SMP Negeri 22 Surakarta - Puisi
SMP Negeri 22 Surakarta - Puisi
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan buku kumpulan puisi yang berjudul
Lentera Kalbu.
Penyusunan buku ini merupakan apresiasi terhadap literasi
terutama puisi. Buku kumpulan puisi ini menjadi media
dokumentasi dan publikasi ilmiah terhadap sebuah karya buku.
Buku ini merupakan bukti ungkapan pikiran dan kalbu siswa dalam
tertuang dalam tulisan, sebagai bukti bahwa mereka sudah
membuka dunia dan mengukir karya. Kami menyadari dalam
penyusunan buku ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan penyusunan buku berikutnya.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah
mendukung dan memberikan waktu sehingga buku kumpulan puisi
ini bisa terselesaikan. Semoga Allah Swt. membalas kebaikan dan
ketulusan semua pihak dengan melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya.
Surakarta, 4 September 2023
Penulis
LENTERA PERJUANGAN
Febtriningsih
Ku duduk termenung di sudut teras
Angin berembus dengan perlahan-lahan
Hingga menembus kulit ariku
Terasa dingin menusuk tulang belulangku
Sosok wanita yang pantang menyerah
Di sela-sela rutinitasnya
Dia gunakan untuk menulis
Menulis dan menulis
Menulis sesuatu yang berguna tuk mengukir pikiran
Pikiran dalam karya yang tak pernah padam
Walau penghambat selalu hadir menghantui
Tapi dia tetap berjuang tuk menggapai asa hati
Walau kondisi kadang tak menentu
Melihat kenyataan tidak mendukung
Waktu bagai kilat berjalan begitu cepat
Dia terus melaju dengan kekuatan yang ada
JEMAWAMU MEMBAWA CELAKA
Betta Setyowati
Buat apa kau jemawa
Harta berlimpah tak mungkin terus kaubawa
Buat apa kau jemawa
Wajah elokmu pasti kan menua
Buat apa kau jemawa
Ayah… Ibu…
Tanpa lelah kau merawatku
Dari aku yang tak berdaya
Hingga kini kuberanjak dewasa
Ayah… Ibu…
Kan kubalas jasamu
Dengan baktiku padamu
Meski itu tak pernah cukup
Membalas besarnya jasamu
JASAMU, DI HATIKU
Deviana Ayu Kusuma Wardani
Guruku adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Hujan, panas, banjir kauhadapi
Demi membagikan ilmu pada kami
Pahlawanku…
Kami selalu mendoakanmu
Kamu akan selalu mengenang jasamu
Pahlawanku…
Engkau telah merelakan nyawamu demi kami
Terima kasih, pahlawanku
MERDEKA! INDONESIA!
Gavrilla Prada Irnanto
Pahlawan jasamu tak terlupakan
Engkau gugur membela bangsa
Tanpa jasamu
Apakah bangsa ini akan merdeka?
Oh, pahlawan…
Terima kasih atas pengorbanan dan perjuanganmu
Terima kasih atas jasa-jasamu
KELUARGAKU, MATAHARIKU
Azizah Yulin Permata Hati
Ayah…
Ibu…
Engkaulah matahariku
Kau selalu menerangi hari-hariku
Ibu
Engkau yang telah melahirkanku ke dunia ini
Engkau pelita hidupku dan napasku
Engkau telah berjuang untuk diriku
Ayah
Kaubantu aku dalam tiap susahku
Kaulah semangat dalam hidupku
IBU
Khumaira Fatia Ramadhani
Ibu
Kaulah mentari dalam hidupku
Kau selalu menerangi tiap langkahku
Oh, pahlawanku…
Jasamu tiada kira
Engkau berjuang demi bangsa
Sampai tetes darah terakhirmu
Oh, pahlawanku…
Atas jasamu, kami bisa hidup bahagia
Atas jasamu jua anak cucu kami bisa bersekolah
Terima kasih atas jasamu
Wahai pahlawan bangsaku
MY DREAMS
Kayla Jihan Albirra Risna Putri
Saya ingin… saya ingin
Saya ingin menjadi dokter
Biar bisa membantu orang yang sakit
Menolong orang…
Pahlawanku
Semua jasamu akan kukenang
Perjuanganmu akan kulanjutkan
Membangun negeri dengan prestasi
PAHLAWAN HIDUPKU
Keyla Septi Nurcahyati
Ibu…
Kaulah yang melahirkanku
Kaulah yang telah merawatku
Sedari ku kecil hingga sekarang
Ayahku…
Kau tak kenal kata lelah untuk menghidupiku
Kauajarkanku menjadi berani
Kaulah pahlawanku
Ayah… Ibu…
Engkaulah semangatku
Beribu terima kasih kuucapkan
Jasamu takkan kulupa sepanjang hidup
BERSATU UNTUK INDONESIA
Effranda Wiragawati
Kemerdekaan, sebagai titik perjuangan
Banyak pahlawan gugur saat berjuang
Pertumpahan darah tak bisa dihentikan
Banyak nyawa hilang karena pembantaian
Ibu
Kau bekerja siang malam demi anakmu
Tanpa lelah kauasuh anakmu
Kaulah tempatku mencurahkan isi hatiku
Ibu
Terima kasih telah kaurawat aku
Perjuanganmu takkan pernah kulupakan
Terima kasih, Ibu, telah melahirkanku
BAHAGIA TERLAHIR
Anastasya Widiyas Ningrum
Ibu, dengan darah di baju
Kaulahirkanku ke dunia
Aku keluar dari rahimmu
Tangis pecah dari bibirku
Ibu
Mengandungku sembilan bulan
Rasa sakit yang tak terkira saat melahirkanku
Tak terkira beratnya
Ibu
Hingga titik darah terakhir
Kau rela memperjuangkanku
Kala ku telah terlahir ke dunia
Bahagiamu pun terlahir
CAHAYA NEGERIKU
Anggita Virgin Riandini
Pahlawanku
Sungguh berjasa kau di negeri ini
Kaubuat negeri ini merdeka
Tanpamu penjajah masih berkuasa di tanah ini
Pahlawanku
Kaukorbankan nyawa demi bangsa
Pantang menyerah sebelum merdeka
Jika tiada engkau
Entah seperti apa negeri ini
Pahlawanku
Terima kasih untuk perjuanganmu
Jasamu akan selalu kukenang dalam hidupku
Engkau adalah cahaya negeriku
HEROKU
Zaira Violeta Ramadhaniar
Pahlawan…
Engkau berjuang demi negara ini
Melawan para penjajah
Dengan usahamu membuat
Negara ini merdeka
Pahlawan…
Walau engkau sudah tiada
Tetapi banyak yang mengenalmu
Dan juga mengingat jasamu
Pahlawan…
Tapa jasamu
Negara ini belum bebas dari ancaman
Ancaman…
Negara yang ingin menguasai Bumi Pertiwi
Terima kasih heroku yang sudah mengorbankan jiwamu
Tuk kemerdekaan bangsa Indonesia
POLWAN
Deswita Resanti
Seorang wanita yang berperawakan tinggi
Seorang wanita berkulit bersih
Seorang wanita berwajah cantik
Dan seorang wanita yang mengenakan seragam cokelat
Itulah polisi wanita yang kudambakan
Yang kuimpikan…
Yang kuharapkan tuk menjadi kenyataan
Doamu Bunda… tuk raih citaku
Akan kukejar selalu asaku
Akan kuwujudkan citaku
Semangat belajar dan pantang menyerah itu motoku
Tuhan restui usaha hambamu ini tuk gapai cita dalam
Sanubariku
DOKTER
Refechel Raditya Saputra
Wahai tenaga medis
Kaupertaruhkan jiwamu tuk mengobati pejuangku
Bekerja 24 jam non stop
Tuk membantu penyembuhan pasien
Tanpa memedulikan lelah
Kau terus menyelamatkan pasien
Pasien yang utama dalam hidupmu
Keselamatan pasien terus kaupegang
Selamat berjuang dokterku
Selamat bekerja dengan baju putih-putih
Selamat menunaikan tugas dokterku
Terima kasih atas pengorbananmu
PEJUANGKU
Ketut Ayu Saraswati
Pahlawanku…
Engkau gugur demi bangsa Indonesia
Engkau curahkan keringatmu
Engkau tumpahkan darahmu
Engkau rela menahan sakit
Pahlawanku…
Tiada rasa lelah kaurasakan
Tiada kesulitan tak teratasi
Tiada kata pantang mundur
Tiada darah yang terhenti
Pahlawanku…
Sungguh pengorbanan yang tiada tara
Sungguh perjuangan yang luar biasa
Jasamu akan kukenang selalu
KALBUKU
Nabila Nur Erlina
Ibu… kau adalah pahlawan pertamaku
Engkau sangat sabar mendidikku
Engkau pejuang keras dalam membesarkan diriku
Engkau tak pernah mengenal lelah dalam gelap malam
Ibu… kau adalah cinta pertamaku
Engkau curah segala tenaga dan pikiran
Tuk merawatku
Engkau bank yang good manajemen
Ibu… dengan segala yang ada padamu
Anakmu ini sangat membanggakan dirimu
Ibu… akan kuingat selalu jasamu
Ibu… engkau selalu di kalbuku
TENTANG PENULIS
LENTERA PERJUANGAN
Febtriningsih
LENTERA
Arvin Nandana Kurniawan
SAYANG
Airin Arifa Maharani
GURUKU
Qurinay Yuki Kristalia
AYAH
Afifa Nur Azizah
I LOVE YOU
Savira Dinda Putri
GURUKU, PELITAKU
Alhusnah Cahanyani
GELORA PERJUANGAN
Naufal Daffa Rabbani
BAKTIKU, UNTUKMU
Melodi Fabiola Moza Zakania
JASAMU, DI HATIKU
Deviana Ayu Kusuma Wardani
CAHAYA
Keyren Chayana Putri
MALAIKAT
Agustina Stella Narwastu
BIDADARIKU
Septiana Nur Anggraeni
MASA KECILKU
Manda Intan Sajiwo
PAHLAWAN
Aulia Oktaviani Nastiti
PERJUANGANKU
Aqila Putri Marmara
OH, GURUKU
Balqies Erniesha Sevtiaclara
AYAH
Kefa Almira Yulianti
PAHLAWAN BANGSA
Alycia Imaniar Ginaseh
DEMI BANGSA
Dhia Anindya Utomo Putri
CINTA PERTAMA
Jacelyn Atha Ramadhani
IBUKU PEJUANG
Isabella Alfinsani
PERWIRA
Rania Azalia
PERJUANGAN PAHLAWAN
Misia Atala Widyadana
MERDEKA! INDONESIA!
Gavrilla Prada Irnanto
IBU
Khumaira Fatia Ramadhani
PAHLAWAN
Zhelodhea Ananta Putri Johny
MY DREAMS
Kayla Jihan Albirra Risna Putri
PAHLAWAN HIDUPKU
Keyla Septi Nurcahyati
GURUKU
Diana Regina Putri
IBUKU HEBAT
Vanda Arundina Tiarani
PERJUANGAN IBU
Nur Aila Rahmawati Nur Janah
BAHAGIA TERLAHIR
Anastasya Widiyas Ningrum
CAHAYA NEGERIKU
Anggita Virgin Riandini
HEROKU
Zaira Violeta Ramadhaniar
POLWAN
Deswita Resanti
DOKTER
Refechel Raditya Saputra
PEJUANGKU
Ketut Ayu Saraswati
KALBUKU
Nabila Nur Erlina
SINOPSIS
Puisi adalah jenis sastra dengan bahasa yang terikat oleh irama,
rima, serta susunan bait dan larik. Itu merupakan ciri-ciri puisi
lama, sedangkan puisi modern tidak terikat irama, rima serta
susunan bait atau larik atau sering disebut puisi bebas.
Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi,
pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan
bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Dalam menyusun buku ini difokuskan pada penulisan puisi modern.
Penulisan buku ini merupakan ungkapan pikiran atau suasana hati
penulis yang bisa diapresiasikan dalam puisi. Jenis puisi modern
dalam buku ini contohnya “Lentera Perjuangan”, “Lentera”,
“Cahaya”, “Kalbuku”, “Sayang”, “Pahlawan”, “Bidadariku”, “Guruku”
dan sebagainya.
Kehadiran buku ini dalam rangka menuangkan pikiran atau ide
sesuai dengan suasana yang ada. Buku ini hanyalah ‘satu titik hasil
karya anak bangsa’ dari sekian miliar titik yang mewarnai bumi.
Maka diharapkan sebagai motivasi untuk terus membuka lembaran
puisi baru.