Jawaban : E
Berdasarkan gambar rangkaian DNA berbentuk double helix, jumlah nukleotida dan nukleosida
adalah 3 pasang, 1 adalah gugus fosfat, 2 adalah gula deoksiribosa, 3 adalah Adenin. 4 adalah
Sitosin. Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terdapat pada pasangan basa nitrogen, Adenin
dengan Timin memiliki 2 ikatan Hidrogen, sedangkan Guanin dengan sitosin memiliki 3 ikatan
Hidrogen.
Topik : Materi genetik
Sub Topik : Gen dan Kromosom
Level : HOTS
2. Dalam struktur kromosom terdapat struktur yang disebut Nukleosom. Nukleosom
merupakan ....
A. Lokus dari suatu DNA
B. Gabungan antara benang DNA dengan protein histon
C. Kumpulan benang berkelok-kelok yang mengandung informasi genetic
D. Bagian dari kromosom yang menyempit dan transparan
E. Ujung dari kromosom untuk mengindari lengketnya kromosom satu dengan yang lain
Jawaban : B
Pembahasan
Proses pembentukan substansi materi genetik sebagai berikut:
Gen yang ada dalam molekul asam nukleat/DNA akan dipintal dengan bantuan protein histon
yang akan membentuk nukleosom dan DNA linker, berikutnya kumpulan nukleosom akan
digabung/dimampatkan menjadi untaian benang berukuran 300nm/disebut filamen 200-300nm,
setelah itu filamen 300nm akan di mampatkan kembali menjadi struktur yang disebut dengan
solenoid, solenoid akan dipintal kembali menjadi struktur yang disebut kromatin, kromatin akan
dikumpulkan menjadi kromatid, pada bagian kromatid/lengan kromosom disini terlihat stuktur
yang disebut dengan kromomer yang tidak lain adalah untaian DNA+protein histon, berikutnya
kromatid saling berpasangan yang akan membentuk struktur yang disebut dengan kromosom
(gabungan 2 kromatid).
Topik : Materi genetik
Sub Topik : Gen dan Kromosom
Level : LOTS
3. Dari beberapa rumusan genotipe gen berikut, yang tergolong alel heterozigot adalah ....
A. PPLlMm
B. TT
C. MmLl
D. TtMmRR
E. LlppMm
Jawaban : C
Pembahasan
Gen adalah perangkat materi genetik, terdapat pada lokus kromosom yang terdiri dari gen itu
sendiri dan pasangannya yaitu alel dibuat dalam bentuk kode/huruf tertentu yang membentuk
kesatuan disebut genotipe. Genotipe menunjukkan karakter tertentu yang terdiri dari genotipe
homozigot dominan (MM/LL), heterozigot (MmLl) dan homozigot resesif (mm/ll)
(HOTS)
4. Seorang ahli biologi mengamati jumlah DNA dalam kultur sel di laboratorium dan
menemukan jumlah DNA didalam sel menjadi dua kali lipat. Fenomena tersebut terjadi pada
waktu
1. Antara profase dan anaphase pada mitosis
2. Antara G1 dan G2 pada siklus sel
3. Selama fase M pada siklus sel
4. Akhir fase S
Jawaban…
A. 1.2.3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
Jawaban C
Pembahasan :
Kultur sel tersebut kemungkinan berada pada fase sintesis (S). Pada fase ini proses replikasi atau
penggandaan DNA terjadi dalam siklus sel. Fase tersebut berada diantara fase G1 dan G2.
Dengan demikian pada fase tersebut, konsentrasi DNA akan menjadi dua kali lipat. Penggandaan
DNA bertujuan untuk mempersiapkan materi genetik sebelum sel membelah. Hal ini dilakukan
agar sel anakan dan sel induk memiliki materi genetik yang identik.
