Bec 1 Iplc 10 Januari 2019
Bec 1 Iplc 10 Januari 2019
[Document subtitle]
|0
KATA
PENGANTAR
Tim Penyusun
|i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN.....................................................................2
1.3 RUANG LINGKUP.............................................................................3
1.3.1 Lingkup Wilayah........................................................................3
1.3.2 Lingkup Kegiatan.......................................................................3
1.4 LANDASAN HUKUM.........................................................................3
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN................................................................3
BAB 2 PROFIL KEGIATAN............................................................................5
2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.......................................................5
2.2 LOKASI KEGIATAN..........................................................................5
2.3 JENIS KEGIATAN.............................................................................7
BAB 3 RONA LINGKUNGAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH..................................10
3.1 IDENTIFIKASI BADAN AIR PENERIMA...............................................10
3.1.1 Status Mutu Dan Kelas Air........................................................10
3.1.2 Arah Dan Kecepatan Air Di Badan Air.........................................11
3.1.3 Kualitas Sumber Air Sekitar Kegiatan.........................................11
3.1.4 Pemanfaatan Badan Air Oleh Masyarakat....................................13
3.2 KEGIATAN LAIN DISEKITAR AREA KEGIATAN....................................13
BAB 4 KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH....................................................15
4.1 PEMAKAIAN AIR BAKU...................................................................15
4.1.1 Sumber dan Volume Air Baku....................................................15
4.1.2 Titik Pengambilan Air Baku........................................................16
4.1.3 Unit Proses Pengolahan Air Baku................................................16
4.1.4 Titik Pemantauan Kualitas Air Baku............................................21
4.1.5 Pemanfaatan Air Baku Untuk Kegiatan........................................22
4.2 KEGIATAN PENGHASIL AIR LIMBAH.................................................22
| ii
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| iii
DAFTAR TABEL
DAN GAMBAR
TABEL
Tabel 2.1 Penggunaan Lahan Istana BEC.......................................................7
Tabel 2.2 Detail Pengunaan Lahan per Lantai.................................................7
Tabel 3.1 Analisa Kualitas Sumber Air Masyarakat........................................12
Tabel 4. 1 Profil Sumur Dalam di Gedung Istana BEC....................................16
Tabel 4.2 Daftar Sistem Peralatan Air Minum Gedung Istana BEC....................20
Tabel 4.3 Analisa Kualitas Air Baku Istana BEC.............................................21
Tabel 4.4 Catatan Pengambilan Air Bersih....................................................23
Tabel 4.5 Catatan Debit Air Limbah pada Biotech..........................................24
Tabel 4.6 Rekapitulasi Titik Penataan Air Limbah Gedung Istana BEC 1............26
Tabel 4.7 Kapasitas Penyisihan biotech Gedung Istana BEC 1.........................26
Tabel 4.8 Perhitungan Kinerja Efisiensi IPAL Istana BEC 1..............................30
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Kualitas Efluen Istana BEC 1...............................31
Tabel 4.10 Hasil Pengukuran Kualitas Efluen Istana BEC 1 Juli 2019................32
Tabel 4.11 Hasil Pengukuran Kualitas Efluen Istana BEC 1 September 2019.....32
GAMBAR
Gambar 2.1 Citra Udara Istana BEC..............................................................6
Gambar 2.2 Layout Istana BEC....................................................................8
Gambar 2.3 Diagram Alir Penjualan/Penyewaan Tenant Gedung Istana BEC.......9
Gambar 3.1 Kondisi Badan Air di Belakang Bangunan BEC 1..........................10
Gambar 3.2 Persentase Sumber Air Minum Masyarakat Sekitar Lokasi Kegiatan11
Gambar 3.3 Persentase Pengelolaan Air Limbah Masyarakat di Sekitar Lokasi
Kegiatan.................................................................................................13
Gambar 3.4 Kondisi Lingkungan Sekitar Istana BEC 1...................................14
Gambar 4.1 Layout Kegiatan Air Baku dan Air Limbah di Istana BEC...............15
Gambar 4.2 Deep Well di Gedung Istana BEC 2............................................16
| iv
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Gambar 4.3 Lokasi Titik Pengambilan Air Baku di Basement 7 Gedung Istana BEC
.............................................................................................................18
Gambar 4.4 Skematik Air Minum Gedung Istana BEC....................................19
Gambar 4.5 Neraca Air Eksisting Istana BEC 1.............................................24
Gambar 4.6 Siteplan Biotech Gedung Istana BEC 1.......................................25
Gambar 4.7 Denah Bio Tech Istana BEC 1...................................................28
Gambar 4. 8 Flowchart Sistem Pengolahan Air Limbah..................................29
Gambar 4. 9 Biotech Istana BEC 1..............................................................30
Gambar 4.10 Perbaikan Kualitas Efluen BEC 1 Per Parameter dalam mg/L (Total
coliform dalam jml/100 mL)...................................................34
|v
BAB 1
PENDAHULUAN
Istana BEC berdiri di kawasan strategis Kota Bandung sebagai pusat belanja
berbagai perangkat elektronik teknologi informasi yang terbesar dan
terlengkap, tidak hanya di Kota Bandung, namun juga Jawa Barat.
|1
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
|2
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
BAB 1 PENDAHULUAN
|3
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Pada Bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Maksud dan Tujuan,
Ruang Lingkup Kegiatan, dan Sistematika Penulisan pekerjaan IPLC Istana
BEC 1.
|4
BAB 2
PROFIL KEGIATAN
Istana BEC 1 adalah mall elektronik terbesar dan pertama di Kota Bandung,
yang telah berjalan sejak tahun 2001. Istana BEC 1 terletak di pusat Kota
Bandung, tepatnya di Jalan Purnawarman no. 13 – 15 dan dikelilingi oleh
gedung-gedung perkantoran, hotel, universitas, dan sekolah. Dari dulu
hingga saat ini, mall ini menjadi primadona bagi yang mencari barang-
barang elektronik terutama gadget.
Mall yang memiliki tagline One Stop Gadget & IT Shopping Mall, ini telah
direnovasi beberapa kali untuk memberikan kenyamanan para
pengunjungnya, pengelola menambah food court di lantai 3 BEC. Ada juga
meeting room yang disewakan terletak di lantai 3 dan bisa menampung 40
orang, jadi BEC memang tidak hanya menawarkan tempat berbelanja saja.
|5
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Lokasi kegiatan merupakan lahan milik PT. Bina Bintang Priangan dan PT.
Bandung Arta Mas dengan luas lahan sebesar ± 4.380 m2. Lokasi tersebut
telah memiliki izin yakni:
1. Surat Persetujuan Pemanfaatan Ruang No. 640/1138-Bappeda tanggal
30 Mei 2012
2. Surat Keterangan Rencana Kota (KRK) No. 503.644.2/KRK-2559-
DISTARCIP/VI-2012 tanggal 1 Juni 2012
Istana BEC 1
|6
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
|7
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
|8
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
|9
BAB 3
RONA LINGKUNGAN
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 10
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Sumur
Pompa
20%
Sumur Gali
10%
PDAM
70%
| 11
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 12
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
10%
Ke Sungai/Selokan
50%
Tangki Septic
4 Ke Drainase
0
%
| 13
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
PERKANTORAN
PERKANTORAN
Istana BEC 1
DOMESTIK
KOMERSIL
BEC EXTENTION
KOMERSI
L
Dari Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa jenis kegiatan
masyarakat di sekitar Istana BEC 1. Kegiatan di lingkungan sekitar Istana
BEC didominasi oleh kegiatan-kegiatan komersial dan perdagangan. Selain
itu terdapat pula kegiatan domestik dari perumahan KASDAM III Siliwangi
yang berlokasi di sebelah barat Istana BEC 1. Sisanya adalah kegiatan
perkantoran seperti Bank Perkreditan Rakyat dan Kantor Pajak Pratama
| 14
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 15
BAB 4
KAJIAN PEMBUANGAN
AIR LIMBAH
outfall
Penghasil
limbah
Gambar 4.1 Layout Kegiatan Air Baku dan Air Limbah di Istana BEC
(Sumber: Rekapitulasi, 2019)
| 16
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Lokasi titik pengambilan air baku yang berada di gedung Istana BEC
2 dapat dilihat pada Gambar 4.2.
