Anda di halaman 1dari 6

3.6.

Menganalisis proses evaluasi hasil usaha pengolahan makanan


awetan dari bahan pangan nabati

TUGAS

Mata pelajaran : Prakarya


Kelas : X / 2 .

1. Sebutkanlah komponen evaluasi usaha .


 Tujuan evaluasi kelayakan usaha 
 Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha
 Monitoring dan evaluasi usaha

2. Jelaskan pengertian analisis evaluasi hasil usaha


Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis

3. Untuk menjalankan suatu usaha / bisnis perlu adanya analisis sebutkanlah analisiss
tersebut .
 1. Identifikasi peluang dan persaingan
 2. Mengenal pasar lebih jauh
 3. Modal untuk mengembangkan usaha
 4. Kemampuan Produksi
 5. Merancang Business Plan
 6. Sumber dana
 7. Menyelaraskan persepsi di antara pemilik saham

4. Jelaskan Apa Kepanjangan dari SWOT .


SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis
SWOT adalah teknik perencanaan strategi untuk bisnis atau suatu proyek. Metode ini
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi bisnis yang
efektif.

5. Jelaskan tahap - tahap untuk evaluasi usaha .


1. Analisa Aspek Pasar 
2.  Analisa Aspek Teknis 
3.  Analisis Aspek finansial 

6. Apa yang dimaksudkan dengan analisis strength.


Strength yaitu kelebihan atau kekuatan suatu perusahaan yang dimiliki, yang dapat
memberikan keuntungan dibanding dengan pesaing.

7. Apa yang dimaksudkan dengan analisis 5 H dan 1 W .


 what - apa yang dibutuhkan konsumen, melihat seberapa besar pasar.
 where - dimana konsumen berkumpul, melihat tempat yang tepat untuk menjualml.
 when - kapan waktu yang tepat menjual produk, mencari waktu yang tepat untuk
menjual produk.
 who - siapa konsumen yang potensial, siapa konsumen yang akan disasar dan
membutuhkan produk kita.
 why - mengapa konsumen membeli produkmu, alasan dibalik konsumen membeli
produkmu.
 how - bagaimana akan memulai semua strategi, menyusun poin demi poin dari
strategi yang akan di jalani.

8. Jelaskan tujuan evaluasi usaha .


tujuan akhir dari evaluasi usaha adalah mengetahui tingkat keberhasilan serta mencari
solusi terbaik dari kendala yang dihadapi dalam jangka waktu tertentu.

9. Jelaskan manfaat dari evalusasi usaha .


 Meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan dan sasaran bisnis
 Membantu memberi keputusan dalam berbisnis
 Mengidentifikasi komponen apa yang berhasil/tidak berhasil dan alasannya
 Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memberikan layanan
terbaik
 Membantu meningkatkan kinerja dan profitabilitas.

10. Jelaskan kegunaan dari evaluasi usaha .


 Meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan dan sasaran bisnis
 Membantu memberi keputusan dalam berbisnis
 Mengidentifikasi komponen apa yang berhasil/tidak berhasil dan alasannya
 Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memberikan layanan
terbaik
 Membantu meningkatkan kinerja dan profitabilitas.

11. Jelaskan fungsi evaluasi usaha .


 Fungsi Evaluasi Kegiatan evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi pihak
yang melakukan evaluasi maupun pihak yang dievaluasi.
1.Fungsi Selektif
Fungsi selektif adalah fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki komptensi
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya; menentukan seseorang diterima kerja
atau tidak, menentukan seseorang naik jabatan atau tidak, dan lainnya.
2. Fungsi Diagnosa
Fungsi diagnosa bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam
bidang kompetensi tertentu. Misalnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang
siswa dalam bidang studi yang didapatkannya di sekolah.
3. Fungsi Penempatan
Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu
bidang tertentu. Misalnya untuk mengetahui posisi terbaik seorang karyawan sesuai dengan
bidangnya di dalam suatu perusahaan.
4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program,
termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

12. Jelaskan prinsip evaluasi Usaha .


Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang
telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa
produksi.

Selamat Bekerja
Tanggal 25 April

S. H
KD.3.7. Menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan
hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat .

TUGAS

Mata pelajaran : Prakarya


Kelas : X1 / 2 .

1. Dalam menjalankan ide peluang usaha yang dilakukan oleh seorang pengusaha bisnis
menentukan jenis makanan internasional yang akan dibuat . sebutkanlah perencanaan
apa saja yang dibuat oleh seorang pengusaha tersebut .
1. Merencanakan profil usaha
2. Adanya deskripsi usaha dan keunggulan produk
3. Mengetahui perta persaingan
4. Merencanakan strategi pemasaran
5. Menyusun anggota tim
6. Anggaran
7. Kebutuhan Investasi

2. Seorang pengusaha dalam menjalakan bisnisnya perlu melakukan analisis terhadap


usaha yang akan dijalankannya sebutkanlah analisis apa saja yang anda ketahui dalam
dunia bisnis .
a. Analisis SWOT
b. Most Analisis
c. Pemodelan Kasus
d. Brainstorming
e. Analisis PESTLE
f. Analisis kebutuhan

3. Jelaskanlah pengertian Makanan Internasional 


Makanan Internasional adalah makanan yang sumber-sumber bahan makanannya berasal
dari negara tersebut dan mempunyai karakter makanan yang identik dengan negara asalnya.

4. Sebutkanlah jenis- jenis makanan internasional


 Masakan Kontintal
 Masakan oriental
5. Sebutkan dan jelaskan 10 teknik pengolahan makanan internasional .
1. Boiling (Merebus)|
Yaitu memasak bahan makanan dalam zat cair pada suhu 100 ‘C. Merebus dapat di
dalam air, susu, kaldu atau anggur.

2. Steaming (Mengukus)
Yaitu memasak bahan makanan dengan uap air yang mendidih yang dilakukan dalam
panci pengukus yang tediri dari dua buah panci yang disusun.

3. Au bain Marie (Mengetim).


Yaitu memasak bahan makanan dalam sebuah tempat yang dipanaskan dalam air
mendidih yang dilakukan dalam panci tim yang terdiri dari 2 buah panci yang disusun
seperti panci pengukus, namun dasar panci bagian atasnya tidak berlubang – lubang.
4. Stir Frying (men-cah)
Yaitu cara memasak dengan menggunakan sedikit minyak yang dipanaskan dalam wajn
di atas api yang besar
5. Stewing (menyetup).
Yaitu memasak makanan di atas api kecil setelah makanan tersebut direbus, digoreng
atau ditumis dengan tujuan agar makanan menjadi lunak dan bumbu yang ditambahkan
dapat meresap. 
6. Braising (menyemur)
Yaitu memasak bahan makanan dalam lemak pada api yang besar hingga makanan
terlihat kecoklatan
7. Sauting (Menumis)
Yaitu memasak makanan dengan sedikit margarin, mentega atau minyak agar lebih harum
dan sedap dan dilakukan tidak terlalu lama sambil mengaduk – adaknya.
8. Marinating (memarinir)
Yaitu membiarkan daging, ikan atau sayur beberapa waktu dalam cairan yang terdiri dari
anggur, air jeruk atau cuka, ditambah dengan bumbu garam, lada, bawang merah, daun
laurier, cengkeh, minyak dan gula dengan tujuan agar daging menjadi lunak, sedap dan
tidak cepat membusuk, untuk sayuran agar tidak memiliki rasa hambar.
9. Blancing (memblansir).
Yaitu mencelupkan bahan makanan kedalam air yang mendidih hingga beberapa detik
lalu diangkat dan secepatnya dimasukkan kedalam air dingin. 
10. Making broth or stock (membuat kaldu).
Yaitu melarutkan zat – zat harum dari daging, ikan, unggas, sayur, dan bumbu – bumbu. 

6. Apa saja sumber daya yang dipakai untuk pengolahan makanan international .
 Faktor Produksi Alam
 Faktor produksi tenaga kerja
 Faktor produksi modal
 Faktor produksi kewirausahaan

7. Sebutkan dan jelaskan factor produksi yang dipakai untuk menjalankan sebuah usaha .
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah
proses produksi barang dan jasa. Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai
faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya fisik, kewirausahaan, dan sumber
daya informasi.

8. Jelaskan fungsi kemasan untuk makanan internasional .


Untuk menjaga makanan agar tidak rusak, menarik perhatian pembeli dan lebih praktis

9. Sebutkanlah sifar sifat kemasan


 Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas lainnya).
 Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia)
sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
 Kedap air (mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya).
 Kuat dan tidak mudah bocor.
 Relatif tahan terhadap panas.
 Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah
10. Sebutkanlah golongan kemasan yang dilihat dari frekuensi dan system kemasan .

Berdasarkan struktur isi

 Kemasan Primer, yaitu bahan kemas yang menjadi wadah langsng bahan makanan,
contohnya kaleng susu.
 Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang melindungi pengemasan lainnya, contohnya kotak
kardus indomie.
 Kemasan tersier, yaitu kemasan yang berfungsi untuk menyimpan dan melindungi produk
selama distribusi.
Berdasarkan frekuensi pemakaian.

 Kemasan disposable
 Kemasan multi trip
 kemasan semi disposable

Selamat Bekerja
Tanggal 26 April

S. H

Anda mungkin juga menyukai