Kelas 8 Matematika 10
Kelas 8 Matematika 10
A B A B A B
1 • • a 1 • • a 1 • • a
2 • • b 2 • • b 2 • • b
3 • • c 3 • • c 3 • • c
4 • • d 4 • • d 4 • • d
5 • • e 5 • • e 5 • • e
6 • • f 6 • • f
7 • 7 • • f
Ayo Kita
Berbagi
Ayo Kita
Mencoba
Cobalah selesaikan juga masalah yang terdapat pada Masalah 3.1 dan 3.3.
0 • • 0
1 • • 1
4 • •2
9 • • 3
• 4
Jakarta • • Indonesia
Malaysia • • New Delhi
Thailand • • Manila
Filipina • • Kuala Lumpur
India • • Tokyo
• Bangkok
• London
13. Pada akhir ulangan semester, diperoleh nilai rata-rata siswa dalam 8
mata pelajaran, yaitu Matematika, IPA, PPKn, IPS, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Olahraga, dan Seni Budaya dengan nilai rata-rata
berturut-turut 7, 6, 9, 7, 9, 8, 7, dan 8. Jika A adalah himpunan mata
pelajaran dan B adalah himpunan nilai rata-rata, tentukanlah:
a. diagram panahnya.
b. tiga mata pelajaran yang mempunyai nilai sama.
14. Pak Idris mempunyai tiga orang anak, bernama Faisal, Alu’ dan Risqi.
Pak Sugandar mempunyai dua orang anak, bernama Sunaida dan
Firman. Pak Adhim mempunyai seorang anak yang bernama Wafi.
Nyatakan dalam diagram panah, relasi "ayah dari" dari himpunan ayah
ke himpunan anak.
15. Diketahui enam orang anak di kelas VIII SMP Palangkaraya, yaitu
Dina, Alfa, Sita, Bima, Doni, dan Rudi. Mereka mempunyai ukuran
sepatu yang berbeda-beda. Dina dan Sita mempunyai ukuran sepatu
yang sama yaitu nomor 38. Alfa mempunyai ukuran sepatu 37. Bima
mempunyai ukuran sepatu nomor 40. Sedangkan Doni dan Rudi
mempunyai ukuran sepatu yang sama yaitu 39.
a. Gambarlah diagram panah yang menghubungkan nama anak di
kelas VIII SMP Palangkaraya dengan ukuran sepatunya.
b. Gambarlah relasi tersebut dengan menggunakan koordinat
Kartesius.
c. Tulislah semua pasangan berurutan yang menyatakan relasi
tersebut.
d
q f lqb
nx
dw
olk
gl
dbqlfqxn
ed zdk wdklo
lg
srw
jdzdk
wrs
du
udzdp
pdz
Tanpa mengetahui kode sandinya, pesan di atas tentu tidak bisa dimengerti.
Lain halnya jika kita punya kode pesan sebagai berikut.
A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z
d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z a b c
Aturan 1:
A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z
d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z a b c
Aturan 2:
A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e a
Aturan 3:
A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Aturan 4:
A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z
z y x w v u t s r q p o n m l k j i h g f e d c b a
Perhatikan dengan saksama apakah kata sandi setiap kata bersifat tunggal?
Maksudnya: “Apakah setiap kata disandikan hanya dengan satu ‘sandi’ saja?
Kalau kalian mengerjakan dengan sungguh-sungguh, beberapa sandi yang
mungkin dihasilkan dapat dilihat pada tabel berikut.
Masalah 3.4
Sebagai generasi muda yang kritis dan kreatif, tentu kalian harus
mempertanyakan. Sebagai contoh, kalian bisa mengajukan pertanyaan:
1. Agar suatu aturan bisa disebut fungsi dari himpunan A ke himpunan B,
apa saja syarat yang harus dipenuhi?
2. Jika suatu aturan merupakan fungsi dari himpunan A kepada himpunan
B, apakah kebalikannya juga merupakan fungsi dari himpunan B ke
himpunan A?
Sekarang, coba buat minimal tiga pertanyaan lagi tentang fungsi. Upayakan
pertanyaan kalian memuat sedikitnya kata-kata:“semua anggota himpunan A”,
“semua anggota himpunan B”, dan/atau “fungsi dari himpunan A ke himpunan B”.
Ayo
Kita Amati
Aturan 1 sampai dengan aturan 4 pada Kegiatan 3.2 adalah relasi. Akan
tetapi, aturan-aturan penyandian tersebut bukan hanya sekadar relasi. Aturan
itu lebih tepat disebut sebagai fungsi dari himpunan {A, B, C, D, …, Z}
ke himpunan {a, b, c, d,…, z}, atau dari himpunan {A, B, C, D,…, Z} ke
himpunan {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, atau dari himpunan {A, B, C, D,…, Z}
ke himpunan {a, b, c, d}.
1. {(1, a)}
2. {(1, b)}
3. {(2, a)}
4. {(2, b)}
5. {(3, a)}
6. {(3, b)}
7. {(1, a), (2, b)}
8. {(1, a), (3, b)}
9. {(1, b), (2, a)}
10. {(1, b), (3, a)}
11. {(2, a), (3, b)}
12. {(2, b), (3, a)}
13. {(1, a), (2, a), (3, a)}
14. {(1, a), (2, a), (3, b)}
15. {(1, a), (2, b), (3, a)}
Dari 20 relasi di atas, yang bisa dikategorikan sebagai fungsi dari himpunan
A ke himpunan B adalah relasi nomor 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Jadi,
hanya ada sebanyak 8 fungsi. Selebihnya, dari contoh di atas, tidak memenuhi
syarat untuk dikatakan sebagai fungsi dari A ke B.