Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4
= 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Tida Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya
k Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
N Skala Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran Tida
Sangat
Baik g k
No Aspek yang Dinilai Baik
(75) Baik Baik
(100)
(50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang Keteranga
No Peserta Tindakan Setelah
Ulangan Belum n
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Lampiran -1
BAHAN AJAR
O
R-COOH
R- C-OH atau
Gugus Karboksil
Contoh :
CH3COOH
CH3-CH2-C-OH
O
2. Tata Nama
a. Menurut IUPAC
Sama dengan aldehid, dimana gugus -COOH harus mendapat nomor 1
Urutan penamaannya :
Contoh :
CH3 O
CH3-CH2-C-CH2-C-OH : Asam-3-etil-3-metilpentanoat
C2H5
O
HO-C-CH-CH2-CH3 ; Asam-2-metilbutanoat
CH3
b. Menurut Trivial
O
H-C-OH : Asam Format ( Asam semut )
O
CH3-C-OH : Asam Asetat ( Asam cuka )
CH3-CH2-COOH : Asam Propionat
O
C3H7-C-OH : Asam Butirat ( Asam cuka )
C4H9-COOH : Asam Valerat
C5H11-COOH : Asam Kaproat
3. Keisomeran
a. Isomer Rangka
Isomer rangka pada asam karboksilat ditandai dengan berubahnya rangka/struktur
rantai induknya.
Contoh : isomer rangka dari asam pentanoat
O
CH3-CH2-CH2-CH2-C-OH
adalah :
O
CH3-CH2-CH-C-OH : asam-2-metilbutanoat
CH3
O
CH3-CH-CH2-C-OH : asam-3-metilbutanoat
CH3
H3C O
CH3-C-C-OH : asam-2,3-dimetilpropanoat
CH3
b. Isomer Posisi
Isomer posisi merupakan isomer dimana posisi gugus fungsi akan berpindah letak.
Karena letak gugus karboksil harus di nomor 1, maka asam karboksilat tidak memiliki
isomer posisi.
c. Isomer Fungsi
Isomer fungsi asam karboksilat ditandai dengan berubahnya gugus fungsi -COOH
menjadi -COO- ( suatu ester )
Contoh : isomer fungsi dari asam pentanoat
O
CH3-CH2-CH2-CH2-C-OH
adalah :
O
CH3-CH2-CH2-C-O-CH3
atau Suatu Ester ( alkil
alkanoat )
O
CH3-CH2-C-O-CH2-CH3
4. Sifat-Sifat
a. Sifat Fisika
C1 sampai C4 berupa zat cair, sedangkan yang lebih besar berupa zat padat
C1 sampai C4 mudah larut dalam air, semakin bertambah ato C-nya, kelarutan semakin
berkurang, sedangkan berwujud padat tidak larut dalam air
Titik didih dan titik leleh lebih tinggi karena ada ikatan hidrogen
Merupakan asam lemah, makin panjang C-nya, semakin lemah asamnya
Semakin ada cabang alkil, rasa asam semakin berkurang, tetapi jika cabangnya dari
halogen ( F, Cl, Br, I ) maka asamnya semakin kuat
b. Sifat Kimia
Dapat bereaksi dengan asam kuat
O O
R C OH + LOH R C OL + H2O
Contoh :
O O
R C OH + R’OH R C OR’ + H2O
Contoh :
5. Pembuatan
Asam karboksilat dapat dibuat dari oksidasi lanjut alkohol primer menjadi aldehid.
Contoh :
Tuliskan reaksi pembuatan asam-2-metilpropanoat !
6. Identifikasi
Dengan menggunakan alkohol dan menghasilkan ester yang berbau harum ( lihat reaksi
asam karboksilat + alkohol ).
7. Kegunaan
Asam etanoat atau asam asetat digunakan sebagai pengawet makanan, pelarut, pelarut timbal
putih untuk cat, plastik dan bahan obat.
Asam karboksilat rantai panjang digunakan untuk bahan baku deterjen, cat, pelumas, dan
karet sintetis.
Contoh :
2. Tata Nama
a. Menurut IUPAC
Alkanoat Alkil
Alkanoat dijadikan sebagai induk dengan tata nama sama dengan yang lain
Urutan penamaannya :
Contoh :
b. Menurut Trivial
: metil asetat
3. Keisomeran
a. Isomer Rangka
Isomer rangka pada asam karboksilat ditandai dengan berubahnya rangka/struktur
rantai induknya.
Contoh : isomer rangka dari propil pentanoat
adalah :
b. Isomer Posisi
Isomer posisi suatu ester terjadi apabila posisi / nomor gugus fungsinya berubah.
Contoh : isomer posisi dari etil butanoat
adalah :
c. Isomer Fungsi
Isomer fungsi ester ditandai dengan berubahnya gugus fungsi -COO- menjadi -
COOH ( suatu asam karboksilat )
Contoh : isomer fungsi dari metil etanoat
4. Sifat-Sifat
a. Sifat Fisika
Titik didih dan titik bekunya lebih rendah dari asam asalnya
Ester beratom C rendah berwujud cair dan berbau khas buah-buahan
Atom C tinggi berupa minyak dan lemak serta tidak larut dalam air
b. Sifat Kimia
Dapat terhidrolisis oleh air membentuk asam karboksilat dan alkohol
5. Pembuatan
Dari reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol
Contoh : Tulis reaksi pembuatan etil etanoat !
