Anda di halaman 1dari 34

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan
pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah
laku harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam
Pembukaan UUD 1945) melalui:
1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia
yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami banyak pulau yang
membentang dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam bahasa dan adat
istiadat kebudayaan yang berbeda-beda. Kemajemukan itu diikat dalam
konsep wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan perilaku yang patriotik
dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan saling tolong menolong,
menciptakan kerukunan beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah
sesuai agama masing-masing, saling menghormati dengan sesama dan
menjaga keamanan lingkungan.
3. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia
yang menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan
perundangundangan.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara perlu
mendapat perhatian dan tanggung jawab bersama. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk
menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan
rakyat dapat diwujudkan. Hal yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara
bagi PNS yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan
kepekaan sosial, padahal banyak persoalanpersoalan masyarakat yang membutuhkan
peranan PNS dalam setiap pelaksanaan tugas jabatannya untuk membantu memediasi
masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan
politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan
persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di
intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan
dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ PNS telah melakukan langkah konkrit
dalam melakukan bela negara.

B. Deskripsi Singkat.
Bahan pembelajaran (Bahan Pembelajaran) kesadaran berbangsa dan bernegara di
susun untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga negara terhadap lambang-
lambang negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan
dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Manfaat
Manfaat Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara digunakan untuk
membantu peserta Pelatihan memahami penghormatan terhadap lambang-lambang
negara, ketaatankepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan dan
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetisi dasar
Kompetisi yang diharapkan dalam berwawasan nusantara dan bernegara adalah
peserta Pelatihan mampu memahami penghormatan terhadap lambang-lambang
negara, ketaatan kepada peraturan perundangundangan, pembinan kerukunan dan
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
2. Indicator keberhasilan
a. Menumbuhkan rasa penghormatan terhadap lambang-lambang negara.
b. Menumbuhkan rasa ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
c. Memiliki kesadaran terhadap pembinaan kerukunan dan menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa.
E. Pokok Bahasan.
Pokok bahasan pada Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara
meliputi penghormatan terhadap lambang-lambang negara, ketaatan kepada peraturan
perundang-undangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Serta memahami konsep wasantara sebagai geopolitik Indonesia yang dapat memantapkan
kemampuan presepsi dan interprestasi terhadap visi misi. Mampu menjelaskan konsep
wasantara dalam konteks fenomena kehidupan masyarakat. Dan mampu
mentransformasikan konsepsi wasantara kedalam cara berfikir bersikap dan bertindak
dalam suku pandang bangsa Indonesia.

F. Petunjuk Belajar.
Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara ini bersifat pemahaman
atau pengertian yang dapat diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari terhadap
lambang-lambang negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, pembinan
kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

F. Materi Pembelajaran

PEMBELAJARAN 1
PEMBELAJARAN 3
GEOPOLITIKA INDONESIA PEMBELAJARAN 2 KONSESPSI
IMPLEMENTASI KONSEPSI
WAWASAN NUSANTARA WAWASAN NUSANTARA
1. Tujuan
pem 1. Tujuan
pembelajaran 1. Tujuan
pembelajaran
2. Uraian materi pembelajaran
2. Uraian materi
- Arti wawasan 2. Uraian materi
- Konsep - Arah pandang
nusantara wawasan waawasan
- Hakikat nasional nusantaara
wawasan - Prinsip - Cinta dan
nusantara wawasan
pembelaan
3. Penugasan nusantara
tanah air
mandiri 3. Penugasan mandiri 3. Penugasan mandiri
4. Latian soal
4. Latihan soal 4. Latian soal
5. Penilaian diri 5. Penilain mandiri
5. Penilain diri
DAFTAR ISI
COVE
• TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia secara umum tertuang
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia ialah 'Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Beberapa tahun
belakangan ini, Geopolitik menjadi tren dalam kancah perpolitikan nasional maupun
mancanegara. Geopolitik dipelajari sebagai disiplin ilmu yang membahas tentang sistem
politik yang berhubungan dengan letak geografis.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegarakeanekaragaman (pendapat, kepercayaan,


hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu
guna memelihara keutuhan negaranya. Suatu bangsa dalam menyelengarakan
kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan
timbal balik atau kait-mengait antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang
dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah
serta pengalaman sejarah . Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya,
memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk
menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri.

A. Arti Wawasan Nusantara


Banyak pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu pendapat
pengertian Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat dan dibuat di Lemhanas Tahun 1999 sebagai berikut. “Cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional”. Secara etimologis,
Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal
dari kata Wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan
indrawi.
Jadi wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi.
Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata
nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya
menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan
yang terletak antara dua benua, ian yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra,
yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara”
digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi
& interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah
lingkungannya baik nasional, regional, maupun global.
Ada beberapa pengertian wawasan nusantara, diantaranya sebagai berikut :
1. Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan
1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut :
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
2. Pengertian wawasan Nusantara menurut Prof. DR. Wan Usman (Ketua Program
S-2 PKN-UI) :
“Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam”. Hal tersebut disampaikannya pada waktu lokakarya Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari Tahun
2000. ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan geopoltik
Indonesia.
3. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara
yang diusulkan menjadi Ketetapan MPR dan dibuat di Lemhannas tahun 1999
adalah sebagai berikut :
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”
Wawasan nusantara adalah perspektif dan sikap masyarakat Indonesia
tentang diri kita sebagai masyarakat dan bentuk geografi berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan integritas
teritorial dan menghormati keragaman untuk mencapai tujuan nasional. Maka dari
itu, dikenallah sejarah munculnya wawasan nusantara yang melatarbelakangi
terciptanya wawasan itu sendiri.
1. Filsafat Pancasila
Pancasila merupakan nilai yang mendasari pengembangan wawasan nasional.
Nilai-nilai tersebut di antaranya :
a. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberikan kesempatan untuk
berlatih sesuai dengan agama masing-masing.
b. Mengutamakan kepentingan umum daripada individu dan kelompok.
c. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
2. Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan,
karena Indonesia kaya akan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) dan suku-suku.
3. Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri dari ratusan suku, yang masing-masing memiliki adat istiadat,
bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga prosedur yang
berhubungan dengan kehidupan interaksi antargolongan nasional mengandung
potensi besar untuk konflik pada berbagai budaya yang beragam.
4. Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya
perpecahan dalam bangsa Indonesia. Hal ini karena kemerdekaan yang telah dicapai
oleh bangsa Indonesia adalah hasil dari semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia sendiri dengan sangat tinggi. Jadi, semangat ini harus dipertahankan untuk
persatuan nasional dan menjaga persatuan Indonesia.
5. Fungsi
Wawasan Nusantara sebagai konsepsi keamanan nasional, yaitu konsep wawasan
nusantara yang dibuat dalam pembangunan nasional, pertahanan dan keamanan, dan
teritorial.

PENUGASAN
MANDIRI

1. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara? Jelaskan secara singkat dan
berikan contoh konkritnya!
2. Mengapa pemahaman tentang wawasan nusantara penting bagi generasi muda
Indonesia? Jelaskan dengan argument yang kuat
3. Jelaskan fungsi dawi wawasan nusantara?
4. Apa aspek sejarah dari wawasan nusanatara?
5. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara, sebutkan dan jelaskan!

B. HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA


Setiap bangsa yang sudah menegara selalu memiliki cita-cita nasional yang
memberikan gairah hidup dan arah dalam menentukan tujuan nasionalnya. Cita-cita
nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang dituangkan dalam alinea II pembukaan
UUD 1945, esensinya adalah bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan akhir perjuangan
bangsa, melainkan merupakan alat untuk mewujudkan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita nasional yang menjadi
pijakan dalam merumuskan tujuan nasional sebagaimana dituangkan dalam
pembukaan UUD 1945 alinea IV yang esensinya mengandung empat fungsi pokok
pemerintahan, yaitu :
a. Fungsi Hankam, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh ttumpah
darah Indonesia
b. Fungsi ekonomi, yaitu memajukan kesejahteraan umum
c. Fungsi sosial, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Fungsi politik, yaitu ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Esensi cita-cita dan tujuan nasional pada dasarnya adalah Masyarakat Adil
Makmur berdasar Pancasila (MAM Pancasila) yaitu kehidupan yang memiliki
karakteristik religius, hidup serba selaras, serasi dan seimbang, demoktatis, dan
berkeadilan. Dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan keamanan (Security approach) dan pendekatan
kesejahteraan (Prosperity approach).
Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia
sekurang-kurangnya dihadapkan pada 3 faktor penting, yaitu :
a. Kondisi geografis Negara, dimana wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan
gugusan pulau-pulau yang dikelilingi oleh laut territorial, benua dan samudra
luas.
b. Manusia, dalam arti bahwa penduduk Indonesia terdiri dari berbagai macam
suku, adat istiadat, bahasa dan dialek, agama dan sebagainya.
c. Lingkungan, dalam arti bahwa lokasi bangsa Indonesia berada ditengah-tengah
tata pergaulan antar bangsa yang selalu bergerak dinamis dan kadang-kadang tak
menentu. Oleh karena itu untuk meminimalisir pengaruh asing yang bersifat
negative, bangsa Indonesia harus menciptakan kekuatan sentrifugal yaitu mampu
mengubah kekuatan dari pengaruh asing menjadi kekuatan nasional yang
dikendalikan.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional itulah maka bangsa
Indonesia merumuskan, mengembangkan dan menetapkan wawasan nasional yang
dijadikan landasan, arah dan pedoman dalam memandang diri dan lingkungannya.
Wawasan nasional sebagai cara pandang bangsa Indonesia adalah penjabaran
falsafah bangsa berdasar keadaan geografis Negara, penduduk, serta sejarah yang
dialaminya, sehingga diharapkan mampu menjadi sumber utama dan landasan yang
kokoh dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. Wawasan nasional yang
berlaku dan dikembangkan bangsa Indonesia selanjutnya disebut Wawasan
Nusantara atau Wasantara.

PENUGASAN
MANDIRI

1. Apa yang dimaksud hakikat wawasan nusantara?


2. Apa peran penting hakikat wawasan nusantara untuk bangsa dan negara?
3. Sebutkan beberapa fungsi pokok dalam hakikat wawasan nusantara?
4. Dalam hahikat wawasan nusantara ada yang Namanya fungsi hankam yang
digunakan untuk?
5. Dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan (Security approach), apa yang dimaksud dengan pendekatan security
appoanch?

LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI

1. Apa yang dimaksud dengan geopolitika?


2. Apa perbedaan antara wawasan nasional dengan wawasan nusantara?
3. Mengapa geopolitika disebut juga dengan salah satu wawasan nusantara?
4. Jelaskan mengapa geopolitika disetiap negara berbeda-beda?
5. Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia
sekurang-kurangnya dihadapkan pada 3 faktor penting, yaitu
6. Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam meningkatkan wawasan nusantara
lebih utamanya meningkatkat geopolitik dan geostrategi yang ada pada Indonesia?
7. Ada 2 pendekatan dalam mewujudkan cita-cita dalam hakikat wawasan nusantara
sebutkan dan jelaskan!
• PENILAIAN DIRI
SANGAT
NO PENILAIAN DIRI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1
2
3
4
5
• TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk mempromosikan rasa persatuan,
identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat
Indonesia. Konsep Wawasan Nusantara, juga dikenal sebagai “wawasan kepulauan”,
bertujuan untuk memperkuat kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, serta untuk
mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial.
Selain itu, Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk mempromosikan rasa
saling menghormati dan saling pengertian di antara kelompok etnis, agama, dan
bahasa yang berbeda di dalam negeri. Ini juga menekankan pentingnya menciptakan
lingkungan yang damai dan stabil yang kondusif bagi kesejahteraan bangsa secara
keseluruhan. Selain itu, juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks
geografis, sejarah, dan budaya negara dalam pengambilan keputusan dan
implementasi kebijakan.

Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya menghasilkan
wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa
dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional Inggris
adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang berbunyi” Britain
rules the waves”. Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah
keadaan atau rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan. Wawasan nasional
merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia
sesuaidengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah
yang satu dan utuh pula.

A. KONSEP WAWASAN NUSANTARA


1. Konsep Trigatra
Konsep ini membagi wawasan nusantara menjadi 3 bagian, yaitu geografis,
demografis, serta strategis. Konsep geografis merupakan pemahaman mengenai
letak Indonesia sebagai suatu negara kepulauan. Konsep demografis berkaitan
dengan kependudukan Indonesia. Hal ini mencakup jumlah, persebaran, hingga
kondisi sosial ekonomi masyarakat. Konsep strategis berkaitan dengan kekayaan
sumber daya alam Indonesia secara vertikal maupun horizontal.

1. Konsep Pancagatra
Konsep ini membagi wawasan nusantara menjadi 5 bagian, yaitu ideologi,
politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Ideologi berkaitan
dengan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila. Konsep politik
merupakan pengetahuan mengenai kekuasaan dan kebijakan publik yang dibuat oleh
pemerintah. Konsep ekonomi adalah pengetahuan mengenai pengelolaan sumber
daya alam yang digunakan sebagai komoditas. Konsep sosial budaya berkaitan
dengan keragaman kebudayaan Indonesia. Konsep pertahanan dan keamanan
berkaitan dengan usaha masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI.
Latar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya konsespi wawasan
nusanatara adalah sebagai berikut :

- Falsafah Pancasila
Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara dari nilainilai
yang terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut..
• Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia). misalnya pemberian kesempatan
dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
• Mengutamakan pada kepentingan masyarakat dari pada kepentingan
indivud dan golongan
• Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat.

- Aspek Historis
Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa
yang bersatu dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu :
a. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah,
kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan,
kemiskinan dan kebodohan. Penjajah juga menciptakan perpecahan dalam diri
bangsa Indonesia.
b. Politik Devide et impera. Dengan adanya politik ini orang-orang Indonesia
justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan melawan penjajah selalu
ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa. 8
c. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah
Indonesia adalah wialayah bekas jajahan Belanda . Wilayah Hindia Belanda ini masih
terpisah-pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 dimana laut territorial Hindia
Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mil. Dengan adanya ordonansi tersebut , laut atau
perairan yang ada diluar 3 mil tersebut merupakan lautan bebas dan berlaku sebagai
perairan internasional. Sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas
merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.keadaan tersebut tidak
mendudkung kita dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu
dan berdaulat.Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat
kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu. Upaya untuk mewujudkan
wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagi terpisah baru terjadi 12 tahun
kemudian setelah Indonesia merdeka yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda
mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada
13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut
territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan secara
resmi menggantikam Ordonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU
No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi
1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan
pedalaman Indonesia
2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut
3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak
pada sisi dalam dari garis dasar.

Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara


dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung.UU
mengenai perairan Indonesia diperbaharui dengan UU No.6 Tahun 1996
tentang Perairan Indonesia. Deklarasi Djuanda juga diperjuangkan dalam forum
internasional. Melalui perjuangan panjanag akhirnya Konferensi PBB tanggal 30 April
9 menerima “ The United Nation Convention On The Law Of the Sea”(UNCLOS) .
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982 tersebut Indonesia diakui sebagai negara
dengan asas Negara Kepulauan (Archipelago State).

- Aspek Geografis dan Sosial Budaya


Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara bangsa
dengan wialayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan
wilayah dan dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memilikui visi
menjadi bangsa yang satu dan utuh . Keunikan wilayah dan heterogenitas itu
anatara lain sebagai berikut :
1. Indonesia bercirikam negara kepulauan atau maritim
2. Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera(posisi silang)
3. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa
4. Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim
5. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu sirkumpasifik
dan Mediterania
6. Wilayah subur dan dapat dihuni
7. Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya alam
8. Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam
9. Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar.

- Aspek Geopolitis dan Kepentingan Nasional


Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia memanndang wikayahnya
sebagai ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk
memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu kepentingan
nasional Indonesia adalah bangaimanan menjadikan bangsa dan wilayah negara
10 Indonesia senantiasa satu dan utuh. Kepentingan nasional itu merupakan turunan
lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasional maupun visi nasional.
PENUGASAN
MANDIRI

1. Ada 2 konsep dalam wawasan nusantara sebutkan dan jelaskan apa saja konsep
tersebut?
2. Apa latar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya aspek dalam wawasan
nusantara?

B. FUNGSI DAN PRINSIP WAWASAN NUSANTARA


Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan
perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Selain itu, terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara
umum, menurut pendapat para ahli dan pembagiannya antara lain sebagai berikut.
- Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum –
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan
perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MHDKK –
yang mengutarakan pendapatnya dalam bukunya Pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi antara lain sebagai berikut.
a. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
b. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi
pembagunan
- Fungsi Wawasan Nusantara
dibedakan dalam beberapa pandangan antara lain sebagai berikut.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah
sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan
- Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup
kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan
geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap
kekuatan
- Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan
negara untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga

• Kedudukan, Fungsi dan Tujuan


1. Kedudukan
a. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wanus menjadi landasan visional
dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
b. Wanus dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya sebagai
berikut : Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara
berkedudukan sebagai landasan idiil. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi
negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
c. Wanus sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional.
Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai
landasan konseptual. GBHN sebagai politik dan strategi atau sebagai
kebijaksanaan dasar nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.
2. Fungsi
Wanus berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan
bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Tujuan
Wanus bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.

prinsip wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dann
Tanah Airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Menurut kelompok kerja wawasan nusantara yang diusulkan oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), prinsip wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri serta lingkungannya yang bernilai strategis, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah untuk mencapai tujuan nasional. Lebih lanjut
dalam TAP MPR 1993 dan 1998 tentang garis-garis besar haluan negara (GBHN), wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang jati diri dan
lingkungannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah
demi tercapainya tujuan nasional. Berdasarkan ketiga uraian di atas, prinsip wawasan
nusantara secara sederhana berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah untuk mencapai
tujuan nasional.

PENUGASAN
MANDIRI

1. sebutkan fungsi,tujuan dannkedudukanwawasan nusantara?

2. Apa yang dimaksud dengan wawsan nusantara?

3. Ada beberapa fungsi Wawasan nusantara sebutkan dan jelaskan dan berikan contohnya!

4. Seberapa pentingnya kita perlu mempelajari wawasan nusantara? Dan berikan contoh
sifat dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap dalam teori wawasan
nusantara!

UJI KOMPETENSI

1. Sebutkan unsur unsur dasar dan konsepsi wawasan nusantara?


2. bagaimana car akita sebagai pemudan untuk mewujudkan suatu wawasan nusantara
bagi bangsa dan negara

3. Sebutkan beberapa aspek pentik yang ada pada wawasan nusantara?

4. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara sebagai divisi nasional?


5. Apa Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MHDKK?
6. Kata wawasan dalam definisi wawasan nusantara mengandung Arti?
7. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara
dalam mendayagunakan apa?

8. Bagaimana prinsip nusantara dalam pandangan bangsa Indonesia?


9. Dalam aspek geografis dan sosial budaya dalam prinsip wawasan nusantara Indonesia
merupakan negara yang memiliki banyak keunikan, sebutkan apa saja keunikan itu dan
berikan penjelasan!

• PENILAIAN DIRI

SANGAT
NO PENILAIAN DIRI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1
2
3
4
5
• TUJUAN PEMBELAJARAN
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoaman,motifasi dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan,Tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tinggkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu
terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara umum, menurut
pendapat secara ahli.

Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
lingkungannya, yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa sesuai
kondisi geografis negaranya, untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Wawasan nusantara berarti setiap warga dan aparatur negara harus berpikir,
bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan
negara tanpa menghilangkan kepentingan daerah, golongan, dan orang per orang.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang juga mengajarkan bagaimana pentingnya
membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan
negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.

a. ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA

1. Arah Pandang ke Dalam


Tujuannya adalah menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Arah pandang ke dalam
maksudnya bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan
mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan
harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinnekaan.
2. Arah Pandang ke Luar
Tujuannya adalah untuk menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang
serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
serta kerjasama dan sikap saling menghormati. Maksud dari arah pandang ke luar
adalah dalam kehidupan internasional, bangsa Indonesia harus bisa mengamankan
kepentingan nasionalnya dalam segenap aspek kehidupan, baik politik, ekonomi,
sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional
sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945
Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus
dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa
Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara
kesatuan Republik Indonesia. Karena itu implementasi atau penerapan Wawasan
Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik
Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan kata lain
Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,dan
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai
permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Perwujudan Wawasan Nusantara Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam
peraturan perundangundangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN
Secara berturut-turut ketentuan tersebut adalah :
1. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1973
2. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1978
3. Tap MPR No. II \ MPR \ 1983
4. Tap MPR No. II \ MPR \ 1988
5. Tap MPR No. II \ MPR \ 1993
6. Tap MPR No. II \ MPR \ 1998
Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam
penyelenggaraan
pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Nasional adalah
Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber
dari pancasila dan UUD 1945. Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan
bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut
mencak;
1.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
2.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
3.Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan.
Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai
Satu Kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan
(POLEKSOSBUDHANKAM) tersebut tercantum dalam GBHN. terakhir yang memuat
rumusan mengenai Wawasan Nusantara adalah GBHN 1998 yaitu dalam Ketetapan
MPR No. II \ MPR \ 1998. Pada GBHN 1999 sebagaimana tertuang dalam Ketetapan
MPR No. IV \ MPR \ 1999 tidak lagi ditemukan rumusan mengenai Wawasan
Nusantara. Pada masa sekarang ini, dengan tidak adanya lagi GBHN, rumusan
Wawasan Nusantara menjadi tidak ada. Meski demikian sebagai konsepsi politik
ketatanegaraan Republik Indonesia, wilayah Indonesia yang berciri nusantara
kiranya tetap dipertahankan. Hal ini tertuang dalam Pasal 25A UUD 1945
Amandemen IV yang berbunyi “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah
Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-
haknya ditetapkan dangan Undang-Undang”. Undang-Undang yang mengatur hal ini
adalah UndangUndang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

• Wajah Wawasan Nusantara


Pengertian istilah wajah adalah roman muka. Wajah manusia hanya satu,
tetapi wajah itu memiliki beberapa roman muka dan tiap roman muka berbeda
satu dengan yang lain sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Dalam hubungan itu dapat dikatakan bahwa geopolitik Indonesia hanya satu
yaitu Wawasan Nusantara (Wasantara).
Tetapi wajahnya lebih dari satu yaitu ada 4 wajah meliputi :
1. Wajah Wasantara sebagai wawasan nasional yang melandasi konsepsi
Ketahanan Nasional.
2. Wajah Wasantara sebagai wawasan pembangunan nasional.
3. Wajah Wasantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan.
4. Wajah Wasantara sebagai wawasan kewilayahan.

- Wasantara sebagai Landasan Konsepsi Ketahanan Nasional


Wajah Wawasan Nusantara dalam pengembangannya dipandang sebagai
konsepsi politik ketatanegaraan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.
Sebagai suatu konsepsi politik yang didasarkan pada pertim-bangan konstelasi
geografis, wawasan nusantara dapat dikatakan meru-pakan penerapan teori
geopolitik dari bangsa Indonesia. Dengan demikian wawasan nusantara selanjutnya
menjadi lan-dasan penentuan kebijaksanaan politik negara.

- Wasantara sebagai Wawasan Pembangunan Nasional

Menurut UUD 1945, MPR wajib membuat GBHN. GBHN —masa


Orba—menegaskan bahwa wawasan dalam penyelenggaraan pem-bangunan
nasional adalah Wawasan Nusantara, yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan UUD’45. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan ling-kungannya dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

- Wasantara sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan Negara

Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia dalam


mengartikan tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang me-liputi seluruh
wilayah dan segenap kekuatan negara. Mengingat bentuk dan letak geografis
Indonesia yang merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya
dan mempunyai letak equatorial beserta segala sifat dan corak khasnya, maka implementasi
nyata dari Wawasan Nusantara yang menjadi kepentingan-kepentingan pertahanan
keamanan negara harus ditegakkan. Realisasi penghayatan dan pengi-sian Wawasan
Nusantara disatu pihak menjamin keutuhan wilayah nasional dan melindungi
sumber-sumber kekayaan alam beserta penye-larasannya, sedangkan dilain pihak
dapat menunjukkan kedaulatan negara Republik Indonesia

PENUGASAN
MANDIRI

1. Apa yang dimaksud Arah pandang wawasan nusantara?


2. Ada 2 arah pandang wawsan nusantara sebutkan dan jelaskan!
3. dalam arah pandang wawasan nusantar aada dapat dikatakan bahwa geopolitik
Indonesia hanya satu yaitu Wawasan Nusantara (Wasantara). Tetapi wajahnya lebih dari
satu yaitu ada 4 wajah meliputi!

b. CINTA DAN PEMBELAAN TANAH AIR


cinta tanah air adalah mengenal dan mencintai tanah air wilayah
nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia dari
segala bentuk ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari
manapun sehingga diharapkan setiap warga negara Indonesia akan mengenal dan
memahami wilayah nusantara, memelihara kelestarian, mencintai lingkungannya
dan senantiasa menjaga nama baik dan mengharumkan negara Indonesia di mata
dunia.
Tumbuhnya kesadaran dan sikap cinta tanah air serta bela negara ini akan
menjadi modal utama penggerak dalam mengatasi setiap bentuk ancaman yang dapat
membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara. Adapun peran serta
dalam penerapan asas-asas Wawasan Nusantara diperlukan adanya kesamaan pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses penyelenggaraan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam mengisi pembangunan. Wawasan
Nusantara sebagai wadah menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
Semakin banyaknya rintangan dan ancaman yang dihadapi bangsa
Indonesia saat ini semakin banyak dan beragam. Banyak cobaan yang mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga merupakan ancaman terhadap
ideologi bangsa. Untuk itu, setidaknya permasalahan yang ada dapat dihadapi
dengan pemahaman nusantara yang baik dan utuh, sehingga rasa cinta tanah air
dapat dirasakan. Wawasan tersebut dapat menjadi salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk membangun rasa cinta tanah air dan sikap warga negara sebagai
landasan atau pedoman untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Cinta Tanah Air dan bangsa menjadi salah satu bagian dari tanah air dan
bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan
bangsa. Cinta tanah air dapat diartikan juga cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Semangat cinta tanah
air dapat disebut juga sebagai patriotisme, sedangkan rasa cinta terhadap bangsa
dapat disebut juga sebagai nasionalisme.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air
dan bangsa termasuk butir-butir Pancasila yaitu pada sila ke tiga yaitu persatuan
Indonesia.Sehingga sebagai warga Indonesia harus mengembangkan rasa cinta
kepada tanah air dan bangsa sebagai pengamalan terhadap Pancasila. Indonesia
dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsayang
sangat tinggi, kalau tidak mempunyai rasa kesadaran terhadap tanah dan air nya,
mungkin sampai saat ini kita masih di dalam penjajahan bangsa asing.Dengan
mempunyai rasa cinta tanah air yang tinggi maka setiap perjuangan yang dilakukan
dapat menghasilkan hasil yang maksimal melawan semua kekuatan penjajahan yang
dilakukan oleh bangsa asing.
Hasil kemerdekaan yang sekarang kita rasakan hari ini merupakan hasil
jerih payah perjuangan para pahlawan pejuang, maka dengan itu kita harus sangat
berterima kasih banyak kepada jasa para pejuang kemerdekaan atas usahanya yang
telah merintis dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia samapai
sekarang.Adapun rasa hormat kita terhadap jasa para pejuang adalah dengan
menjadi warga negara Indonesia yang baik dan mempunyai rasa cinta tanah air yang
kuat dan berkarakter agar dapat melanjutkan perjuangan dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semakin berkembangnya zaman, rasa cinta
kepada tanah air dan bangsa semakin luntur. Generasi muda sebagai generasi
penerus bangsa malah berkiblat pada budaya lain yang tidak mencerminkan jati diri
bangsa
Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia, wawasan nusantara
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap warga negara
Indonesia dengan menjadikan Pancasila sebagai pegangan dan pedoman hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini dapat tercermin dari nilai-nilai
agama, kekeluargaan,gotong royong, saling menghargai dan saling menghormati
serta toleransi terhadap semua tanpa membeda-bedakan. Selain itu, wawasan
nusantara juga dapat diwujudkan dengan membela bangsa Indonesia, menunjukkan
dan membawa citra baik nama bangsa Indonesia ke dunia luar, dengan tetap
mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan individu atau kelompok.
Kita sebagai mahasiswa, dapat mengambil peran dalam mengamalkan wawasan
nusantara, antara lain:
- Mendukung persatuan nasional
- Menegakkan hukum dan pemerintahan
- Kemanusiaan yang adil dan beradap
- Mewujudkan kepentingan bangsa
- Menjaga Dan meningkatkan demokrasi
- Mewujudkan kerukunan umat beragama
- Mendidik masyarakat untuk mempererat wawasan nusantara
Tantangan dalam Mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam
mencintai tanah air dan membela negara yaitu : Sikap mental yang berarti kesukuan,
ke daerahan, mementingkan golongan/partai. Dan Globalisasi yang berarti, Dunia
tanpa batas, Kapitalisme baru, Pasar bebas/pasar dunia. Sebagai cara pandang dan
visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman,
acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan
memelihara tuntutan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Karena itu
implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok
sendiri. Dengan kata lain Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap,dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau
menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

