Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI APLIKASI SHOPEE DALAM E-COMMERCE PERSPEKTIF

HUKUM ISLAM
Wahyudi Ramadhan1; Feri Ardilansyah Harahap2; M. Lie Kelvin Aidy3; Rahman Maulana4
Fakultas Syari’ah dan Hukum, Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Email: Ramadhanwahyudi25@gmail.com, Feriardilansyah@gmail.com, Liekelvin2610@gmail.com,


Rahmanmaulanahrp02@gmail.comn

ABSTRAK
Di era digital pada saat ini, hampir di semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia tidak terlepas
oelh yang namnay teknologi. Termasuk dalam transaksi jual beli atau yang kita kenal dengan e-commerce.
Sudah banyak hadir platform – platform e-commerce di indonesia. Salah satunya yaitu aplikasi Shopee
yang dimana aplikasi ini sudah cukup lama juga hadir di indonesia dengan sampai sekarang masih bertahan
sebagai aplikasi jual beli yang dinamakan shopee. Shopee memiliki banyak fitur yang mempermudah para
penggunanya untuk melakukan transaksi jual beli. Namun, dalam transaksi shopee terdapat biaya
penanganan yang dibebankan kepada customer. Lalu, bagaimana hukum islam memandanga itu semua ?
jual beli online yang di lakukan di shopee hukum nya boleh karena syarat dan rukun nya terpenuhi. Namun,
menjadi haram saat transaksinya menggunakan fitur Shopee PayLater, karena di dalamnya mengandung
unsur riba. Serta etika dalam berbisnis juga belum semuanya memenuhi prinsip etika bisnis islam. Lantas
bagaimana perspektif hukum islam dalam memandang Aplikasi shopee ini dalam e-commerce.

