Anda di halaman 1dari 5

RESUME KB 1

KEPERAWATAN MENJELANG AJA DAN PALIATIF


Dosen Pengampu: Dyah Juliastuti, SKp, MSc, MKep, Sp. Kep. Mat, PhD

Disusun Oleh:
Maudia Indriani
2010711034

Kelas B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UPN VETERAN JAKARTA
2023
PERPEKTIF PERAWATAN DAN KONSEP KEPERAWATAN PALIATIF

1. Definisi
Suatu pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak)
dan keluarga dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan penyakit yang
mengancam jiwa

2. Tujuan
a. Mengurangi atau menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu
b. Membuat pasien mengerti bahwa proses hidup dan mati adalah sesuatu yang wajar
c. Tidak bermaksud mempercepat ataupun menunda kematian
d. Mengintegrasikan aspek psikologi dan spiritual dari perawatan pasien
e. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai
saat kematian
f. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai
saat kematian
g. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga agar dapat menerima
kenyataan dan menyikapi penyakit pasien dengan baik
h. Menggunakan pendekatan kelompok untuk mengetahui kebutuhan pasien dan
keluarganya, termasuk konseling
i. Meningkatkan kualitas hidup, dan dapat juga mempengaruhi perjalanan penyakit secara
positif.
j. Dapat diterapkan dini saat perjalanan penyakit, dikombinasi dengan terapi lainnya yang
berusaha memperpanjang hidup, seperti kemoterapi dan radioterapi, termasuk usaha
untuk mengetahui dan mengatasi komplikasi klinis yang mengganggu

3. Ruang Lingkup Perawatan Paliatif


a. Penyakit kardiovaskuler (38.5%)
b. Kanker (34%)
c. Penyakit paru kronis (10.3%),
d. AIDS (5.7%)
e. Diabetes (4.6%)
f. Lainnya: gagal ginjal, penyakit hati kronis, rheumatoid arthritis, penyakit
gangguan fungsi syaraf (Parkinson, Motor Neuron Disease, Alzeimer),
demensia, kelainan kongenital, dan TB-resistensi antibiotic

4. Peran Utama Perawat Paliatif


Meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi penderitaan
a. Manajemen gejala
b. Edukasi pasien
c. Dukungan emosi bagi pasien dan keluarganya

Tujuan perawatan:
Disesuaikan dengan keinginan, harapan, pilihan, dan nilai-nilai yang dianut oleh klien
→ Pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis, sosial, informasi, spiritual, ekonomi, dan
praktek-praktek kesehatan menjelang ajal
+ dukungan bagi keluarga

a. Perawat memiliki peran terintegrasi dalam mempromosikan dan memberikan


perawatan paliatif awal
b. Pemberian asuhan keperawatan paliatif sejalan dengan asuhan keperawatan holistic
bagi pasien dan keluarganya
c. Di berbagai negara, perawat adalah tenaga kesehatan paliatif utama di masyarakat dan
menjembatani hubungan pasien dan tenaga kesehatan lainnya, termasuk memfasilitasi
kebutuhan perawatan paliatif di rumah

5. Perbedaan palliative care dengan hospice care


Perawatan paliatif ditujukan bagi seseorang yang telah didiagnosa dengan penyakit
mengancam jiwa, sedangkan perawatan hospice ditujukan bagi seseorang yang
mengalami penyakit terminal
Perawatan paliatif lebih mengutamakan dalam peningkatan kualitas hidup dan
mengurangi keluhan dan gejala, sehingga biasanya pasien dapat hidup lebih lama.
Sedangkan perawatan hospice berfokus untuk memberikan pasien kematian yang
bermartabat dan bebas rasa sakit.
6. Definisi Hospice Care
Hospice Care merupakan tempat merawat pasien dengan penyakit stadium terminal
yang diperkirakan tidak dapat bertahan hidup lebih dari 6 bulan. Pelayanan yang
diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat memberikan pelayanan untuk
mengendalikan gejala- gejala yang ada, dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri
Perawatan pada pasien terminal yaitu dengan pengobatan pada penyakitnya tidak
diperlukan lagi. Perawatan ini bertujuan meringankan penderitaan dan rasa tidak
nyaman dari pasien berlandaskan pada aspek bio-psiko-sosial-spiritual

7. Perawatan paliatif di rumah


Palliative Home Care merupakan elayanan perawatan paliatif yang dilakukan di rumah
pasien, oleh tenaga paliatif dan/atau keluarga atas bimbingan atau pengawasan tenaga
kesehatan paliatif professional. Pasien dapat melanjutkan pengobatan aktif diberbagai
fase kehidupan dengan kondisi yang terbatas.
Keuntungan bagi pasien yang melakukan perawatan paliatif di rumah, yaitu sebagai
berikut :
a. Kenyamanan maksimal, karena perawat datang sesuai kebutuhan, dan pasien tinggal
di lingkungan yang familiar baginya
b. Mencegah penambahan biaya atas perawatan di RS dan perjalanan ke RS
c. Menerima bantuan medis, emosional dan spiritual sesuai dengan kebutuhannya

8. Perkembangan keperawatan Paliatif


a. Pada abad ke-19 : Penemuan antibiotik, defibrillator, dll sebagai upaya
menolak
b. fakta pasien bisa sekarat dan meninggal Pasien sekarat diterlantarkan
c. Tahun 1967: The First Modern Hospice (St. Christopher Hospice) berdiri
d. Tahun 1969: Elizabeth Kubler-Ross mempublikasikan: “On Death and Dying”
e. Tahun 1989: WHO mencanangkan program “Palliative Care” landasan kerja
f. hospice care, palliative care, dan supportive care

9. prinsip perawatan paliatif


a. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian adalah proses yang
wajar
b. Tidak mempercepat atau menunda kematian

10. Unit perawatan paliatif Indonesia


a. Jakarta (RS Ciptomangunkusumo, RS Dharmais)
b. Yogyakarta (RS Dr. Sardjito)
c. Surabaya (RS Dr. Soetomo)
d. Denpasar (RS Sanglah)
e. Makassar (RS Wahidin Sudirohusodo)

11. Hospice Care


a. Yayasan Kanker Indonesia
b. Rachel House Foundation
c. PT Kanopi Insan sejahtera
d. Graha Yayasan Onkologi Anak Indonesia
e. Sasana Marsudi Husada: rumah singgah YKI

Anda mungkin juga menyukai