulisan yang dapat digunakan dalam vt makalah, sinopsi, ikhtisar, maupun ringkasan materi. Baik dlisampaikan dalam presentasi juga dipengarahi Langkah-langkah yang dapat digunakan presentasi, sep atau tidaknya materi yang oleh penulisan bahan presentasi ketika menulis bahan presentasi, yaitu: 1 buatlah outline penulisan yang meru dan isi makalah yang akan disajikans Jah dengan tulisan besar-besar; dan dukung, dan daca statistik. pakan gambaran menyeluruh bentuk 2. buat ringkasan makal 3. persiapkan bahan pustaka, referensi pen Selain bahan presentasi berbentuk_makalah, penulisan bahan yang penting juga adalah penulisan bahan uncuk membantu penjelasan makalah | atau audio visual. Salah sacu tayangan bahan presentasi yang digunakan adalah tayangan berupa beningan untuk ang pandang atau tayangan dalam bencuk powerpoint ata flash yang anya digunakan dalam penyajian menggunakan projector. Beberapa hal yang diperhatikan dalam membuat tayangan ter sebut adalah sebagai berikut. 1. Tayangan harus menarik. Gunakan komposisi warna, gambar, dan ficur lain dalam tayangan agar lebih menarik. 2. Tayangan bukan pemindahan dari versi Ms xyang disajikan dengan besar huruf yang mampu erbac yang biasanya berupa media visual Word, melainkan inti sari a dengan jelas. Bab 7 Mengembangkan Kemampuan Berbicara Akademik Berpresentasi 213 3, _Jumlah kalimat dalam satu tayongan biasanya tidak boleh lebih dari lima kalimat. Besar huruf yang digunakan minimal 20 pr. 4, Tayangan berfungsi sebagai gatis besar sajian, bukan untuk dibucakan secara total, Oleh sebab itu, rayangan dalam presentasi sebaiknya dibuee dalam bentuk bagan, gambar, desain, ataupun jenis lain yang sangat membantu. 8 5, si dalam satu tayangan bisa diusahakan memenuhi kaidah kemadaian rtinya satu tayangan tidak boleh rerlalu lama atau terlalu sebentar dalam penayangannya 6. Jumlah rayangan disesuaikan dengan panjang pendeknya materi schingga tayangan akan membancu pembaca. Sekali lagi, tayangan bukan uncaian paragraf-paragraf panjang, melainkan inti sari sajian F. PROSEDUR DAN TEKNIK PRESENTASI Langkab-langkah yang harus dilakukan pada saat melakukan presentasi adalah sebagai berikut (Kasali, R., 2006; Hidayar, 2006; Roji, 2006; Herimanto dan Indrojiono, 2005). 4. Langkah Mempersiapkan Diri Beberapa langkah untuk membangun keberhasilan sebelum menyajikan presentasi, antara lain: a. _uji coba sesi presentasi, b. segarkan diri dengan membaca, melihat, atau mendengarkan referensi- referensi seputar topik yang akan dipresentasikan; c._pastikan tidak ada perubahan fakta dan kondisi; dan 4 lupakan kebiasaan key person datang terakhir, usahakan dacang lebih awal agar dapat berkomunikasi dengan audience. 2. Langkah Membawakan Presentasi Bebcrapa langkah untuk menyukseskan penyajian presentasi ancara lain a. _pastikan tidak melupakan hand-out, b. _bawakan presentasi di bagian awal scbaik mungkin; c. sajikan data dan fakta secara meyakinkan scbelum anda menambahkon cerita penguat fakea; 214 Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ie 3. Jumlah kalimae dalam satu tayangan biasanya tidak boleh lebih dari lima kalimac, Besar huruf yang digunakan minimal 20 pt bukan untuk dibacakan 4. Tayangan berfiingsi sebagai garis besar sajian, secara total, Oleh scbab itu, tayangan dalam presencasi sebaiknya dibuar dalam bentuk bagan, gambar, desain, ataupun jenis lain yang sangac membantu. 5, Isidalam sar tayangan bisa diusahakan memenuhi kaidah kemadaian, y atau cerlalu sebentar artinya satu tayangan tidak boleh terlalu lame dalam penayangannye, kenya materi schingga aikan dengan panjang pendel Jagi. tayangan bukan uncaian 6. Jumlah tayangan dises tayangan akan membantu pembaca. Sekali paragraf-paragraf panjang, melainkan inci sari sajian. F. PROSEDUR DAN TEKNIK PRESENTASI yang harus dilakukan pada sear melakukan presencasi Langkah-langkah Kasali, R., 2006; Hidayat, 2006; Roji, 2006; Herimanto adalah sebagai berikut ( dan Indrojiono, 2005). 4. Langkah Mempersiapkan Diri Beberapa langkah untuk membangun Keberhasilan sebelum menyajikan presentasi, antara lain: uji coba sesi presentas dengan membaca, melihat, atau mendengarkan referensi- a. b. segarkan diri referensi seputar topik yang akan dipresentasikan; pastikan tidak ada perubahan Fakta dan kondis: dan c 4. lupakan kebiasaan key person dacang terakhir, usahakan davang lebih awal agar dapat berkomunikasi dengan audience. 2. Langkah Membawakan Presentasi Beberapa langkah wneuk menyakseskan penyojian presentasi antara lain: pastikan tidak melupakan hand-out a. di bagian awal sebaik mungkin; b. bawakan presentas sajikan daca dan fakea secara meyakinkan sebelum anda menambahkan cerita penguat fakta; 2114 Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Eg 4. orahkan perhatian audience, ao topik pembicaraan dengan kondisi yang dihadapi audience; hin . an kesan menggurui agar audience tidak bersikap skeptis : cacat dan simpan informasi d ‘ ot cn da i dan masukan penting yang dikemukakan oleh sisipkan lelucon secukupnya di sela-sela presentasi berikan kejutan pada audience dengan menyampaikan sebuah informasi kunci yang tidak rercantum pada slide; dan patasi waktu karena daya serap audience akan semakin berkurang. 3. Langkah Pascapresentasi secelah sesi presencasi, bukan berarsi penyaji horus se era berkemas dan rapa hal yang dapat dilakukan setelah menyajikan vreninggalkan ruangan. Beb cencasi antara lain: sisakan waktu untuk berdial memperoleh informasi lebih lanjur: dan pre a. log dengan beberapa audience, yang ingin b, _ jika presentarasi yang dilakukan merupakan sesi presentasi bisnis, bangun mood audience untuk menindaklanjuti misi. G. ETIKA DAN NORMA PRESENTASI si, harus sesuai dan mematuhi norma-norma yong tik dan norma presentasi akan menencukan aji dalam mengampaikan maceri Oleh sebab ie, sangat dipengaruhi olch penamp? lan dia berkomunikasi dengan audience jorma dalam presentasi. Dalam melakukan presenta: berlaku. Kepatuhan terhadap menarik tidaknya seorang pen kebethasilan seorang penyaji dalam presencasi dirinyo, baik penampilan fisik maupun care gang secara keseluruhan merupakan ctika dan n tikan dalam penampilan ‘asi diuraikan sebagai beri n Indrojiono, 2005) Beberapa hal yang perlu diperha dir cerkait dengan etika dan norma dalam presen kur (Kasali, 2006; Hidayat, 2006; Roj i, 2006; Herimanto da: 4. Cara Berpakaian kan memengaruhi kepercayaan audience terhadap Iarus berpakaian secara wajat, Spam dan Cara berpakaian seseorang 4! dirinya. Dalam hal ini, penyaji tepat dengan situasi presentasi- kademik Berpresentas! 215 Bab 7 Mengembangkan Kemampuan Berbicara Al 2. Cara Bicara Penyaji harus mampu berbicara santun dan hormat, Selain itu, penyaj jagg harus mampu herbicara secara menarik dan mengesankan, Cara bicura yun, membosankan akan membuat audience mengalihkan perhaviannya dav penjaj 3. Cara Berakting Akting sangat perlu untuk mengurangi kebosanan audience yang menyaksikan Anda berckspresi. Dalam hal ini, akting yang diperlukan adalab akting yang wajar dan sancun. 4. Kesiapan Mental Kemampuan menguasai dir, mengendalikan emosi, dan menenangkan diri merupakan jurus utama yang harus dimiliki sescorang yang akan melakukan presentasi di depan banyak orang. 