Journal History
Editorial Team
Editorial Team
Reviewer
Ketua Tim Editor
Mr. Asroful Abidin, Universitas Muhammadiyah Jember, Indonesia Author Guidelines
Contact
View My Stats
USER
Username
Password
Remember me
Login
DOWNLOAD
ISSN MEDIA
e-ISSN: 2541-3562
p-ISSN: 2528-6382
INDEXSASI
HOME ABOUT LOGIN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES ANNOUNCEMENTS
Journal History
Vol 2, No 2 (2018)
Editorial Team
J-Proteksion
Reviewer
DOI: https://doi.org/10.32528/jp.v2i2
Author Guidelines
PENGARUH UNJUK KERJA (STROKE UP) TERHADAP PERFORMA MESIN PADA MOTOR 4 LANGKAH PDF Peer Review Process
YANG MENGGUNAKAN VARIASI (CRANKSHAFT CG200) 1-8
Plagiarism Policy
DOI : 10.32528/jp.v2i2.2223 | Abstract views : 630 times
Ariyanto Ariyanto, Nely Ana Mufarida, Kosjoko Kosjoko
Order printed version
PENGARUH VARIASI LUBANG PIRINGAN CAKRAM TERHADAP PELEPASAN PANAS PADA MOTOR PDF Contact
MATIC 110 CC 9-16
Username
PERBANDINGAN CDI STANDAR DAN CDI VARIASI TERHADAP PERFORMA MOTOR 4 TAK 100 CC PDF
17-22 Password
DOI : 10.32528/jp.v2i2.2225 | Abstract views : 116 times
Ikhfan Tri Wahyulianto Putra, Nely Ana Mufarida, Asmar Finali Remember me
Login
PENGARUH DIAMETER ELEKTRODA TERHADAP UJI TARIK LAS SMAW PDF
23-28
DOI : 10.32528/jp.v2i2.2226 | Abstract views : 122 times DOWNLOAD
Moch Iqbal Mihrozi, Nely Ana Mufarida, Kosjoko Kosjoko
PENGARUH VARIASI KECEPATAN MOTOR PADA MESIN PENGHALUS PERMUKAAN TIPE DISC DAN PDF
BELT TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA 29-36
PENGARUH CAMPURAN MINYAK PLASTIK LOW DENSITY POLYETHYLINE (LDPE) DENGAN PDF
VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA GAS BUANG 37-42
HUBUNGAN OPTIMALISASI SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN PADA MESIN VACUUM FRYING PDF
TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS KERIPIK PISANG KEPOK 43-52
e-ISSN: 2541-3562
View My Stats
p-ISSN: 2528-6382
INDEXSASI
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
Shamroz Afrozi1*, Nely Ana Mufarida, S.T., M.T.2, Rohimatus Sofiyah, S.Si., M.Si.3
1
Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing 1, 3Dosen Pembimbing 2, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember
*
E-mail : afrozikhan091293@gmail.com
ABSTRAK
Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu membahas hubungan optimalisasi suhu dan waktu
penggorengan pada mesin vacuum frying terhadap peningkatan kualitas keripik pisang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan optimalisasi suhu dan waktu penggorengan pada mesin
vacuum frying terhadap peningkatan kualitas keripik pisang kepok dan untuk memperoleh suhu dan
waktu penggorengan yang terbaik dalam pembuatan keripik pisang kepok dengan penggorengan
vacuum frying sehingga dapat diperoleh produk keripik pisang yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut yaitu pengamatan suhu yang digunakan untuk
melakukan penggorengan adalah 70oC,80oC, dan 90oC dan variasi waktunya adalah 30 menit, 40 menit,
dan 50 menit sehingga diperoleh kualitas keripik pisangyang optimal berdasarkan uji organoleptik,
Kadar air buah-buahan yang digoreng sebesar 60% - 85%, Kapasitas maksimal tabung penggoreng 2 kg
dengan kebutuhan minyak goreng sebanyak 12 liter, Temperatur penggorengan dibatasi 70oC - 90oC
untuk menghindari perubahan warna dan rasa., Bahan utama olahan yang di pakai dalam penelitian ini
menggunakan jenis pisang kepok. Manfaat penelitian ini adalah dibutuhkan alat Vacuum Fryer untuk
dapat dihasilkan produk olahan yang tidak gosong, tampak cerah seperti warna aslinya dan kandungan
vitamin dari buah olahan tidak rusak. Kerusakan aroma dan rasa dapat dihindari karena suhu
penggorengannya lebih rendah dari suhu penggorengan pada tekanan satu atmosfir.
