Anda di halaman 1dari 5

I SALINAN l

�... ��
]J(W\
GUBERNUR PAPUA BARAT

KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA BARAT


NO MOR 561/252/11/2022

TENTANG

PENETAPAN UPAH MINIMUM PROVINSI PAPUA BARAT


TAHUN 2023

GUBERNUR PAPUA BARAT,

Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat ( 1) Peraturan


Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
mengamatkan bahwa Upah Minimum Provinsi ditetapkan
dengan Keputusan Gubemur dan diumumkan paling
Iambat tanggal 21 November tahun berjalan;

b. bahwa untuk memberikan perlindungan dan kelangsungan


bekerja bagi pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan
berusaha, perlu dilakukan penyesuaian terhadap
Penetapan Upah Minimum Provinsi Papua Barat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Gubernur Papua Barat tentang Penetapan Upah Minimum
di Provinsi Papua Barat Tahun 2023;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian
Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sarong (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173
'
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3894) sebagairnana telah diubah dengan Undang-Undan g
Nornor 5 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang­
Undang Nornor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Propinsi lrian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat,
1':abupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak
Jaya dan 1':ota Sarong (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nornor 72, Tarnbahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nornor 3960);

2. Undang-Undang Nornor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi


Khusus Bagi Provinsi Papua (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang­
Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi hllusus
Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6697);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang­
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6757);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia);

7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2021


tentang Tata Cara Pengangkatan, Pemberhentian dan
Penggantian Anggota Dewan Pengupahan dan Tata Kerja
Dewan Pengupahan (Serita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 846);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Serita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Serita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 157);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KESATU : Upah Minimum (UMP) Provinsi Papua Sarat Tahun 2023


sebesar Rp. 3.282.000,- (tiga juta dua ratus delapan puluh
dua ribu rupiah) sebagaimana tercantum dalam Lampiran
dan meru pakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KEDUA : Penetapan Upah Minimum pada Diktum KESATU adalah


Upah Sulanan Terendah yaitu:
1. Upah tanpa Tunjangan.
2. Upah Pokok dan Tunjangan tetap.

KETIGA : Upah Minimum hanya berlaku bagi pekerja dengan tingkat


paling rendah dan mempunyai masa kerja kurang dari 1
(satu) tahun.
dan
KEEMPAT : Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur
kan
Skala upah di Perusahaan dengan memperhati
Kemampuan Perusahaan dan Produktivitas.
lepas,
KELIMA : Pembayaran Upah ml.nimum bagi· pekerja harian
ayarkan
ditetapkan secara upah bu1anan Y ang dib
itungan
berdasarkan jumlah hari kehadiran, dengan perh
upah sehari dengan ketentuan sebagai berikut:

a. bagi pekerja harian pada perusahaan dengan siSiem


waktu 6 (enam) hari kerja dalam seminggu upahnya
sehari sebesar Upah Minimum sebulan dibagi 25 (dua
puluh lima) hari kerja; dan

b. bagi pekerja harian pada perusahaan dengan sistem


waktu 5 (lima) hari kerja dalam seminggu upahnya
sehari sebesar Upah Minimum sebulan dibagi 21 (dua
puluh satu) hari kerja.

KEENAM : Bagi Perusahaan yang upahnya selama ini dibayarkan


berdasarkan upah minimum sektor, yang nilainya lebih
besar dari Upah Minimum yang ditetapkan untuk Tahun
2023 maka upah untuk migas tetap dibayarkan sebesar Rp.
5.000.000 (lima juta rupiah) sampai ada perubahan yang
nilainya sama dengan upah minimum dan tidak dibenarkan
untuk menurunkan upah.

KETUJUH : Dengan berlakunya Keputusan m1, maka Keputusan


Gubemur Papua Barat Nomor s·61/244/11/2021 tentang
Penetapan Upah Minimum Provinsi Papua Barat Tahun
2021 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Januan· 2023
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1
. . hari terdapa t
dengan Ket ent uan a pa bil a dik em udi an
d1•iakukan per b aikan
kekeliruan dalam Penetapannya , akan
sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di M a nokwari
pada tanggal 18 November 2022
Pj. GUBERNUR PAPUA BARAT,
CAP/'ITD
PAULUS WATERPAUW

suai aslinya ,
ukum,

Dr. Roberth K. R. Hammar, S.H., M.Hum., M.M


Pembina Utama Madya
NIP. 19650818 199203 1 022

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta;
2. Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia di Jakarta;
3. Ketua DPRD Provinsi Papua Barat di Manokwari;
4. Bupati/Walikota Provinsi Papua Barat di Manokwari;
5. Inspektur Daerah Provinsi Papua Barat di Manokwari;
6. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Papua Barat di Manokwari;
7. Ketua Dewan Pengupahan Provinsi Papua Barat di Manokwari;
8. Ketua DPD APNDO Provinsi Papua Barat di Manokwari;
9. Ketua DPD FSFNI Provinsi Papua Barat di Manokwari;
10.Korwil KSBSI Provinsi Papua Barat di Manokwari.

Anda mungkin juga menyukai