| 17
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Air yang sudah bersih kemudian dipompa naik ke dua unit roof tank
dengan tipe panel dua kompartemen yang masing-masing
3 3
berkapasitas 60 m dan 32 m . Dari kedua roof tank tersebut air
kemudian dialirkan secara gravitasi ke masing-masing fasilitas yang
membutuhkan. Skematik air baku pada gedung Istana BEC dapat
dilihat pada Gambar 4.4.
| 18
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Gambar 4.3 Lokasi Titik Pengambilan Air Baku di Basement 7 Gedung Istana BEC
(Sumber: PT. Bina Bintang Priangan, 2019)
| 19
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 20
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Nama Ground Roof Tank 1 Roof Tank 2 Transfer Filter Sand Carbon Booster Booster Deep Well Booster
Water Pump Pump Filter filter pump pump pump
Tank
Tipe Beton Panel Panel Centrifugal Centrifuga Manual Manual Package Packaged Submersibl Packaged
End l End Backwash backwash d booster e Multi booster
Suction Suction booster pump Stage pump
pump C/W VSD
C/W VSD
Kapasitas; 390 m3 60 m3 32 m3 @ 810 @ 300 18 18 @ 435 @ 300 @ 200 LPM; @ 200
Head; LPM; 77 LPM; 25 m3/jam m3/jam LPM; 48 LPM; 1 74 M LPM; 35
Daya M; 22 kW M; 3,7 kW M; 7,5 BAR; 1,5 M; 3,7
kW kW kW
Jumlah 1 unit 1 unit/2 1 unit/2 2 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 1 1 unit 1
kompartemen kompartemen package package package
(3 (2 (2
pumps) pumps) pumps)
Operasi - - - 1 duty, 1 1 duty, 1 - - 2 duty, 1 1 duty, 1 - 1 duty, 1
standby standby standby standby standby
(Sumber: PT Bina Bintang Priangan, 2019)
| 21
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Titik pemantauan air baku terletak di unit pengolahan air baku yang
berada di basement 7 Gedung Istana BEC 2. Adapun hasil dari
pemeriksaan laboratorium terhadap air baku pada Bulan Juli 2019
disajikan pada Tabel 4.3.
| 22
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Sisa klor ini adalah sisa dari proses penambahan klorin (Cl 2) atau
hipoklorit yang dilakukan dengan tujuan membunuh bakteri dan
mikroba tertentu pada air. Klorinasi digunakan untuk mencegah
penyakit-penyakit bawaan air seperti diare, disentri, kolera, dan
tipus.
| 23
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Produksi air limbah tidak lepas dari luas penggunaan lahan, jenis
kegiatan, dan jumlah air minum yang digunakan. Umumnya, 80%
dari total penggunaan air minum akan menjadi air limbah. Terdapat
beberapa kegiatan di Istana Gedung BEC 1 dan masing-masing
berpotensi menghasilkan limbah cair.
| 24
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
limbah pada Gedung Istana BEC 1 tidak memiliki flow meter pada
inletnya sehingga tidak dapat diketahui secara tepat berapa banyak
air limbah aktual yang masuk dan diolah setiap harinya. Oleh
karena itu, kuantitas air limbah diperkirakan dari jumlah pemakaian
air bersihnya.
| 25
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 26
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Sementara itu, outfall dari Biotech berada di luar lokasi dari gedung
yakni pada koordinat 6°54’26.95”S dan 107°36’31.29”E.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Titik Penataan Air Limbah Gedung Istana BEC 1
No Keterangan Lokasi Koordinat
1 Biotech 6°54’26.97”S
(Basement 3) 107°36’31.53”E
2 Inlet 6°54’26.95”S
(Basement 3) 107°36’31.55”E
3 Outlet 6°54’27.00”S
(Basement 3) 107°36’31.55”E
4 Outfall 6°54’26.95”S
(Lower Ground) 107°36’31.29”E
5 Titik Pemantauan Kualitas 6°54’26.97”S
Air Limbah (Basement 3) 107°36’31.53”E
Sumber: Survey Lokasi, 2019
| 27
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 28
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 29
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Sediment Chamber :
Adalah unit bak pengendap yang mengendapkan suspensi dan
koloid serta substrat dari unit aerob kemudian akan
terpisahkan secara gravitasi antara endapan yang merupakan
produk samping dari proses penguraian dengan air limpahan
sehingga dihasilkan air olahan yang lebih jernih.
Discharge Chamber :
Adalah unit bak akhir yang berfunsgi sebagai bak transisi
sebelum air olahan di pompa ke bak control/outlet, pada bak
ini tidak terdapat treatment hanya dibagian akhir diberi media
filter untuk mneyaring suspensi yang lolos pada proses
| 30
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 31
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 32
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
a Minyak dan Lemak mg/L 5 < 1,1 < 1,1 < 1,11 < 1,11 < 1,11 < 1,11 8,00
| 33
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Selain data series pada Tabel 4.9 diatas, konsultan juga melakukan
pengukuran kualitas efluen guna memperkuat analisa efektifitas dari
kinerja Biotech di Gedung Istana BEC 1. Data hasil pengukuran
kualitas efluen dapat dilihat pada Tabel 4.10.
| 34
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Hasil Analisa
No Parameter Satuan Baku Mutu
September
1 Parameter Fisika
TSS (Residu
a mg/L 30 < 20
Tersuspensi)
2 Parameter Kimia
a pH - 6–9 7,5
b Amonium (NH3-N) mg/L 10 44
c BOD5 mg/L 30 24
d COD mg/L 100 88
Parameter
3
Mikrobiologi
Jml/100
a Total Coliform 3000 110
mL
4 Kimia Organik
Dapat dilihat pada Tabel 4.11 di atas, bahwa upaya yang dilakukan
oleh pengelola sudah mulai menunjukkan hasil ke arah yang lebih
baik. Nilai BOD5 dari pada awalnya mencapai angka 69,87 mg/L
telah berhasil diturunkan menjadi 24 mg/L. Begitu pula dengan
angka TSS, COD, Coliform, dan Minyak dan Lemak.
| 35
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
COD 249.53 88
BOD5 69.87 24
TSS 149 10
Agustus September
| 36
BAB 5
KONDISI PENANGANAN
DARURAT AIR LIMBAH
| 37
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 38
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
4.1 Keadaan apabila air limbah hasil olahan tidak memenuhi baku mutu
- Analis laboratorium dan manager laboratorium memberitahukan
hasil pengujian apabila terdapat hasil di atas baku mutu kepada
penanggung jawab IPAL
- Penanggung jawab IPAL menginformasikan kepada operator
untuk menutup pompa saluran pembuangan ke badan air
- Penanggung jawab IPAL mengintruksikan kepada operator
masing-masing penanggung jawab unit pengolahan untuk
mengevaluasi, memeriksa instrument dan mengoptimalkan dosis
penggunaan bahan kimia/biologi pengolahan air limbah
- Membuat laporan hasil evaluasi penyimpangan yang terjadi
| 39
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
7. Pelatihan Karyawan
Reaksi cepat dan tepat perlu diterapkan dalam pengoperasian IPAL guna
untuk mencegah dan mengendalikan dampak akibat keadaan darurat IPAL.
Peran operator IPAL perlu dibekali pengetahuan melalui pelatihan, sebagai
berikut:
Pengertian 1. Tanggap darurat pengelolaan limbah cair adalah suatu kegiatan yang
dilakukan pada saat terjadi masalah atau trouble sistem pada prasarana
pendukung kelangsungan operasional IPAL yang beresiko menimbulkan
pencemaran lingkungan.
2. Permasalahan yang terjadi pada pencemaran Air meliputi : kebocoran
tangki IPAL dan over flow Air Limbah.
Tujuan 1. Mencegah terjadinya dampak dari masalah yang terjadi berupa
pencemaran Air ke lingkungan sekitar.
Prosedur 1. Penatalaksanaan sistem IPAL yang dikarenakan overflow adalah sebagai
berikut :
a. Over flow terjadi akibat adanya sumbatan dalam perpipaan atau
sistem plumbing tangki IPAL yang menyebabkan air limbah kehilangan
| 40
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
waktu tinggal
b. Segera lakukan pengosongan atau pengurangan volume air limbah
dalam tangki IPAL yang mengalami over flow
c. Bersihkan sumbatan yang terjadi dalam sistem perpipaan IPAL
d. Lakukan pengujian aliran air di tangki IPAL untuk memastikan tidak
terjadinya overflow
Prosedur 2. Penatalaksanaan sistem IPAL yang dikarenakan overflow adalah sebagai
berikut :
e. Over flow terjadi akibat adanya sumbatan dalam perpipaan atau
sistem plumbing tangki IPAL yang menyebabkan air limbah kehilangan
waktu tinggal
f. Segera lakukan pengosongan atau pengurangan volume air limbah
dalam tangki IPAL yang mengalami over flow
g. Bersihkan sumbatan yang terjadi dalam sistem perpipaan IPAL
h. Lakukan pengujian aliran air di tangki IPAL untuk memastikan tidak
terjadinya overflow
3. Penatalaksanaan sistem IPAL karena kebocoran tangki adalah sebagai
berikut :
a. Lakukan penyedotan dan pembuangan air pada tangki yang
mengalami kebocoran.
b. Lakukan pembersihan tangki yang diduga mengalami kebocoran.
c. Lakukan pengamatan dan pemantauan kebocoran tangki dari
rembesan air tangki sebelah.
d. Lakukan perbaikan kebocoran tangki dengan bahan water proofing
apabila sudah ditemukan indikasi kebocora tangki tersebut.
Evaluasi hasil pekerjaan setelah dilakukan perbaikan.
| 41
BAB 6
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Sistem pengolahan air limbah di Istana BEC 1 berlangsung dengan
menggunakan sistem pengolahan secara biologis. Sistem ini memanfaatkan
mikroorganisme yang hidup dalam air untuk menguraikan zat pencemar
yang terkandung dalam air limbah.
Debit air yang dihasilkan dari kegiatan Istana BEC 1 saat ini sebesar 163,63
m3/hari dimana besar debit tersebut hanya sekitar 78% dari kapasitas IPAL
terpasang sebesar 210 m3/hari. Kondisi ini memungkinkan waktu tinggal air
limbah lebih lama, sehingga penyisihan beban pencemar menjadi lebih
optimal. Kondisi tersebut juga menunjukan bahwa kuantitas air limbah yang
dibuang ke badan air pada prinsipnya tidak melampaui kapasitas IPAL
tersebut. Namun yang perlu juga menjadi pertimbangan adalah kondisi
badan air penerima, apakah badan air penerima memiliki volume yang
cukup untuk mampu menampung debit air limbah.
Sistem pengolahan air limbah Istana BEC 1 saat ini dinilai belum efektif
dalam menyisihkan beban pencemar air limbah sebelum dibuang ke badan
air. Oleh karena itu, pengelola masih harus melakukan upaya-upaya
perbaikan kondisi IPAL Biotech tersebut agar dapat berjalan secara optimal
dalam mengolah air limbah agar kualitasnya memenuhi baku mutu dan
aman ketika dibuang ke badan air.
| 42
KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
| 43