5. Pengelolaan Waktu Waktu yang akan dimiliki olch scorang penyaji dalam menyampaikan materinya sangat terbatas. Penya yang baik adalah penyaji yang sadar waktu dan tepat waktu. 6. Sistematika Penyajian Sistematika yang dapat digunakan dalam penyajian presentasi menganut tiga tahap utama, yaitu tahap perkenalan, tahap uraian materi pokok, dan tahap penutup yang dilanjutkan dengan acara tanya jawab, H. TEKNIK UMUM PRESENTASI Guna mencapai keberhasilan dalam berpresentasi, pembicara harus mampu menguasai beberapa teknik berikut (Kasali, 2006; Hidayat, 2006; Roji, 2006; Herimanto dan Indrojiono, 2005). 1. Pendekatan permulaan, artinya pembicara harus memberikan kesan menarik pada pembukaan pembicaraannya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka pembicaraan dengan rasa percaya diri yang tinggi 2, Mengatasi kegugupan atau demam panggung. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun sikap positif terhadap diri sendiri, berdiri dengan 216 Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi dl tegak dan renang, menguasi materi dengan mantap, banyak berlacih, dan memandang pendengar sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri, “_— Membuat pendengar tertarik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyajikan 3. sesuatu yang baru bagi pendengar, jangan memohon maaf kepada pendengar, sojiken pembiearan dengan segar dan aktual, sera tl pula sesckali menggunakan humor asal tidak berlebihan : aa 4, Menjaga kerepatan berbicara, kejernihan, dan volume suara. Hal ini dapat dilakukan dengan menguasai ruang pembicaraan, dan tidak banyak mengeluarkan suara “.....c.”. Pembicara harus berbicara dengan cepat tidak rerlalu lamar atau terlalu cepat, serca suara pernbicara harus cerdengar akrab. Percaya terhadap kemampuan diri dan perbant anan pada pembicaraan penting dan bersemangat yak perbendaharaan kata. 6 Memberikan_penck dalam menyampaikan pesan Berbicara tepat waktu, mengontrol kelancaran berbicara, serta memiliki rasa humor. § Gerakan tubuh secara alamiah dan gunakanlah pakaian yang serasi 9, Membawa catatan kecil guna membantu pen mengesankan. Se Jakan audience untuk Ikan podium dengan senyuman. berbicara secara wajar, serta yampaian pesan. belum presentasi_berakhir, P 10. Tutup pertemuan dengan bertanya. Setelah itu, pembicara sebaiknya mempersi icapkan terima kasih dan tingga |. TEKNIK PRAKTIS PRESENTASI tika norma presentasi_rersebut, 9 harus dikuasai oleh seorang put dapat dinyatakan sebagei n Indrojiono, 1» harus memperhatikan beberapa Selai presentasi yan terdapat beberapa teknik pembicara. Beberapa teknik p berikut (Kasali, 2006; Hidayat, 2005). LL Jangan menggantungkan diri pada tcks, spesifikl i presentasi. bahan, dan kuasai materi 2. Pelajari audience dengan saksama don mendalam, apa yang telah mereka kerahui dan yang tidak ingin merel 3. Jangan biarkan audience jenuh. Sisipilah pembicaraan seperlunya. resentasi terse 2006; Roji, 2006; Herimanto da ah dalam menyajikan jangan membicarakon Jka dengarkan. dengan humor 217 .demik Berpresentasi Bab 7 Mengembangkan Kemampuan Berbicar2 Akai silicas pendukung sebelum presentasi dimulai 4, Periksa ruangan dan fa: 5, Biasakan untuk interaktif dengan audience vidakkan diti di awal presencasi dengan mengatakan, “Sq “Saya 6. Jangan mere! mohon maaf atas kererbaras kup sebelum presentasi. tubuh agar tidak merusak penampilan don sh agar menciptakan kesegaran ruangan, jangan seperti berbicara an saya.” 7, Berlatih dengan ¢ 8. Perhatikan bahasa berpakaianlah agak cer 9, Sampaikan pesan dengan vokal yong jelas, sendiri. ITERIA KEBERHASILAN PRESENTASI hasil atau tidaknya presentasi pada kasi efektif, Kriteria tersebut dapat J. KR Kriteria uta dasarnya sama dengan kriteria dijelaskan sebagai berikut. 1. Pengertian, yaitu suatu presentasi mampu meningkatkan pengertia sini berarti penerimaan secara cermat dimaksudkan oleh pendengar. presentasi dapat dikatakan berhesil jks pembicara mampu menumbuhkan kesenangan dalam diri pendengor. 3, Pengatuh pada sikap, yaieu suaru presentasi dapat dikatakan berhasi ko pembicara mampu mengubah sikap dan Keyckinon pendengor sebagei akibat dari pesan yang disampaikan. aitu suatu presentasi mbuhkan hubungan sosial yong Artinya, pembicara mampe control, dan ma untuk menentukan ber! komunil dapat dikarakan berhasl jika pembicara in pada diti pendengar. Pengertian i dari isi stimulasi seperti apa yong 2, Kesenangan, yaitu suatu 4, Terciptanya hubungan sosial, y dapat dikacakan berhasil jika pembicara mampu menu baik antara dirinya dengan pendengar. membangkitkan kebutuhan sosial baik berupa motif, inclusion, affection. 5, Tindakan, yaitu suatu presentasi dapat dikatakan berhasil jika pembicara mampu menggerakkkan pendengar sesuai yang dikehendakinya cara Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang pembi atau penyaji presentasi, Selamat berlatih dan sukses. 218 Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi 2h KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TiNGG| Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia Merupakan kuliah wajib pada setiap universitas di Indonesia. Mata kulish ini bertun ca untuk mengembangkan kemampuan mahasisua dalom eee Indonesia baik tulisan maupun lisan. Lebih dari itu, pada maze perkuliahas tentunya mahasiswa tidak terlepas dari berbagai kegiatan tulis-menulis dan presentasi di depan umum. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan masyarakat, dan kebjjakan pemerintah, MKWU Bahasa Indonesia juga mengolann Perubahan yakni mengacu pada kurikulum 2013. Buku Kemahiron Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi: Buku Pegangan Mata Kulsh Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di Perguruan Tinggi sangat cocok untuk menjadi referensi bagi para mahasiswa dalam meningkatkan mutu perkuliahan. Buku ini berisi tentang eksplorasi teks akademik dalam berbagai genre me\ro, seperti laporan buku, proposal penelitian, proposal tugas akhir, laporan penelitian, artikel ilmiah, dan esai. Buku ini juga berisi tentang cara mengembangkan kemampuan berbicara akademik, khususnya dalam presentasi. i Universitas Pendidien Indonesia (UPN, adalah dosen di Universitas Islam Negeri 2 Bandung, Selain mengajar, bellu juga ati! (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, ‘menuli, menelti, dan menjadi pembicara =, Universitas Terbuka (UT), dan Sekolah pads berbagai seminar nasional maupun Tinga} llmu Kesehatan (STiKes) Rejawal. internasional Selain mengajr, balay juga atti mene, ‘menjadi pembicara dan penyaji pada berbagai fora akademis, ANN) Dr. Yunus Abidin, M.Pd. adalah dosen 'e Dr. B. Fariz J. M. Misbah, M.Pd, |) Adita Widara Putra, M.Pd. adalah) ‘Yuni Ertinawati, M.Pd. adalah dosen di (EA) coven ot Universitas Gath Clam, Sean PS FIP Universtas Sitwangi Tasikmalaya. 1 ™engajar, beliau juga aktif meneliti, menulis #})__Selain mengajar, beliau juga aktif menelti © buku ajar dan karya sastra, serta terlibat dan menulis. 7 sate kegitan kessraan, Oo BUM ARYA , Ji, Sawo Raya No. 18, Rawamangun Jakarta Timur - 13220, indonesia Telp. : (021) 4700988 / 4757544 Fax. : (021) 4700989 e Email : info@bumiaksara.com "www bumiaksara.com Bal UN 9°786022 17980!

Anda mungkin juga menyukai