Anda di halaman 1dari 6

UJI KUAT LENTUR DAN KUAT TEKAN KAYU

DAMAR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong

Disusun Oleh :

YUSTUS FATEMYO

NIM : 2019 7011 088

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi banyak di gunakan di Indonesia.

Selain itu Kayu merupakan salah satu material Konstruksi yang kita dapatkan dari

alam dan pertama kali digunakan dalam sejarah umat manusia sehingga memiliki

peran yang penting Matana M. N, Kumaat E. J, & Pandaleke R, (2017). Di

Indonesia sendiri terdapat berbagai macam jenis kayu. Di Indonesia terdapat lebih

kurang 4000 jenis kayu namun hanya beberapa jenis kayu saja yang umum

digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan terutama jenis-jenis kayu yang

memiliki kekuatan dan keawetan tinggi (Saefudin A, 2007).

Kayu juga digunakan sebagai bahan Konstruksi bangunan untuk rumah

tinggal.salah satu jenis kayu yang dipakai adalah kayu damar.

Kayu damar sebagai bahan bangunan :

Masyarakat Kampung Bariat memanfaatkan pohon damar sebagai bahan


bangunan berupa papan dan balok. Papan dan Balok tersebut nantinya
dipergunakan oleh masyarakat sebagai bahan baku pembuatan rumah
mereka. Ukuran Pohon damar yang digunakan sebagai bahan baku
bangunan (Papan dan Balok) yaitu yang berdiameter > 50 cm dan panjang >
4 m. Masyarakat menggunakan papan sebagai dinding rumah serta lantai
rumah, sedangkan untuk baloknya biasa di pakai sebagai tiang rumah, pintu
rumah, jelusi rumah dan lain sebagainya (Antoh F, Fatem S. M, Tasik S,
2015 P. 58)

Sifat fisik dan sifat mekanik kayu sangat diperlukan dalam sebuah desain

konstruksi kayu. Sifat fisik kayu diantaranya adalah kerapatan dan kadar air. Sifat

mekanik kayu meliputi kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kuat
tarik tegak lurus, kuat geser, kuat lentur (MOR), modulus elastisitas (MOE), kuat

tumpu sejajar serat dan kuat tumpu tegak lurus serat. Sifat mekanik kayu

diperoleh dengan penelitian eksperimental di laboratorium (Masdar A 2018)

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan uji kuat lentur dan kuat tekan

kayu damar. Menurut Ardiansyah T (2016) kuat lentur adalah kekuatan kayu

untuk menahan beban lentur. kuat tekan suatu jenis kayu adalah kekuatan kayu

untuk menahan muatan jika kayu itu dipergunakan untuk penggunaan tertentu.

Dari latar belakang diatas, maka penulis akan mengajukan penelitian dengan

judul “UJI KUAT LENTUR DAN KUAT TEKAN KAYU DAMAR”

mengingat belum adanya pengujian kuat lentur dan kuat tekan kayu damar.

I.2 Rumusan Masalah

Dengan permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan pada penulisan

tugas akhir ini sebagai beritkut :

1. Bagaimana nilai kuat tekan dan kuat lentur pada kayu damar ?

2. Bagaimana klasifikasi mutu kayu damar ?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian uji kuat lentur dan kuat tekan di kota Sorong adalah sebagai

berikut :

1. Untuk menganalisa nilai kuat tekan dan kuat lentur pada kayu besi damar.

2. Untuk mengetahui klasifikasi mutu kayu damar.


I.4 Alur Study (Floowchart)

Mulai

Studi Pustaka

Persiapan Alat Dan Benda Uji

Pelaksanaan Proses Pengujian

1. Pengujian Kadar Air


2. Pengujian Kuat Lentur
3. Pengujian Kuat Tekan

Analisis

Kesimpulan

Selesai
DAFTAR PUSTAKA

Morena, Y., Ermiyati, E., Novan, A., & Novianti, Y. (2021). Pengujian Kuat Lentur Dan

Kuat Tekan Kayu Sengon Dengan Mengunakan Lapisan/Coating Resin. Sainstek

(e-Journal), 9(2), 137-142.

Masdar, A. (2018). Perbandingan kekuatan tekan sejajar serat terhadap kekuatan tekan

tegak lurus serat pada kayu mahoni (swietenia mahagoni). Jurnal Ilmiah Telsinas

Elektro, Sipil dan Teknik Informasi, 1(2), 8-11.

Bidangan, M. (2014). Studi Kuat Tekan dan Kuat Tarik Kayu Lokal Di

Toraja. AgroSainT, 5(2), 106-110.

Idris, M., & Novan, A. (2019). Kekuatan tekan sejajar dan geser kayu ulin (Eusideroxylon

Zwageri) di Kota Pekanbaru berdasarkan SNI 7973: 2013. Jurnal Teknik, 13(1), 85-

93.

MG, I. M., Kamaldi, A., & Novan, A. (2019). Kajian Kuat Tekan Sejajar Serat dan Kuat

Geser Kayu Tembusu (Fragraea Fragrans) di Pekanbaru Terhadap SNI 7973:

2013. Jurnal Teknik, 13(1), 25-34.

Saefudin, A. (2007). Pemanfaatan kayu sebagai bahan struktur bangunan. Menara:

Jurnal Teknik Sipil, 2(1), 14-14.

Antoh, F., & Fatem, S. M. (2015). Pemanfaatan damar oleh masyarakat di kampung

bariat distrik konda kabupaten sorong selatan. Jurnal Kehutanan Papuasia, 1(1),

53-62.

Khadafi, M. (2019). Pengaruh Perkuatan dengan Bilah Bambu Terhadap Kuat

Lentur Balok Kayu Laminasi. Jurnal Sangkareang Mataram, 5(1), 41-47.

Siagian, C., Dapas, S. O., & Pandaleke, R. E. (2017). Pengujian Kuat Lentur Kayu Profil

Tersusun Bentuk Kotak. Jurnal Sipil Statik, 5(2).


Matana, M. N., Kumaat, E. J., & Pandaleke, R. E. (2017). Pengujian Kuat Lentur Kayu

Profil Tersusun Bentuk I. Jurnal Sipil Statik, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai