NABILA - Kelompok1 - Tugas Epidemiologi1
NABILA - Kelompok1 - Tugas Epidemiologi1
PENYAKIT MENULAR
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH :
Nama : Nabila
NIM : 20011025
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ PENYAKIT
MENULAR”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Christine
Vita,G.P,SKM,M.KES pada mata kuliah Epidemiologi. Selain itu,makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan kesehatan tentang penyakit menular bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya menyadari makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
Nabila
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................................................2
1.3 BATASAN MASALAH...................................................................................................... 2
1.4 RUMUSAN MASALAH................................................................................................3
1.5 TUJUAN.............................................................................................................................. 3
BAB II....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
2.1 PENGERTIAN TEORI...................................................................................................4
2.2 KAJIAN TEORI..............................................................................................................6
BAB III ................................................................................................................................14
PENUTUP............................................................................................................................14
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau
minum, dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.
Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya
lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan ruang
lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin
luasnya jangkauan masyarakat.
Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah
melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana
penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi
menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan mempelajari penyakit
penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain sebagainya. Pergeseran
ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam epidemiologi, yang tadinya hanya
menekan pada penyakit-penyakit menular, yang meliputi pencegahan, pemberantasan penyakit
menular ke arah mempelajari masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat atau
sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi masalah kesehatan dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
1
ditemukan cara pengobatannya.
Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakit Corona Virus Disease-
2019(COVID-19),dimana penyakit ini merupakan penyakit yang cukup mematikan bagi
manusia, karena pada penyakit ini belum ditemukan obat – obatan atau cara pengobatannya.
Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 , yang sedang menjadi
perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir tahun 2019. Kasus ini duduga berkaitan
dengan pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga
menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali
ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
Pada makalah ini, akan membahas dari mana asal muasal kasus oenyakit COVID-19
yang saat ini sedang menggemparkan dunia dan bagaimana proses munculnya penyakit
menular ini di belahan dunia maupun di Indonesia. Dan juga akan membahas bagaimana cara
agar terihindar dan menjaga diri agar tidak terjangkit penyakit menular mematikan ini, yang
sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan manusia dari penyakit
COVID-19 ini.
2
1.4 RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian dari penyakit?
Apa pengertian dari penyakit menular?
Apa saja faktor penyebab penyakit menular?
Bagaimana mekanisme penyakit menular?
Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?
Apa saja jenis-jenis penyakit menular?
Apa itu COVID-19?
Dari mana asal penyakit menular COVID-19?
Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?
Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19?
Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di Indonesia?
1.5 TUJUAN
Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.
Mengetahui pengertian dari penyakit menular .
Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.
Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.
Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.
Mengetahui apa itu COVID-19.
Mengetahui dari mana asal penyakit menular COVID-19
Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19.
Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19
Mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Penyakit.
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai
dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang
ditemukan pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit
yang dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan
gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.
penyakit adalah jejegalan mekanisme adaptasi suatu organisme suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi
atau struktur organ atau system tubuh.
penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi
tubuh sehingga berada dalam keadaan tidak normal.
penyakit adalah perihal kehadiran seperangkat respons tubuh yang abnormal terhadap
agen,dimana manusia mempunyai toleransi sedikit atau tidak sama sekali
4
f.) George Pickett & John J. Hanlon
penyakit adalah fungsi dari kekuatan agens penyebab dan daya tahan tubuh manusia
Penyakit ialah keadaan yang diakibatkan oleh kerusakan keseimbangan fungsi tubuh dan
bagian badan
j.) Munadjad Iskandar
Penyakit adalah suatu proses alami yang harus kita hadapi bukan untuk kitaa musuhi.
c. Pengertian COVID-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,
infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja,
5
mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan
di Indonesia, berdasarkan penyebabnya:
Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat
infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar,
campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu burung,
flu singapura, chikungunya, dan SARS.
6
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
Demam tifoid
Tuberkulosis (TB)
Pneumonia
Meningitis
Infeksi saluran kemih
Difteri
Batuk rejan (pertusis)
Sepsis
Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan
yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup banyak
ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah athlete’s foot atau infeksi
jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis,
blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan
meniningitis dan pneumonia.
Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan
amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.
7
Mekanisme Penyakit Menular
Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut ini penjelasannya:
3. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau tergigit hewan,
mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran
atau urine hewan yang telah terinfeksi.
Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan peliharaan yang
kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui hewan adalah
toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.
8
1. Benda yang terkontaminasi
Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan
bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah
terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang pribadi,
misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian dengan orang lain.
3. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan nyamuk
yang membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan
serangga ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, penyakit
Lyme dan infeksi virus Zika.
9
TB
TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit menular.
Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1 juta kasus TB di Indonesia.
TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa
juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan sendi, selaput otak (meningitis
TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri ini ditularkan
melalui udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat dicegah melalui
pemberian vaksin BCG.
Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi
di negara beriklim tropis. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi di
saat musim hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih
berat yaitu demam berdarah dengue (DBD).
Cacingan
Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang
menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan anemia (kurang darah), lemas, dan
mengantuk, sehingga produktivitas menurun. Hal ini karena cacing menyerap nutrisi
yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan protein. Pada wanita hamil, cacingan
dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada persalinan. Cacingan
menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan yang kotor dimasukkan ke
dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda menyentuh makanan atau benda
yang mengandung telur cacing.
Penyakit kulit
Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak diderita oleh
masyarakat Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan kebersihan diri dan
lingkungan.
Selain itu, kusta juga masih diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia. Gejalanya
berupa bercak putih atau merah di kulit yang mati rasa. Kusta dapat menular melalui
percikan air liur, bersin, maupun kontak melalui kulit yang luka. Penyakit ini dapat
menyebabkan cacat permanen jika tidak diobati sejak dini.
Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan juga
ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan gejala
demam, menggigil, sakit kepala, berkeringat, nyeri otot, disertai mual dan muntah.
Malaria termasuk penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang
tinggi berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik
10
malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.
Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa
demam dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta
kulit. Pada tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi
ini terjadi karena diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat tidak
mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.
Dalam salah satu bagian laporan berjudul route of transmission, WHO menyebutkan hingga kini
belum ditemukan kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 melalui udara. Selain itu
menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara bukan faktor terbesar
penularan penyakit berdasarkan bukti yang ada.
WHO menyarankan prosedur perlindungan menghadapi penyebaran virus corona atau COVID-
19 secara aerosol. Prosedur ini diterapkan di fasilitas kesehatan yang menangani kasus virus
corona atau COVID-19. Aerosol merujuk pada partikel padat atau cair dalam udara atau gas lain.
Partikel ini melayang sebelum mendarat di permukaan sasaran.
"Cara penyebaran virus corona COVID-19 adalah melalui tetesan air liur (droplets) atau
muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus corona atau
COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen penyakit," tulis
WHO dalam laporannya.
Penyebaran virus corona COVID-19 lewat dudukan toilet, pegangan pintu kamar
mandi, dan wastafel (fecal shedding) terjadi pada beberapa pasien. Namun penyebaran virus
corona atau COVID-19 atau COVID-19 dengan fecal shedding, hingga kini bukan menjadi
upaya tranmisi utama.
Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:
Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan
sebelum makan.
Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk,
11
dan alat makan, dengan orang lain.
Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika
hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan
intim dan tidak berganti pasangan seksual.
Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang
bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di
rumah sakit rujukan
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
12
yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga
kadar cairan tubuh
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat
ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi,
karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau
minum, dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.
Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang
sampah, sebelum masak, dan sebelum makan, memasak makanan atau minuman hingga
matang sebelum dikonsumsi, menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,
handuk, dan alat makan, dengan orang lain, melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang
direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik,
melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan intim dan
tidak berganti pasangan seksual, menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah
dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dan juga menjaga daya tahan tubuh,
karena apabila sistem kekebalan tubuh rendah, terutama saat sakit, virus lebih mudah
menyerang tubuh, entah itu virus flu maupun SARS-CoV-2. Menjaga daya tahan tubuh cukup
sederhana dan muda.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini
https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/
Begini-5-Cara-Mencegah-Efektif-COVID-19-Agar-Tidak-Tertular-Infeksi-Virus
15