Anda di halaman 1dari 2

Diledek Gary Neville, Jurgen Klopp Bela

Mauricio Pochettino
LiverpoolChelseaEFL CupPremier LeagueJuergen KloppMauricio Pochettino

Klopp tidak sepakat dengan olok-olok yang ditujukan kepada Pochettino, dan menghargai
perjuangan Chelsea yang telah bermain bagus.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp membela Mauricio Pochettino yang menjadi sasaran kritik
dan ejekan setelah Chelsea menelan kekalahan dari pasukan muda The Reds dalam final Piala
Liga Inggris akhir pekan kemarin.

Liverpool dalam kondisi krisis pemain akibat badai cedera dalam pertandingan tersebut.
Klopp lalu memasukkan sejumlah pemain akademi, seperti Jayden Danns, Bobby Clark dan
James McConnell di perpanjangan waktu. Liverpool pun memastikan kemenangan lewat gol
Virgil van Dijk.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Gary Neville yang menjadi pundit Sky Sports mengolok-olok Pochettino yang dianggap tidak
becus, karena anak asuhnya tak mampu mengalahkan tim yang sedang dilanda krisis pemain,
dan menurunkan skuad muda.

Pertandingan berikutnya
Premier League
Nottingham Forest
2 Mar 202423:00
Liverpool
Preview pertandingan
Premier League
Brentford
2 Mar 202423:00
Chelsea
Preview pertandingan

Klopp memahami bila banyak orang memberikan komentar terhadap pertandingan tersebut.
Namun Klopp pun melakukan pembelaan terhadap Pochettino. Hal itu disebabkan Klopp
pernah berada dalam posisi seperti Pochettino.

“Saya mengerti banyak orang sepertinya harus membicarakan itu. Tapi saya juga pernah
berada di kursi lain, kalah di final. Orang-orang mengatakan banyak hal tentang Anda yang
tidak ingin Anda dengar. Dalam kasus saya, beberapa di antaranya benar, beberapa lainnya
tidak,” tutur Klopp dilansir laman Liverpool Echo.

“Sayalah yang tahu bagaimana rasanya kalah di lima atau enam final berturut-turut. Saya bisa
membayangkan bagaimana rasanya bagi Chelsea, semua orang mengatakan kepada Anda
“omong-omong, Anda kalah di lima pertandingan terakhir, dan itu rekor baru'. Itu tidak
baik.”

“Mereka tidak pantas disalahkan, [karena] mereka memainkan pertandingan yang sangat
bagus. Anda hanya perlu mengalahkan lawan, dan itulah yang kami lakukan. Itu sebabnya
olok-olok bukan sesuatu yang saya lakukan.”

Klopp menambahkan, ia telah melihat bagaimana wajah pemain Chelsea dan Pochettino
selepas pertandingan. Menurutnya, kekalahan dalam sepakbola, terutama final, merupakan
sesuatu yang sering terjadi.

“Saya benar-benar tidak memahaminya. Mereka (Chelsea) sangat menginginkannya, dan


tidak mendapatkannya. Saya melihat di wajah para pemain dan Poch (Pochettino) setelah
pertandingan, rasanya menyedihkan,” ujar Klopp.

“Saya rasa tidak ada seorang pun yang pantas menerima berbagai macam perasaan ini. Tetapi
pada akhirnya seperti itu, yang satu merasa seperti itu, dan yang lain lebih bahagia. Rumit,
tapi itulah dunia yang kita tinggali.”

Anda mungkin juga menyukai