Kata kunci : optimalisasi suhu, waktu penggorengan, mesin vacuum frying, kualitas keripik pisang.
ABSTRACT
The review of literature in this research is discussing the connection of temperature optimization and
frying time on the vacuum frying machine as quality improvement of banana chips. The purpose of this
research is to study the connection between temperature optimization and frying time on the vacuum
frying machine as quality improvement of banana kepok chips and to obtain the best temperature and
time of frying in making banana kepok chips with vacuum frying fryer so it will produced banana chips
according to the consumer desire. This research is observe about the following observations:
temperature observation used for frying is 70oC, 80oC, and 90oC and the variation time is 30 minutes,
40 minutes, and 50 minutes so it can be use to produced optimal quality of banana chips based on
organoleptic test, -food fried of 60% - 85%, Maximum capacity of 2 kg frying tube with cooking oil
requirement of 12 liters, Frying temperature is limited in 70oC - 90oC to avoid the changing of color
and taste. The main materials used in this study are using the type banana kepok. The benefits of this
research can be as a learning of the uses Vacuum Fryer tool in order to produce optimal qulity of the
product, the product will looks bright as the original color and vitamin content after being processed is
not damaged. The damage of flavor and taste can be avoided because the frying temperature is lower
than the frying temperature at the one atmosphere pressure.
keyword: temperature optimization, frying time, vacuum frying machine, quality of banana chips
p-ISSN: 2528-6382
Hubungan Optimalisasi….Shamroz A. 43
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
pisang dengan variasi rasa yang baru. Penyajian variasi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji
bisa dengan cara menaburkan bumbu pada pisang hubungan optimalisasi suhu dan waktu
tersebut. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk penggorengan pada mesin vacuum frying terhadap
memberikan sensasi rasa yang berbeda. Menurut peningkatan kualitas keripik pisang kepok, dan untuk
Wijayanti (oktober 2011), alat penggorengan dengan memperoleh suhu dan waktu penggorengan yang
metode vakum untuk produk olahan keripik pisang terbaik dalam pembuatan keripik pisang kepok dengan
dengan suhu 80oC dan 90oC memberikan hasil yang penggorengan vacuum frying sehingga dapat diperoleh
paling baik terhadap mutu keripik pisang. Hal ini dapat produk keripik pisang yang sesuai dengan keinginan
memberikan alternatif teknologi untuk pembuatan konsumen. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai
keripik pisang bagi para pengusaha. berikut:
Pembuatan keripik pisang diawali dengan - Pengamatan suhu yang digunakan untuk melakukan
mengupas kulit buah pisang. Selanjutnya diambil penggorengan adalah 70°C,80°C, dan 90°C dan
bagian daging buahnya dan dibelah menjadi dua variasi waktunya adalah 30 menit, 40 menit, dan 50
bagian. Kemudian potongan pisang tersebut diberi menit sehingga diperoleh kualitas keripik pisangyang
perlakuan praproses pembekuan selama minimal enam optimal berdasarkan uji organoleptik.
jam. Selanjutnya potongan buah pisang digoreng - Kadar air buah-buahan yang digoreng sebesar 60%
dengan alat penggorengan secara vakum pada suhu - 85%. Berdasarkan suhu di satu atmosfir. (Aguk
85°C, dengan tekanan sekitar 70 cmHg selama 50 Dewantara).
menit. Keripik adalah produk yang dihasilkan melalui - Kapasitas maksimal tabung penggoreng 2 kg
tahapan pengupasan, pengirisan, dan penggorengan. dengan kebutuhan minyak goreng sebanyak 12
Keripik banyak menyerap minyak selama liter.Temperatur penggorengan dibatasi 70°C -
penggorengan. Banyak sedikitnya minyak yang 90°C untuk menghindari perubahanwarna dan rasa.
diserap akan mempengaruhi rasa, tekstur dan kondisi - Bahan utama olahan yang di pakai dalam
fisik keripik (Azkenazi N, S Mizrahi dan Z Berk. 1984. penelitian ini menggunakan jenis pisang kepok.