ABSTRACT
In the current digital era, almost all activities carried out by humans cannot be separated from technology.
This includes buying and selling transactions or what we know as e-commerce. There are already many e-
commerce platforms present in Indonesia. One of them is the Shopee application, which has been around
for quite a long time in Indonesia and still survives as a buying and selling application called Shopee.
Shopee has many features that make it easier for its users to carry out buying and selling transactions.
However, in Shopee transactions there is a handling fee charged to the customer. So, how does Islamic law
view all of this? Online buying and selling done on Shopee is legally permissible because the terms and
conditions are met. However, it becomes haram when the transaction uses the Shopee PayLater feature,
because it contains elements of usury. And not all ethics in business fulfill the principles of Islamic business
ethics. So what is the perspective of Islamic law in looking at the Shopee application in e-commerce?
PENDAHULUAN Biaya tambahan ini juga terlihat seperti riba,
apalagi bila pembeli menggunakan sistem
Di era digital sekarang ini, hampir
pembayaran PayLater. Padahal dalam islam jual
seluruh kegiatan manusia terutama masyarakat
beli merupakan salah satu bentuk muamalah yang
indonesia tidak akan pernah lepas dengan yang
diperbolehkan asalkan tidak ada unsur riba dan
namanya teknologi. Termasuk dalam halnya di
ghoroh. Dalam Qur’an surah Al-baqarah ayat 275
dalam jual beli atau yang dikenal dengan e-
”Allah telah menghalalkan jual beli dan
comnmerce. E-commerce merupakan salah satu
mengharamkan riba”. Serta dalam surah An-Nisa
mekanisme transaksi jual beli yang menggunakan
ayat 29 ”hai orang orang yang beriman janganlah
jaringan komunikasi elektronik seperti internet
kamu saling memakan harta sesamamu dengan
yang digunakan oleh semua manusia pada
jalan yang batil, kecuali dengan jalan peniagaan
umumnya, e-commerce memudahkan para
yang berlaku dengan suka sama suka di antara
pembisnis untuk melakukan jual beli online pada
kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,
transakasi online yang tidak membuat
sesungguhnya Allah adalah maha penyayang
penggunanya untuk terjun langsung ke lapangan,
kepadamu”.
namun bisa melalui yang namanya internet yang
memudahkan para pembisnis. E-commerce akan Oleh karena itu kita harus tau apakah
merubah semua kegiatan marketing dan juga dalam hukum islam terhadap hukum jual beli
sekaligus memangkas biaya – biaya operasional online di shopee di bolehkan atau tidak. Karena
untuk kegiatan perdagangan. E-commerce hukum islam merupakan hukum yang diturunkan
merupakan metode penjualan yang sedang oleh Allah SWT untuk kemaslahatan hambanya
berkembang pesat seiring perkembangan di dunia dan akhirat.
teknologi di zaman sekarang ini.
METODE PENELITIAN
Kini di indonesia sudah banyak sekali
Penelitian ini merupakan studi naskah
platform – platform digital jual beli dengan
pustaka dengan pendekatan yuridis normatif,
keunggulan masing masing. Salah satunya seperti
mengenai aspek implementasi aplikasi shopee
e-commerce yang ada di indonesia yaitu Shopee,
dalam e-commerce perspektif hukum islam.
shopee sendiri sudah ada di indonesia sejak akhir
Penelitian ini juga merupakan studi kasus pada e-
mei di tahun 2015 dan menurut data SimilarWeb
commerce yang ada pada marketplace shopee.
tingkat kunjungan shopee selama mei 2023
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini
sebanyak 161 juta pengunjung. Shopee memiliki
adalah sekunder yang di ambil dari website,
banyak fitur dalam aplikasinya yang dapat
artikel jurnal maupum buku dan dokumen relevan
memudahkan bertransaksi, seperti COD, Shopee
lainnya. Data yang di dapatkan kemudian
Pay, Gratis Ongkir, Cashback dan Vocer, Shopee
dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif.
game dan banyak lagi. Hal ini merupakan salah
satu keunggulan yang dimiliki shopee tidak heran Pada tulisan ini penelitian kepustakaan
shopee banyak di kunjungi oleh masyarakat dilakukan pertama dengan menelusuri berbagai
indonesia sejap 2015 sampai dengan 2023 tahun literatur terkait dengan konsep akad dan jual beli
ini, begitu banyak fitur yang memanjakan mata dalam perspektif fiqh muamalah. Kemudian dari
para pengguna shopee itu tersendiri. Dalam salah berbagai literatur tersebut dipergunakan untuk
satu fitur Shopee Pay menyediakan layanan meninjau bagaimana hukum Islam dalam
Shopee Pay Later yang merupakan pembayaran memandang penjualan online yang ada di
dengan cara cicilin tanpa kartu kredit. Shopee. Hal ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan yang komprehensif mengenai model
Dari setiap transaksi Shopee ada biaya
penjualan online Shopee yang saat ini sedang
penanganan saat melakukan pembayaran
marak seiring dengan perkembangan teknologi
sehingga banyak dikeluhkan oleh penggunanya.
internet.

