Anda di halaman 1dari 48

SOAL GENETIKA

KELAS B SEMESTER IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
TUGAS 1 : MOLECULAR STRUCTURE OF CHROMOSOME ORGANIZATION

ANGGOTA : 1. (E1A017046) MUHAMAD ALFIAN YUNAN MALIFAH

2. (E1A017036) JUNI KARTINI

3. (E1A017037) KAMARIAH

4. (E1A015035) M. ASFIAN NUSFI ASRI

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Jumlah kromosom dari manusia adalah 46 buah, ini terdapat pada...


a. Spermatozoid/ sel telur
b. Sel soamtis
c. Sel-sel gamet
d. Sel-sel benih
e. Sel-sel gamet dan sel-sel tubuh

2. Kromosom autosom adalah……


a. Kromosom yang terdapat dalam sel-sel tubuh
b. Kromosom yang terdapat dalam sel-sel kelamin
c. Kromosom yang mempengaruhi jenis kelamin
d. Kromosom yang mempengaruhi sifat-sifat tubuh
e. Semua kromosom yang terdapat dalam tubuh maupun dalam sperma

3. Bentuk (tipe) kromosom metasentrik di gambarkan...


4. Dari gambar di bawah menunjukkan macam bentuk kromosom. Diantara gambar
tersebut yang menunjukkan bentuk akrosentrik adalah nomor…..

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

5. Jumlah kromosom di dalam sel suatu organisme adalah genap. Jika individu suatu
organisme kehilangan satu pasang kromosom di dalam selnya, maka formula
kromosomnya …..
a. 2n – 1
b. 2n – 2
c. n – 2
d. n – 1
e. 2n – 3

6. Kromosom akan mulai tampak terlihat jelas pada fase....


a. profase
b. interfase
c. telofase
d. metafase
e. anafase

7. Manakah pernyataan dibawah ini yang tepat dan benar...


a. kromosom bukan merupakan pembawa sifat pada mahluk hidup.
b. kromosom akan tanpak terlihat jelas ketika diamati apabila dilakukan tehnik
pewarnaan pada saat pengamatan.
c. kelainan kromosom tidak memiliki pengaruh terhadap mahluk hidup.
d. tahap awal kromosom terlihat jelas pada saat diamati pada fase interfase.
e. kromosom tanpak terlihat jelas pada pembelahan meosis.
8. Antar nukleosom suatu diapit oleh.... sehingga kemudian membentuk suatu benang
kromatin.
a. protein histon
b. protein H1
c. kromatid
d. suatu lingkaran atau cincin
e. serabut selenoidal

9. Dibawah ini, manakah yang tidak berperan dalam pembentukan kromosom...


a. lipid
b. serabut solenoidal
c. protein H1
d. protein histon
e. protein

10. Apajika dalam meiosis pasangan-pasangan kromosom saling melilit sehingga tidak
dapat berpisah satu sama lain disebut …..
a. seks letal
b. crossing over
c. seks lingkage
d. non disjunctions
e. mutasi kromosom
B. SOAL ESSAY
1. jelaskan apa yang anda ketahui dari bagian titik-titik pada gambar 1
gambar 1

...1
....

.......2..
.
....3.

2. Mengapa perlu tehnik pewarnaan dalam proses pengamatan kromosom dan pada
fase apakah kromosom mulai tanpak terlihat jelas ?
3. Sebut dan jelaskan tiga bagian dalam kromosom bakteri sesuai dengan gambar di
bawah!

4. Jelaskan struktur kromosom prokariotik pada bakteri!

5. Akibat suatu tekanan membuat untai DNA berputar dan terjadi supercoiling. DNA
helix yang menerima tekanan tersebut dapat mengalami dua hal, sebut dan
jelaskan!
C. KUNCI JAWABAN

I. PILIHAN GANDA
1. E
2. A
3. A
4. C
5. A
6. D
7. B
8. B
9. A
10. C

II. ESSAY
1. Histon adalah protein yang ditemukan pada inti sel eukariota yang terbungkus
DNA, yang kemudian bersama DNA menyusun struktur nukleosom. Ada lima
subunit histon yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4.
Nukleosom merupakan struktur dari kromatin pada eukariota. Dua pasang dari
tiap protein histon H2A, H2B, H3 dan H4 membentuk oktamer dengan 145-
147 pasangan basa asam deoksiribonukleat yang membungkusnya membentuk
intinukleosom.
DNA adalah suatu molekul besar kompleks yang terdiri dari dua pita panjang
yang saling berpilin membentuk heliks ganda, dengan setiap pitanya
merupakan suatu polimer dari ratusan hingga ribuan nukleotida

2. Tehnik pewarnaan kromosom petning perannya dala proses pengamatan


kromosom, dikarenakan dengan menggunakan tehnik pewarnaan kromosm
dapat terlihat jelas pada proses pengamatan. pengamtan kromosom dapat
terlihat jelas dimulai dari fase metafase.

3. Origin Replication, Repetitive Squences, dan Intergenic Regions. Daerah


replikasi atau origin replikasi memiliki panjang sekitar 1000 nukleotida.
Daerah ini berperan dalam inisiasi proses replikasi DNA. Repetitive squences
merupakan daerah yang telah teridentifikasi pada berbagai spesies bakteri.
Bagian ini ditemukan jumlahnya rangkap pada kromosom bakteri dan terletak
beselang-seling. Fungsi repetitive squences berperan dalam pelipatan DNA
(DNA folding), replikasi DNA, regulasi gen, dan rekombinasi genetik.
Setidaknya ribuan gen yang berbeda terletak berselang-seling pada kromosom
bakteri. Sedangkan intergenic regions merupakan daerah pendek gen yang
berekatan.

4. Organisme prokariot seperti bakteri diketahui hanya mempunyai sebuah


kromosom yang tidak dikemas di dalam suatu nukleus sejati. Kromosom ini
berbentuk lingkaran (sirkuler), dan semua gen tersusun di sepanjang lingkaran
tersebut. Oleh karena itu, genom organisme prokariot dikatakan hanya terdiri
atas sebuah kromosom tunggal. Sebagian besar kromosom bakteri disusun
oleh DNA sirkuler. Tetapi, tidak semua kromosom bakteri mengandung DNA
sirkuler. Panjang kromosom hanya beberapa juta bp (base pairs), contohnya
Eschericia coli dengan 4,6 juta bp dan Haemophilus influenzae dengan 1,8 juta
bp. Umumnya kromosom baktri memiliki setidaknya ribuan gen yang berbeda,
gen tersebut tersebar di sepanjang kromosomnya. Bahan genetic utama
(‘’kromosom’’) jasad prokaryot pada umumnya terdiri atas satu unit molekul
DNA untai ganda (double stranded) dengan struktur lingkar. Oleh karena itu,
jasad prokaryot bersifat monoploid karena hanya ada satu bahan genetic
utama. Bahan genetic pada jasad prokaryot tidak dikemas dalam suatu struktur
yang jelas karena pada sel prokaryot tidak terdapat inti sel (nucleus).
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat
dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA
saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA
dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.

5. The underwinding motion (gerakan pelekukan di bagian bawah untai DNA)


yang menyebabkan negatif supercoil, yang mana supercoiling membuat
struktur kromosom bakteri jauh lebih rapat dan the overwinding motion
(gerakan pelekukan di bagian bawah untai DNA) yang menyebabkan positif
supercoil yaitu pembelokan DNA yang lebih besar.
TUGAS 2 : REPLIKASI DNA

ANGGOTA : 1. (E1A016006) ARIF SAFRILAH

2. (E1A015046) NURHIDAYANTI

3. (E1A017051) NURFADHILAH NADIYAH

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Berikut tahap-tahap replikasi DNA secara berurutan adalah ?