PENUGASAN
MANDIRI

1. Mengapa kita harus cinta tanah air? Bagaimana sikap kita agar mampu mananamkan sifat
cinta terhadap tanah air coba jelaskan!

2. Bagaimana pendapat anda dengan koruptor? Sedangkan di negara kit aini koruptor
banyak dari kalangan pejabat negara, sedangkan mereka itu bekerja untuk negara berikan
pendapat kalian!

3. Kita sebagai mahasiswa, dapat mengambil peran dalam mengamalkan wawasan


nusantara, sebutkan contoh beserta penjelasanya!

4. Menurut pendapat kalian apakah itu cinta tanah air?

5. jelaskan mengapa dalam wawasan nusantara kita diharuskan untuk cinta tanah air dan
membela negara?
UJI KOMPETENSI

1 . Wawasan Nusantara sebagai visi bangsa menjadikan bangsa Indonesia adalah bangsa
yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula serta sebagai salah satu konsep
ketatanegaraan Republik I ndonesia .Berdasarkan hal tersebut, Jelaskan kedudukan fungsi
,dan tujuan dari konsep Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia !

2 . Ketahanan Nasional pada hakekatnya bergantung pada kemampuan bangsa dan negara
di dalam mendaya gunakan secara optimal gatra alamiah, Jelaskan aspek trigatra dalam
Wawasan nusantara !

3. Wawasan Nusantara pada hakikatnya merupakan cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenal diri dan lingkunganya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun
1945.Jelaskan bagaimana pentingnya Wawasan Nusantara dalm kontek NKRI !

4 . Ketahanan Nasional pada hakekatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara
didalam mendayagunakan modal dasar untuk menciptakan kondisi dinamis yang
merupakan kekuatan dalam menyelenggarakan kehidupan nasional .Berdasarkan hal
tersebut Jelaskan aspek pancagatra dalam Wawasan Nusantara !

5. Apa saja Tantangan dalam Mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam mencintai


tanah air dan membela negara?

❖ PENILAIAN DIRI
SANGAT
NO PENILAIAN DIRI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai