Essay 1.0
Essay 1.0
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah lembaga negara yang memiliki
fungsi dan tugas dalam penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap
industri jasa keuangan secara terintegrasi. Beberapa yang termasuk dalam industri
jasa keuangan yang masuk dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
diantaranya adalah:
Perbankan
Pasar modal
Asuransi
Dana pensiun
Lembaga pembiayaan
Dan beberapa lembaga jasa keuangan lainnya
1. Amanat Undang-Undang
4. Perlindungan Konsumen
1. Tugas OJK
2. Wewenang OJK
Berikut ini adalah beberapa wewenang OJK dalam tugas pengaturan dan
tugas pengawasan:
Berikut ini adalah beberapa asas dalam pelaksanaan tugas Otoritas Jasa Keuangan
(OJK):
1. Asas Independensi
Seperti yang telah disebutkan pada pengertian OJK, lembaga negara ini
bekerja secara independen dalam mengatur jasa keuangan di Indonesia.
4. Asas Keterbukaan
5. Asas Profesionalisme
6. Asas Integritas
7. Asas Akuntabilitas
Segala tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh OJK adalah untuk
kebaikan konsumen dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Sebagai produk simpanan khusus untuk pelajar, nasabah tabungan ini bisa
saja mulai dari anak usia dini (PAUD) sampai SMU dan sekolah sederajatnya. Untuk
mendukung program ini Presiden Jokowi sendiri yang meluncurkan produk tabungan
ini yaitu pada tanggal 14 Juni 2015. Pemerintah melalui Presiden berharap bahwa
anak-anak Indonesia mulai mengenal perencanaan keuangan sejak dini dan mulai
tertarik mengenal perbankan melalui produk tabungan ini sehingga akan muncul
generasi melek keuangan yang menjadikan kebiasaan menabung bukanlah kewajiban
tetapi berkembang menjadi bagian dari gaya hidup. Manfaat menabung di SimPel
yaitu:
Bagi Siswa :
Bagi Sekolah:
1. Menjadi sarana edukasi praktis keuangan dan perbankan bagi siswa dan guru
2. Menumbuhkan budaya menabung di sekolah
3. Mengelola sistem pembayaran yang efektif dan efisien di sekolah
Bagi perbankan:
Melihat di era globalisasi ini banyak pelajar di Indonesia yang hidup boros
dan menghamburkan uang untuk hal hal yang tidak penting. Kita harus
meninggalkan cara hidup kita sebagai pelajar yang boros agar kita tidak menjadi
generasi yang menderita dan tidak memiliki harapan di masa depan. Terlebih dahulu
kita harus mengenal perilaku perilaku yang dapat membuat hidup kita yang kedepan
menderita dan tidak memiliki harapan. Perilaku perilaku tersebut terdiri dari
Hedonisme, Konsumerisme, dan Materialisme
1.Hedonisme
1. Faktor Internal
Faktor internal atau dari dalam diri sendiri merupakan penyebab hedonisme yang
paling utama. Sudah menjadi sifat dasar manusia ingin memiliki kesenangan
sebanyak-banyaknya dengan bekerja seringan mungkin. Selain itu, manusia juga
memiliki sifat dasar tidak pernah puas dengan hal yang sudah dimiliki. Sifat dasar
manusia inilah yang menjadi penyebab hedonisme.
2. Faktor Eksternal
Faktor penyebab hedonisme dari luar yang paling utama adalah arus
informas dari luar yang sangat besar atau globalisasi. Kebiasaan-kebiasaan dan
paham orang dari luar negeri yang dianggap bisa membuat senang kemudian
diadaptasi oleh masyarakat Indonesia.
1. Bersikap individualisme
5. Kurang Bertanggungjawab
6. Hidup Boros
2. Konsumerisme
Dampak Positif
Membuka Lapangan Kerja
Mengurangai Dampak Pengangguran
Meningkatkan Motivasi
Menciptakan Pasar Produsen
Dampak Negatif
Konsumerisme menjadi budaya dalam masyarakat
Uang tidak lagi memiliki arti
Menimbulkan keresahan
Ketimpangan sosial
Mengurangi kesempatan untuk menabung
Tidak memikirkan masa depan
3. Materialisme
Materialisme adalah pandangan hidup yang semata mata hanya mencari,
kesenangan, dan kekayaan/kebendaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai
tertinggi. Materialisme juga mengesampingkan nilai nilai rohani, bahkan
materialisme tidak mengakui adanya budaya immaterial atau adanya “Tuhan”.
Materialisme semata mata mencari dan mementingkan materi tanpa mengingat
Tuhan, dia lupa bahwa pekerjaan, jabatan, rezeki Tuhanlah yang mengatur. Faktor-
faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut antara lain:
Ciri-ciri materialisme:
b. Pelit atau kikir adalah sikap seseorang yang tidak mau rugi atau sulit untuk
mengeluarkan atau memberi sesuatu kepada sesamanya yang membutuhkan
tanpa alasan yang jelas.
d. Mengukur relasi atau pergaulan hanya dari sisi untung dan rugi, tanpa mau
berkorban bagi orang lain
Dampak-dampak materialisme:
V. Penutup
1. Kesimpulan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah lembaga negara yang memiliki
fungsi dan tugas dalam penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan
terhadap industri jasa keuangan secara terintegrasi
Tujuan utama dari OJK yaitu mendukung kepentingan sektor jasa keuangan,
sehingga meningkatkan daya saing perekonomian.
SIMPEL merupakan singkatan dari Simpanan Pelajar, yaitu tabungan
anak yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar mulai dari jenjang PAUD
sampai SMA.
Manfaat menabung di SimPel yaitu:
2. Saran
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus hidup berhemat dan tidak
membeli barang yang tidak dibutuhkan
Siswa Indonesia tingkatkan gemar menabung agar kelak kita mempunyai
masa depan yang cerah dan pembangunan di negara kita akan terus
berkembang
Pelajar Indonesia tanggalkan hedonism, konsumerisme dan materialisme yang
semakin membara di tanah yang kita cinta ini.