Laporan Penangkapan Ikan Yang Berkelanjutan
Laporan Penangkapan Ikan Yang Berkelanjutan
Dosen Pengampu:
SITI AMINAH, S.PI.,
M.SI.
IR. IRIANSYAH, M.SI.
IR. IRHAMSYAH, M.SI.
Oleh:
SAUPIAN SYAURY
2010713310001
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan praktik lapang mata kuliah
Penangkapan Ikan yang Berkelanjutan dapat saya selesaikan dengan waktu yang
telah ditentukan.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi. Dosen pengampu mata kuliah Penangkapan Ikan
yang Berkelanjutan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
pembuatan laporan praktik lapang di semester VI ini.
Saya tentu menyadari bahwa laporan praktik lapang ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
laporan praktik lapang ini, agar nantinya dapat menjadi yang lebih baik lagi.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan praktik lapang ini mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Demikian semoga laporan praktik lapang ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.
Banjarbaru, 29 Mei 2023
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2
1.3. Waktu dan Tempat.................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 3
BAB 3. KONDISI DAERAH PRAKTIK LAPANG ............................ 5
3.1. Kondisi Desa Tanjung Sungkai ................................................ 5
3.2. Pengumpulan Data.................................................................... 6
3.3. Alat dan Bahan ......................................................................... 6
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 7
4.1. Hasil.......................................................................................... 7
4.2. Pembahasan .............................................................................. 10
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 12
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 12
5.2. Saran ......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Adapun tujuan dan manfaat dari praktik lapang ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengidentifikasi dan mengetahui jenis alat tangkap yang dioperasikan
nelayan di daerah praktik;
b. Untuk mengetahui cara kerja alat tangkap tersebut di lokasi praktik; dan
c. Untuk mengidentifikasi dan mengetahui kondisi penangkapan ikan di lokasi
praktik.
3
4
sendiri (as fish) atau keuntungan ekonomi semata (as rents) tapi lebih dari itu
adalah untuk keberlanjutan komunitas perikanan (sustainable community) yang
ditunjang oleh keberlanjutan institusi (institutional sustainability) yang mencakup
kualitas keberlanjutan dari perangkat regulasi, kebijakan dan organisasi untuk
mendukung tercapainya keberlanjutan ekologi, ekonomi dan komunitas perikanan.
Lebih penting untuk memulihkan ekosistem dibandingkan terjaminnya
keberlanjutan, dan hal ini harus menjadi tujuan dalam pengelolaan perikanan.
Keberlanjutan adalah memperdayakan tujuan terkait dengan pemanenan ikan oleh
manusia yang mengarah pada terjadinya penyederhanaan terhadap pentingnya
ekosistem, tingginya keuntungan, dan semakin rendahnya“trophic level” jenis
ikan yang dapat bertahan dari perusakan maupun penurunan kualitas habitat
(Atmaja, S. B., & Nugroho, D, 2017).
Alat penangkap ikan adalah sarana dan perlengkapan atau benda-benda
lainnya yang digunakan untuk menangkap ikan. Sarana apung atau kapal/ perahu
yang digunakan untuk mengoperasikan alat tangkap di suatu perairan. Kapal
perikanan merupakan kapal, perahu, atau alat apung lain yang dipergunakan untuk
melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan, pembudidayaan,
pengangkutan, pengolahan, pelatihan perikanan, dan penelitian/ eksplorasi
perikanan (UU No. 31 tahun 2004).
Keberadaan alat tangkap ikan di dunia ini menjadi sangat penting,
dikarenakan alat tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian bagi nelayan.
Berdasarkan teknologi yang dipakai, masyarakat nelayan terbagi menjadi dua
kolompok, yaitu masyarakat nelayan tradisional dan masyarakat nelayan modern.
Nelayan tradisional adalah orang-orang yang aktivitas mata pencahariannya
memakai alat yang masih sederhana, seperti pancing, tombak, pedang, penikam,
sero dan seke. Mereka menangkap ikan hanya di laut dangkal dengan cara
penangkapan sambil berdiri di pantai atau dengan menggunakan alat bantu perahu
sampan. Sementara nelayan modern ialah orang-orang yang mengerjakan aktivitas
mata pencahariannya dengan memakai alat yang sudah bisa dikatakan modern,
misalnya dengan memakai kapal motor dan dengan alat tangkap bagan, rumpon
atau purse seine. (AZIS, A. Y. 2013).
BAB 3. KONDISI DAERAH PRAKTIK LAPANG
Objek wisata yang paling terkenal saat ini yaitu Pantai Angsana Bahari
yang terletak di Desa Angsana. Mulai awal tahun 2012 Pantai Angsana sudah
banyak di kenal orang. Banyak sekali wisatawan domestik dari Banjarmasin,
Banjarbaru dan wilayah lainnya yang berdatangan ke Pantai Angsana.
.
Metode atau cara yang dilakukan dalam melakukan praktik lapang ini
yaitu berupa kuesioner yang diberikan kepada setiap mahasiswa dan secara
langsung melakukan wawancara kepada nelayan sekitar. Mahasiswa mengajukan
beberapa pertanyaan seputar Penangkapan Ikan yang Berkelanjutan yang ada di
daerah tersebut, kemudian data-data lain yang tidak ada dapat dilakukan
penelusuran di internet.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktik lapang mata kuliah
Penangkapan Ikan yang Berkelanjutan yaitu:
Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Praktik Lapang
No Alat Kegunaan
1 Pulpen/Pensil Untuk mencatat hasil pengamatan di kuesioner
2 Kuesioner Panduan praktik lapang
3 Kamera/HP Sebagai media dokumentasi kegiatan
4 Papan Ujian Sebagai alas untuk menulis
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Nama Responden:
1. Marliadi (Kepala KUB Desa Setarap)
Desa: Setarap
Rumah bagan tancap berupa Bagan tancap memiliki rumah Bagan tancap Teri (Stolephorus sp),
piramid terpancung, tali tarik dan gelangan lampu sebagai alat Selar (Charanx sp),
1 berukuran 10 x10 m pada pengikat dengan jaring. bantu untuk Pepetek (Leiognathus
bagian bawah dan 9,5x9,5 m Bagan tancap diklasifikasikan merangsang atau sp), Cumi-Cumi (Loligo
pada bagian atas. Bagian ke dalam kelompok jaring menarik perhatian sp), Sotong (Sepia sp),
Bagan Tancap (Shore-
atas berupa plataran (flat angkat (lift nets) ikan agar berkumpul Layur (Trichiurus sp)
operated stationary lift nets)
di bawah
7
8
4.2. Pembahasan
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, S. B., & Nugroho, D.(2017). Upaya-upaya pengelolaan sumber daya ikan
yang berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia,
3(2), 101-113.