Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

TIM K3 RS. PERMATA BUNDA

RS. PERMATA BUNDA


JL. SOEKARNO HATTA NO. 75 MALANG
TAHUN 2022
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA
NO. 001.m / PERDIR / RSPB / I / 2022

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM K3RS
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam upaya mengelola fasilitas rumah sakit dan


keselamatan bagi pasien, keluarga pasien, karyawan dan pengunjung
rumah sakit serta stakeholder di RS. Permata Bunda, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang terintegrasi dan
terjaminnya fasilitas dan keselamatan yang ada di rumah sakit;
2. Bahwa agar pelayanan yang terintegrasi dalam menjamin fasilitas
dan keselamatan dapat tercapai, maka perlu adanya kebijakan
tentang manajemen fasilitas dan keselamatan di RS. Permata
Bunda;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam 1
dan 2, perlu ditetapkan Peraturan Direktur tentang Pedoman
Pengorganisasian Tim K3RS di RS. Permata Bunda

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002 tentang


Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Permenaker No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan;
5. PMK No. 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit
6. Surat Keputusan Direktur RS. Permata Bunda No.
015/SK/RSPB/IV/2015 tentang Organisasi dan tata kerja unit di
lingkungan RS. Permata Bunda
7. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan
Rokok bagi Kesehatan
8. Peraturan Pemerintah RI No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM K3RS

Pasal 1
Pedoman pengorganisasian tim K3RS sebagaimana terdapat dalam lampiran Peraturan Direktur
ini dijadikan acuan bagi tim K3RS dan staf rumah sakit dalam melaksanakan upaya kesehatan
dan keselamatan kerja
Pasal 2
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 4 Januari 2022
DIREKTUR RS. PERMATA BUNDA

dr. Rita Dewi Zahara


NRP : 0208025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Pedoman Pengorganisasian Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Tim K3) RS.
Permata Bunda dapat terselesaikan. Pedoman Pengorganisasian Tim K3 ini dibuat sebagai
pedoman pelaksanaaan program kerja K3 di RS. Permata Bunda, sehingga dapat meningkatkan
mutu pelayanan manajemen fasilitas dan keselamatan di RS. Permata Bunda.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan
kontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini. Semoga pedoman ini membawa manfaat bagi
peningkatan pelayanan yang bermutu di RS. Permata Bunda.

Malang, Januari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Tujuan.................................................................................................................. 1
1.2.1. Tujuan Umum ............................................................................................ 1
1.2.2. Tujuan Khusus ........................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS.Permata Bunda .................................................................. 2
2.1. Sejarah RS.Permata Bunda ................................................................................ 2
BAB III VISI, MISI, MOTTO RS.Permata Bunda .................................................................... 3
3.1. Visi ..................................................................................................................... 3
3.2. Misi...................................................................................................................... 3
3.3. Motto ................................................................................................................... 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS.Permata Bunda ........................................................ 4
BAB V STRUKTUR ORGANISASI TIM K3RS ..................................................................... 6
BAB VI URAIAN JABATAN.................................................................................................... 7
6.1. Pelindung Tim K3RS .......................................................................................... 7
6.2. Ketua Tim K3RS ................................................................................................. 7
6.3. Sekretaris Tim K3RS .......................................................................................... 8
6.4. Anggota Tim K3RS ............................................................................................. 9
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .................................................................................... 11
7.1. Hubungan Kerja dengan Bidang Pelayan Medis dan Penunjang Medis ........... 11
7.2. Hubungan Kerja dengan Instalasi Farmasi........................................................ 11
7.3. Hubungan Kerja dengan Unit Rekam Medis .................................................... 11
7.4. Hubungan Kerja dengan Ruang Rawat Jalan .................................................... 11
7.5. Hubungan Kerja dengan Ruang Rawat Inap ..................................................... 11
7.6. Hubungan Kerja dengan Unit SDM dan Diklat ................................................ 11
7.7. Hubungan Kerja dengan Unit Keuangan .......................................................... 11
7.8. Hubungan Kerja dengan Unit Logistik ............................................................. 11
7.9. Hubungan Kerja dengan Unit Sarana dan Prasarana ........................................ 11
7.10. Hubungan Kerja dengan Unit Gizi .................................................................... 12
7.11. Hubungan Kerja dengan Unit Laundry ............................................................. 12
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ..................................... 13
8.1. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil ........................................................ 13
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.......................................................................................... 14
BAB X PERTEMUAN RUTIN ............................................................................................... 15
10.1. Rapat Rutin........................................................................................................ 15
10.2. Rapat Khusus..................................................................................................... 15
BAB XI PELAPORAN ............................................................................................................. 16
11.1. Laporan Harian.................................................................................................. 16
11.2. Laporan Bulanan ............................................................................................... 16
11.3. Laporan Tahunan............................................................................................... 16
Lampiran : Peraturan Direktur RS. Permata Bunda
Nomor : 001.m / PERDIR / RSPB / I / 2022
Perihal : Pedoman Pengorganisasian Tim
K3RS

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
TIM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RS. PERMATA BUNDA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang
memerlukan perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan,
kesehatan, mencegah kebakaran dan persiapan penanggulangan bencana. Semakin luas
pelayanan kesehatan dan fungsi rumah sakit tersebut, maka akan semakin kompleks
peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kerumitan tersebut menyebabkan rumah sakit
mempunyai potensi bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pasien, tenaga medis, dan
tenaga non medis, tetapi juga pengunjung rumah sakit. Potensi bahaya di rumah sakit
sangat luas. Keselamatan kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana di dalamnya
terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan, dan bahaya kerja.
Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Tim K3RS) ditunjuk dan
diangkat langsung oleh Direktur RS. Permata Bunda berdasarkan pada usulan-usulan dan
pertimbangan yang disampaikan oleh kepala unit lain dengan tetap memperhatikan prestasi
kerja masing-masing Tim K3RS, kemudian ditetapkan dalam Keputusan Direktur RS.
Permata Bunda. Maka dibuatlah Pedoman Pengorganisasian Tim Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Tim K3RS).

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Terciptanya sistem pengorganisasian yang mendukung untuk meningkatkan produktivitas
kerja dan menciptakan rasa nyaman dan aman pada saat berada di lingkungan RS. Permata
Bunda baik bagi pasien, pengunjung, dan karyawan.
1.2.2. Tujuan Khusus
Berikut tujuan khusus dari pedoman ini.
1) Meningkatkan mutu pelayanan K3RS di RS. Permata Bunda
2) Terlaksananya pelayanan K3RS di RS. Permata Bunda
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah
Rumah Sakit Permata Bunda adalah rumah sakit kelas D milik PT. Metropolista
Medista Centro, yang memiliki visi RS. Permata Bunda menjadi rumah sakit yang
memberikan pelayanan prima dan berorientasi pada mutu serta keselamatan pasien serta
memiliki misi yaitu Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang profesional, peningkatan
sarana dan prasarana dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan baik secara
preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
kesehatan, maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap
terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap
pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan rumah sakit perlu selalu ditingkatkan yang berpedoman pada Standar Akreditasi
KARS Versi Starkes 2022, Indeks kepuasan pasien, kesehatan dan keselamatan kerja
sehingga akan berdampak pada bagaimana setiap unit membuat perencanaan, pelaksaaan
program, monitoring dan evaluasi sampai pada tindak lanjut dari program manajemen
mutu, yang hasil akhirnya diharapkan pasien, keluarga, pegawai, pimpinan dan pemilik
rumah sakit akan merasa puas, nyaman dan aman dalam menggunakan jasa rumah sakit
atau dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didalam menjalankan organisasi ini.
Sampai dengan saat ini RS. Permata Bunda terus melakukan perbaikan fasilitas area
rawat inap, rawat jalan dan fasilitas pendukung lain agar lebih memadai. RS. Permata
Bunda memiliki kapasitas 75 tempat tidur (TT) rawat inap dengan rincian VVIP: 2 TT,
VIP: 5 TT, Kelas I : 10 TT, Klas II: 8 TT, Kelas III: 30 TT, Perinatologi : 20 TT.
Pelayanan yang tersedia adalah Instalasi Gawat Darurat, Kamar Operasi, Rawat Jalan
(Kebidanan dan Kandungan, Anak, Saraf, THT, Kulit dan Kelamin, Mata, Penyakit dalam,
Gigi, Bedah), Rawat Inap Umum
BAB III
VISI, MISI, MOTTO

3.1. Visi
RS. Permata Bunda menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan prima dan
berorientasi pada mutu serta keselamatan pasien

3.2. Misi
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang profesional
2. Peningkatan sarana dan prasarana
3. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan baik secara preventif, promotif,
kuratif maupun rehabilitatif

3.3. Motto
Motto Rumah Sakit “Keselamatan Pasien Prioritas Kami”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

RS. Permata Bunda dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang dibantu oleh
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis dan Kepala Bidang Keperawatan, Kepala
Bidang Administrasi dan Keuangan dan Kepala Bidang Umum.
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis membawahi Instalasi Gawat
Darurat, Unit Kamar Operasi, Unit Rawat Inap, Unit Rawat Jalan, Instalasi Farmasi, Unit
Laboratorium, Unit Gizi, dan Unit Rekam Medis. Kepala Bidang Keperawatan membawahi
Instalasi Gawat Darurat, Unit Kamar Operasi, Unit Rawat Jalan dan Unit Rawat Inap. Kepala
Bidang Administrasi dan Keuangan membawahi Unit Kehumasan, Unit Pendapatan, Unit
Akuntansi, Unit Kesekretariatan dan SDM, Unit Perbendaharaan. Kepala Bidang Umum
membawahi Unit Umum dan Unit Kerumahtanggaan.
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

PT. METROPOLISTA MEDISTA


CENTRO

DIREKTUR

SPI KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL

Terdiri dari :
Kepala Bidang Kepala Kepala Bidang Kepala Bidang
Bidang 1. Komite Medis (Komed)
Pelayanan & Umum Administrasi dan Keuangan 2. Komite Keperawatan (Koper)
Penunjang 3. Tim Mutu
Keperawatan
4. Komite Etik
Medis 5. Komite Pencegahan dan
Pelayanan Asuhan
Umum Pengendalian Infeksi (PPI)
Keperawatan Kehumasan Pendapatan Akuntansi 6. Tim Kesehatan dan
Medis Keselamatan Kerja (K3RS)
7. Tim Casemix
8. Tim Penanganan Komplain
Penunjang Kerumah
9. Tim PKRS
Logistik 10. Tim Kendali Mutu dan Kendali
Medis tanggaan Kesekretariatan
Keperawatan Perbendaharaan Biaya (KMKB)
& SDM 11. Tim Anti Fraud
12. Tim Pengadaan
13. Tim Farmasi dan Terapi (TFT)

INSTALASI DAN UNIT PELAYANAN


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM K3RS

Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja dipimpin oleh Ketua Tim dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. Ketua Tim Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
a. Wakil ketua
b. Sekretaris
c. Anggota Tim Pelindung Tim
dr. Rita Dewi Zahara

Ketua Tim
dr. Ricky Adimulya

Sekretaris
Diah Prawesti, S.AP
Sekretaris
Wakil Ketua Tim
Ns. JB Putri Dewi, S.Kep
Wakil Ketua Tim

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota


Ns. Dewi Novivasari, S.Kep Nurul Syufi M, S.KL Sandi Febrianto Sudarianto Novatun, S.Farm., Apt
Anggota
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 Pelindung Tim K3RS


1. Tugas Utama :
a. Membentuk Tim K3 dengan SK
b. Mendukung penyelenggaraan upaya Tim K3
c. Menentukan kebijakan Tim K3
d. Mengesahkan SPO K3
2. Tanggung Jawab:
a. Mengadakan evaluasi kebijakan K3 berdasarkan saran dari Tim K3
b. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk
anggaran yang dibutuhkan
c. Bertanggung jawab mengadakan evaluasi kinerja pengurus Tim K3
3. Wewenang: Dapat mengganti/mengubah susunan pengurus Tim K3 jika kinerjanya terus
menurun.
4. Hasil Kerja:
a. Terbentuknya Tim K3 disertai SK
b. Tersedianya fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan Tim K3
c. Kebijakan kegiatan Tim K3

6.2 Ketua Tim K3RS


1. Tanggung Jawab
a. Menyusun program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
b. Melakukan evaluasi program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
c. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk
anggaran yang dibutuhkan
d. Melaporkan hasil evaluasi program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
kepada Direktur rumah sakit
2. Wewenang
a. Dapat mengganti/mengubah susunan pengurus Tim K3 jika kinerjanya menurun
3. Tugas
a. Mengawasi semua aspek program manajemen risiko
b. Mengawasi pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan
c. Mengawasi terlaksananya edukasi staf
d. Mengawasi terlaksananya pengujian/testing dan pemantauan program
e. Secara berkala menilai ulang dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
f. Menyerahkan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit
g. Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analisis dan
upaya perbaikan

6.3 Wakil Ketua Tim


1. Tanggung Jawab
a. Bertanggungjawab kepada Ketua Tim K3RS
2. Wewenang
a. Melakukan koordinasi dengan ketua tim Dapat mengganti/mengubah susunan
pengurus Tim K3 jika kinerjanya menurun
3. Tugas
a. Membantu Ketua dalam melakukan koordinasi kegiatan K3 rumah sakit
b. mewakili ketua bila berhalangan
c. Berperan serta dalam menyusun rencana kerja/program kerja Tim K3
d. Bersama-sama mengevaluasi hasil kegiatan Tim K3
e. Memantau pelaksanaan kegiatan K3
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua mengenai pelaksanaan K3 di
rumah sakit
g. Mengawasi semua aspek program manajemen risiko
h. Mengawasi pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan
i. Melakukan edukasi staf
j. Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program
k. Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analisis dan
upaya perbaikan

6.4 Sekretaris
1. Tanggung Jawab
a. Sosialisasi kebijakan K3 agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas
kesehatan di rumah sakit
b. Mengevaluasi pelaksanaan program K3
c. Memberikan konsultasi pada petugas/karyawan rumah sakit tentang K3
2. Wewenang
a. Mengembangkan dan meningkatkan program kerja K3
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di rumah sakit
c. Mengusulkan pengadaan fasilitas untuk Tim K3
d. Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
dalam K3
e. Memberikan laporan kepada direktur tentang masalah yang terkait dengan K3 rumah
sakit
3. Tugas
a. Mengawasi semua aspek program manajemen risiko
b. Mengawasi pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan
c. Melakukan edukasi staf
d. Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program
e. Menyerahkan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit
f. Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analisis dan
upaya perbaikan

6.5 Anggota
1. Tanggung Jawab
a. Membuat program kerja dan SPO yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan
kerja
b. Memonitor sarana dan prasarana kebakaran
c. Melakukan evaluasi terhadap seluruh program kerja yang telah direncanakan
2. Wewenang
a. Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke ketua Tim K3
b. Mengambil keputusan mandiri dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya sebagai
anggota Tim K3 sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku
3. Tugas
a. Melaksanakan program manajemen risiko
b. Melaksanakan program secara konsisten dan berkesinambungan
c. Melakukan edukasi staf
d. Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

7.1 Hubungan Kerja dengan Bidang Pelayan Medis dan Penunjang Medis
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
7.2 Hubungan Kerja dengan Instalasi Farmasi
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi tentang MSDS (Material Safety Data Sheet)
7.3 Hubungan Kerja dengan Unit Rekam Medis
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
7.4 Hubungan Kerja dengan Ruang Rawat Jalan
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
7.5 Hubungan Kerja dengan Ruang Rawat Inap
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
7.6 Hubungan Kerja dengan Unit SDM dan Diklat
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi oerientasi pegawai baru maupun tenaga magang yang ada di rumah sakit.
4. Koordinasi tentang program K3
5. Koordinasi tentang pelatihan dasar K3RS atau yang terkait.
7.7 Hubungan Kerja dengan Unit Keuangan
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi tentang pengadaan APD, label/simbol, dan pembuatan panduk yang terkait
informasi K3.
7.8 Hubungan Kerja dengan Unit Logistik
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi tentang persediaan APD.
7.9 Hubungan Kerja dengan Unit Sarana dan Prasarana
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi tentang pengelolaan sampah medis meliputi penyimpanan sementara.
4. Koordinasi untuk pengelolaan IPAL.
5. Koordinasi untuk pengelolaan kalibrasi alat kesehatan.
6. Koordinasi untuk pemeliharaan fasilitas.
7. Koordinasi untuk uji air bersih dan air limbah.
7.10 Hubungan Kerja dengan Unit Gizi
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi tentang pengolahan bahan pangan secara aman.
7.11 Hubungan Kerja dengan Unit Laundry
1. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
2. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana)
3. Koordinasi tentang manajemen linen yang aman.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

8.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil


Berikut adalah kualifikasi personil Tim K3RS RS. PERMATA BUNDA
Nama Jabatan Kualifikasi Formal dan Non Formal Jumlah
Tenaga
Ketua 1) S1 yang memiliki kompetensi di bidang K3 1
2) Mendapatkan pelatihan dasar K3 dan Ahli K3
Umum / K3RS
3) Berminat terhadap K3
4) Kondisi sehat jasmani dan rohani
Wakil Ketua 1) D3/S1 Keperawatan 1
2) Mendapatkan pelatihan dasar K3 dan Ahli K3
Umum / K3RS
3) Berminat terhadap K3 Kondisi sehat jasmani
dan rohani
Sekretaris 1. S1/D3 semua jurusan 1
2. Berminat terhadap kegiatan K3
3. Mendapatkan pelatihan dasar K3RS
4. Kondisi sehat jasmani dan rohani.
Anggota 1. Minimal SMU/Sederajat 5
2. Berminat terhadap kegiatan K3
3. Mendapat pelatihan terkait K3
4. Kondisi sehat jasmani dan rohani.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Setelah karyawan rumah sakit diangkat menjadi Wakit ketua, sekretaris, dan anggota Tim
K3RS, maka ketua Tim K3RS wajib mengorientasi tentang struktur organisasi Tim K3RS,
uraian tugas, tata hubungan kerja, pola ketenagaan, pertemuan/rapat, dan pelaporan. Kegiatan
oerientasi untuk staf baru dilakukan melalui bagian SDM yang berkoordinasi dengan Tim K3RS.
BAB X
PERTEMUAN RUTIN

10.1 Rapat Rutin


Rapat rutin diselenggarakan pada.
Waktu : Rabu minggu keempat setiap bulan
Jam : 12.00 – 13.00 WIB
Tempat : Aula
Peserta : Tim K3RS
Materi : Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan K3, meningkatan mutu K3, serta
menentukan rencana tindak lannjut kegiatan.
10.2 Rapat Khusus
Rapat khusus diselenggarakan pada.
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Tim K3RS
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
BAB XI
PELAPORAN

Laporan Tim K3RS ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit oleh Ketua Tim K3RS.

11.1. Laporan Harian


Laporan harian meliputi:
a. Laporan peralatan medis maupun elektronik yang rusak dan memerlukan perbaikan
atau penggantian.
b. Laporan kejadian kecelakaan kerja.

11.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan melipuri:
a. Rekapitulasi laporan kerusakan peralatan medis dan non medis
b. Rekapitulasi timbangan sampah medis
c. Rekapitulasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
d. Laporan pemeriksaan air limbah

11.3. Laporan Tahunan


Laporan tahunan meliputi:
a. Laporan UPL dan UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup)
b. Data inventaris alat
c. Rekapitulasi kejadian kecelakaan kerja

Anda mungkin juga menyukai