Contoh : Tulis reaksi pembuatan metil asetat dengan hasil samping perak klorida !
6. Identifikasi
Dengan reduksi memakai LiAlH4 menghasilkan alkohol
7. Kegunaan
Fruit essence ( sari buah-buahan ), yaitu senyawa alkil alkanoat yang terbentuk
dari alkanol suku rendah / tengah dengan asam alkanoat suku rendah/ tengah.
Banyak digunakan sebagai aroma ( essence ) pada makanan dan sebagai pelarut
cat dan vernis.
Lemak dan Minyak, digunakan untuk membuat mentega, margarin, dan robin.
Waxes ( lilin ), digunakan untuk solutan pelindung mobil, batik, dan lampu
penerangan.
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
L3 A. CH2-CH(Cl)-CH2-COOH
Diberikan fakta E
mengenai suatu reaksi
penetralan asam
alkanoat dengan suatu Skor
basa, peserta didik
diminta memprediksi 5
produk yang dihasilkan
oleh senyawa asam
alkanoat tersebut
dengan suatu halogen
DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT
SMA NEGERI 14 PADANG
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
Jenjang Pendidikan : SMA Kurikulum : 2013
Kelas / Semester : XII / 2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Kimia Nama Penyusun : NOFRIANTO
Kompetensi Dasar Sumber :
- BRILIAN Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Sri Wahyuni dkk - Grafindo.
2019, h. 39
3.9. Menganalisis
struktur, tata nama,
sifat, sintesis, dan Pengetahuan / Penalaran
kegunaan senyawa Aplikasi
karbon Penalaran
2 dan n-butanoat
ii. Asam karboksilat adalah asam kuat. Semakin panjang rantai
Lingkup Materi
karbon semakin lemah sifat asamnya
Kimia Organik Level
iii. Reaksi antara asam etanoat dengan metanol menghasilkan
Materi Pembelajaran metil metanoat
L3
Asam Karboksilat dan iv. Asam formiat adalah jenis asam karboksilat yang berperan
Ester sebagai pewarna makanan.
v. Asam karboksilat tidak dapat bereaksi dengan basa
Indikator Soal Kunci Dari pernyataan diatas yang benar adalah:
Diberikan beberapa D A. i dan ii
pernyataan mengenai B. i, iii dan v
asam karboksilat peserta
didik diminta Skor C. ii dan iv
menganalisis pernyataan D. i dan iii
yang tepat 5
E. iv dan v
KARTU SOAL
(URAIAN)
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XII / 2
Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
Diberikan fakta mengenai reaksi sintesis suatu senyawa ester, peserta didik diminta
Indikator Soal
menganalisis rumus molekul, isomer dan jumlah partikel dari senyawa ester tersebut
Level Kognitif L3
Sumber BRILIAN Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Sri Wahyuni dkk - Grafindo. 2019, h. 38
Soal:
Diketahui suatu senyawa Y dapat disintesis dari rekasi antara asam etanoat dengan suatu etanol, reaksi
tersebut dipercepat dengan menggunakan katalis asam sulfat. Senyawa Y tersebut mempunyai suatu
isomer yang apabila direduksi dengan menggunakan hidrogen dapat menghasilkan metanol dan etanol,
tentukanlah:
b. Tuliskan semua isomer struktur senyawa Y dan isomer yang menghasilkan metanol dan etanol apabila
direduksi dengan menggunakan hidrogen
c. Berapa jumlah partikel senyawa Y apabila diketahui massa senyawa Y adalah 4 gram
a. Senyawa Y disintesis dari rekasi antara asam etanoat dengan suatu etanol: 4
Senyawa Y
3
Jadi senyawa Y adalah etil etanoat yang merupakan suatu senyawa ester.
b. semua isomer senyawa Y dan isomer yang menghasilkan metanol dan etanol
apabila direduksi dengan menggunakan hidrogen
+ H2 +
Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
Diberikan data mengenai persen massa unsur-unsur yang terkandung dalam suatu
Indikator Soal asam karboksilat, peserta didik diminta memprediksi rumus molekul dan reaktan
yang terlibat reaksi dengan senyawa tersebut.
Level Kognitif L3
Sumber BRILIAN Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Sri Wahyuni dkk - Grafindo. 2019, h. 38
Soal:
Dilaboratorium seorang peneliti melakuakn penelitian terhadap suatu senyawa yaitu asam karboksilat.
Senyawa ini ternyata mengandung 40% karbon dan 6,6% hidrogen. Asam karboksilat tersebut dapat
menghasilkan natrium asetat bila direaksikan dengan senyawa X Tentukanlah:
a. Tentukanlah rumus molekul dan nama senyawa tersebut
b. Apakah senyawa X yang dimaksudkan
Senyawa X