a. Denaturasi, inisiasi, elongasi, ligasi, dan terminasi
b. Inisiasi, elongasi, ligasi, denaturasi, dan terminasi
c. Elongasi, ligasi, terminasi, denaturasi , dan inisiasi
d. Ligasi, terminasi, denaturasi , inisiasi, dan elongasi
e. Terminasi, inisiasi, elongasi, denaturasi,danligasi
2. Enzim yang berperan dalam Pemisahan keduan untaian DNA induk yang akan
direplikasi dilakukan oleh ..... ?
a. Topoisomerase IV
b. DNA helikase I
c. SSB (Single Stranded Binding Protein)
d. DNA polimerase III
e. DNA ligase
3. Sintesis untaian DNA baru yang searah dengan pembukaan garpu replikasi yang dapat
dilakukan tanpa terputus, disebut sebagai ... ?
a. Lagging strand
b. Terminasi
c. Leading strand
d. Denaturasi
e. Lligasi
4. Penyambungan Fragmen-fragmen DNA pendek dibantu oleh enzim .. ?
a. DNA ligase
b. Topoisomerase IV
c. DNA polimerase III
d. DNA helikase I
e. SSB (Single Stranded Binding Protein)
5. Pada prokariot, replikasi genom berbentuk lingkar dan akan berakhir pada waktu
kedua garpu replikasi bertemu pada suatu titik. Titik pempat pengakhiran replikasi
tersebut disebut......
a. Protein tus
b. Sisi terminasi
c. Primosom
d. Gen DnaB
e. Titik akhir
6. Pada E. coli, sisi terminasi dicirikan oleh suatu urutan basa DNA sepanjang 23 pb
yang beikatan dengan suatu protein spesifik yang disebut protein Tus (terminus
utilization substance). Terdapat enam sisi terminasi yaitu TerA, TerB, TerC, TerD,
TerE, dan TerF. Kemudian ketika proses replikasi selsai apakah yang terjadi……
a. Lingkarannya menjadi banyak.
b. Kedua lingkaran hasil replikasi memisah.
c. Pemisahan (terminasi) dilakukan oleh enzim topoisomerase IV.
d. Disegregasikan ke dalam kedua sel hasil pembelahan.
e. Kedua lingkaran hasil replikasi masih menyatu.
7. Pemanjangan DNA pada E. coli tentu berbeda dengan pemanjangan DNA pada
eukariotik dimana masing – masing dilakukan oleh enzim…..
a. Enzim DNA polimerase III (holoenzim) dan enzim DNA polimerase α dan δ.
b. Enzim helicase dan enzim primase.
c. Enzim polimerase DNA II dan enzim helikase.
d. Enzim DNA ligase dan enzim Primase.
e. Enzim DNA polimerase II dan enzim DNA polimerase α.
8. Eukariot memiliki 5 macam DNA Polimerase, DNA polymerase α berfungsi
sebagai……..
a. Reparasi DNA
b. Replikasi DNA di Mitokondria
c. Sintesis Fragmen Okazaki
d. Pembuat DNA awal
e. Tidak ada yang benar
9. Salah satu ciri inisisasi replikasi DNA pada eukaryot yaitu……
a. Ori atau banyak titik awal replikasi
b. Satu titik awal replikasi
c. Dapat memulai replikasi dari arah mana saja
d. Membentuk garpu pada DNA
e. Sintesis fragmen okazaki
10. Enzim yang dapat mencegah pemendekan untaian DNA disebut……..
a. Enzim polymerase
b. Enzim Telomerase
c. Enzim Primase
d. Enzim amylase
f. Enzim helikase

B. ESSAY
1. Sebutkan tahap-tahap replikasi DNA serta jelaskan dua saja dari tahap tersebut!
2. Mengapa sel perlu melakukan replikasi DNA sebelum terjadi pembelahan sel?

C. KUNCI JAWABAN
I. PILIHAN GANDA
1. A
2. B
2. C
3. A
4. B
5. E
6. A
7. C
8. A
9. B

II. ESSAY

1. Tahap-tahap replikasi DNA ada 5 yakni, denaturasi, inisiasi, pemanjangan


untaian DNA (elongasi), ligasi fragmen-fragmen DNA, terminasi sintesis DNA.
Inisiasi
Dalam proses replikasi garpu replikasi akan membuka secara bertahap dimulai
dari titik awal replikasi (ori) dan akan bergerak sepanjang DNA cetakan sampai
semua molekul DNA induk replikasi.
Denaturasi
Sintesis untaian DNA yang baru akan dimulai segera setelah kedua utaian DNA
induk terpisah membentuk garpu replikasi. Pemisahan keduan untaian DNA
induk yang akan direplikasi dilakukan oleh enzim DNA helikase. Dekua untaian
DNA induk digunakan sebagai cetakan untuk mnyintesis DNA baru.

2. Karena dalam rangka membuat sel diploid, maka DNA direplikasi sehingga nanti
dihasilkan sel anakan yang diploid.
TUGAS 3 : TRANSKRIPSI GEN DAN MODIFIKASI RNA

ANGGOTA : 1. (E1A017040) LILIK MULIANI

2. (E1A017049) NOVIA INDRA ANGGRAINI

3. (E1A017058) PEMY RIA SUCIANI

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Salah satu konsep kunci yang penting dalam proses transkripsi adalah ..
a. Urutan asam yang singkat
b. Tidak mengatur tingkat sintesis RNA
c. Urutan basa singkat menentukan awal dan akhir dari gen dan juga berperan
dalam mengatur tingkat sintesis RNA.
d. Tidak memeriksa urutan yang menentukan di mana transkripsi di mulai dan
berakhir.
e. Mempertimbangkan secara cepat DNA.

2. Salah satu tahapan transkripsi adalah..


a. Terminasi
b. Transmigrasi
c. Elostrasi
d. Translasi
e. Epotasi
3. Tahap inisiasi dalam proses transkripsi adalah..
a. Pemadatan
b. Langkah pengakuan.
c. Mengikat.
d. Berintraksi dengan urutan DNA.
e. Pengikatan faktor transkripsi.

4. Spesifik pengikatan faktor transkripsi dengan urutan promotor mengidentifikasi situs


awal untuk transkripsi. Faktor transkripsi dan RNA polimerase mengikat pertama ke
wilayah promotor ketika DNA adalah..
a. Ketika terjadi untaian DNA
b. Saat membentuk struktur gelembung
c. Ketika memisahkan dari RNA
d. Dalam bentuk helix ganda
e. Dalam entuk satu helix
5. Yang merupakan contoh dari modifikasi RNA, kecuali
a. Penyambungan
b. Tutup 7-metilguanosin
c. Ekor PolyA
d. Pemanjangan
e. Pemrosesan
6. Ribozyme adalah
a. Sebuah kompleks antara RNA dan protein.
b. Sebuah RNA daripada mengkodekan protein yang berfungsi sebagai enzim.
c. Molekul RNA dengan fungsi katalitik.
d. Beberapa subunit yang dikenal sebagai riboprotein nuklir kecil (snRNPs)
e. Protein yang mendegradasi molekul RNA.
7. Manakah dari pernyataan berikut tentang spliceosome yang salah?
a. Spliceosome menyatukan molekul pra-mRNA.
b. Spliceosome menghilangkan ekson dari molekul RNA.
c. Spliceosome terdiri dari snRNPs.
d. Spliceosome mengenali batas exon-intron dan situs cabang.
e. Mengkatalisasi reaksi kimia yang menyebabkan intron dihapus dan ekson
dihubungkan secara kovalen.
8. Manakah dari penyataan berikut ini yang merupakan fungsi dari tutup 7-
metilguanosin?
a. Keluar dari mRNA dari nukleus
b. Penyambungan pre-mRNA yang efisien
c. Inisiasi terjemahan
d. Pengikatan mRNA ke ribosom
e. Semuanya benar
9. Bagian awal mula dari DNA sebagai permulaan proses transkripsi pada bakteri
disebut..
a. Promotor
b. Gen
c. Kormosom
d. Terminator
10. Komponen yang selalu ada dala membantu proses transkripsi baik pada bakteri
maupun eukariot adalah..
a. Sub unit protein σ
b. RNA polimerase
c. Terminator
d. Promotor
B. ESSAY
1. Jelaskan pengaruh keselahan dalam transkripsi pada individu!
2. Sebut dan jelaskan macam macam tahapan transkripsi !
3. Apa fungsi dari RNA polimerase I, II, dan III pada proses transkripsi pada eukariot?
4. Bagaimana proses akhir transkripsi pada bakteri?
5. Bagaimana proses splicing pada intron kelompok I?
6. Bagaimana spliceosome menjalankan fungsinya dalam penyambungan pre-mRNA?

C. KUNCI JAWABAN
I. PILIHAN GANDA
1. C
2. A
3. B
4. D
5. D
6. D
7. B
8. E
9. A
10. B

II. ESSAY
1. Transkripsi adalah pencetakan mRNA(kode) oleh DNA (DNA template/DNA
sense) dengan menggunakan enzim RNA polimerase. Adanya enzim RNA
polimerase ini akan menyebabkan rangkaian double helix sebagian akan
membuka, akibatnya basa-basa pasangannya meyusun Adenin (A), pada mRNA
dan seterusnya. Hasil penyusunan pada ribosom, yang merupakan organela
pelaksana sintesis protein.
2. Transkripsi meliputi 3 tahapan, yaitu tahapan inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Inisiasi (Permulaan)
Jika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada transkripsi ini
dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA
polimerase untuk memulai transkripsi. RNA polimerase melekat atau berikatan
dengan promoter, setelah promoter berikatan dengan kumpulan protein yang
disebut faktor transkripsi. Nah, kumpulan antara promoter, RNA polimerase,
dan faktor transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya,
RNA polimerase membuka rantai ganda DNA.
Elongasi (Pemanjangan)
Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase ini kemudian
menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5´ ke 3´. Pada tahap
elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan
pembentukan pasangan basa nitrogen DNA. Pembentukan RNA analog dengan
pembentukan pasangan basa nitrogen pada replikasi. Pada RNA tidak terdapat
basa pirimidin timin (T), melainkan urasil (U). Oleh karena itu, RNA akan
membentuk pasangan basa urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macam
basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan berpasangan
dengan basa komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan
pemasangan basa. Adenin berpasangan dengan urasil dan guanin dengan sitosin.
Terminasi (Pengakhiran)
Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter
berakhir di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu
kembali seperti semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA.
Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah RNA m yang baru. Pada sel
prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, langsung berperan sebagai RNA
m. Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen pengkode protein pada sel
eukariotik, akan menjadi RNA m yang fungsional (aktif) setelah malalui proses
tertentu terlebih dahulu. Dengan demikian, pada rantai tunggal RNA m terdapat
beberapa urut-urutan basa nitrogen yang merupakan komplemen (pasangan) dari
pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA. Setiap tiga macam urutan basa
nitrogen pada nukleotida RNA m hasil transkripsi ini disebut sebagai triplet atau
kodon.
3. RNA polimerase I mentranskripsi semua gen yang mengkodekan RNA ribosom
(rRNA), kecuali untuk 5S rRNA. RNA polimerase II memainkan peran utama
dalam transkripsi karena mentranskripsi semua gen struktural. Hal ini
bertanggung jawab untuk sintesis semua mRNA dan juga mentranskripsi gen
snRNA tertentu, yang diperlukan untuk pra-mRNA splicing yang dijelaskan
kemudian dalam bab ini. RNA polimerase III mentranskripsi semua gen tRNA
dan gen 5S rRNA.
4. Urutan RNA yang menandakan akhir transkripsi dikenal sebagai terminator.
Ada dua jenis terminator: terminator intrinsik, yang menyebabkan enzim inti
RNA polimerase menghentikan transkripsi sendiri, dan terminator ekstrinsik,
yang membutuhkan protein tambahan — khususnya polipeptida yang dikenal
sebagai Rho — untuk menghentikannya. Semua terminator, baik intrinsik atau
ekstrinsik, adalah urutan spesifik dalam mRNA yang ditranskripsi dari gen.
Terminator sering membentuk loop jepit rambut (juga disebut loop batang) di
mana nukleotida dalam pasangan mRNA dengan nukleotida komplementer
dalam molekul yang sama. Atas terminasi, RNA polimerase dan rantai RNA
lengkap keduanya dilepaskan dari DNA.
5. Guanosine memutuskan ikatan antara ekson pertama dan intron. Guanosine
melekat pada ujung 5ʹ intron. Kelompok 3ʹ-OH ekson 1 kemudian memutus
ikatan di sebelah nukleotida yang berbeda (dalam contoh ini, G) yang terletak
pada batas antara ujung intron dan ekson 2; ekson 1 membentuk ikatan
fosfoester dengan ujung 5ʹ ekson 2. RNA intron kemudian terdegradasi.
6. Selama penyambungan, subunit spliceosome menjalankan beberapa fungsi.
Pertama, subunit spliceosome berikatan dengan intronsequence dan secara tepat
mengenali batas intron-ekson. Selain itu, spliceosome harus memegang pre-
mRNA dalam konfigurasi yang benar untuk memastikan splicing bersama
ekson. Dan akhirnya, spliceosome mengkatalisasi reaksi kimia yang
menyebabkan intron dihapus dan ekson dihubungkan secara kovalen.
TUGAS 4 : TRANSLASI mRNA

ANGGOTA : 1. (E1A017042) MARIA ZULHAIDA

2. (E1A017047) MUHAMAD NURUDIN

3. (E1A015019) IRA MARLINA

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi
rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein adalah…
a. Transkripsi
b. Translasi
c. Degenerasi
d. Modifikasi
e. Over lapping

2. Molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat
berlangsungnya…
a. Sintesis protein
b. Modifikasi
c. Transkripsi
d. Degenerasi
e. Penyusunan asam amino

3. Urutan nukleotida yang terdiri atas 3 nukleotida berurutan yang menjadi suatu asam
amino tertentu adalah…
a. Ribosom
b. Mitokondria
c. Kode genetik
d. Transkripsi
e. Translasi

4. Molekul hasil transkripsi yang selanjutnya mengalami proses translasi ialah…


a. mRNA
b. rRNA
c. tRNA
d. DNA
e. Semua benar
5. Kode genetik ditentukan oleh urutan tiga basa, oleh karena itu kode itu disebut kode
triplet. Kode triplet (pada DNA) dicopy oleh…
a. DNA
b. RNA
c. tRNA
d. mRNA
e. nRNA

6. Perhatikan beberapa pernyataan berikut.


1) Bersifat tidak saling tumpang tindih (non- overlapping, kecuali pada kasus
tertentu, misalnya pada bakteriofag X174 yang mempunyai kodon tumpang
tindih).
2) Tidak ada sela (gap) diantara kodon satu dengan kodon yang lain.
3) Kodon bersifat degenerate, artinya ada bebrapa asam amino yang mempunyai
lebih dari satu kodon.
4) Secara umum, kodon bersifat hampir univeral karena pada bebrapa organel
jasad tinggi ada beberpa kodon yang berbeda dari kodon yang digunakan pada
sitoplasma.
Pernyataan-pernyataan di atas merupakan ciri-ciri dari…
a. Kode genetik
b. Bakteri
c. DNA
d. RNA
e. tRNA

7. Polipeptida yang disintesis didalam ribosom bukan merupakan hasil akhir karena
polipeptida tersebut biasanya akan mengalami beberapa macam modifikasi sehingga
akhirnya terbentuk protein yang fungsional. Beberapa macam modifikasi yang
dilakukan pada polipeptida tersebut adalah penghilangan gugus formil pada asam
amino metionin pertama (asam amino pertama pada rantai polipeptida) oleh enzim…
a. Amilase
b. Lipase
c. Deformilase
d. Polymerase
e. Protease

8. Struktur ribosom mencerminkan fungsinya yang mempertemukan…..


a. mRNA dengan tRNA yang mengangkut asam amino.
b. tRNA dengan tRNA yang mengangkut asam amino.
c. mRNA dengan tRNA yang mengangkut asam nukleat.
d. mRNA dengan DNA yang mengangkut asam amino.
e. RNA dengan DNA yang mengangkut asam amino.

9. Perhatikan gambar

Pada gambar di atas, yang ditunjukkan oleh huruf B dan C berurutan adalah…
a. mRNA dan tRNA
b. tRNA dan Polypeptide
c. mRNA dan Polypeptide
d. Polypeptide dan mRNA
e. tRNA dan mRNA

10. Ikatan kodon / antikodon terjadi secara antiparalel. Hal yang perlu diingat
adalah antikodon dalam tRNA sesuai dengan asam amino yang dibawanya.
Misalnya, jika antikodon dalam tRNA adalah 3ʹ – AAG – 5ʹ, ini saling melengkapi
dengan…
a. 3ʹ – CCG – 5ʹ
b. 5ʹ – CCG – 3ʹ
c. 5ʹ – CUU – 3ʹ
d. 3ʹ – UUC – 5ʹ
e. 5ʹ – UUC – 3ʹ

B. ESSAY
1. Sebut dan jelaskan komponen-komponen yang berperan dalam proses translasi !
2. Mengapa hanya molekul mRNA yang ditranslasi sedangkan rRNA dan tRNA tidak
bisa ditranslasi?
3. Sebut dan jelaskan 3 bagian yang merupakan tempat pengikatan tRNA pada
Ribosom!
4. Apakah perbedaan pembentukan kompleks inisiasi translasi di kalangan eukariot
dibandingkan dengan yang terjadi di kalangan prokariot?
5. Jelaskan perbedaan proses translasi pada sel eukaryot dan prokaryot

C. Kunci Jawaban
1. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. C
4. A
5. D
6. A
7. C
8. A
9. E
10. D
2. Essay
1. Komponen-komponen yang berperan dalam proses Translasi :
a. Molekul mRNA merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun
suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka),
didalamnya terdapat rangkaian kodon-kodon yang akan diterjemahkan.
b. Molekul tRNA merupakan pembawa asam-asam amino yang akan
disambungkan menjadi rantai polipeptida, tRNA sebagai penterjemah, yang
membawa antikodon.
c. Ribosom merupakan tempat penterjemahan berlangsung/proses translasi,
disusun oleh molekul rRNA dan beberapa macam protein, ribosom tersebar
diseluruh bagian sel.
2. Karena molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni
organel tempat terjadinya proses sintesis protein. Molekul tRNA adalah molekul
pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida.
Sedangkan mRNA adalah transkrip atau salinan urutan DNA yang menyusun
suatu gen dalam bentuk ORF ( Open Reading Frame atau kerangka baca terbuka).
3. Di dalam ribosom diketahui terdapat 3 bagian yang memiliki fungsi tersendiri,
yaitu bagian E (exit site), bagian P (peptidil site), dan bagian A (aminoacyl site).
Bagian/ situs P merupakan tempat pengikatan tRNA yang membawa rantai
polipeptida yang sedang tumbuh, situs A merupakan tempat pengikatan tRNA
yang membawa asam amino yang akan ditambahkan pada rantai polipeptida,
sedangkan situs E merupakan tempat keluarnya tRNA yang sudah terdeasilisasi.
4. Keduanya berbeda pada macam serta jumlah protein faktor inisiasi serta
methionin sebagai asam amino pertama. Macam faktor inisiasi translasi pada
eukariot disebut eIF, jumlahnya lebih banyak pada eukariot dibanding pada
prokariot. Asam amino pertama translasi pada eukariot adalah methionin
sedangkan pada prokariot berupa formyl methionin.
5. Proses translasi pada sel prokariotik dan eukariotik memiliki mekanisme dasar
traskripsi dan translasi serupa namun terdapat beberapa perbedaan dalam aliran
informasi genetik di dalam sel tersebut. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan
struktur membran inti sel dimana prokariotik tidak memiliki membran inti
sehingga setelah transkripsi langsung dapat melakukan translasi. Sedangkan pada
eukariotik harus sampai selesai baru diangkut ke sitoplasma untuk ditranslasi.
TUGAS 5 : REGULASI GEN PADA BAKTERI

ANGGOTA : 1. (E1A017031) HAYA FAUZIAH

2. (E1A017043) MASKATUR RAHMI

3. (E1A017053) NURMAWAN EKA S

4. (E1A017055) NURUL AHADIA

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Regulasi operon triptofan dapat dikendalikan melalui mekanisme sebagai berikut,…


a. Attenuation
b. Regulasi positif
c. Repressi
d. A dan C benar
e. B dan C benar

2. Berikut ini merupakan 5 gen yang terdapat pada operon triptofan, kecuali…
a. trpE
b. trpD
c. trpY
d. trpB
e. trpC

3. Perhatikan gambar dibawah ini.


Peristiwa yang terjadi pada gambar diatas adalah…

a. Ketika level tryptophan di dalam sel menjadi tinggi, tryptophan bertindak


sebagai corepressor yang berikatan dengan trp represor. Ini menyebabkan
perubahan konformasi pada trp represor yang memungkinkannya untuk
mengikat ke lokasi operator trp.
b. Ketika level triptofan rendah, RNA polimerase menyalin operasi trp, dan sel
mengekspresikan gen yang diperlukan untuk sintesis triptofan dengan bantuan
corepressor.
c. Ketika atenuasi terjadi, mRNA dari operon trp dibuat sebagai bagian pendek
dengan bantuan corepressor yang berakhir segera setelah melewati gen trpL.
d. Ketika level triptofan rendah, corepressor dapat menghambat kemampuan
RNA polimerase untuk menyalin operon.
e. Adanya corepressor dapat mempercepat kemampuan RNA polymerase untuk
menyalin operon.

4. Dibawah ini yang termasuk kedalam elemen-elemen operon pada bakteri yaitu,…
a. Operator, lac operon dan promoter
b. Operator, gen structural dan respirator
c. terminator, operator dan gen structural
d. Promoter, operator dan gen structural
e. Jawaban A dan B benar

5. Salah satu manfaat dilakukannya regulasi gen pada bakteri sebagai berikut,…
a. Untuk mengatur lancarnya transkripsi
b. Membuat transkripsi protein menjadi lebih mudah
c. Membuat gen cepat untuk dirangkai
d. Untuk mengurangi sel kehilangan banyak energy
e. Untuk mengontrol semua jenis pengendalian
6. Elemen dari operon yang berfungsi sebagai tempat menempelnya kepalan RNA
polymerase ketika sebuah gen ditranskripsi yaitu,…
a. Gen structural
b. Operator
c. Promoter
d. Lac operon
e. Terminator

7. Perhatikan gambar dibawah ini.

Data yang tepat untuk mengisi kotak berwarna biru dan kuning diatas adalah…
a. Methylation- Acetyl group
b. Acetyl- Methylation group
c. Ethylation- Ethyl group
d. Acetylation- Acetyl group
e. Semua jawaban salah

8. Berdasarkan pernyataan bahwa riboswitch dapat mengatur transkripsi level TPP


rendah, maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah ...
a. Ketika level TPP rendah, bakteri dapat membuat lebih banyak TPP.
b. Ketika level TPP rendah, TPP berikatan dengan RNA saat dibuat dan
menyebabkan perubahan struktur sekundernya.
c. Ketika level TPP rendah, terjadi pembentukan terminator batang-loop.
d. Ketika level TPP tinggi, struktur sekunder memiliki loop batang yang disebut
antiterminator.
e. Ketika level TPP tinggi, mencegah pembentukan loop batang terminator.
9. Berdasarkan gambar A diatas, menunjukkan bahwa ...
a. Ketika level TPP tinggi, TPP berikatan dengan RNA dan menyebabkan
perubahan struktur sekundernya.
b. Ketika level TPP tinggi, ujung 5 m dari mRNA terlipat menjadi struktur yang
berisi loop batang yang disebut antinequestor Shine-Dalgarno.
c. Ketika level TPP tinggi, urutan Shine-Dalgarno dapat diakses oleh pengikatan
ribosom.
d. Ketika level TPP rendah, terjadi pemblokiran terjemahan enzim yang
diperlukan untuk membuat lebih banyak TPP.
e. Ketika level TPP rendah, ujung 5 m dari mRNA terlipat menjadi struktur yang
berisi loop batang yang disebut antinequestor Shine-Dalgarno.

10. Manakah pernyataan yang tepat berdasarkan gambar B di atas?


a. Ketika level TPP tinggi, ujung 5 m dari mRNA terlipat menjadi struktur yang
berisi loop batang yang disebut antinequestor Shine-Dalgarno.
b. Ketika level TPP tinggi, batang-loop membentuk yang berisi urutan Shine-
Dalgarno dan kodon awal.
c. Ketika level TPP tinggi, ujung 5 m dari mRNA terlipat menjadi struktur yang
berisi loop batang yang disebut antinequestor Shine-Dalgarno.
d. Ketika level TPP rendah, terjadi pemblokiran terjemahan enzim yang
diperlukan untuk membuat lebih banyak TPP.
e. Ketika level TPP rendah, urutan Shine-Dalgarno dapat diakses oleh pengikatan
ribosom.
B. ESSAY
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan operon serta Sebutkan elemen- elemen dari
operon tersebut!
2. Analisis dan berilah argument Anda terkait gambar dibawah ini !