1
yang memudahkan kita untuk bertanya lebih
detail tentang barang yang kita inginkan kepad
PEMBAHASAN
penjual. Melalui fitur ini kita juga bisa
E-Commerce merupakan bagian dari bernegosiasi. Kemudia shopee menyediakan fitur
bisnis eletronik (e-business) yang mana semua chat yang memudahkan kita untuk bertanya lebih
kegiatannya berhubungan dengan transaksi detail tentang barang yang kita inginkan kepada
online melalui internet atau jaringan elektronik penjual. Melalui fitur ini kita bisa bernegosiasi.
lainnya seperti transaksi perdagangan atau Kemudia jiha berminat untuk membeli dapat
penjualan, perbankan dan penyediaan jasa. menggunakan fitur keranjang untuk menyimpang
Dengan kata lain, e-commerce merupakan barang. Atau bisa langsung checkout barang yang
aktivitas transaksi jual beli barang, servis atau di pilih dari keranjang. Dan melanjutkan transaksi
transmisi dana atau data dengan menggunakan dengan memasukkan alamat yang dituju, jasa
elektronik yang berhubungan dengan internet kirim yang diinginkan serta memasukkan sistem
(Vera Selvina, marnida, 2022). pembayaran yang dipilih. Disini juga bisa
menambahkan fitur gratis ongkir, cashback, dan
Ciri khas jual beli online ini adalah koin untuk mendapatkan potongan harga. Setelah
penjual dan pembeli tidak bertemu secara melakukan checkout kemudian pedagang akan
langsung. Barang yang diperdagangkan juga mengimput data dan memproses pengiriman
tidak nyata, hanya berupa deskripsi disertai foto. barang sesegera mungkin. Selanjutnya barang
Jual beli yang seperti itu tentu saja rawan akan dikirim kepada pembeli melalui jasa kirim,
penipuan. Kasus penipuan jual beli online juga dan penerima dapat melakuakan retrun apabila
cukup banyak ditemukan. Walaupun begitu tetap barang yang diterima tidak sesuai dengan
saja jual beli online menarik minat banyak orang. pesanan. Namun retrun ini dapat dilakuakn
Kelebihan jual beli online terletak pada cara apabila ada kesepakatan antara pedagang dengan
transaksinya yang praktis. Penjual tidak pembeli serta memenuhi persyaratan yang telah
memurlukan tempat toko atau lapak khusus. diatur pihak Shopee.
Cukup membuat situs pribadi atau melalui situs
jual beli online. Biaya pun jauh lebih murah Menurut Veitzhal Rivai dalam (Pratama,
dibandingkan dengan sewa toko secara nyata. 2020), bahwa ada juga beberapa masalah
Bagi pembeli tidak perlu ke luar ruangan untuk transaksi jual beli online terutama pada shopee
mencari barang yang diinginkan. Hemat biaya terkadang banyak kendala berupa ialah:
dan waktu. Pembayaran juga cukup melalui
a. kualitas barang yang dijual, hal ini
transfer ATM atau e-banking. Selesai transaksi,
dikarenakan pembeli tidak melihat secara
tunggu beberapa hari maka barang akan diterima,
langsung barang yang akan dibeli.
diantarkan oleh jasa pengiriman barang. Praktis
Pembeli hanya melihat tampilan gambar
dan memudahkan semua pihak (Negara et al.,
dari barang yang dijual, sehingga
2020)
pembeli belum bisa memastikan secara
Shopee sebagai salah satu e-commerce konkrit apakah barang tersebut sudah
besar yang ada di Indonesia memiliki banyak fitur sesuai dengan spesifikasi atau kriteria,
yang memudahkan kita dalam berbalanja online. yang ingin dibeli.
Kita bisa mencari barang yang kita inginkan b. Lamanya estimasi pengiriman pada
dengan menggunakan fitur pencarian yang ada barang, menimbulkan kekhawatiran
kemudian akan ditampilkan beberapa gambar dan pembeli terhadap produk atau barang
harga yang apabila kita klik akan memperlihatkan yang dibeli tersebut
detail dari barang yang kita cari. Dari gambar c. ketika barang tersebut sudah sampai di
tersebut kita mengetahui spesifikasi barang tangan pembeli, barang yang diterima
tersebut. Kemudia shopee menyediakan fitur chat tidak sesuai dengan barang yang di jual

2
pada situs toko online tersebut, baik itu kebathilan. Allah SWT berfirman dalam surah
spesifikasi, jenis, dan sifat barang yang An-nisa ayat 29 yang artinya “hai orang-orang
dijual. yang beriman,janganlah kamu saling memakan
d. ketika pembeli mengajukan hak harta sesamamu dengan jalan yang bathil,kecuali
komplain (refund) kepada situs toko dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
online, tidak semua penjual toko online suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah
mau merespon terhadap barang yang kamu membunuh dirimu. Sseungguhnya Allah
dikomplain. adalah maha penyayang kepadamu”.
Sebenarnya masalah diatas dapat Dari dua ayat diatas maka bisa dilihat
dihindari apabila customer membaca deskripsi bahwa dalam jual beli,Allah selalu mengaskan
barang dengan teliti dan melihat hasil rating janganlah kamu memakan riba, agar setiap jual
penilaian customer yang sudah membeli beli selalu mengandung berkah yang diridhai
kebnayakan akan menampilkan penilaian serta Allah. Rasulullah SAW bersabda: “sesungguhnya
gambar yang lebih real dari pada gambar yang Rasullullah saw ditanya,” Apakah usaha yang
disediakan toko. Apabila barang yang itu masih paling banyak?” Rasulullah menjawab,” usaha
baru dan belum ada rating penilaian, customer seorang dengan tangannya dan setiap jual beli
dapat menggunakan fitur chat untuk menanyakan yang jujur.” (HR. Al-Bazzar) (Muhammad bin
detail dari barang tersebut. Ismail Al-Amir Ash-Shan’ani,t.t) Berdasarkan
hadist tersebut jelas disebutkan bahwa usaha
Tinjauan Hukum Islam Dalam Jual Beli yang baik hasilnya adalah jual beli karena dengan
Online Shopee
berbisnis manusia dapat memenuhi
Al Quran telah menetapkan bahwa praktek jual kebutuhannya. Berbsinsi yang dimaksud adalah
beli yang halal dilakukan atas berbisnis yang jujur,tidak menipu dan berbohong.
kerelaan,sedangkan praktek riba merupakan
Dengan demikian jual beli online di
transaksi yang diharamkan dalam islam secara Shopee adalah boleh selama tidak terdapat hal-
tegas dijelasakan dalam Al Quran surah al- hal yang dilarang olleh syariat. Transaksi di
Baqarah ayat 275 yang artinya “ orang-orang Shopee kebanyakan memang memiliki biaya
yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri penangan. Namun, hal tersebut tidak termasuk
melainkan berdirinya orang yang kemasukan riba karena tidka memberatkan. Terkait dengan
syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan keridhaaan dalam jual beli pengguna shopee
mereka demikian disebabkan mereka berkata dapat melaporkan pengguna lain yang dianggap
sesungguhnya jual beli itu sama dengan merugikan untuk dapat dilakukan tindakan.
riba,padahal Allah telah menghalalkan jual beli Karena dalam shopee juga memiliki kebijakan-
dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah kebijakan yang berlaku demi menghindari hal-hal
sampai kepadanya larangan dari tuhannya,lalu yang tidak diinginkan dan menjaga keamanan
terus berhenti (dari mengambil riba),maka
dalam bertransaksi.
baginya apa yang telah diambil dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) Dalam konsep jual-beli online menurut
kepada Allah. Orang yang Kembali (mengambil Mudhori Ahmad (2021), akad yang digunakan
riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni adalah salam dan istishna’. Salam adalah jual beli
neraka; mereka kekal di dalamnya.” secara tunai tetapi barang ditangguhkan. Syarat
yang terkait dengan barang pada akad salam
Al Quran juga menyebutkan bahwa
diantaranya yaitu:
praktik jual beli hendaklah didasari adanya
keridhaan antara perilaku jual beli itu sendiri. a) Barang pesanan yang digunakan yang
Karena apabila hilang unsur keridhaan dalam telah menjadi tanggungan pihak penjual,
praktik jual beli,maka menyebabkan munculnya

3
keberadaannya tidka boleh diserahkan menuliskannya dengan benar”. Kedua akad
kepihak lain. tersebut dapat digunakan dalam transaksi bisnis
b) Barang pesanan harus memiliki sifat- online tergantung dengan produk yang
sifat yang jelas berupa ciri-ciri macam diperjualbelikan. Misal saja produk yang
dan ukurannya. membutuhkan ukuran-ukuran tertentu atau
c) Barang yang dipesan harus sudah customized berlaku akad istishna’ Untuk itu
tersedia di pasaran sejak akad Shopee akan meminta pin atau sidik jari dari
berlangsung hingga tiba waktu pembeli yang akan melakukan pembayaran.
penyerahan. Kemudian, Shopee akan mengirim e-mail kepada
d) Barang yang dipesan harus sesuai dengan pembeli sebagai tanda bahwa transaksi telah
sample yang ada di pasaran. berhasil. Selanjutnya barang akan dikirim melalui
e) Penyerahan barang dilakukan di jasa kirim yang disepakati pada saat melakukan
kemudian hari. checkout. Saat barang telah sampai Shopee akan
mengirimkan e-mail sebagai bentuk transaksi
Dalam hadist, Ibnu Abbas meriwayatkan
telah berakhir dan customer dapat membrikan
bahwa Rasulullah datang ke Madinah dimana
penilai terhadap barang yang telah dibeli sebagi
penduduknya melakukan salaf (salam) dalam
bentuk kerelaan.
buah-buahan ( untuk jangka waktu ) satu, dua dan
tiga tahun, lalu beliay berkata: ” barang siapa Dalam berbisnis kita mengenal etika
yang melakukan salaf (salam), hendaknya ia bisnis dan dalam islam juga memiliki etika bisnis
melakukan denga takaran yang jelas, timbangan islam yang merupakan suatu kebiasan atau
yang jelas, dan jangka waktu tertentu.” (HR budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan
Bukhari dan Muslim). Dari Shuahaib r.a bahwa bisnis suatu perusahaan. Adapun etika bisnis
Rasulullah saw. Bersabda : ”tiga hal yang islam dalam praktek jual beli online di Shopee
didalamnya terdapat keberkahan : jual beli secara (Wati et al., 2021) antara lain:
tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan
a) Penerapan Prinsip Kesatuan
mencampur gandung dengan tepung untuk
Dalam praktik jual beli online di Toko
keperluan rumah,bukan untuk dijual”> (HR Ibnu
Shopee, ketika mereka mengadakan
Majah)
proses jual beli, pihak Shopee atau
Shopee telah memenuhi semua rukun penjual memposting gambar di media
akad salam baik yang merupakan pendapat sosial menggunakan gambar yang palsu.
jumhur ulama maupun pendapat ulama hanafiyah Dikatakan palsu karena sudah bukan foto
termasuk sighat atau ucapan ijap qobul dalam asli, tetapi foto yang sudah melalui
shopee sangat menjelaskan fitur chekout yang proses editing, sehingga bisa menutupi
berisikan kesepatan barang yang dibeli, alamat kekurangan dari produk tersebut. Pihak
pengiriman,biaya yang harsu dibayar tertera penjual melakukan semua ini karena
semua di dalamnya. supaya bisnisya berjalan dengan lancar,
dan juga karena gambar asli dengan yang
Selain itu, pengertian akad istishna
di foto bisa sangat berbeda jauh sekali.
adalah transaksi yang ditanda tangani bersama
Oleh karena itu, bila dihubungkan
antara pemesan dengan produsen untuk
dengan teori yang ada, maka peneliti
pembuatan suatu jenis barang tertentu. Dalam al-
menganalisis bahwa perbuatan yang
Quran surah AlBaqarah ayat 282 yang artinya
dilakukan oleh pihak penjual kepada
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
pembeli telah melanggar prinsip
bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu
kesatuan. Karena, dalam prinsip kesatuan
yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya
ini, pengusaha muslim tidak akan
dan hendaklah seorang penulis diantara kamu
melakukan diskriminasi diantara pihak

4
penjual dan pembeli. Namun, dalam keberuntungan. Jadi, apabila barang yang
kasus ini pihak penjual melakukan diterima konsumen tidak sesuai dengan
kebohongan kepada pembeli dengan cara keinginan, berarti sudah menjadi resiko
memposting barang yang bagus dan untuk konsumen. Berdasarkan teori dan
Ketika barang tersebut sampai di tangan data yang telah di paparkan di atas maka
konsumen, barang tersebut bisa berbeda telah jelas bahwa dalam jual beli online
dengan yang diharapkan konsumen. di Toko Shopee, melanggar prinsip
b) Penerapan prinsip keseimbangan tanggung jawab. Karena, pihak penjual
Berdasarkan data yang diperoleh jelas tidak mau menerima komplin dalam
bahwa jual beli di Toko online Shopee bentuk apapun kecuali sudah ada
belum sesuai dengan prinsip perjanjian terlebih dahulu. Seharusnya
keseimbangan, yang mana prinsip jika terjadi ketidaksesuaian barang yang
keseimbangan sangat memperhatikan telah dikirimkan, pihak penjual harus
hak pembeli dan hak penjual. Jadi bertanggung jawab untuk mengganti
sebaiknya penjual dalam melakukan yang sesuai dengan ekspetasi konsumen.
transaksi tidak hanya memikirkan e) Penerapan Prinsip Kebenaran
kepentingan sendiri akan tetapi pihak Praktik jual beli online di Toko
penjual juga harus memperhatikan Shopee, ketika penjual memasang
kepentingan pembeli. Jika pembeli gambar produk yang mereka jual tidak
membutuhkan informasi mengenai sesuai dengan aslinya. Mayoritas mereka
produk tersebut, maka harus di jelaskan sengaja berjualan dengan gambar palsu.
dengan detail tanpa ada yang ditutupi Alasan para penjual memposting gambar
c) Penerapan Prinsip Kehendakan Bebas palsu yaitu bermacam-macam di
Dalam Shopee, pihak penjual tidak antaranya agar jual belinya laku, ada juga
pernah memaksakan konsumen untuk yang digunakan untuk menarik perhatian
membeli barang yang mereka jual, pembeli. Mereka juga tidak menjelaskan
konsumen membeli barang dengan dasar secara detail terkait spesifikasi produk
suka sama suka tanpa adanya unsur yang telah ia jual. Maka perlunya bagi
keterpaksaan. Oleh karena itu, jual beli di para penjual di aplikasi shopee
Toko Shopee telah sesuai dengan prinsip menerapkan kebenaran akan produk
etika bisnis Islam. Karena, dalam proses yang ditawarkan agar tidak menyalahi
transaksi jual beli, tidak ada unsur aturan hukum islam.
keterpaksaan yang diberikan penjual
Shopee memiliki banyak layanan
kepada konsumen untuk membeli produk
transaksi didalamnya. Namun, ada satu layanan
yang telah di jual oleh pihak Shopee.
transaksi yang mengandung unsur riba
d) Penerapan Prinsip Tanggung Jawab
didalamnya yaitu transaki yang mengunakan
Jual beli online di Toko Shopee, ketika
Shopee PayLater. Dalam Shopee PayLater
barang yang telah dibeli sampai kepada
terdapat biaya tambahan pada saat jatuh tempo
konsumen dan terdapat ketidaksesuaian
serta apabila pembayaran telarlabat dari jadwal
khususnya mengenai barang yang tidak
yang telah ditentukan akan dikenakan biaya
sesuai dengan gambar yang telah
denda sehingga dianggap memberatkan. Hal ini
diposting, sehingga pembeli tidak
tentu tidak sesuai dengan Fatwa DSN-MUI
nyaman saat memakainnya. Maka pihak
No:116/DSN-MUI/IX/2017 yaitu dalam hal akad
dropshipper tidak mau bertanggung
qardh harus memenuhi ketentuan dan batasan
jawab. Dengan alasan, tidak menerima
penggunaan ajad qardh sebagai berikut :
komplen dalam bentuk apapun. Dan jual
beli online sistem dropshipping sifatnya

5
1) Jumlah nominal uang elektronik bersifat analisis rukun qard dalam transaksi
utang yang dapat diambil atau digunakan shopee PayLater; (1) Adanya akid (Muqridh
oleh pemegang kapan saja dan dimana (pemberi pinjaman), pihak yang mempunyai
saja. dana dan memberi pinjaman adalah
2) Penerbit dapat mengimplementasikan marketplace Shopee dan Muqtaridh (penerima
uang hutang dari pemegang uang pinjaman), pihak yang menerima pinjaman
elektronik adalah pengguna Shopee PayLater). (2) Adanya
3) Penerbit wajib mengembalikan jumlah
objek akad yang dipinjamkan oleh marketplace
pokok piutang pemegang uang elektronik
Shopee kepada pengguna Shopee PayLater yaitu
kapan saja sesuai dengan kesepakatan
berupa dana dengan jumlah limit yang sudah
bersama
4) Otoritas terkait wajib membatasi penerbit ditentukan oleh marketplace Shopee. (3) Adanya
dalam penggunaan dana pinjaman dari ijab dan qabul dalam praktik transaksi Shopee
pemegang kartu PayLater ini, marketplace Shopee akan
5) Tidak boleh bertentangan dengan memberikan rincian dana kepada pengguna
perundang-undangan.(Majelis Ulama Shopee PayLater. Kemudian, dana yang
Indonesia NO: 116/DSN-MUI/IX/20I7, diberikan akan menyesuaikan tagihan dalam
2017) penggunaan Shopee PayLater.

Kemudian dilihat dari syarat qard yang


ada pada shopee sebagai berikut:(1) Adanya
Di dalam transaksi Shopee PayLater
kerelaan ini dapat terlihat saat pihak
terdapatnya karakteristik seperti akad jual beli
marketplaceShopee meminjamkan dana kepada
pada umumnya. Yang membedakannya terletak
pengguna Shopee PayLater untuk membayar
pada sistem pembayaran dan media yang di
gunakan. Transaksi Shopee PayLater merupakan tagihan belanjanya. Sedangkan bagi pengguna
transaksi kredit. Pada dasarnya, segala sesuatu Shopee PayLater, kerelaan ini dapat terlihat saat
hukumnya adalah boleh begitu juga dengan pengguna Shopee PayLater telah memilih
hukum utang piutang (qard) dalam islam. metode pembayaran Shopee PayLater dan
PayLater adalah metode mencicil untuk pembeli mengkonfirmasi tagihan belanjanya dan juga
yang membeli sesuatu pada salah satu akan mengembalikan sesuai dengan tagihan dan
marketplace. Dengan kata lain, PayLater ini tenggat waktu yang telah ditentukan. (2) Dana
termasuk ke dalam fitur layanan berbasis utang. yang diperoleh oleh pengguna Shopee PayLater
Orang yang melakukan akad jual beli (pihak harus digunakan untuk membeli barang yang
penjual dan pihak pembeli) adanya ungkapan ijab bermanfaat dan halal.
dan qabul yang dimana merupakan pernyataan
kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli. Dilihat dari analisis di atas mengenai
Dalam marketplace shopee, ijab dan qabul tidak rukun dan syarat sah Qard pada praktik
diucapkan secara langsung oleh lisan, namun oleh transaksiShopee PayLater, maka tidak ada hal
tulisan. Ungkapan ijab qabul dalam marketplace yang bertentangan serta sudah memenuhi rukun
shopee terdapat pada setiap produk yang dijual. dan syarat sah Qard. Terdapatnya biaya
Barang yang diperjual belikan dan nilai tukar tambahan yaitu biaya penanganan sebesar 1%.
diliat dari rukun dan syarat sah jual beli pada Biaya tambahan dan bunga tersebut
praktik transaksi shopee paylater, tidak adanya dicantumkan di awal akad dan digabungkan
terjadinya pertentangan karena sudah memenuhi dengan jumlah transaksi atau tagihan yang harus
rukun dan syarat sah jual beli dalam islam dibayar oleh pembeli. Hal ini tidak diperbolehkan
(Agisni, anti, 2022)

6
dalam hukum Islam, karena termasuk ke dalam budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan
kategori riba qard. bisnis suatu perusahaan. Adapun etika bisnis
islam dalam praktek jual beli online di Shopee
Selain itu, jika pengguna Shopee (Wati et al., 2021) antara lain:
PayLater tidak dapat melunasi tagihannya
sebelum tanggal jatuh tempo, maka pihak a) Penerapan Prinsip Kesatuan
marketplace Shopee akan memberikan denda b) Penerapan prinsip keseimbangan
sebesar 5%. Pemberian denda ini tidak c) Penerapan prinsip kehendakan bebas
d) Penerapan prinsip tanggung jawab
dibenarkan dalam hukum Islam dan termasuk ke
e) Penerapan prinsip kebenaran
dalam kategori riba jahiliyah. Riba jahiliyah ini
merupakan riba yang disebabkan oleh praktik Shopee PayLater adalah salah satu metode
utang-piutang, di mana orang yang berhutang pembayaran kredit yang ada di marketplace
akan memberikan tambahan nilai transaksi saat shopee, dimana perusahaan tersebut akan
ia tidak dapat membayar utangnya tepat waktu. memberikan pinjaman kepada penggunanya
Oleh karena itu, meskipun rukun dan syarat sah untuk membeli barang yang mereka butuhkan.
jual beli serta qard telah terpenuhi, namun Shopee PayLater ini memberikan kepada
dengan adanya biaya tambahan dan bunga, penggunanya dengan ‘beli sekarang bayar nanti’,
maka transaksi ini tidak diperbolehkan dalam bunga dari Shopee PayLater ini dari 0% sampai
Islam dan termasuk ke dalam riba. 2,95% per bulannya. Penggunaan jenis transaksi
Shopee PayLater tidak diperbolehkan dalam
KESIMPULAN
hukum Islam, karena adanya biaya tambahan
Shopee adalah aplikasi Marketplace dan bunga yang menyebabkan jenis transaksi ini
online untuk jual beli di ponsel dengan mudah termasuk ke dalam riba, yaitu riba qard dan riba
dan cepat yang memuat transaksi perdagangan jahiliyah. Meskipun rukun dan syarat sah jual beli
atau penjualan, perbankan dan penyediaan jasa. serta qard sudah terpenuhi.
Dengan kata lain, shopee merupakan aktivitas
transaksi jual beli barang, servis atau transmisi
dana atau data dengan menggunakan elektronik
yang berhubungan dengan internet.
Hukum asal jual beli adalah boleh sesuai
dengan Al Quran Surah Al Baqarah ayat 275 yang
menghalalkan jual beli dan meng haramkan riba.
Sehingga jual beli di Shopee boleh dilakukan
selagi tidak dimasukkan unsur yang dilarang oleh
syariat.

akad yang digunakan adalah salam dan


istishna’. Salam adalah jual beli secara tunai
tetapi barang ditangguhkan. akad istishna adalah
transaksi yang ditanda tangani bersama antara
pemesan dengan produsen untuk pembuatan
suatu jenis barang tertentu.
Dalam berbisnis kita mengenal etika
bisnis dan dalam islam juga memiliki etika bisnis
islam yang merupakan suatu kebiasan atau

7
REFERENSI
Selvina vera, Marnida, dkk. (2022). “Buku Ajar
E-Commerce”. Cv. Fenix Muda Sejahtera.
https://www.google.co.id/books/edition/BUKU_
AJAR_E_COMMERCE/x0hrEAAAQBAJ?hl=i
d&gbpv=1&dq=pengertian+e-
commerce&pg=PA1&printsec=frontcover4
Negara, T., Cabang, S., Malang, K., &
Firdausiyah, V. 2020. “Volume 1, No. 2,
Nopember 2020”. 1(2), 177–188.

Pratama, G. 2020. Analisis Transaksi Jual Beli


online Melalui Website Marketplace Shopee
Menurut Konsep Bisnis di Masa Pandemic
Covid 19. Ecopreneur: Jurnal Program Studi
Ekonomi Syariah, 1(2), 21–34.
Wati, A., Paramansyah, A., & Damayanthi, D.
(2021). “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam
Transaksi Jual Beli”. El-Mal: Jurnal Kajian
Ekonomi & Bisnis Islam, 2(2), 184–200.
https://doi.org/10.47467/elmal.v2i2.344
Maulina Agisni, Anti, dkk. (2022). “Analisis
Transaksi Shopee PayLater Dalam Perspektif
Hukum Islam”. Jurnal Pendidikan Guru. Vol. 3
No. 4. 286.
https://www.researchgate.net/publication/36515
2190_Analisis_Transaksi_Shopee_PayLater_dal
am_Perspektif_Hukum_Islam

Anda mungkin juga menyukai