Anda di halaman 1dari 20

TO PAS 1 KELAS 12 IPA BIOLOGI

 MATERI GENETIK (5 SOAL)


Topik : Materi genetik
Sub Topik : DNA dan RNA
Level : HOTS

1. Berikut gambar dari struktur rantai DNA.

Berdasarkan gambar tersebut pernyataan yang tepat adalah ....


A. Jumlah nukleotida 3 pasang, nomor 4 adalah Adenin dan 1 adalah gula deoksiribosa
B. Bentuk double helix, 2 adalah basa nitrogen dan jumlah ikatan hidrogen T adalah 3
C. Jumlah nukleosida adalah 6 pasang, 2 adalah gula deoksiribosa dan 3 adalah Adenin
D. 1-2-3 adalah nukleosida, jumlah ikatan hidrogen Timin dengan pasangannya adalah 3 dan
jumlah ikatan hidrogen Guanin dengan pasangannya adalah 2
E. Jumlah nukleotida 3 pasang, nomor 1 adalah gugus fosfat dan pasangan dari guanin adalah
sitosin

Jawaban : E
Berdasarkan gambar rangkaian DNA berbentuk double helix, jumlah nukleotida dan nukleosida
adalah 3 pasang, 1 adalah gugus fosfat, 2 adalah gula deoksiribosa, 3 adalah Adenin. 4 adalah
Sitosin. Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terdapat pada pasangan basa nitrogen, Adenin
dengan Timin memiliki 2 ikatan Hidrogen, sedangkan Guanin dengan sitosin memiliki 3 ikatan
Hidrogen.
Topik : Materi genetik
Sub Topik : Gen dan Kromosom
Level : HOTS
2. Dalam struktur kromosom terdapat struktur yang disebut Nukleosom. Nukleosom
merupakan ....
A. Lokus dari suatu DNA
B. Gabungan antara benang DNA dengan protein histon
C. Kumpulan benang berkelok-kelok yang mengandung informasi genetic
D. Bagian dari kromosom yang menyempit dan transparan
E. Ujung dari kromosom untuk mengindari lengketnya kromosom satu dengan yang lain
Jawaban : B
Pembahasan
Proses pembentukan substansi materi genetik sebagai berikut:
Gen yang ada dalam molekul asam nukleat/DNA akan dipintal dengan bantuan protein histon
yang akan membentuk nukleosom dan DNA linker, berikutnya kumpulan nukleosom akan
digabung/dimampatkan menjadi untaian benang berukuran 300nm/disebut filamen 200-300nm,
setelah itu filamen 300nm akan di mampatkan kembali menjadi struktur yang disebut dengan
solenoid, solenoid akan dipintal kembali menjadi struktur yang disebut kromatin, kromatin akan
dikumpulkan menjadi kromatid, pada bagian kromatid/lengan kromosom disini terlihat stuktur
yang disebut dengan kromomer yang tidak lain adalah untaian DNA+protein histon, berikutnya
kromatid saling berpasangan yang akan membentuk struktur yang disebut dengan kromosom
(gabungan 2 kromatid).
Topik : Materi genetik
Sub Topik : Gen dan Kromosom
Level : LOTS
3. Dari beberapa rumusan genotipe gen berikut, yang tergolong alel heterozigot adalah ....
A. PPLlMm
B. TT
C. MmLl
D. TtMmRR
E. LlppMm
Jawaban : C
Pembahasan
Gen adalah perangkat materi genetik, terdapat pada lokus kromosom yang terdiri dari gen itu
sendiri dan pasangannya yaitu alel dibuat dalam bentuk kode/huruf tertentu yang membentuk
kesatuan disebut genotipe. Genotipe menunjukkan karakter tertentu yang terdiri dari genotipe
homozigot dominan (MM/LL), heterozigot (MmLl) dan homozigot resesif (mm/ll)

(HOTS)
4. Seorang ahli biologi mengamati jumlah DNA dalam kultur sel di laboratorium dan
menemukan jumlah DNA didalam sel menjadi dua kali lipat. Fenomena tersebut terjadi pada
waktu
1. Antara profase dan anaphase pada mitosis
2. Antara G1 dan G2 pada siklus sel
3. Selama fase M pada siklus sel
4. Akhir fase S
Jawaban…
A. 1.2.3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
Jawaban C
Pembahasan :
Kultur sel tersebut kemungkinan berada pada fase sintesis (S). Pada fase ini proses replikasi atau
penggandaan DNA terjadi dalam siklus sel. Fase tersebut berada diantara fase G1 dan G2.
Dengan demikian pada fase tersebut, konsentrasi DNA akan menjadi dua kali lipat. Penggandaan
DNA bertujuan untuk mempersiapkan materi genetik sebelum sel membelah. Hal ini dilakukan
agar sel anakan dan sel induk memiliki materi genetik yang identik.
(HOTS)
5. Jika diketahui ARN duta terdiri dari basa nitrogen AUG ASU GUA SUA maka ...
1) Kodogennya adalah TAS TGA SAT GAT
2) Basa N antisense : ATG AST GTA STA
3) Antikodonnya adalah UAS UGA SAU GAU
4) Kodonnya adalah AUS AUG USA GUA
Jawaban yang tepat adalah…
A. 1.2.3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar

Jawaban B

Pembahasan:
ARN duta (kodon/mRNA) nya AUG ASU GUA SUA, maka kodogen (DNA ANTISENSE) nya
adalah TAS TGA SAT GAT, antikodonnya (tRNA) adalah UAS UGA SAU GAU
 PEMBELAHAN SEL (5 SOAL)
6. Beberapa pernyataan berikut ada hubungannya dengan pembelahan sel:
1. Terjadi pada sel tubuh
2. Terjadi pada proses gametogenesis
3. Sifat sel anak sama dengan sifat sel induk
4. Sifat sel anak tidak sama dengan sifat sel induk
5. Pembelahan sel berlangsung satu kali
6. Pembelahan sel berlangsung dua kali

Yang merupakan ciri dari pembelahan mitosis adalah …


A. 1 – 2 – 3
B. 2 – 3 – 4
C. 3 – 4 – 5
D. 1 – 3 – 5
E. 4 – 5 – 6
Jawaban: D
Pembahasan
Mitosis terjadi pada sel somatic (tubuh), mempunyai sifat yang sama dengan sel induk,
berlangsung 1 kali dengan 2 sel anak yang terbentuk
(HOTS)
7. Diketahui pada pembelahan sel ini hasil sel anakan yang terbentuk mempunyai variasi genetic
yang berfungsi menambah keragaman gen dalam populasi,dan juga terkadang pembelahan sel
semacam ini juga dapat terjadi kesalahan sehingga menyebabkan keturunan selnya nya
menjadi abnormal, pembelahan sel semacam ini disebut…
A. Mitosis
B. Biner
C. Amitosis
D. Meiosis
E. Kariokinesis
Jawaban: D
Pembahan
Meiosis menyebabkan terjadinya variasi genetik pada individu baru. Hal ini terjadi, karena setiap
sel kelamin berisi kromosom yang berbeda dengan kromosom orang tuanya. Selanjutnya pada
pembuahan, kromosom dalam sel sperma akan bergabung dengan kromosom dalam sel telur
selanjutnya menghasilkan sifat gabungan yang berbeda dengan orang tuanya. Meiosis juga dapat
menimbulkan kelainan genetik, jika pemisahan kromosom gagal terjadi. Contoh : manusia yang
memiliki kromosom no.21 tiga buah (sindrom down)
Topik : Pembelahan Sel
Sub Topik : Siklus Sel
Level kognitif: LOTS

8. Tahapan yang memakan waktu paling banyak pada siklus sel adalah....
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
e. Interfase

Jawaban : E
Pembahasan: Interfase disebut pula fase istirahat, namun sebutan ini kurang tepat karena
justru pada saat ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan
materi dan energi. Pada fase ini kromosom tidak tampak, tetapi butiran kromatin tampak
jelas. Pada fase ini, tingkah laku kromosom tidak tampak sehingga fase ini bukan termasuk
fase mitosis

Topik : Pembelahan Sel


Subtopik : Mitosis dan Sitokinesis
Level kognitif: MOTS

9. Perhatikan gambar di bawah ini!

Proses yang terjadi pada fase pembelahan sel tersebut adalah….


A. kromosom ditarik ke kutub berlawanan
B. jumlah kromosom pada dua sel sama banyak
C. penebalan kromatin menjadi kromosom
D. kromosom terletak di ekuator
E. pemisahan kromatid ke kutub berlawanan

Jawaban : C.
Pembahasan : Tahap pembelahan mitosis di atas adalah tahap profase. Pada tahap
profase terjadi penebalan kromatin menjadi kromosom, membran inti melebur, sentriol
bergerak ke kutub yang berlawanan, dan terbentuk benang spindel. Dengan demikian,
jawaban yang tepat adalah C.
Topik: Pembelahan Sel
Subtopik: Gametogenesis
Level: HOTS

10. Perhatikan gambar proses pembentukan sel gamet di bawah ini!

Peristiwa crossing over terdapat pada proses yang ditunjukkan oleh huruf …
A. A
B. B
C. C
D. D
E. Tidak ada yang benar

Jawaban: B
Pembahasan
Crossing over atau pindah silang adalah peristiwa yang terjadi pada profase I meiosis I. Pada
proses spermatogenesis, meiosis I terjadi pada proses perkembangan oosit primer menjadi oosit
sekunder yang ditandai oleh huruf B. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah opsi B.

 HUKUM MENDEL (10 SOAL)


Topik: Hukum Mendel

Subtopik: Sejarah Hukum Mendel

Level: MOTS

11. Alasan Mendel menggunakan kacang ercis sebagai objek eksperimennya adalah ….
A. Kacang ercis berbunga setiap dua tahun sekali
B. Bunga kacang ercis adalah bunga tidak sempurna sehingga mencegah terjadinya
penyerbukan sendiri
C. Kacang ercis dapat menghasilkan banyak keturunan
D. Kacang ercis dapat berbunga di semua musim
E. Biji kacang ercis memiliki warna yang tidak kontras sehingga kita dapat fokus pada
bentuk bijinya

Jawaban: C

Pembahasan

Alasan kacang ercis digunakan sebagai objek eksperimen adalah:

Kacang ercis memiliki siklus hidup yang pendek. Kacang ercis merupakan tumbuhan
annual yang dapat ditanam pada musim dingin atau awal musim panas
Kacang ercis dapat menghasilkan banyak keturunan
Kacang ercis memiliki bunga sempurna sehingga dapat melakukan pernyerbukan
sendiri.
Kacang ercis mudah untuk disilangkan
Kacang ercis memiliki tujuh sifat kontras antara lain: warna bunga, warna biji, bentuk
biji, tinggi batang, posisi bunga, bentuk buah, dan warna buah
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Topik: Hukum Mendel

Subtopik: Sejarah Hukum Mendel

Level: HOTS

12. Suatu tanaman memiliki alel M yang mengkode sifat buah manis dan m yang mengkode
sifat buah masam. Perhatikan persilangan di bawah ini.
I. Mm x Mm
II. Mm x mm
III. mm x mm
IV. MM x Mm
V. MM x MM
Persilangan antar galur murni ditunjukkan oleh nomor ….
A. I dan II
B. II dan III
C. IV dan V
D. III dan V
E. I dan IV

Jawaban: D
Pembahasan

Galur murni adalah individu yang jika disilangkan akan menghasilkan keturunan yang
karakteristiknya sama. Individu galur murni adalah individu yang memiliki genotip homozigot.
Pada persilangan III dan IV kedua parental memiliki genotip homozigot. Maka dapat kita
simpulkan bahwa kedua parental pada persilangan tersebut adalah galur murni. Dengan demikian,
jawaban yang tepat adalah D.

Topik: Hukum Mendel

Subtopik: Hukum Mendel I

Level: MOTS

13. Suatu tanaman berwarna bunga ungu heterozigot disilangkan dengan tanaman bunga
berwarna putih. Jika sifat warna ungu pada bunga tersebut diatur oleh alel U dan sifat warna
putih diatur oleh alel u dan sifat persilangan adalah dominansi penuh, maka persentase bunga
ungu hasil persilangan tersebut adalah ….
A. 100%
B. 75%
C. 50%
D. 25%
E. 12,5%
Jawaban: C

Pembahasan

Diketahui bahwa alel U mengkode bunga warna ungu dan u mengkode bunga warna putih.
Maka sifat ungu adalah sifat dominan. Berikut ini adalah perhitungan persilangan tersebut

P1: Ungu heterozigot (Uu) x putih (uu)

Gamet: U, u u

F1

U u
u Uu uu
(bunga (bunga putih)
ungu)

Perbandingan genotip F1

Uu : uu = 1: 1

Perbandingan fenotip F1
Ungu: putih= 50% : 50%

Jadi, terdapat 50% anakan yang memiliki bunga ungu. Dengan demikian, jawaban yang tepat
adalah C.

Topik: Hukum Mendel

Subtopik: Hukum Mendel I

Level: HOTS

14. Penyakit albino pada jagung merupakan penyakit yang disebabkan oleh alel resesif g.
Penyakit ini menyebabkan jagung mati karena tidak bisa berfotosintesis karena tidak bisa
memproduksi klorofil.

Jagung normal heterozigot disilangkan dengan sesamanya. Pernyataan yang tepat mengenai
persilangan tersebut adalah ….

A. Sebanyak 75% keturunan dapat memproduksi klorofil dengan normal


B. Perbandingan keturunan yang bertahan hidup dan yang mati adalah 2:1
C. Hanya 50% keturunan yang dapat bertahan hidup
D. Tidak ada jagung albino yang dihasilkan pada persilangan tersebut

E. Sebanyak jumlah individu jagung hasil persilangan menderita penyakit albino


Jawaban: A

Pembahasan

Penyakit albino pada jagung dikode oleh alel resesif g. Maka sifat normal pada jagung
dikode oleh alel G. Jagung normal adalah jagung yang dapat memproduksi klorofil dengan
normal. Berikut ini adalah hasil persilangan jagung normal heterozigot dengan sesamanya.

P: Jagung normal heterozigot (Gg) x Jagung normal heterozigot (Gg)

Gamet: G, g x G, g

F
G g
G GG Gg
(normal) (normal)
g Gg Gg
(normal) (albino)

Perbandingan fenotip jagung normal : jagung albino = 3 :1 = 75%: 25%

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah opsi A.

Topik : Hukum Mendel


Subtopik : Hukum Mendel II
Level : HOTS
15. Seorang petani menyilangkan apel hijau manis (HhMM) dngan apel merah manis (hhMm).
Apabila dari hasil persilangan kedua jenis apel tersebut dihasilkan 100kg apel, maka petani
tersebut akan mendapatkan apel merah manis yaitu sebanyak ...
A. 25 kg
B. 37,5 kg
C. 12,5 kg
D. 6,25 kg
E. 50 kg

Kunci: E
Pembahasan :
Seorang petani menyilangkan apel galur murni hijau manis (HHMM) dngan apel merah manis
(hhMm), persilangan dua sifat apel tersebut dapat diselesaikan dengan cara :
P : HhMM >< hhMm
G : HM dan hM hM dan hm
F :
Gamet hM hm
HM HhMM HhMm
(hijau manis) (hijau manis)
hM hhMM hhMm
(merah manis) (merah manis)
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut
Hijau manis : merah manis = 1:1
Jika keseluruhan hasil persilangan mengahasilkan 100 kg apel, maka apel merah manis sebanyak
:
½ x 100 kg = 50 kg

Topik : Hukum Mendel


Subtopik : Testcross, Backcross, dan Resiprok
Level : MOTS
16. Berikut ini adalah pasangan yang tepat antara jenis persilangan dengan tujuannya adalah ....
A. Backcross bertujuan untuk mengetahui sifat terpaut kelamin
B. Testcross bertujuan untuk menentukan genotip suatu individu
C. Resiprok bertujuan untuk mendapatkan galur murni
D. Testcross bertujuan untuk mendpaatkan bibit unggul
E. Resiprok bertujuan untuk menyilangkan sesamanya

Jawaban :B
Pembahasan :
Testcross bertujuan untuk menentukan genotip suatu individu. Resiprok bertujuan untuk
mengetahui sifat terpaut kelamin. Backcross bertujuan untuk mendapatkan galur murni.

Topik : Hukum Mendel


Subtopik : Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Level : LOTS

17. Rogu mengawinkan ayam berpial rose (Rrpp) dengan ayam berpial pea (rrPp) menghasilkan
keturunan ayam berpial walnut, pea, rose, dan single dengan perbandingan …
A. 1: 2: 1: 2
B. 1: 1: 1: 1
C. 1: 0: 3: 2
D. 2: 1: 1: 2
E. 1: 2: 0: 1

Jawaban :B
Pembahasan : Persilangan tersebut merupakan contoh dari peristiwa atavisme.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa interaksi antar gen dapat mempengaruhi fenotip
keturunannya.
P1= ayam berpial rose (Rrpp) >< ayam berpial pea (rrPp)
Gamet P1= Rp, rp >< rP, rp
F1 =
rP rp
RrPp Rrpp
Rp
(Walnut) (Rose)
rrPp Rrpp
rp
(Pea) (single)

Sehingga persilangan tersebut menghasilkan F1 ayam berpial walnut, pea, rose, dan single
dengan perbandingan 1:1:1:1
Keterangan :
R_P_ = ayam berpial walnut/sumpel
R_pp = ayam berpial rose/mawar
rrP_ = ayam berpial Pea/biji
rrpp = ayam berpial single/bilah
Topik : Hukum Mendel
Subtopik : Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Level : MOTS

18. Tikus berwarna hitam heterozigot disilangkan dengan tikus berwarna cream heterozigot.
Gen H mengkode warna hitam dan dominan terhadap gen h (putih), C (cream), dan c (putih).
Berapa persentase F1 tikus berwarna cream?
A. 0%
B. 6,25%
C. 12,50%
D. 25,00%
E. 37,50%

Jawaban :E
Pembahasan : persilangan tersebut merupakan peristiwa penyimpangan semu hukum
Mendel epistasis. Gen yang epistasis dominan akan menutupi sifat fenotip gen lainnya.
Gen H mengkode warna hitam dan dominan terhadap gen h (putih), C (cream), dan c (putih)
P1 = Hitam heterozigot (HhCc) >< Cream heterozigot (hhCc)
Gamet = HC, Hc, hC, hc ; hC, hc
F1=
hC hc
HC HhCC HhCc
(hitam) (hitam)
Hc HhCc Hhcc
(hitam) (hitam)
hC hhCC hhCc
(cream) (cream)
hc hhCc Hhcc
(cream) (putih)

3
F1 tikus berwarna cream = x 100% = 37,50% (E)
8

Topik : Hukum Mendel


Subtopik : Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Level : HOTS
19. Perhatikan gen dan ekspresigen pada tanaman berikut ini!
Gen A mengkode pigmen antosianin, dan gen a tidak mengkode pigmen
Gen B mengendalikan cairan sel dalam suasana basa, dan gen b mengendalikan cairan sel
dalam suasana asam. Persilangan akan dilakukan pada tanaman bergenotip Aabb >< aaBb.
Jika persilangan tersebut menghasilkan 160 tanaman, maka jumlah tanaman berbunga ungu
sebanyak …
A. 0
B. 40
C. 60
D. 80
E. 120

Jawaban :B
Pembahasan :
Persilangan tersebut merupakan peristiwa penyimpangan semu hukum Mendel kriptomeri.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa ada kerjasama antar gen dalam menentukan fenotip. Sifat
dominan akan tampak bila bertemu dengan sifat dominan yang bukan alelnya. Sifat dominan
akan seolah tersembunyi jika tidak berinteraksi dengan gen dominan yang bukan alelnya.
Gen A mengkode pigmen antosianin
gen a tidak mengkode pigmen
Gen B mengendalikan cairan sel dalam suasana basa
gen b mengendalikan cairan sel dalam suasana asam.
P1 = Aabb >< aaBb
Gamet = Ab, ab ; aB, ab
F1 =
aB ab
Ab AaBb Aabb
(ungu) (merah)
ab aaBb Aabb
(putih) (putih)

Jika persilangan tersebut menghasilkan 160 tanaman, maka jumlah tanaman berbunga ungu
1
sebanyak x 160 = 40 (B)
4

Topik : Hukum Mendel


Subtopik : Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Level : HOTS
20. Persilangan Lathyrus odoratus melibatkan gen C , c, P, dan p.
C = membentuk pigmen warna ungu
c = tidak membentuk pigmen warna
P = membentuk enzim pengaktif warna
p = tidak membentuk enzim pengaktif warna
Persilangan antara bunga putih Ccpp disilangkan dengan bunga ungu CcPp akan
menghasilkan perbandingan fenotip ungu:putih sebesar …
A. 3 : 5
B. 5 : 3
C. 4 : 4
D. 2 : 6
E. 6 : 2

Jawaban :A
Pembahasan :
Persilangan tersebut merupakan peristiwa penyimpangan semu hukum Mendel
komplementer. Peristiwa ini terjadi karea interaksi antar gen saling melengkapi. Jika gen
dominan tidak muncul keduanya, maka kemunculan fenotip akan terhambat.
C = membentuk pigmen warna ungu
c = tidak membentuk pigmen warna
P = membentuk enzim pengaktif warna
p = tidak membentuk enzim pengaktif warna
P1 = bunga putih Ccpp >< bunga ungu CcPp
Gamet Cp, cp ; CP, Cp, cP, cp.

F1 =
Cp cp
CP CCPp CcPp
(ungu) (ungu)
Cp CCpp Ccpp
(putih) (putih)
cP CcPp ccPp
(ungu) (putih)
cp Ccpp Ccpp
(putih) (putih)

Maka perbandingan fenotip ungu:putih sebesar 3 : 5 (A)

 POLA HEREDITAS (10 SOAL)


Topik : Pola-Pola Hereditas
Subtopik : Overview Pola-Pola Hereditas
Level : LOTS

21. Pernyataan yang sesuai dengan pola hereditas adalah ....


A. Penurunan sifat hasil rekayasa genetika
B. Pewarisan sifat pada setiap keturunannya
C. Penurunan genetik ke spesies berbeda
D. Mekanisme keberagaman genetik
E. Menculkan variasi antar spesies

Jawaban :B
Pembahasan :
Pola hereditas merupakan cara pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi keturunannya dalam
satu spesies yang sama.

Topik : Pola-Pola Hereditas


Subtopik : Overview Pola-Pola Hereditas
Level : MOTS

22. Perhatikan tumbuhan berikut ini!

Pernyataan yang tepat terkait sifat dari individu yang dihasilkan dari reproduksi tumbuhan
seperti pada gambar diatas adalah ....
A. Memiliki jumlah kromosom haploid
B. Memiliki sifat campuran dari kedua induk
C. Memiliki sifat yang berbeda dari kedua induk
D. Memiliki sifat yang identik dengan induk
E. Mewarisi sifat dari kedua induk
Jawaban :D
Pembahasan :
Tumbuhan yang dimaksud adalah bawang merah. Bawang merah merupakan umbi lapis yang
reproduksinya terjadi secara aseksual. Reproduksi tanpa melibatkan fertilisasi (aseksual) akan
memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.

Topik : Pola-Pola Hereditas


Subtopik : Gen dan Kromosom dalam Hereditas
Level : LOTS
23. Berikut ini pernyataan yang benar tentang hubungan antara gen, DNA, dan kromosom
adalah ....
A. Gen merupakan unit fungsional pewarisan sifat di dalam DNA dan memampat menjadi
kromosom
B. DNA merupakan bagian terkecil dari gen yang menyusun kromosom
C. Gen tidak dapat mewariskan sifat melalui DNA dan kromosom pada setiap spesies
D. Kromosom merupakan satuan terkecil unit fungsional pewarisan sifat yang membentuk
DNA dan gen
E. Pembentukan DNA melalui rekayasa genetika kromosom dan gen.

Jawaban :A
Pembahasan :
Gen merupakan unit fungsional yang mengatur pewarisan sifat yang terdapat dalam rantai DNA
yang panjang. DNA akan berlekatan dengan protein histon sehingga dapat
memampat/terkondensasi membentuk kromosom yang dapat teramati dengan jelas pada fase
pembelahan sel tahap metaphase

Topik : Pola-Pola Hereditas


Subtopik : Gen dan Kromosom dalam Hereditas
Level : MOTS
24. Jumlah kromosom pada sel penyusun organ mata pada wanita normal berjumlah …
A. 44 autosom dan satu kromosom X
B. 22 pasang autosom dan satu kromosom X
C. 23 pasang autosom dan sepasang kromosom X
D. 44 pasang autosom dan sepasang kromosom X
E. 22 pasang autosom dan sepasang kromosom X

Jawaban :E
Pembahasan :
Organ mata disusun oleh sel tubuh/autosom sehingga memiliki kromosom diploid yang terdiri
dari 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom X sebagai petunjuk kromosom
kelamin pada wanita normal.

Topik : Pola-pola Hereditas


Subtopik : Pewarisan Sifat pada Gen Bebas (HK. Mendel I dan II)
Level : MOTS
25. Jumlah macam gamet yang dihasilkan oleh individu bergenotipe AaBBEeCcDD adalah
…..
A. 3
B. 4
C. 8
D. 16
E. 32
Jawaban :C
Pembahasan :
Rumus untuk menghitung jumlah gamet yang dihasilkan suatu individu adalah 2 n. Dimana n
adalah individu heterozigot
AaBBEeCcDD n=3
n
Maka jumlah gamet = 2
= 23
= 8 macam gamet
Dengan demikian jawaban adalah C.

Topik : Pola-pola Hereditas


Subtopik : Pewarisan Sifat pada Gen Bebas (HK. Mendel I dan II)
Level : LOTS
26. Rogu melakukan penelitian terhadap suatu organisme. Organisme tersebut memiliki genotip
CcDd. Gamet pada organisme tersebut adalah ….
A. CC, Cd, cD, dan cd
B. Cd, DD, CD, dan cd
C. cd, CD, dd, dan CC
D. CD, Cd, cD, dan cd
E. Cd, CC, Cd, dan cd

Jawaban : D.
Pembahasan : Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui jenis gamet dari suatu organisme
dapat dilakukan dengan mengkombinasikan setiap pasangan alel dengan pasangan alel yang lain.
Jenis gamet yang dapat terbentuk dari individu yang memiliki genotip CcDd adalah CD, Cd, cD,
dan cd. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Topik : Pola-pola Hereditas


Subtopik : Pewarisan Sifat pada Gen Bebas (HK. Mendel I dan II)
Level : MOTS
27. Hasil persilangan antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat letal, keturunan yang
diharapkan hidup adalah…
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%
Jawaban :E

Pembahasan :

Persentase keturunan hidup : ¾ x 100% = 75% , Dengan demikian jawaban yang tepat
adalah E.

Topik : Pola-pola hereditas

Sub Topik : Gagal berpisah

Level : HOTS

28. Pada saat proses pembelahan sel gamet didalamnya terdapat proses pemisahan kromosom.
Apabila proses pemisahan kromosom mengalami gangguan maka akan mengakibatkan
peristiwa gagal berpisah/non disjunction kromosom, berikut pernyataan yang tepat
menunjukkan penyebab terjadinya gagal berpisah/non disjunction kromosom ....
A. Pada saat Anafase Meiosis I bagian-bagian dari sepasang kromosm yang homolog tidak
bergerak memisahkan diri
B. Pada saat Anafase Mitosis I bagian-bagian dari sepasang kromosm yang homolog tidak
bergerak memisahkan diri
C. Pada saat Profase meiosis II pasangan kromatid gagal berpisah
D. Pada saat Metafase meiosis II pasangan kromatid gagal berpisah
E. Pada saat Telofase I kromatid tidak terbentuk

Jawaban : A
Pembahasan

Pada saat Anafase Meiosis I bagian-bagian dari sepasang kromosm yang homolog tidak bergerak
memisahkan diri. Karena saat anafase meiosis berutujuan untuk mereduksi kromosom agar
menjadi kromatid sehingga tiap dari hasil pembelahan masing-masing sel gamet memiliki
kromosom yang sama yaitu n/haploid.

Topik : Pola-pola hereditas

Sub Topik : Gagal berpisah

Level : MOTS

29. Mutasi aneuploid merupakan jenis mutasi yang disebabkan gagal berpisahnya kromosom
pada sel gamet saat proses pembelahan sel. Umumnya set kromosom individu yang normal
adalah 2n (46 kromosom) sedangkan jumlah set kromosom individu aneuploid menjadi
berlebih atau berkurang, rumusan jumlah kromosom yang sesuai dengan sindrom Down yang
tepat adalah ....
A. 2n – 2
B. 2n – 1
C. 2n + 1
D. 2n + 2
E. 2n + Y

Jawaban : C
Pembahasan

2n-2 adalah nulisomi/lethal

2n-1 adalah monosomi contohnya yaitu sindrom turner

2n+1 adalah trisomi contohnya yaitu sindrom down

2n+2 adalah tetrasomy

Topik : Pola-pola hereditas

Sub Topik : Gen alel lethal

Level : HOTS
30. Pada kasus ayam creeper diketahui gen C = gen ayam creeper (tubuh normal kaki pendek),
gen c = ayam normal. Jika disilangkan ayam creeper genotipe heterozigot dengan ayam
bergenotipe homozigot normal. Maka akan didapat hasil keturunannya adalah ....
A. Lethal : Creeper
B. Creeper : Normal
C. Normal : Lethal
D. Semua lethal
E. Semua normal

Jawaban : B

Genotipe ayam creeper adalah (Cc) x genotipe ayam normal (cc)

Maka akan didapat keturunan dengan macam genotipe/fenotipe : Creeper (Cc) dan normal (cc)

Anda mungkin juga menyukai