3. Analisislah perbedaan fundamental antara operon lac dan operon triptofan !


4. Analisis dan berilah argument Anda terkait gambar dibawah ini!
5. Gambar di atas menunjukkan bahwa riboswitch dapat mengatur transkripsi, apa
yang akan terjadi ketika level TPP rendah?

C. KUNCI JAWABAN
a. Kunci Jawaban Multiple Choice
1. D
2. C
3. A
4. D
5. D
6. C
7. D
8. A
9. E
10. B

b. Kunci Jawaban Essay


1. Operon merupakan kumpulan beberapa gen structural yang dieksperesikan
secara bersama sama dengan menggunakan satu promoter yang sama. Adapun
elemen- elemen dari operon diantaranya yaitu:
a. Promoter
b. Operator
c. Gen structural
2. Operon trp diatur oleh protein represor operon trp berisi lima gen, yang
ditunjuk trpE, trpD, trpC, trpB, dan trpA, yang menyandikan enzim yang
terlibat dalam biosintesis triptofan. Ketika level tryptophan di dalam sel sangat
rendah, trp represor tidak dapat mengikat ke lokasi operator. Akibat hal
tersebut RNA polimerase menyalin operasi trp, dan sel mengekspresikan gen
yang diperlukan untuk sintesis triptofan.
3. Operon lac adalah operon yang mengkode enzim-enzim katabolic, yaitu enzim
yang digunakan untuk merombak suatu senyawa. Sedangkan operon triptofan
adalah operon yang mengkode enzim-enzim anabolic yang digunakan untuk
sintesis suatu senyawa. Operon untuk enzim katabolic cenderung akan
diaktifkan jika ada senyawa yang akan diaktifkan, misalnya laktosa.
Sebaliknya, operon untuk enzim anabolic pada umumnya akan dinonaktifkan
jika tersedia senyawa yang akan disintesis, misalnya asam amino triptofan.
4. Gambar tersebut menggambarkan penghambatan umpan balik dalam jalur
metabolisme. Enzim 1 adalah contoh dari enzim alosterik, suatu enzim yang
mengandung dua situs pengikatan yang berbeda. (Penekan lac adalah protein
alosterik, tetapi bukan enzim.) Situs katalitik bertanggung jawab atas
pengikatan substrat dan konversinya menjadi perantara 1. Situs kedua adalah
situs pengatur atau situs alosterik. Situs ini mengikat produk akhir dari jalur
metabolisme. Ketika terikat pada situs pengatur, produk akhir menghambat
kemampuan katalitik enzim 1.
5. Ketika level TPP rendah, struktur sekunder memiliki loop batang yang disebut
antiterminator, yang mencegah pembentukan loop batang terminator. Oleh
karena itu, dalam kondisi ini, transkripsi seluruh operon ini terjadi. Dengan
cara ini, bakteri dapat membuat lebih banyak TPP, yang kekurangan pasokan.
TUGAS 6 : REGULASI GEN PADA EUKARIOTIK

ANGGOTA : 1. (E1A017030) HANDRIANI

2. (E1A017038) LAILATUL FARIAH

3. (E1A017048) NADAUL HASANI

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Faktor transkripsi adalah protein yang berperan didalam pengaturan ekspresi. Oleh
karena itu, faktor transkripsi juga mengalami regulasi yang dapat mepengaruhi……
a. Lingkungan
b. Aktivitas
c. Proses
d. Modifikasi
e. Ekspresi
2. Beberapa faktor yang dapat mengatur beberapa ekspresi faktor transkipsi tersebut
antara lain adalah….kecuali.
a. Pengikatan mitogen
b. Faktor diferensiasi
c. Faktor transkripsi
d. Implus saraf
e. Kerusakan fisik.
3. Histon merupakan protein basa yang dapat ditemukan didalam inti sel eukariotik.
Protein histon merupakan penyusun utama dari…
a. DNA
b. Protein
c. Nukleosom
d. Kromatin
e. Karbohidrat
4. Beberapa faktor transkripsi diketahui diatur aktivitasnya dengan mekanisme yang
terjadi setelah translasi. Proses regulasi yang terjadi dapat berupa….
a. Asetilasi
b. Regulasi
c. Fosforilasi
d. Transkripsi
e. Terasetilasi
5. Bagaimana metilasi dapat mempengaruhi transkripsi ?
a. Itu dapat mencegah pengikatan faktor transkripsi peraturan
b. Ini dapat meningkatkan pengikatan faktor transkripsi peraturan
c. Dapat menarik ikatan protein pengikat metil-CpG, yang menghambat transkripsi
d. Pilihan A, B, dan C di atas benar
e. Pilihan A, B, dan C diatas salah
6. Proses di mana DNA yang sepenuhnya tidak termetilasi menjadi dimetilasi disebut...
a. Metilasi pemeliharaan
b. Metilasi de novo
c. Metilasi primer
d. Demetilasi
e. Metilasi penggabungan
7. Insulator dapat memberikan efeknya oleh...
a. Bertindak sebagai penghalang perubahan struktur kromatin
b. Memblokir efek dari perangkat tambahan tetangga
c. Pilihan A dan B benar
d. Pilihan A Benar
e. Pilihan A dan B salah
8. Wilayah kontrol imprinting (ICR) adalah jenis isolator yang mengikat protein yang
disebut.....yang berikatan dengan DNA yang....
a. Protein pengikat metil-CpG, tidak dimetilasi
b. Protein pengikat metil-CpG, dimetilasi
c. Faktor pengikat CTC, tidak termetilasi
d. Faktor pengikat CTC, dimetilasi
e. Protein pengikat ICR, tidak termetilasi

9. Proses terjemahan mRNA dapat diatur pada tingkat mesin tranlasi seperti……
a. Nukleotida
b. Ribosom
c. Sitoplasma
d. Membrane dalam
e. Inti sel
10. Urutan ekson 1-2-4-5-6-8-9-10-14 akan menghasilkan………
a. Protein a-tropomisin
b. Lemak
c. Karbohidrat
d. Asam lemak
e. Lipid

B. ESSAY
1. Jelaskan proses terjadinya asetilasi histon yang dikatalisis oleh histon asetiltransferase
?
2. Sebutkan dan jelaskan tentang Regulasi dengan sequestration ?
3. Apakah yang dimaksud dengan metilasi DNA dan peristiwa metilasi DNA ?
4. Sebutkan 2 fungsi utama insulator pada gen eukariotik ?
5. Jelaskan gambar dibawah ini

C. KUNCI JAWABAN
 Kunci jawaban MC
1. B
2. C
3. D
4. C
5. D
6. B
7. C
8. C
9. B
10. A
 Kunci jawaban essay
1. Keseimbangan antara asetilasi dan deasetilasi protein histon dapat menentukan
suatu gen aktif atau nonaktif. Proses asetilasi histon yang dikatalis oleh histon
asetiltransferase (HAT) menyebabkan ruang antar ikatan nukleosom dan DNA
menjadi lebih renggang sehingga DNA akan lebih mudah dijangkau oleh faktor-
faktor transkripsi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya aktivasi proses transkripsi
sehingga gen menjadi aktif.
2. Protein NFk-B adalah contoh factor transkripsi yang diatur dengan mekanisme
sequestration (pengasingan) yaitu dengan diikatkan pada protein sitoplasma IkB.
Fosforilasi terhadap protein IkB oleh protein kinase C dapat menyebabkan
kompleks NFk-B-IkB terdisosiasi sehingga menyebabkan NFk-B menjadi aktif.
3. Metilasi DNA adalah peristiwa penambahan gugus metil pada atom C nomor 5
dari cincin pirimidina sitosina atau nitrogen nomor 6 dari cincin purina adenina
sebagai bagian dari molekul DNA. Sedangkan peristiwa metilasi DNA adalah
bagian dari perkembangan sel dan terwariskan melalui pembelahan sel.
4. Fungsi utama insulator ada 2 antara lain :
a. Insulator sebagai pemblokiran untuk mencegah penambahan/peningkatan yang
jauh pada promotor gen tetangga yang bekerja.
b. Insulator penghalang mencegah pembungkaman euchromatin oleh
penyebaran heterochromatin yang berdekatan.

5. Soal esaay nomor 5 menjelaskan tentang


a. factor penyambungan dapat bertindak sebagi penekan untuk mecegah
pengakuaan situs sambatan. Dalam contoh ini, keberadaan splicing
repressor menyebabkan ekson 2 dilewati dan dengan demikian tidak
termasuk dalam mRNA.
b. factor splicing lainya dapat meningkatkan pengakuan situs sambatan.
Dama contoh ini, peningkatan splicing mempromosikan pengakuan situs
itu flank ekson 3, sehingga menyebabkan inklusi dan mRNA. Paruhnya
diperpendek atau diperpanjang. Perubahan stabilitas mRNA dapat sangat
mepengaruhi konsentrasi seluler molekul mRNA itu. Dengan cara ini,
mekanisme yang mengontrol stabilitas mRNA secara dramastis dapat
mempengaruhi ekspresi gen. berbagai factor berperan dalam stabilitas
mRNA.
TUGAS 7 : MUTASI GEN DAN PERBAIKAN DNA

ANGGOTA : 1. (E1A017033) INTANNIA EKA PUTRI

2. (E1A017052) NURJARIATI FADILAH

3. (E1A017054) NURRAHMAH ASSYIFA

4. (E1A015057) NURWAHDANIA

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Berikut ini yang merupakan defenisi dari mutasi adalah suatu perubahan pada....
a. Gen saja
b. Gen dalam kromosom
c. Jumlah autosom
d. Sel dan jaringan
e. Sifat tampak

2. Berdasarkan jenis sel yang bermutasi dibagi menjadi....


a. Mutasi gen dan mutasi kromosom
b. Mutasi alami dan mutasi spontan
c. Mutasi alami dan mutasi buatan
d. Mutasi somatik dan mutasi gametik
e. Mutasi kimia, mutasi fisika, dan mutasi biologi
3. Meskipun terjadi secara spontan dan sulit dipastikan penyebabnya, tetapi salah satu
penyebabnya terjadinya mutasi spontan adalah...
a. Kesalahan dalam replikasi DNA
b. Kesalahan transkripsi
c. Terhambatnya sintesis protein
d. Kegagalan transisi
e. Kesalahan metabolisme tubuh
4. Peristiwa penambahan satu atau beberapa basa nitrogen pada peristiwa mutasi gen
disebut…
a. Transisi
b. Transversi
c. Delesi
d. Addisi
e. Inversi
5. Peristiwa mutasi yang terjadi pada suatu individu yang dapat diwariskan pada
keturunannya, jika mutasi tersebut terjadi di dalam…
a. Sel somatik
b. Sel darah
c. Sel kelamin
d. Sel alveolus
e. Sel plasenta
6. Berdasarkan kejadiannya, mutasi dibagi menjadi dua yaitu…
a. Mutasi spontan dan mutas terinduksi
b. Mutasi somatik dan mutasi gametik
c. Mutasi salah arti dan mutasi diam
d. Mutasi tanpa arti dan mutasi pergeseran kerangka
e. Mutasi salah arti dan mutasi tanpa arti

7. Mutasi ini merupakan mutasi yang melibatkan penambahan atau penghapusan


sejumlah nukleotida yang tidak dapat dibagi oleh tiga.Karena kodon dibaca dalam
kelipatan tiga, ini menggeser bingkai bacaan.Terjemahan mRNA kemudian
menghasilkan urutan asam amino yang sangat berbeda di hilir dari mutasi. Mutasi
yang dimaksud adalah…
a. Mutasi spontan
b. Mutasi somatik
c. Mutasi salah arti
d. Mutasi pergeseran kerangka
e. Mutasi tanpa arti

8. Yang BUKAN merupakan penyebab mutasi spontan adalah..


a. Rekombinasi yang menyimpang
b. Kesalahan dalam replikasi DNA
c. Agen kimia
d. Depurinasi
e. Elemen Transposable
9. Damage reversal merupakan cara perbaikan DNA yang melibatkan pembuangan atau
pembalikan DNA yang rusak yang perbaikannya bergantung pada enzim…
a. Fotoreaktivasi
b. Helikase
c. Polimerase
d. Ligase
e. Oligonukleotida
10. Pada mismatch repair terdapat enzim yang berfungsi untuk mengenali lesi dan
mengawali penyusunan kompleks repair, enzim tersebut adalah…
a. Mut L
b. Mut S
c. Ligase
d. Polimerase
e. Mut H

B. ESSAY
1. Jelaskan penyebab terjadinya mutasi gen secara fisik!
2. Jelaskan perbedaan antara Mutasi somatik dengan Mutasi gametik!
3. Apa yang dimaksud dengan mutasi spontan dan mutasi terinduksi?
4. Jelaskan apa perbedaan dari mutasi transisi dengan mutasi transversi?
5. Jelaskan proses perbaikan DNA dari base excision repair, nukleotida excision repair,
dan mismatch repair !

C. KUNCI JAWABAN
- Pilihan ganda
1. b
2. d
3. a
4. e
5. c
6. a
7. d
8. c
9. a
10. b
- Essay
1. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan
suhu.Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion dan
radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi
contohnya radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik. Sedangkan
radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah contohnya adalah
radiasi sinar UV. Radiasi pengion mampu menembus jaringan atau tubuh
makhluk hidup karena berenergi tinggi. Sementara radiasi bukan pengion
hanya dapat menembus lapisan sel-sel permukaan karena berenergi rendah.
Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Atom-atom yang memiliki elektron-elektron
sedemikian dinyatakan tereksitasi atau tergiatkan.Molekul-molekul yang
mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionisasi
secara kimiawi lebih reaktif daripada molekul yang memiliki atom-atom yang
berada dalam kondisi stabil. Aktivitas yang meningkat tersebut mengundang
terjadinya sejumlah reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat
menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan kromosom yang berakibat
delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta fragmentasi kromosom umumnya.
2. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik. Sel-sel
somatik terdiri dari semua sel tubuh. Contohnya termasuk sel otot, sel saraf,
dan sel kulit. Sedangkan, Mutasi gametik germinal adalah mutasi yang terjadi
pada sel gamet. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh
keturunannya.
3. Spontan (spontaneous mutation) Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan
materi genetik) yang terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas,
baik dari lingkungan luar maupun dari internal organisme itu sendiri. Mutasi
ini terjadi di alam secara alami (spontan), dan secara kebetulan. Sedangkan,
Induksi (induced mutation) Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi
akibat paparan dari sesuatu yang jelas, misalnya paparan sinar UV. Secara
mendasar tidak terdapat perbedaan antara mutasi yang terjadi secara alami dan
mutasi hasil induksi.
4. Mutasi Transisi, yaitu penggantian purin yang satu menjadi purin yang lain
atau pirimidin yang satu menjadi pirimidin yang lain, dan umumnya terjadi
selama replikasi DNA karena tautomerisma. Pada peristiwa ini terjadi
pergeseran elektron yang menyebabkan bentuk molekul menjadi sedikit
berubah. Pergeseran tautomer pada basa DNA mengubah sifat pasangan basa
sehingga A dapat berpasangan dengan C, dan T dengan G. sedangkan
Mutasi Tranversi, yaitu penggantian basa purin menjadi pirimidin atau
sebaliknya.Umumnya penyebab transversi berbeda dengan penyebab transisi
karena transversi tidak terjadi selama replikasi DNA melainkan terkait dengan
sistem reparasi DNA yang rentan terhadap kesalahan.
5. Base Excision Repair
 Terjadi pemisahan total dalam eksisi sel prokariot dan eukariot untuk
membuang sejumlah nukleotida yang di sebabkan distorsi double
helik.
 Enzim glikosilase mengawali repair dengan mengenal adanya
perubahan dan membuang basa dengan memisahkan ikatan glikosidik
antara basa dan gula.
 Perubahan basa purin atau pirimidin di buang oleh endonuklease, dan
celah di perbesar oleh fosfodiesterase, kemudian di isi dengan DNA
polimerase.

Nukleotida Excision Repair

 Mekanisme repair berupa pemotongan bagian strand DNA yang


mengandung “bulky lesion” pada nukleotida atau pirimidin dimer.
 Proses di mulai oleh enzim endonuklease, dengan membuat incisi pada
backbone strand di 2 sisi lesi.
 Oligonukleotida yang rusak di tahan dalam dupleks dengan ikatan
hidrogen pada basa dari strand lainnya. Selama replikasi DNA di
pisahkan oleh DNA helikase.
 Setelah di potong dan di buang, maka celah di isi oleh DNA
polimerase.
 Dan strand yang di repair diletakkan dengan DNA ligase.

Mismatch Repair

Pasangan basa mismatch menyebabkan distorsi dalam bentuk duoble


heliks yang timbul karena adanya kesalahan replikasi. Pada E. Coli basa
mismatch di repair oleh enzim :
 Mut S yaitu mengenali lesi dan mengawali penyusunan kompleks
repair.
 Mut L yaitu memotong pada sekuen GATC pada rantai unmethylated.
 Mut H yaitu memindahkan bagian DNA yang mengandung GATC site
atau mismatch. Kemudian celah rantai tunggal di isi DNA polimerase.
TUGAS 8 : GENETIKA POPULASI

ANGGOTA : 1. (E1A015001) ANNISA SEPTIAN NUR’IHSANI

2. (E1A017035) JOHANES PURWADI

3. (E1A015056) NURUL AISYAH

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Pernyataan berikut yang termasuk pengertian dari genetika populasi adalah....


a. Semua alel dan genotip dari setiap gen dalam suatu populasi membentuk gene
pool
b. Prinsip Hardy-Weinberg sebagai asumsi dasar dalam penentuan frekuensi alel
dan frekuensi genotif
c. Adanya variasi genetik dalam populasi di tiap generasi
d. a dan c benar
e. a, b, dan c benar

2. Ilmuwan yang menentang teori Mendel dengan pernyataan “Alel dominan akan
bertambah pada populasi” adalah...
a. William E. Castle
b. Udny Yule
c. Karl Pearson
d. Reginald Punnet
e. Hugo de Vries

3. Dalam populasi di alam, kebanyakan gen berperan sebagai…


a. Polimorfik
b. Monomorfik
c. Homozigot dominan
d. Resesif
e. a dan d
4. Berikut manakah yang merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi
alel dan frekuensi genotip?
a. Inbreeding
b. Mutasi
c. Gene flow
d. Seleksi alam
e. Semua benar

5. Berikut manakah yang pernyataan dari prinsip Hardy-Weinberg


a. Populasi akan memiliki frekuensi genotpe tertentu setelah satu generasi tunggal
random mating dalam populasi
b. Populasiakan memiliki frekuensi genotpeyang sama setelah satu generasi
tunggal random mating dalam populasi
c. populasi akan memiliki frekuensi alel tertentu setelah satu generasi tunggal
random mating dalam populasi
d. Populasi akan memiliki frekuensi alel yang sama setelah satu generasi tunggal
random mating dalam populasi
e. Semua jawaban salah

6. Salah satu faktor yang mempengaruhi adanya frekuensi alel dan frekuensi genotipe
adalah rekombinasi gen. Secara alami rekombinasi gen akan terjadi pada saat
pembelahan meiosis yaitu pada fase
a. Profase I
b. Profase II
c. Metafase I
d. Metafase II
e. Telofase I

7. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotip


dalam suatu populasi tetap konstan. Proporsi asli genotipe dalam suatu populasi akan
tetap konstan dari generasi ke generasi, selama ansumsi sebagai berikut terpenuhi,
kecuali…
a. Tidak ada mutasi yang terjadi.
b. Tidak ada gen yang ditransfer ke atau dari sumber lain (tidak imigrasi atau
emigrasi
c. Perkawinan random
d. Ukuran populasi sangat besar
e. Penyimpangan genetik acak

8. Gangguan yang mempengaruhi frekuensi alel dan frekuensi genotip dalam suatu
populasi sehingga menyebabkanya tidak konstan adalah...
a. Perkawinan secara acak
b. Ukuran populasi besar
c. Seleksi alam
d. Tidak ada migrasi
e. Tidak ada mutasi

9. Frekuensi p diibaratkan sebagai alel A (homozigot dominan), frekuensi q diibaratkan


sebagai alel a (homozigot resesif), dapat diasumsikan bahwa persamaan dari kedua
alel adalah p + q = 1. Apabila populasi mengalami keseimbangan, maka
kemungkinan frekuensinya adalah...
a. p + q =1
b. p2 + pq + q2 = 1
c. (p + q) (p + q)
d. p + 2pq + q = 1
e. p + pq2 + q = 1

10. Diketahui dalam populasi katak terdapat 100 ekor, dimana ada 64 ekor katak
berwarna hijau gelap (dominan homozigot), 32 ekor katak berwarna hijau sedang
(heterozigot) dan 4 ekor katak berwarna hijau muda (homozigot resesif). Persentase
frekuensi alel dan frekuensi genotip dari katak hijau muda sebesar....
a. 40% dan 2%
b. 20% dan 8%
c. 35% dan 3%
d. 20% dan 4%
e. 18% dan 4%
B. ESSAY
1. Mengapa di alam tidak pernah terjadi keseimbangan ekuilibrum Hardy-Weinberg ?
2. Sebut dan jelaskkan 3 faktor yang mempengaruhi frekuensi alel dan frekuensi
genotip
3. Godfrey H. Hardy seorang ahli matematika Inggris, dan Wilhelm Weinbergseorang
dokter Jerman. Proporsi asli genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan dari
generasi ke generasi jika beberapa asumsi terpenuhi. Sebutkan dan jelaskan !
4. Jelaskan peranan genetika populasi dalam bidang pengelolaan sumberdaya hayati !
5. Diketahui pada suatu taman bunga, jumlah populasi pada bunga mawar sebesar
1296, dimana terdapat 1215 bunga mawar berwarna merah tua (homozigot dominan
MM) dan 81 bunga mawar putih (homozigot resesif mm).
a. Berapa jumlah individu pada bunga warna merah muda (heterozigot Mm)?
b. Berapa persentase frekuensi genotip pada bunga warna merah muda
(heterozigot Mm) ?
c. Berapa persentase frekuensi alel m pada bunga mawar?

C. KUNCI JAWABAN
I. PILIHAN GANDA
1. E
2. B
3. A
4. E
5. A
6. A
7. E
8. C
9. C
10. D

Diketahui : 64 katak hijau gelap dengan genotipe GG

32 katak hijau sedang dengan genotipe Gg

4 katak hijau muda dengan genotipe gg


Ditanya : Frekuensi alel g (hijau muda) = ...?

Frekuensi genotip gg (hijau muda resesif) = ...?

Jawaban :

% Frekuensi alel
Jumlah salinan alel spesifik dalam suatu populasi
= × 100%
Jumlah total semua jenis alel untuk gen tersebut dalam suatu populasi

32 + 2(4)
% Frekuensi alel g = × 100%
2(64) + 2 (32) + 2(4)

40
= × 100%
200

= 0.02 × 100%

% Frekuensi alel g = 20%

Jadi, persentase frekuensi alel pada katak yang memiliki alel g dalam populasi
sebesar 20%.

% Frekuensi genotipe =
Jumlah individu dengan genotipe tertentu dalam suatu populasi
× 100
Jumlah total individu dalam suatu populasi

4
% Frekuensi genotipe gg = × 100%
64 + 32 + 4

4
= × 100
64 + 32 + 4

4
= × 100%
100

% Frekuensi genotipe gg = 4%

Jadi, persentase frekuensi genotip pada katak yang berwarna hijau muda (gg) dalam
populasi sebesar 4%

II. ESSAY
1. Karena di alam terjadi faktor-faktor perubahan sehingga mempengaruhi
frekuensi alel dan frekuensi genotip. Faktor-faktor tersebut diantaranya
mutasi, perkawinan secara acak, aliran gen, penyimpangan genetic acak,
ukuran populasi kecil, seleksi alam, migrasi secara genetik.
2. Mutasi
Mutasi diartikan sebagai perubahan faktor keturunan atau sifat keturunan
(gen) dan perubahan itu bersifat fisikokimia. Mutasi terjadi secara acak, yang
beradaptasi hanya sebagian kecil. Bila suatu mutasi mempunyai nilai
ketahanan dan bentuk baru yang diturunkan telah nampak, maka ketahanan,
kedewasaan dan reproduksi dari bentuk baru itu tidak bersifat acak lagi.
Mereka, cenderung untuk bertambah dalam populasi dibandingkandengan
anggota populasi lain yang mempunyai nilai seleksif rendah. Walaupun
mutasi adalah dasar variasi, tetapi peranannya hanya kecil. Hal yang lebih
penting yakni kombinasi dan poliploid.
Rekombinasi gen
Rekombinasi genetika merupakan proses pemutusan seunting bahan genetika
(biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh
penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Pada eukariota rekombinasi
biasanya terjadi selama meiosis sebagai pindah silang kromosom antara
kromosom yang berpasangan. Proses ini menyebabkan keturunan suatu
makhluk hidup memiliki kombinasi gen yang berbeda dari orang tuanya, dan
dapat menghasilkan alel kimerik yang baru. Pada biologi evolusioner,
perombakan gen ini diperkirakan memiliki banyak keuntungan, yakni
mengijinkan organisme yang bereproduksi secara seksual. Secara alami,
rekombinasi gen terjadi saat pembelahan meiosis terjadi, (jadi bukan saat
fertilisasi), yaitu ketika fase yang disebut sebagai “pindah silang” atau
crossing over, pada profase I (silahkan lihat tahapan pembelahan meiosis
untuk lebih jelasnya). Pada fase itu, gen-gen dari pasangan kromosom
homolog saling bertukaran. Seperti kita ketahui, manusia memiliki 2 set
kromosom yang saling berpasangan, satu set kromosom yang membawa
sifat-sifat ayah, dan satu set kromosom yang membawa sifat-sifat ibu. Pada
pembelahan mitosis (perbanyakan sel), kedua set kromosom tersebut akan
diperbanyak apa adanya, jaditidak ada perubahan susunan gen. Namun, pada
saat pembelahan meiosis, yaitu pada pembentukan sel gamet (yang nota bene
hanya punya satu set kromosom), terjadi pindah silang, sehingga satu set
kromosom hasil dari pembelahan meiosis akan membawa kombinasi sifat
ayah dan sifat ibu.
Gene flow
Aliran gen atau gene flow merupakan pertukaran gen antar populasi, yang
biasanyamerupakan spesies yang sama. Contoh aliran gen dalam sebuah
spesies meliputi migrasi dan perkembangbiakan organisme atau pertukaran
serbuk sari. Transfer gen antar spesies meliputi pembentukan organisme
hibrid dan transfer gen horizontal. Migrasi ke dalam atauke luar populasi
dapat mengubah frekuensi alel, serta menambah variasi genetika ke dalam
suatu populasi. Imigrasi dapat menambah bahan genetika baru ke lungkang
gen yang telah ada pada suatu populasi. Sebaliknya, emigrasi dapat
menghilangkan bahan genetika. Karena pemisahan reproduksi antara dua
populasi yang berdivergen diperlukan agarterjadi spesiasi, aliran gen dapat
memperlambat proses ini dengan menyebarkan genetika yang berbeda antar
populasi. Aliran gen dihalangi oleh barisan gunung, samudera, dan padang
pasir. Bahkan bangunan manusia seperti Tembok Raksasa Cina dapat
menghalangi aliran gen tanaman. Gene flow (alur gen), akibat adanya
imigran yang dapat menambah alela barukedalam unggun gen suatu “deme”,
sehingga dapat merubah frekunsi alela. Alur gen berartikisaran imigran mulai
dari yang sangat rendah kesangat tinggi tergantung dari jumlah individu yang
datang dan seberapa banyak perbedaan genetik yang ada pada individu -
individu dalam “” deme” yang dapat bergabung. Bila tidak ada perbedaan
yang banyakantara “ deme- deme” dalam populasi yang besar, maka
pergerakan individu dalam jumlahyang sangat kecil diantara “ deme- deme”
di pandang cukup kuat dapat menjaga frekuensi alela tetap sama.
Bagaimanapun juga bila informasi genetik sangat berbeda, imigrasi
kecildapat menghasilkan perubahan frekuensi alela yang sangat besar.
Misalnya hibridisasi, perkawinan dalam (interbreeding) diantara individu-
individu yang termasuk dalam spesies yang dianggap berbeda mungkin saja
terjadi. Hibridisasi semacam itu mugkin membawa banyak alela baru
kedalam populasi dan memungkinkan menjadi penyebab dimulainya
kecenderungan baru dalam evolusi penerima. Banyak spesies yang terdiri
dari penduduk lokal yang anggotanya cenderung untuk berkembang biak di
dalam kelompok Setiap penduduk lokal dapat mengembangkan gen yang
berbeda dari yang lain penduduk lokal. Namun, anggota dari satu populasi
dapat berkembang biak dengan sesekali imigran dari populasi yang
berdekatan dari spesies yang sama. Hal ini dapat memperkenalkan gen baru
atau mengubah frekuensi gen yang ada di warga. Dalam banyak tanaman dan
beberapa binatang, aliran gen dapat terjadi tidak hanya antara sub-populasi
dari spesies yang samatetapi juga antara yang berbeda (tapi masih
berhubungan) spesies. Jika hibrida kemudianberkembang biak dengan salah
satu jenis orangtua, gen baru masuk ke kolam gen dari populasi induk. Ini
hanyalah aliran gen antara spesies daripada dalam diri mereka.

3. -Tidak ada mutasi yang terjadi.


-Tidak ada gen yang ditransfer ke atau dari sumber lain (tidak imigrasi atau
emigrasi berlangsung).
-Perkawinan adalah acak (individu tidak memilih pasangan berdasarkan pada
fenotip atau genotipe mereka).
-Ukuran populasi sangat besar
-Tidak ada pilihan yang terjadi

4. Genetika populasi dapat di terapkan dalam menyeleksi sumberdaya hayati


yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap perubahan iklim. Seleksi
induk unggul ynag melibatkan konsep-konsep genetika dan populasi, seperti
konsep keanekaragaman gen Heat shock protein (Hsp) yang dimana gen
terlibat dalam apoptosis sel dan regenerasi sel, dibutuhkan untuk kegiatan
pengkayaan stok dan restocking ke wildstock. Prinsip keanekaragaman
dalam genetika populasi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi,
mengarakterisasi sumberdaya hayati dan mengevaluasi status atau kondisi
suatu ekosistem.

5. Jawab
a. Diketahui: jumlah individu seluruhnya bunga mawar = 1296
jumlah individu bunga mawar merah tua (MM) (p2) = 1215
jumlah individu bunga mawar putih (mm) (q2) = 81

q2 = 81/1296
q2 = 0.0625

q = √0.0625
q = 0,25
persamaan Hardy-Weiberg : p + q = 1
p=1–q
p = 1 – 0.25
p = 0.75
Ditanya: a. % frekuensi alel m = … ?
b. % frekuensi genotip Mm = …?
c. Jumlah individu pada mawar merah muda (Mm) = ….?
Jawab:
a. Frekuensi genotifnya adalah :
= p2 + 2pq + q2
= (0,75)2 + 2 (0,75 x 0,25) + (0,25)2
Sehingga jumlah individu heterozigot adalah
= 2 (0,75 x 0,25) x 1296
= 0,3750 x 1296
= 486 indivdu
Jadi, jumlah individu pada bunga warna merah muda (Mm) sebanyak 486.

b. % Frekuensi genotipe =
Jumlah individu dengan genotipe tertentu dalam suatu populasi
× 100
Jumlah total individu dalam suatu populasi

486
% Frekuensi genotipe Mm = × 100%
1215 + 486 + 81
486
= × 100
1215 + 486 + 81
486
= × 100%
1782
% Frekuensi genotipe Mm = 27.27 %
Jadi, persentase frekuensi genotip pada bunga warna merah muda (Mm) dalam
populasi sebesar 27.27%.
c. % Frekuensi alel =
Jumlah salinan alel spesifik dalam suatu populasi
× 100% %
Jumlah total semua jenis alel untuk gen tersebut dalam suatu populasi

486 + 2(81)
Frekuensi alel m = 2(1215) + 2 (486) + 2(81) × 100%
648
= × 100%
2430 + 972 + 162
648
= 3564 × 100%

% Frekuensi alel g = 18%


Jadi, persentase frekuensi alel pada mawar yang memiliki alel m dalam
populasi sebesar 18.18%.

Anda mungkin juga menyukai