(HOTS)
5. Jika diketahui ARN duta terdiri dari basa nitrogen AUG ASU GUA SUA maka ...
1) Kodogennya adalah TAS TGA SAT GAT
2) Basa N antisense : ATG AST GTA STA
3) Antikodonnya adalah UAS UGA SAU GAU
4) Kodonnya adalah AUS AUG USA GUA
Jawaban yang tepat adalah…
A. 1.2.3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
Jawaban B
Pembahasan:
ARN duta (kodon/mRNA) nya AUG ASU GUA SUA, maka kodogen (DNA ANTISENSE) nya
adalah TAS TGA SAT GAT, antikodonnya (tRNA) adalah UAS UGA SAU GAU
PEMBELAHAN SEL (5 SOAL)
6. Beberapa pernyataan berikut ada hubungannya dengan pembelahan sel:
1. Terjadi pada sel tubuh
2. Terjadi pada proses gametogenesis
3. Sifat sel anak sama dengan sifat sel induk
4. Sifat sel anak tidak sama dengan sifat sel induk
5. Pembelahan sel berlangsung satu kali
6. Pembelahan sel berlangsung dua kali
8. Tahapan yang memakan waktu paling banyak pada siklus sel adalah....
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
e. Interfase
Jawaban : E
Pembahasan: Interfase disebut pula fase istirahat, namun sebutan ini kurang tepat karena
justru pada saat ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan
materi dan energi. Pada fase ini kromosom tidak tampak, tetapi butiran kromatin tampak
jelas. Pada fase ini, tingkah laku kromosom tidak tampak sehingga fase ini bukan termasuk
fase mitosis
Jawaban : C.
Pembahasan : Tahap pembelahan mitosis di atas adalah tahap profase. Pada tahap
profase terjadi penebalan kromatin menjadi kromosom, membran inti melebur, sentriol
bergerak ke kutub yang berlawanan, dan terbentuk benang spindel. Dengan demikian,
jawaban yang tepat adalah C.
Topik: Pembelahan Sel
Subtopik: Gametogenesis
Level: HOTS
Peristiwa crossing over terdapat pada proses yang ditunjukkan oleh huruf …
A. A
B. B
C. C
D. D
E. Tidak ada yang benar
Jawaban: B
Pembahasan
Crossing over atau pindah silang adalah peristiwa yang terjadi pada profase I meiosis I. Pada
proses spermatogenesis, meiosis I terjadi pada proses perkembangan oosit primer menjadi oosit
sekunder yang ditandai oleh huruf B. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah opsi B.
Level: MOTS
11. Alasan Mendel menggunakan kacang ercis sebagai objek eksperimennya adalah ….
A. Kacang ercis berbunga setiap dua tahun sekali
B. Bunga kacang ercis adalah bunga tidak sempurna sehingga mencegah terjadinya
penyerbukan sendiri
C. Kacang ercis dapat menghasilkan banyak keturunan
D. Kacang ercis dapat berbunga di semua musim
E. Biji kacang ercis memiliki warna yang tidak kontras sehingga kita dapat fokus pada
bentuk bijinya
Jawaban: C
Pembahasan
Kacang ercis memiliki siklus hidup yang pendek. Kacang ercis merupakan tumbuhan
annual yang dapat ditanam pada musim dingin atau awal musim panas
Kacang ercis dapat menghasilkan banyak keturunan
Kacang ercis memiliki bunga sempurna sehingga dapat melakukan pernyerbukan
sendiri.
Kacang ercis mudah untuk disilangkan
Kacang ercis memiliki tujuh sifat kontras antara lain: warna bunga, warna biji, bentuk
biji, tinggi batang, posisi bunga, bentuk buah, dan warna buah
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
Level: HOTS
12. Suatu tanaman memiliki alel M yang mengkode sifat buah manis dan m yang mengkode
sifat buah masam. Perhatikan persilangan di bawah ini.
I. Mm x Mm
II. Mm x mm
III. mm x mm
IV. MM x Mm
V. MM x MM
Persilangan antar galur murni ditunjukkan oleh nomor ….
A. I dan II
B. II dan III
C. IV dan V
D. III dan V
E. I dan IV
Jawaban: D
Pembahasan
Galur murni adalah individu yang jika disilangkan akan menghasilkan keturunan yang
karakteristiknya sama. Individu galur murni adalah individu yang memiliki genotip homozigot.
Pada persilangan III dan IV kedua parental memiliki genotip homozigot. Maka dapat kita
simpulkan bahwa kedua parental pada persilangan tersebut adalah galur murni. Dengan demikian,
jawaban yang tepat adalah D.
Level: MOTS
13. Suatu tanaman berwarna bunga ungu heterozigot disilangkan dengan tanaman bunga
berwarna putih. Jika sifat warna ungu pada bunga tersebut diatur oleh alel U dan sifat warna
putih diatur oleh alel u dan sifat persilangan adalah dominansi penuh, maka persentase bunga
ungu hasil persilangan tersebut adalah ….
A. 100%
B. 75%
C. 50%
D. 25%
E. 12,5%
Jawaban: C
Pembahasan
Diketahui bahwa alel U mengkode bunga warna ungu dan u mengkode bunga warna putih.
Maka sifat ungu adalah sifat dominan. Berikut ini adalah perhitungan persilangan tersebut
Gamet: U, u u
F1
U u
u Uu uu
(bunga (bunga putih)
ungu)
Perbandingan genotip F1
Uu : uu = 1: 1
Perbandingan fenotip F1
Ungu: putih= 50% : 50%
Jadi, terdapat 50% anakan yang memiliki bunga ungu. Dengan demikian, jawaban yang tepat
adalah C.
Level: HOTS
14. Penyakit albino pada jagung merupakan penyakit yang disebabkan oleh alel resesif g.
Penyakit ini menyebabkan jagung mati karena tidak bisa berfotosintesis karena tidak bisa
memproduksi klorofil.
Jagung normal heterozigot disilangkan dengan sesamanya. Pernyataan yang tepat mengenai
persilangan tersebut adalah ….
Pembahasan
Penyakit albino pada jagung dikode oleh alel resesif g. Maka sifat normal pada jagung
dikode oleh alel G. Jagung normal adalah jagung yang dapat memproduksi klorofil dengan
normal. Berikut ini adalah hasil persilangan jagung normal heterozigot dengan sesamanya.
Gamet: G, g x G, g
F
G g
G GG Gg
(normal) (normal)
g Gg Gg
(normal) (albino)
Kunci: E
Pembahasan :
Seorang petani menyilangkan apel galur murni hijau manis (HHMM) dngan apel merah manis
(hhMm), persilangan dua sifat apel tersebut dapat diselesaikan dengan cara :
P : HhMM >< hhMm
G : HM dan hM hM dan hm
F :
Gamet hM hm
HM HhMM HhMm
(hijau manis) (hijau manis)
hM hhMM hhMm
(merah manis) (merah manis)
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut
Hijau manis : merah manis = 1:1
Jika keseluruhan hasil persilangan mengahasilkan 100 kg apel, maka apel merah manis sebanyak
:
½ x 100 kg = 50 kg
Jawaban :B
Pembahasan :
Testcross bertujuan untuk menentukan genotip suatu individu. Resiprok bertujuan untuk
mengetahui sifat terpaut kelamin. Backcross bertujuan untuk mendapatkan galur murni.
17. Rogu mengawinkan ayam berpial rose (Rrpp) dengan ayam berpial pea (rrPp) menghasilkan
keturunan ayam berpial walnut, pea, rose, dan single dengan perbandingan …
A. 1: 2: 1: 2
B. 1: 1: 1: 1
C. 1: 0: 3: 2
D. 2: 1: 1: 2
E. 1: 2: 0: 1
Jawaban :B
Pembahasan : Persilangan tersebut merupakan contoh dari peristiwa atavisme.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa interaksi antar gen dapat mempengaruhi fenotip
keturunannya.
P1= ayam berpial rose (Rrpp) >< ayam berpial pea (rrPp)
Gamet P1= Rp, rp >< rP, rp
F1 =
rP rp
RrPp Rrpp
Rp
(Walnut) (Rose)
rrPp Rrpp
rp
(Pea) (single)
Sehingga persilangan tersebut menghasilkan F1 ayam berpial walnut, pea, rose, dan single
dengan perbandingan 1:1:1:1
Keterangan :
R_P_ = ayam berpial walnut/sumpel
R_pp = ayam berpial rose/mawar
rrP_ = ayam berpial Pea/biji
rrpp = ayam berpial single/bilah
Topik : Hukum Mendel
Subtopik : Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Level : MOTS
18. Tikus berwarna hitam heterozigot disilangkan dengan tikus berwarna cream heterozigot.
Gen H mengkode warna hitam dan dominan terhadap gen h (putih), C (cream), dan c (putih).
Berapa persentase F1 tikus berwarna cream?
A. 0%
B. 6,25%
C. 12,50%
D. 25,00%
E. 37,50%
Jawaban :E
Pembahasan : persilangan tersebut merupakan peristiwa penyimpangan semu hukum
Mendel epistasis. Gen yang epistasis dominan akan menutupi sifat fenotip gen lainnya.
Gen H mengkode warna hitam dan dominan terhadap gen h (putih), C (cream), dan c (putih)
P1 = Hitam heterozigot (HhCc) >< Cream heterozigot (hhCc)
Gamet = HC, Hc, hC, hc ; hC, hc
F1=
hC hc
HC HhCC HhCc
(hitam) (hitam)
Hc HhCc Hhcc
(hitam) (hitam)
hC hhCC hhCc
(cream) (cream)
hc hhCc Hhcc
(cream) (putih)
3
F1 tikus berwarna cream = x 100% = 37,50% (E)
8
Jawaban :B
Pembahasan :
Persilangan tersebut merupakan peristiwa penyimpangan semu hukum Mendel kriptomeri.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa ada kerjasama antar gen dalam menentukan fenotip. Sifat
dominan akan tampak bila bertemu dengan sifat dominan yang bukan alelnya. Sifat dominan
akan seolah tersembunyi jika tidak berinteraksi dengan gen dominan yang bukan alelnya.
Gen A mengkode pigmen antosianin
gen a tidak mengkode pigmen
Gen B mengendalikan cairan sel dalam suasana basa
gen b mengendalikan cairan sel dalam suasana asam.
P1 = Aabb >< aaBb
Gamet = Ab, ab ; aB, ab
F1 =
aB ab
Ab AaBb Aabb
(ungu) (merah)
ab aaBb Aabb
(putih) (putih)
Jika persilangan tersebut menghasilkan 160 tanaman, maka jumlah tanaman berbunga ungu
1
sebanyak x 160 = 40 (B)
4
Jawaban :A
Pembahasan :
Persilangan tersebut merupakan peristiwa penyimpangan semu hukum Mendel
komplementer. Peristiwa ini terjadi karea interaksi antar gen saling melengkapi. Jika gen
dominan tidak muncul keduanya, maka kemunculan fenotip akan terhambat.
C = membentuk pigmen warna ungu
c = tidak membentuk pigmen warna
P = membentuk enzim pengaktif warna
p = tidak membentuk enzim pengaktif warna
P1 = bunga putih Ccpp >< bunga ungu CcPp
Gamet Cp, cp ; CP, Cp, cP, cp.
F1 =
Cp cp
CP CCPp CcPp
(ungu) (ungu)
Cp CCpp Ccpp
(putih) (putih)
cP CcPp ccPp
(ungu) (putih)
cp Ccpp Ccpp
(putih) (putih)
Jawaban :B
Pembahasan :
Pola hereditas merupakan cara pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi keturunannya dalam
satu spesies yang sama.
Pernyataan yang tepat terkait sifat dari individu yang dihasilkan dari reproduksi tumbuhan
seperti pada gambar diatas adalah ....
A. Memiliki jumlah kromosom haploid
B. Memiliki sifat campuran dari kedua induk
C. Memiliki sifat yang berbeda dari kedua induk
D. Memiliki sifat yang identik dengan induk
E. Mewarisi sifat dari kedua induk
Jawaban :D
Pembahasan :
Tumbuhan yang dimaksud adalah bawang merah. Bawang merah merupakan umbi lapis yang
reproduksinya terjadi secara aseksual. Reproduksi tanpa melibatkan fertilisasi (aseksual) akan
memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
Jawaban :A
Pembahasan :
Gen merupakan unit fungsional yang mengatur pewarisan sifat yang terdapat dalam rantai DNA
yang panjang. DNA akan berlekatan dengan protein histon sehingga dapat
memampat/terkondensasi membentuk kromosom yang dapat teramati dengan jelas pada fase
pembelahan sel tahap metaphase
Jawaban :E
Pembahasan :
Organ mata disusun oleh sel tubuh/autosom sehingga memiliki kromosom diploid yang terdiri
dari 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom X sebagai petunjuk kromosom
kelamin pada wanita normal.
Jawaban : D.
Pembahasan : Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui jenis gamet dari suatu organisme
dapat dilakukan dengan mengkombinasikan setiap pasangan alel dengan pasangan alel yang lain.
Jenis gamet yang dapat terbentuk dari individu yang memiliki genotip CcDd adalah CD, Cd, cD,
dan cd. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.
Pembahasan :
Persentase keturunan hidup : ¾ x 100% = 75% , Dengan demikian jawaban yang tepat
adalah E.
Level : HOTS
28. Pada saat proses pembelahan sel gamet didalamnya terdapat proses pemisahan kromosom.
Apabila proses pemisahan kromosom mengalami gangguan maka akan mengakibatkan
peristiwa gagal berpisah/non disjunction kromosom, berikut pernyataan yang tepat
menunjukkan penyebab terjadinya gagal berpisah/non disjunction kromosom ....
A. Pada saat Anafase Meiosis I bagian-bagian dari sepasang kromosm yang homolog tidak
bergerak memisahkan diri
B. Pada saat Anafase Mitosis I bagian-bagian dari sepasang kromosm yang homolog tidak
bergerak memisahkan diri
C. Pada saat Profase meiosis II pasangan kromatid gagal berpisah
D. Pada saat Metafase meiosis II pasangan kromatid gagal berpisah
E. Pada saat Telofase I kromatid tidak terbentuk
Jawaban : A
Pembahasan
Pada saat Anafase Meiosis I bagian-bagian dari sepasang kromosm yang homolog tidak bergerak
memisahkan diri. Karena saat anafase meiosis berutujuan untuk mereduksi kromosom agar
menjadi kromatid sehingga tiap dari hasil pembelahan masing-masing sel gamet memiliki
kromosom yang sama yaitu n/haploid.
Level : MOTS
29. Mutasi aneuploid merupakan jenis mutasi yang disebabkan gagal berpisahnya kromosom
pada sel gamet saat proses pembelahan sel. Umumnya set kromosom individu yang normal
adalah 2n (46 kromosom) sedangkan jumlah set kromosom individu aneuploid menjadi
berlebih atau berkurang, rumusan jumlah kromosom yang sesuai dengan sindrom Down yang
tepat adalah ....
A. 2n – 2
B. 2n – 1
C. 2n + 1
D. 2n + 2
E. 2n + Y
Jawaban : C
Pembahasan
Level : HOTS
30. Pada kasus ayam creeper diketahui gen C = gen ayam creeper (tubuh normal kaki pendek),
gen c = ayam normal. Jika disilangkan ayam creeper genotipe heterozigot dengan ayam
bergenotipe homozigot normal. Maka akan didapat hasil keturunannya adalah ....
A. Lethal : Creeper
B. Creeper : Normal
C. Normal : Lethal
D. Semua lethal
E. Semua normal
Jawaban : B
Maka akan didapat keturunan dengan macam genotipe/fenotipe : Creeper (Cc) dan normal (cc)