Analisis Sinyal Electroencephalogram
Analisis Sinyal Electroencephalogram
Disusun oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
Abstrak
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami, kelompok 4 dapat
menyelesaikan tugas paper yang berjudul “Analisis Sinyal Electroencephalogram
(EEG) untuk Identifikasi Pola Aktivitas Otak” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Sinyal Sistem. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang sinyal EEG dan pemrosesannya. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Achmad Hidayatno, S.T., M.T. selaku Dosen Pengampu Sinyal Sistem
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami semua.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan paper ini.
DAFTAR ISI
Abstrak.....................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................6
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................6
1.2 Manfaat..........................................................................................................................7
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................8
2.1 Pengertian EEG..............................................................................................................8
2.2 Diagram Mesin EEG......................................................................................................9
2.2.1 Electrodes (Elektroda).............................................................................................9
2.2.2 Jackbox.................................................................................................................10
2.2.3 Electrode Montage Selector..................................................................................11
2.2.4 EEG Amplifiers.....................................................................................................11
2.3 Diagram Kerja EEG.....................................................................................................12
2.4 Penggunaan Filter.........................................................................................................14
2.4.1 Low Pass Filter (LPF)...........................................................................................14
2.4.2 High Pass Filter (HPF).........................................................................................14
2.4.3 Notch Filter...........................................................................................................14
2.5 Transformasi Sinyal EEG.............................................................................................15
2.5.1 Metode Fast Fourier Transform (FFT)..................................................................15
2.5.2 Metode Transformasi Wavelet..............................................................................16
2.5.3 Metode Vektor Eigen............................................................................................18
2.5.4 Metode Distribusi Frekuensi Waktu......................................................................20
2.5.5 Metode Autoregresif..............................................................................................21
2.6 Peristiwa yang Memicu Sinyal Electroensephalogram (EEG).....................................22
2.7 Gelombang Otak..........................................................................................................22
2.7.1 Gelombang Delta...................................................................................................23
2.7.2 Gelombang Teta....................................................................................................23
2.7.3 Gelombang Beta....................................................................................................24
2.7.4 Gelombang Alpha.................................................................................................25
2.8 Karakteristik Gelombang Otak Normal dan Abnormal................................................25
2.8.1 Gelombang Otak Normal......................................................................................25
2.8.2 Gelombang Otak Abnormal..................................................................................26
BAB 3 : PENUTUP...............................................................................................................27
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................27
3.2 Saran............................................................................................................................27
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam konteks ini, tulisan yang berkaitan dengan analisis sinyal EEG
untuk identifikasi pola aktivitas otak sangat relevan dan penting. Berbagai
macam perkembangan pengolahan sinyal, serta susunan alat yang digunakan
pada EEG akan membantu meningkatkan pemahaman tentang gelombang
otak, dan transformasi sinyal tersebut hingga menjadi interpretasi dan
diagnosis. Oleh karena itu, paper yang mendalam mengenai bidang ini akan
memberikan kontribusi yang berarti terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
khususnya pada bidang teknologi medis.
1.2 Manfaat
1. Memberikan wawasan mengenai awal mula ditemukan sinyal
Electroencephalography (EEG).
2. Memberikan wawasan mengenai cara kerja sistem dari sinyal
Electroencephalography (EEG).
3. Memberikan wawasan mengenai cara mengolah sinyal
Electroencephalography (EEG).
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian EEG
Elektroensefalografi (EEG) adalah rekaman aktifitas listrik neuron
otak. Fluktuasi arus listrik tersebut didapatkan dari perbedaan voltase yang
diukur dari elektrode yang ditempel dikulit kepala (skalp), langsung
dipermukaan kortek serebri, atau di dalam jaringan 1,2,3 otak.
Sejarah penggunaan alat EEG dimulai pada tahun 1924 dimana Hans
Berger seorang ahli fisiologi dan psikiatri Jerman untuk pertama kali
melakukan rekaman 4 otak pada manusia. Penemuan ini dikonfirmasi dan
dikembangkan oleh para ilmuwan berikutnya. Tercatat nama seperti Gibbs,
Davis dan Lennox pada tahun 1935 menemukan gelombang inter iktal spike
dan 3 Hz spike and wave complex pada absence seizure, serta Gibs dan Jasper
menemukan gelombang interiktal spike sebagai petunjuk epilepsi fokal.
Dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya teknologi, maka
mesin/teknik pemeriksaan EEG mengalami kemajuan. Semula mesin EEG
menggunakan teknik pen yang langsung mencetak di atas kertas, saat ini
dengan komputer yang data listrik otak bisa diolah langung sehingga
memungkinkan disusun dalam berbagai montage dalam satuan waktu yang
sama.
2.2 Diagram Mesin EEG
2.2.2 Jackbox
Jackbox adalah kotak atau perangkat yang memiliki sejumlah port atau
konektor yang digunakan untuk menghubungkan elektroda ke mesin EEG.
Setiap elektroda biasanya memiliki kabel yang dihubungkan ke jackbox
melalui konektor khusus. Elektroda yang sudah terpasang di kulit kepala
pasien dihubungkan ke jackbox dengan cepat. Sehingga mengurangi
waktu yang diperlukan untuk menyiapkan dan menghubungkan elektroda
secara manual ke mesin EEG.
Gambar 3. Jackbox
Jackbox sering memiliki port yang diberi nomor atau label sesuai
dengan sistem penempatan elektroda yang digunakan, seperti sistem 10-20
atau 10-10. Ini membantu pengguna mengidentifikasi posisi yang benar
untuk menghubungkan elektroda dan memastikan bahwa elektroda
terhubung ke titik yang tepat di kulit kepala pasien. Jika salah satu
elektroda harus diganti selama pemantauan EEG, maka dapat dengan
mudah dihubungkan elektroda pengganti ke port yang sesuai di jackbox
tanpa mengganggu elektroda lain atau merusak penempatan elektroda
yang ada.
Metode Pisarenko
Metode Pisarenko adalah salah satu pendekatan vektor eigen yang
digunakan untuk mengevaluasi kerapatan spektral daya (PSD).
Untuk menghitung PSD, ekspresi matematika A(f) digunakan dan
diberikan sebagai
Metode MUSIC
Metode ini menghilangkan masalah yang terkait dengan angka nol
palsu dengan bantuan rata-rata spektrum yang setara dengan
subruang artefak dari seluruh vektor eigen. Kerapatan spektral
daya yang dihasilkan diperoleh sebagai
Metode Minimum-Norn
Metode ini membuat angka nol palsu dalam lingkaran satuan untuk
memisahkannya dari angka nol sebenarnya agar dapat menghitung
vektor subruang derau yang diminta a dari vektor eigen subruang
derau atau sinyal. Namun, sementara teknik Pisarenko hanya
menerapkan vektor eigen subruang kebisingan yang sesuai dengan
nilai eigen minimum, teknik norm minimum mengambil
kombinasi linier dari seluruh vektor eigen subruang kebisingan.
Teknik ini digambarkan oleh
2.5.4 Metode Distribusi Frekuensi Waktu
Metode ini memerlukan sinyal tanpa suara untuk memberikan kinerja
yang baik. Oleh karena itu, tahap pra-pemrosesan yang sangat terbatas
diperlukan untuk menghilangkan segala jenis artefak. Sebagai metode
frekuensi waktu, metode ini berhubungan dengan prinsip stasioner. Oleh
karena itu, proses windowing diperlukan dalam model preprocessing.
Definisi TFD untuk sinyal x(n) digeneralisasikan oleh Cohen sebagai
Terakhir, untuk mencapai hasil yang baik, sinyal EEG yang tidak bersuara
atau sinyal yang memiliki tingkat kebisingan yang baik harus digunakan
untuk TFD.
Metode Burg
Metode Burg adalah estimasi spektral AR berdasarkan
pengurangan kesalahan prediksi maju dan mundur untuk
memenuhi rekursi Levinson-Durbin. Metode Burg memperkirakan
koefisien refleksi secara langsung tanpa perlu menghitung fungsi
autokorelasi. Metode ini memiliki kekuatan sebagai berikut:
Metode Burg dapat memperkirakan rekaman data PSD agar
terlihat persis seperti nilai data aslinya. Ini dapat menghasilkan
sinyal sinusoida yang sangat padat setelah mengandung tingkat
kebisingan minimal.
Perbedaan metode Yule-Walker dan metode Burg terletak pada
cara penghitungan PSDnya. Untuk metode Burg, PSD
diperkirakan sebagai berikut:
2.6 Peristiwa yang Memicu Sinyal Electroensephalogram (EEG)
Sinyal Electroencephalogram (EEG) merekam aktivitas listrik otak yang
dihasilkan oleh berbagai peristiwa dan proses yang terjadi di dalam otak
manusia. Beberapa peristiwa yang memicu sinyal EEG termasuk:
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai macam sumber jurnal
serta buku, masih banyak hal yang penulis kurang pahami, sehingga terdapat
kekurangan yang perlu diperbaiki pada paper ini.