Heat and mass Transfer in frying).
Teknologi pembuatan keripik dapat melalui METODE PENELITIAN
penggorengan manual dan vacuum frying. Metode penelitian yang digunakan dalam
Penggorengan manual dapat dilakukan dengan penelitian ini adalah metode experimental nyata (true
menggunakan wajan, sedangkan penggorengan experimental research). Jenis penelitian ini
vacuum frying dilakukan dengan menggunakan mesin mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan yang
penggoreng hampa atau dikenal dengan vacuumfryer. terjadi antar faktor atau variabel-variabel yang ada,
Teknologi penggorengan dengan mesin vacuum fryer dengan cara memberi perlakuan kepada satu atau lebih
memiliki beberapa keunggulan daripada penggorengan kelompok eksperimental dengan kondisi perlakuan
manual dengan wajan. Pada penggorengan yang berbeda-beda.
menggunakan mesin vacuum frying yang Alat Penelitian
menggunakan variabel suhu untuk menentukan Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kripik
kualitas hasil penggorengan, biasanya digunakan pisang antara lain:
untuk penggorengan pada standar suhu 1.Baskom 9.Tungku atau kompor
rendah.Kualitas tersebut mencakup dari segi warna, 2.Alas Telenan atau kompor gas
tekstur, aroma dan daya simpan yang lebih lama. 3.Alat perajang (slicer) 10.Tampah/nyiru/wadah
Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan adanya 4.Pisau stainless steel 11.Container plastik
5.Ember plastik 12.Plastik Polipropilen
penelitian tentang hubungan optimalisasi suhu dan
6.Penggorengan (PP) ketebalan 0,8
waktu penggorengan yang menggunakan teknologi (wajan) mm/aluminum foil
mesin vacuum frying terhadap upaya peningkatan 7.Vacuum Frying 13.Label
kualitas keripik pisang kepok. 8.Sealer
Berdasarkan uraian diatas terdapat permasalahan
yang dihadapi yaitu bagaimanakah hubungan Mesin Vacuum Frying
optimalisasi suhu dan waktu penggorengan pada mesin Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
vacuum frying terhadap peningkatan kualitas keripik mesin vacuum frying kapasitas 2 kg bahan dengan
pisang. spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 1. Spesifikasi Mesin Vacuum Frying
p-ISSN: 2528-6382
44 Hubungan Optimalisasi….Shamroz A.
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
Bahan penelitian
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
keripik pisang adalah sebagai berikut:
1. Pisang
Bahan baku dalam pembuatan kripik pisang adalah
pisang kepok. Pisang yang dipilih adalah pisang yang
sudah tua dan masih mentah (belum matang) sehingga
Gambar 1. Mesin Vacuum Frying Kapasitas 2 kg
mudah diiris-iris/ dirajang tipis- tipis dan dibentuk
Bahan
sesuai dengan selera konsumen. Syarat Mutu Pisang
Cara Kerja Mesin Vacuum Frying:
Kepok Kuning Segar dapat mengacu pada SNI 01 –
- Isi bak air sampai ± 3 cm dari permukaan bak
4481 – 1998.
sirkulasi.
2. Air Bersih
- Masukkan minyak goreng ke dalam tabung sampai
Air dalam pembuatan kripik pisang digunakan untuk
dasar keranjang buah.
mencuci pisang. Air yang digunakan harus memenuhi
- Pastikan tombol pengendali suhu pada posisi off
persyaratan air minum dan air bersih sesuai standar
sewaktu menghubungkan regulator LPG dengan
Permenkes RI No. 416/MENKES/PERK/IX/90. Air
tabung.
tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan
- Periksa kedudukan jarum penyetel suhu pada 70oC -
tidak mengandung zat yang membahayakan.
90oC, kemudian hubungkan steker boks pengendali
3. Minyak goreng
suhu dengan listrik 220 volt, minimal 900 Watt.
Minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa
- Tekan tombol pengendali suhu pada posisi on dan
atau minyak kelapa sawit yang bermutu baik (jernih
nyalakan kompor gas.
dan tidak tengik), sesuai SNI 01 – 3741 – 2002.
- Setelah tercapai suhu yang di set (ditandai nyala
Penggunaan minyak goreng dengan kualitas rendah
kompor mengecil), masukkan bahan maksimum
akan menghasilkan kripik yang tidak tahan lama (cepat
sebanyak 2 kg ke dalam keranjang penggoreng
tengik).
kemudian tutup.
4. Lartan Natrium Bisulfit (Na2SO3)
p-ISSN: 2528-6382
Hubungan Optimalisasi….Shamroz A. 45
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
Larutan Natrium Bisulfit 0,3% - 0,5% digunakan untuk diinginkan. Di dalam tabung dilengkapi keranjang
merendam pisang agar tidak terjadi perubahan warna buah setengah lingkaran.
menjadi coklat. Di perdesaan larutan ini dapat diganti 3. Kondensor, berfungsi untuk mengembunkan uap
dengan potongan-potongan daun sirih. air yang dikeluarkan selama penggorengan.
Dalam pembuatan kripik pisang dapat ditambahkan Kondensor ini menggunakan air sebagai pendingin.
bahan tambahan pangan (BTP). Tujuan penambahan 4. Unit Pemanas, menggunakan kompor gas LPG.
bahan tambahan pangan ini adalah untuk memperbaiki 5. Unit Pengendali Operasi (Boks Kontrol), berfungsi
tekstur, rasa, dan penampakan. Penggunaan bahan- untuk mengaktifkan alat vakum dan unit pemanas.
bahan tersebut baik jenis maupun jumlahnya harus 6. Bagian Pengaduk Penggorengan, berfungsi untuk
memenuhi persyaratan yang direkomendasikan. mengaduk buah yang berada dalam tabung
Persyaratan bahan tambahan pangan mengacu pada penggorengan.
SNI 01 0222-1995, Bahan yang ditambahkan dalam 7. Mesin pengering (spinner), berfungsi untuk
pembuatan kripik pisang adalah: meniriskan kripik.
1. Gula pasir
Fungsi gula dalam pembuatan kripik pisang adalah Mekanisme Kerja Vacuum Frying
untuk memberikan rasa manis. Gula pasir dibuat sirup Berikut penjelasan mekanisme kerja mesin vacuum
terlebih dahulu dengan perbandingan 1 kg gula pasir frying yang diantaranya:
dilarutkan dalam 5 gelas air. Gula yang digunakan a. Bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan
harus bermutu baik, yaitu kering, tidak bau apek atau vacuum akan digoreng secara vacuum.
masam, tidak nampak adanya ampas atau bahan asing Penggorengan secara vacuum ini akan membuat
dan berwarna putih. Standar gula kristal putih (SNI 01- kadar air di dalam buah akan dikeluarkan dan
3140-2001). digantikan oleh minyak. Dengan suhu
2. Garam dapur penggorengan rata-rata yang digunakan berkisar 70
Fungsi garam dapur adalah untuk memberi rasa asin. - 90oC dan tekanan bisa mencapai 76cmhg, dengan
Garam yang digunakan adalah garam beryodium (SNI lama penggorengan antara 30 menit sampai 50
01 – 3556 – 2000). menit (perlakuan ini tergantung jenis dan
Konsep Perancangan Vacuum Frying karakteristik buah). Karena setiap buah memiliki
Dibawah ini gambar konsep perancangan mesin kadar air dan tekstur daging buah yang berbeda.
vacuum frying: Karena penggorengan dengan mesin vacuum frying
ini bisa menurunkan titik didih di bawah 90oC,
maka hasil keripik tidak akan sampai gosong.
b. Untuk menggoreng dibutuhkan minyak goreng
sekitar 12 liter. Dengan adanya penurunan titik
didih di bawah 90oC pada penggorengan maka
struktur kandungan minyak goreng tidak cepat
rusak, sehingga minyak goreng bisa digunakan
untuk menggoreng kripik hingga mencapai 100 kali
penggorengan. Dengan demikian bisa menghemat
penggunaan minyak goreng.
Gambar 2. Mesin Penggoreng Hampa dan Untuk hasil yang terbaik sebaiknya menggunakan
Komponen-Komponennya minyak goreng yang bermerk dan jernih, karena
(http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/dkij minyak goreng yang kualitasnya rendah akan
0122.pdf) mempengaruhi warna dan aroma keripik buah. Buah
Bagian-bagian penting dari mesin penggoreng yang dibuat dengan mesin vacuum frying bisa bertahan
hampa diatas adalah: untuk layak konsumsi hingga setengah tahun, dan ini
1. Pompa Vakum Water jet, berfungsi untuk juga tergantung kualitas akan kemasannya.
menghisap udara di dalam ruang penggoreng
sehingga tekanan menjadi rendah, serta untuk Proses Pengolahan Keripik Pisang
menghisap uap air bahan. Tahapan-tahapan poses yang harus dilakukan dalam
2. Tabung Penggoreng, berfungsi untuk pembuatan keripik pisang adalah sebagai berikut:
mengkondisikan bahan sesuai tekanan yang
p-ISSN: 2528-6382
46 Hubungan Optimalisasi….Shamroz A.
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
p-ISSN: 2528-6382
Hubungan Optimalisasi….Shamroz A. 47
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
Pengurutannya mulai dari 4= sangat penting, 3= dan organoleptik, serta menentukan suhu dan waktu
penting, 2= agak penting, dan 1= tidak penting. penggorengan yang optimal dilihat dari uji
Formulir uji organoleptik dapat dilihat di bawah ini. pembobotan.
Uji organoleptik yang digunakan adalah uji
Formulir uji organoleptik keripik pisang hedonik (kesukaan), yang menyangkut penilaian
Nama : beberapa orang panelis terhadap sifat produk. Dalam
Tanggal Pengujian : uji ini, panelis diminta tanggapannya tentang kesukaan
Nyatakan penilaian anda dengan menuliskan skor atau ketidak sukaannya. Pengujian ini menggunakan
kesukaan (1 -7) pada kolom berikut. skor dengan tujuh skala kesukaan yaitu 7(sangat suka),
Keterangan : 6 (suka), 5 (agak suka), 4 (netral), 3 (agak tidak suka),
1 = Sangat tidak suka 2 (tidak suka), dan 1 (sangat tidaksuka). Parameter
2 = Tidak suka yang diuji secara organoleptik dari keripik pisang ini
3 = Agak tidak suka adalah rasa, warna, aroma, dan kerenyahan.
4 = Netral Berikut ini adalah tabel data dan grafik uji
5 = Agak suka organoleptik terhadap keripik pisang meliputi:
6 = Suka a. Data organoleptik terhadap rasa keripik pisang
7 = Sangat suka b. Data organoleptik terhadap kerenyahan keripik
pisang
Tabel 2. Uji Organoleptik Keripik Pisang c. Data organoleptik terhadap aroma keripik pisang
d. Data organoleptik terhadap warna keripik pisang
e. Hasil uji tingkat kepentingan keripik pisang.
Keterangan:
p-ISSN: 2528-6382
48 Hubungan Optimalisasi….Shamroz A.
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
p-ISSN: 2528-6382
Hubungan Optimalisasi….Shamroz A. 49
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
p-ISSN: 2528-6382
50 Hubungan Optimalisasi….Shamroz A.
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
ruang kosong yang akan diisi oleh minyak. Sedangkan Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fatetat,
panelis lebih menyukai kerenyahan produk yang waktu IPB, Bogor.
penggorengannya selama 50 menit. Begitu juga nilai Eva Mayasari. Laporan Praktikum Penggorengan
kerenyahan untuk semua produk dengan perlakuan Keripik Buah.
penggorengan selama 50 menit, hampir tidak jauh Kamsiati, Elmi. 2010. Peluang Pengembangan
beda. Teknologi Pengolahan Keripik Buah Dengan
Menggunakan Penggoreng Vakum (Online),
PENUTUP (http://ejurnal.lit
Kesimpulan bang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/vie
Kesimpulan penulis diantaranya sebagai berikut: wFile/3528/2986) diakses pada tanggal 3 April
1. Perlakuan suhu dan waktu penggorengan yang 2017.
terbaik untuk pembuatan keripik pisang adalah Lastriyanto A.1997. Penggorengan Buah secara
suhu 90oC selama 50 menit. Vakum (Vacuum Frying) dengan Menerapkan
2. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa panelis Pemvakuman Water Jet. Temu Ilmiah serta
cenderung mengurutkan rasa pada urutan pertama Ekspos Alat dan Mesin Pertanian. Cisarua-
(32.666%), kerenyahan pada urutan kedua Bogor, 27 Februari 1997.
(37.333%), aroma pada urutan ketiga (26%), dan Lastriyanto A. 2006. Mesin Penggorengan Vakum
warna pada urutan keempat (28.666%). (Vacuum Fryer). Malang.
3. Panelis lebih condong pada nilai kerenyahan. Mahanani HA, Aplikasi Praproses dalam Pembuatan
Ripe BananaChip. [Skripsi] Fakultas Teknolog
Saran Pertanian Universitas Jember, 2013
Saran penulis diantaranya sebagai berikut: Muchtadi TR.2008 . Teknologi Proses Pengolahan
1. Perlu dilakukan pengkajian mutu produk keripik Pangan. 3 rd ed. Bogor : Institut Pertanian
pisang yang dihasilkan pada suhu dan waktu Bogor.
penggorengan terbaik. Nurhayati, Eka Ruriani, Maryanto, Produksi dan
2. Perlu dilakukan penelitian untuk menentukan jenis Pemasaran RipeBanana Chip di Kabupaten
kemasan yang tepat agar produk keripik pisang Lumajang. Laporan Pengabdian kepada
dapat dipertahankan mutunya selama penyimpanan Masyarakat Program Ipteks bagi Masyarakat.
untuk jangka waktu tertentu. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
universitas Jember Tahun Anggaran 2014.
DAFTAR PUSTAKA Ruri Wijayanti, I Wayan Budiastra, Rokhani
Aguk Dewantara, L0C 009 016, Laporan Tugas akhir. Hasbullah, Kajian Rekayasa Prose
Pengaruh Waktu Penggorengan Vakum Penggorengan Hampa dan Kelayakan Usaha
Terhadap Kadar air Dan Organoleptik Keripik Keripik Pisang, Jurnal Keteknikan Pertanian,
Kulit Pisang. Program Studi Diploma III Vol 25, No 2, Oktober 2011.
Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Sudjud HR. 2000. Mempelajari pengaruh suhu dan
Teknik Universitas Diponegoro Semarang. waktu penggorengan hampa terhadap sifat fisik
Azkenazi N, S Mizrahi dan Z Berk. 1984. Heat and dan Organoleptik keripik buah cempedak
mass Transfer in frying. Di dalam B. M. Mc (Artocarpus integer (Thunb) Merr). Skripisi
Kenna (ed.). Engineering and Food Vol. 1. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Elsevier Apllied Science Publ., London. Yuniarto K.. 2007. Korelasi nisbih fraksi kentang
Block, Z. 1964. Frying. Di dalam M.A Joslyn dan J.J terhadap volume minyak dengan penurunan
Heid (ed). Food Process Operation Vol 3. The mutu fisik dan kimia minyak selama
AVI Publ. Co., Westport. penggorengan hampa. Jurnal Teknologi
Blumenthal MM. and Stier RF. 1991. Optimization off Pertanian 8 (2): 103-109.
deep fat frying operations. Trend Food Science Gambar dari konsep perancangan:
Djatmiko B, dan AB Enie.1985. Proses Penggorengan (http://www.pustaka.
dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Fisiko Kimia litbang.deptan.go.id/agritek/dkij0122.pdf) di
Minyak dan Lemak. Agro Industri Press. akses pada tanggal 3 april 2017.
p-ISSN: 2528-6382
Hubungan Optimalisasi….Shamroz A. 51
e-ISSN: 2541-3562
J-Proteksion Vol. 2 No. 2 Februari 2018 Hal. 43-52
p-ISSN: 2528-6382
52 Hubungan Optimalisasi….Shamroz A.
e-ISSN: 2541-3562