Anda di halaman 1dari 16

REPRESENTASI NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM MIRACLE IN CELL NO 7

VERSI INDONESIA
(ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE)

Nama : Azima Rahma Istifada


NIM : L100190265

Dosen Pembimbing : Yudha Wirawanda, S.I.Kom., M.A.

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Latar Belakang
PENDAHULUAN

Film Miracle in cell no 7 adalah Representasi nilai-nilai kemanusiaan


Film adalah kumpulan yang terdiri hasil adaptasi dari film aslinya dalam film Miracle in Cell No 7 versi
dari berbagai jenis seni yang dapat yang berasal dari Korea Selatan Indonesia bertujuan untuk mengungkap
menjadi sarana penyampaian pesan yang memiliki judul yang sama, nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat
komunikasi yang efektif namun pada versi ini dibuat pada film tersebut melalui teori
sesuai dengan kehidupan sehari- semiotika yang dikemukakan oleh
hari masyarakat Indonesia. Peirce.
Rumusan Masalah

Bagaimana representasi nilai-nilai kemanusiaan dalam film


Miracle In Cell No 7 versi Indonesia?
Teori Semiotika oleh Charles Sanders Peirce

Hubungan Triadik Menurut Peirce


Semiotika adalah studi ilmiah dimana
Sign
didalamnya terdapat pembelajaran Klasifikasi Sign :
mengenai tanda-tanda. Terdapat Qualisign (kualitas tanda)
Sinsign (peristiwa dalam tanda)
berbagai macam tanda yang
Legisign (norma pada tanda)
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari seperti lambang, isyarat, simbol,
Interpretant Object
kode, sinyal, dsb (Sobur, 2020)
Klasifikasi Interpretant :
Rheme (tafsir)
Dicisign (kenyataan)
Semiotika digunakan untuk Tanda juga biasanya tersampaikan Argument (alasan)
melihat sesuatu melalui ketika antar pemain melakukan
tanda. Dalam film, tanda ini komunikasi. Komunikasi memiliki
biasanya ditunjukkan melalui keterkaitan dengan semiotika, Klasifikasi Object :
karena komunikasi adalah Ikon (tanda mirip dengan objek)
dialog pemain, ekspresi,
pertukaran informasi, dan informasi Indeks (tanda mengacu pada realitas)
gestur dan kostum yang
terdiri dari tiga elemen struktural: Simbol (hubungan penanda dan petanda)
dikenakan oleh pemain.
tanda, simbol, dan bahasa.
Nilai Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan adalah sesuatu yang berhubungan dengan harkat dan martabat manusia yang
dapat mencerminkan manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk dengan tahta tertinggi yang
diciptakan Tuhan.

Sada, Institute of Sathya Sai Education dari kutipan Chibber mengungkapkan terdapat lima jenis nilai-nilai
kemanusiaan yaitu:
• Nilai Kebenaran (selalu ingin tahu, tidak diskriminatif, haus akan pengetahuan,
semangat meneliti dan mencari kebenaran)
• Nilai Kedamaian (konsentrasi, tabah, disiplin, dan hormat pada individu)
• Nilai Cinta/Cinta Kasih (toleransi, peduli, tolong-menolong, dan kasih sayang)
• Nilai Perilaku Kebajikan (menjaga kebersihan, memiliki tujuan baik, menjalankan
kewajiban, jujur)
• Nilai Tanpa Kekerasan (bertanggung jawab, saling mengasihi, memikirkan orang lain,
tidak membahayakan, suka menolong dan adil)
Teori Representasi Stuart Hall

Stuart Hall mengklasifikasikan representasi menjadi tiga


poin :
Teori representasi Stuart Hall menunjukkan • Representasi intensional (sarana mengungkapkan
proses dimana makna dihasilkan dan saling niat individu dari pencetus ide)
ditukarkan antara anggota kelompok dalam • Representasi konstruktif (bagaimana suatu gagasan
suatu budaya. diproduksi lagi "dengan" dan "melalui" bahasa)
• Representasi reflektif (sarana untuk menyampaikan
sesuatu yang merefleksikan suatu gagasan)
METODE PENELITIAN
Populasi Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data

Semua tokoh dalam film Purposive Sampling (teknik


tersebut dengan berbagai pengambilan sampel pada
macam karakter yang sumber data dengan
merepresentasikan nilai-nilai mempertimbangkan syarat- Observasi Dokumentasi
(pengumpulan data primer) (pengumpulan data sekunder)
kemanusiaan syarat tertentu)
Tahapan Penelitian

1 Menonton dan mengamati film Miracle in Cell No 7 versi Indonesia

Melakukan pencarian dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi untuk


2 data primer dan teknik dokumentasi untuk data sekunder

3 Melakukan proses menganalisis data dengan Teknik Semiotika yang dikemukakan


oleh Charles Sanders Peirce

4 Mendapatkan hasil penelitian berupa representasi nilai-nilai kemanusiaan dalam film


Miracle in Cell No 7
Hasil dan Pembahasan
Nilai Cinta Kasih
Terdapat 9 scene yang terkandung nilai-nilai cinta kasih.

1. 3:39 - 4:33 6. 23:45 – 24:00


2. 15:18 – 15:3 7. 42:36 – 44:19
3. 0:40 – 1:48 8. 45:52 – 45:56
4. 7:19 – 8:15 9. 45:58 – 46:02
5. 17:06 – 17:33
Nilai Kebenaran

Terdapat total 5 scene yang terkandung nilai kebenaran..

1. 9:37 – 10:35
2. 1:21:57 – 1:22:30
3. 0:40 – 1:48
4. 5:35 – 7:06
5. 1:31:13 – 1:32:00
Nilai Kedamaian

Terdapat total ada 6 scene yang terkandung nilai kedamaian.

1. Durasi 33:54-33:58
2. Durasi 47:40 – 48:58
3. Durasi 5:07 – 5:30
4. Durasi 18:13 – 21:05
5. Durasi 2:11:10 – 2:13:13
6. Durasi 2:20:03 – 2:21:25
Nilai Perilaku Kebajikan
Terdapat 3 scene yang terkandung nilai perilaku kebajikan.

1. 24:00 – 24:08
2. 1:24:51 – 1:26:05
3. 39:46 – 41:12
Nilai Tanpa Kekerasan
Terdapat 4 scene yang terkandung nilai tanpa kekerasan.

1. 49:27 – 51:14
2. 1:09:50 – 1:10:17
3. 5:07 – 5:33
4. 39:46 – 41:12
Pembahasan

Film Miracle in Cell No 7 versi Indonesia ini merupakan film adaptasi dari film yang
berjudul sama dari Korea Selatan. Pada Film Miracle in Cell No 7 Versi Indonesia,
representasi 5 nilai kemanusiaan menurut Sada, yaitu nilai kebenaran, nilai kedamaian, nilai
cinta/cinta kasih, nilai perilaku kebajikan, dan nilai tanpa kekerasan semuanya terkandung
dalam film ini.

Semua scene yang dibahas dalam penelitian ini telah memenuhi unsur-unsur dari nilai
kemanusiaan dan didukung oleh penelitian-penelitian lain yang juga membahas poin-poin
dari nilai kemanusiaan.
Penutup
Kesimpulan yang didapat adalah terdapat nilai-nilai kemanusiaan yang direpresentasikan
dalam film Miracle in Cell No 7 versi Indonesia yang terbagi menjadi nilai cinta kasih, nilai
kebenaran, nilai kedamaian, nilai perilaku kebajikan dan nilai tanpa kekerasan yang
ditunjukkan dalam bentuk dukungan, kasih sayang, kepedulian, semangat mencari kebenaran,
memikirkan orang lain, perasaan empati yang ditampilkan pada scene-scene dalam film
tersebut.

Saran dari peneliti adalah harapan kepada masyarakat agar dapat mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan
dalam kehidupan sehari-hari tanpa membeda-bedakan sesama manusia sehingga dapat tercipta
kehidupan yang rukun, damai dan harmonis dalam Masyarakat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai