Buku Panduan (Percobaan)
Buku Panduan (Percobaan)
TUGAS
PONDOK PESANTREN TERPADU AL YASINI
A. Penugasan
B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang berkaitan pelaksanaan Penugasan kepada masyarakat didasarkan
atas:
(1) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5 mengamanatkan bahwa pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia
(2) UU No. 20/2003 Bab III pasal 3 berbunyi
.... " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. '' ....
(3) PP nomor 60 Bab II pasal 2 ayat 1 b dan Bab III pasal 3-4
......" Mengembangkan dan menyebarluaskaan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional" .....
C. Tujuan Penugasan
Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah:
1. Memperkaya wawasan dan pengetahuan hidup bermasyarakat
2. Membentuk kader dai dan daiyah Ahlus Sunnah wal Jamaah An Nahdliyah
3. Mempersiapkan kader mahasantri Al-Yasini dalam mentransformasikan ilmu &
akhlak mulia.
4. Menjalin hubungan baik antar Pondok Pesantren dan masyarakat yang berasaskan
Ahlus Sunnah wal Jamaah An Nahdliyah.
5. Belajar membantu meyempurnakan manjemen/administrasi pondok pesantren dan
lembaga pendidikan sesuai dengan kapasitas kemampuan santri.
6. Menumbuhkan kepekaan sosial dan tanggap pada perubahan sehingga santri memiliki
daya juang yang tinggi dalam membangun peradaban masyarakat.
7. Ikut serta memikirkan perkembangan masyarakat sebagai bentuk keprihatinan atas
kondisi masyarakat khususnya anak-anak yang lebih banyak telah terpengaruh oleh
lingkungan yang tidak mendukung proses pendidikan dan ibadah.
8. Menyebarkan dan melestarikan serta mempertahankan ajaran Islam Ahlu Sunnah wal
Jama’ah.
9. Wahana sosialisasi dan bulan promosi pendidikan sehingga masyarakat mengenal
sekaligus memahami pendidikan pesantren yang sedang dikembangkan Pondok
Pesantren Terpadu Al-Yasini sekaligus agar masyarakat ikut memiliki institusi
pesantren.
10. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat dan ikut aktif memecahkan problem sosial masyarakat yang dihadapi
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan kemajuan serta menambah
wawasan berfikir santri.
11. Santri dapat melaksanakan sekaligus berlatih pendidikan bermasyarakat.
12. Santri dapat berlatih organisasi dan kepemimpinan.
13. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat dan memecahkan problem sosial yang dihadapi dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial.
14. Sebagai syarat kelulusan kelas akhir di Madrasah Diniyah Salafiyah tingkat Ulya.
D. Organisasi Penugasan
1. Pelaksana Kegiatan
Dalam struktur kepengurusan Yayasan Miftahul Ulum Al-Yasini, Lembaga yang
menangani penugasan adalah Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM).
PJGT adalah guru/pengurus yang ditunjuk oleh madrasah diniyah atau pondok
pesantren yang ditempati guru tugas.
1.1 Fungsi
Sebagai tenaga pelaksana pengiriman guru dan program Yayasan Miftahul Ulum Al-
Yasini
1.2 Hak/Wewenang
a. Menolak dan menerima permohonan guru tugas yang diajukan oleh PJGT atau
calon PJGT
1.3 Kewajiban
2.1 Fungsi
a. Sebagai bagian dari Pengurus Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini dalam hal
memberikan bimbingan, pengarahan dan izin pulang /pergi kepada GT.
b. Sebagai wali tugas dalam hal memberi jaminan kebutuhan/konsumsi harian dan
uang saku.
b. Memberi atau menolak izin yang diajukan oleh GT sesuai dengan petunjuk yang
ditetapkan oleh pengurus tentang perizinan
2.3 Kewajiban
3. Bersedia memenuhi kebutuhan konsumsi harian guru tugas yakni minimal 2 kali
sehari.
4. Bersedia memberi bisyaroh / uang saku minimal Rp. 500.000,-/bulan.
5. Bersedia memberi tempat mukim yang layak yakni kamar tidur dan kamar mandi
khusus yang tidak bergabung dengan santri atau murid lainnya
6. Biaya administrasi pada setiap awal pengambilan guru tugas:
a. 1 guru tugas Rp. 500.000,-
b. Setiap penambahan guru tugas Rp. 250.000,- /orang
7. Waktu pengajuan permohonan mulai bulan Syawal sampai akhir bulan Rajab
8. Adapun kepastian diterima atau tidaknya permohonan dapat diketahui dari informasi
pengurus LPM antara tanggal 25 Ramadhan sampai 1 Minggu sebelum
pemberangkatan Guru Tugas.
Syarat-Syarat Bagi Pemohon Lama
1. Mengisi Formulir Pengajuan yang diberikan oleh pengurus LPM
2. Dibuka pada awal bulan Januari sampai April
3. Ketentuan berlaku sama sebagaimana di sub F point 3-6
G. Survei pengurus
1. Permohonan guru tugas yang sudah dikirim akan ditindak lanjuti dengan survei
1. A 85 - 100 Diutamakan
2. B 65 - 80 Diterima
4. D 10 - 40 Ditolak
Ada beberapa hal yang dapat mengurangi nilai PJGT. Diantaranya :
1. Tidak mengikuti pelepasan dan penjemputan
d. Memberi laporan kepada pengurus sesuai ketentuan yang berlaku melalui link
google form setiap satu bulan sekali.
e. Menjaga nama baik tempat tugas.
f. Berpakaian sopan dan rapi sesuai muru’ah seorang guru.
g. Memberi teladan yang baik bagi murid dan masyarakat.
h. Mematuhi tata tertib tempat tugas.
i. Berambut pendek dan rapi bagi guru tugas putra
j. Memenuhi panggilan pengurus.
k. Mengikuti seluruh agenda GT dimulai dengan pembekalan hingga masa purna
tugas.
2. Larangan larangan
a. Melakukan perbuatan yang melanggar syari’at.
b. Melakukan perbuatan yang dapat merusak muru’ah seorang guru.
c. Melakukan perbuatan atau mengeluarkan kata yang dapat menimbulkan fitnah dan
syahwat
d. Menyampaikan penderitaan tugas kepada wali atau orang tuanya.
e. Meminta izin pulang selain keperluan yang telah ditentukan pengurus..
f. Menjadi anggota klub organisasi apapun di tempat tugas
g. Mengemudi kendaraan bermotor.
h. Membicarakan perempuan atau laki-laki yang tidak ada hubungan dengan
tugasnya
i. Mengirim atau menerima materi, surat maupun barang apapun dari perempuan
atau laki-laki yang bukan mahramnya.
j. Meninggalkan tempat tugas tanpa sepengetahuan PJGT
k. Tidak kembali ke PPT. Al-Yasini/ pulang sebelum masa tugas selesai
3. Macam-Macam Ta'ziran
1. Dipulangkan dari tempat tugasnya dan diskors di PP Terpadu Al-Yasini.
2. Masa tugas yang telah dilaksanakan dianggap tidak sah dan dianggap belum
melaksanakan tugas
3. Dipulangkan dari tempat tugasnya dan diserahkan kepada walinya
4. Diperpanjang masa tugasnya
5. GT yang ditakzir atau dipulangkan dari tempat tugas dan masa tugasnya belum
selesai, maka diwajibkan tugas qodlo' pada tahun berikutnya.